Faktor-faktor negatif aspek governance outcome bank bjb adalah:
Laporan Tahunan 2016
368
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb PrinciPle 2
Increasing the Communication
Quality of the publicly Listed
Company and Shareholders or
Investors. 4.
a public Company has a
communication policy with its
shareholders or investors.
• Communication between a public Company with its shareholders or investors aims in such that shareholders
and investors gain clearer understanding of the information that has been published to the public, such as newsletters,
information disclosure, condition or business prospects and performance, as well as the Corporate Governance
Implementation public. In addition to the above, shareholders or investors can also provide feedback and
opinions to the management of a public Company.
• Communication policy with shareholders or investors shows the commitment of a public Company in executing its
communications with shareholders or investors. This policy may include strategy, program, and timing of the
communication, and guidance that supports shareholders or investors to participate in the communication.
Communication between a Company, shareholders and investors is executed
through the provision of financial information on a regular basis, analyst meetings, GCG
implementation report, as well as annual reports.
Company has a policy of communication with shareholders and investors with the goal of
keeping shareholders and investors gain a clearer understanding of the information that
has been published to the public as it has been disclosed on the Company Secretary, access
Information Disclosure annual report and also disclosed through the Company website www.
bankbjb.co.id.
5. Perusahaan Terbuka
mengungkapkan kebijakan
komunikasi Perusahaan Terbuka
dengan pemegang saham atau investor
dalam Situs Web.
5. public Company
discloses its public Company
communication policy with
shareholders or investors in site.
Pengungkapan kebijakan komunikasi merupakan bentuk transparansi atas komitmen Perusahaan Terbuka dalam
memberikan kesetaraan kepada semua pemegang saham atau investor atas pelaksanaan komunikasi. Pengungkapan informasi
tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan peran pemegang saham atau investor dalam pelaksanaan
program komunikasi Perusahaan Terbuka.
The disclosure of communication policy is a form of transparency on the commitment of public Company in
providing equality for all shareholders and investors on the implementation of the communication. Disclosure of such
information also aims to increase the participation and role of shareholders or investors in the implementation of
communication programs of public Company. Perseroan memiliki kebijakan komunikasi
Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web yang melekat
pada paparan deskripsi jabatan Pemimpin Divisi Corporate Secretary
sesuai dengan SK Nomor 622SKDIR-PS2015 tanggal 1 Juli 2015.
The Company has a public Company communication policy with its shareholders or
investors, which is stated in website attached to the exposure position description Division head
Corporate Secretary in accordance with Decree no. 622SKDIr-pS2015 dated July 1, 2015.
II Aspek 2: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris
aspect 2: Function and role of Board of Commissioners BoC
PRINSIP 3 Memperkuat
Keanggotaan dan Komposisi Dewan
Komisaris.
PrinciPle 3 Strengthening
Membership and Composition
of the Board of Commissioners.
6. Penentuan
komposisi anggota Direksi
memperhatikan, keberagaman
keahlian, pengetahuan, dan
pengalaman yang dibutuhkan.
6. Determining the
number of members of the Board of
Commissioners to consider the
condition of public Company.
Jumlah anggota Dewan Komisaris dapat mempengaruhi efektivitas pelaksanaan tugas dari Dewan Komisaris. Penentuan
jumlah anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka wajib mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, yang paling kurang terdiri dari 2 dua orang berdasarkan ketentuan peraturan OJK tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka
yang antara lain yang meliputi karakteristik, kapasitas, dan ukuran, serta pencapaian tujuan dan pemenuhan kebutuhan
bisnis yang berbeda diantara Perusahaan Terbuka. Namun
demikian, jumlah anggota Dewan Komisaris yang terlalu besar berpotensi mengganggu efektivitas pelaksanaan fungsi Dewan
Komisaris. The number of members of the Board of Commissioners may
affect the effectiveness of implementation of the duties of the Board of Commissioners. Determining the number of
members of the Board of Commissioners of public Company shall refer to the provisions of applicable laws and regulations,
which consist of at least two 2 persons under the provisions of the FSa rules concerning the Board of Directors and Board
of Commissioners of public Company. In addition, it should also take into consideration the condition of public Company,
among others, include characteristics, capacities and sizes, as well as the achievement of the objectives and requirements
of different business among public companies. however, if the number of members of the Board of Commissioners is
too many, it could potentially interfere with the effectiveness of the implementation of the functions of the Board of
Commissioners.
Jumlah Dewan Komisaris bank bjb telah sesuai
dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 33POJK.042014 tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Jumlah Dewan Komisaris telah
mempertimbangkan kondisi Perseroan serta kompleksitas usaha Perseroan. Ketentuan
perihal jumlah anggota Dewan Komisaris termasuk komposisi keahlian, pengetahuan,
dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian
nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka tercantum dalam Anggaran Dasar
Perseroan. The number of Board of Commissioners of
bank bjb has suitable with Financial Services authority regulation number 33 poJK.04
2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of an Issuer or public Company.
The number of Board of Commissioners has been considering the condition of the company
as well as the complexity of bank business. The provisions
concerning the number of members of the Board of Commissioners, including the
composition of expertise, knowledge, and experience needed in the implementation
of supervisory and advisory duties by the Board of Commissioners of public Company are stated
in the articles of association of Company.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
annual report 2016
369
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
7. Penentuan
komposisi anggota Dewan Komisaris
memperhatikan keberagaman
keahlian, pengetahuan, dan
pengalaman yang dibutuhkan.
7. The determination
the composition of members of
the Board of Commissioners
considers the diversity of skills,
knowledge and experience required.
Komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi karakteristik baik dari segi organ Dewan Komisaris maupun anggota
Dewan Komisaris secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Karakteristik tersebut dapat tercermin
dalam penentuan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan
pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. Komposisi yang telah memperhatikan kebutuhan Perusahaan
Terbuka merupakan suatu hal yang positif, khususnya terkait pengambilan keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi
pengawasan yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih luas.
Composition of the Board of Commissioners is a combination of characteristics in terms of both divisions of Board of
Commissioners and the Board of Commissioners individually, according to the needs of a public Company. These
characteristics are reflected in the determination of expertise, knowledge, and experience needed in the implementation of
supervisory and advisory duties by the Board of Commissioners of a public Company. Such composition has considered that the
needs of the public Company is a positive aspect, in particular related to decision making in implementing the supervisory
function by considering broader various aspects. Komposisi anggota Dewan Komisaris
memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan
Perseroan dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya. Hal ini telah diungkapkan pada
bagian Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Laporan Tahunan ini.
Composition of the Board of Commissioners also considers the diversity of skills, knowledge,
and experience needed in order to carry out the Company’s business activities. all the
aforementioned have been disclosed on the composition of the Board of Commissioners
Diversity annual report.
PRINSIP 4 Meningkatkan
Kualitas Pelaksanaan
Tugas dan Tanggung Jawab
Dewan Komisaris.
PrinciPle 4 Improving
the Quality of Duties and
responsibilities of the Board of
Commissioners 8.
Dewan Komisaris mempunyai
kebijakan penilaian sendiri Self
Assessment untuk
menilai kinerja Dewan Komisaris.
8. BoC carries Self
assessment to assess the
performance of the Board of
Commissioners. • Kebijakan penilaian sendiri Self Assessment Dewan
Komisaris merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Dewan
Komisaris secara kolegial. Self Assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota
untuk menilai pelaksanaan kinerja Dewan Komisaris secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-masing
anggota Dewan Komisaris. Dengan adanya Self Assessment ini diharapkan masing-masing anggota Dewan Komisaris
dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Dewan Komisaris secara berkesinambungan.
• Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya,
waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolok ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan
rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana adanya fungsi
tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan
Publik. • Self assessment of the Board of Commissioners is a
guideline that is used as a form of accountability for performance assessment BoC collegially. Self assessment is
conducted by each member to assess the implementation of the performance of the Board of Commissioners collegially,
and not to assess individual performance of each member of the Board of Commissioners. With Self assessment, it is
expected that each member of the Board of Commissioners may contribute to improve the performance of the Board of
Commissioners on an ongoing basis.
• Such policy may include assessment activities carried along the intention and purpose, the execution time on a regular
basis, and benchmarks or criteria for assessment used in accordance with the recommendations given by the function
of the nomination and remuneration of the public Company, in which the function has been required in FSa regulations
on the nomination and remuneration Committee of public Company.
Belum memiliki Kebijakan penilaian sendiri Self Assessment Dewan Komisaris secara
khusus, namun laporan pertanggung jawaban atas kinerja perusahaan Dewan Komisaris
telah disampaikan dalam RUPS tahunan dan untuk pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab Dewan Komisaris selama tahun 2016 dinilai berdasarkan self assessment GCG yang
dilakukan oleh bank setiap satu semester sekali serta melalui Institute For Corporate Governance
IICG yang merupakan lembaga independen untuk melaksanakan kajian, pengembangan,
pendidikan, pelatihan dan pemasyarakatan implementasi tata-kelola korporasi yang
bertujuan untuk menyebarluaskan konsep, praktik, dan manfaat GCG demi terciptanya
dunia usaha yang tepercaya dan berkelanjutan.
not having yet Self-assessment policy of the Board of Commissioners in particular, but the
accountability report on the performance of the company’s Board of Commissioners has
been submitted to annual GMS and for the implementation of duties and responsibilities
of the Board of Commissioners for 2016 is assessed based on GCG self assessment
conducted by the bank once every semester as well as through the Institute for Corporate
Governance IICG, which is an independent institution to carry out research, development,
education, training, and dissemination of implementation of corporate governance aiming
to disseminate concepts, practices, and benefits of GCG for the creation of a trustworthy and
sustainable business world.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
Laporan Tahunan 2016
370
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
9. Kebijakan penilaian
sendiri Self Assessment
untuk menilai kinerja
Dewan Komisaris, diungkapkan melalui
Laporan Tahunan Perusahaan
Terbuka.
9. Self assessment
to assess the performance
of the Board of Commissioners is
disclosed via the public Company
annual report. Pengungkapan kebijakan Self Assessment atas kinerja Dewan
Komisaris dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugasnya, namun juga, untuk memberikan keyakinan khususnya kepada para pemegang saham atau
investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja Dewan Komisaris. Dengan adanya
pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja
Dewan Komisaris. Self assessment policy disclosures on the performance of the
Board of Commissioners is carried out not only to meet the transparency as a form of accountability for execution of their
duties, but also, to give confidence, especially to shareholders or investors for the efforts that need to be done in improving
the performance of the Board of Commissioners. With this disclosure,shareholder or investor shall know the mechanism
of check and balance on the performance of the Board of Commissioners.
Kinerja Dewan Komisaris telah diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka
untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan
tugasnya serta untuk memberikan keyakinan khususnya kepada para Pemegang Saham atau
investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan
dalam meningkatkan kinerja Dewan Komisaris. performance of the Board of Commissioners
has been disclosed through the annual reports of the publicly listed company to meet the
transparency as a form of accountability for the implementation of the duties and to provide
confidence in particular to the shareholders or investors on the efforts that needs to be done
to increase the performance of the Board of Commissioners.
10. Dewan Komisaris
mempunyai kebijakan terkait
pengunduran diri anggota Dewan
Komisaris apabila terlibat dalam
kejahatan keuangan.
10. BoC has a policy
related to the resignation of
members of the Board of
Commissioners if such incidents
involves financial crimes
• Kebijakan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan
yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga
integritas perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan
agar proses hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini
membangun budaya beretika di lingkungan Perusahaan
Terbuka. Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Dewan Komisaris.
• Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap
anggota Dewan Komisaris dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan
berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang.
• policies on resignation of members of the Board of Commissioners involved in financial crimes is a policy
that shall boost the confidence of stakeholders of a public Company, so that the integrity of the company
will remain intact. The number of members of the Board of Commissioners may affect the effectiveness of
implementation of duties of the Board of Commissioners. Moreover, in terms of morality, this policy shall establish a
culture of ethics within a public Company. The policy can be included in the Guidelines or the Code of Conduct applicable
to the Board of Commissioners.
• Furthermore, what is meant by engaging in financial crimes is a status of convicted against members of the Board of
Commissioners of the authorities. examples of such financial crimes are manipulation and various forms of embezzlement
in the financial services activities as well as the Money Laundering Measures referred to in Law no. 8 of 2010 on the
prevention and Combating of Money Laundering.
bank bjb belum mempunyai kebijkan khusus terkait pengunduran diri anggota Dewan
Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan, namun dalam SK Dewan Komisaris
nomor 07SKDK2016 tanggal 14 Oktober 2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib
Kerja Dewan Komisaris mengatur mengenai penggantian Komisaris serta standar etika
Dewan Komisaris dimana di atur bahwa anggota Dewan Komisaris saat melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya wajib menaati standar etika bank dan dilarang mengambil keuntungan
pribadi baik secara lanhgsung maupun tidak langsung dari kegiatan bank selain gaji berikut
fasilitas dan tunjangan lainnya.
Bank has not had its specific policies related to resignation of members of the Board of
Commissioners in case of being involved in financial crime, however, the Board of
Commissioners’ Decree number 07SK DK2016 dated 14 october 2016 concerning
Guidelines and Work procedure of the Board of Commissioners regulates about changes
of Commissioners and standard ethics of the Board of Commissioners, in which it is regulated
that members of the Board of Commissioners when performing duties and responsibilities
must comply with the bank’s standard ethics and is forbidden to gain personal benefit either
directly or indirectly from the bank’s activities other than salary and its facilities and other
allowances according to GMS resolution.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
annual report 2016
371
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
11. Dewan Komisaris
atau Komite yang menjalankan
fungsi Nominasi dan Remunerasi
menyusun kebijakan suksesi dalam
proses Nominasi anggota Direksi.
11. BoC or Committees
carry out the functions of
nomination and remuneration shall
develop planning the process of
formulating policies of nomination of
Directors members. Berdasarkan ketentuan Peraturan OJK tentang Komite
Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, komite yang menjalankan fungsi nominasi mempunyai tugas
untuk menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi calon anggota Direksi. Salah satu kebijakan
yang dapat mendukung proses Nominasi sebagaimana dimaksud adalah kebijakan suksesi anggota Direksi. Kebijakan
mengenai suksesi bertujuan untuk menjaga kesinambungan proses regenerasi atau kaderisasi kepemimpinan di perusahaan
dalam rangka mempertahankan keberlanjutan bisnis dan tujuan jangka panjang perusahaan.
under the provisions of the FSa rules on nomination and remuneration of public Company, the Committee who perform
the function of a nomination has a task to develop policies and criteria required in the process of nomination of candidates for
the Board. one of the policies that can support the nomination process referred to is the policy of the succession of members
of the Board of Directors. policies regarding succession aim to maintain the continuity of the process of regeneration or the
regeneration of leadership in the company in order to maintain business continuity and long-term goals of the company.
Telah di atur dalam SK Dewan Komisaris no 09SKDK2016 tanggal 14 Desember 2016
tentang Pedoman NominasiPengisian Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
already stipulated in Board of Commissioners’ Decree no. 09SKDK2016 dated 14 December
2016 concerning Guidelines of nomination Fulfilling of the Board of Commissioners and
Directors of pT Bank pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
III Aspek 3: FUNGSI DAN PERAN DIREKSI
aspect 3: FunCTIon anD roLe oF BoarD oF DIreCTorS BoD
PRINSIP 5 Memperkuat
Keanggotaan dan Komposisi Direksi.
PrinciPle 5 Strengthening
Membership and composition
of the Board of Directors.
12. Penentuan jumlah
anggota Direksi mempertimbangkan
kondisi Perusahaan Terbuka serta
efektifitas dalam pengambilan
keputusan.
12. The determination
of the number of members of the
Board of Directors shall consider the
condition of the public Company
and effectiveness in decision making.
Sebagai organ perusahaan yang berwenang dalam pengurusan perusahaan, penentuan jumlah Direksi sangat mempengaruhi
jalannya kinerja Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, penentuan jumlah anggota Direksi harus dilakukan melalui
pertimbangan yang matang dan wajib mengacu pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku,
dimana berdasarkan Peraturan OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit terdiri
dari 2 dua orang. Di samping itu, dalam penentuan jumlah Direksi harus didasarkan pada kebutuhan untuk mencapai
maksud dan tujuan Perusahaan Terbuka dan disesuaikan dengan kondisi Perusahaan Terbuka, meliputi karakteristik,
kapasitas dan ukuran Perusahaan Terbuka serta bagaimana tercapainya efektivitas pengambilan keputusan Direksi.
as a Body within a company in charge of the management of the company, the determination of the number of Directors
may greatly affect the course of the performance of the public Company. Thus, determination of the number of members
of the Board of Directors must be made through careful consideration and shall refer to the provisions of laws and
regulations in force, which is based on the FSa regulations on the Board of Directors and Board of Commissioners of
public Company consist of at least two 2 people. In addition, in determining the number of Directors, it shall be based on
the need to achieve the objectives of the public Company and adapted to the conditions of the public Company, including
characteristics, capacity and size of a public company as well as methods to achieve the effectiveness of the Board’s decision-
making.
Jumlah Direksi bank bjb telah sesuai dengan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 33POJK.042014 tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Jumlah Direksi bank bjb telah
mempertimbangkan kondisi Perseroan serta kompleksitas usaha Perseroan. Ketentuan
perihal jumlah Direksi termasuk komposisi keahlian, pengetahuan, dan pengalaman
yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai tujuan
Perusahaan Terbuka tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Total number of bank bjb Directors is in accordance with the Financial Services authority
regulation number 33 poJK.04 2014 of the Board of Directors and Board of Commissioners
of public Company. number bank bjb BoC in accordance with the Financial Services authority
regulation number 33poJK.042014 of the Board of Directors and Board of Commissioners
of public Company. The provisions concerning the number of Board of Directors, including
the composition of expertise, knowledge, and experience relevant to the duties and functions
of office of Board of Directors in achieving the objectives of the public Company are stated in
the articles of association.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
Laporan Tahunan 2016
372
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
13. Penentuan
komposisi anggota Direksi
memperhatikan, keberagaman
keahlian, pengetahuan, dan
pengalaman yang dibutuhkan.
13. Determining the
composition of members of the
Board of Directors shall regard the
diversity of skills, knowledge and
experience required. Seperti halnya Dewan Komisaris, keberagaman komposisi
anggota Direksi merupakan kombinasi karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ Direksi maupun anggota Direksi
secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Kombinasi tersebut ditentukan dengan cara memperhatikan
keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai
tujuan Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud akan berdampak dalam
ketepatan proses pencalonan dan penunjukan individual anggota Direksi ataupun Direksi secara kolegial.
as in the BoC, the diversity on the Board is a combination of the desired characteristics in terms of both Director Divisions
as well as individual member of the Board, in accordance with the needs of a public Company. Such combination is determined
by considering the skills, knowledge and experience relevant to the division of Directors’ duties and functions in meeting
the objectives of a public Company. Thus, consideration on combination of the said characteristics will affect the accuracy
of process nomination and individual appointment of the Board members as a whole.
Dalam memilih Direksi, Perseroan memperhatikan keahlian, pengetahuan, dan
pengalaman yang sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan Direksi dalan mencapai tujuan
Perseroan. Pemilihan Direksi juga telah melalui kesepakatan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham dan sesuai dengan ketentuan regulator.
In selecting the Board of Directors, the Company pays attention to the expertise, knowledge,
and experience that are appropriate to the duties and function of Directors in achieving
the Company’s objectives. Election of Board of Directors also has through an agreement
in the General Meeting Shareholders and in accordance with provisions of regulator.
14. Anggota Direksi
yang membawahi bidang akuntansi
atau keuangan memiliki keahlian
danatau pengetahuan di
bidang akuntansi. • Laporan Keuangan merupakan laporan pertanggungjawaban
manajemen atas pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan Terbuka, yang wajib disusun dan disajikan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia dan juga peraturan OJK terkait, antara lain
peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai penyajian dan pengungkapan Laporan
Keuangan Perusahaan Terbuka. Berdasarkan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur
mengenai tanggung jawab Direksi atas Laporan Keuangan, Direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab atas
Laporan Keuangan,yang ditandatangani Direktur Utama dan anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau
keuangan. • Dengan demikian, pengungkapan dan penyusunan informasi
keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan akan sangat tergantung pada keahlian, danatau pengetahuan
Direksi, khususnya anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan. Adanya kualifikasi keahlian dan
atau pengetahuan di bidang akuntansi yang setidaknya dimiliki anggota Direksi dimaksud dapat memberikan
keyakinan atas penyusunan Laporan Keuangan, sehingga Laporan Keuangan tersebut dapat diandalkan oleh para
pemangku kepentingan stakeholders sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi terkait Perusahaan
Terbuka dimaksud. Keahlian danatau pengetahuan tersebut dapat dibuktikan dengan latar belakang pendidikan,
sertifikasi pelatihan danatau pengalaman kerja terkait.
bank bjb telah menyusun laporan pertanggungjawaban manajemen atas
pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan Terbuka dalam bentuk laporan
keuangan.
Laporan tersebut disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 6POJK.032015 tentang
Transparansi dan Publikasi Laporan Bank serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor
32POJK.032016 tentang perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 6
POJK.032015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank.
Laporan Keuangan bank bjb telah ditandatangani Direktur Utama dan anggota
Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan.Pertanggung jawaban Direksi atas
laporan keuangan secara tanggung renteng.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
annual report 2016
373
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
14. Members of the
Board of Directors that oversees
accounting or finance shall
possess expertise andor knowledge
in the field of accounting.
• Financial report is a report on management accountability for the management of the resources owned by a public
Company, which must be prepared and presented in accordance with accounting standards generally accepted
in Indonesia and also regulations the FSa related to, among others: regulations within Capital Markets sector that
governs presentation and disclosure of public Company financial statements. Based on the laws and regulations in
the Capital Markets sector regulating the responsibilities of the Directors on the Financial Statements, the Board of
Directors are jointly and severally liable on the Financial Statements, signed by the president Director and member of
the Board of Directors that oversees accounting or finance.
• accordingly, the disclosure and preparation of financial information presented in the financial statements will be
highly dependent on the skill andor knowledge of the Board of Directors, in particular members of the Board of Directors that
oversees accounting or finance. Their qualifications, expertise andor knowledge in the accounting area that are at least
possessed by the Board of Directors aims to provide confidence in the preparation of financial statements, so that the financial
statements may be relied upon by the stakeholders as a basis for economic decision making related to public company in
question. Skills and or knowledge shall be proven by education background, training certification andor related work
experiences.
bank bjb has prepared a report on management accountability for the management of the
resources owned by the public Company in the form of financial statements.
The report was prepared in accordance with accounting standards generally accepted in
Indonesia and regulation of the Financial Services authority number 6poJK.032015
on Transparency and publication of the report of the Bank and Financial Services
authority regulation no. 32poJK.032016 on amendments to the regulation Services
authority financial numbers 6 poJK.03 2015 on Transparency and publication Bank report.
bjb bank Financial Statements has been signed
by president Director and member of the Board of Directors that oversee accounting or finance.
accountability of Directors on the financial statements is of joint accountability.
PRINSIP 6 Meningkatkan
Kualitas Pelaksanaan
Tugas dan Tanggung Jawab
Direksi. 15.
Direksi mempunyai kebijakan penilaian
sendiri Self Assessment
untuk menilai kinerja
Direksi. • Seperti halnya pada Dewan Komisaris, kebijakan penilaian
sendiri Self Assessment Direksi merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian
kinerja Direksi secara kolegial. Self Assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota
Direksi untuk menilai pelaksanaan kinerja Direksi secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-
masing anggota Direksi. Dengan adanya Self Assessment ini diharapkan masing-masing anggota Direksi dapat
berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Direksi secara berkesinambungan.
• Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya,
waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolak ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan
rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana pembentukan
fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau
Perusahaan Publik. Belum memiliki Kebijakan penilaian sendiri
Self Assessment Direksi secara khusus, namun laporan pertanggung jawaban atas kinerja
perusahaan Direksi telah disampaikan dalam RUPS tahunan dan untuk pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Direksi selama tahun 2016 dinilai berdasarkan self assessment GCG yang
dilakukan oleh bank setiap satu semester sekali serta melalui Institute For Corporate Governance
IICG yang merupakan lembaga independen untuk melaksanakan kajian, pengembangan,
pendidikan, pelatihan dan pemasyarakatan implementasi tata-kelola korporasi yang
bertujuan untuk menyebarluaskan konsep, praktik, dan manfaat GCG demi terciptanya
dunia usaha yang tepercaya dan berkelanjutan.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
Laporan Tahunan 2016
374
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb PrinciPle 6
Improving the Quality
of Duties and responsibilities
of Directors. 15.
The Board of Directors has
their own i.e. Self assessment,
to assess the performance of the
Board of Directors. • as with the Board of Commissioners, the Self assessment
of Board of Directors is a guideline used as a form of accountability for performance assessment of Directors
collegially. Self assessment is carried out by each member of the Board of Directors to assess the implementation of the
performance of the Board of Directors collegially, and not to assess the individual performance of each member of the
Board of Directors. With this Self assessment, it is expected that each member of the Board of Directors shall contribute
to improve the performance of the Board of Directors on an ongoing basis.
• Such policy may include assessment activities carried along intentions and purposes, executed on a regular basis,
and the benchmarks or criteria for assessment used in accordance with the recommendations given by the function
of the nomination and remuneration of the public Company, in which the formation of these functions has been required
according to FSa on the nomination and remuneration Committee of public Company.
not having yet Self-assessment policy of the Board of Directors in particular, but the
accountability report on the performance of the company’s Board of Directors has
been submitted to annual GMS and for the implementation of duties and responsibilities of
the Board of Directors for 2016 is assed based on GCG self assessment conducted by the
bank once every semester as well as through the Institute for Corporate Governance IICG,
which is an independent institution to carry out research, development, education, training, and
dissemination of implementation of corporate governance aiming to disseminate concepts,
practices, and benefits of GCG for the creation of a trustworthy and sustainable business world.
16. Kebijakan penilaian
sendiri Self Assessment
untuk menilai kinerja
Direksi diungkapkan melalui laporan
tahunan Perusahaan Terbuka.
16. Self assessment
to assess the performance of the
Board of Directors is disclosed on the
annual report of the public Company.
Pengungkapan kebijakan Self Assessment atas kinerja Direksi dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi
sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga untuk memberikan informasi penting
atas upaya-upaya perbaikan dalam pengelolaan Perusahaan Terbuka. Informasi tersebut sangat bermanfaat untuk
memberikan keyakinan kepada pemegang saham atau investor bahwa terdapat kepastian pengelolaan perusahaan
terus dilakukan ke arah yang lebih baik. Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor
mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja Direksi.
Self assessment policy disclosures on the performance of the Board of Directors do not only to meet the transparency
as a form of accountability for execution of their duties, but also provide important information on remediation efforts in
the management of the public Company. Such information is very useful to provide assurance to shareholders or investors
that there is assurance on company’s management that is shall continue to a better direction. With such disclosure. the
shareholder or investor shall know the mechanism of check and balance on the performance of the Board of Directors.
Kinerja Direksi telah diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka untuk
memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan
tugasnya serta untuk memberikan keyakinan khususnya kepada para Pemegang Saham atau
investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja Direksi.
performance of the Board of Directors has been revealed through the annual reports of open
company to meet the transparency aspect as a form of accountability for the implementation
of their duties and to provide confidence, in particular to shareholders or investors, for the
efforts that need to be done in improving the performance of the Board of Directors.
17. Direksi mempunyai
kebijakan terkait pengunduran diri
anggota Direksi apabila terlibat
dalam kejahatan keuangan
• Kebijakan pengunduran diri anggota Direksi yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan yang dapat
meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas
perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan agar proses
hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini akan membangun
budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka.
Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Direksi.
• Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap
anggota Direksi dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk
penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam
Undang Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
bank bjb belum mempunyai kebijkan khusus terkait pengunduran diri anggota Dewan
Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan, namun dalam SK nomor 519SK
DIR-CS2011 tanggal 20 September 2011 tentang Pedoman Kerja Direksi mengatur
mengenai penggantian Direksi.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
annual report 2016
375
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
17. Directors have a
policy related to the resignation of
members of the Board of Directors if
they are involved in financial crimes.
• policies resignation of members of the Board of Directors who are involved in financial crimes is a policy that can boost
the confidence of their stakeholders public Company, so that the integrity of the company will remain intact. This policy is
necessary to help smoothen the process of law and that the legal process does not disrupt business activities. Moreover,
in terms of morality, this policy will build a culture of ethics in the public company.The policy can be included in the
Guidelines or the Code of Conduct applicable to the Board of Directors.
• Furthermore, what is meant by engaging in financial crimes is the status of the convict against members of the Board
of Directors of the authorities. Financial crimes refer to as manipulation and various forms of embezzlement in the
financial services activities as well as the Money Laundering Measures referred to in Law no. 8 of 2010 on the prevention
and Combating of Money Laundering.
bank bjb has not had its specific policies related to resignation of members of the Board of
Directors in case of being involved in financial crime, however, the Decree number 519
SKDIr-CS2011 dated 20 September 2011 concerning Guidelines and Work procedure
of the Directors regulates about changes of Directors.
IV Aspek 4: Partisipasi Pemangku Kepentingan
aspect 4: Stakeholder participation
PRINSIP 7 Meningkatkan
Aspek Tata Kelola Perusahaan
melalui Partisipasi Pemangku
Kepentingan.
PrinciPle 7 Increase aspects
of Corporate Governance
through Stakeholder
participation. 18. Perseroan
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan
untuk mencegah terjadinya insider
trading.
18. perseroan public Company has a
policy to prevent insider trading.
Seseorang yang mempunyai informasi orang dalam dilarang melakukan suatu transaksi Efek dengan menggunakan
informasi orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang mengenai Pasar Modal. Perusahaan Terbuka dapat
meminimalisir terjadinya insider trading tersebut melalui kebijakan pencegahan, misalnya dengan memisahkan secara
tegas data danatau informasi yang bersifat rahasia dengan yang bersifat publik, serta membagi tugas dan tanggung jawab
atas pengelolaan informasi dimaksud secara proporsional dan efisien.
a person who has inside information prohibited from engaging in a securities transaction using insider information as defined
in the Law on the Capital Market. public Company can minimize the occurrence of insider trading through prevention policies,
for example by explicitly separating the data andor confidential information with those of public information, as well as the
shared duties and responsibility for managing the information referred to proportionally and efficiently.
Perseroan comply terhadap peraturan perundang-undangan mengenai Pasar Modal.
Hal ini juga merupakan bentuk komitmen Perseroan terhadap pelaksanaan Pakta
Integritas Pegawai bank bjb dan pelaksanaan Budaya Perusahaan bank bjb.
The Company complies with the laws and regulations with regard to the capital market.
It is also a form of Company’s commitment to implementation of the bjb bank Integrity pact
employees and implementation of Corporate Culture.
19. Perseroan Perusahaan Terbuka
memiliki kebijakan anti korupsi dan anti
fraud. Kebijakan anti korupsi bermanfaat untuk memastikan agar
kegiatan usaha Perusahaan Terbuka dilakukan secara legal, prudent, dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang
baik. Kebijakan tersebut dapat merupakan bagian dalam kode etik, ataupun dalam bentuk tersendiri. Dalam kebijakan tersebut
dapat meliputi antara lain mengenai program dan prosedur yang dilakukan dalam mengatasi praktik korupsi, balas jasa
kickbacks, fraud, suap danatau gratifikasi dalam Perusahaan Terbuka. Lingkup dari kebijakan tersebut harus menggambarkan
pencegahan Perusahaan Terbuka terhadap segala praktik korupsi baik memberi atau menerima dari pihak lain.
bank bjb memiliki pedoman anti fraud, gratifikasi, dan whistleblowing system dalam
rangka memastikan kegiatan usaha dilakukan secara secara legal, prudent, dan sesuai dengan
prinsip-prinsip tata kelola yang baik.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
Laporan Tahunan 2016
376
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
19. perseroan a public Company
has a policy of anti-corruption and
anti-fraud. anti-corruption policy is beneficial to ensure that the business
activities of a public Company are carried out legally, prudently and in accordance with the principles of good governance. The
policy may be part of the code, or in the form of its own. This policy may include, among others, programs and procedures
performed in overcoming corruption, remuneration kickbacks, fraud, bribery andor gratuities within a public company. The
scope of the policy should describe the prevention against any corrupt practices either give or receive from other parties within
a public Company. bank bjb have anti-fraud guidelines, Gratuities,
and whistleblowing system in order to ensure business activities are conducted legally,
prudently and in accordance with the principles of good governance.
20. Perseroan Perseroan
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan
tentang seleksi dan peningkatan
kemampuan pemasok atau
vendor. • Kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor bermanfaat
untuk memastikan agar Perusahaan Terbuka memperoleh barang atau jasa yang diperlukan dengan harga yang
kompetitif dan kualitas yang baik. Sedangkan kebijakan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor bermanfaat
untuk memastikan bahwa rantai pasokan supply chain berjalan dengan efisien dan efektif. Kemampuan pemasok
atau vendor dalam memasokmemenuhi barang atau jasa yang dibutuhkan perusahaan akan mempengaruhi kualitas
output perusahaan. • Pelaksanaan kebijakan-kebijakan tersebut dapat menjamin
kontinuitas pasokan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas yang dibutuhkan Perusahaan Terbuka. Adapun
cakupan kebijakan ini meliputi kriteria dalam pemilihan pemasok atau vendor, mekanisme pengadaan yang
transparan, upaya peningkatan kemampuan pemasok atau vendor, dan pemenuhan hak-hak yang berkaitan dengan
pemasok atau vendor. Pelaksanaan pengadaan dilakukan dengan
berbagai macam metode untuk mendapatkan pemasok yang memiliki kualitas yang baik
dan harga yang kompetitif, sehingga dapat meyakinkan pengguna barangjasa dan
petugas pengadaan bahwa barangjasa yang dihasilkan efektif dan efisien. Adapun
2 metode yang biasanya digunakan untuk mewujudkan hal tersebut adalah pelelangan
dan pemilihan langsung, 2 metode dimaksud memiliki syarat dan alur yang berbeda yang
dituangkan ketentuan dan standarnya pada
Surat Keputusan Direksi nomor 0573SK DIR-UM2016 tanggal 29 Juni 2016 tentang
Pedoman Pengadaan BarangJasa PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,
Tbk. Sebelum dilaksanakan evaluasi pada proses pelelangan atau pemilihan langsung
tersebut, dilakukan terlebih dahulu seleksi pada daftar rekanan seperti contoh terlampir yang
menyaring administrasi perusahaan.
Pelaksanaan kebijakan tersebut diatas sudah dapat menjamin kontinuitas pasokan, baik
kualitas maupun kuantitasnya karena pada proses pelelangan maupun pemilihan langsung
terdapat sesi evaluasi penyedia barangjasa yang menilai dan memilih pemasok, selain
itu apa yang dipersyaratkan dalam dokumen
Kerangka Acuan Kerja sebagai dasar pemilihan dan penilaian vendor, dituangkan dalam
Perjanjian yang menjadi kewajiban mutlak dilaksanakan oleh vendorpemasok.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
annual report 2016
377
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
20. public Company has
a policy on selection and improvement
on the ability of its suppliers or
vendors. • policy on supplier selection or vendor is useful to ensure that
a public Company obtains the required goods or services at competitive prices and of good quality. The policy of
increasing the ability of suppliers or vendor is helpful to ensure that the supply chain runs efficiently and effectively.
The ability of suppliers or vendors in the supplyingmeeting the required goods or services the company need, will affect
the quality of the firm’s output.
• Implementation of these policies is to ensure continuity of supply, both in terms of quantity and quality required
by a public company. The scope of this policy includes criteria in the selection of suppliers or vendors, transparent
procurement mechanisms, efforts to increase the ability of suppliers or vendors, and fulfillment of the rights associated
with a supplier or vendor. Implementation of procurement is carried out
by a variety of methods to find suppliers that have good quality and competitive price, so
as to convince users of goodsservices and procurement officer that the goodsservices
produced are effective and efficient. The two methods typically used to achieve the above
are auction and direct appointment, the two methods referred to have terms and different
grooves as outlined in the rules and standards as stated in Directors’ Decree number 0573
SKDIr-uM 2016 dated June 29, 2016 on Guidelines procurement of Goods Services
pT. regional Development Bank of West Java and Banten, Tbk. Before the evaluation carried
out on bidding process or direct elections, the company shall first conduct a selection in the
list of partners such as the attached example that filters administration of the company.
Implementation of the above policies is to ensure continuity of supply, quality and
quantity for the tender process and the direct appointment, that there are sessions on
providers of goodsservices that evaluate and select suppliers, in addition to what is
required in the document Terms of reference as the basis for the selection and assessment
of vendor , set forth in the agreement which became an absolute obligation undertaken by
the vendor supplier.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
Laporan Tahunan 2016
378
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
21. Perusahaan Terbuka
memiliki kebijakan tentang pemenuhan
hak-hak kreditur. Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur digunakan
sebagai pedoman dalam melakukan pinjaman kepada kreditur. Tujuan dari kebijakan dimaksud adalah untuk menjaga
terpenuhinya hak-hak dan menjaga kepercayaan kreditur terhadap Perusahaan Terbuka. Dalam kebijakan tersebut
mencakup pertimbangan dalam melakukan perjanjian, serta tindak lanjut dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan Terbuka
kepada kreditur. Dalam hal Perseroan menerbitkan obligasi yang
dapat dikategorikan sebagai salah satu kesepakatan Pinjaman dengan Kreditur, maka Perseroan memiliki
hak dan kewajiban antara lain sebagai berikut: 1. Perseroan memiliki hak antara lain sebagai
berikut: • Memperoleh Pinjaman sebagaimana yang
telah diperjanjikan. • Memperoleh datainformasi yang berkaitan
dengan pencatatan realisasi penggunaan fasiltas dan pembayaran kewajiban yang
telah dilakukan oleh Perseroan. • Memperoleh kembali dokumen-dokumen asli
yang dijadikan sebagai agunan. 2. Perseroan memiliki kewajiban sebagai berikut:
• Mempertahankan tingkat kesehatan Perseroan minimal berada dalam peringkat
komposit 3 tiga yang tergolong “Cukup Sehat” sesuai penilaian internal berdasarkan
ketentuan Bank Indonesia. • Memenuh semua ketentuan dalam Perjanjian
Perwaliamanatan. •
Menyetorkan dana in goods funds untuk pembayaran Bunga Obligasi danatau
pelunasan Pokok Obligasi yang jatuh tempo selambat – lambatnya 1 satu Hari Bursa
sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi danatau Tanggal Pelunasan Pokok
Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi dan atau pelunasan Pokok Obligasi dilakukan
kepada Agen Pembayaran melalui rekening Perseroan dan menyerahkan fotokopi bukti
transfer kepada Wali Amanat pada hari yang sama.
• Segera memberikan kepada Wali Amanat keterangan sewaktu – waktu diminta oleh
Wali Amanat dengan wajar mengenai operasi, keadaan keuangan, aktiva Perseroan dan hal
lain – lain. • Memelihara sistem akuntansi dan
pengawasan biaya sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi yang berlaku
di Indonesia dan memelihara buku-buku dan catatan-catatan lain yang cukup untuk
menggambarkan dengan tepat keadaan keuangan Perseroan dan hasil operasionalnya
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara
konsisten dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
• Membayar kewajiban pajak atau bea lainnya yang menjadi beban Perseroan
dalam menjalankan usahanya sebagaimana mestinya.
• Melakukan pemeringkatan atas Obligasi sesuai dengan Peraturan Nomor IX.C.11,
antara lain melakukan pemeringkatan atas obligasi yang dilakukan oleh Pemeringkat.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
annual report 2016
379
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
21. public Company
has a policy on the fulfillment of the
rights of creditors. policy on the fulfillment of the rights of creditors used as a
guidelines in obtaining loan from lenders. The purpose of such a policy is to safeguard the fulfillment of the rights of creditors
and maintain the confidence of the public company. This policy includes consideration in the agreement, as well as follow-up to
fulfill the Company’s obligations to creditors public. In regard of the Company issuing bond that can be categorized
as one of the agreement deal with Creditor, the Company has rights and obligations, among others, as follows:
1. The Company has rights, among others, as follows: •
Obtain Loan as alreadyagreed. •
Obtain datainformation related to realization record of the use of facilities and payment of obligation that
has been done by the Company. •
Re-obtain the original documents that had been collacteral.
2. The Company has obligations, among others, as follows: •
Maintain the Company’s health level at minimum in composite 3 three level that is categorized as
“Sufficiently Healthy” according to internal assessment based on Bank Indonesia regulation.
• Fulfilling all provisions in Trusteeship agreement.
• Depositing funds in goods funds to pay Bond Interest
andor settle the Bond Principle that is due the latest 1 one Exchange Day before the Payment Date of Bond
Interest andor the Settlement Date of Bond Principle. Payment of Bond Interest andor Settlement of Bond
Principle is done via Payment Agent through the Company’s account and submit copy of transfer proof
to the Trustee on the same day.
• Immediately submit information to the Trustee when
asked at anytime by the Trustee fairly regarding the Company’s operations, financial condition, assets,
and others. •
Maintain the accounting system and cost monitoring according to Statement of Accounting Standard
applicable in Indonesia and maintain records and other notes that are sufficient to picture correctly
the Company’s financial condition and its operational result according to the generally accepted accounting
principles and consistently applied by considering the applicable laws and regulations.
• Pay tax obligations or other duties that become the
Company’s expense in running its business properly. •
Rank the Bond in accordance with Regulation Number IX.C.11, among others; rank the Bond done by Rating.
22. Perusahaan
Terbuka memiliki kebijakan sistem
whistleblowing.
22. public Company
has a policy of whistleblowing
systems. Kebijakan sistem whistleblowing yang telah disusun dengan
baik akan memberikan kepastian perlindungan kepada saksi atau pelapor atas suatu indikasi pelanggaran yang dilakukan
karyawan atau manajemen Perusahaan Terbuka. Penerapan kebijakan sistem tersebut akan berdampak pada pembentukan
budaya tata kelola perusahaan yang baik. Kebijakan sistem whistleblowing mencakup antara lain jenis pelanggaran
yang dapat dilaporkan melalui sistem whistleblowing, cara pengaduan, perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor,
penanganan pengaduan, pihak yang mengelola aduan, dan hasil penanganan dan tindak lanjut pengaduan.
policy whistleblowing system that had been developed properly will assure protection of witness or the complainant
on any indications of violations committed by employees or management of the public company. Implementation of such
system policy will have an impact on the cultural formation of good corporate governance. policy whistleblowing systems
include, among others: types of violations that can be reported through whistleblowing system, methods, protection and
guarantees the confidentiality of the complainant, the handling of complaints, those who manage complaints and the results of
treatment and follow-up of complaints. Perseroan telah menetapkan kebijakan
Whistleblowing System dengan SK nomor 1079
SKDIR-AI2016 Tanggal 1 Desember 2016 Tentang
Standar Operasional Prosedur SOP
Whistleblowing System . Kebijakan Perseroan
tentang Whistleblowing System mengatur mengenai pelaksanaan pelaporan, cara
pelaporan, perlindungan dan jaminan pelapor, tindak lanjut pelaporan, pihak pengelola
pelaporan, dan monitoring pelaporan.
The Company has established a Whistle Blowing System policy with Decree Number
1079SKDIR-AI2016 dated 1 December 2016 concerning Standard Operational
Procedure SOP of Whistle Blowing System. The Company’s policy on Whistle Blowing
System regulates about the implementation of reporting, how to report, protection and
guarantee of the reporter, follow-up to reporting, reporting management party, and
reporting monitoring.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
Laporan Tahunan 2016
380
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
23. Perusahaan Terbuka
memiliki kebijakan pemberian insentif
jangka panjang kepada Direksi dan
karyawan
23. public Company
has a policy of long- term incentives
to directors and employees
• Insentif jangka panjang merupakan insentif yang didasarkan atas pencapaian kinerja jangka panjang. Rencana insentif
jangka panjang mempunyai dasar pemikiran bahwa kinerja jangka panjang perusahaan tercermin oleh pertumbuhan nilai
dari saham atau target-target jangka panjang perusahaan lainnya. Insentif jangka panjang bermanfaat dalam rangka
menjaga loyalitas dan memberikan motivasi kepada Direksi dan karyawan untuk menigkatkan kinerja atau produktivitasnya
yang akan berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
• Adanya suatu kebijakan insentif jangka panjang merupakan komitmen nyata Perusahaan Terbuka untuk mendorong
pelaksanaan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan dengan syarat, prosedur dan bentuk
yang disesuaikan dengan tujuan jangka panjang Perusahaan Terbuka. Kebijakan dimaksud dapat mencakup, antara lain:
maksud dan tujuan pemberian insentif jangka panjang, syarat dan prosedur dalam pemberian insentif, serta kondisi
dan risiko yang harus diperhatikan oleh Perusahaan Terbuka dalam pemberian insentif. Kebijakan tersebut juga dapat
tercakup dalam kebijakan remunerasi Perusahaan Terbuka yang ada.
• Long-term incentives are incentives based on the achievement of long-term performance. Long-term incentive plan has a basic
premise that the company’s long-term performance is reflected in the growth in value of the shares or long-term targets of
other companies. Long-term incentive is helpful in maintaining loyalty and
providing motivation to the Board of Directors and employees to improve performance or productivity that will have an impact
on improving the company’s performance in the long term.
• The existence of a policy of long-term incentive is a real commitment public to encourage the implementation of
long-term incentives to Directors and employees with the terms, procedures and forms adapted to long-term goals of
the public Company. Such policy may include, among others: the intention and
purpose of long-term incentives, the terms and procedures for awarding incentives, as well as the conditions and risks
that must be considered by the public Company in incentives. The policy can also be included in the remuneration policy of
any existing public companies. Sebagai sistem reward jangka panjang, maka
pelaksanaannya dilakukan yang berkontribusi atas pergerakan karir dengan menyelenggarakan
retention program yang memberikan kenaikan grade kepada pegawai yang dipandang memiliki
kinerja terbaik melalui pelaksanaan program excellent employee, sedangkan sistem reward yang
berkontribusi terhadap kesejahteraan pegawai secara langsung diberikan beberapa reward
sebagai berikut: 1. Penghargaan masa kerja terhadap pegawai
dengan masa kerja 15 tahun dan 25 tahun serta memenuhi kriteria tertentu yang
ditetapkan Bank sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi pegawai selama bekerja.
2. Jasa Produksi yang diberikan secara annual dengan memperhatikan pencapaian laba
perusahaan. 3.
Insentif Prestasi Kerja IPK yang diberikan untuk meningkatkan motivasi kerja dan
produktivitas pegawai serta retensi pegawai sebagai bentuk apresiasi atas prestasi kerja
dan kontribusi pegawai dalam pencapaian tujuan strategis Bank dengan breakdown
setiap triwulannya.
As a long-term reward system, the implementation done contributes to career
movement by organizing a retention program that gives grad increase to employees considered
to have the best performance through excellent employee program implementation, while reward
system contributing to the employee’s welfare directly gives rewards as follows:
1. Reward for tenure for employees with tenure
15 years and 25 years who meet certain criteria established by the Bank as a form of
appreciation on the employees’ dedication during their tenure.
2. Production Service that is given annually by considering the achievement of the
Company’s profit. 3.
Job Performance Incentives IPK that is given to increase work motivation, employees’
productivity, and employees’ retention as a form of appreciation on job performance
and employees’ contribution in achieving the Bank’s strategic objectives with breakdown
every quarter.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
annual report 2016
381
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
V Aspek 5 : KETERBUKAAN INFORMASI
aspect 5: InForMaTIon DISCLoSure
PRINSIP 8 Meningkatkan
Pelaksanaan Keterbukaan
Informasi.
PrinciPle 8 Improve the
Implementation of Information
Disclosure. 24.
Perusahaan Terbuka memanfaatkan
penggunaan teknologi informasi
secara lebih luas selain Situs Web
sebagai media keterbukaan
informasi.
24. public Company
utilizes the use of broader information
technology, apart from the site
as a medium of information
disclosure. Penggunaan teknologi informasi dapat bermanfaat sebagai
media keterbukaan informasi. Adapun keterbukaan informasi yang dilakukan tidak hanya keterbukaan informasi yang telah
diatur dalam peraturan perundang-undangan, namun juga informasi lain terkait Perusahaan Terbuka yang dirasakan
bermanfaat untuk diketahui pemegang saham atau investor. Dengan pemanfaatan teknologi informasi secara lebih luas
selain Situs Web diharapkan perusahaan dapat meningkatkan efektivitas penyebaran informasi perusahaan. Meskipun
demikian, pemanfaatan teknologi informasi yang dilakukan tetap memperhatikan manfaat dan biaya perusahaan.
The use of information technology can be useful as a medium of information disclosure. as for the disclosure of information
that do not only disclosure of information set out in the laws and regulations, but also other information related to the
perceived public Company worthwhile to note shareholder or investor. With a broader utilization of information technology,
apart from the site company, it is also expected to improve the effectiveness of information dissemination company.
nevertheless, the utilization of the current information technology is taking into account the benefits and costs of the
company. Perseroan memiliki situs website dengan alamat
www.bankbjb.co.id, yang memuat berbagai macam informasi terkait Perseroan baik
keuangan maupun non keuangan.
The Company has a website with www.bankbjb. co.id address, which contains a variety of
financial and non financial information related with the Company.
25. Laporan Tahunan
Perusahaan Terbuka mengungkapkan
pemilik manfaat akhir dalam
kepemilikan saham Perusahaan Terbuka
paling sedikit 5
lima persen, selain pengungkapan
pemilik manfaat akhir dalam
kepemilikan saham Perusahaan Terbuka
melalui pemegang saham utama dan
pengendali.
25. public Company
annual report discloses the
beneficial owner in the final
public Company shareholding of
at least 5 five percent, in addition
to the disclosure of the final
beneficial owner in the Company’s
ownership public through the main
shareholder and controller.
Peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai penyampaian laporan tahunan Perusahaan
Terbuka telah mengatur kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham yang memiliki 5 lima persen
atau lebih saham Perusahaan Terbuka serta kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham utama
dan pengendali Perusahaan Terbuka baik langsung maupun tidak langsung sampai dengan pemilik manfaat terakhir
dalam kepemilikan saham tersebut. Dalam Pedoman Tata
Kelola ini direkomendasikan untuk mengungkapkan pemilik manfaat akhir atas kepemilikan saham Perusahaan Terbuka
paling sedikit 5 lima persen, selain mengungkapkan pemilik manfaat akhir dari kepemilikan saham oleh pemegang saham
utama dan pengendali.
The laws and regulations within Capital Markets sector that governs the submission of annual report of the public Company
has set the obligation of disclosure of information about shareholders who own 5 five percent or more shares of the
public company and the obligation to discloses such information regarding the major shareholders and controllers of public
Company directly or indirectly, up till the last beneficial owner in the ownership of these shares. Governance Guidelines is
recommended to disclose the beneficial owner of the top end of the Company’s ownership public at least 5 five percent,
in addition to revealing the final beneficial owner of the shareholding by major shareholders and controllers.
Perseroan telah comply terhadap peraturan perundang-undangan di sektor pasar modal
yang dibuktikan dengan pengungkapan pemegang saham utama dan pengendali dalam
laporan tahunan.
The Company has complied with laws and regulations in the capital market sector
as evidenced by the disclosure of major shareholders and controllers in the annual
report
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
Laporan Tahunan 2016
382
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas UU PT, Organ
Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi. Sistem kepengurusan menganut
sistem dua badan two tier system, yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas
sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan.
Struktur organ Perseroan meliputi organ utama dan organ pendukung. Bagan struktur organ bank bjb disajikan dalam
bagan di bawah ini:
rapat Umum Pemegang saham
General meeting of shareholders
Dewan Komisaris
board of commissioners
Direksi
board of Directors
Unit Kerja bisnis dan supporting
Business and Supporting Work unit
management risiko
risk Management
sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary audit
Kepatuhan
Compliance
risk management committee Komite audit
audit Committee
Komite nominasi dan remunerasi
nomination and remuneration Committee
iT steering committee credit Policy committee
Komite manajemen risiko Terintegrasi
Integrated risk Management Committee
asset and liability committe Komite Pemantau risiko
risk Monitoring Committee
Komite Tata Kelola Terintegrasi
Integrated Governance Committee
Komite Pemantau bisnis Perkreditan
Business and Credit Monitoring Committee
Selain struktur Organ Perseroan, bank bjb juga telah memiliki GCG infrastruktur yang merupakan ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan oleh Direksi guna mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG pada seluruh jenjang organisasi, antara lain:
1. Pedoman Kerja Direksi yang ditetapkan melalui Surat
Keputusan Direksi nomor 519SKDIR-CS2011 tanggal 20 September 2011.
2. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris
nomor 07SKDK2016 tanggal 14 Oktober 2016.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
Pursuant to Law of Republic of Indonesia Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Company LLC LAW, the organ
of a Company consists of General Meeting of Shareholders GMS, Board of Commissioners and Directors. The management
system adheres to two tier system, which are Board of Commissioners and Directors, with defined authorities and
responsibilities in accordance with their own function as specified in the Articles of Association or the prevailing laws
and regulations.
The Company structure includes major bodies and supporting bodies. Bank bjb organization structure chart is presented
below:
Aside from the Company’s Organ structure, bank bjb also has already had GCG infrastructures, which are provisions set by
the Directors to implement GCG principles at all levels of the organization, among others:
1. Directors’ Work Guidelines as stipulated in Directors’s Decree
number 519SKDIR-CS2011 dated 20 September 2011. 2. Work Guidelines and Code of Conduct of the Board of
Commissioners as stipulated in the Decree of Board of Commissioners number 07SKDK2016 dated 14 October 2016.
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
383
Growing Together with new expanding opportunities
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
3. Pedoman Pelaksanaan Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah yang ditetapkan melalui Surat
Keputusan Direksi nomor 429SKDIR-JPL2010 tanggal 19 Juli 2011.
4. Pedoman Pengendalian Gratifikasi yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 711SKDIR-KP2014
tanggal 7 Oktober 2014. 5. Pedoman Laporan Harta Kekayaan yang ditetapkan melalui
Surat Keputusan Direksi nomor 713SKDIR-KP2014 tanggal 7 Oktober 2014.
6. Ketentuan Komite Kredit dan Wewenang Komite Kredit yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor
238SKDIR-KOM2015 tanggal 26 Maret 2015. 7. Pengadaan Barang dan Jasa yang ditetapkan melalui Surat
Keputusan Direksi nomor 442SKDIR-UM2012. 8. Struktur Organisasi Bank yang ditetapkan melalui Surat
Keputusan Direksi nomor 621SKDIR-PS2015 tanggal 1 Juli 2015.
9. Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 709SKDIR-
KP2014 tanggal 07 Oktober 2014. 10. Deskripsi Pekerjaan Bank yang ditetapkan melalui Surat
Keputusan Direksi nomor 622SKDIR-PS2015 tanggal 1 Juli 2015.
11. Pedoman Benturan Kepentingan yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 1217SKDIR-KP2015
tanggal 28 Desember 2015. 3. Guidelines for Customer Complaint Handling and Settlement
as stipulated in Directors’s Decree number 429SKDIR- JPL2010 dated 19 July 2011.
4. Gratuity Control Guidelines as stipulated in Directors’s Decree number 711SKDIR-KP2014 dated 7 October
2014. 5. Property Report Guidelines as stipulated in Directors’s
Decree number 713SKDIR-KP2014 dated 7 October 2014.
6. Credit Committee Provisions and Credit Committee Authority as stipulated Directors’s Decree number 238
SKDIR-KOM2015 dated 26 March 2015. 7. Procurement of Goods and Services as stipulated in
Directors’s Decree number 442SKDIR-UM2012. 8. Bank Organizational Structure as stipulated in Directors’s
Decree number 621SKDIR-PS2015 dated 1 July 2015. 9. Business Ethics and Code of Conduct Guidelines as stipulated
in Directors’s Decree number 709SKDIR-KP2014 dated 07 October 2014.
10. Bank Job Description as stipulated in Directors’s Decree number 622SKDIR-PS2015 dated 1 July 2015. and
11. Conflict of Interest Guidelines as stipulated in Directors’s Decree number 1217SKDIR-KP2015 dated 28 December
2015.
Laporan Tahunan 2016
384
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS yang dilaksanakan setiap tahun mempunyai wewenang untuk meminta
pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan perusahaan, mengubah anggaran
dasar, mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi, memutuskan pembagian tugas dan wewenang
Direktur dan lainnya. bank bjb menjamin untuk memberikan segala keterangan yang berkaitan dengan Perseroan kepada
Pemegang Saham, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan perusahaan dan peraturan perundang-undangan.
Keputusan dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Perseroan. RUPS tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi,
dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai
dengan anggaran dasar dan peraturan. RUPS merupakan organ tertinggi di bank bjb, yang memegang seluruh otoritas yang
tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris ataupun Direksi.
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
General Meeting of Shareholders GMS held annually reserves the authority to request for accountability from the Board
of Commissioners and Directors in relation to the company management, amendment to article of association, appointing
and dismissing the Board of Commissioners and Directors, to decide on distribution of Director’s duties and authorities,
etc. bank bjb guarantees to provide all information in relation to the Company to the shareholders, provided that it is not
in contrary to the company’s interest and the prevailing laws and regulations.
GMS Resolution shall be for the Company’s interest. GMS may not perform any interventions with the performance of duty,
function, and authority of the Board of Commissioners and Directors, without prejudice to the GMS authority in exercising
its rights in accordance to the article of association and the regulations. GMS constitutes the supreme organ in bank bjb,
which holds all the authorities that are not to be rendered to the Board of Commissioners and Directors.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
385
Growing Together with new expanding opportunities
Pelaksanaan RUPS dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST dan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa RUPSLB. Proses pengumuman dan pemanggilan RUPS dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik
RUPS Tahunan maupun RUPSLB. Pada tahun 2016, bank bjb telah menyelenggarakan 1 satu kali RUPS Tahunan dan tidak
menyelenggarakan RUPS Luar Biasa.
REFERENSI PERATURAN
RUPS adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris
dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas danatau Anggaran
Dasar.
PELAKSANAAN RUPS TAHUNAN 2016
Tahapan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan di 2016 tergambar dalam tabel berikut.
Tabel Pelaksanaan rUPs Tahunan 2016 Table of 2016 annual Gms
Pemberitahuan notification
Pengumuman announcement
Undangan invitation
Pelaksanaan implementation
Hasil rUPs Gms resolution
Diberitahukan pada tanggal 5 Februari 2016 kepada oJK.
notified on February 5, 2016 to oJK.
Diumumkan pada tanggal 15 Februari
2016, melalui harian umum Bisnis
Indonesia, harian umum Galamedia,
harian umum radar Banten.
announced on February 15, 2016
via Bisnis Indonesia, Galamedia, and
radar Banten Daily newspaper.
Diumumkan pada tanggal 1 Maret 2016, melalui harian
umum Bisnis Indonesia, harian umum Galamedia,
harian umum radar Banten.
announced on March 1, 2016 via Bisnis Indonesia,
Galamedia, and radar Banten Daily newspaper.
rupS tahunan dilaksanakan pada rabu, 23 Maret 2016 pada pukul
10.01 WIB – 13.56 WIB, bertempat di Trans Grand Ballroom, The Trans
Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot Subroto no. 289, Bandung.
annual GMS was held on Wednesday, 23 March 2016
at 10.01-13.56 WIB Western Indonesian Time at Trans Grand
Ballroom, The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot Subroto no. 289,
Bandung. Diumumkan pada tanggal 28
Maret 2016 melalui harian umum Bisnis Indonesia, harian umum
Galamedia, harian umum radar Banten.
announced on March 28, 2016 via Bisnis Indonesia, Galamedia, and
radar Banten Daily newspaper.
aGenDa rUPs TaHUnan 2016
Rapat diselenggarakan dengan mata acara yaitu: 1. Persetujuan Laporan Tahunan Direksi mengenai keadaan
dan jalannya Perseroan termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku
2015 dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 sekaligus pemberian pembebasan tanggung
jawab sepenuhnya acquit et de charge kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan
pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2015.
GMS implementation shall be carried through Annual General Meeting of Shareholders AGMS and Extraordinary General
Meeting of the Shareholders EGMS. The announcement and calling procedures of GMS shall be carried out in accordance
with the prevailing provisions, either AGMS or EGMS. In 2016, bank bjb has held 1 one Annual GMS and did not hold any
Extraordinary GMS.
REGULATION REFERENCE
GMS is the company’s organ that holds the authority that is not rendered to the Directors nor to the Board of Commissioners
within the limitation as set out in Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company andor Article of Association.
ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS HELD IN 2016
The steps in holding Annual General Meeting of Shareholders in 2016 are as described in the following chart.
2016 annUal Gms aGenDa
The meeting was held with the following agenda: 1. Approval of the Annual Report of the Directors concerning
condition and progress of the Company including Implementation Report of Commissioners Supervisory
Duty for 2015 Fiscal Year and attestation of the Company Financial Statement for 2015 Fiscal Year including full
release and discharge acquit et de charge of the Directors and Board of Commissioners from the management and
supervisions carried out during 2015 Fiscal Year.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
386
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
2. Penetapan penggunaan laba bersih termasuk pembagian dividen untuk Tahun Buku 2015.
3. Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit
Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016. 4. Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana
saham Perseroan pada tahun 2015.
reKaPiTUlasi KeHaDiran PaDa rUPs TaHUnan 2016
Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir dalam RUPS Tahunan 2016 adalah sebagai berikut.
Tabel rekap Kehadiran Pada rUPs Tahunan 2016 Table of attendance of 2016 annual Gms
no. nama
name jabatan
Position Hadir
Present Tidak Hadir
absent
1 Klemi Subiyantoro
Komisaris Independenpelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner acting president Commissioner
√ -
2 Muhadi
Komisaris Commissioner
√ -
3 Rudhyanto Mooduto
Komisaris Independen Independent Commissioner
√ -
4 Yayat Sutaryat
Komisaris Independen Independent Commissioner
√ -
5 Ahmad Irfan
Direktur Utama President Director
√ -
6 Nia Kania
Direktur Keuangan Financial Director
√ -
7 Agus Mulyana
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director
√ -
8 Fermiyanti
Direktur Konsumer Consumer Director
√ -
9 Agus Gunawan
Direktur Mikro Micro Director
√ -
10 Suartini
Direktur Komersial Commercial Director
√ -
11 Benny Santoso
Direktur Operasional Operational Director
√ -
KePUTUsan rUPs TaHUnan 2016
Pada tanggal 23 Maret 2016, bank bjb telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan keputusan
sebagai berikut. 2. Determining the utilization of the net profit including
dividend distribution for 2015 Fiscal Year. 3. Granting the power to the Board of Commissioners to
designate the Registered Public Accountant to audit the Company Financial Statement for 2015 Fiscal Year.
4. Company Initial Public Offering fund utilization Report for the year 2015
ATTENDANCE RECAP ON 2016 ANNUAL GMS
Board of Commissioners and Directors present at the 2016 Annual GMS are as follow
resOlUTiOn Of 2016 annUal Gms
On 23 March 2016, bank bjb convened Annual General Meeting of Shareholders with the following resolutions.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
387
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2016 chart of annual Gms 2016 resolution
agenda Keputusan rUPsT
aGms resolution setuju
jumlah suara dan persentase
for Total votes and percentage
Tidak setuju jumlah suara dan
persentase against
Total Votes and Percentage
abstain jumlah suara
dan Persentase abstain
Total Votes and Percentage
realisasi realization
pertama
FIrst 1. Menyetujui Laporan Tahunan perseroan dan menyetujui
Laporan Tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2015.
2. Mengesahkan Laporan Keuangan perseroan untuk Tahun Buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor
akuntan publik purwantono, Sungkoro Surja, anggota dari ernst Young Global sesuai dengan laporannya
no. rpC – 325pSS2016 tanggal 26 Februari 2016, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang
material sesuai dengan Standar akuntansi Keuangan di Indonesia.
3. Selanjutnya dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan disahkannya Laporan Keuangan perseroan
Konsolidasian untuk tahun buku 2015 tersebut, maka rupS memberikan pelepasan atau pembebasan
sepenuhnya dari tanggung jawab acquit et de charge kepada seluruh anggota Direksi atas tindakan
pengurusan dan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah
dijalankan selama tahun buku 2015 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan perseroan.
1. To approve the Company’s annual report including report on supervisory Duties conducted by Board of
Commissioners for 2015 Fiscal Year 2. To attest the Company’s Financial Statement for 2015
Fiscal Year which has been audited by purwantono, Sungkoro Surja registered public accountant,
member of ernst Young Global pursuant to their report no. rpC – 325pSS2016 dated 26 February
2016, which express an unqualified clean opinion in all material aspects in accordance with the Generally
accepted accounting principles in Indonesia.
3. Subsequently, with the approval of the annual report and attestation of the Consolidated Financial
Statement for 2015 Fiscal Year, GMS shall grant full release and discharge acquit et de charge to all
member of Directors from their responsibilities on the acts of management and to all member of Board of
Commissioners from the acts of supervisory carried out throughout 2015 Fiscal Year to the extent that
such acts are reflected in the Company’s Financial Statement.
7.920.979.361 Saham 97,79
Terdiri dari : Seri a : 7.272.218.666
Seri B : 648.760.695
7.920.979.361 Shares 97,79
Consist of: Series a:
7.272.218.666 Series B: 648.760.695
148.547.564 Saham 1,83
Yang seluruhnya merupakan
saham Seri B
148.547.564 Shares 1,83
Which constitute Series B stock in its entirety
30.038.400 Saham
0,37 Yang
seluruhnya merupakan
saham Seri B
30.038.400 Shares 0,37
Which constitute Series B stock in its
entirety Telah
terealisasi
has been the realization
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
388
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2016 chart of annual Gms 2016 resolution
agenda Keputusan rUPsT
aGms resolution setuju
jumlah suara dan persentase
for Total votes and percentage
Tidak setuju jumlah suara dan
persentase against
Total Votes and Percentage
abstain jumlah suara
dan Persentase abstain
Total Votes and Percentage
realisasi realization
Kedua
Second Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih perseroan
untuk Tahun Buku 2015 sebesar rp1.371.795.348.613, satu triliun tiga ratus tujuh puluh satu miliar tujuh ratus
sembilan puluh lima juta tiga ratus empat puluh delapan ribu enam ratus tiga belas rupiah sebagai berikut:
1. 60 enam puluh persen dari laba bersih Tahun
Buku 2015 atau setelah pembulatan sebesar rp.822.245.490.877, delapan ratus dua puluh dua miliar
dua ratus empat puluh lima juta empat ratus sembilan puluh ribu delapan ratus tujuh puluh tujuh rupiah
ditetapkan sebagai dividen tunai dan dibagikan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk mengatur tata cara
pembayaran dividen tunai tersebut.
2. 40 empat puluh persen dari laba bersih tahun buku 2015 atau setelah pembulatan sebesar
rp549.549.857.736, lima ratus empat puluh sembilan miliar lima ratus empat puluh sembilan juta delapan
ratus lima puluh tujuh ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah dicatat sebagai Saldo Laba.
To approve the company’s net profit allocation for 2015 Fiscal Year amounting to IDr1,371,795,348,613 one
trillion three hundred seventy-one billion seven hundred ninety-five million three hundred forty-eight thousand six
hundred thirteen rupiah as follows: 1. as much as 60 sixty percent of 2015 Fiscal Year or
rounding off to IDr822,245,490,877 eight hundred twenty two billion two hundred forty-five million four
hundred ninety thousand eight hundred seventy- seven rupiah to be stipulated as cash dividends and
to be distributed to all the registered shareholders in accordance to the prevailing provision. Further, to
grant power and authority to the Directors to establish procedures for such cash dividend payment.
2. as much as 40 forty percent of the net profit of 2015 Fiscal Year or rounding off to IDr549,549,857,736
five hundred forty-nine billion five hundred forty-nine million eight hundred fifty-seven thousand seven
hundred thirty-six rupiah to be recorded as Balance of profit.
8.097.352.625 Saham 99,97
Terdiri dari : Seri a : 7.272.218.666
Seri B : 825.133.959
8.097.352.625 Shares 99,97
Which consist of: Seris a: 7.272.218.666
Series B: 825.133.959 2.212.700 Saham
0,03 Yang seluruhnya
merupakan saham Seri B
2.212.700 Shares 0,03
Which constitute Series B shares in its entirety
0 Saham
0 Share Telah
terealisasi
has been the realization
Ketiga
Third Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk:
1. Menunjuk Kantor akuntan publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan perseroan Tahun Buku 2016.
2. Menetapkan persyaratan lain serta besarnya jasa audit dengan memperhatikan kewajaran serta ruang lingkup
pekerjaan audit. To grant power to the Board of Commissioners to:
1. Designate a registered public accountant to conduct an audit to the Company’s Financial Statement for 2016
Fiscal Year. 2. To stipulate other conditions and the amount of audit
service with due observance of clean opinion and the audit work scope.
7.904.786.961 Saham 97,59
Terdiri dari : Seri a : 7.272.218.666
Seri B : 632.568.295
7.904.786.961 Shares 97,59
Which consist of: Series a:
7.272.218.666 Series B: 632.568.295
190.147.464 Saham 2,35
Yang seluruhnya merupakan
saham Seri B
190.147.464 Shares 2,35
Which constitute Series B shares in its entirety
4.630.900 Saham
0,06 Yang
seluruhnya merupakan
saham Seri B
4.630.900 Shares 0,06
Which constitute Series B shares in its
entirety Telah
terealisasi
has been the realization
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
389
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2016 chart of annual Gms 2016 resolution
agenda Keputusan rUPsT
aGms resolution setuju
jumlah suara dan persentase
for Total votes and percentage
Tidak setuju jumlah suara dan
persentase against
Total Votes and Percentage
abstain jumlah suara
dan Persentase abstain
Total Votes and Percentage
realisasi realization
Keempat
Fourth penyampaian Laporan realisasi penggunaan Dana hasil
penawaran perdana Saham perseroan Tahun 2015. Bahwa per tanggal 31 Desember 2015, penggunaan
Dana hasil penawaran perdana Saham dimaksud adalah sebagai berikut:
1. 80 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk ekspansi
kredit uMKM senilai rp1.143.552.608.643, satu triliun seratus empat puluh tiga miliar lima ratus lima puluh
dua juta enam ratus delapan ribu enam ratus empat puluh tiga rupiah telah digunakan seluruhnya.
2. 10 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk perluasan jaringan kantor senilai rp142.944.076.080, seratus
empat puluh dua miliar sembilan ratus empat puluh empat juta tujuh puluh enam ribu delapan puluh rupiah
telah digunakan seluruhnya. 3. 10 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk
pengembangan teknologi informasi senilai rp142.944.076.080, seratus empat puluh dua miliar
sembilan ratus empat puluh empat juta tujuh puluh enam ribu delapan puluh rupiah telah digunakan
sebesar rp125.501.102.647,seratus dua puluh lima miliar lima ratus satu juta seratus dua ribu enam ratus
empat puluh tujuh rupiah.
Maka sisa dana hasil penawaran umum perdana sebesar rp17.442.973.433,tujuh belas miliar empat ratus empat
puluh dua juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu empat ratus tiga puluh tiga rupiah belum digunakan dan
direncanakan digunakan padatahun 2016.
The delivery of Initial public offering fund utilization realization report for the year 2015. That as per 31
December 2015, the utilization of said Initial public offering Fund are as follows:
1. 80 of the Ipo fund allocated for Micro, Small,
and Medium Businesses uMKM credit expansion amounting to IDr1,143,552,608,643 one trillion one
hundred forty-three billion five hundred fifty-two million six hundred and eight thousand six hundred
forty-three rupiah has been fully utilized.
2. 10 of the Ipo fund allocated for office network expansion amounting to IDr142,944,076,080 one
hundred forty-two billion nine hundred forty-four million seventy-six thousand eighty rupiah has been
fully utilized. 3. 10 of the Ipo fund allocated for the information
technology development amounting to IDr142,944,076,080 one hundred forty-two
billion nine hundred forty-four million seventy- six thousand eighty rupiah has been utilized at
IDr125,501,102,647 one hundred twenty-five billion five hundred one million one hundred one thousand
seven hundred forty-seven rupiah.
hence, the balance Initial public offering fund at IDr17,442,973,433 seventeen billion four hundred forty-
two million nine hundred seventy-three thousand four hundred thirty three rupiah are left unutilized and
Tidak dilakukan pemungutaan
suara karena bersifat laporan
no votes taken as it constitutes a report
Tidak dilakukan pemungutaan
suara karena bersifat laporan
no votes taken as it constitutes a report
Tidak dilakukan pemungutaan
suara karena bersifat laporan
no votes taken as it constitutes a report
Telah terealisasi
has been the realization
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
390
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS HELD IN 2015
The steps in holding Annual General Meeting of Shareholders in 2015 are as described in the followings:
Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2016 chart of annual Gms 2016 resolution
agenda Keputusan rUPsT
aGms resolution setuju
jumlah suara dan persentase
for Total votes and percentage
Tidak setuju jumlah suara dan
persentase against
Total Votes and Percentage
abstain jumlah suara
dan Persentase abstain
Total Votes and Percentage
realisasi realization
Kelima
Fifth 1. Mengangkat Saudara Suwarta selaku Komisaris
Independen perseroan terhitung sejak tanggal ditutupnya rapat ini sampai dengan penutupan
rupS Tahunan yang ke-4 empat sejak tanggal pengangkatannya.
2. Selanjutnya rapat memberikan kuasa kepada Direksi perseroan untuk menyatakan hasil keputusan
rapat ini dalam akta pernyataan Keputusan rapat dihadapan notaris dan untuk selanjutnya melaporkan
penambahan Komisaris ini kepada Kementerian hukum dan haM republik Indonesia.
1. To appoint Mr. Suwarta as an Independent Commissioner as of the closing date of this Meeting
to the 4th fourth annual GMS closing dates from the date of his appointment.
2. Further, the Meeting granted power to the Company’s Directors to set out the resolution of this Meeting in a
Deed of resolution of Meeting before a notary and to subsequently report the Commissioner addition to the
Ministry of Justice and human rights of the republic of Indonesia.
7.925.499.753 Saham 97,85
Terdiri dari : Seri a : 7.272.218.666
Seri B : 653.281.087
7.925.499.753 Shares 97,85
Consist of: Series a:
7.272.218.666 Series B: 653.281.087
174.065.572 Saham 2,15
Yang seluruhnya merupakan
saham Seri B
174.065.572 Shares 2,15
Which constitute Series B shares in its entirety
0 Saham 0
0 Share 0 Telah
terealisasi
has been the realization
PELAKSANAAN RUPS TAHUNAN 2015
Tahapan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan di 2015 tergambar dalam tabel berikut.
Tabel Pelaksanaan rUPs Tahunan 2015 Table of aGm held in 2015
Pemberitahuan notification
Pengumuman announcement
Undangan invitation
Pelaksanaan implementation
Hasil rUPs Gms resolution
Diberitahukan pada tanggal 12 Februari 2015 kepada oJK.
notification to the oJK was given on 12 February 2015.
Diumumkan pada tanggal 20 Februari 2015, melalui
harian umum Bisnis Indonesia, harian umum
pikiran rakyat, dan harian umum radar Banten.
announced on 20 February 2015, in Bisnis Indonesia,
pikiran rakyat, and radar Banten newspapers
Diumumkan pada tanggal 9 Maret 2015, melalui harian
umum Bisnis Indonesia, harian umum pikiran rakyat,
dan harian umum radar Banten.
announced on 9 March 2015, in Bisnis Indonesia,
pikiran rakyat, and radar Banten newspapers.
rupS Tahunan dilaksanakan pada Selasa, 31 Maret 2015
pada pukul 10.41 WIB - 16.47 WIB bertempat di Trans
Grand Ballroom, The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot
Subroto no. 289, Bandung.
annual GMS was held on Tuesday, 31 March 2015 at
10.41-16.47 WIB Western Indonesian Time, in Trans
Grand Ballroom, The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot
Subroto no. 289, Bandung. Diumumkan pada tanggal 1
april 2015 melalui melalui harian umum Bisnis Indonesia,
harian umum pikiran rakyat, dan harian umum radar
Banten.
announced on 1 april 2015 in Bisnis Indonesia, pikiran rakyat,
and radar Banten newspapers.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
391
Growing Together with new expanding opportunities
aGenDa rUPs TaHUnan 2015
Adapun agenda RUPS Tahunan 2015 sebagai berikut. 1. Persetujuan Laporan Tahunan Direksi mengenai keadaan
dan jalannya Perseroan termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku
2014 dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014 sekaligus pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya acquit et de charge kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang
telah dijalankan selama Tahun Buku 2014.
2. Penetapan penggunaan laba bersih termasuk pembagian dividen untuk Tahun Buku 2014.
3. Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris dalam hal penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit
Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015. 4. Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana
saham Perseroan pada tahun 2014. 5. Perubahan Peraturan Dana Pensiun.
6. Perubahan beberapa pasal Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan. 7. Perubahan Pengurus Perseroan.
reKaPiTUlasi KeHaDiran rUPs TaHUnan 2015
RUPS Tahunan 2015 dihadiri oleh Komisaris Utama dan seluruh anggota Dewan Komisaris, termasuk Ketua dan anggota Komite
yang ada di bawah Dewan Komisaris, serta Direktur Utama dan seluruh jajaran Direksi.
Tabel Kehadiran rUPs Tahunan 2015 Table of attendance of 2015 annual Gms
no. nama
name jabatan
Position Hadir
Present Tidak Hadir
absent
1 Muhadi
Komisaris Commissioner
√ -
2 Achmad Baraba
Komisaris Independen Independent Commissioner
√ -
3 Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen Independent Commissioner
√ -
4 Rudhyanto Mooduto
Komisaris Independen Independent Commissioner
√ -
5 Bapak Yayat Sutaryat
Komisaris Independen Independent Commissioner
√ -
6 Ahmad Irfan
Direktur Utama President Director
√ -
7 Suartini
Direktur Komersial Commercial Director
√ -
8 Fermiyanti
Direktur Konsumer Consumer Director
√ -
9 Agus Gunawan
Direktur Mikro Micro Director
√ -
10 Nia Kania
Direktur Keuangan Financial Director
√ -
11 Benny Santoso
Direktur Operasional Operational Director
√ -
12 Zaenal Aripin
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director
√ -
2015 annUal Gms aGenDa
The agenda of 2015 Annual GMS are as follows: 1. Approval of the Annual Report of Directors concerning
the condition and progress of the Company including the Implementation Report of Commissioners Supervisory
Duty for 2014 Fiscal Year and attestation to the Company Financial Statement for 2014 Fiscal Year including full
release and discharge acquit et de charge of the Directors and Board of Commissioners from the management and
supervisions carried out during 2014 Fiscal Year.
2. Determining the utilization of the net profit including dividend distribution for 2014 Fiscal Year.
3. Granting authority to the Board of Commissioners to designate the Registerd Public Accountant to audit the
Company Financial Statement for 2015 Fiscal Year. 4. Company Initial Public Offering fund utilization Report for
the year 2014. 5. Amendment to the Regulation of Retirement Fund.
6. Amendment to several paragraphs of the Companys Article of Association in the event of adjustment to OJK Regulation
7. Amendment in the Companys Management
aTTenDance On 2015 annUal Gms
Annual GMS 2015 was attended by the President Commissioner and all member of the Board of Commissioners, including the Head and
members of Committees under the Board of the Commissioners, and the President Director and all member of the Directors.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
392
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
KePUTUsan rUPs TaHUnan 2015 Dan realisasinYa
Adapun keputusan RUPS Tahunan 2015 dan realisasinya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization
agenda Keputusan rUPsT
aGms resolution setuju
jumlah suara dan Persentase
for Total votes
and Tidak setuju
jumlah suara dan
Persentase against
Total Votes and
abstain jumlah suara dan
Persentase Abstain
Total Votes and realisasi
Pada 2016 realized
pertama
First 1. Menyetujui Laporan Tahunan perseroan dan menyetujui Laporan
Tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2014.
2. Mengesahkan Laporan Keuangan perseroan untuk tahun buku 2014 yang telah diaudit oleh Kantor akuntan publik purwantono,
Suherman Surja, anggota dari ernst Young Global sesuai dengan laporannya no. rpC – 6883pSS2015 tanggal 4 Maret
2015, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan Standar akuntansi Keuangan di Indonesia.
3. Selanjutnya dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan disahkannya Laporan Keuangan perseroan Konsolidasian untuk
tahun buku 2014 tersebut, maka rupS memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya dari tanggung jawab acquit et de
charge kepada seluruh anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas tindakan
pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2014 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan perseroan.
1. To approve the Company’s annual report including report on Supervisory Duties conducted by Board of Commissioners for 2014
Fiscal Year. 2. To attest the Company’s Financial Statement for 2015 Fiscal
Year which has been audited by purwantono, Sungkoro Surja registered public accountant, member of ernst Young Global
pursuant to their report no. rpC – 6883pSS2015 dated 4 March 2015, which expresses an unqualified clean opinion in all material
aspects in accordance with the Generally Sccepted accounting principles in Indonesia.
3. Subsequently, with the approval of the annual report and attestation of the Consolidated Financial Statement for 2014 Fiscal
Year, GMS shall grant full release and discharge acquit et de charge to all member of Directors from their responsibilities on the acts of
management and to all member of Board of Commissioners from the acts of supervisory carried out throughout 2014 Fiscal Year to
the extent that such acts are reflected in the Company’s Financial Statement.
8.200.362.829 Saham
99,82 Terdiri dari :
Seri a : 7.214.218.666
Seri B : 986.144.163
8.200.362.829 Shares
99,82 Consist of :
Series a: 7.214.218.666
Series B: 986.144.163
0 Saham
0 Share 14.977.473 Saham
0,18 Yang seluruhnya
merupakan saham Seri B
14.977.473 Shares 0,18
Which constitute Series B shares in
its entirety Telah
direalisasikan
realized
resOlUTiOn Of 2015 annUal Gms anD iTs realiZaTiOn
Resolution of 2015 Annual GMS and its realization are decribed in the following table.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
393
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization
agenda Keputusan rUPsT
aGms resolution setuju
jumlah suara dan Persentase
for Total votes
and Tidak setuju
jumlah suara dan
Persentase against
Total Votes and
abstain jumlah suara dan
Persentase Abstain
Total Votes and realisasi
Pada 2016 realized
Kedua
Second Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih perseroan untuk
Tahun Buku 2014 sebesar rp1.103.553.642.073,- satu triliun seratus tiga miliar lima ratus lima puluh tiga juta enam ratus empat puluh dua
ribu tujuh puluh tiga rupiah sebagai berikut: 1. 63 enam puluh tiga persen dari laba bersih tahun buku 2014 atau
setelah pembulatan sebesar rp694.254.447.486,- enam ratus sembilan puluh empat miliar dua ratus lima puluh empat juta empat
ratus empat puluh tujuh ribu empat ratus delapan puluh enam rupiah ditetapkan sebagai dividen tunai dan dibagikan kepada
seluruh pemegang saham yang tercatat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang
kepada Direksi untuk mengatur tatacara pembayaran dividen tunai tersebut.
2. 37 tiga puluh tujuh persen dari laba bersih tahun buku 2014 atau setelah pembulatan sebesar rp409.299.194.587,- empat ratus
sembilan miliar dua ratus sembilan puluh sembilan juta seratus sembilan puluh empat ribu lima ratus delapan puluh tujuh rupiah
ditetapkan sebagai Cadangan umum
To approve the company’s net profit allocation for 2014 Fiscal Year amounting to IDr1,103,553,642,073,-one trillion ine hundred three
billion five hundred fifty-three million six hundred forty-two thousand seventy-three rupiah as follows:
1. 63 sixty-three percent of 2014 Fiscal Year or rounding off to
IDr694.254.447.486,- six hundred ninety-four billion two hundred fifty-four million four hundred forty-seven thousand four hundred
eighty-six rupiah to be stipulated as cash dividends and to be distributed to all the registered shareholders in accordance to the
prevailing provision. Further, to grant power and authority to the Directors to establish procedures for such cash dividend payment.
2. as much as 37 thirty-seven percent of the net profit of 2014 Fiscal Year or rounding off to IDr402,299,194,587,- four hundred
two billion two hundred ninety-nine milion one hundred ninety- four thousand five hundred eighty-seven stipulated as General
reserves 8.187.871.361
Saham 99.66 Terdiri dari :
Seri a : 7.214.218.666
Seri B : 973.652.695
8.187.871.361 Shares 99.66
Consist of : Series a:
7.214.218.666 Series B:
973.652.695 0 Saham
0 Share 27.468.941 Saham
0,33 Yang seluruhnya
merupakan saham Seri B
27.468.941 Shares 0,33
Which constitute Series B shares in
its entirety Telah
direalisasikan
realized
Ketiga
Third Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk:
1. Menunjuk Kantor akuntan publik untuk melakukan audit laporan keuangan perseroan Tahun Buku 2015.
2. Menetapkan persyaratan lain serta besarnya jasa audit dengan memperhatikan kewajaran serta ruang lingkup pekerjaan audit.
To grant power to the Board of Commissioners to: 1. Designate a registered public accountant to conduct an audit to the
Company’s Financial Statement for 2015 Fiscal Year. 2. To stipulate other conditions and the amount of audit service with
due observance of clean opinion and the audit work scope. 7.966.859.589
Saham 96,98
Terdiri dari : Seri a :
7.214.218.666 Seri B :
752.640.923
7.966.859.589 Shares
96,98 Consist of:
Series a: 7.214.218.666
Series B: 752.640.923
217.798.272 Saham
2,65 Yang
seluruhnya merupakan
saham Seri B
217.798.272 Shares
2,65 Which
constitute Series B
shares in its entirety
30.682.441 Saham 0,37
Yang seluruhnya merupakan saham
Seri B
30.682.441 Shares 0,37
Which constitute Series BsShares in
its entirety Telah
direalisasikan
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
394
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization
agenda Keputusan rUPsT
aGms resolution setuju
jumlah suara dan Persentase
for Total votes
and Tidak setuju
jumlah suara dan
Persentase against
Total Votes and
abstain jumlah suara dan
Persentase Abstain
Total Votes and realisasi
Pada 2016 realized
Keempat
Fourth penyampaian Laporan realisasi penggunaan Dana hasil penawaran
perdana Saham perseroan Tahun 2014. Bahwa per tanggal 31 Desember 2014, penggunaan Dana hasil penawaran perdana Saham
dimaksud adalah sebagai berikut: 1. 80 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk ekspansi kredit uMKM
senilai rp1.143.552.608.643,- satu triliun seratus empat puluh tiga miliar lima ratus lima puluh dua juta enam ratus delapan ribu
enam ratus empat puluh tiga rupiah telah digunakan seluruhnya. 2. 10 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk perluasan jaringan
kantor senilai rp142.944.076.080,- seratus empat puluh dua miliar sembilan ratus empat puluh empat juta tujuh puluh enam
ribu delapan puluh rupiah telah digunakan seluruhnya. 3. 10 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk pengembangan
teknologi informasi senilai rp142.944.076.080,- seratus empat puluh dua miliar sembilan ratus empat puluh empat juta tujuh
puluh enam ribu delapan puluh rupiah telah digunakan sebesar rp91.259.767.085,- sembilan puluh satu miliar dua ratus lima
puluh sembilan juta tujuh ratus enam puluh tujuh ribu delapan puluh lima rupiah. Maka sisa dana hasil penawaran umum perdana
sebesar rp51.684.308.995,- lima puluh satu miliar enam ratus delapan puluh empat juta tiga ratus delapan ribu sembilan ratus
sembilan puluh lima rupiah belum digunakan dan direncanakan digunakan pada tahun 2015.
The delivery of Initial public offering fund utilization realization report for the year 2014. That as per 31 December 2014, the utilization of
said Initial public offering Fund are as follows: 1. 80 of the Ipo fund allocated for Micro, Small, and Medium
Businesses uMKM credit expansion amounting to IDr1,143,552,608,643 one trillion one hundred forty-three billion
five hundred fifty-two million six hundred and eight thousand six hundred forty-three rupiah has been fully utilized.
2. 10 of the Ipo fund allocated for office network expansion amounting to IDr142,944,076,080 one hundred forty-two billion
nine hundred forty-four million seventy-six thousand eighty rupiah has been fully utilized.
3. 10 of the Ipo fund allocated for the information technology development amounting to IDr142,944,076,080 one hundred
forty-two billion nine hundred forty-four million seventy-six thousand eighty rupiah has been utilized at IDr91,259,767,085
ninety-one billion two hundred fifty-nine million seven hundred sixty-seven thousand eighty-five rupiah hence, the balance Initial
public offering fund amounting to IDr51,684,308,995 fifty-one billion six hundred eighty-four million three hundred and eight
thousand nine hundred ninety-five rupiah are left unutilized and planned to be utilized in 2015
Tidak dilakukan pemungutaan
suara karena bersifat laporan
no votes taken as it constitutes
a report Tidak
dilakukan pemungutaan
suara karena bersifat
laporan
no votes taken as it
constitutes a report
Tidak dilakukan pemungutaan suara
karena bersifat laporan
no votes taken as it constitutes a report
Telah direalisasikan
realized
Kelima
Fifth Menyetujui pemberian Manfaat pensiun lainnya sebesar
rp.1.000.000,- satu juta rupiah yang diberikan menjelang hari raya Idul Fitri dan dimulai sejak tahun 2015 atau setelah mendapat
pengesahan peraturan Dana pensiun dari otoritas Jasa Keuangan oJK.
To approve other retirement Fund benefit amounting to IDr1,000,000 one million rupiah which shall be distributed close to eid al Fitr
celebration and shall commence in 2015 or upon attestation of the retirement Fund regulation from the Financial Services authority
oJK. 90,77
Terdiri dari : Seri a :
7.214.218.666 Seri B :
243.140.872
90,77 Which consist of:
Series a: 7.214.218.666
Series B: 243.140.872
720.439.623 Saham
8,77 Yang
seluruhnya merupakan
saham Seri B
720.439.623 Shares
8,77 Which
constitute Series B
shares in its entirety
37.541.141 Saham 0,46
Yang seluruhnya merupakan saham
Seri B
37.541.141 Shares 0,46
Which constitute Series B shares in
its entirety B Telah
direalisasikan
realized
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
395
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization
agenda Keputusan rUPsT
aGms resolution setuju
jumlah suara dan Persentase
for Total votes
and Tidak setuju
jumlah suara dan
Persentase against
Total Votes and
abstain jumlah suara dan
Persentase Abstain
Total Votes and realisasi
Pada 2016 realized
Keenam
Sixth 1. Menyetujui perubahan beberapa pasal anggaran Dasar perseroan,
dalam rangka penyesuaian dengan poJK no. 32poJK.042014 tentang rencana penyelenggaraan rapat umum pemegang Saham
perusahaan Terbuka, poJK no 33poJK.042014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris emiten atau perusahaan publik.
2. Menyetujui untuk menyusun kembali seluruh ketentuan dalam anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan sebagaimana
dimaksud pada butir 1 satu keputusan tersebut diatas. 3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi dengan hak
substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara rapat ini, termasuk
menyusun dan menyatakan kembali seluruh anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada butir 2 dua diatas dalam suatu
akta notaris dan selanjutnya menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan atau tanda
penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran Dasar serta selanjutnya melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan
berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan atau
perubahan dalam perubahan anggaran Dasar tersebut jika hal tersebut dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang.
1. To approve several amendment in the Company’s articles of association, conforming to poJK no.32poJK.042014 concerning
planning and holding a publicly Listed Company’s GMS and poJK no. 33poJK.042014 concerning Directors and Board of
Commissioners of an Issuer or publicly Listed Company. 2. To approve the reconstitution of all provisions in the article of
association which relates to the amendments referred to in point no.1 one of the resolution above.
3. To grant power and authority with the right of substitution to BoD to take necessary acts pertaining to the resolutions of the Meeting,
including to reconstitute and restate all articles of association pursuant to the resolution mentioned on point 2 two into a
notarial Deed and thereafter to submit the same to competent authority for approval andor receipt of notification concerning
amendments to the Company’s articles of association, and to conclude all matters as deemed necessary and useful for such
purpose without any exception, including making any addition and or changes in the amendments of the articles of association, if
required, by a competent authority. 7.934.610.420
Saham 96,58
Terdiri dari : Seri a :
7.178.755.997 Seri B :
755.854.423
7.934.610.420 Shares
96,58 Consist of :
Series a : 7.178.755.997
Series B : 755.854.423
192.390.772 Saham
2,34 Yang
seluruhnya merupakan
saham Seri B
192.390.772 Shares
2,34 Which
constitute Series B
shares at its entirety
88.339.110 Saham 1,08
Terdiri dari : Seri a : 35.462.669
Seri B : 52.876.441
88.339.110 Shares 1,08
Which consist of: Series a:
35.462.669 Series B:
52.876.441 Telah
direalisasikan
realized
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
396
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization
agenda Keputusan rUPsT
aGms resolution setuju
jumlah suara dan Persentase
for Total votes
and Tidak setuju
jumlah suara dan
Persentase against
Total Votes and
abstain jumlah suara dan
Persentase Abstain
Total Votes and realisasi
Pada 2016 realized
Ketujuh
Seventh 1. Menerima pengunduran diri Bapak Taufiequrachman ruki dari
jabatannya selaku Komisaris utama perseroan sebagaimana suratnya yang telah disampaikan tertanggal 20 Februari 2015
dan selanjutnya rupS memberhentikan dengan hormat, serta kepadanya disampaikan ucapan terima kasih atas sumbangan
tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai Komisaris utama.
2. Memberhentikan dengan hormat Bapak Wawan ridwan selaku Komisaris perseroan sejak ditutupnya rapat ini, dan disampaikan
ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai Komisaris.
3. Memberhentikan dengan hormat pengurus perseroan yang telah habis masa jabatannya yaitu Bapak Muhadi selaku Komisaris,
Bapak Klemi Subiyantoro selaku Komisaris Independen, Bapak achmad Baraba selaku Komisaris Independen, Bapak rudhyanto
Mooduto selaku Komisaris Independen dan Bapak Yayat Sutaryat selaku Komisaris Independen serta Bapak Zaenal aripin selaku
Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko, dan disampaikan ucapan terima kasih atas tenaga dan pikiran yang diberikan selama
menjabat sebagai pengurus perseroan.
4. Mengangkat kembali pengurus perseroan yaitu Bapak Muhadi selaku Komisaris, Bapak Klemi Subiyantoro selaku Komisaris
Independen, Bapak rudhyanto Mooduto selaku Komisaris Independen dan Bapak Yayat Sutaryat selaku Komisaris Independen
terhitung sejak tanggal ditutupnya rapat ini sampai dengan penutupan rupS Tahunan yang ke-4 empat sejak tanggal
pengangkatannya.
5. Terkait dengan kekosongan Komisaris utama, maka dengan ini menunjuk Bapak Klemi Subiyantoro untuk diikutsertakan pada Fit
and Proper Test sebagai calon Komisaris utama kepada otoritas Jasa Keuangan. Memerintahkan Direksi untuk melaksanakan rupS Luar
Biasa selambat-lambatnya pada bulan Mei 2016.
1. To accept the resignation of Mr. Taufiequrachman ruki from his tenure as the Company’s president Commissioner pursuant to his
letter dated 20 February, 2015 and subsequently, GMS honorably discharges him, with deepest gratitude for his energy and thoughts
contributed during his tenure as the president Commissioner. 2. To honoraby discharge Mr Wawan ridwan as the Company’s
Commissioner on the closing of the Meeting, with deepest gratitude on his energy and thoughts contributed during his tenure
as a Commissioner. 3. To honorably discharge the Company’s Management ending
their tenure: Mr. Muhadi in his capacity as a Commissioner, Mr Klemi Subiyantoro as an Independent Commissioner, Mr. achmad
Baraba as an Independent Commissioner, Mr. rudhyanto Mooduto as an Independent Commissioner, and Mr. Yayat Sutaryat as an
Independent Commissioner, as well as Mr. Zaenal aripin as the Compliance and risk Management Director, with deepest gratitude
on their energy and thoughts contributed during their tenure as the Management of the Company.
8.159.340.161 Saham
99,32 Terdiri dari :
Seri a : 7.214.218.666
Seri B : 945.121.495
8.159.340.161 Shares
99,32 Consist of :
Series a : 7.214.218.666
Series B : 945.121.495
3.123.700 Saham
0,04 Yang
seluruhnya merupakan
saham Seri B
3.123.700 Shares
0,04 Which
constitute Series B
shares at its entiretyB
52.876.441 Saham 0,64
Yang seluruhnya merupakan saham
Seri B
52.876.441 Shares 0,64
Which constitute Series B shares at
its entirety Telah
direalisasikan
realized
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
397
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization
agenda Keputusan rUPsT
aGms resolution setuju
jumlah suara dan Persentase
for Total votes
and Tidak setuju
jumlah suara dan
Persentase against
Total Votes and
abstain jumlah suara dan
Persentase Abstain
Total Votes and realisasi
Pada 2016 realized
4. to re-assign the company’s management: mr muhadi as a commissioner, mr. klemi subiyantoro as an independent
commissioner, mr. rudhyanto mooduto as an independent commissioner, and mr yayat sutaryat as an independent
commissioner from the closing date of this meeting until the closing date of the 4th fourth annual gms from the date of their
appointment.
5. in relation to the vacancy of the President commissioner, the meeting hereby appoints mr. klemi subiyantoro to be registered
to ojk and partake the fit and Proper test as the President commissioner candidate. instructing the directors to convene
extraordinary gms no later than may 2016.
PelaKsanaan rUPs lUar biasa TaHUn 2015
Adapun pelaksanaan RUPS Luar Biasa Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel Pelaksanaan rUPs luar biasa Tahun 2015 Table of extraordinary Gms held in 2015
Pemberitahuan notification
Pengumuman announcement
Undangan invitation
Pelaksanaan implementation
Hasil rUPs Gms resolution
Diberitahukan pada tanggal 15 april 2015 kepada oJK.
notification to the oJK was given on 15 april 2015
Diumumkan pada tanggal 22 april 2015, melalui harian
umum Bisnis Indonesia, harian umum pikiran rakyat,
dan harian umum radar Banten.
announced on 22 april 2015, in Bisnis Indonesia, pikiran
rakyat, and radar Banten newspapers.
Diumumkan pada tanggal 7 Mei 2015, melalui harian
umum Bisnis Indonesia, harian umum pikiran rakyat,
dan harian umum radar Banten.
announced on 7 May 2015, in Bisnis Indonesia, pikiran
rakyat, and radar Banten newspapers.
rupS Luar Biasa dilaksanakan pada Jum’at, 29 Mei 2015
pada pukul 14.36 WIB – 14.55 WIB bertempat di Trans Grand
Ballroom, The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot Subroto
no. 289, Bandung.
eGMS was held on Friday, 29 May 2015 at 14.36-14.55
WIB Western Indonesian Time, in Trans Grand Ballroom,
The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot Subroto no. 289,
Bandung. Diumumkan pada tanggal
3 Juni 2015 melalui melalui harian umum Bisnis Indonesia,
harian umum pikiran rakyat, dan harian umum radar
Banten.
announced on 3 June 2015 in Bisnis Indonesia, pikiran
rakyat, and radar Banten newspapers.
aGenDa rUPs lUar biasa TaHUn 2015
Adapun agenda RUPS Luar Biasa 2015 adalah Perubahan Pengurus Perseroan
reKaPiTUlasi KeHaDiran PaDa rUPs lUar biasa TaHUn 2015
Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir dalam RUPS Luar Biasa Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
THe eXTraOrDinarY General meeTinG Of sHareHOlDers HelD in 2015
EGMS Held in 2015 can be seen in the table below
aGenDa Of 2015 eXTraOrDinarY Gms
The Agenda of EGMS 2015 is a change in the Company’s Management
aTTenDance recaP Of eGms 2015
The Board of Commissioners and Directors who attended EGMS 2015 are as follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
398
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel rekap Kehadiran pada rUPs luar biasa Tahun 2015 attendance report On 2015 extraordinary Gms
no. nama
name jabatan
Position Hadir
Present Tidak Hadir
absent
1 Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen yang Melaksanakan Tugas Komisaris utama
Independent Commissioner acting president Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
hadir present
- 2
Muhadi Komisaris
Commissioner hadir
present -
3 rudhyanto Mooduto
Komisaris Independen Independent Commissioner
hadir present
- 4
Yayat Sutaryat Komisaris Independen
Independent Commissioner hadir
present -
5 ahmad Irfan
Direktur utama president Director
hadir present
- 6
Suartini Direktur
Director hadir
present -
7 Fermiyanti
Direktur Director
hadir present
- 8
agus Gunawan Direktur
Director hadir
present -
9 nia Kania
Direktur Director
hadir present
- 10
Benny Santoso Direktur
Director hadir
present -
KePUTUsan rUPs lUar biasa TaHUn 2015
Adapun keputusan RUPS Luar Biasa Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel Keputusan rUPs luar biasa Tahun 2015 resolution Of 2015 extraordinary Gms
Keputusan rUPslb eGms resolution
setuju jumlah suara dan
Persentase for
Total votes and
Tidak setuju jumlah suara
against Total Votes and
abstain jumlah suara
abstain Total Votes and
realisasi realization
Bahwa dalam rapat tersebut telah diambil keputusan yaitu sebagaimana dituangkan dalam
akta Berita acara rapat umum pemegang Saham Luar Biasa pT Bank pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten,Tbk. tertanggal 29 Mei 2015 nomor 117, yang minuta aktanya dibuat oleh notaris
r. Tendy Suwarman, Sh yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:
Menerima laporan dan rekomendasi dari Dewan Komisaris cq. Komite remunerasi dan nominasi serta
mengangkat Saudara agus Mulyana sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko perseroan terhitung
sejak tanggal ditutupnya rapat ini.
That in the Meeting, a resolution as set out in the original Master Copy of extraordinary General
Meeting of Shareholders of pT Bank pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk dated 29 May
2015 number 117 has been taken, the original master copy of which was drawn by notary r. Tendy
Suwarman, Sh., which in the principle are as follows: accepting the report and recommendation of the
Board of Commissioner cq. the Committee of remuneration and nomination as well as appointing
Mr. agus Mulyana as the Compliance and risk Management Director starting from the closing date
of this Meeting. 8.200.362.829 Saham
99,82 Terdiri dari :
Seri a : 7.214.218.666 Seri B : 986.144.163
8.200.362.829 Shares 99,82
Consist of: Series a : 7.214.218.666
Series B : 986.144.163 0 Saham
0 Share 14.977.473 Saham
0,18 Yang seluruhnya merupakan
saham Seri B
14.977.473 Shares 0,18
Which constitute Series B shares in its entirety
Telah terealisasi
has been the realization
2015 eGms resOlUTiOn
EGMS Resolution 2015 can be seen in the table below
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
399
Growing Together with new expanding opportunities
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris merupakan Organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan
dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau
jenjang organisasi. Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan
Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.
REFERENSI PERATURAN
Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33POJK.042014
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, mengharuskan seluruh perusahaan yang bernaung di
bawah hukum Indonesia untuk memiliki Dewan Komisaris yang bertugas mengawasi kebijakan manajemen, proses manajemen
di dalam perusahaan, sekaligus mengawasi dan memberikan sarannasihat kepada Direksi.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dinyatakan dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang telah
ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 07SKDK2016. Adapun tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris berdasarkan Pedoman dan Tata tertib Kerja Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan, memberi nasihat, mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi jalannya kepengurusan Bank
dan pelaksanaan kebijakan strategis Bank oleh Direksi. 2. Melakukan tugas, tanggung jawab, dan wewenang sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, Keputusan RUPS serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku,
diantaranya: a. Menyusun dan melakukan evaluasi berkala atas Pedoman
dan Tata Tertib kerja Dewan Komisaris yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris.
b. Mengevaluasi dan menyetujui Rencana Bisnis Bank RBB. c. Berdasarkan keputusan RUPS, Dewan Komisaris
menetapkan Akuntan Publik atas rekomendasi Komite Audit untuk melakukan audit atas laporan keuangan
Perseroan.
BOARD OF COMMISSIONERS
Board of Commissioners is a company organ with collective duties and responsibilities to monitor and give advice to
Directors and to ensure that the Bank implements GCG on all levels or steps of the organization. In implementing the
duties, the Board of Commissioners is responsible to GMS. The responsibility of the Board of Commissioners to GMS
is a manifestation of monitoring accountability on company management in order to implement GCG principles.
REFERENCES OF REGULATIONS
Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company and Financial Services Authority Regulation No. 33POJK.042014 on
Directors and Board of Commissioners of Issuers or Publicly Listed Companies enforces all companies under the law of
Indonesia to have a Board of Commissioners with duties to monitor management policies, management process within
the company, and monitor and give suggestionsadvices to the Directors.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Duties and responsibilities of the Board of Commissioners are stated in the Guidelines and Work Procedures of Board
of Commissioners established through Decree of Board of Commissioners Number 07SKDK2016. The duties and
responsibilities of the Board of Commissioners based on the Guidelines and Work Procedures of Board of Commissioners
are as follows. 1. To conduct monitoring, give advices, direct, observe, and
evaluate the course of the Bank’s management and Bank’s strategic policies implementation by the Directors.
2. To perform duties, responsibilities, and authorities in accordance with provisions of the Company’s Article of
Association, GMS Resolution, and the applicable laws and regulations, among others:
a. Prepare and perform periodical evaluation on Guidelines and Work Procedures of Board of Commissioners that are
binding to each member of the Board of Commissioners. b. Evaluate and approve Bank’s Business Plan RBB.
c. Based on GMS resolution, the Board of Commissioners appoints the Public Accountant based on
recommendations from the Audit Committee to conduct audit on the Company’s financial statements.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
400
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
3. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen dan bertanggung jawab kepada RUPS.
4. Wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance GCG dalam setiap kegiatan usaha
Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 5. Wajib membentuk komite – komite dan memastikan bahwa
Komite tersebut telah menjalankan tugasnya secara efektif sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
6. Dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali hal-hal lain yang ditetapkan dalam
Anggaran Dasar atau peraturan perundang- undangan yang berlaku.
7. Persetujuan yang diberikan Dewan Komisaris merupakan bagian dari tugas pengawasan Dewan Komisaris sehingga
tidak menghilangkan tanggung jawab Direksi dalam pelaksanaan kepengurusan Bank. Tugas pengawasan oleh
Dewan Komisaris tersebut merupakan upaya pengawasan dini yang perlu dilaksanakan.
8. Mengkaji dan menyetujui kebijakan-kebijakan yang menurut peraturan perundangan yang berlaku wajib memerlukan
persetujuan Dewan Komisaris. 9. Mengkaji pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan
kebijakan-kebijakan yang telah disetujui. 10. Membuat laporan tentang tugas pengawasan yang telah
dilakukan selama tahun buku yang baru lampau untuk disampaikan kepada RUPS.
11. Mengevaluasi laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tersebut. Penelaahan
laporan tahunan dilakukan sebelum pelaksanaan RUPS. 12. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan
audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Internal SKAI Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas
Jasa Keuangan danatau hasil pengawasan otoritas Iainnya. 13. Melakukan pemberitahuan kepada Otoritas Jasa Keuangan
paling lambat 7 tujuh hari kerja semenjak ditemukannya; a. Pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang
keuangan dan perbankan; dan b. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat
membahayakan kelangsungan usaha bank. c. Yang didasarkan pada temuan maupun rekomendasi dari
komite-komite yang membantu Dewan Komisaris dalam pengawasan operasional Bank. Hal-hal yang wajib dilaporkan
di atas yang belum atau tidak dilaporkan oleh Bank danatau Direktur Kepatuhan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
14. Menentukan dan melaksanakan sistem nominasi, evaluasi, Remunerasi yang transparan bagi Pengurus setelah
mempertimbangkan hasil kajian Komite Nominasi dan remunerasi yang selanjutnya diajukan untuk memperoleh
persetujuan RUPS. 3. To perform duties and responsibilities independently and
be responsible to GMS. 4. To mandatorily ensure the organizing of Good Corporate
Governance GCG implementation in each business activity of the Bank on all levels or stages in the organization.
5. To mandatorily establish committees and ensure those committees have performed the duties effectively in
accordance with the applicable regulations. 6. Forbidden to be involved in decision making of the Bank’s
operational activities, except for other matters stipulated in the Article of Association or the applicable laws and
regulations. 7. Approvals given by the Board of Commissioners are part of
the monitoring duties of the Board of Commissioners and therefore it does not eliminate the Directors’ responsibilities
in running the Bank’s management. The monitoring duties of the Board of Commissioners are early warning efforts
that should be done.
8. Review and approve policies that according to the applicable laws and regulations must need approval from Board of
Commissioners. 9. Review Directors’ accountability on the implementation of
the approved policies. 10. Make report on monitoring duties done during the previous
financial year to be submitted at GMS. 11. Evaluated annual report prepared by the Directors and sign
the report. Review of annual report that is done before GMS. 12. Ensure that the Directors have followed up all audit findings
and recommendations from Internal Audit Work Unit SKAI of the Bank, external auditor, monitoring result of Financial
Services Authority andor other authorities monitoring result. 13. Inform OJK the latest 7 seven days since found:
a. Violation of laws in monetary and banking; and b. Condition that may endanger the bank’s business.
c. Based on findings or recommendations from committees that held BoC in monitoring Bank’s
operations. Matters that must be reported above that is not yet or not reported by the Bank andor Compliance
Director to OJK.
14. Decide and conduct systems of nomination, evaluation, remuneration that is transparent for the Management
after considering the review result of Nomination and Remuneration Committee that later will be proposed for
GMS approval.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
401
Growing Together with new expanding opportunities
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS
BOARD MANUAL
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris bank bjb diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang Pedoman
dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Nomor 07SKDK2016 tanggal 14 Oktober 2016. Adapun isi dari Pedoman dan Tata
Tertib Kerja Dewan Komisaris yaitu: Bab I Pendahuluan
Bab II Organisasi Dewan Komisaris Bab III Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
Bab IV Hubungan Dewan Komisaris dengan Direksi
Bab V Penutup Beberapa pokok pedoman kerja Dewan Komisaris yang diatur
dalam Pedoman dan Tata Tertib kerja Dewan Komisaris dijabarkan sebagai berikut.
WeWenanG DeWan KOmisaris
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris berwenang untuk:
1. Secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja Bank berhak memasuki bangunan dan
halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Bank dan berhak memeriksa semua pembukuan,
surat dan alat bukti lainnya, persediaan barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas untuk keperluan verifikasi
dan lain-lain surat berharga serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh Direksi.
2. Memberikan pendapat dan nasihatsaran kepada Direksi mengenai setiap persoalan yang dianggap penting dalam
pengelolaan Bank. 3. Memberikan tanggapan atas laporan mengenai
perkembangan kinerja dari Direksi secara berkala. 4. Mengajukan pertanyaan kepada Direksi terkait kegiatan
operasional Bank serta berhak meminta akses informasi. 5. Dewan Komisaris dapat memberhentikan sementara
waktu apabila seorang atau lebih anggota Direksi bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar atau terdapat indikasi
melakukan kerugian Bank atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Bank dengan
memperhatikan ketentuan yang berlaku.
6. Menyelenggarakan RUPS, bila dalam jangka waktu yang ditentukan sesuai ketentuan yang berlaku, tidak
diselenggarakan oleh Direksi.
GUIDELINES AND WORK PROCEDURES OF BOARD OF COMMISSIONERS
BOARD MANUAL
Guidelines and Work Procedure of bank bjb Board of Commissioners are regulated in Decree of Board of Commissioners on Guidelines
and Work Procedure of Board of Commissioners Number 07SK DK2016 dated 14 October 2016. The contents of Guidelines and
Work Procedure of Board of Commissioners are: Chapter I Introduction
Chapter II Organization of Board of Commissioners Chapter III Duties, Responsibilities, and Authorities
Chapter IV Relationship Between Board of Commissioners and Directors
Chapter V Closing
Some of the core work guidelines of Board of Commissioners regulated in the Guidelines and Work Procedure of Board of
Commissioners are described as follows:
aUTHOriTies Of bOarD Of cOmmissiOners
In performing the duties, BoC is authorized to: 1. Jointly or individually at any time during business hours
the Bank is entitled to enter the building and yard or other place used or controlled by the Bank and are entitled to all
the books, letters and other documents, inventory, inspect, and verify the state of cash for verification purposes and
other securities as well as the right to know all the actions performed by the Board of Directors.
2. Give opinions and advicesuggestions to the Board of Directors regarding any issues that are considered important
in the management of the Bank. 3. Responding to a report on the development of the
performance of the Board of Directors on a regular basis. 4. Ask questions to the Board of Directors related to the Bank’s
operations and are entitled to request access to information. 5. BOC can suspend any time if one or more members of the
Board of Directors acted contrary to the Statutes or there are indications do Bank losses or neglect its obligations or
there are compelling reasons for the Bank to the provisions in force.
6. Organizing GMS, if within the period determined in accordance with applicable regulations, is not held by the
Board of Directors.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
402
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
7. Memberikan persetujuan untuk: a. Rencana bisnis Bank
b. Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Peraturan Bank Indonesia
tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Umum BMPK dan hal – hal lain yang ditetapkan dalam
anggaran dasar Bank atau peraturan perundangan yang berlaku.
c. Kebijakan Bank d. Struktur organisasi dan tata kerja Bank
e. Mengadakan kerjasama Bangun Guna Serah Built, Operate and TransferBOT, Bangun Guna Milik Built,
Operate and OwnBOO, dan perjanjian-perjanjian lain yang mempunyai sifat yang sama.
f. Mengambil bagian atau ikut serta dalam Perseroan atau badan-badan lain atau menyelenggarakan Perusahaan
baru yang tidak dalam rangka penyelamatan piutang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
g. Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan Perseroan dalam Perusahaan atau badan-badan lain.
h. Perbuatan untuk melakukan: •
Penggunaan cadangan untuk penghapusan kredit kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam
ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit Umum BMPK atau peraturan perundangan yang berlaku.
• Hapus tagih terhadap pokok kredit yang diberikan
kepada pihak terkait sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
i. Penggunaan cadangan untuk penghapusan kredit kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam
ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit Umum BMPK atau peraturan perundangan yang berlaku.
j. Hapus tagih terhadap pokok kredit yang diberikan kepada pihak terkait sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku. k. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan
jaminan utang kurang dari 50 lima puluh persen dari seluruh jumlah kekayaan bersih Bank baik dalam satu
transaksi, atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain yang terjadi dalam
jangka waktu 1 satu tahun buku, atau jangka waktu yang lebih lama sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Bank.
l. Rencana akuisisi, pendirian, penghapusan, atau penghentian bisnis Bank.
m. Kebijakan lainnya yang menurut peraturan perundangan yang berlaku wajib mendapat persetujuan Dewan
Komisaris. 7. Giving approvals for:
a. Bank’s Business Plan. b. Provision of funds to related parties as stipulated in
Bank Indonesia Regulation concerning Commercial Lending LimitLLL and other matters set forth in the
articles of association of the Bank or applicable laws and regulations;
c. Bank’s policies; d. Organizational structure and work procedures of the Bank;
e. Building cooperation Guna Bangun Serah Build, Operate and Transfer BOT, Build To Property Built, Operate
and Own BOO, and other agreements that have the same properties;
f. Take part or participate in the Company or other entities or organize a new company that is not in order to save
receivable, in accordance with applicable regulations; g. Removing partially or entirely participation of the
Company in the Company or other entities; h. Acts to perform:
• Use of reserves for credit losses to related parties
as set forth in the provisions of the General Lending LimitLLL or applicable regulations
• Remove principal receivable on loans to related
parties in accordance with applicable regulations i. Use of reserves for losses on loans to related parties
as stipulated in the General Lending Limit LLL or applicable laws and regulations;
j. Remove principal receivable on loans granted to related parties in accordance with applicable laws and
regulations; k. Legal actions to transfer or guarantees of debt of less
than 50 fifty percent of the total net assets of the Bank both in one transaction, or several transactions
that stand alone or are related to one another that occurred within a period of one 1 year a book, or a
longer period of time as stipulated in the articles of association of the Bank;
l. The acquisition plan, establishment, deletion, or cessation of business of the Bank;
m. Other policies that according to the applicable laws and regulations must need approval from Board of
Commissioners.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
403
Growing Together with new expanding opportunities
8. Mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja tahunan dari masing-masing komite yang dibentuknya.
9. Menyetujui pengangkatan danatau penggantian Pemimpin Divisi Audit Internal.
10. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Bank tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi, maka
untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan mengurus Bank. Dalam hal demikian, Dewan Komisaris berhak untuk
memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih di antara mereka atas tanggungan mereka bersama.
11. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, maka segala tugas dan wewenang yang diberikan Komisaris
Utama atau anggota Dewan Komisaris berlaku bagi yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
KriTeria anGGOTa DeWan KOmisaris
Kriteria anggota Dewan Komisaris berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33POJK.042014 tentang
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik yaitu orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada
saat diangkat dan selama menjabat: 1. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik.
2. Cakap melakukan perbuatan hukum. 3. Dalam 5 lima tahun sebelum pengangkatan dan selama
menjabat: a. tidak pernah dinyatakan pailit;
b. tidak pernah menjadi anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah
menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; c. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana
yang merugikan keuangan negara danatau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan
d. tidak pernah menjadi anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:
− pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan; − pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi
danatau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan
pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan
− pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas
Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan danatau laporan
keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan. 8. Evaluate and approve the annual work plans of each
committee is formed. 9. Approved the appointment and or replacement of the
Internal Audit Division Leader. 10. If all members of the Directors are suspended temporarily
and the Bank has no member of the Directors, the Board of Commissioners shall temporarily be obliged to manage
the Company. In such a case, the Board of Commissioners shall be entitled to grant temporary power to one or more
persons amongst them on their expense.
11. In case there is only one member of the Board of Commissioners, all duties and authority given Commissioner
or members of the Board of Commissioners apply for the concerned in accordance with the applicable legislation.
criTeria fOr members Of bOarD Of cOmmissiOners
Criteria of members of the Board of Commissioners based on Financial Services Authority Regulation Number 33POJK.042014
on Directors and Board of Commissioners of Issuers or Publicly Listed Company is an individual person who meets all the
requirements at appointment and during tenure as follows:: 1. Has good character, moral, and integrity;
2. Legally competent; 3. Within 5 five years prior to appointment and during the
tenure:: a. never been declared bankrupt;
b. never a member of Directors andor members of Board of Commissioners who were found guilty for causing
a company to go bankrupt; c. never been sentenced for a criminal offense that is
detrimental to the country’s financial andor related to financial sector; and
d. never a member of Directors andor members of Board of Commissioners that during the tenure::
− not holding Annual GMS; − the accountability as members of Directors and
or members of Board of Commissioners was not accepted by GMS or not giving responsibility as
members of Directors andor members of Board of Commissioners to GMS; and
− ever caused a company having licenses, approvals, or registration from the Financial Services Authority
not fulfilling the obligation to submit annual reports andor financial statements to the Financial Services
Authority.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
404
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
4. has commitment to comply with the laws and regulations; and
5. has knowledge andor expertise in the field required by Issuer or Publicly Listed Company.
Furthermore, criteria of members of the Board of Commissioners is regulated in Board of Commissioners Decree Number 09SK
DK2016 dated 14 December 2016 concerning Guidelines of NominationFulfilling the Board of Commissioners and Directors
of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
FIT AND PROPER TEST
Regulation of the Financial Services Authority No. 27 POJK.032016 concerning Fit and Proper Test For The Top Institute
for Financial Services said that the prospective members of the Board of Commissioners shall obtain approval from the FSA
before carrying out the acts, duties, and functions as the Board of Commissioners. Members of the Board of Commissioners
have passed the fit and proper without notes and has received approval from Bank Indonesia FSA, indicating that each member
of the Board of Commissioners has the integrity, competence and adequate financial reputation, can be seen through the table below.
4. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang- undangan.
5. Memiliki pengetahuan danatau keahlian di bidang yang dibutuhkan Emiten atau Perusahaan Publik.
Selain itu kriteria anggota Dewan Komisaris diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris no 09SKDK2016 tanggal 14
Desember 2016 tentang Pedoman NominasiPengisian Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten, Tbk.
PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27POJK.032016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama
Lembaga Jasa Keuangan menyebutkan bahwa calon anggota Dewan Komisaris wajib memperoleh persetujuan dari OJK
sebelum menjalankan tindakan, tugas, dan fungsinya sebagai Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris yang telah lulus fit
and proper tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari Bank IndonesiaOJK, mengindikasikan bahwa setiap anggota
Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai, dapat dilihat melalui tabel di bawah ini.
Tabel Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Table of fit and Proper Test
nama name
jabatan Position
Periode Period
Pelaksana executor
Hasil results
Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas
Komisaris utama Independent Commissioner, acting
president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present Bank Indonesia
Lulus pass
Muhadi Komisaris
Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present Bank Indonesia
Lulus pass
rudhyanto Mooduto Komisaris Independen
Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present Bank Indonesia
Lulus pass
Yayat Sutaryat Komisaris Independen
Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini
27 September 2012 until present Bank Indonesia
Lulus pass
Suwarta Komisaris Independen
Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini
23 March 2016 until present otoritas Jasa Keuangan
Financial Services authority Lulus
pass
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
405
Growing Together with new expanding opportunities
DASAR PENGANGKATAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
Anggota Dewan Komisaris diangkat berdasarkan akta persetujuan rapat RUPS. Dasar pengangkatan tiap-tiap anggota
Dewan Komisaris adalah sebagai berikut
Tabel Dasar Pengangkatan anggota Dewan Komisaris Table of the appointment basis of members of the board of commissioners
nama name
jabatan Position
Periode Period
Dasar Pengangkatan basis of appointment
Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana
Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting
president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present rupSLB no. 14 tanggal 19 november 2008
eGMS no. 14 dated 19 november 2008 rupSLB no. 76 tanggal 25 Juli 2011
eGMS no. 76, dated 25 July 2011. rupST no. 117, 118, 119 tanggal 31 Maret 2015
pelaksana Tugas Komisaris utama aGMS no. 117, 118, 119 dated 31 March 2015
acting president Commissioner Muhadi
Komisaris Commissioner
19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present
rupSLB no. 14 tanggal 19 november 2008 eGMS no. 14 dated 19 november 2008
rudhyanto Mooduto Komisaris Independen
Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present rupSLB no. 129, 130 tanggal 27 September 2012
eGMS no. 129, 130 dated 27 September 2012 Yayat Sutaryat
Komisaris Independen Independent Commissioner
25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until present
rupSLB no. 76 tanggal 25 Juli 2011 eGMS no. 76, dated 25 July 2011.
Suwarta Komisaris Independen
Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini
23 March 2016 until present rupST no. 60, 61 tanggal 23 Maret 2016
aGMS no. 60, 61 23 March 2016.
KEBIJAKAN KEBERAGAMAN DEWAN KOMISARIS
Kebijakan keberagaman Komposisi Dewan Komisaris bank bjb
mengacu pada rekomendasi Otoritas jasa keuangan yang dituangkan dalam Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 32SEOJK.042015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dinyatakan bahwa komposisi Dewan Komisaris
wajib memperhatikan keberagaman komposisi Dewan Komisaris. Keberagaman komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi
karakteristik baik dari segi Dewan Komisaris maupun anggota Dewan Komisaris secara individu, sesuai dengan kebutuhan
Perusahaan Terbuka. Karakteristik tersebut dapat tercermin dalam penentuan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. Komposisi
yang telah memperhatikan kebutuhan Perusahaan Terbuka merupakan suatu hal yang positif, khususnya terkait pengambilan
keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih
luas. bank bjb memiliki kebijakan keberagaman komposisi Dewan Komisaris yang mengacu pada SEOJK tersebut.
BASIS OF APPOINTMENT OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Members of the Board of Commissioners are appointed based on GMS Deed of Resolution. The basis of appointment of each
member of the Board of Commissioners is as follows
DIVERSITY POLICY OF BOARD OF COMMISSIONERS
The diversity policy of the Composition of Board of Commissioners of bank bjb refers to Financial Services
Authority recommendation that is outlined in Appendix of Financial Services Authority Circular No. 32SEOJK.042015
on the Guidelines of Corporate Governance for Publicly Listed Company stating that the composition of the Board
of Commissioners must pay attention to the diversity of the composition of the Board of Commissioners. The diversity of the
composition of the Board of Commissioners is a combination of characteristics in terms of both the Board of Commissioners
and the Board of Commissioners individually, according to the needs of the Publicly Listed Company. These characteristics
are reflected in the determination of expertise, knowledge, and experience needed in the implementation of supervisory
and advisory duties by the Board of Commissioners of Publicly Listed Company. The composition, which has been attentive to
the needs of the Publicly Listed Company, is a positive thing, particularly related to the decision making in the framework of
implementing supervisory function that is done by considering various wider aspects. bank bjb has a diversity policy of the
composition of the Board of Commissioners that refers to that FSA Circular.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
406
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Pada periode 2016, keberagaman komposisi Dewan Komisaris Perseroan tercermin dalam pendidikan, pengalaman kerja,
usia dan jenis kelamin, dapat dilihat sebagaimana dalam tabel di bawah ini:
Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Table of Diversity in the composition of the board of commissioners
nama name
jabatan Position
Periode Period
Usia age
jenis Kelamin
Gender Pendidikan
education Pengalaman kerja
Work experience Keahlian
expertise
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen
pelaksana Tugas
Komisaris utama
Independent Commissioner,
acting president
Commissioner 19 november 2008
sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present
50 Tahun 50 years
pria Male
• Diploma IV STan • S1 Sarjana hukum
• S2 Magister Manajemen
• Diploma IV STan • Bachelor of Law
• Master of Management
• Kepala audit Internal Mabes pMI • Komite audit pT Semen Gresik
persero Tbk • Ketua Komite audit pT adhi Karya
persero Tbk • Komisaris Independen pT adhi
Kayra persero Tbk • head of Internal audit of pMI
headquarter • audit Committee of pT Semen
Gresik persero Tbk • head of audit Committee of pT
adhi Karya persero Tbk • Independent Commissioner of pT
adhi Kayra persero Tbk Keuangan
dan SDM
Finance and hr
Muhadi Komisaris
Commissioner 19 november 2008
sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present
62 Tahun
62 years pria
Male • S1 Teknik Geodesi
• S2 perencanaan Wilayah dan Kota
• Bachelor of Geodecy
engineering • Master in
regional and urban planning
• Sekretaris Daerah provinsi Banten • Kepala Dinas pengelolaan
Keuangan dan aset Daerah DpKaD provinsi Banten
• Kepala Dinas pendapatan provinsi Banten
• Secretary of Banten provincial Government
• head of regional Financial Management and asset agency
DpKaDp of Banten province • head of revenue agency of Banten
province perencanaan
Wilayah dan Kota
regional and urban
planning
rudhyanto Mooduto
Komisaris Independen
Independent Commissioner
27 September 2012 sampai dengan
saat ini
27 September 2012 until present
61 Tahun
61 years pria
Male • S1 akuntansi
• S2 Bisnis Internasional
• Bachelor in Accounting
• Master in International
Business • penasihat Senior BnI Kantor pusat
• Direktur utama pT asian hybrid Seed Technologies Indonesia
• Direktur utama pT persona prima utama
• Senior advisor at BnI head office • president Director of pT asian
hybrid Seed Technologies Indonesia • president Director of pT persona
prima utama perbankan
dan Keuangan
Banking and Finance
Yayat Sutaryat Komisaris Independen
Independent Commissioner
25 Juli 2011 sampai dengan saat ini
25 July 2011 until present
64 Tahun
64 years pria
Male • S1 hukum
• S2 administrasi negara
• Bachelor of Law • Master of State
administration • Kepala Badan administrasi
Keuangan Daerah • Kepala Dinas pendapatan dan
pengelolaan Keuangan Daerah • Komisaris utama pT CBS
• head of regional Finance administration agency
• head of regional revenue and Financial Management
• president hukum dan
Keuangan
Law and Finance
In the 2016 period, the diversity of the composition of the Board of Commissioners reflected in the education, work experience,
age and gender, as can be seen in the table below:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
407
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Table of Diversity in the composition of the board of commissioners
nama name
jabatan Position
Periode Period
Usia age
jenis Kelamin
Gender Pendidikan
education Pengalaman kerja
Work experience Keahlian
expertise
Suwarta Komisaris
Independen
Independent Commissioner
23 Maret 2016 sampai dengan
saat ini
23 March 2016 until present
45 Tahun
45 years pria
Male • S1 akuntansi
• S1 hukum ekonomi
• S2 hukum Bisnis • S3 Manajemen
Bisnis • Bachelor in
accounting • Bachelor of
economic Law • Master of
Business Law • Doctor of
Business Management
• Komite audit KSo Sucofindo Surveyor Indonesia
• partner JmtLawhouse • Direktur utama Best parking
• audit Committee of KSo Sucofindo Surveyor Indonesia
• partner at JmtLawhouse • president Director Best parking
hukum Bisnis dan
Keuangan
Business Law and
Finance
JUMLAH DAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
Pada periode 2016, jumlah dan komposisi Dewan Komisaris Perseroan mengalami perubahan sebagaimana penjelasan
sebagai berikut.
PeriODe 1 janUari 2016 – 23 mareT 2016
Pada periode 1 Januari 2016 – 23 Maret 2016 Dewan Komisaris berjumlah 4 empat orang terdiri dari 1 satu orang Komisaris
Independen Pelaksana Tugas Komisaris Utama, 1 satu orang Komisaris dan 2 dua orang Komisaris Independen.
Komposisi Dewan Komisaris per 1 Januari 2016 - 23 Maret 2016 sebagai berikut.
Tabel Komposisi Dewan Komisaris Table of composition of the board of commissioners
nama name
jabatan Position
Periode Period
Domisili Domicile
Tanggal Pengangkatan
appointment Date Tanggal efektif
effective Date
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama
Independent Commissioner, acting president Commissioner
19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present
Jakarta 19 november 2008
november 19, 2008 19 Maret 2009
Maret 19, 2009 Muhadi
Komisaris Commissioner
19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present
Jakarta 19 november 2008
november 19, 2008 19 Maret 2009
Maret 19, 2009 rudhyanto
Mooduto Komisaris Independen
Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini
27 September 2012 until Jakarta
27 September 2012 September 27, 2012
14 november 2013 november 14, 2013
Yayat Sutaryat Komisaris Independen
Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini
25 July 2011 until present Bandung
25 Juli 2011 July 25, 2011
21 Desember 2011 Desember 21, 2011
NUMBER AND COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
In the 2016 period, the number and composition of the Board of Commissioners amended as described below.
PeriODe janUarY 1, 2016 – marcH 23, 2016
The period 1 January 2016-23 March 2016 The Board of Commissioners consists of 4 four persons consisting of 1 one
Independent Commissioner Acting President Commissioner, 1 one Commissioner and 2 two Independent Commissioners.
Composition of the Board of Commissioners on 1 January 2016- 23 March 2016 as follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
408
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
PeriODe 23 mareT 2016 – 31 Desember 2016
Pada tanggal 23 Maret 2016, RUPS mengangkat Bapak Suwarta sebagai Komisaris Independen. Sehingga pada periode 23 Maret
2016 – 31 Desember 2016, Dewan Komisaris berjumlah 5 lima orang terdiri dari 1 satu orang Komisaris Independen
Pelaksana Tugas Komisaris Utama, 1 satu orang Komisaris dan 3 tiga orang Komisaris Independen.
Komposisi Dewan Komisaris per 23 Maret 2016-31 Desember 2016 sebagai berikut
Tabel Komposisi Dewan Komisaris composition of the board of commissioners Table
nama name
jabatan Position
Periode Period
Domisili Domicile
Tanggal Pengangkatan
appointment Date Tanggal efektif
effective Date
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama
Independent Commissioner, acting president Commissioner
19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present
Jakarta 19 november 2008
november 19, 2008 19 Maret 2009
Maret 19, 2009 Muhadi
Komisaris Commissioner
19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present
Jakarta 19 november 2008
november 19, 2008 19 Maret 2009
Maret 19, 2009 rudhyanto
Mooduto Komisaris Independen
Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini
27 September 2012 until Jakarta
27 September 2012 September 27, 2012
14 november 2013 november 14, 2013
Yayat Sutaryat
Komisaris Independen Independent Commissioner
25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present
Bandung 25 Juli 2011
July 25, 2011 21 Desember 2011
Desember 21, 2011 Suwarta
Komisaris Independen Independent Commissioner
23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present
Bekasi 23 Maret 2016
Maret 23, 2016 19 Januari 2016
Januari 19, 2016
HUBUNGAN AFILIASI DEWAN KOMISARIS
Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali, yang meliputi:
• Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya.
• Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
• Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama danatau pengendali.
• Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan
• Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama danatau pengendali.
Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali, dapat dilihat sebagaimana
tabel di bawah ini:
PeriODe marcH 23, 2016 – December 31, 2016
On March 23, 2016, the AGM appoint Mr. Suwarta as Independent Commissioner. The period 23 March 2016-31
December 2016 the Board of Commissioners consists of 5 five persons consisting of 1 one Independent Commissioner
Acting President Commissioner, 1 one Commissioner and 3 three Independent Commissioners.
Composition of the Board of Commissioners on 23 March 2016- 31 December 2016 as follows.
AFFILIATE RELATIONSHIP OF BOARD OF COMMISSIONERS
Affiliate relationship between the members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and the Controlling
Shareholders, which include: • Relations between members of the Board of Directors
affiliated with members of the Board of Directors. • Relations between members of the Board of Directors
affiliated with members of the Board of Commissioners. • Relations between members of the Board of Directors with
Major andor Controlling Shareholders • Relations between members of the Board of Commissioners
affiliated with members of the Board of Commissioners. • Relations between members of the Board of Commissioners
with Major andor Controlling Shareholders Affiliate relationship between the members of the Board
of Directors, Board of Commissioners, and the Controlling Shareholders, which include:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
409
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Hubungan afiliasi Dewan Komisaris Table of affiliated relationship of the board of commissioners
Hubungan Keuangan, Keluarga dan Kepengurusan Dewan Komisaris relation of finance, family, and management of the board of commissioners
nama name
jabatan Position
Periode Period
Hubungan Keuangan Dengan financial relationship With
Hubungan Keluarga Dengan family relationship With
Hubungan Kepengurusan
management relationship
With Dewan Komisaris
board of commissioners
Direksi Directors
Pemegang saham
Pengendali controlling
shareholders Dewan Komisaris
board of commissioners
Direksi Directors
Pemegang saham
Pengendali controlling
shareholders Ya
Yes Tidak
no Ya
Yes Tidak
no Ya
Yes Tidak
no Ya
Yes Tidak
no Ya
Yes Tidak
no Ya
Yes Tidak
no Ya
Yes Tidak
no
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen
pelaksana Tugas Komisaris
utama Independent
Commissioner, acting president
Commissioner 19 november
2008 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present
√ √
√ √
√ √
√
Muhadi Komisaris
Commissioner 19 November
2008 sampai dengan saat ini
19 November 2008 until present
√ √
√ √
√ √
√
Rudhyanto Mooduto
Komisaris Independen
Independent Commissioner
27 September 2012 sampai
dengan saat ini 27 September
2012 until √
√ √
√ √
√ √
Yayat Sutaryat Komisaris Independen
Independent Commissioner
25 Juli 2011 sampai dengan
saat ini 25 July 2011 until
present √
√ √
√ √
√ √
Suwarta Komisaris
Independen Independent
Commissioner 23 Maret 2016
sampai dengan saat ini
23 March 2016 until present
√ √
√ √
√ √
√
PEMBIDANGAN TUGAS PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS
Pembidangan tugas Dewan Komisaris diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor 04SKDK2016 tanggal
30 Maret 2016 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-komite. Adapun
pembidangan tugas Dewan Komisaris adalah sebagai berikut.
DIVISION OF MONITORING DUTIES OF BOARD OF COMMISSIONERS
Decree of Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 04SK
DK2016 dated 30 March 2016 concerning Division of Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of
Commissioners and the Committees.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
410
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
INDEPENDENT COMMISSIONERS
Independent Commissioner of the Company is set at less than 50 fifty percent of the total number of
Commissioners. Composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2016 amounted to 5 five members
with four 4 of these individuals as Independent Commissioner, which means 80 of the Commissioners are
and have been complied with Bank IndonesiaFSA.
Tabel Pembidangan Tugas Dewan Komisaris Table Of job Description Of The board Of commissioners
nama name
jabatan Position
Periode Period
bidang Tugas field of Duty
Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana
Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting
president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present • Ketua Komite nominasi dan remuerasi.
• anggota Komite audit • anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
• head of nomination and remuneration Committee • Member of audit Committee
• Member of Integrated Governance Committee
Muhadi Komisaris
Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present • anggota Komite nominasi dan remuerasi.
• anggota Komite audit • anggota Komite pemantau risiko
• anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan • Member of nomination and remuneration
Committee • Member of audit Committee
• Member of risk Monitoring Committee • Member of Business Credit Monitoring Committee
rudhyanto Mooduto Komisaris Independen
Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini
27 September 2012 until • Ketua Komite pemantau risiko.
• Ketua Komite pemantau Bisnis dan perkreditan • anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
• head of risk Monitoring Committee • head of Business Credit Monitoring Committee
• Member of Integrated Governance Committee
Yayat Sutaryat Komisaris Independen
Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini
25 July 2011 until present • Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi
• anggota Komite pemantau risiko. • anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan
• anggota Komite nominasi dan remunerasi. • head of Integrated Governance Committee
• Member of risk Monitoring Committee • Member of Business Credit Monitoring Committee
• Member of nomination and remuneration Committee
Suwarta Komisaris Independen
Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini
23 March 2016 until present • Ketua Komite audit
• anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi • anggota Komite pemantau risiko.
• head of audit Committee • Member of Integrated Governance Committee
• Member of risk Monitoring Committee
KOMISARIS INDEPENDEN
Komisaris Independen Perseroan ditetapkan paling kurang 50 lima puluh persen dari jumlah anggota Dewan Komisaris.
Komposisi Dewan Komisaris Perseroan Per 31 Desember 2016 berjumlah 5 lima orang anggota dengan 4 empat orang
diantaranya sebagai Komisaris Independen yang berarti 80 dari Komisaris yang ada dan telah memenuhi ketentuan Bank
IndonesiaOJK.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
411
Growing Together with new expanding opportunities
KRITERIA PENENTUAN KOMISARIS INDEPENDEN
Kriteria penentuan Komisaris Independen yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja adalah sebagai berikut:
1. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris dan Komisaris Independen. Paling kurang 50 lima puluh per seratus
dari jumlah Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. 2. Dapat menjadi Komisaris Independen apabila tidak memiliki
hubungan dengan Pemegang Saham Pengendalimayoritas, keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham danatau
hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi danatau dengan Bank, serta bebas dari hubungan
bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
3. Hubungan lain yang dapat menghalangi Komisaris Independen tidak dapat bertindak independen adalah:
a. Kepemilikan saham Bank dengan jumlah kepemilikan lebih dari 5 lima perseratus dari modal yang disetor Bank;
b. Menerima atau memberi penghasilan, bantuan keuangan, atau pinjaman darikepada Bank yang
menyebabkan pihak yang memberi penghasilan, bantuan keuangan atau pinjaman memiliki kemampuan
untuk mempengaruhi controlling influence pihak yang menerima penghasilan, bantuan keuangan atau
pinjaman seperti: - Pihak terafiliasi yakni pihak yang memberikan
jasanya kepada Bank, antara lain akuntan publik, penilai, dan konsultan.
- Transaksi keuangan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank dan
atau pihak yang melakukan transaksi keuangan. - Debitur inti dan deposan inti sebagaimana dimaksud
dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Laporan Berkala Bank Umum.
4. Komisaris dapat menjadi Komisaris Independen dengan meminta persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
CRITERIA FOR DETERMINING THE INDEPENDENT COMMISSIONER
Criteria for determining the Independent Commissioner set out in the Guidelines for the Charter are as follows:
1. The Board of Commissioners consists of Commissioner and Independent Commissioner. At least 50 fifty percent of the
Board of Commissioners are Independent Commissioners. 2. Can become an Independent Commissioner if the person
does not have a relationship with the controlling shareholder majority, finance, management, share ownership and
or family relationship with members of the Board of Commissioners, Board of Directors andor the Bank, as
well as free of a business relationship or other relationship which could affect ability to act independently.
3. Another relationship that may block the Independent Commissioner can not act independently is:
a. Ownership shares of the Bank with a shareholding of more than 5 five percent of the paid-up capital of the Bank;
b. Accepting or giving income, financial aid, or loans from to the Bank that led to the remunerative, financial aid or
loans have the ability to influence controlling influence the party receiving the income, financial assistance or
loans such as:
- Namely the affiliated parties providing services to
the Bank, including public accountants, appraisers, and consultants.
- Financial transactions with the Bank that may
affect the business continuity of the Bank andor the parties to a financial transaction.
- Debtor core and core depositors as stipulated in the
Financial Services Authority concerning Commercial Bank Periodic Reports.
4. Commissioners can be independent commissioner to seek approval from the Financial Services Authority.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
412
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
‘
PERNYATAAN KOMISARIS INDEPENDEN STATEMENT OF INDEPENDENT COMMISSIONERS
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
413
Growing Together with new expanding opportunities
RANGKAP JABATAN DEWAN KOMISARIS
Aturan mengenai rangkap jabatan Dewan Komisaris yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, yaitu:
1. Anggota Dewan Komisaris tidak boleh merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara
langsung maupun tidak langsung dengan Bank. 2. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan
sebagai: a. Anggota Direksi paling banyak pada 2 dua emiten atau
Perusahaan Publik lain; dan b. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 2 dua
Emiten atau Perusahaan Publik lain. 3. Dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak merangkap
jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan dapat merangkap jabatan sebagai
anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 4 empat Emiten atau Perusahaan Publik lain.
Dewan Komisaris telah mengungkapkan jabatan rangkap yang dimilikinya. Jabatan rangkap Dewan Komisaris dapat dilihat
pada tabel di bawah ini sebagai berikut.
Tabel rangkap jabatan Dewan Komisaris Table of concurrent Position of board of commissioners
nama name
jabatan Position
Periode Period
jabatan pada Perusahaan instansi lain
Position at Other companyinstitution
nama Perusahaan instansi lain
company name institution
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama
Independent Commissioner, acting president Commissioner
19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present
- -
Muhadi Komisaris
Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present -
- rudhyanto
Mooduto Komisaris Independen
Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini
27 September 2012 until -
- Yayat Sutaryat
Komisaris Independen Independent Commissioner
25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present
- -
Suwarta Komisaris Independen
Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini
23 March 2016 until present -
-
PENGELOLAAN BENTURAN KEPENTINGAN DEWAN KOMISARIS
Pengelolaan benturan kepentingan Dewan Komisaris yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yaitu:
1. Anggota Dewan Komisaris harus mengungkapkan seluruh benturan kepentingan yang sedang dihadapi maupun yang
berpotensi menjadi benturan kepentingan atau segala sesuatu yang dapat menghambat .
CONCURRENT POSITION OF BOARD OF COMMISSIONERS
Regulation concerning concurrent position of Board of Commissioners regulated in the Guidelines and Work Procedure
of Board of Commissioners are as follows: 1. Members of the Board of Commissioners should not be
concurrent position which may give rise to a conflict of interest directly or indirectly by the Bank.
2. Members of the Board of Commissioners may be concurrent positions as:
a. Member of the Board of Directors at no more than 2 two other issuers or Public Company; and
b. Member of the Board of Commissioners at no more than 2 two other issuers or Public Company; and
3. In the case of members of the Board of Commissioners does not hold office as a member of the Board of Directors, members
of the Board of Commissioners concerned may be concurrent positions as members of the Board of Commissioners at no
more than four 4 of the Issuer or any other public company.
The Board of Commissioners has revealed any concurrent position, which can be seen in the following table.
MANAGEMENT OF CONFLICT OF INTEREST OF BOARD OF COMMISSIONERS
Regulation concerning conflict of interest of Board of Commissioners regulated in the Guidelines and Work Procedure
of Board of Commissioners are as follows: 1. Members of the Board of Commissioners must disclose all
conflicts of interest at hand as well as potential conflicts of interest or anything that can hinder.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
414
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
2. Anggota Dewan Komisaris untuk bertindak independen. Benturan kepentingan adalah suatu munculnya konflik
antara kepentingan ekonomis perusahaan dan kepentingan ekonomis individu.
3. Dalam hal terdapat benturan kepentingan dalam pengambilan keputusan, Dewan Komisaris harus
mengutamakan kepentingan Bank. 4. Pengungkapan benturan kepentingan dicantumkan
dalam setiap risalah rapat Dewan Komisaris, paling kurang mencakup nama anggota Dewan Komisaris yang
memiliki benturan kepentingan, masalah pokok benturan kepentingan, dan dasar pertimbangan pengambilan
keputusan.
5. Terkait dengan pengambilan keputusan dalam Rapat Dewan Komisaris, Dewan Komisaris yang memiliki benturan
kepentingan diperkenankan untuk mengungkapkan ide dan pendapat, akan tetapi tidak disertakan dalam pengambilan
keputusan baik dalam musyawarah maupun pengambilan suara terbanyak. Hal ini dicatat dalam risalah Rapat Dewan
Komisaris.
KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris telah mengungkapkan kepemilikan sahamnya baik pada Perseroan maupun pada Bank lain dan perusahaan
lain yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Kepemilikan saham Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Kepemilikan saham Dewan Komisaris Table of share Ownership of board of commissioners
nama name
jabatan Position
Periode Period
Kepemilikan saham share Ownership
Perseroan company
bank lain
Other banks
lembaga Keuangan non
bank non bank
financial institution
Perusahaan lain
Other companies
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama
Independent Commissioner, acting president Commissioner
19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present
nihil none
nihil none
nihil none
nihil none
Muhadi Komisaris
Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present nihil
none nihil
none nihil
none nihil
none rudhyanto
Mooduto Komisaris Independen
Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini
27 September 2012 until nihil
none nihil
none nihil
none nihil
none Yayat
Sutaryat Komisaris Independen
Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini
25 July 2011 until present nihil
none nihil
none nihil
none nihil
none Suwarta
Komisaris Independen Independent Commissioner
23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present
nihil none
nihil none
nihil none
nihil none
2. Members of the Board of Commissioners to act independently. Conflict of interest is a conflict between
the economic interests of companies and economic interest of the individual.
3. In the event of any conflict of interest in decision-making, the Board must put the interests of the Bank.
4. Disclosure of conflicts of interest included in any minutes of meetings of the Board of Commissioners, at least include
the name of members of the Board of Commissioners who have a conflict of interest, the central issue of conflict of
interest, and basic decision-making considerations.
5. Associated with decision making in the Board Meeting, the Board of Commissioners who have conflicts of interest are
allowed to express their ideas and opinions, but not included in the decision-making both in the deliberations or voting
majority. It was noted in the minutes of the meeting of the Board of Commissioners.
SHARE OWNERSHIP OF BOARD OF COMMISSIONERS
BOC has revealed both ownership stake in the Bank and other banks and other companies located inside and outside the
country. BOC share ownership can be seen in the table below.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
415
Growing Together with new expanding opportunities
REKOMENDASIPELAKSANAAN TUGAS DEWAN KOMISARIS TAHUN 2016
Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris Perseroan terus proaktif melakukan pengawasan
terhadap kinerja Direksi dan memberikan masukan kepada Direksi. Bentuk pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris
tentunya mengacu pada implementasi atas rekomendasi yang telah diberikan Dewan Komisaris terhadap Direksi maupun
melalui komite-komite yang dibentuk.
Pada periode Januari sampai dengan Desember 2016, Dewan Komisaris melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi termasuk
pengawasan terhadap: a. Rencana Bisnis Bank 2016-2018.
b. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP Tahunan, c. Evaluasi pencapaian Kinerja Bulanan.
d. Ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS. e. Peraturan perundang-undangan, untuk kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan bisnis Perseroan.
2. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, perundang-undangan, ketentuan
Bank Indonesia danatau keputusan RUPS, diantaranya adalah: a. Memantau dan melaporkan pelaksanaan Action Plan
GCG. b. Mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi
dalam menjalankan kegiatan bisnis Perseroan kebijakan kepengurusan oleh Direksi.
c. Mengawasi efektivitas penerapan GCG pada setiap tingkatan dan jenjang organisasi Bank.
d. Mengawasi pelaksanaan manajemen risiko. e. Memantau dan mengevaluasi kinerja Direksi.
f. Memantau kepatuhan Perseroan terhadap peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku serta komitmen kepada Bank Indonesia dan pihak-pihak lainnya.
g. Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan RJP, RBB, Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan RKAP. h. Mengkaji pembangunan dan pemanfaatan teknologi
informasi. 3. Menyusun pembagian tugas diantara anggota Dewan
Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman masing- masing anggota Dewan Komisaris.
4. Menyusun program kerja dan target kinerja Dewan Komisaris tiap tahun serta mekanisme review terhadap
kinerja Dewan Komisaris.
RECOMMENDATIONSASSIGNMENTS OF BOARD OF COMMISSIONERS FOR THE YEAR 2016
As part of its duties and responsibilities, the Board of Commissioners continues to proactively monitoring the
performance of the Board of Directors and advises the Board of Directors. Form of supervision performed by the Board of
Commissioners of course, refers to the implementation of recommendations has been given to the Board of Directors and
the Board of Commissioners through committees were formed.
In the period January to December 2016, the Board of Commissioners do things as follows.
1. To supervise the handling policy, the way the management of the Company by the Board of Directors including the
supervision of: a. Business Plan 2016-2018.
b. Work Plan and Budget CBP Annual. c. Monthly Performance evaluation of progress.
d. Articles of Association and the decisions of Shareholders. e. Legislation, for the benefit of the Company and in
accordance with the purposes and objectives of the Company’s business.
2. Perform tasks that are specifically given to him according to the statutes, laws, regulations from Bank Indonesia and
or the decision of the AGM, including the following: a. Monitoring and reporting on the implementation of the
Action Plan GCG. b. Oversee and provide advice to the Board in carrying out
business activities of the Company policy management by the Board of Directors.
c. Oversee the effective implementation of corporate governance at every level and the level of organization
of the Bank. d. Oversee the implementation of risk management;
e. Monitor and evaluate the performance of the Board of Directors.
f. Monitor the Company’s compliance with Bank Indonesia regulations and legislation in force and commitment to
Bank Indonesia and other parties. g. Direct, monitor, and evaluate the implementation of
CPR, RBB, Work Plan and Budget CBP. h. Reviewing the development and utilization of
information technology. 3. Dividing tasks among members of the Board of
Commissioners in accordance with the expertise and experience of each member of the Board of Commissioners.
4. Work program and performance targets each year the Board of Commissioners and the mechanism for review of the
performance of the Board of Commissioners.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
416
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
5. Menyusun mekanisme penyampaian informasi dari Dewan Komisaris kepada stakeholders.
6. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris kepada RUPS.
7. Memberikan pendapat dan saran secara tertulis kepada RUPS mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan RJP,
Rencana Bisnis Bank RBB dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP yang diusulkan Direksi.
8. Memberikan pendapat kepada RUPS mengenai masalah strategis atau yang dianggap penting, termasuk pendapat
mengenai kelayakan Visi dan Misi Bank. 9. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan Laporan Tahunan yang
disiapkan Direksi, termasuk laporan hasil audit intern Perseroan. 10. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan
audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern Perseroan, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank
Indonesia danatau hasil pengawasan otoritas lain. 11. Memastikan bahwa komite yang telah dibentuk telah
menjalankan tugasnya secara efektif. 12. Melaksanakan review atas struktur organisasi.
13. Melaksanakan review atas KPI Direksi. 14. Melaksanakan review atas budaya kerja perusahaan.
15. Merekomendasi penerapan ISO untuk Satuan Kerja
Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko.
RAPAT DEWAN KOMISARIS
Rapat Dewan Komisaris diadakan sekurang-kurangnya 1 satu kali dalam satu bulan. Rapat tersebut antara lain membahas:
1. Evaluasi atas kebijakan strategis dan rencana bisnis Bank. 2. Evaluasi atas kinerja bank secara periodik dan posisi akhir
tahun. 3. Evaluasi hasil pemantauan atas kepatuhan Bank terhadap
Peraturan Bank IndonesiaPeraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Laporan Komite terkait dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing Komite.
5. Rapat terkait hal-hal tertentu yang sifatnya insidentil. Rapat Dewan Komisaris terdiri atas:
1. Rapat Dewan Komisaris yaitu rapat internal Dewan Komisaris danatau atau dengan mengundang Direktur
bidang yang terkait. 2. Rapat Direksi dan Dewan Komisaris yaitu Rapat Dewan
Komisaris bersama Direksi. 5. Develop mechanisms to deliver information from the Board
of Commissioners to stakeholders. 6. Accountable for the implementation of the Board of
Commissioners to the GMS. 7. Give opinions and suggestions in writing to the AGM
regarding the Company’s Long Term Plan RJP, Bank Business Plan RBB, and the Work Plan and Budget CBP
proposed Board of Directors. 8. Giving opinions to the AGM regarding the strategic issues
or who are considered important, including opinions on the feasibility of the vision and mission of the Bank.
9. Verifying the periodic reports and the Annual Report were prepared by the Directors, including internal audit reports of the Company.
10. Ensure that the Directors have followed up all audit findings and recommendations from Internal Audit Work Unit SKAI
of the Bank, external auditor, monitoring result of Bank Indonesia andor other authorities monitoring result.
11. Ensuring that the committee has been established has been carrying out its duties effectively.
12. Carry out a review of the organizational structure. 13. Carry out a review of the IBC Board of Directors.
14. Carry out a review of the corporate culture. 15. Recommending the application of ISO for COMPLIANCE
WORK UNIT and the Risk Management Division.
BOARD OF COMMISSIONERS’ MEETING
Board of Commissioners meeting held at least 1 one time in a month. The meeting discussed among other things:
1. Evaluation of strategic policy and business plans of the Bank. 2. Evaluation of the bank’s performance periodically and the
year end position. 3. Evaluation of the results of compliance monitoring Bank
to Bank Indonesia RegulationRegulation of the Financial Services Authority and the legislation in force.
4. Report of the Committee related to the duties and responsibilities of each committee.
5. Related Meetings are certain things that are incidental. Meetings of the Board of Commissioners consists of:
1. Meetings of the Board of Commissioners that an internal meeting of the Board of Commissioners andor or to invite
the Director of the related sectors. 2. Meeting of the Board of Directors and Board of
Commissioners are jointly Directors Board Meeting.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
417
Growing Together with new expanding opportunities
FREKUENSI DAN KEHADIRAN RAPAT
Adapun frekuensi dan kehadiran pada rapat Dewan Komisaris serta rapat gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi adalah
sebagai berikut:
Tabel frekuensi dan Kehadiran rapat Dewan Komisaris Table of meeting frequency and attendance of board of commissioners
nama name
jabatan Position
Periode Period
rapat internal Dewan Komisaris board of commissioners’ meeting
rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi
joint meetings of the board of commissioners along with the board of Directors
jumlah dan Kehadiran number and attendance
jumlah dan Kehadiran number and attendance
jumlah rapat number of
meetings jumlah Kehadiran
number of attendance
jumlah rapat number of
meetings jumlah
Kehadiran number of
attendance
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen pelaksana Tugas
Komisaris utama Independent
Commissioner, acting president Commissioner
19 november 2008 sampai dengan
saat ini 19 november 2008
until present 35
27 77,14
9 9
100
Muhadi Komisaris
Commissioner 19 november 2008
sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present
35 33
94,29 9
9 100
rudhyanto Mooduto
Komisaris Independen Independent
Commissioner 27 September 2012
sampai dengan saat ini
27 September 2012 until
35 35
100 9
9 100
Yayat Sutaryat
Komisaris Independen Independent
Commissioner 25 Juli 2011 sampai
dengan saat ini 25 July 2011 until
present 35
33 94,29
9 8
88,89 Suwarta
Komisaris Independen Independent
Commissioner 23 Maret 2016
sampai dengan saat ini
23 March 2016 until present
27 20
74,07 6
6 100
AGENDA, TANGGAL DAN PESERTA RAPAT DEWAN KOMISARIS
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah mengadakan Rapat Internal Dewan Komisaris sebanyak 35 tiga puluh lima
kali serta rapat gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi sebanyak 9 sembilan kali.
FREQUENCY AND ATTENDANCE OF MEETING
The frequency and attendance at board meetings and joint meetings of the Board of Commissioners along with the Board
of Directors is as follows:
AGENDA, DATE, AND PARTICIPANTS MEETING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
During 2016, the Board held a meeting of the Commissioners of 35 thirty five times as well as board meetings together with
the Board of Directors as much as 9 nine times.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
418
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
RAPAT INTERNAL DEWAN KOMISARIS KOMISARIS
Sepanjang tahun 2016, agenda, tanggal dan peserta Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Tabel rapat internal Dewan Komisaris Table of meeting of the board of commissioners
no. Tanggal
Date agenda rapat
meeting agenda Peserta rapat
meeting Participants Kehadiran
attendance Keterangan
Description
1 06 Januari 2016
1. evaluasi implementasi Kebijakan Business Continuity Management BCM.
2. evaluasi Implementasi apu-ppT 3. pembahasan pedoman pengukuran risiko pasar dan Likuiditas.
4. Lain-lainnya 1. evaluation of policy implementation Business Continuity Management
BCM. 2. evaluation of the Implementation apu-ppT
3. Discussion Guidelines for Market and Liquidity risk Measurement 4. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
2 04 Februari 2016
1. pembentukan Komite nominasi dan remunerasi 2. Lain-lainnya
1. establishing nomination and remuneration Committee 2. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
3 04 Februari 2016
1. pembahasan pedoman pengukuran risiko pasar dan Likuiditas. 2. pembahasan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi.
3. pembahasan Kebijakan Manajemen risiko Terintegrasi. 4. Lain-lainnya.
1. Discussion Guidelines for Market and Liquidity risk Measurement. 2. Discussion of Integrated Governance policies
3. Discussion of Integrated risk Management policies 4. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
4 26 Februari 2016
1. pembahasan Laporan pengawasan Dewan Komisaris Semester II 2015
2. pembahasan Annual Report Tahun 2015. 3. Lain-lain
1. Discussion BoC Supervisory report Second half 2015 2. Discussion of annual report 2015.
3. others Klemi Subiyantoro
hadir present
Muhadi hadir
present Yayat Sutaryat
hadir present
rudhyanto Mooduto hadir
present
5 03 Maret 2016
1. pembahasan Surat dari Gubernur Jawa Barat 2. Lain-lainnya
1. Discussion of letter from the Governor of West Java 2. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
Tidak hadir absent
perjalanan Dinas official Journey
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
6 03 Maret 2016
1. pembahasan Memo rekomendasi Knr Terkait Calon Komisaris utama.
2. Lain-lainnya. 1. Discussion Memo associated Candidate recommendation Knr
Commissioner. 2. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
Tidak hadir absent
perjalanan Dinas official Journey
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
7 04 Maret 2016