Faktor-faktor negatif aspek governance outcome bank bjb adalah:

Laporan Tahunan 2016 368 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb PrinciPle 2 Increasing the Communication Quality of the publicly Listed Company and Shareholders or Investors. 4. a public Company has a communication policy with its shareholders or investors. • Communication between a public Company with its shareholders or investors aims in such that shareholders and investors gain clearer understanding of the information that has been published to the public, such as newsletters, information disclosure, condition or business prospects and performance, as well as the Corporate Governance Implementation public. In addition to the above, shareholders or investors can also provide feedback and opinions to the management of a public Company. • Communication policy with shareholders or investors shows the commitment of a public Company in executing its communications with shareholders or investors. This policy may include strategy, program, and timing of the communication, and guidance that supports shareholders or investors to participate in the communication. Communication between a Company, shareholders and investors is executed through the provision of financial information on a regular basis, analyst meetings, GCG implementation report, as well as annual reports. Company has a policy of communication with shareholders and investors with the goal of keeping shareholders and investors gain a clearer understanding of the information that has been published to the public as it has been disclosed on the Company Secretary, access Information Disclosure annual report and also disclosed through the Company website www. bankbjb.co.id. 5. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web. 5. public Company discloses its public Company communication policy with shareholders or investors in site. Pengungkapan kebijakan komunikasi merupakan bentuk transparansi atas komitmen Perusahaan Terbuka dalam memberikan kesetaraan kepada semua pemegang saham atau investor atas pelaksanaan komunikasi. Pengungkapan informasi tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan peran pemegang saham atau investor dalam pelaksanaan program komunikasi Perusahaan Terbuka. The disclosure of communication policy is a form of transparency on the commitment of public Company in providing equality for all shareholders and investors on the implementation of the communication. Disclosure of such information also aims to increase the participation and role of shareholders or investors in the implementation of communication programs of public Company. Perseroan memiliki kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web yang melekat pada paparan deskripsi jabatan Pemimpin Divisi Corporate Secretary sesuai dengan SK Nomor 622SKDIR-PS2015 tanggal 1 Juli 2015. The Company has a public Company communication policy with its shareholders or investors, which is stated in website attached to the exposure position description Division head Corporate Secretary in accordance with Decree no. 622SKDIr-pS2015 dated July 1, 2015. II Aspek 2: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris aspect 2: Function and role of Board of Commissioners BoC PRINSIP 3 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris. PrinciPle 3 Strengthening Membership and Composition of the Board of Commissioners. 6. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. 6. Determining the number of members of the Board of Commissioners to consider the condition of public Company. Jumlah anggota Dewan Komisaris dapat mempengaruhi efektivitas pelaksanaan tugas dari Dewan Komisaris. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka wajib mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang paling kurang terdiri dari 2 dua orang berdasarkan ketentuan peraturan OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka yang antara lain yang meliputi karakteristik, kapasitas, dan ukuran, serta pencapaian tujuan dan pemenuhan kebutuhan bisnis yang berbeda diantara Perusahaan Terbuka. Namun demikian, jumlah anggota Dewan Komisaris yang terlalu besar berpotensi mengganggu efektivitas pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris. The number of members of the Board of Commissioners may affect the effectiveness of implementation of the duties of the Board of Commissioners. Determining the number of members of the Board of Commissioners of public Company shall refer to the provisions of applicable laws and regulations, which consist of at least two 2 persons under the provisions of the FSa rules concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of public Company. In addition, it should also take into consideration the condition of public Company, among others, include characteristics, capacities and sizes, as well as the achievement of the objectives and requirements of different business among public companies. however, if the number of members of the Board of Commissioners is too many, it could potentially interfere with the effectiveness of the implementation of the functions of the Board of Commissioners. Jumlah Dewan Komisaris bank bjb telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 33POJK.042014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Jumlah Dewan Komisaris telah mempertimbangkan kondisi Perseroan serta kompleksitas usaha Perseroan. Ketentuan perihal jumlah anggota Dewan Komisaris termasuk komposisi keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan. The number of Board of Commissioners of bank bjb has suitable with Financial Services authority regulation number 33 poJK.04 2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of an Issuer or public Company. The number of Board of Commissioners has been considering the condition of the company as well as the complexity of bank business. The provisions concerning the number of members of the Board of Commissioners, including the composition of expertise, knowledge, and experience needed in the implementation of supervisory and advisory duties by the Board of Commissioners of public Company are stated in the articles of association of Company. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan annual report 2016 369 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 7. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. 7. The determination the composition of members of the Board of Commissioners considers the diversity of skills, knowledge and experience required. Komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi karakteristik baik dari segi organ Dewan Komisaris maupun anggota Dewan Komisaris secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Karakteristik tersebut dapat tercermin dalam penentuan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. Komposisi yang telah memperhatikan kebutuhan Perusahaan Terbuka merupakan suatu hal yang positif, khususnya terkait pengambilan keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih luas. Composition of the Board of Commissioners is a combination of characteristics in terms of both divisions of Board of Commissioners and the Board of Commissioners individually, according to the needs of a public Company. These characteristics are reflected in the determination of expertise, knowledge, and experience needed in the implementation of supervisory and advisory duties by the Board of Commissioners of a public Company. Such composition has considered that the needs of the public Company is a positive aspect, in particular related to decision making in implementing the supervisory function by considering broader various aspects. Komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan Perseroan dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya. Hal ini telah diungkapkan pada bagian Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Laporan Tahunan ini. Composition of the Board of Commissioners also considers the diversity of skills, knowledge, and experience needed in order to carry out the Company’s business activities. all the aforementioned have been disclosed on the composition of the Board of Commissioners Diversity annual report. PRINSIP 4 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. PrinciPle 4 Improving the Quality of Duties and responsibilities of the Board of Commissioners 8. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri Self Assessment untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. 8. BoC carries Self assessment to assess the performance of the Board of Commissioners. • Kebijakan penilaian sendiri Self Assessment Dewan Komisaris merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Dewan Komisaris secara kolegial. Self Assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota untuk menilai pelaksanaan kinerja Dewan Komisaris secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-masing anggota Dewan Komisaris. Dengan adanya Self Assessment ini diharapkan masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Dewan Komisaris secara berkesinambungan. • Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya, waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolok ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana adanya fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. • Self assessment of the Board of Commissioners is a guideline that is used as a form of accountability for performance assessment BoC collegially. Self assessment is conducted by each member to assess the implementation of the performance of the Board of Commissioners collegially, and not to assess individual performance of each member of the Board of Commissioners. With Self assessment, it is expected that each member of the Board of Commissioners may contribute to improve the performance of the Board of Commissioners on an ongoing basis. • Such policy may include assessment activities carried along the intention and purpose, the execution time on a regular basis, and benchmarks or criteria for assessment used in accordance with the recommendations given by the function of the nomination and remuneration of the public Company, in which the function has been required in FSa regulations on the nomination and remuneration Committee of public Company. Belum memiliki Kebijakan penilaian sendiri Self Assessment Dewan Komisaris secara khusus, namun laporan pertanggung jawaban atas kinerja perusahaan Dewan Komisaris telah disampaikan dalam RUPS tahunan dan untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris selama tahun 2016 dinilai berdasarkan self assessment GCG yang dilakukan oleh bank setiap satu semester sekali serta melalui Institute For Corporate Governance IICG yang merupakan lembaga independen untuk melaksanakan kajian, pengembangan, pendidikan, pelatihan dan pemasyarakatan implementasi tata-kelola korporasi yang bertujuan untuk menyebarluaskan konsep, praktik, dan manfaat GCG demi terciptanya dunia usaha yang tepercaya dan berkelanjutan. not having yet Self-assessment policy of the Board of Commissioners in particular, but the accountability report on the performance of the company’s Board of Commissioners has been submitted to annual GMS and for the implementation of duties and responsibilities of the Board of Commissioners for 2016 is assessed based on GCG self assessment conducted by the bank once every semester as well as through the Institute for Corporate Governance IICG, which is an independent institution to carry out research, development, education, training, and dissemination of implementation of corporate governance aiming to disseminate concepts, practices, and benefits of GCG for the creation of a trustworthy and sustainable business world. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan Laporan Tahunan 2016 370 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 9. Kebijakan penilaian sendiri Self Assessment untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. 9. Self assessment to assess the performance of the Board of Commissioners is disclosed via the public Company annual report. Pengungkapan kebijakan Self Assessment atas kinerja Dewan Komisaris dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga, untuk memberikan keyakinan khususnya kepada para pemegang saham atau investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja Dewan Komisaris. Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja Dewan Komisaris. Self assessment policy disclosures on the performance of the Board of Commissioners is carried out not only to meet the transparency as a form of accountability for execution of their duties, but also, to give confidence, especially to shareholders or investors for the efforts that need to be done in improving the performance of the Board of Commissioners. With this disclosure,shareholder or investor shall know the mechanism of check and balance on the performance of the Board of Commissioners. Kinerja Dewan Komisaris telah diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya serta untuk memberikan keyakinan khususnya kepada para Pemegang Saham atau investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja Dewan Komisaris. performance of the Board of Commissioners has been disclosed through the annual reports of the publicly listed company to meet the transparency as a form of accountability for the implementation of the duties and to provide confidence in particular to the shareholders or investors on the efforts that needs to be done to increase the performance of the Board of Commissioners. 10. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. 10. BoC has a policy related to the resignation of members of the Board of Commissioners if such incidents involves financial crimes • Kebijakan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan agar proses hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini membangun budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka. Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Dewan Komisaris. • Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap anggota Dewan Komisaris dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. • policies on resignation of members of the Board of Commissioners involved in financial crimes is a policy that shall boost the confidence of stakeholders of a public Company, so that the integrity of the company will remain intact. The number of members of the Board of Commissioners may affect the effectiveness of implementation of duties of the Board of Commissioners. Moreover, in terms of morality, this policy shall establish a culture of ethics within a public Company. The policy can be included in the Guidelines or the Code of Conduct applicable to the Board of Commissioners. • Furthermore, what is meant by engaging in financial crimes is a status of convicted against members of the Board of Commissioners of the authorities. examples of such financial crimes are manipulation and various forms of embezzlement in the financial services activities as well as the Money Laundering Measures referred to in Law no. 8 of 2010 on the prevention and Combating of Money Laundering. bank bjb belum mempunyai kebijkan khusus terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan, namun dalam SK Dewan Komisaris nomor 07SKDK2016 tanggal 14 Oktober 2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris mengatur mengenai penggantian Komisaris serta standar etika Dewan Komisaris dimana di atur bahwa anggota Dewan Komisaris saat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya wajib menaati standar etika bank dan dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara lanhgsung maupun tidak langsung dari kegiatan bank selain gaji berikut fasilitas dan tunjangan lainnya. Bank has not had its specific policies related to resignation of members of the Board of Commissioners in case of being involved in financial crime, however, the Board of Commissioners’ Decree number 07SK DK2016 dated 14 october 2016 concerning Guidelines and Work procedure of the Board of Commissioners regulates about changes of Commissioners and standard ethics of the Board of Commissioners, in which it is regulated that members of the Board of Commissioners when performing duties and responsibilities must comply with the bank’s standard ethics and is forbidden to gain personal benefit either directly or indirectly from the bank’s activities other than salary and its facilities and other allowances according to GMS resolution. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan annual report 2016 371 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 11. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi. 11. BoC or Committees carry out the functions of nomination and remuneration shall develop planning the process of formulating policies of nomination of Directors members. Berdasarkan ketentuan Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, komite yang menjalankan fungsi nominasi mempunyai tugas untuk menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi calon anggota Direksi. Salah satu kebijakan yang dapat mendukung proses Nominasi sebagaimana dimaksud adalah kebijakan suksesi anggota Direksi. Kebijakan mengenai suksesi bertujuan untuk menjaga kesinambungan proses regenerasi atau kaderisasi kepemimpinan di perusahaan dalam rangka mempertahankan keberlanjutan bisnis dan tujuan jangka panjang perusahaan. under the provisions of the FSa rules on nomination and remuneration of public Company, the Committee who perform the function of a nomination has a task to develop policies and criteria required in the process of nomination of candidates for the Board. one of the policies that can support the nomination process referred to is the policy of the succession of members of the Board of Directors. policies regarding succession aim to maintain the continuity of the process of regeneration or the regeneration of leadership in the company in order to maintain business continuity and long-term goals of the company. Telah di atur dalam SK Dewan Komisaris no 09SKDK2016 tanggal 14 Desember 2016 tentang Pedoman NominasiPengisian Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. already stipulated in Board of Commissioners’ Decree no. 09SKDK2016 dated 14 December 2016 concerning Guidelines of nomination Fulfilling of the Board of Commissioners and Directors of pT Bank pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. III Aspek 3: FUNGSI DAN PERAN DIREKSI aspect 3: FunCTIon anD roLe oF BoarD oF DIreCTorS BoD PRINSIP 5 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi. PrinciPle 5 Strengthening Membership and composition of the Board of Directors. 12. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan. 12. The determination of the number of members of the Board of Directors shall consider the condition of the public Company and effectiveness in decision making. Sebagai organ perusahaan yang berwenang dalam pengurusan perusahaan, penentuan jumlah Direksi sangat mempengaruhi jalannya kinerja Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, penentuan jumlah anggota Direksi harus dilakukan melalui pertimbangan yang matang dan wajib mengacu pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, dimana berdasarkan Peraturan OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit terdiri dari 2 dua orang. Di samping itu, dalam penentuan jumlah Direksi harus didasarkan pada kebutuhan untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan Terbuka dan disesuaikan dengan kondisi Perusahaan Terbuka, meliputi karakteristik, kapasitas dan ukuran Perusahaan Terbuka serta bagaimana tercapainya efektivitas pengambilan keputusan Direksi. as a Body within a company in charge of the management of the company, the determination of the number of Directors may greatly affect the course of the performance of the public Company. Thus, determination of the number of members of the Board of Directors must be made through careful consideration and shall refer to the provisions of laws and regulations in force, which is based on the FSa regulations on the Board of Directors and Board of Commissioners of public Company consist of at least two 2 people. In addition, in determining the number of Directors, it shall be based on the need to achieve the objectives of the public Company and adapted to the conditions of the public Company, including characteristics, capacity and size of a public company as well as methods to achieve the effectiveness of the Board’s decision- making. Jumlah Direksi bank bjb telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 33POJK.042014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Jumlah Direksi bank bjb telah mempertimbangkan kondisi Perseroan serta kompleksitas usaha Perseroan. Ketentuan perihal jumlah Direksi termasuk komposisi keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai tujuan Perusahaan Terbuka tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan. Total number of bank bjb Directors is in accordance with the Financial Services authority regulation number 33 poJK.04 2014 of the Board of Directors and Board of Commissioners of public Company. number bank bjb BoC in accordance with the Financial Services authority regulation number 33poJK.042014 of the Board of Directors and Board of Commissioners of public Company. The provisions concerning the number of Board of Directors, including the composition of expertise, knowledge, and experience relevant to the duties and functions of office of Board of Directors in achieving the objectives of the public Company are stated in the articles of association. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan Laporan Tahunan 2016 372 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 13. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. 13. Determining the composition of members of the Board of Directors shall regard the diversity of skills, knowledge and experience required. Seperti halnya Dewan Komisaris, keberagaman komposisi anggota Direksi merupakan kombinasi karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ Direksi maupun anggota Direksi secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Kombinasi tersebut ditentukan dengan cara memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai tujuan Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud akan berdampak dalam ketepatan proses pencalonan dan penunjukan individual anggota Direksi ataupun Direksi secara kolegial. as in the BoC, the diversity on the Board is a combination of the desired characteristics in terms of both Director Divisions as well as individual member of the Board, in accordance with the needs of a public Company. Such combination is determined by considering the skills, knowledge and experience relevant to the division of Directors’ duties and functions in meeting the objectives of a public Company. Thus, consideration on combination of the said characteristics will affect the accuracy of process nomination and individual appointment of the Board members as a whole. Dalam memilih Direksi, Perseroan memperhatikan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan Direksi dalan mencapai tujuan Perseroan. Pemilihan Direksi juga telah melalui kesepakatan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan sesuai dengan ketentuan regulator. In selecting the Board of Directors, the Company pays attention to the expertise, knowledge, and experience that are appropriate to the duties and function of Directors in achieving the Company’s objectives. Election of Board of Directors also has through an agreement in the General Meeting Shareholders and in accordance with provisions of regulator. 14. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian danatau pengetahuan di bidang akuntansi. • Laporan Keuangan merupakan laporan pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan Terbuka, yang wajib disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia dan juga peraturan OJK terkait, antara lain peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Terbuka. Berdasarkan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas Laporan Keuangan, Direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab atas Laporan Keuangan,yang ditandatangani Direktur Utama dan anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan. • Dengan demikian, pengungkapan dan penyusunan informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan akan sangat tergantung pada keahlian, danatau pengetahuan Direksi, khususnya anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan. Adanya kualifikasi keahlian dan atau pengetahuan di bidang akuntansi yang setidaknya dimiliki anggota Direksi dimaksud dapat memberikan keyakinan atas penyusunan Laporan Keuangan, sehingga Laporan Keuangan tersebut dapat diandalkan oleh para pemangku kepentingan stakeholders sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi terkait Perusahaan Terbuka dimaksud. Keahlian danatau pengetahuan tersebut dapat dibuktikan dengan latar belakang pendidikan, sertifikasi pelatihan danatau pengalaman kerja terkait. bank bjb telah menyusun laporan pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan Terbuka dalam bentuk laporan keuangan. Laporan tersebut disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 6POJK.032015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 32POJK.032016 tentang perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 6 POJK.032015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. Laporan Keuangan bank bjb telah ditandatangani Direktur Utama dan anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan.Pertanggung jawaban Direksi atas laporan keuangan secara tanggung renteng. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan annual report 2016 373 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 14. Members of the Board of Directors that oversees accounting or finance shall possess expertise andor knowledge in the field of accounting. • Financial report is a report on management accountability for the management of the resources owned by a public Company, which must be prepared and presented in accordance with accounting standards generally accepted in Indonesia and also regulations the FSa related to, among others: regulations within Capital Markets sector that governs presentation and disclosure of public Company financial statements. Based on the laws and regulations in the Capital Markets sector regulating the responsibilities of the Directors on the Financial Statements, the Board of Directors are jointly and severally liable on the Financial Statements, signed by the president Director and member of the Board of Directors that oversees accounting or finance. • accordingly, the disclosure and preparation of financial information presented in the financial statements will be highly dependent on the skill andor knowledge of the Board of Directors, in particular members of the Board of Directors that oversees accounting or finance. Their qualifications, expertise andor knowledge in the accounting area that are at least possessed by the Board of Directors aims to provide confidence in the preparation of financial statements, so that the financial statements may be relied upon by the stakeholders as a basis for economic decision making related to public company in question. Skills and or knowledge shall be proven by education background, training certification andor related work experiences. bank bjb has prepared a report on management accountability for the management of the resources owned by the public Company in the form of financial statements. The report was prepared in accordance with accounting standards generally accepted in Indonesia and regulation of the Financial Services authority number 6poJK.032015 on Transparency and publication of the report of the Bank and Financial Services authority regulation no. 32poJK.032016 on amendments to the regulation Services authority financial numbers 6 poJK.03 2015 on Transparency and publication Bank report. bjb bank Financial Statements has been signed by president Director and member of the Board of Directors that oversee accounting or finance. accountability of Directors on the financial statements is of joint accountability. PRINSIP 6 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi. 15. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri Self Assessment untuk menilai kinerja Direksi. • Seperti halnya pada Dewan Komisaris, kebijakan penilaian sendiri Self Assessment Direksi merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Direksi secara kolegial. Self Assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota Direksi untuk menilai pelaksanaan kinerja Direksi secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing- masing anggota Direksi. Dengan adanya Self Assessment ini diharapkan masing-masing anggota Direksi dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Direksi secara berkesinambungan. • Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya, waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolak ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana pembentukan fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. Belum memiliki Kebijakan penilaian sendiri Self Assessment Direksi secara khusus, namun laporan pertanggung jawaban atas kinerja perusahaan Direksi telah disampaikan dalam RUPS tahunan dan untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi selama tahun 2016 dinilai berdasarkan self assessment GCG yang dilakukan oleh bank setiap satu semester sekali serta melalui Institute For Corporate Governance IICG yang merupakan lembaga independen untuk melaksanakan kajian, pengembangan, pendidikan, pelatihan dan pemasyarakatan implementasi tata-kelola korporasi yang bertujuan untuk menyebarluaskan konsep, praktik, dan manfaat GCG demi terciptanya dunia usaha yang tepercaya dan berkelanjutan. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan Laporan Tahunan 2016 374 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb PrinciPle 6 Improving the Quality of Duties and responsibilities of Directors. 15. The Board of Directors has their own i.e. Self assessment, to assess the performance of the Board of Directors. • as with the Board of Commissioners, the Self assessment of Board of Directors is a guideline used as a form of accountability for performance assessment of Directors collegially. Self assessment is carried out by each member of the Board of Directors to assess the implementation of the performance of the Board of Directors collegially, and not to assess the individual performance of each member of the Board of Directors. With this Self assessment, it is expected that each member of the Board of Directors shall contribute to improve the performance of the Board of Directors on an ongoing basis. • Such policy may include assessment activities carried along intentions and purposes, executed on a regular basis, and the benchmarks or criteria for assessment used in accordance with the recommendations given by the function of the nomination and remuneration of the public Company, in which the formation of these functions has been required according to FSa on the nomination and remuneration Committee of public Company. not having yet Self-assessment policy of the Board of Directors in particular, but the accountability report on the performance of the company’s Board of Directors has been submitted to annual GMS and for the implementation of duties and responsibilities of the Board of Directors for 2016 is assed based on GCG self assessment conducted by the bank once every semester as well as through the Institute for Corporate Governance IICG, which is an independent institution to carry out research, development, education, training, and dissemination of implementation of corporate governance aiming to disseminate concepts, practices, and benefits of GCG for the creation of a trustworthy and sustainable business world. 16. Kebijakan penilaian sendiri Self Assessment untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka. 16. Self assessment to assess the performance of the Board of Directors is disclosed on the annual report of the public Company. Pengungkapan kebijakan Self Assessment atas kinerja Direksi dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga untuk memberikan informasi penting atas upaya-upaya perbaikan dalam pengelolaan Perusahaan Terbuka. Informasi tersebut sangat bermanfaat untuk memberikan keyakinan kepada pemegang saham atau investor bahwa terdapat kepastian pengelolaan perusahaan terus dilakukan ke arah yang lebih baik. Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja Direksi. Self assessment policy disclosures on the performance of the Board of Directors do not only to meet the transparency as a form of accountability for execution of their duties, but also provide important information on remediation efforts in the management of the public Company. Such information is very useful to provide assurance to shareholders or investors that there is assurance on company’s management that is shall continue to a better direction. With such disclosure. the shareholder or investor shall know the mechanism of check and balance on the performance of the Board of Directors. Kinerja Direksi telah diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya serta untuk memberikan keyakinan khususnya kepada para Pemegang Saham atau investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja Direksi. performance of the Board of Directors has been revealed through the annual reports of open company to meet the transparency aspect as a form of accountability for the implementation of their duties and to provide confidence, in particular to shareholders or investors, for the efforts that need to be done in improving the performance of the Board of Directors. 17. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan • Kebijakan pengunduran diri anggota Direksi yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan agar proses hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini akan membangun budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka. Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Direksi. • Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap anggota Direksi dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. bank bjb belum mempunyai kebijkan khusus terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan, namun dalam SK nomor 519SK DIR-CS2011 tanggal 20 September 2011 tentang Pedoman Kerja Direksi mengatur mengenai penggantian Direksi. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan annual report 2016 375 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 17. Directors have a policy related to the resignation of members of the Board of Directors if they are involved in financial crimes. • policies resignation of members of the Board of Directors who are involved in financial crimes is a policy that can boost the confidence of their stakeholders public Company, so that the integrity of the company will remain intact. This policy is necessary to help smoothen the process of law and that the legal process does not disrupt business activities. Moreover, in terms of morality, this policy will build a culture of ethics in the public company.The policy can be included in the Guidelines or the Code of Conduct applicable to the Board of Directors. • Furthermore, what is meant by engaging in financial crimes is the status of the convict against members of the Board of Directors of the authorities. Financial crimes refer to as manipulation and various forms of embezzlement in the financial services activities as well as the Money Laundering Measures referred to in Law no. 8 of 2010 on the prevention and Combating of Money Laundering. bank bjb has not had its specific policies related to resignation of members of the Board of Directors in case of being involved in financial crime, however, the Decree number 519 SKDIr-CS2011 dated 20 September 2011 concerning Guidelines and Work procedure of the Directors regulates about changes of Directors. IV Aspek 4: Partisipasi Pemangku Kepentingan aspect 4: Stakeholder participation PRINSIP 7 Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan. PrinciPle 7 Increase aspects of Corporate Governance through Stakeholder participation. 18. Perseroan Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. 18. perseroan public Company has a policy to prevent insider trading. Seseorang yang mempunyai informasi orang dalam dilarang melakukan suatu transaksi Efek dengan menggunakan informasi orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang mengenai Pasar Modal. Perusahaan Terbuka dapat meminimalisir terjadinya insider trading tersebut melalui kebijakan pencegahan, misalnya dengan memisahkan secara tegas data danatau informasi yang bersifat rahasia dengan yang bersifat publik, serta membagi tugas dan tanggung jawab atas pengelolaan informasi dimaksud secara proporsional dan efisien. a person who has inside information prohibited from engaging in a securities transaction using insider information as defined in the Law on the Capital Market. public Company can minimize the occurrence of insider trading through prevention policies, for example by explicitly separating the data andor confidential information with those of public information, as well as the shared duties and responsibility for managing the information referred to proportionally and efficiently. Perseroan comply terhadap peraturan perundang-undangan mengenai Pasar Modal. Hal ini juga merupakan bentuk komitmen Perseroan terhadap pelaksanaan Pakta Integritas Pegawai bank bjb dan pelaksanaan Budaya Perusahaan bank bjb. The Company complies with the laws and regulations with regard to the capital market. It is also a form of Company’s commitment to implementation of the bjb bank Integrity pact employees and implementation of Corporate Culture. 19. Perseroan Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud. Kebijakan anti korupsi bermanfaat untuk memastikan agar kegiatan usaha Perusahaan Terbuka dilakukan secara legal, prudent, dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Kebijakan tersebut dapat merupakan bagian dalam kode etik, ataupun dalam bentuk tersendiri. Dalam kebijakan tersebut dapat meliputi antara lain mengenai program dan prosedur yang dilakukan dalam mengatasi praktik korupsi, balas jasa kickbacks, fraud, suap danatau gratifikasi dalam Perusahaan Terbuka. Lingkup dari kebijakan tersebut harus menggambarkan pencegahan Perusahaan Terbuka terhadap segala praktik korupsi baik memberi atau menerima dari pihak lain. bank bjb memiliki pedoman anti fraud, gratifikasi, dan whistleblowing system dalam rangka memastikan kegiatan usaha dilakukan secara secara legal, prudent, dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan Laporan Tahunan 2016 376 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 19. perseroan a public Company has a policy of anti-corruption and anti-fraud. anti-corruption policy is beneficial to ensure that the business activities of a public Company are carried out legally, prudently and in accordance with the principles of good governance. The policy may be part of the code, or in the form of its own. This policy may include, among others, programs and procedures performed in overcoming corruption, remuneration kickbacks, fraud, bribery andor gratuities within a public company. The scope of the policy should describe the prevention against any corrupt practices either give or receive from other parties within a public Company. bank bjb have anti-fraud guidelines, Gratuities, and whistleblowing system in order to ensure business activities are conducted legally, prudently and in accordance with the principles of good governance. 20. Perseroan Perseroan Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. • Kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor bermanfaat untuk memastikan agar Perusahaan Terbuka memperoleh barang atau jasa yang diperlukan dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang baik. Sedangkan kebijakan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor bermanfaat untuk memastikan bahwa rantai pasokan supply chain berjalan dengan efisien dan efektif. Kemampuan pemasok atau vendor dalam memasokmemenuhi barang atau jasa yang dibutuhkan perusahaan akan mempengaruhi kualitas output perusahaan. • Pelaksanaan kebijakan-kebijakan tersebut dapat menjamin kontinuitas pasokan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas yang dibutuhkan Perusahaan Terbuka. Adapun cakupan kebijakan ini meliputi kriteria dalam pemilihan pemasok atau vendor, mekanisme pengadaan yang transparan, upaya peningkatan kemampuan pemasok atau vendor, dan pemenuhan hak-hak yang berkaitan dengan pemasok atau vendor. Pelaksanaan pengadaan dilakukan dengan berbagai macam metode untuk mendapatkan pemasok yang memiliki kualitas yang baik dan harga yang kompetitif, sehingga dapat meyakinkan pengguna barangjasa dan petugas pengadaan bahwa barangjasa yang dihasilkan efektif dan efisien. Adapun 2 metode yang biasanya digunakan untuk mewujudkan hal tersebut adalah pelelangan dan pemilihan langsung, 2 metode dimaksud memiliki syarat dan alur yang berbeda yang dituangkan ketentuan dan standarnya pada Surat Keputusan Direksi nomor 0573SK DIR-UM2016 tanggal 29 Juni 2016 tentang Pedoman Pengadaan BarangJasa PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Sebelum dilaksanakan evaluasi pada proses pelelangan atau pemilihan langsung tersebut, dilakukan terlebih dahulu seleksi pada daftar rekanan seperti contoh terlampir yang menyaring administrasi perusahaan. Pelaksanaan kebijakan tersebut diatas sudah dapat menjamin kontinuitas pasokan, baik kualitas maupun kuantitasnya karena pada proses pelelangan maupun pemilihan langsung terdapat sesi evaluasi penyedia barangjasa yang menilai dan memilih pemasok, selain itu apa yang dipersyaratkan dalam dokumen Kerangka Acuan Kerja sebagai dasar pemilihan dan penilaian vendor, dituangkan dalam Perjanjian yang menjadi kewajiban mutlak dilaksanakan oleh vendorpemasok. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan annual report 2016 377 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 20. public Company has a policy on selection and improvement on the ability of its suppliers or vendors. • policy on supplier selection or vendor is useful to ensure that a public Company obtains the required goods or services at competitive prices and of good quality. The policy of increasing the ability of suppliers or vendor is helpful to ensure that the supply chain runs efficiently and effectively. The ability of suppliers or vendors in the supplyingmeeting the required goods or services the company need, will affect the quality of the firm’s output. • Implementation of these policies is to ensure continuity of supply, both in terms of quantity and quality required by a public company. The scope of this policy includes criteria in the selection of suppliers or vendors, transparent procurement mechanisms, efforts to increase the ability of suppliers or vendors, and fulfillment of the rights associated with a supplier or vendor. Implementation of procurement is carried out by a variety of methods to find suppliers that have good quality and competitive price, so as to convince users of goodsservices and procurement officer that the goodsservices produced are effective and efficient. The two methods typically used to achieve the above are auction and direct appointment, the two methods referred to have terms and different grooves as outlined in the rules and standards as stated in Directors’ Decree number 0573 SKDIr-uM 2016 dated June 29, 2016 on Guidelines procurement of Goods Services pT. regional Development Bank of West Java and Banten, Tbk. Before the evaluation carried out on bidding process or direct elections, the company shall first conduct a selection in the list of partners such as the attached example that filters administration of the company. Implementation of the above policies is to ensure continuity of supply, quality and quantity for the tender process and the direct appointment, that there are sessions on providers of goodsservices that evaluate and select suppliers, in addition to what is required in the document Terms of reference as the basis for the selection and assessment of vendor , set forth in the agreement which became an absolute obligation undertaken by the vendor supplier. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan Laporan Tahunan 2016 378 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 21. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur. Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pinjaman kepada kreditur. Tujuan dari kebijakan dimaksud adalah untuk menjaga terpenuhinya hak-hak dan menjaga kepercayaan kreditur terhadap Perusahaan Terbuka. Dalam kebijakan tersebut mencakup pertimbangan dalam melakukan perjanjian, serta tindak lanjut dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan Terbuka kepada kreditur. Dalam hal Perseroan menerbitkan obligasi yang dapat dikategorikan sebagai salah satu kesepakatan Pinjaman dengan Kreditur, maka Perseroan memiliki hak dan kewajiban antara lain sebagai berikut: 1. Perseroan memiliki hak antara lain sebagai berikut: • Memperoleh Pinjaman sebagaimana yang telah diperjanjikan. • Memperoleh datainformasi yang berkaitan dengan pencatatan realisasi penggunaan fasiltas dan pembayaran kewajiban yang telah dilakukan oleh Perseroan. • Memperoleh kembali dokumen-dokumen asli yang dijadikan sebagai agunan. 2. Perseroan memiliki kewajiban sebagai berikut: • Mempertahankan tingkat kesehatan Perseroan minimal berada dalam peringkat komposit 3 tiga yang tergolong “Cukup Sehat” sesuai penilaian internal berdasarkan ketentuan Bank Indonesia. • Memenuh semua ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. • Menyetorkan dana in goods funds untuk pembayaran Bunga Obligasi danatau pelunasan Pokok Obligasi yang jatuh tempo selambat – lambatnya 1 satu Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi danatau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi dan atau pelunasan Pokok Obligasi dilakukan kepada Agen Pembayaran melalui rekening Perseroan dan menyerahkan fotokopi bukti transfer kepada Wali Amanat pada hari yang sama. • Segera memberikan kepada Wali Amanat keterangan sewaktu – waktu diminta oleh Wali Amanat dengan wajar mengenai operasi, keadaan keuangan, aktiva Perseroan dan hal lain – lain. • Memelihara sistem akuntansi dan pengawasan biaya sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi yang berlaku di Indonesia dan memelihara buku-buku dan catatan-catatan lain yang cukup untuk menggambarkan dengan tepat keadaan keuangan Perseroan dan hasil operasionalnya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. • Membayar kewajiban pajak atau bea lainnya yang menjadi beban Perseroan dalam menjalankan usahanya sebagaimana mestinya. • Melakukan pemeringkatan atas Obligasi sesuai dengan Peraturan Nomor IX.C.11, antara lain melakukan pemeringkatan atas obligasi yang dilakukan oleh Pemeringkat. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan annual report 2016 379 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 21. public Company has a policy on the fulfillment of the rights of creditors. policy on the fulfillment of the rights of creditors used as a guidelines in obtaining loan from lenders. The purpose of such a policy is to safeguard the fulfillment of the rights of creditors and maintain the confidence of the public company. This policy includes consideration in the agreement, as well as follow-up to fulfill the Company’s obligations to creditors public. In regard of the Company issuing bond that can be categorized as one of the agreement deal with Creditor, the Company has rights and obligations, among others, as follows: 1. The Company has rights, among others, as follows: • Obtain Loan as alreadyagreed. • Obtain datainformation related to realization record of the use of facilities and payment of obligation that has been done by the Company. • Re-obtain the original documents that had been collacteral. 2. The Company has obligations, among others, as follows: • Maintain the Company’s health level at minimum in composite 3 three level that is categorized as “Sufficiently Healthy” according to internal assessment based on Bank Indonesia regulation. • Fulfilling all provisions in Trusteeship agreement. • Depositing funds in goods funds to pay Bond Interest andor settle the Bond Principle that is due the latest 1 one Exchange Day before the Payment Date of Bond Interest andor the Settlement Date of Bond Principle. Payment of Bond Interest andor Settlement of Bond Principle is done via Payment Agent through the Company’s account and submit copy of transfer proof to the Trustee on the same day. • Immediately submit information to the Trustee when asked at anytime by the Trustee fairly regarding the Company’s operations, financial condition, assets, and others. • Maintain the accounting system and cost monitoring according to Statement of Accounting Standard applicable in Indonesia and maintain records and other notes that are sufficient to picture correctly the Company’s financial condition and its operational result according to the generally accepted accounting principles and consistently applied by considering the applicable laws and regulations. • Pay tax obligations or other duties that become the Company’s expense in running its business properly. • Rank the Bond in accordance with Regulation Number IX.C.11, among others; rank the Bond done by Rating. 22. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing. 22. public Company has a policy of whistleblowing systems. Kebijakan sistem whistleblowing yang telah disusun dengan baik akan memberikan kepastian perlindungan kepada saksi atau pelapor atas suatu indikasi pelanggaran yang dilakukan karyawan atau manajemen Perusahaan Terbuka. Penerapan kebijakan sistem tersebut akan berdampak pada pembentukan budaya tata kelola perusahaan yang baik. Kebijakan sistem whistleblowing mencakup antara lain jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui sistem whistleblowing, cara pengaduan, perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor, penanganan pengaduan, pihak yang mengelola aduan, dan hasil penanganan dan tindak lanjut pengaduan. policy whistleblowing system that had been developed properly will assure protection of witness or the complainant on any indications of violations committed by employees or management of the public company. Implementation of such system policy will have an impact on the cultural formation of good corporate governance. policy whistleblowing systems include, among others: types of violations that can be reported through whistleblowing system, methods, protection and guarantees the confidentiality of the complainant, the handling of complaints, those who manage complaints and the results of treatment and follow-up of complaints. Perseroan telah menetapkan kebijakan Whistleblowing System dengan SK nomor 1079 SKDIR-AI2016 Tanggal 1 Desember 2016 Tentang Standar Operasional Prosedur SOP Whistleblowing System . Kebijakan Perseroan tentang Whistleblowing System mengatur mengenai pelaksanaan pelaporan, cara pelaporan, perlindungan dan jaminan pelapor, tindak lanjut pelaporan, pihak pengelola pelaporan, dan monitoring pelaporan. The Company has established a Whistle Blowing System policy with Decree Number 1079SKDIR-AI2016 dated 1 December 2016 concerning Standard Operational Procedure SOP of Whistle Blowing System. The Company’s policy on Whistle Blowing System regulates about the implementation of reporting, how to report, protection and guarantee of the reporter, follow-up to reporting, reporting management party, and reporting monitoring. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan Laporan Tahunan 2016 380 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 23. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan 23. public Company has a policy of long- term incentives to directors and employees • Insentif jangka panjang merupakan insentif yang didasarkan atas pencapaian kinerja jangka panjang. Rencana insentif jangka panjang mempunyai dasar pemikiran bahwa kinerja jangka panjang perusahaan tercermin oleh pertumbuhan nilai dari saham atau target-target jangka panjang perusahaan lainnya. Insentif jangka panjang bermanfaat dalam rangka menjaga loyalitas dan memberikan motivasi kepada Direksi dan karyawan untuk menigkatkan kinerja atau produktivitasnya yang akan berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. • Adanya suatu kebijakan insentif jangka panjang merupakan komitmen nyata Perusahaan Terbuka untuk mendorong pelaksanaan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan dengan syarat, prosedur dan bentuk yang disesuaikan dengan tujuan jangka panjang Perusahaan Terbuka. Kebijakan dimaksud dapat mencakup, antara lain: maksud dan tujuan pemberian insentif jangka panjang, syarat dan prosedur dalam pemberian insentif, serta kondisi dan risiko yang harus diperhatikan oleh Perusahaan Terbuka dalam pemberian insentif. Kebijakan tersebut juga dapat tercakup dalam kebijakan remunerasi Perusahaan Terbuka yang ada. • Long-term incentives are incentives based on the achievement of long-term performance. Long-term incentive plan has a basic premise that the company’s long-term performance is reflected in the growth in value of the shares or long-term targets of other companies. Long-term incentive is helpful in maintaining loyalty and providing motivation to the Board of Directors and employees to improve performance or productivity that will have an impact on improving the company’s performance in the long term. • The existence of a policy of long-term incentive is a real commitment public to encourage the implementation of long-term incentives to Directors and employees with the terms, procedures and forms adapted to long-term goals of the public Company. Such policy may include, among others: the intention and purpose of long-term incentives, the terms and procedures for awarding incentives, as well as the conditions and risks that must be considered by the public Company in incentives. The policy can also be included in the remuneration policy of any existing public companies. Sebagai sistem reward jangka panjang, maka pelaksanaannya dilakukan yang berkontribusi atas pergerakan karir dengan menyelenggarakan retention program yang memberikan kenaikan grade kepada pegawai yang dipandang memiliki kinerja terbaik melalui pelaksanaan program excellent employee, sedangkan sistem reward yang berkontribusi terhadap kesejahteraan pegawai secara langsung diberikan beberapa reward sebagai berikut: 1. Penghargaan masa kerja terhadap pegawai dengan masa kerja 15 tahun dan 25 tahun serta memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan Bank sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi pegawai selama bekerja. 2. Jasa Produksi yang diberikan secara annual dengan memperhatikan pencapaian laba perusahaan. 3. Insentif Prestasi Kerja IPK yang diberikan untuk meningkatkan motivasi kerja dan produktivitas pegawai serta retensi pegawai sebagai bentuk apresiasi atas prestasi kerja dan kontribusi pegawai dalam pencapaian tujuan strategis Bank dengan breakdown setiap triwulannya. As a long-term reward system, the implementation done contributes to career movement by organizing a retention program that gives grad increase to employees considered to have the best performance through excellent employee program implementation, while reward system contributing to the employee’s welfare directly gives rewards as follows: 1. Reward for tenure for employees with tenure 15 years and 25 years who meet certain criteria established by the Bank as a form of appreciation on the employees’ dedication during their tenure. 2. Production Service that is given annually by considering the achievement of the Company’s profit. 3. Job Performance Incentives IPK that is given to increase work motivation, employees’ productivity, and employees’ retention as a form of appreciation on job performance and employees’ contribution in achieving the Bank’s strategic objectives with breakdown every quarter. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan annual report 2016 381 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb V Aspek 5 : KETERBUKAAN INFORMASI aspect 5: InForMaTIon DISCLoSure PRINSIP 8 Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi. PrinciPle 8 Improve the Implementation of Information Disclosure. 24. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi. 24. public Company utilizes the use of broader information technology, apart from the site as a medium of information disclosure. Penggunaan teknologi informasi dapat bermanfaat sebagai media keterbukaan informasi. Adapun keterbukaan informasi yang dilakukan tidak hanya keterbukaan informasi yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan, namun juga informasi lain terkait Perusahaan Terbuka yang dirasakan bermanfaat untuk diketahui pemegang saham atau investor. Dengan pemanfaatan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web diharapkan perusahaan dapat meningkatkan efektivitas penyebaran informasi perusahaan. Meskipun demikian, pemanfaatan teknologi informasi yang dilakukan tetap memperhatikan manfaat dan biaya perusahaan. The use of information technology can be useful as a medium of information disclosure. as for the disclosure of information that do not only disclosure of information set out in the laws and regulations, but also other information related to the perceived public Company worthwhile to note shareholder or investor. With a broader utilization of information technology, apart from the site company, it is also expected to improve the effectiveness of information dissemination company. nevertheless, the utilization of the current information technology is taking into account the benefits and costs of the company. Perseroan memiliki situs website dengan alamat www.bankbjb.co.id, yang memuat berbagai macam informasi terkait Perseroan baik keuangan maupun non keuangan. The Company has a website with www.bankbjb. co.id address, which contains a variety of financial and non financial information related with the Company. 25. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5 lima persen, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali. 25. public Company annual report discloses the beneficial owner in the final public Company shareholding of at least 5 five percent, in addition to the disclosure of the final beneficial owner in the Company’s ownership public through the main shareholder and controller. Peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai penyampaian laporan tahunan Perusahaan Terbuka telah mengatur kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham yang memiliki 5 lima persen atau lebih saham Perusahaan Terbuka serta kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Perusahaan Terbuka baik langsung maupun tidak langsung sampai dengan pemilik manfaat terakhir dalam kepemilikan saham tersebut. Dalam Pedoman Tata Kelola ini direkomendasikan untuk mengungkapkan pemilik manfaat akhir atas kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5 lima persen, selain mengungkapkan pemilik manfaat akhir dari kepemilikan saham oleh pemegang saham utama dan pengendali. The laws and regulations within Capital Markets sector that governs the submission of annual report of the public Company has set the obligation of disclosure of information about shareholders who own 5 five percent or more shares of the public company and the obligation to discloses such information regarding the major shareholders and controllers of public Company directly or indirectly, up till the last beneficial owner in the ownership of these shares. Governance Guidelines is recommended to disclose the beneficial owner of the top end of the Company’s ownership public at least 5 five percent, in addition to revealing the final beneficial owner of the shareholding by major shareholders and controllers. Perseroan telah comply terhadap peraturan perundang-undangan di sektor pasar modal yang dibuktikan dengan pengungkapan pemegang saham utama dan pengendali dalam laporan tahunan. The Company has complied with laws and regulations in the capital market sector as evidenced by the disclosure of major shareholders and controllers in the annual report PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan Laporan Tahunan 2016 382 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas UU PT, Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi. Sistem kepengurusan menganut sistem dua badan two tier system, yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Struktur organ Perseroan meliputi organ utama dan organ pendukung. Bagan struktur organ bank bjb disajikan dalam bagan di bawah ini: rapat Umum Pemegang saham General meeting of shareholders Dewan Komisaris board of commissioners Direksi board of Directors Unit Kerja bisnis dan supporting Business and Supporting Work unit management risiko risk Management sekretaris Perusahaan Corporate Secretary audit Kepatuhan Compliance risk management committee Komite audit audit Committee Komite nominasi dan remunerasi nomination and remuneration Committee iT steering committee credit Policy committee Komite manajemen risiko Terintegrasi Integrated risk Management Committee asset and liability committe Komite Pemantau risiko risk Monitoring Committee Komite Tata Kelola Terintegrasi Integrated Governance Committee Komite Pemantau bisnis Perkreditan Business and Credit Monitoring Committee Selain struktur Organ Perseroan, bank bjb juga telah memiliki GCG infrastruktur yang merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh Direksi guna mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG pada seluruh jenjang organisasi, antara lain: 1. Pedoman Kerja Direksi yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 519SKDIR-CS2011 tanggal 20 September 2011. 2. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor 07SKDK2016 tanggal 14 Oktober 2016. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG Pursuant to Law of Republic of Indonesia Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Company LLC LAW, the organ of a Company consists of General Meeting of Shareholders GMS, Board of Commissioners and Directors. The management system adheres to two tier system, which are Board of Commissioners and Directors, with defined authorities and responsibilities in accordance with their own function as specified in the Articles of Association or the prevailing laws and regulations. The Company structure includes major bodies and supporting bodies. Bank bjb organization structure chart is presented below: Aside from the Company’s Organ structure, bank bjb also has already had GCG infrastructures, which are provisions set by the Directors to implement GCG principles at all levels of the organization, among others: 1. Directors’ Work Guidelines as stipulated in Directors’s Decree number 519SKDIR-CS2011 dated 20 September 2011. 2. Work Guidelines and Code of Conduct of the Board of Commissioners as stipulated in the Decree of Board of Commissioners number 07SKDK2016 dated 14 October 2016. STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 383 Growing Together with new expanding opportunities STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg 3. Pedoman Pelaksanaan Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 429SKDIR-JPL2010 tanggal 19 Juli 2011. 4. Pedoman Pengendalian Gratifikasi yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 711SKDIR-KP2014 tanggal 7 Oktober 2014. 5. Pedoman Laporan Harta Kekayaan yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 713SKDIR-KP2014 tanggal 7 Oktober 2014. 6. Ketentuan Komite Kredit dan Wewenang Komite Kredit yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 238SKDIR-KOM2015 tanggal 26 Maret 2015. 7. Pengadaan Barang dan Jasa yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 442SKDIR-UM2012. 8. Struktur Organisasi Bank yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 621SKDIR-PS2015 tanggal 1 Juli 2015. 9. Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 709SKDIR- KP2014 tanggal 07 Oktober 2014. 10. Deskripsi Pekerjaan Bank yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 622SKDIR-PS2015 tanggal 1 Juli 2015. 11. Pedoman Benturan Kepentingan yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 1217SKDIR-KP2015 tanggal 28 Desember 2015. 3. Guidelines for Customer Complaint Handling and Settlement as stipulated in Directors’s Decree number 429SKDIR- JPL2010 dated 19 July 2011. 4. Gratuity Control Guidelines as stipulated in Directors’s Decree number 711SKDIR-KP2014 dated 7 October 2014. 5. Property Report Guidelines as stipulated in Directors’s Decree number 713SKDIR-KP2014 dated 7 October 2014. 6. Credit Committee Provisions and Credit Committee Authority as stipulated Directors’s Decree number 238 SKDIR-KOM2015 dated 26 March 2015. 7. Procurement of Goods and Services as stipulated in Directors’s Decree number 442SKDIR-UM2012. 8. Bank Organizational Structure as stipulated in Directors’s Decree number 621SKDIR-PS2015 dated 1 July 2015. 9. Business Ethics and Code of Conduct Guidelines as stipulated in Directors’s Decree number 709SKDIR-KP2014 dated 07 October 2014. 10. Bank Job Description as stipulated in Directors’s Decree number 622SKDIR-PS2015 dated 1 July 2015. and 11. Conflict of Interest Guidelines as stipulated in Directors’s Decree number 1217SKDIR-KP2015 dated 28 December 2015. Laporan Tahunan 2016 384 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham RUPS yang dilaksanakan setiap tahun mempunyai wewenang untuk meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan perusahaan, mengubah anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi, memutuskan pembagian tugas dan wewenang Direktur dan lainnya. bank bjb menjamin untuk memberikan segala keterangan yang berkaitan dengan Perseroan kepada Pemegang Saham, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan perusahaan dan peraturan perundang-undangan. Keputusan dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Perseroan. RUPS tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan. RUPS merupakan organ tertinggi di bank bjb, yang memegang seluruh otoritas yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris ataupun Direksi. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS General Meeting of Shareholders GMS held annually reserves the authority to request for accountability from the Board of Commissioners and Directors in relation to the company management, amendment to article of association, appointing and dismissing the Board of Commissioners and Directors, to decide on distribution of Director’s duties and authorities, etc. bank bjb guarantees to provide all information in relation to the Company to the shareholders, provided that it is not in contrary to the company’s interest and the prevailing laws and regulations. GMS Resolution shall be for the Company’s interest. GMS may not perform any interventions with the performance of duty, function, and authority of the Board of Commissioners and Directors, without prejudice to the GMS authority in exercising its rights in accordance to the article of association and the regulations. GMS constitutes the supreme organ in bank bjb, which holds all the authorities that are not to be rendered to the Board of Commissioners and Directors. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 385 Growing Together with new expanding opportunities Pelaksanaan RUPS dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB. Proses pengumuman dan pemanggilan RUPS dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik RUPS Tahunan maupun RUPSLB. Pada tahun 2016, bank bjb telah menyelenggarakan 1 satu kali RUPS Tahunan dan tidak menyelenggarakan RUPS Luar Biasa. REFERENSI PERATURAN RUPS adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas danatau Anggaran Dasar. PELAKSANAAN RUPS TAHUNAN 2016 Tahapan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan di 2016 tergambar dalam tabel berikut. Tabel Pelaksanaan rUPs Tahunan 2016 Table of 2016 annual Gms Pemberitahuan notification Pengumuman announcement Undangan invitation Pelaksanaan implementation Hasil rUPs Gms resolution Diberitahukan pada tanggal 5 Februari 2016 kepada oJK. notified on February 5, 2016 to oJK. Diumumkan pada tanggal 15 Februari 2016, melalui harian umum Bisnis Indonesia, harian umum Galamedia, harian umum radar Banten. announced on February 15, 2016 via Bisnis Indonesia, Galamedia, and radar Banten Daily newspaper. Diumumkan pada tanggal 1 Maret 2016, melalui harian umum Bisnis Indonesia, harian umum Galamedia, harian umum radar Banten. announced on March 1, 2016 via Bisnis Indonesia, Galamedia, and radar Banten Daily newspaper. rupS tahunan dilaksanakan pada rabu, 23 Maret 2016 pada pukul 10.01 WIB – 13.56 WIB, bertempat di Trans Grand Ballroom, The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot Subroto no. 289, Bandung. annual GMS was held on Wednesday, 23 March 2016 at 10.01-13.56 WIB Western Indonesian Time at Trans Grand Ballroom, The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot Subroto no. 289, Bandung. Diumumkan pada tanggal 28 Maret 2016 melalui harian umum Bisnis Indonesia, harian umum Galamedia, harian umum radar Banten. announced on March 28, 2016 via Bisnis Indonesia, Galamedia, and radar Banten Daily newspaper. aGenDa rUPs TaHUnan 2016 Rapat diselenggarakan dengan mata acara yaitu: 1. Persetujuan Laporan Tahunan Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2015 dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 sekaligus pemberian pembebasan tanggung jawab sepenuhnya acquit et de charge kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2015. GMS implementation shall be carried through Annual General Meeting of Shareholders AGMS and Extraordinary General Meeting of the Shareholders EGMS. The announcement and calling procedures of GMS shall be carried out in accordance with the prevailing provisions, either AGMS or EGMS. In 2016, bank bjb has held 1 one Annual GMS and did not hold any Extraordinary GMS. REGULATION REFERENCE GMS is the company’s organ that holds the authority that is not rendered to the Directors nor to the Board of Commissioners within the limitation as set out in Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company andor Article of Association. ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS HELD IN 2016 The steps in holding Annual General Meeting of Shareholders in 2016 are as described in the following chart. 2016 annUal Gms aGenDa The meeting was held with the following agenda: 1. Approval of the Annual Report of the Directors concerning condition and progress of the Company including Implementation Report of Commissioners Supervisory Duty for 2015 Fiscal Year and attestation of the Company Financial Statement for 2015 Fiscal Year including full release and discharge acquit et de charge of the Directors and Board of Commissioners from the management and supervisions carried out during 2015 Fiscal Year. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 386 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 2. Penetapan penggunaan laba bersih termasuk pembagian dividen untuk Tahun Buku 2015. 3. Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016. 4. Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham Perseroan pada tahun 2015. reKaPiTUlasi KeHaDiran PaDa rUPs TaHUnan 2016 Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir dalam RUPS Tahunan 2016 adalah sebagai berikut. Tabel rekap Kehadiran Pada rUPs Tahunan 2016 Table of attendance of 2016 annual Gms no. nama name jabatan Position Hadir Present Tidak Hadir absent 1 Klemi Subiyantoro Komisaris Independenpelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner acting president Commissioner √ - 2 Muhadi Komisaris Commissioner √ - 3 Rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner √ - 4 Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner √ - 5 Ahmad Irfan Direktur Utama President Director √ - 6 Nia Kania Direktur Keuangan Financial Director √ - 7 Agus Mulyana Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director √ - 8 Fermiyanti Direktur Konsumer Consumer Director √ - 9 Agus Gunawan Direktur Mikro Micro Director √ - 10 Suartini Direktur Komersial Commercial Director √ - 11 Benny Santoso Direktur Operasional Operational Director √ - KePUTUsan rUPs TaHUnan 2016 Pada tanggal 23 Maret 2016, bank bjb telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan keputusan sebagai berikut. 2. Determining the utilization of the net profit including dividend distribution for 2015 Fiscal Year. 3. Granting the power to the Board of Commissioners to designate the Registered Public Accountant to audit the Company Financial Statement for 2015 Fiscal Year. 4. Company Initial Public Offering fund utilization Report for the year 2015 ATTENDANCE RECAP ON 2016 ANNUAL GMS Board of Commissioners and Directors present at the 2016 Annual GMS are as follow resOlUTiOn Of 2016 annUal Gms On 23 March 2016, bank bjb convened Annual General Meeting of Shareholders with the following resolutions. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 387 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2016 chart of annual Gms 2016 resolution agenda Keputusan rUPsT aGms resolution setuju jumlah suara dan persentase for Total votes and percentage Tidak setuju jumlah suara dan persentase against Total Votes and Percentage abstain jumlah suara dan Persentase abstain Total Votes and Percentage realisasi realization pertama FIrst 1. Menyetujui Laporan Tahunan perseroan dan menyetujui Laporan Tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2015. 2. Mengesahkan Laporan Keuangan perseroan untuk Tahun Buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor akuntan publik purwantono, Sungkoro Surja, anggota dari ernst Young Global sesuai dengan laporannya no. rpC – 325pSS2016 tanggal 26 Februari 2016, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan Standar akuntansi Keuangan di Indonesia. 3. Selanjutnya dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan disahkannya Laporan Keuangan perseroan Konsolidasian untuk tahun buku 2015 tersebut, maka rupS memberikan pelepasan atau pembebasan sepenuhnya dari tanggung jawab acquit et de charge kepada seluruh anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2015 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan perseroan. 1. To approve the Company’s annual report including report on supervisory Duties conducted by Board of Commissioners for 2015 Fiscal Year 2. To attest the Company’s Financial Statement for 2015 Fiscal Year which has been audited by purwantono, Sungkoro Surja registered public accountant, member of ernst Young Global pursuant to their report no. rpC – 325pSS2016 dated 26 February 2016, which express an unqualified clean opinion in all material aspects in accordance with the Generally accepted accounting principles in Indonesia. 3. Subsequently, with the approval of the annual report and attestation of the Consolidated Financial Statement for 2015 Fiscal Year, GMS shall grant full release and discharge acquit et de charge to all member of Directors from their responsibilities on the acts of management and to all member of Board of Commissioners from the acts of supervisory carried out throughout 2015 Fiscal Year to the extent that such acts are reflected in the Company’s Financial Statement. 7.920.979.361 Saham 97,79 Terdiri dari : Seri a : 7.272.218.666 Seri B : 648.760.695 7.920.979.361 Shares 97,79 Consist of: Series a: 7.272.218.666 Series B: 648.760.695 148.547.564 Saham 1,83 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 148.547.564 Shares 1,83 Which constitute Series B stock in its entirety 30.038.400 Saham 0,37 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 30.038.400 Shares 0,37 Which constitute Series B stock in its entirety Telah terealisasi has been the realization STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 388 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2016 chart of annual Gms 2016 resolution agenda Keputusan rUPsT aGms resolution setuju jumlah suara dan persentase for Total votes and percentage Tidak setuju jumlah suara dan persentase against Total Votes and Percentage abstain jumlah suara dan Persentase abstain Total Votes and Percentage realisasi realization Kedua Second Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih perseroan untuk Tahun Buku 2015 sebesar rp1.371.795.348.613, satu triliun tiga ratus tujuh puluh satu miliar tujuh ratus sembilan puluh lima juta tiga ratus empat puluh delapan ribu enam ratus tiga belas rupiah sebagai berikut: 1. 60 enam puluh persen dari laba bersih Tahun Buku 2015 atau setelah pembulatan sebesar rp.822.245.490.877, delapan ratus dua puluh dua miliar dua ratus empat puluh lima juta empat ratus sembilan puluh ribu delapan ratus tujuh puluh tujuh rupiah ditetapkan sebagai dividen tunai dan dibagikan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk mengatur tata cara pembayaran dividen tunai tersebut. 2. 40 empat puluh persen dari laba bersih tahun buku 2015 atau setelah pembulatan sebesar rp549.549.857.736, lima ratus empat puluh sembilan miliar lima ratus empat puluh sembilan juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah dicatat sebagai Saldo Laba. To approve the company’s net profit allocation for 2015 Fiscal Year amounting to IDr1,371,795,348,613 one trillion three hundred seventy-one billion seven hundred ninety-five million three hundred forty-eight thousand six hundred thirteen rupiah as follows: 1. as much as 60 sixty percent of 2015 Fiscal Year or rounding off to IDr822,245,490,877 eight hundred twenty two billion two hundred forty-five million four hundred ninety thousand eight hundred seventy- seven rupiah to be stipulated as cash dividends and to be distributed to all the registered shareholders in accordance to the prevailing provision. Further, to grant power and authority to the Directors to establish procedures for such cash dividend payment. 2. as much as 40 forty percent of the net profit of 2015 Fiscal Year or rounding off to IDr549,549,857,736 five hundred forty-nine billion five hundred forty-nine million eight hundred fifty-seven thousand seven hundred thirty-six rupiah to be recorded as Balance of profit. 8.097.352.625 Saham 99,97 Terdiri dari : Seri a : 7.272.218.666 Seri B : 825.133.959 8.097.352.625 Shares 99,97 Which consist of: Seris a: 7.272.218.666 Series B: 825.133.959 2.212.700 Saham 0,03 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 2.212.700 Shares 0,03 Which constitute Series B shares in its entirety 0 Saham 0 Share Telah terealisasi has been the realization Ketiga Third Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk: 1. Menunjuk Kantor akuntan publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan perseroan Tahun Buku 2016. 2. Menetapkan persyaratan lain serta besarnya jasa audit dengan memperhatikan kewajaran serta ruang lingkup pekerjaan audit. To grant power to the Board of Commissioners to: 1. Designate a registered public accountant to conduct an audit to the Company’s Financial Statement for 2016 Fiscal Year. 2. To stipulate other conditions and the amount of audit service with due observance of clean opinion and the audit work scope. 7.904.786.961 Saham 97,59 Terdiri dari : Seri a : 7.272.218.666 Seri B : 632.568.295 7.904.786.961 Shares 97,59 Which consist of: Series a: 7.272.218.666 Series B: 632.568.295 190.147.464 Saham 2,35 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 190.147.464 Shares 2,35 Which constitute Series B shares in its entirety 4.630.900 Saham 0,06 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 4.630.900 Shares 0,06 Which constitute Series B shares in its entirety Telah terealisasi has been the realization STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 389 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2016 chart of annual Gms 2016 resolution agenda Keputusan rUPsT aGms resolution setuju jumlah suara dan persentase for Total votes and percentage Tidak setuju jumlah suara dan persentase against Total Votes and Percentage abstain jumlah suara dan Persentase abstain Total Votes and Percentage realisasi realization Keempat Fourth penyampaian Laporan realisasi penggunaan Dana hasil penawaran perdana Saham perseroan Tahun 2015. Bahwa per tanggal 31 Desember 2015, penggunaan Dana hasil penawaran perdana Saham dimaksud adalah sebagai berikut: 1. 80 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk ekspansi kredit uMKM senilai rp1.143.552.608.643, satu triliun seratus empat puluh tiga miliar lima ratus lima puluh dua juta enam ratus delapan ribu enam ratus empat puluh tiga rupiah telah digunakan seluruhnya. 2. 10 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk perluasan jaringan kantor senilai rp142.944.076.080, seratus empat puluh dua miliar sembilan ratus empat puluh empat juta tujuh puluh enam ribu delapan puluh rupiah telah digunakan seluruhnya. 3. 10 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk pengembangan teknologi informasi senilai rp142.944.076.080, seratus empat puluh dua miliar sembilan ratus empat puluh empat juta tujuh puluh enam ribu delapan puluh rupiah telah digunakan sebesar rp125.501.102.647,seratus dua puluh lima miliar lima ratus satu juta seratus dua ribu enam ratus empat puluh tujuh rupiah. Maka sisa dana hasil penawaran umum perdana sebesar rp17.442.973.433,tujuh belas miliar empat ratus empat puluh dua juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu empat ratus tiga puluh tiga rupiah belum digunakan dan direncanakan digunakan padatahun 2016. The delivery of Initial public offering fund utilization realization report for the year 2015. That as per 31 December 2015, the utilization of said Initial public offering Fund are as follows: 1. 80 of the Ipo fund allocated for Micro, Small, and Medium Businesses uMKM credit expansion amounting to IDr1,143,552,608,643 one trillion one hundred forty-three billion five hundred fifty-two million six hundred and eight thousand six hundred forty-three rupiah has been fully utilized. 2. 10 of the Ipo fund allocated for office network expansion amounting to IDr142,944,076,080 one hundred forty-two billion nine hundred forty-four million seventy-six thousand eighty rupiah has been fully utilized. 3. 10 of the Ipo fund allocated for the information technology development amounting to IDr142,944,076,080 one hundred forty-two billion nine hundred forty-four million seventy- six thousand eighty rupiah has been utilized at IDr125,501,102,647 one hundred twenty-five billion five hundred one million one hundred one thousand seven hundred forty-seven rupiah. hence, the balance Initial public offering fund at IDr17,442,973,433 seventeen billion four hundred forty- two million nine hundred seventy-three thousand four hundred thirty three rupiah are left unutilized and Tidak dilakukan pemungutaan suara karena bersifat laporan no votes taken as it constitutes a report Tidak dilakukan pemungutaan suara karena bersifat laporan no votes taken as it constitutes a report Tidak dilakukan pemungutaan suara karena bersifat laporan no votes taken as it constitutes a report Telah terealisasi has been the realization STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 390 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS HELD IN 2015 The steps in holding Annual General Meeting of Shareholders in 2015 are as described in the followings: Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2016 chart of annual Gms 2016 resolution agenda Keputusan rUPsT aGms resolution setuju jumlah suara dan persentase for Total votes and percentage Tidak setuju jumlah suara dan persentase against Total Votes and Percentage abstain jumlah suara dan Persentase abstain Total Votes and Percentage realisasi realization Kelima Fifth 1. Mengangkat Saudara Suwarta selaku Komisaris Independen perseroan terhitung sejak tanggal ditutupnya rapat ini sampai dengan penutupan rupS Tahunan yang ke-4 empat sejak tanggal pengangkatannya. 2. Selanjutnya rapat memberikan kuasa kepada Direksi perseroan untuk menyatakan hasil keputusan rapat ini dalam akta pernyataan Keputusan rapat dihadapan notaris dan untuk selanjutnya melaporkan penambahan Komisaris ini kepada Kementerian hukum dan haM republik Indonesia. 1. To appoint Mr. Suwarta as an Independent Commissioner as of the closing date of this Meeting to the 4th fourth annual GMS closing dates from the date of his appointment. 2. Further, the Meeting granted power to the Company’s Directors to set out the resolution of this Meeting in a Deed of resolution of Meeting before a notary and to subsequently report the Commissioner addition to the Ministry of Justice and human rights of the republic of Indonesia. 7.925.499.753 Saham 97,85 Terdiri dari : Seri a : 7.272.218.666 Seri B : 653.281.087 7.925.499.753 Shares 97,85 Consist of: Series a: 7.272.218.666 Series B: 653.281.087 174.065.572 Saham 2,15 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 174.065.572 Shares 2,15 Which constitute Series B shares in its entirety 0 Saham 0 0 Share 0 Telah terealisasi has been the realization PELAKSANAAN RUPS TAHUNAN 2015 Tahapan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan di 2015 tergambar dalam tabel berikut. Tabel Pelaksanaan rUPs Tahunan 2015 Table of aGm held in 2015 Pemberitahuan notification Pengumuman announcement Undangan invitation Pelaksanaan implementation Hasil rUPs Gms resolution Diberitahukan pada tanggal 12 Februari 2015 kepada oJK. notification to the oJK was given on 12 February 2015. Diumumkan pada tanggal 20 Februari 2015, melalui harian umum Bisnis Indonesia, harian umum pikiran rakyat, dan harian umum radar Banten. announced on 20 February 2015, in Bisnis Indonesia, pikiran rakyat, and radar Banten newspapers Diumumkan pada tanggal 9 Maret 2015, melalui harian umum Bisnis Indonesia, harian umum pikiran rakyat, dan harian umum radar Banten. announced on 9 March 2015, in Bisnis Indonesia, pikiran rakyat, and radar Banten newspapers. rupS Tahunan dilaksanakan pada Selasa, 31 Maret 2015 pada pukul 10.41 WIB - 16.47 WIB bertempat di Trans Grand Ballroom, The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot Subroto no. 289, Bandung. annual GMS was held on Tuesday, 31 March 2015 at 10.41-16.47 WIB Western Indonesian Time, in Trans Grand Ballroom, The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot Subroto no. 289, Bandung. Diumumkan pada tanggal 1 april 2015 melalui melalui harian umum Bisnis Indonesia, harian umum pikiran rakyat, dan harian umum radar Banten. announced on 1 april 2015 in Bisnis Indonesia, pikiran rakyat, and radar Banten newspapers. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 391 Growing Together with new expanding opportunities aGenDa rUPs TaHUnan 2015 Adapun agenda RUPS Tahunan 2015 sebagai berikut. 1. Persetujuan Laporan Tahunan Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2014 dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014 sekaligus pembebasan tanggung jawab sepenuhnya acquit et de charge kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2014. 2. Penetapan penggunaan laba bersih termasuk pembagian dividen untuk Tahun Buku 2014. 3. Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris dalam hal penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015. 4. Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham Perseroan pada tahun 2014. 5. Perubahan Peraturan Dana Pensiun. 6. Perubahan beberapa pasal Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. 7. Perubahan Pengurus Perseroan. reKaPiTUlasi KeHaDiran rUPs TaHUnan 2015 RUPS Tahunan 2015 dihadiri oleh Komisaris Utama dan seluruh anggota Dewan Komisaris, termasuk Ketua dan anggota Komite yang ada di bawah Dewan Komisaris, serta Direktur Utama dan seluruh jajaran Direksi. Tabel Kehadiran rUPs Tahunan 2015 Table of attendance of 2015 annual Gms no. nama name jabatan Position Hadir Present Tidak Hadir absent 1 Muhadi Komisaris Commissioner √ - 2 Achmad Baraba Komisaris Independen Independent Commissioner √ - 3 Klemi Subiyantoro Komisaris Independen Independent Commissioner √ - 4 Rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner √ - 5 Bapak Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner √ - 6 Ahmad Irfan Direktur Utama President Director √ - 7 Suartini Direktur Komersial Commercial Director √ - 8 Fermiyanti Direktur Konsumer Consumer Director √ - 9 Agus Gunawan Direktur Mikro Micro Director √ - 10 Nia Kania Direktur Keuangan Financial Director √ - 11 Benny Santoso Direktur Operasional Operational Director √ - 12 Zaenal Aripin Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director √ - 2015 annUal Gms aGenDa The agenda of 2015 Annual GMS are as follows: 1. Approval of the Annual Report of Directors concerning the condition and progress of the Company including the Implementation Report of Commissioners Supervisory Duty for 2014 Fiscal Year and attestation to the Company Financial Statement for 2014 Fiscal Year including full release and discharge acquit et de charge of the Directors and Board of Commissioners from the management and supervisions carried out during 2014 Fiscal Year. 2. Determining the utilization of the net profit including dividend distribution for 2014 Fiscal Year. 3. Granting authority to the Board of Commissioners to designate the Registerd Public Accountant to audit the Company Financial Statement for 2015 Fiscal Year. 4. Company Initial Public Offering fund utilization Report for the year 2014. 5. Amendment to the Regulation of Retirement Fund. 6. Amendment to several paragraphs of the Companys Article of Association in the event of adjustment to OJK Regulation 7. Amendment in the Companys Management aTTenDance On 2015 annUal Gms Annual GMS 2015 was attended by the President Commissioner and all member of the Board of Commissioners, including the Head and members of Committees under the Board of the Commissioners, and the President Director and all member of the Directors. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 392 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang KePUTUsan rUPs TaHUnan 2015 Dan realisasinYa Adapun keputusan RUPS Tahunan 2015 dan realisasinya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization agenda Keputusan rUPsT aGms resolution setuju jumlah suara dan Persentase for Total votes and Tidak setuju jumlah suara dan Persentase against Total Votes and abstain jumlah suara dan Persentase Abstain Total Votes and realisasi Pada 2016 realized pertama First 1. Menyetujui Laporan Tahunan perseroan dan menyetujui Laporan Tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2014. 2. Mengesahkan Laporan Keuangan perseroan untuk tahun buku 2014 yang telah diaudit oleh Kantor akuntan publik purwantono, Suherman Surja, anggota dari ernst Young Global sesuai dengan laporannya no. rpC – 6883pSS2015 tanggal 4 Maret 2015, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan Standar akuntansi Keuangan di Indonesia. 3. Selanjutnya dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan disahkannya Laporan Keuangan perseroan Konsolidasian untuk tahun buku 2014 tersebut, maka rupS memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya dari tanggung jawab acquit et de charge kepada seluruh anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2014 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan perseroan. 1. To approve the Company’s annual report including report on Supervisory Duties conducted by Board of Commissioners for 2014 Fiscal Year. 2. To attest the Company’s Financial Statement for 2015 Fiscal Year which has been audited by purwantono, Sungkoro Surja registered public accountant, member of ernst Young Global pursuant to their report no. rpC – 6883pSS2015 dated 4 March 2015, which expresses an unqualified clean opinion in all material aspects in accordance with the Generally Sccepted accounting principles in Indonesia. 3. Subsequently, with the approval of the annual report and attestation of the Consolidated Financial Statement for 2014 Fiscal Year, GMS shall grant full release and discharge acquit et de charge to all member of Directors from their responsibilities on the acts of management and to all member of Board of Commissioners from the acts of supervisory carried out throughout 2014 Fiscal Year to the extent that such acts are reflected in the Company’s Financial Statement. 8.200.362.829 Saham 99,82 Terdiri dari : Seri a : 7.214.218.666 Seri B : 986.144.163 8.200.362.829 Shares 99,82 Consist of : Series a: 7.214.218.666 Series B: 986.144.163 0 Saham 0 Share 14.977.473 Saham 0,18 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 14.977.473 Shares 0,18 Which constitute Series B shares in its entirety Telah direalisasikan realized resOlUTiOn Of 2015 annUal Gms anD iTs realiZaTiOn Resolution of 2015 Annual GMS and its realization are decribed in the following table. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 393 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization agenda Keputusan rUPsT aGms resolution setuju jumlah suara dan Persentase for Total votes and Tidak setuju jumlah suara dan Persentase against Total Votes and abstain jumlah suara dan Persentase Abstain Total Votes and realisasi Pada 2016 realized Kedua Second Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih perseroan untuk Tahun Buku 2014 sebesar rp1.103.553.642.073,- satu triliun seratus tiga miliar lima ratus lima puluh tiga juta enam ratus empat puluh dua ribu tujuh puluh tiga rupiah sebagai berikut: 1. 63 enam puluh tiga persen dari laba bersih tahun buku 2014 atau setelah pembulatan sebesar rp694.254.447.486,- enam ratus sembilan puluh empat miliar dua ratus lima puluh empat juta empat ratus empat puluh tujuh ribu empat ratus delapan puluh enam rupiah ditetapkan sebagai dividen tunai dan dibagikan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk mengatur tatacara pembayaran dividen tunai tersebut. 2. 37 tiga puluh tujuh persen dari laba bersih tahun buku 2014 atau setelah pembulatan sebesar rp409.299.194.587,- empat ratus sembilan miliar dua ratus sembilan puluh sembilan juta seratus sembilan puluh empat ribu lima ratus delapan puluh tujuh rupiah ditetapkan sebagai Cadangan umum To approve the company’s net profit allocation for 2014 Fiscal Year amounting to IDr1,103,553,642,073,-one trillion ine hundred three billion five hundred fifty-three million six hundred forty-two thousand seventy-three rupiah as follows: 1. 63 sixty-three percent of 2014 Fiscal Year or rounding off to IDr694.254.447.486,- six hundred ninety-four billion two hundred fifty-four million four hundred forty-seven thousand four hundred eighty-six rupiah to be stipulated as cash dividends and to be distributed to all the registered shareholders in accordance to the prevailing provision. Further, to grant power and authority to the Directors to establish procedures for such cash dividend payment. 2. as much as 37 thirty-seven percent of the net profit of 2014 Fiscal Year or rounding off to IDr402,299,194,587,- four hundred two billion two hundred ninety-nine milion one hundred ninety- four thousand five hundred eighty-seven stipulated as General reserves 8.187.871.361 Saham 99.66 Terdiri dari : Seri a : 7.214.218.666 Seri B : 973.652.695 8.187.871.361 Shares 99.66 Consist of : Series a: 7.214.218.666 Series B: 973.652.695 0 Saham 0 Share 27.468.941 Saham 0,33 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 27.468.941 Shares 0,33 Which constitute Series B shares in its entirety Telah direalisasikan realized Ketiga Third Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk: 1. Menunjuk Kantor akuntan publik untuk melakukan audit laporan keuangan perseroan Tahun Buku 2015. 2. Menetapkan persyaratan lain serta besarnya jasa audit dengan memperhatikan kewajaran serta ruang lingkup pekerjaan audit. To grant power to the Board of Commissioners to: 1. Designate a registered public accountant to conduct an audit to the Company’s Financial Statement for 2015 Fiscal Year. 2. To stipulate other conditions and the amount of audit service with due observance of clean opinion and the audit work scope. 7.966.859.589 Saham 96,98 Terdiri dari : Seri a : 7.214.218.666 Seri B : 752.640.923 7.966.859.589 Shares 96,98 Consist of: Series a: 7.214.218.666 Series B: 752.640.923 217.798.272 Saham 2,65 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 217.798.272 Shares 2,65 Which constitute Series B shares in its entirety 30.682.441 Saham 0,37 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 30.682.441 Shares 0,37 Which constitute Series BsShares in its entirety Telah direalisasikan STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 394 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization agenda Keputusan rUPsT aGms resolution setuju jumlah suara dan Persentase for Total votes and Tidak setuju jumlah suara dan Persentase against Total Votes and abstain jumlah suara dan Persentase Abstain Total Votes and realisasi Pada 2016 realized Keempat Fourth penyampaian Laporan realisasi penggunaan Dana hasil penawaran perdana Saham perseroan Tahun 2014. Bahwa per tanggal 31 Desember 2014, penggunaan Dana hasil penawaran perdana Saham dimaksud adalah sebagai berikut: 1. 80 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk ekspansi kredit uMKM senilai rp1.143.552.608.643,- satu triliun seratus empat puluh tiga miliar lima ratus lima puluh dua juta enam ratus delapan ribu enam ratus empat puluh tiga rupiah telah digunakan seluruhnya. 2. 10 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk perluasan jaringan kantor senilai rp142.944.076.080,- seratus empat puluh dua miliar sembilan ratus empat puluh empat juta tujuh puluh enam ribu delapan puluh rupiah telah digunakan seluruhnya. 3. 10 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk pengembangan teknologi informasi senilai rp142.944.076.080,- seratus empat puluh dua miliar sembilan ratus empat puluh empat juta tujuh puluh enam ribu delapan puluh rupiah telah digunakan sebesar rp91.259.767.085,- sembilan puluh satu miliar dua ratus lima puluh sembilan juta tujuh ratus enam puluh tujuh ribu delapan puluh lima rupiah. Maka sisa dana hasil penawaran umum perdana sebesar rp51.684.308.995,- lima puluh satu miliar enam ratus delapan puluh empat juta tiga ratus delapan ribu sembilan ratus sembilan puluh lima rupiah belum digunakan dan direncanakan digunakan pada tahun 2015. The delivery of Initial public offering fund utilization realization report for the year 2014. That as per 31 December 2014, the utilization of said Initial public offering Fund are as follows: 1. 80 of the Ipo fund allocated for Micro, Small, and Medium Businesses uMKM credit expansion amounting to IDr1,143,552,608,643 one trillion one hundred forty-three billion five hundred fifty-two million six hundred and eight thousand six hundred forty-three rupiah has been fully utilized. 2. 10 of the Ipo fund allocated for office network expansion amounting to IDr142,944,076,080 one hundred forty-two billion nine hundred forty-four million seventy-six thousand eighty rupiah has been fully utilized. 3. 10 of the Ipo fund allocated for the information technology development amounting to IDr142,944,076,080 one hundred forty-two billion nine hundred forty-four million seventy-six thousand eighty rupiah has been utilized at IDr91,259,767,085 ninety-one billion two hundred fifty-nine million seven hundred sixty-seven thousand eighty-five rupiah hence, the balance Initial public offering fund amounting to IDr51,684,308,995 fifty-one billion six hundred eighty-four million three hundred and eight thousand nine hundred ninety-five rupiah are left unutilized and planned to be utilized in 2015 Tidak dilakukan pemungutaan suara karena bersifat laporan no votes taken as it constitutes a report Tidak dilakukan pemungutaan suara karena bersifat laporan no votes taken as it constitutes a report Tidak dilakukan pemungutaan suara karena bersifat laporan no votes taken as it constitutes a report Telah direalisasikan realized Kelima Fifth Menyetujui pemberian Manfaat pensiun lainnya sebesar rp.1.000.000,- satu juta rupiah yang diberikan menjelang hari raya Idul Fitri dan dimulai sejak tahun 2015 atau setelah mendapat pengesahan peraturan Dana pensiun dari otoritas Jasa Keuangan oJK. To approve other retirement Fund benefit amounting to IDr1,000,000 one million rupiah which shall be distributed close to eid al Fitr celebration and shall commence in 2015 or upon attestation of the retirement Fund regulation from the Financial Services authority oJK. 90,77 Terdiri dari : Seri a : 7.214.218.666 Seri B : 243.140.872 90,77 Which consist of: Series a: 7.214.218.666 Series B: 243.140.872 720.439.623 Saham 8,77 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 720.439.623 Shares 8,77 Which constitute Series B shares in its entirety 37.541.141 Saham 0,46 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 37.541.141 Shares 0,46 Which constitute Series B shares in its entirety B Telah direalisasikan realized STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 395 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization agenda Keputusan rUPsT aGms resolution setuju jumlah suara dan Persentase for Total votes and Tidak setuju jumlah suara dan Persentase against Total Votes and abstain jumlah suara dan Persentase Abstain Total Votes and realisasi Pada 2016 realized Keenam Sixth 1. Menyetujui perubahan beberapa pasal anggaran Dasar perseroan, dalam rangka penyesuaian dengan poJK no. 32poJK.042014 tentang rencana penyelenggaraan rapat umum pemegang Saham perusahaan Terbuka, poJK no 33poJK.042014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris emiten atau perusahaan publik. 2. Menyetujui untuk menyusun kembali seluruh ketentuan dalam anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan sebagaimana dimaksud pada butir 1 satu keputusan tersebut diatas. 3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara rapat ini, termasuk menyusun dan menyatakan kembali seluruh anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada butir 2 dua diatas dalam suatu akta notaris dan selanjutnya menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan atau tanda penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran Dasar serta selanjutnya melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan atau perubahan dalam perubahan anggaran Dasar tersebut jika hal tersebut dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang. 1. To approve several amendment in the Company’s articles of association, conforming to poJK no.32poJK.042014 concerning planning and holding a publicly Listed Company’s GMS and poJK no. 33poJK.042014 concerning Directors and Board of Commissioners of an Issuer or publicly Listed Company. 2. To approve the reconstitution of all provisions in the article of association which relates to the amendments referred to in point no.1 one of the resolution above. 3. To grant power and authority with the right of substitution to BoD to take necessary acts pertaining to the resolutions of the Meeting, including to reconstitute and restate all articles of association pursuant to the resolution mentioned on point 2 two into a notarial Deed and thereafter to submit the same to competent authority for approval andor receipt of notification concerning amendments to the Company’s articles of association, and to conclude all matters as deemed necessary and useful for such purpose without any exception, including making any addition and or changes in the amendments of the articles of association, if required, by a competent authority. 7.934.610.420 Saham 96,58 Terdiri dari : Seri a : 7.178.755.997 Seri B : 755.854.423 7.934.610.420 Shares 96,58 Consist of : Series a : 7.178.755.997 Series B : 755.854.423 192.390.772 Saham 2,34 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 192.390.772 Shares 2,34 Which constitute Series B shares at its entirety 88.339.110 Saham 1,08 Terdiri dari : Seri a : 35.462.669 Seri B : 52.876.441 88.339.110 Shares 1,08 Which consist of: Series a: 35.462.669 Series B: 52.876.441 Telah direalisasikan realized STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 396 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization agenda Keputusan rUPsT aGms resolution setuju jumlah suara dan Persentase for Total votes and Tidak setuju jumlah suara dan Persentase against Total Votes and abstain jumlah suara dan Persentase Abstain Total Votes and realisasi Pada 2016 realized Ketujuh Seventh 1. Menerima pengunduran diri Bapak Taufiequrachman ruki dari jabatannya selaku Komisaris utama perseroan sebagaimana suratnya yang telah disampaikan tertanggal 20 Februari 2015 dan selanjutnya rupS memberhentikan dengan hormat, serta kepadanya disampaikan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai Komisaris utama. 2. Memberhentikan dengan hormat Bapak Wawan ridwan selaku Komisaris perseroan sejak ditutupnya rapat ini, dan disampaikan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai Komisaris. 3. Memberhentikan dengan hormat pengurus perseroan yang telah habis masa jabatannya yaitu Bapak Muhadi selaku Komisaris, Bapak Klemi Subiyantoro selaku Komisaris Independen, Bapak achmad Baraba selaku Komisaris Independen, Bapak rudhyanto Mooduto selaku Komisaris Independen dan Bapak Yayat Sutaryat selaku Komisaris Independen serta Bapak Zaenal aripin selaku Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko, dan disampaikan ucapan terima kasih atas tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai pengurus perseroan. 4. Mengangkat kembali pengurus perseroan yaitu Bapak Muhadi selaku Komisaris, Bapak Klemi Subiyantoro selaku Komisaris Independen, Bapak rudhyanto Mooduto selaku Komisaris Independen dan Bapak Yayat Sutaryat selaku Komisaris Independen terhitung sejak tanggal ditutupnya rapat ini sampai dengan penutupan rupS Tahunan yang ke-4 empat sejak tanggal pengangkatannya. 5. Terkait dengan kekosongan Komisaris utama, maka dengan ini menunjuk Bapak Klemi Subiyantoro untuk diikutsertakan pada Fit and Proper Test sebagai calon Komisaris utama kepada otoritas Jasa Keuangan. Memerintahkan Direksi untuk melaksanakan rupS Luar Biasa selambat-lambatnya pada bulan Mei 2016. 1. To accept the resignation of Mr. Taufiequrachman ruki from his tenure as the Company’s president Commissioner pursuant to his letter dated 20 February, 2015 and subsequently, GMS honorably discharges him, with deepest gratitude for his energy and thoughts contributed during his tenure as the president Commissioner. 2. To honoraby discharge Mr Wawan ridwan as the Company’s Commissioner on the closing of the Meeting, with deepest gratitude on his energy and thoughts contributed during his tenure as a Commissioner. 3. To honorably discharge the Company’s Management ending their tenure: Mr. Muhadi in his capacity as a Commissioner, Mr Klemi Subiyantoro as an Independent Commissioner, Mr. achmad Baraba as an Independent Commissioner, Mr. rudhyanto Mooduto as an Independent Commissioner, and Mr. Yayat Sutaryat as an Independent Commissioner, as well as Mr. Zaenal aripin as the Compliance and risk Management Director, with deepest gratitude on their energy and thoughts contributed during their tenure as the Management of the Company. 8.159.340.161 Saham 99,32 Terdiri dari : Seri a : 7.214.218.666 Seri B : 945.121.495 8.159.340.161 Shares 99,32 Consist of : Series a : 7.214.218.666 Series B : 945.121.495 3.123.700 Saham 0,04 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 3.123.700 Shares 0,04 Which constitute Series B shares at its entiretyB 52.876.441 Saham 0,64 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 52.876.441 Shares 0,64 Which constitute Series B shares at its entirety Telah direalisasikan realized STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 397 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization agenda Keputusan rUPsT aGms resolution setuju jumlah suara dan Persentase for Total votes and Tidak setuju jumlah suara dan Persentase against Total Votes and abstain jumlah suara dan Persentase Abstain Total Votes and realisasi Pada 2016 realized 4. to re-assign the company’s management: mr muhadi as a commissioner, mr. klemi subiyantoro as an independent commissioner, mr. rudhyanto mooduto as an independent commissioner, and mr yayat sutaryat as an independent commissioner from the closing date of this meeting until the closing date of the 4th fourth annual gms from the date of their appointment. 5. in relation to the vacancy of the President commissioner, the meeting hereby appoints mr. klemi subiyantoro to be registered to ojk and partake the fit and Proper test as the President commissioner candidate. instructing the directors to convene extraordinary gms no later than may 2016. PelaKsanaan rUPs lUar biasa TaHUn 2015 Adapun pelaksanaan RUPS Luar Biasa Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel Pelaksanaan rUPs luar biasa Tahun 2015 Table of extraordinary Gms held in 2015 Pemberitahuan notification Pengumuman announcement Undangan invitation Pelaksanaan implementation Hasil rUPs Gms resolution Diberitahukan pada tanggal 15 april 2015 kepada oJK. notification to the oJK was given on 15 april 2015 Diumumkan pada tanggal 22 april 2015, melalui harian umum Bisnis Indonesia, harian umum pikiran rakyat, dan harian umum radar Banten. announced on 22 april 2015, in Bisnis Indonesia, pikiran rakyat, and radar Banten newspapers. Diumumkan pada tanggal 7 Mei 2015, melalui harian umum Bisnis Indonesia, harian umum pikiran rakyat, dan harian umum radar Banten. announced on 7 May 2015, in Bisnis Indonesia, pikiran rakyat, and radar Banten newspapers. rupS Luar Biasa dilaksanakan pada Jum’at, 29 Mei 2015 pada pukul 14.36 WIB – 14.55 WIB bertempat di Trans Grand Ballroom, The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot Subroto no. 289, Bandung. eGMS was held on Friday, 29 May 2015 at 14.36-14.55 WIB Western Indonesian Time, in Trans Grand Ballroom, The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot Subroto no. 289, Bandung. Diumumkan pada tanggal 3 Juni 2015 melalui melalui harian umum Bisnis Indonesia, harian umum pikiran rakyat, dan harian umum radar Banten. announced on 3 June 2015 in Bisnis Indonesia, pikiran rakyat, and radar Banten newspapers. aGenDa rUPs lUar biasa TaHUn 2015 Adapun agenda RUPS Luar Biasa 2015 adalah Perubahan Pengurus Perseroan reKaPiTUlasi KeHaDiran PaDa rUPs lUar biasa TaHUn 2015 Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir dalam RUPS Luar Biasa Tahun 2015 adalah sebagai berikut. THe eXTraOrDinarY General meeTinG Of sHareHOlDers HelD in 2015 EGMS Held in 2015 can be seen in the table below aGenDa Of 2015 eXTraOrDinarY Gms The Agenda of EGMS 2015 is a change in the Company’s Management aTTenDance recaP Of eGms 2015 The Board of Commissioners and Directors who attended EGMS 2015 are as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 398 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel rekap Kehadiran pada rUPs luar biasa Tahun 2015 attendance report On 2015 extraordinary Gms no. nama name jabatan Position Hadir Present Tidak Hadir absent 1 Klemi Subiyantoro Komisaris Independen yang Melaksanakan Tugas Komisaris utama Independent Commissioner acting president Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner hadir present - 2 Muhadi Komisaris Commissioner hadir present - 3 rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner hadir present - 4 Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner hadir present - 5 ahmad Irfan Direktur utama president Director hadir present - 6 Suartini Direktur Director hadir present - 7 Fermiyanti Direktur Director hadir present - 8 agus Gunawan Direktur Director hadir present - 9 nia Kania Direktur Director hadir present - 10 Benny Santoso Direktur Director hadir present - KePUTUsan rUPs lUar biasa TaHUn 2015 Adapun keputusan RUPS Luar Biasa Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel Keputusan rUPs luar biasa Tahun 2015 resolution Of 2015 extraordinary Gms Keputusan rUPslb eGms resolution setuju jumlah suara dan Persentase for Total votes and Tidak setuju jumlah suara against Total Votes and abstain jumlah suara abstain Total Votes and realisasi realization Bahwa dalam rapat tersebut telah diambil keputusan yaitu sebagaimana dituangkan dalam akta Berita acara rapat umum pemegang Saham Luar Biasa pT Bank pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk. tertanggal 29 Mei 2015 nomor 117, yang minuta aktanya dibuat oleh notaris r. Tendy Suwarman, Sh yang pada pokoknya adalah sebagai berikut: Menerima laporan dan rekomendasi dari Dewan Komisaris cq. Komite remunerasi dan nominasi serta mengangkat Saudara agus Mulyana sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko perseroan terhitung sejak tanggal ditutupnya rapat ini. That in the Meeting, a resolution as set out in the original Master Copy of extraordinary General Meeting of Shareholders of pT Bank pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk dated 29 May 2015 number 117 has been taken, the original master copy of which was drawn by notary r. Tendy Suwarman, Sh., which in the principle are as follows: accepting the report and recommendation of the Board of Commissioner cq. the Committee of remuneration and nomination as well as appointing Mr. agus Mulyana as the Compliance and risk Management Director starting from the closing date of this Meeting. 8.200.362.829 Saham 99,82 Terdiri dari : Seri a : 7.214.218.666 Seri B : 986.144.163 8.200.362.829 Shares 99,82 Consist of: Series a : 7.214.218.666 Series B : 986.144.163 0 Saham 0 Share 14.977.473 Saham 0,18 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 14.977.473 Shares 0,18 Which constitute Series B shares in its entirety Telah terealisasi has been the realization 2015 eGms resOlUTiOn EGMS Resolution 2015 can be seen in the table below STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 399 Growing Together with new expanding opportunities DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris merupakan Organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. REFERENSI PERATURAN Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33POJK.042014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, mengharuskan seluruh perusahaan yang bernaung di bawah hukum Indonesia untuk memiliki Dewan Komisaris yang bertugas mengawasi kebijakan manajemen, proses manajemen di dalam perusahaan, sekaligus mengawasi dan memberikan sarannasihat kepada Direksi. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dinyatakan dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 07SKDK2016. Adapun tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris berdasarkan Pedoman dan Tata tertib Kerja Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pengawasan, memberi nasihat, mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi jalannya kepengurusan Bank dan pelaksanaan kebijakan strategis Bank oleh Direksi. 2. Melakukan tugas, tanggung jawab, dan wewenang sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, Keputusan RUPS serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, diantaranya: a. Menyusun dan melakukan evaluasi berkala atas Pedoman dan Tata Tertib kerja Dewan Komisaris yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris. b. Mengevaluasi dan menyetujui Rencana Bisnis Bank RBB. c. Berdasarkan keputusan RUPS, Dewan Komisaris menetapkan Akuntan Publik atas rekomendasi Komite Audit untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan. BOARD OF COMMISSIONERS Board of Commissioners is a company organ with collective duties and responsibilities to monitor and give advice to Directors and to ensure that the Bank implements GCG on all levels or steps of the organization. In implementing the duties, the Board of Commissioners is responsible to GMS. The responsibility of the Board of Commissioners to GMS is a manifestation of monitoring accountability on company management in order to implement GCG principles. REFERENCES OF REGULATIONS Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company and Financial Services Authority Regulation No. 33POJK.042014 on Directors and Board of Commissioners of Issuers or Publicly Listed Companies enforces all companies under the law of Indonesia to have a Board of Commissioners with duties to monitor management policies, management process within the company, and monitor and give suggestionsadvices to the Directors. DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Duties and responsibilities of the Board of Commissioners are stated in the Guidelines and Work Procedures of Board of Commissioners established through Decree of Board of Commissioners Number 07SKDK2016. The duties and responsibilities of the Board of Commissioners based on the Guidelines and Work Procedures of Board of Commissioners are as follows. 1. To conduct monitoring, give advices, direct, observe, and evaluate the course of the Bank’s management and Bank’s strategic policies implementation by the Directors. 2. To perform duties, responsibilities, and authorities in accordance with provisions of the Company’s Article of Association, GMS Resolution, and the applicable laws and regulations, among others: a. Prepare and perform periodical evaluation on Guidelines and Work Procedures of Board of Commissioners that are binding to each member of the Board of Commissioners. b. Evaluate and approve Bank’s Business Plan RBB. c. Based on GMS resolution, the Board of Commissioners appoints the Public Accountant based on recommendations from the Audit Committee to conduct audit on the Company’s financial statements. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 400 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 3. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen dan bertanggung jawab kepada RUPS. 4. Wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 5. Wajib membentuk komite – komite dan memastikan bahwa Komite tersebut telah menjalankan tugasnya secara efektif sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 6. Dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar atau peraturan perundang- undangan yang berlaku. 7. Persetujuan yang diberikan Dewan Komisaris merupakan bagian dari tugas pengawasan Dewan Komisaris sehingga tidak menghilangkan tanggung jawab Direksi dalam pelaksanaan kepengurusan Bank. Tugas pengawasan oleh Dewan Komisaris tersebut merupakan upaya pengawasan dini yang perlu dilaksanakan. 8. Mengkaji dan menyetujui kebijakan-kebijakan yang menurut peraturan perundangan yang berlaku wajib memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. 9. Mengkaji pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah disetujui. 10. Membuat laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau untuk disampaikan kepada RUPS. 11. Mengevaluasi laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tersebut. Penelaahan laporan tahunan dilakukan sebelum pelaksanaan RUPS. 12. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Internal SKAI Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan danatau hasil pengawasan otoritas Iainnya. 13. Melakukan pemberitahuan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 7 tujuh hari kerja semenjak ditemukannya; a. Pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan; dan b. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha bank. c. Yang didasarkan pada temuan maupun rekomendasi dari komite-komite yang membantu Dewan Komisaris dalam pengawasan operasional Bank. Hal-hal yang wajib dilaporkan di atas yang belum atau tidak dilaporkan oleh Bank danatau Direktur Kepatuhan kepada Otoritas Jasa Keuangan. 14. Menentukan dan melaksanakan sistem nominasi, evaluasi, Remunerasi yang transparan bagi Pengurus setelah mempertimbangkan hasil kajian Komite Nominasi dan remunerasi yang selanjutnya diajukan untuk memperoleh persetujuan RUPS. 3. To perform duties and responsibilities independently and be responsible to GMS. 4. To mandatorily ensure the organizing of Good Corporate Governance GCG implementation in each business activity of the Bank on all levels or stages in the organization. 5. To mandatorily establish committees and ensure those committees have performed the duties effectively in accordance with the applicable regulations. 6. Forbidden to be involved in decision making of the Bank’s operational activities, except for other matters stipulated in the Article of Association or the applicable laws and regulations. 7. Approvals given by the Board of Commissioners are part of the monitoring duties of the Board of Commissioners and therefore it does not eliminate the Directors’ responsibilities in running the Bank’s management. The monitoring duties of the Board of Commissioners are early warning efforts that should be done. 8. Review and approve policies that according to the applicable laws and regulations must need approval from Board of Commissioners. 9. Review Directors’ accountability on the implementation of the approved policies. 10. Make report on monitoring duties done during the previous financial year to be submitted at GMS. 11. Evaluated annual report prepared by the Directors and sign the report. Review of annual report that is done before GMS. 12. Ensure that the Directors have followed up all audit findings and recommendations from Internal Audit Work Unit SKAI of the Bank, external auditor, monitoring result of Financial Services Authority andor other authorities monitoring result. 13. Inform OJK the latest 7 seven days since found: a. Violation of laws in monetary and banking; and b. Condition that may endanger the bank’s business. c. Based on findings or recommendations from committees that held BoC in monitoring Bank’s operations. Matters that must be reported above that is not yet or not reported by the Bank andor Compliance Director to OJK. 14. Decide and conduct systems of nomination, evaluation, remuneration that is transparent for the Management after considering the review result of Nomination and Remuneration Committee that later will be proposed for GMS approval. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 401 Growing Together with new expanding opportunities PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS BOARD MANUAL Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris bank bjb diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Nomor 07SKDK2016 tanggal 14 Oktober 2016. Adapun isi dari Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yaitu: Bab I Pendahuluan Bab II Organisasi Dewan Komisaris Bab III Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Bab IV Hubungan Dewan Komisaris dengan Direksi Bab V Penutup Beberapa pokok pedoman kerja Dewan Komisaris yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib kerja Dewan Komisaris dijabarkan sebagai berikut. WeWenanG DeWan KOmisaris Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris berwenang untuk: 1. Secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja Bank berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Bank dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, persediaan barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh Direksi. 2. Memberikan pendapat dan nasihatsaran kepada Direksi mengenai setiap persoalan yang dianggap penting dalam pengelolaan Bank. 3. Memberikan tanggapan atas laporan mengenai perkembangan kinerja dari Direksi secara berkala. 4. Mengajukan pertanyaan kepada Direksi terkait kegiatan operasional Bank serta berhak meminta akses informasi. 5. Dewan Komisaris dapat memberhentikan sementara waktu apabila seorang atau lebih anggota Direksi bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar atau terdapat indikasi melakukan kerugian Bank atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Bank dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. 6. Menyelenggarakan RUPS, bila dalam jangka waktu yang ditentukan sesuai ketentuan yang berlaku, tidak diselenggarakan oleh Direksi. GUIDELINES AND WORK PROCEDURES OF BOARD OF COMMISSIONERS BOARD MANUAL Guidelines and Work Procedure of bank bjb Board of Commissioners are regulated in Decree of Board of Commissioners on Guidelines and Work Procedure of Board of Commissioners Number 07SK DK2016 dated 14 October 2016. The contents of Guidelines and Work Procedure of Board of Commissioners are: Chapter I Introduction Chapter II Organization of Board of Commissioners Chapter III Duties, Responsibilities, and Authorities Chapter IV Relationship Between Board of Commissioners and Directors Chapter V Closing Some of the core work guidelines of Board of Commissioners regulated in the Guidelines and Work Procedure of Board of Commissioners are described as follows: aUTHOriTies Of bOarD Of cOmmissiOners In performing the duties, BoC is authorized to: 1. Jointly or individually at any time during business hours the Bank is entitled to enter the building and yard or other place used or controlled by the Bank and are entitled to all the books, letters and other documents, inventory, inspect, and verify the state of cash for verification purposes and other securities as well as the right to know all the actions performed by the Board of Directors. 2. Give opinions and advicesuggestions to the Board of Directors regarding any issues that are considered important in the management of the Bank. 3. Responding to a report on the development of the performance of the Board of Directors on a regular basis. 4. Ask questions to the Board of Directors related to the Bank’s operations and are entitled to request access to information. 5. BOC can suspend any time if one or more members of the Board of Directors acted contrary to the Statutes or there are indications do Bank losses or neglect its obligations or there are compelling reasons for the Bank to the provisions in force. 6. Organizing GMS, if within the period determined in accordance with applicable regulations, is not held by the Board of Directors. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 402 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 7. Memberikan persetujuan untuk: a. Rencana bisnis Bank b. Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Peraturan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Umum BMPK dan hal – hal lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar Bank atau peraturan perundangan yang berlaku. c. Kebijakan Bank d. Struktur organisasi dan tata kerja Bank e. Mengadakan kerjasama Bangun Guna Serah Built, Operate and TransferBOT, Bangun Guna Milik Built, Operate and OwnBOO, dan perjanjian-perjanjian lain yang mempunyai sifat yang sama. f. Mengambil bagian atau ikut serta dalam Perseroan atau badan-badan lain atau menyelenggarakan Perusahaan baru yang tidak dalam rangka penyelamatan piutang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. g. Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan Perseroan dalam Perusahaan atau badan-badan lain. h. Perbuatan untuk melakukan: • Penggunaan cadangan untuk penghapusan kredit kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit Umum BMPK atau peraturan perundangan yang berlaku. • Hapus tagih terhadap pokok kredit yang diberikan kepada pihak terkait sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. i. Penggunaan cadangan untuk penghapusan kredit kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit Umum BMPK atau peraturan perundangan yang berlaku. j. Hapus tagih terhadap pokok kredit yang diberikan kepada pihak terkait sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. k. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan jaminan utang kurang dari 50 lima puluh persen dari seluruh jumlah kekayaan bersih Bank baik dalam satu transaksi, atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain yang terjadi dalam jangka waktu 1 satu tahun buku, atau jangka waktu yang lebih lama sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Bank. l. Rencana akuisisi, pendirian, penghapusan, atau penghentian bisnis Bank. m. Kebijakan lainnya yang menurut peraturan perundangan yang berlaku wajib mendapat persetujuan Dewan Komisaris. 7. Giving approvals for: a. Bank’s Business Plan. b. Provision of funds to related parties as stipulated in Bank Indonesia Regulation concerning Commercial Lending LimitLLL and other matters set forth in the articles of association of the Bank or applicable laws and regulations; c. Bank’s policies; d. Organizational structure and work procedures of the Bank; e. Building cooperation Guna Bangun Serah Build, Operate and Transfer BOT, Build To Property Built, Operate and Own BOO, and other agreements that have the same properties; f. Take part or participate in the Company or other entities or organize a new company that is not in order to save receivable, in accordance with applicable regulations; g. Removing partially or entirely participation of the Company in the Company or other entities; h. Acts to perform: • Use of reserves for credit losses to related parties as set forth in the provisions of the General Lending LimitLLL or applicable regulations • Remove principal receivable on loans to related parties in accordance with applicable regulations i. Use of reserves for losses on loans to related parties as stipulated in the General Lending Limit LLL or applicable laws and regulations; j. Remove principal receivable on loans granted to related parties in accordance with applicable laws and regulations; k. Legal actions to transfer or guarantees of debt of less than 50 fifty percent of the total net assets of the Bank both in one transaction, or several transactions that stand alone or are related to one another that occurred within a period of one 1 year a book, or a longer period of time as stipulated in the articles of association of the Bank; l. The acquisition plan, establishment, deletion, or cessation of business of the Bank; m. Other policies that according to the applicable laws and regulations must need approval from Board of Commissioners. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 403 Growing Together with new expanding opportunities 8. Mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja tahunan dari masing-masing komite yang dibentuknya. 9. Menyetujui pengangkatan danatau penggantian Pemimpin Divisi Audit Internal. 10. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Bank tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan mengurus Bank. Dalam hal demikian, Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih di antara mereka atas tanggungan mereka bersama. 11. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, maka segala tugas dan wewenang yang diberikan Komisaris Utama atau anggota Dewan Komisaris berlaku bagi yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. KriTeria anGGOTa DeWan KOmisaris Kriteria anggota Dewan Komisaris berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33POJK.042014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik yaitu orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat: 1. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik. 2. Cakap melakukan perbuatan hukum. 3. Dalam 5 lima tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat: a. tidak pernah dinyatakan pailit; b. tidak pernah menjadi anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; c. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara danatau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan d. tidak pernah menjadi anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: − pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan; − pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan − pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan danatau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan. 8. Evaluate and approve the annual work plans of each committee is formed. 9. Approved the appointment and or replacement of the Internal Audit Division Leader. 10. If all members of the Directors are suspended temporarily and the Bank has no member of the Directors, the Board of Commissioners shall temporarily be obliged to manage the Company. In such a case, the Board of Commissioners shall be entitled to grant temporary power to one or more persons amongst them on their expense. 11. In case there is only one member of the Board of Commissioners, all duties and authority given Commissioner or members of the Board of Commissioners apply for the concerned in accordance with the applicable legislation. criTeria fOr members Of bOarD Of cOmmissiOners Criteria of members of the Board of Commissioners based on Financial Services Authority Regulation Number 33POJK.042014 on Directors and Board of Commissioners of Issuers or Publicly Listed Company is an individual person who meets all the requirements at appointment and during tenure as follows:: 1. Has good character, moral, and integrity; 2. Legally competent; 3. Within 5 five years prior to appointment and during the tenure:: a. never been declared bankrupt; b. never a member of Directors andor members of Board of Commissioners who were found guilty for causing a company to go bankrupt; c. never been sentenced for a criminal offense that is detrimental to the country’s financial andor related to financial sector; and d. never a member of Directors andor members of Board of Commissioners that during the tenure:: − not holding Annual GMS; − the accountability as members of Directors and or members of Board of Commissioners was not accepted by GMS or not giving responsibility as members of Directors andor members of Board of Commissioners to GMS; and − ever caused a company having licenses, approvals, or registration from the Financial Services Authority not fulfilling the obligation to submit annual reports andor financial statements to the Financial Services Authority. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 404 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 4. has commitment to comply with the laws and regulations; and 5. has knowledge andor expertise in the field required by Issuer or Publicly Listed Company. Furthermore, criteria of members of the Board of Commissioners is regulated in Board of Commissioners Decree Number 09SK DK2016 dated 14 December 2016 concerning Guidelines of NominationFulfilling the Board of Commissioners and Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. FIT AND PROPER TEST Regulation of the Financial Services Authority No. 27 POJK.032016 concerning Fit and Proper Test For The Top Institute for Financial Services said that the prospective members of the Board of Commissioners shall obtain approval from the FSA before carrying out the acts, duties, and functions as the Board of Commissioners. Members of the Board of Commissioners have passed the fit and proper without notes and has received approval from Bank Indonesia FSA, indicating that each member of the Board of Commissioners has the integrity, competence and adequate financial reputation, can be seen through the table below. 4. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang- undangan. 5. Memiliki pengetahuan danatau keahlian di bidang yang dibutuhkan Emiten atau Perusahaan Publik. Selain itu kriteria anggota Dewan Komisaris diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris no 09SKDK2016 tanggal 14 Desember 2016 tentang Pedoman NominasiPengisian Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27POJK.032016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan menyebutkan bahwa calon anggota Dewan Komisaris wajib memperoleh persetujuan dari OJK sebelum menjalankan tindakan, tugas, dan fungsinya sebagai Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris yang telah lulus fit and proper tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari Bank IndonesiaOJK, mengindikasikan bahwa setiap anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai, dapat dilihat melalui tabel di bawah ini. Tabel Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Table of fit and Proper Test nama name jabatan Position Periode Period Pelaksana executor Hasil results Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present Bank Indonesia Lulus pass Muhadi Komisaris Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present Bank Indonesia Lulus pass rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present Bank Indonesia Lulus pass Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until present Bank Indonesia Lulus pass Suwarta Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present otoritas Jasa Keuangan Financial Services authority Lulus pass STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 405 Growing Together with new expanding opportunities DASAR PENGANGKATAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS Anggota Dewan Komisaris diangkat berdasarkan akta persetujuan rapat RUPS. Dasar pengangkatan tiap-tiap anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut Tabel Dasar Pengangkatan anggota Dewan Komisaris Table of the appointment basis of members of the board of commissioners nama name jabatan Position Periode Period Dasar Pengangkatan basis of appointment Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present rupSLB no. 14 tanggal 19 november 2008 eGMS no. 14 dated 19 november 2008 rupSLB no. 76 tanggal 25 Juli 2011 eGMS no. 76, dated 25 July 2011. rupST no. 117, 118, 119 tanggal 31 Maret 2015 pelaksana Tugas Komisaris utama aGMS no. 117, 118, 119 dated 31 March 2015 acting president Commissioner Muhadi Komisaris Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present rupSLB no. 14 tanggal 19 november 2008 eGMS no. 14 dated 19 november 2008 rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present rupSLB no. 129, 130 tanggal 27 September 2012 eGMS no. 129, 130 dated 27 September 2012 Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until present rupSLB no. 76 tanggal 25 Juli 2011 eGMS no. 76, dated 25 July 2011. Suwarta Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present rupST no. 60, 61 tanggal 23 Maret 2016 aGMS no. 60, 61 23 March 2016. KEBIJAKAN KEBERAGAMAN DEWAN KOMISARIS Kebijakan keberagaman Komposisi Dewan Komisaris bank bjb mengacu pada rekomendasi Otoritas jasa keuangan yang dituangkan dalam Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32SEOJK.042015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dinyatakan bahwa komposisi Dewan Komisaris wajib memperhatikan keberagaman komposisi Dewan Komisaris. Keberagaman komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi karakteristik baik dari segi Dewan Komisaris maupun anggota Dewan Komisaris secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Karakteristik tersebut dapat tercermin dalam penentuan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. Komposisi yang telah memperhatikan kebutuhan Perusahaan Terbuka merupakan suatu hal yang positif, khususnya terkait pengambilan keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih luas. bank bjb memiliki kebijakan keberagaman komposisi Dewan Komisaris yang mengacu pada SEOJK tersebut. BASIS OF APPOINTMENT OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Members of the Board of Commissioners are appointed based on GMS Deed of Resolution. The basis of appointment of each member of the Board of Commissioners is as follows DIVERSITY POLICY OF BOARD OF COMMISSIONERS The diversity policy of the Composition of Board of Commissioners of bank bjb refers to Financial Services Authority recommendation that is outlined in Appendix of Financial Services Authority Circular No. 32SEOJK.042015 on the Guidelines of Corporate Governance for Publicly Listed Company stating that the composition of the Board of Commissioners must pay attention to the diversity of the composition of the Board of Commissioners. The diversity of the composition of the Board of Commissioners is a combination of characteristics in terms of both the Board of Commissioners and the Board of Commissioners individually, according to the needs of the Publicly Listed Company. These characteristics are reflected in the determination of expertise, knowledge, and experience needed in the implementation of supervisory and advisory duties by the Board of Commissioners of Publicly Listed Company. The composition, which has been attentive to the needs of the Publicly Listed Company, is a positive thing, particularly related to the decision making in the framework of implementing supervisory function that is done by considering various wider aspects. bank bjb has a diversity policy of the composition of the Board of Commissioners that refers to that FSA Circular. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 406 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Pada periode 2016, keberagaman komposisi Dewan Komisaris Perseroan tercermin dalam pendidikan, pengalaman kerja, usia dan jenis kelamin, dapat dilihat sebagaimana dalam tabel di bawah ini: Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Table of Diversity in the composition of the board of commissioners nama name jabatan Position Periode Period Usia age jenis Kelamin Gender Pendidikan education Pengalaman kerja Work experience Keahlian expertise Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present 50 Tahun 50 years pria Male • Diploma IV STan • S1 Sarjana hukum • S2 Magister Manajemen • Diploma IV STan • Bachelor of Law • Master of Management • Kepala audit Internal Mabes pMI • Komite audit pT Semen Gresik persero Tbk • Ketua Komite audit pT adhi Karya persero Tbk • Komisaris Independen pT adhi Kayra persero Tbk • head of Internal audit of pMI headquarter • audit Committee of pT Semen Gresik persero Tbk • head of audit Committee of pT adhi Karya persero Tbk • Independent Commissioner of pT adhi Kayra persero Tbk Keuangan dan SDM Finance and hr Muhadi Komisaris Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present 62 Tahun 62 years pria Male • S1 Teknik Geodesi • S2 perencanaan Wilayah dan Kota • Bachelor of Geodecy engineering • Master in regional and urban planning • Sekretaris Daerah provinsi Banten • Kepala Dinas pengelolaan Keuangan dan aset Daerah DpKaD provinsi Banten • Kepala Dinas pendapatan provinsi Banten • Secretary of Banten provincial Government • head of regional Financial Management and asset agency DpKaDp of Banten province • head of revenue agency of Banten province perencanaan Wilayah dan Kota regional and urban planning rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until present 61 Tahun 61 years pria Male • S1 akuntansi • S2 Bisnis Internasional • Bachelor in Accounting • Master in International Business • penasihat Senior BnI Kantor pusat • Direktur utama pT asian hybrid Seed Technologies Indonesia • Direktur utama pT persona prima utama • Senior advisor at BnI head office • president Director of pT asian hybrid Seed Technologies Indonesia • president Director of pT persona prima utama perbankan dan Keuangan Banking and Finance Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present 64 Tahun 64 years pria Male • S1 hukum • S2 administrasi negara • Bachelor of Law • Master of State administration • Kepala Badan administrasi Keuangan Daerah • Kepala Dinas pendapatan dan pengelolaan Keuangan Daerah • Komisaris utama pT CBS • head of regional Finance administration agency • head of regional revenue and Financial Management • president hukum dan Keuangan Law and Finance In the 2016 period, the diversity of the composition of the Board of Commissioners reflected in the education, work experience, age and gender, as can be seen in the table below: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 407 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Table of Diversity in the composition of the board of commissioners nama name jabatan Position Periode Period Usia age jenis Kelamin Gender Pendidikan education Pengalaman kerja Work experience Keahlian expertise Suwarta Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present 45 Tahun 45 years pria Male • S1 akuntansi • S1 hukum ekonomi • S2 hukum Bisnis • S3 Manajemen Bisnis • Bachelor in accounting • Bachelor of economic Law • Master of Business Law • Doctor of Business Management • Komite audit KSo Sucofindo Surveyor Indonesia • partner JmtLawhouse • Direktur utama Best parking • audit Committee of KSo Sucofindo Surveyor Indonesia • partner at JmtLawhouse • president Director Best parking hukum Bisnis dan Keuangan Business Law and Finance JUMLAH DAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS Pada periode 2016, jumlah dan komposisi Dewan Komisaris Perseroan mengalami perubahan sebagaimana penjelasan sebagai berikut. PeriODe 1 janUari 2016 – 23 mareT 2016 Pada periode 1 Januari 2016 – 23 Maret 2016 Dewan Komisaris berjumlah 4 empat orang terdiri dari 1 satu orang Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris Utama, 1 satu orang Komisaris dan 2 dua orang Komisaris Independen. Komposisi Dewan Komisaris per 1 Januari 2016 - 23 Maret 2016 sebagai berikut. Tabel Komposisi Dewan Komisaris Table of composition of the board of commissioners nama name jabatan Position Periode Period Domisili Domicile Tanggal Pengangkatan appointment Date Tanggal efektif effective Date Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present Jakarta 19 november 2008 november 19, 2008 19 Maret 2009 Maret 19, 2009 Muhadi Komisaris Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present Jakarta 19 november 2008 november 19, 2008 19 Maret 2009 Maret 19, 2009 rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until Jakarta 27 September 2012 September 27, 2012 14 november 2013 november 14, 2013 Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present Bandung 25 Juli 2011 July 25, 2011 21 Desember 2011 Desember 21, 2011 NUMBER AND COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS In the 2016 period, the number and composition of the Board of Commissioners amended as described below. PeriODe janUarY 1, 2016 – marcH 23, 2016 The period 1 January 2016-23 March 2016 The Board of Commissioners consists of 4 four persons consisting of 1 one Independent Commissioner Acting President Commissioner, 1 one Commissioner and 2 two Independent Commissioners. Composition of the Board of Commissioners on 1 January 2016- 23 March 2016 as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 408 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang PeriODe 23 mareT 2016 – 31 Desember 2016 Pada tanggal 23 Maret 2016, RUPS mengangkat Bapak Suwarta sebagai Komisaris Independen. Sehingga pada periode 23 Maret 2016 – 31 Desember 2016, Dewan Komisaris berjumlah 5 lima orang terdiri dari 1 satu orang Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris Utama, 1 satu orang Komisaris dan 3 tiga orang Komisaris Independen. Komposisi Dewan Komisaris per 23 Maret 2016-31 Desember 2016 sebagai berikut Tabel Komposisi Dewan Komisaris composition of the board of commissioners Table nama name jabatan Position Periode Period Domisili Domicile Tanggal Pengangkatan appointment Date Tanggal efektif effective Date Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present Jakarta 19 november 2008 november 19, 2008 19 Maret 2009 Maret 19, 2009 Muhadi Komisaris Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present Jakarta 19 november 2008 november 19, 2008 19 Maret 2009 Maret 19, 2009 rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until Jakarta 27 September 2012 September 27, 2012 14 november 2013 november 14, 2013 Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present Bandung 25 Juli 2011 July 25, 2011 21 Desember 2011 Desember 21, 2011 Suwarta Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present Bekasi 23 Maret 2016 Maret 23, 2016 19 Januari 2016 Januari 19, 2016 HUBUNGAN AFILIASI DEWAN KOMISARIS Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali, yang meliputi: • Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya. • Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. • Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama danatau pengendali. • Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan • Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama danatau pengendali. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali, dapat dilihat sebagaimana tabel di bawah ini: PeriODe marcH 23, 2016 – December 31, 2016 On March 23, 2016, the AGM appoint Mr. Suwarta as Independent Commissioner. The period 23 March 2016-31 December 2016 the Board of Commissioners consists of 5 five persons consisting of 1 one Independent Commissioner Acting President Commissioner, 1 one Commissioner and 3 three Independent Commissioners. Composition of the Board of Commissioners on 23 March 2016- 31 December 2016 as follows. AFFILIATE RELATIONSHIP OF BOARD OF COMMISSIONERS Affiliate relationship between the members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and the Controlling Shareholders, which include: • Relations between members of the Board of Directors affiliated with members of the Board of Directors. • Relations between members of the Board of Directors affiliated with members of the Board of Commissioners. • Relations between members of the Board of Directors with Major andor Controlling Shareholders • Relations between members of the Board of Commissioners affiliated with members of the Board of Commissioners. • Relations between members of the Board of Commissioners with Major andor Controlling Shareholders Affiliate relationship between the members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and the Controlling Shareholders, which include: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 409 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Hubungan afiliasi Dewan Komisaris Table of affiliated relationship of the board of commissioners Hubungan Keuangan, Keluarga dan Kepengurusan Dewan Komisaris relation of finance, family, and management of the board of commissioners nama name jabatan Position Periode Period Hubungan Keuangan Dengan financial relationship With Hubungan Keluarga Dengan family relationship With Hubungan Kepengurusan management relationship With Dewan Komisaris board of commissioners Direksi Directors Pemegang saham Pengendali controlling shareholders Dewan Komisaris board of commissioners Direksi Directors Pemegang saham Pengendali controlling shareholders Ya Yes Tidak no Ya Yes Tidak no Ya Yes Tidak no Ya Yes Tidak no Ya Yes Tidak no Ya Yes Tidak no Ya Yes Tidak no Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present √ √ √ √ √ √ √ Muhadi Komisaris Commissioner 19 November 2008 sampai dengan saat ini 19 November 2008 until present √ √ √ √ √ √ √ Rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until √ √ √ √ √ √ √ Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present √ √ √ √ √ √ √ Suwarta Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present √ √ √ √ √ √ √ PEMBIDANGAN TUGAS PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS Pembidangan tugas Dewan Komisaris diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor 04SKDK2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-komite. Adapun pembidangan tugas Dewan Komisaris adalah sebagai berikut. DIVISION OF MONITORING DUTIES OF BOARD OF COMMISSIONERS Decree of Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 04SK DK2016 dated 30 March 2016 concerning Division of Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 410 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang INDEPENDENT COMMISSIONERS Independent Commissioner of the Company is set at less than 50 fifty percent of the total number of Commissioners. Composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2016 amounted to 5 five members with four 4 of these individuals as Independent Commissioner, which means 80 of the Commissioners are and have been complied with Bank IndonesiaFSA. Tabel Pembidangan Tugas Dewan Komisaris Table Of job Description Of The board Of commissioners nama name jabatan Position Periode Period bidang Tugas field of Duty Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present • Ketua Komite nominasi dan remuerasi. • anggota Komite audit • anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi • head of nomination and remuneration Committee • Member of audit Committee • Member of Integrated Governance Committee Muhadi Komisaris Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present • anggota Komite nominasi dan remuerasi. • anggota Komite audit • anggota Komite pemantau risiko • anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan • Member of nomination and remuneration Committee • Member of audit Committee • Member of risk Monitoring Committee • Member of Business Credit Monitoring Committee rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until • Ketua Komite pemantau risiko. • Ketua Komite pemantau Bisnis dan perkreditan • anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi • head of risk Monitoring Committee • head of Business Credit Monitoring Committee • Member of Integrated Governance Committee Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present • Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi • anggota Komite pemantau risiko. • anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan • anggota Komite nominasi dan remunerasi. • head of Integrated Governance Committee • Member of risk Monitoring Committee • Member of Business Credit Monitoring Committee • Member of nomination and remuneration Committee Suwarta Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present • Ketua Komite audit • anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi • anggota Komite pemantau risiko. • head of audit Committee • Member of Integrated Governance Committee • Member of risk Monitoring Committee KOMISARIS INDEPENDEN Komisaris Independen Perseroan ditetapkan paling kurang 50 lima puluh persen dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Komposisi Dewan Komisaris Perseroan Per 31 Desember 2016 berjumlah 5 lima orang anggota dengan 4 empat orang diantaranya sebagai Komisaris Independen yang berarti 80 dari Komisaris yang ada dan telah memenuhi ketentuan Bank IndonesiaOJK. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 411 Growing Together with new expanding opportunities KRITERIA PENENTUAN KOMISARIS INDEPENDEN Kriteria penentuan Komisaris Independen yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris dan Komisaris Independen. Paling kurang 50 lima puluh per seratus dari jumlah Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. 2. Dapat menjadi Komisaris Independen apabila tidak memiliki hubungan dengan Pemegang Saham Pengendalimayoritas, keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham danatau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi danatau dengan Bank, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. 3. Hubungan lain yang dapat menghalangi Komisaris Independen tidak dapat bertindak independen adalah: a. Kepemilikan saham Bank dengan jumlah kepemilikan lebih dari 5 lima perseratus dari modal yang disetor Bank; b. Menerima atau memberi penghasilan, bantuan keuangan, atau pinjaman darikepada Bank yang menyebabkan pihak yang memberi penghasilan, bantuan keuangan atau pinjaman memiliki kemampuan untuk mempengaruhi controlling influence pihak yang menerima penghasilan, bantuan keuangan atau pinjaman seperti: - Pihak terafiliasi yakni pihak yang memberikan jasanya kepada Bank, antara lain akuntan publik, penilai, dan konsultan. - Transaksi keuangan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank dan atau pihak yang melakukan transaksi keuangan. - Debitur inti dan deposan inti sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Laporan Berkala Bank Umum. 4. Komisaris dapat menjadi Komisaris Independen dengan meminta persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. CRITERIA FOR DETERMINING THE INDEPENDENT COMMISSIONER Criteria for determining the Independent Commissioner set out in the Guidelines for the Charter are as follows: 1. The Board of Commissioners consists of Commissioner and Independent Commissioner. At least 50 fifty percent of the Board of Commissioners are Independent Commissioners. 2. Can become an Independent Commissioner if the person does not have a relationship with the controlling shareholder majority, finance, management, share ownership and or family relationship with members of the Board of Commissioners, Board of Directors andor the Bank, as well as free of a business relationship or other relationship which could affect ability to act independently. 3. Another relationship that may block the Independent Commissioner can not act independently is: a. Ownership shares of the Bank with a shareholding of more than 5 five percent of the paid-up capital of the Bank; b. Accepting or giving income, financial aid, or loans from to the Bank that led to the remunerative, financial aid or loans have the ability to influence controlling influence the party receiving the income, financial assistance or loans such as: - Namely the affiliated parties providing services to the Bank, including public accountants, appraisers, and consultants. - Financial transactions with the Bank that may affect the business continuity of the Bank andor the parties to a financial transaction. - Debtor core and core depositors as stipulated in the Financial Services Authority concerning Commercial Bank Periodic Reports. 4. Commissioners can be independent commissioner to seek approval from the Financial Services Authority. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 412 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang ‘ PERNYATAAN KOMISARIS INDEPENDEN STATEMENT OF INDEPENDENT COMMISSIONERS STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 413 Growing Together with new expanding opportunities RANGKAP JABATAN DEWAN KOMISARIS Aturan mengenai rangkap jabatan Dewan Komisaris yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, yaitu: 1. Anggota Dewan Komisaris tidak boleh merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank. 2. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan sebagai: a. Anggota Direksi paling banyak pada 2 dua emiten atau Perusahaan Publik lain; dan b. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 2 dua Emiten atau Perusahaan Publik lain. 3. Dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan dapat merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 4 empat Emiten atau Perusahaan Publik lain. Dewan Komisaris telah mengungkapkan jabatan rangkap yang dimilikinya. Jabatan rangkap Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel di bawah ini sebagai berikut. Tabel rangkap jabatan Dewan Komisaris Table of concurrent Position of board of commissioners nama name jabatan Position Periode Period jabatan pada Perusahaan instansi lain Position at Other companyinstitution nama Perusahaan instansi lain company name institution Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present - - Muhadi Komisaris Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present - - rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until - - Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present - - Suwarta Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present - - PENGELOLAAN BENTURAN KEPENTINGAN DEWAN KOMISARIS Pengelolaan benturan kepentingan Dewan Komisaris yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yaitu: 1. Anggota Dewan Komisaris harus mengungkapkan seluruh benturan kepentingan yang sedang dihadapi maupun yang berpotensi menjadi benturan kepentingan atau segala sesuatu yang dapat menghambat . CONCURRENT POSITION OF BOARD OF COMMISSIONERS Regulation concerning concurrent position of Board of Commissioners regulated in the Guidelines and Work Procedure of Board of Commissioners are as follows: 1. Members of the Board of Commissioners should not be concurrent position which may give rise to a conflict of interest directly or indirectly by the Bank. 2. Members of the Board of Commissioners may be concurrent positions as: a. Member of the Board of Directors at no more than 2 two other issuers or Public Company; and b. Member of the Board of Commissioners at no more than 2 two other issuers or Public Company; and 3. In the case of members of the Board of Commissioners does not hold office as a member of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners concerned may be concurrent positions as members of the Board of Commissioners at no more than four 4 of the Issuer or any other public company. The Board of Commissioners has revealed any concurrent position, which can be seen in the following table. MANAGEMENT OF CONFLICT OF INTEREST OF BOARD OF COMMISSIONERS Regulation concerning conflict of interest of Board of Commissioners regulated in the Guidelines and Work Procedure of Board of Commissioners are as follows: 1. Members of the Board of Commissioners must disclose all conflicts of interest at hand as well as potential conflicts of interest or anything that can hinder. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 414 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 2. Anggota Dewan Komisaris untuk bertindak independen. Benturan kepentingan adalah suatu munculnya konflik antara kepentingan ekonomis perusahaan dan kepentingan ekonomis individu. 3. Dalam hal terdapat benturan kepentingan dalam pengambilan keputusan, Dewan Komisaris harus mengutamakan kepentingan Bank. 4. Pengungkapan benturan kepentingan dicantumkan dalam setiap risalah rapat Dewan Komisaris, paling kurang mencakup nama anggota Dewan Komisaris yang memiliki benturan kepentingan, masalah pokok benturan kepentingan, dan dasar pertimbangan pengambilan keputusan. 5. Terkait dengan pengambilan keputusan dalam Rapat Dewan Komisaris, Dewan Komisaris yang memiliki benturan kepentingan diperkenankan untuk mengungkapkan ide dan pendapat, akan tetapi tidak disertakan dalam pengambilan keputusan baik dalam musyawarah maupun pengambilan suara terbanyak. Hal ini dicatat dalam risalah Rapat Dewan Komisaris. KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris telah mengungkapkan kepemilikan sahamnya baik pada Perseroan maupun pada Bank lain dan perusahaan lain yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Kepemilikan saham Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel Kepemilikan saham Dewan Komisaris Table of share Ownership of board of commissioners nama name jabatan Position Periode Period Kepemilikan saham share Ownership Perseroan company bank lain Other banks lembaga Keuangan non bank non bank financial institution Perusahaan lain Other companies Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present nihil none nihil none nihil none nihil none Muhadi Komisaris Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present nihil none nihil none nihil none nihil none rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until nihil none nihil none nihil none nihil none Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present nihil none nihil none nihil none nihil none Suwarta Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present nihil none nihil none nihil none nihil none 2. Members of the Board of Commissioners to act independently. Conflict of interest is a conflict between the economic interests of companies and economic interest of the individual. 3. In the event of any conflict of interest in decision-making, the Board must put the interests of the Bank. 4. Disclosure of conflicts of interest included in any minutes of meetings of the Board of Commissioners, at least include the name of members of the Board of Commissioners who have a conflict of interest, the central issue of conflict of interest, and basic decision-making considerations. 5. Associated with decision making in the Board Meeting, the Board of Commissioners who have conflicts of interest are allowed to express their ideas and opinions, but not included in the decision-making both in the deliberations or voting majority. It was noted in the minutes of the meeting of the Board of Commissioners. SHARE OWNERSHIP OF BOARD OF COMMISSIONERS BOC has revealed both ownership stake in the Bank and other banks and other companies located inside and outside the country. BOC share ownership can be seen in the table below. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 415 Growing Together with new expanding opportunities REKOMENDASIPELAKSANAAN TUGAS DEWAN KOMISARIS TAHUN 2016 Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris Perseroan terus proaktif melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi dan memberikan masukan kepada Direksi. Bentuk pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris tentunya mengacu pada implementasi atas rekomendasi yang telah diberikan Dewan Komisaris terhadap Direksi maupun melalui komite-komite yang dibentuk. Pada periode Januari sampai dengan Desember 2016, Dewan Komisaris melakukan hal-hal sebagai berikut. 1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi termasuk pengawasan terhadap: a. Rencana Bisnis Bank 2016-2018. b. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP Tahunan, c. Evaluasi pencapaian Kinerja Bulanan. d. Ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS. e. Peraturan perundang-undangan, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan bisnis Perseroan. 2. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, perundang-undangan, ketentuan Bank Indonesia danatau keputusan RUPS, diantaranya adalah: a. Memantau dan melaporkan pelaksanaan Action Plan GCG. b. Mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan bisnis Perseroan kebijakan kepengurusan oleh Direksi. c. Mengawasi efektivitas penerapan GCG pada setiap tingkatan dan jenjang organisasi Bank. d. Mengawasi pelaksanaan manajemen risiko. e. Memantau dan mengevaluasi kinerja Direksi. f. Memantau kepatuhan Perseroan terhadap peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta komitmen kepada Bank Indonesia dan pihak-pihak lainnya. g. Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan RJP, RBB, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP. h. Mengkaji pembangunan dan pemanfaatan teknologi informasi. 3. Menyusun pembagian tugas diantara anggota Dewan Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman masing- masing anggota Dewan Komisaris. 4. Menyusun program kerja dan target kinerja Dewan Komisaris tiap tahun serta mekanisme review terhadap kinerja Dewan Komisaris. RECOMMENDATIONSASSIGNMENTS OF BOARD OF COMMISSIONERS FOR THE YEAR 2016 As part of its duties and responsibilities, the Board of Commissioners continues to proactively monitoring the performance of the Board of Directors and advises the Board of Directors. Form of supervision performed by the Board of Commissioners of course, refers to the implementation of recommendations has been given to the Board of Directors and the Board of Commissioners through committees were formed. In the period January to December 2016, the Board of Commissioners do things as follows. 1. To supervise the handling policy, the way the management of the Company by the Board of Directors including the supervision of: a. Business Plan 2016-2018. b. Work Plan and Budget CBP Annual. c. Monthly Performance evaluation of progress. d. Articles of Association and the decisions of Shareholders. e. Legislation, for the benefit of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company’s business. 2. Perform tasks that are specifically given to him according to the statutes, laws, regulations from Bank Indonesia and or the decision of the AGM, including the following: a. Monitoring and reporting on the implementation of the Action Plan GCG. b. Oversee and provide advice to the Board in carrying out business activities of the Company policy management by the Board of Directors. c. Oversee the effective implementation of corporate governance at every level and the level of organization of the Bank. d. Oversee the implementation of risk management; e. Monitor and evaluate the performance of the Board of Directors. f. Monitor the Company’s compliance with Bank Indonesia regulations and legislation in force and commitment to Bank Indonesia and other parties. g. Direct, monitor, and evaluate the implementation of CPR, RBB, Work Plan and Budget CBP. h. Reviewing the development and utilization of information technology. 3. Dividing tasks among members of the Board of Commissioners in accordance with the expertise and experience of each member of the Board of Commissioners. 4. Work program and performance targets each year the Board of Commissioners and the mechanism for review of the performance of the Board of Commissioners. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 416 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 5. Menyusun mekanisme penyampaian informasi dari Dewan Komisaris kepada stakeholders. 6. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris kepada RUPS. 7. Memberikan pendapat dan saran secara tertulis kepada RUPS mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan RJP, Rencana Bisnis Bank RBB dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP yang diusulkan Direksi. 8. Memberikan pendapat kepada RUPS mengenai masalah strategis atau yang dianggap penting, termasuk pendapat mengenai kelayakan Visi dan Misi Bank. 9. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi, termasuk laporan hasil audit intern Perseroan. 10. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern Perseroan, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia danatau hasil pengawasan otoritas lain. 11. Memastikan bahwa komite yang telah dibentuk telah menjalankan tugasnya secara efektif. 12. Melaksanakan review atas struktur organisasi. 13. Melaksanakan review atas KPI Direksi. 14. Melaksanakan review atas budaya kerja perusahaan. 15. Merekomendasi penerapan ISO untuk Satuan Kerja Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko. RAPAT DEWAN KOMISARIS Rapat Dewan Komisaris diadakan sekurang-kurangnya 1 satu kali dalam satu bulan. Rapat tersebut antara lain membahas: 1. Evaluasi atas kebijakan strategis dan rencana bisnis Bank. 2. Evaluasi atas kinerja bank secara periodik dan posisi akhir tahun. 3. Evaluasi hasil pemantauan atas kepatuhan Bank terhadap Peraturan Bank IndonesiaPeraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Laporan Komite terkait dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing Komite. 5. Rapat terkait hal-hal tertentu yang sifatnya insidentil. Rapat Dewan Komisaris terdiri atas: 1. Rapat Dewan Komisaris yaitu rapat internal Dewan Komisaris danatau atau dengan mengundang Direktur bidang yang terkait. 2. Rapat Direksi dan Dewan Komisaris yaitu Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi. 5. Develop mechanisms to deliver information from the Board of Commissioners to stakeholders. 6. Accountable for the implementation of the Board of Commissioners to the GMS. 7. Give opinions and suggestions in writing to the AGM regarding the Company’s Long Term Plan RJP, Bank Business Plan RBB, and the Work Plan and Budget CBP proposed Board of Directors. 8. Giving opinions to the AGM regarding the strategic issues or who are considered important, including opinions on the feasibility of the vision and mission of the Bank. 9. Verifying the periodic reports and the Annual Report were prepared by the Directors, including internal audit reports of the Company. 10. Ensure that the Directors have followed up all audit findings and recommendations from Internal Audit Work Unit SKAI of the Bank, external auditor, monitoring result of Bank Indonesia andor other authorities monitoring result. 11. Ensuring that the committee has been established has been carrying out its duties effectively. 12. Carry out a review of the organizational structure. 13. Carry out a review of the IBC Board of Directors. 14. Carry out a review of the corporate culture. 15. Recommending the application of ISO for COMPLIANCE WORK UNIT and the Risk Management Division. BOARD OF COMMISSIONERS’ MEETING Board of Commissioners meeting held at least 1 one time in a month. The meeting discussed among other things: 1. Evaluation of strategic policy and business plans of the Bank. 2. Evaluation of the bank’s performance periodically and the year end position. 3. Evaluation of the results of compliance monitoring Bank to Bank Indonesia RegulationRegulation of the Financial Services Authority and the legislation in force. 4. Report of the Committee related to the duties and responsibilities of each committee. 5. Related Meetings are certain things that are incidental. Meetings of the Board of Commissioners consists of: 1. Meetings of the Board of Commissioners that an internal meeting of the Board of Commissioners andor or to invite the Director of the related sectors. 2. Meeting of the Board of Directors and Board of Commissioners are jointly Directors Board Meeting. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 417 Growing Together with new expanding opportunities FREKUENSI DAN KEHADIRAN RAPAT Adapun frekuensi dan kehadiran pada rapat Dewan Komisaris serta rapat gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi adalah sebagai berikut: Tabel frekuensi dan Kehadiran rapat Dewan Komisaris Table of meeting frequency and attendance of board of commissioners nama name jabatan Position Periode Period rapat internal Dewan Komisaris board of commissioners’ meeting rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi joint meetings of the board of commissioners along with the board of Directors jumlah dan Kehadiran number and attendance jumlah dan Kehadiran number and attendance jumlah rapat number of meetings jumlah Kehadiran number of attendance jumlah rapat number of meetings jumlah Kehadiran number of attendance Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present 35 27 77,14 9 9 100 Muhadi Komisaris Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present 35 33 94,29 9 9 100 rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until 35 35 100 9 9 100 Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present 35 33 94,29 9 8 88,89 Suwarta Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present 27 20 74,07 6 6 100 AGENDA, TANGGAL DAN PESERTA RAPAT DEWAN KOMISARIS Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah mengadakan Rapat Internal Dewan Komisaris sebanyak 35 tiga puluh lima kali serta rapat gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi sebanyak 9 sembilan kali. FREQUENCY AND ATTENDANCE OF MEETING The frequency and attendance at board meetings and joint meetings of the Board of Commissioners along with the Board of Directors is as follows: AGENDA, DATE, AND PARTICIPANTS MEETING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS During 2016, the Board held a meeting of the Commissioners of 35 thirty five times as well as board meetings together with the Board of Directors as much as 9 nine times. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 418 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang RAPAT INTERNAL DEWAN KOMISARIS KOMISARIS Sepanjang tahun 2016, agenda, tanggal dan peserta Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Tabel rapat internal Dewan Komisaris Table of meeting of the board of commissioners no. Tanggal Date agenda rapat meeting agenda Peserta rapat meeting Participants Kehadiran attendance Keterangan Description 1 06 Januari 2016 1. evaluasi implementasi Kebijakan Business Continuity Management BCM. 2. evaluasi Implementasi apu-ppT 3. pembahasan pedoman pengukuran risiko pasar dan Likuiditas. 4. Lain-lainnya 1. evaluation of policy implementation Business Continuity Management BCM. 2. evaluation of the Implementation apu-ppT 3. Discussion Guidelines for Market and Liquidity risk Measurement 4. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present 2 04 Februari 2016 1. pembentukan Komite nominasi dan remunerasi 2. Lain-lainnya 1. establishing nomination and remuneration Committee 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present 3 04 Februari 2016 1. pembahasan pedoman pengukuran risiko pasar dan Likuiditas. 2. pembahasan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi. 3. pembahasan Kebijakan Manajemen risiko Terintegrasi. 4. Lain-lainnya. 1. Discussion Guidelines for Market and Liquidity risk Measurement. 2. Discussion of Integrated Governance policies 3. Discussion of Integrated risk Management policies 4. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present 4 26 Februari 2016 1. pembahasan Laporan pengawasan Dewan Komisaris Semester II 2015 2. pembahasan Annual Report Tahun 2015. 3. Lain-lain 1. Discussion BoC Supervisory report Second half 2015 2. Discussion of annual report 2015. 3. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present 5 03 Maret 2016 1. pembahasan Surat dari Gubernur Jawa Barat 2. Lain-lainnya 1. Discussion of letter from the Governor of West Java 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present 6 03 Maret 2016 1. pembahasan Memo rekomendasi Knr Terkait Calon Komisaris utama. 2. Lain-lainnya. 1. Discussion Memo associated Candidate recommendation Knr Commissioner. 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present 7 04 Maret 2016

1. pembahasan penyertaan modal kepada bank bjb syariah. 2. Lain-lainnya.

1. Discussion equity participation bjb sharia bank. 2. others

Klemi Subiyantoro Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present BOARD OF COMMISSIONERS’ MEETING Throughout 2016, agenda, dates and participants of Board Meeting is as follows: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 419 Growing Together with new expanding opportunities Tabel rapat internal Dewan Komisaris Table of meeting of the board of commissioners no. Tanggal Date agenda rapat meeting agenda Peserta rapat meeting Participants Kehadiran attendance Keterangan Description 8 18 Maret 2016 1. pembahasan Memo rekomendasi Knr terkait Calon Komisaris 2. Lain-lainnya 1. Discussion Memo associated Candidate recommendation Knr Commissioner. 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present 9 30 Maret 2016 1. persiapan acara rapat Kerja FKDKp Wilayah Tengah Tanggal 26 Mei 2016. 2. Lain-lainnya. 1. preparation Working Meeting FKDK p Central region on May 26, 2016. 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey 10 06 april 2016 1. pemberian Fasilitas Kredit Kepada pihak terkait. 2. Lain-lainnya. 1. Credit provision to related parties 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 11 06 april 2016 1. pembahasan strategi perbaikan risiko operasional dan risiko kepatuhan. 2. Lain-lainnya 1. Discussion on the improvement strategy of operational risk and compliance risk. 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 12 22 april 2016 1. pembahasan Kinerja bank bjb posisi Maret 2016. 2. pembahasan persiapan acara business review Triwulan I 2016. 3. Lain-lainnya 1. Discussion on bank performance bjb position in March 2016. 2. Discussion preparation for the first quarter 2016 business review. 3. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir 13 03 Mei 2016 1. pembahasan pengangkatan Calon anggota Komite audit 2. pembahasan perpanjangan perjanjian Kerjasama anggota KpBp. 3. Lain-lainnya 1. Discussion appointment of audit Committee Member Candidate 2. Discussion on the extension of the Cooperation agreement Members KpBp. 3. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 14 20 Mei 2016 1. pembahsan Fasilitas Kredit kepada pihak terkait atas nama pD Bpr pK Balongan. 2. pembahasan persiapan acara rapat Kerja FKDKp BpD-SI Wilayah Tengah. 3. Lain-lainnya pemegang Saham pengendali pada Bpr pK di Kabupaten Majalengka. 1. Discussion Credit Facility related to the party on behalf of pD rB pK Balongan. 2. Discussion preparatory Meeting of the Working FKDKp-SI BpD Central region. 3. others the Controlling Shareholders at rB pK in Majalengka. Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 420 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel rapat internal Dewan Komisaris Table of meeting of the board of commissioners no. Tanggal Date agenda rapat meeting agenda Peserta rapat meeting Participants Kehadiran attendance Keterangan Description 15 30 Mei 2016 1. pembahasan Kinerja bank bjb posisi april 2016 2. Lain-lainnya perkembangan Bisnis Model Divisi Kredit uMKM. 1. Discussion on bank performance bjb position april 2016 2. others Business Development of SMe Credit Division Model. Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 16 17 Juni 2016 1. pembahasan pemberian Fasilitas Kredit Kepada Bpr pihak Terkait. 2. pembahasan perkembangan Strategi perbaikan profil risiko operasional dan risiko Kepatuhan. 3. Lain-lainnya. 1. Discussion Giving Credit Facility To Bpr related parties. 2. Discussion on Development Strategy for enhanced operational risk profile and Compliance risk. 3. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 17 23 Juni 2016 1. pembahasan Strategi Bisnis Direktorat Konsumer. 2. Lain-lainnya 1. Discussion on Business Strategy for the consumer business. 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 18 24 Juni 2016 1. pembahasan pemberian Fasilitas Kredit Kepada pihak terkait atas nama pD Bpr Cipatujah Jabar 2. Lain-lainnya. 1. Discussion Giving Credit Facility To party concerned on behalf of pD Bpr Cipatujah Jabar 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 19 04 agustus 2016 1. pembahasan penyesuaian Struktur Gaji. 2. Lain-lainnya Discussion of Salary adjustment others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 20 19 agustus 2016 1. pembahasan pemberian Fasilitas Kredit Kepada pihak terkait. 2. pembahasan pemilihan Kantor akuntan publik. 3. Lain-lainnya. 1. Discussion Giving Credit Facility To related parties. 2. Selecting Kap 3. others Klemi Subiyantoro hadir Muhadi hadir Yayat Sutaryat Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 21 24 agustus 2016 1. Koordinasi Komite Di bawah Dewan Komisaris. 2. Lain-lainnya 1. Coordination Committee under BoC 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 421 Growing Together with new expanding opportunities Tabel rapat internal Dewan Komisaris Table of meeting of the board of commissioners no. Tanggal Date agenda rapat meeting agenda Peserta rapat meeting Participants Kehadiran attendance Keterangan Description 22 24 agustus 2016 1. perkembangan Bisnis dibawah Direktorat Mikro 2. Lain-lainnya. 1. Business development under Micro Director 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey 23 25 agustus 2016 1. pembahasan Laporan pengawasan Dewan Komisaris terhadap rencana Bisnis Bank periode Semester I 2016. 2. pembahasan calon anggota Komite audit. 3. Lain-lainnya. 1. Discussion BoC Supervisory report of the Business plan period Semester 2016. 2. Discussion audit Committee Member Candidate 3. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 24 09 September 2016 1. pembahasan Fasilitas Kredit kepada pihak terkait. 2. Progress Implementasi program peSaT. 3. Lain-lainnya. 1. Discussion Giving Credit Facility To related parties. 2. progress of peSaT 3. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 25 29 September 2016 1. evaluasi program apu-ppT. 2. Lain-lainnya 1. evaluation of the Implementation apu-ppT 2. others Klemi Subiyantoro Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey 26 29 September 2016

1. evaluasi Kinerja bank bjb 2. Lain-lainnya.

1. performance evaluation bank bjb 2. others

Klemi Subiyantoro Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey 27 30 September 2016 1. evaluasi program Laku pandai. 2. Lain-lainnya. 1. program evaluation Laku pandai 2. others Klemi Subiyantoro Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey 28 06 oktober 2016

1. evaluasi pedoman Kerja Dewan Komisaris bank bjb 2. Lain-lainnya.

1. evaluation Work Guidelines BoC bank bjb 2. others

Klemi Subiyantoro Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 422 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel rapat internal Dewan Komisaris Table of meeting of the board of commissioners no. Tanggal Date agenda rapat meeting agenda Peserta rapat meeting Participants Kehadiran attendance Keterangan Description 29 14 oktober 2016

1. pembahasan Laporan Komite audit bank bjb 2. Lain-lainnya.

1. Discussion bank audit Committee report bjb 2. others

Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 30 09 november 2016

1. pembahasan pengisian posisi Komisaris utama bank bjb 2. Lain-lain.

1. Discussion Filling Commissioner position bank bjb 2. others

Klemi Subiyantoro Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 31 18 november 2016 1. pembahasan pemberian Fasilitas Kredit kepada pihak terkait an. pT Bpr Cipatujah Jabar. 2. Lain-lainnya. 1. Discussion Giving Credit Facility To related parties. pT Bpr Cipatujah Jab ar. 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey 32 25 november 2016 1. pembahasan Draft Kebijakan Business Continuity Management. 2. Lain-lainnya 1. Discussion draft BCM 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 33 25 november 2016 1. Koordinasi komite di bawah Dewan Komisaris 2. Lain-lainnya 1. Coordination Committee under BoC 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 34 14 Desember 2016 1. pembahasan Laporan Knr Terkait penyempurnaan pedoman. 2. Lain-lainnya 1. Discussion reports related Knr revision of the Code. 2. others Klemi Subiyantoro Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey 35 15 Desember 2016 1. pembahasan laporan Knr. 2. Lain-lainnya 1. Dis cussion Knr 2. othe rs Klemi Subiyantoro Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg