KEBIJAKAN DIVIDEN INFORMASI MATERIAL DIVIDENDS POLICY Perkara AYDA

I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 74 PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 75

5. GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Bank Dinar senantiasa berkomitmen untuk menerapkan praktek tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate GovernanceGCG sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja Bank, melindungi kepentingan stakeholders, dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan serta perundang-undangan yang berlaku, menjaga nilai-nilai etika bisnis yang berlaku umum pada industri perbankan. Seluruh petugas Bank wajib berpedoman pada prinsip Good Corporate Governance GCG sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia PBI No.84PBI2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana diubah dengan PBI No.814PBI2006 tentang Perubahan Atas PBI No. 84PBI2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum. Sedangkan dalam pelaksanaannya diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.1515DPNP tanggal 29 April 2013 Perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum yang mewajibkan semua Bank melaksanakan prinsip - prinsip GCG dalam setiap kegiatan usahanya, pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi meliputi seluruh pengurus dan karyawan Bank, mulai dari Dewan Komisaris, Direksi sampai dengan pegawai tingkat pelaksana. Untuk lebih memperdalam Penerapan Good Corporate Governance suatu praktek tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan menerapkan prinsip­prinsip: Keterbukaan Transparency Yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan. Bank mengungkapkan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan mudah diperbandingkan, serta mudah diakses oleh stakeholders sesuai dengan haknya. Prinsip keterbukaan oleh Bank tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan rahasia Bank sesuai Undang-Undang yang berlaku.

5. GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Bank Dinar is committed to implement Good Corporate Governance GCG to improve bank perform, protect stakeholders interests, elevate the compliance to the rules and valid regulations, and keep the business ethic apply in banking business. All bank oicers are obligate to the bank’s Good Corporate Governance principle as in Bank Indonesia Regulation PBI No. 84PBI2006 about The Implementation of Good Corporate Governance GCG as Bank Indonesia which was changed to PBI No.814PBI2006 about the changed in PBI No.84PBI2006 about the Implementation of Good Corporate Governance GCG. While in the practice was set in Bank Indonesia Circular Letter No.1515DPNP dated in 29 th April 2013 about The Implementation of Good Corporate Governance in every business activity, to all layer and organization including all stafs and oicer in Bank, from Board of Commissioners, Board of Directors to practical employee. To deepen the implementation of Good Corporate Governance, corporate needs to apply several principles such as: Transparency Transparency in informing material and relevant information also transparency in decision making. Bank have to reveal information on time, proper, clear, accurate, comparable, accessible by the stakeholder accordance to their rights. Transparency principle by bank will not violate the banking secrecy rules complied to the rules and valid regulations. I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 76 Akuntabilitas Accountibility Yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. Bank memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran berdasarkan ukuran-ukuran yang konsisten dengan corporate values, sasaran dan usaha serta strategi Bank sebagai pencerminan akuntabilitas Bank. Dalam hubungan ini Bank menetapkan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing organ organisasi yang selaras dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan serta memastikan terdapatnya check and balance dalam pengelolaan Bank. Tanggung Jawab Responsibility Yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku baik yang terkait dengan Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, ataupun aturan lainnya yang mengatur prinsip- prinsip pengelolaan Bank yang sehat sebagai wujud pertanggungjawaban untuk menjaga kelangsungan usahanya, Bank harus berpegang pada prinsip-prinsip kehati-hatian prudential banking practices dan mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank harus bertindak sebagai good corporate citizen warga Negara perusahaan yang baik termasuk peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial. Independensi Independency Yaitu pengelolaan Bank secara profesional tanpa pengaruhtekanan dari pihak manapun. Bank menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholders manapun, dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak, serta bebas dari benturan kepentingan conlict of interest, dan setiap keputusan berdasarkan objektivitas serta bebas dari tekanan dari pihak manapun. Kewajaran Fairness Yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi Accountability The clarity of function and responsibility of each organs in Bank to make an efective governance. Bank have performance measurement form all ranks based on consistency with corporate values, target and business and bank strategy as part of bank accountability. In this state, Bank set the strategy and business target form each organization organ in line with vision, mission and business target and corporate strategy and also to make sure there’s a check and balance in its system. Responsibility Adheres to prudential banking practices and ensures compliance with applicable regulations such as Bank Indonesia Regulations, Financial Service Authority Regulations, or any valid regulations that regulate Bank Governance as responsibility to maintain the sustainability of corporate . Bank needs to hold to prudential banking practices and obey all the rules. Bank need to act as good corporate citizen including to the society through corporate social responsibility. Independency Bank was run professionally without any pressure or interest from other party. Bank have to avoid abnormal domination by stakeholders and able to stand neutral apart from individual interest, free from conlict of interest and make decision objectively and free from any pressure. Fairness Bank have to fair and equal to fulill stakeholders PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 77 hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank harus memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan azas kesetaraan dan kewajaran equal treatment serta memberikanmenyampaikan pendapat bagi kepentingan Bank atau mempunyai akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan. Laporan Pelaksanaan GCG Bank Dinar tahun 2015 meliputi dua criteria, yaitu Laporan Transparansi Pelaksanaan GCG sebagaimana dimaksud pada butir IX Surat Edaran Bank Indonesia No 1515 DPNP tanggal 29 April 2013, dan Laporan Penilaian Sendiri Self Assessment Pelaksanaan GCG. 5.1. TRANSPARASI PELAKSANAAN GCG 5.1.1. PENGUNGKAPAN PELAKSANAAN GCG

5.1.1.1. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM RUPS

RUPS merupakan organ tertinggi di dalam Perseroan yang memiliki kewenangan yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam batas yang ditentukan dalam Undang Undang dan Anggaran Dasar Perseroan. Dalam forum RUPS Pemegang Saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi dan atau Dewan Komisaris sepanjang berhubungan dengan mata acara yang diagendakan dalam RUPS dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.

1. RUPS Tahunan

RUPS untuk mempertanggungjawabkan kinerja Direksi setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris dengan tujuan untuk mendapatkan persetujuan dan pengesahan Laporan Keuangan. Dengan persetujuan dan pengesahan tersebut berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab rights appear from the commitment made of valid regulations. Bank takes into account the interests of all stakeholders based on the principles of equality and fairness or equal treatment. Provides the opportunity for all stakeholders to provide input and opinions in the Bank’s interest, and provides access to appropriate information based on the principle of transparency. Implementation Report of Bank Dinar GCG in 2015 including two criteria which are Transparency Implementation GCG Report as in Article in Bank Indonesia Circular Letter No 1515DPNP date 29 th April 2013 and Self Assessment of the GCG Implementation Report. 5.1. IMPLEMENTATION TRANSPARENCY OF GCG 5.1.1. GCG IMPLEMENTATION DISCLOSURE

5.1.1.1. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

General Meeting of Shareholders GMS is the highest organ in corporate that has the authority that not even owned by the Board of Commissioners and Board of Directors in certain limit deined by the Laws and Corporate Article of Association. In GMS, the shareholders ale to get any information related to the corporate from Board of Commissioners and or Board od Directors as long as its connected to the RUPS Agenda and for Corporate’s interest only. 1. Annual General Meeting of Shareholders Annual General Meeting of Shareholders AGMS was hold to account Board of Directors perform after evaluated by the Board of Commissioners to get approval and ratiication of inancial report. With the approval and ratiication, means giving all the freedom and quittance of responsibility I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 78 sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang telah lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan kecuali perbuatan penggelapan, penipuan, dan tindak pidana lainnya. Pada tahun 2015 Bank Dinar telah melaksanakan RUPS Tahunan tepatnya tanggal 21 Mei 2014 di Hotel Alila Ruang Olio-Elan dengan agenda: 1. Penyampaian Laporan Neraca dan Rugi Laba tahun 2014; 2. Persetujuan atas Laporan Keuangan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab acquit et decharge kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan dalam tahun buku 2014; 3. Penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; 4. Penunjukan Akuntan Publik yang akan memeriksa Laporan keuangan Yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015; 5. Peninjauan gaji dan honorarium bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta penetapan remunerasi bagi pengurus Perseroan. Keputusan Agenda 1 - Menerima baik Laporan Neraca dan Rugi Laba tahun 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy Siddharta Tanzil dengan pendapat WAJAR dalam semua hal yang material. Keputusan Agenda 2 - Menerima baik dan menyetujui laporan keuangan untuk tahun buku yang to the Board od Directors and Board of Commissioners for all the management and supervision that have been spent for one year book, all the actions was recorded in Annual Report and Financial Report except for the fraud, embezzlement and other criminal actions. In 2015 Bank Dinar had done the Annual General Meeting of Shareholders at 21 st May 2014 in Hotel Alia Room Olio-Elan with agenda listed: 1. Delivery of Balance Sheet and ProitLoss 2014 Report; 2. Approval of Financial Statement for year book ended in 31 st December 2014 and also handing the quittance acquit et de charge to the Board f Directors and Board of Commissioners for the management and supervision in 2014; 3. Determination of Corporate’s Proit usage for year book ended in 31 st December 2014; 4. Designation of Public Accounting that will check Financial Report that ended in 31 st December 2015; 5. Reviewed the employee beneit and honorarium to the Board of Commissioners and Board of Directors also remuneration to the corporate’s oicers. The Decision Based on Agenda 1 - Receiving the Balance Sheet year 2014 audited by Public Accounting Oice Hendrawinata, Eddy Siddharta and Tanzil with Fair rates in all material things. The Decision Based on Agenda 2 - Received and approved the inancial statement for the year book ended in PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 79 berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, termasuk laporan Direksi dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan - Menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy Siddharta Tanzil dengan pendapat WAJAR dalam semua hal yang material, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya acquit et de charge bagi para anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasannya selama tahun buku 2014. - Menyetujui laporan realisasi penggunaan dana hasil IPO sebagaimana laporan yang disampaikan pengurus. Keputusan Agenda 3 - Menyetujui dan menetapkan perolehan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp3.107.987.769,- tiga milyar seratus tujuh juta sembilan ratus delapan puluh tujuh ribu tujuh ratus enam puluh sembilan rupiah untuk dialokasikan sebagai berikut : 1. Sebesar 25 dibagikan bonus kepada karyawan dan pengurus dan dibebankan ke dalam tahun buku 2015. 2. Sebesar 20 disisihkan sebagai cadangan. 3. Sebesar 55 dimasukkan sebagai laba ditahan. Keputusan Agenda 4 - Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor 31 st December 2014, including Board of Directors and Supervision Report from Board of Commissioners. - Received and approved also validated the inancial statement for year book ended at 31 st December 2014 and had been audited by Public Accounting Oice Hendrawinata, Eddy Siddharta and Tanzil with Fair rates in all material things and handing the quittance acquit et decharge to the Board f Directors and Board of Commissioners for the management and supervision in year book of 2014. - Approved the Initial Public Ofering IPO fund usage as reported by the oicer The Decision Based on Agenda 3 - Approved and ixed the corporate’s proit for year book ended at 31 st December 2014 as much as Rp3,107,987,769 three billion one hundred million and seven million nine hundred eighty seven thousand and seven hundred sixty nine allocated for: 1. As much as 25 for bonus to the employee and oicers and was charged to the year book 2015. 2. As much as 20 was set aside as reserves. 3. As much as 55 was for retained earnings The Decision Based on Agenda 4 - Gave mandate to the Board of Commissioners to choose Accounting I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 80 Akuntan yang akan melakukan audit neraca, perhitungan laba rugi dan bagian-bagian lain laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit. Keputusan Agenda 5 - Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk meninjaumenetapkan honorarium dan gaji bagi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan untuk tahun 2015.

1. RUPS Luar Biasa

RUPS yang dapat diselenggarakan sewaktu- waktu berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan dan memutuskan mata acara rapat dengan memperhatikan Peraturan Perundang-undangan dan Anggaran Dasar. Pada tahun 2015 Bank Dinar telah melaksanakan RUPS Luar Biasa tepatnya tanggal 21 Mei 2014 di Hotel Alila Ruang Olio-Elan dengan agenda: 1. Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Dalam Rangka Penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan OJK untuk Perusahaan Terbuka. Menyetujui perubahan anggaran dasar dalam rangka penyesuaian dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan OJK untuk perusahaan terbuka sesuai Peraturan OJK No.32POJK.042014 tanggal 08 Desember 2014 Tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan OJK No.33 POJK.042014 tanggal 08 Desember 2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik. Selanjutnya Rapat memberikan Oice that will audit balance sheet, proit and loss statement and other parts in inancial report for upcoming year book that ended in 31 st December 2015 with Audit Committee recommendation. The Decision Based on Agenda 5 - Gave mandate to Board of Commissioners to review or speciied honorarium and employee beneit for Board of Commissioners and Board of Directors in year 2015.

1. Extra Ordinary General Meeting of Shareholders

This General Meeting can be hold any time needed to discus and decide agenda based on Article of Association and Laws. In 2015, Bank Dinar also held Extra Ordinary General Meeting of Shareholders at 21 st May 2014 in Hotel Alia Room Olio-Elan with agenda: 1. Approval of the changing made in Article of Association in Corporate to Adjust Financial Service Authority OJK Regulations for Public Company. Approving the article of association in adjusting to the Financial Service Authority OJK Regulations for Public Company based on OJK Regulation No. 32POJK.042014 dated 8 th December 2014 about Holding and Planning the General Meeting of Stake Holder of Public Company and OJK Regulation No. 33 POJK.042014 dated 8 th December 2014 about Board of Directors and Board of Commissioners Issuers or Public Company. The meeting then gave all the authority PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 81 wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan tindakan termasuk tetapi tidak terbatas pada menyatakan keputusan rapat ini dalam suatu akta Notaris tersendiri, melakukan pemberitahuan perubahannya kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, melakukan semua tindakan yang dipandang baik dan perlu untuk mencapai maksud tersebut, serta menegaskan kembali hasil keputusan rapat ini dengan akta tersendiri dihadapan Notaris apabila jangka waktu untuk menyatakan keputusan ini telah lewat.

5.1.1.2. DEWAN KOMISARIS

Jumlah anggota Dewan Komisaris Bank Dinar sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu sebanyak 3 tiga orang. Sebagaimana ditetapkan dalam RUPS tanggal 20 Desember 2013 dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat nomor 15125GBIDPIPRahasia tanggal tanggal 09 Desember 2013 perihal Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan Fit and Proper Test atas pencalonan Komisaris Independen PT Bank Dinar Indonesia Tbk dengan susunan sebagai berikut: Susunan, Kriteria dan Independensi Anggota Dewan Komisaris Susunan, kriteria dan independensi anggota Dewan Komisaris PT Bank Dinar Indonesia Tbk telah sesuai dengan ketentuan yang to he Board of Directors to take some action but no limited to the announcing meeting decision in Notary Deed, disclosed the changing to the Ministry of Law and Human Rights, execute all the action needed, reassuring the meeting decision with a legal deed in front of the notary if the decision’s period has passed.

5.1.1.2. BOARD OF COMMISSIONERS

Board of Commissioners in Bank Dinar were in line with valid regulations which was 3 three people. As set in General Meeting of Shareholders date 20 th December 2013 and approved by Bank Indonesia through letter No. 15125GBIDPIPRahasia date 9 TH December 2013 about Fit and Proper Test to election of Independent Commissioner PT Bank Dinar Indonesia Tbk, with the arrangement as followed: Arrangement, Criteria and Independency of Board of Commissioners The Arrangement, criteria and independency of Board of Commissioners in PT Bank Dinar Indonesia Tbk was in line with valid Nama Jabatan Dr Syaiful Amir, SE, Ak Komisaris Utama Efen Lingga Utama Komisaris Independen Haryono Waskito Komisaris Independen Name Position President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 82 berlaku dengan kondisi sebagai berikut : 1. Jumlah Anggota Dewan Komisaris sudah sesuai ketentuan yang berlaku dalam bidang Perbankan yaitu terdiri dari 3 tiga orang dengan komposisi 1 satu orang Komisaris Non Independen dan 2 dua orang Komisaris Independen. Seluruh Anggota Komisaris tidak saling memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan Anggota Komisaris lain dan Direksi. 2. Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia. 3. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak ada yang berasal dari mantan anggota Direksi atau pejabat eksekutif pada Bank Dinar, tidak ada yang memiliki jabatan rangkap, dan Komisaris Independen hanya mengetuai maksimal 2 dua Komite di Bank Dinar. 4. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak ada yang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada perusahaan lain baik Bank maupun bukan Bank. 5. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai dan dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan rapat. 6. Salah satu Anggota Dewan Komisaris adalah pemegang saham pengendali namun tidak mempengaruhi independensi dalam menjalankan tugasnya. 7. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki kompetensi yang memadai dan relevan dengan jabatannya sehingga mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta dapat mengimplementasikan kompetensi regulations which were: 1. Board of Commissioners was in line with valid banking regulations which was three people with the composition one person as Non Independent Commissioner and two people as Independent Commissioners. Each commissioners did not have any inancial, ownership, organizational and family related with other commissioner or Board of Directors. 2. All the board members were domiciled in Indonesia. 3. All Board of Commissioners members did not came from ex-Board of Directors or executive oicers in Bank Dinar, did not have double positions, and Independent Commissioner lead only 2 years in Bank Dinar Committee. 4. No Board of Commissioners have double position in Board of Commissioners member, Board of Directors or Executive Oicers in Bank Dinar or other Bank. 5. All Board of Commissioners members have proper integrity, competency, and inancial reputation to do their jobs, Board of Commissioners have guidelines and work order including work ethic, work time, meeting. 6. One of the Board of Commissioners owns a respectful stock but did not efect the independency. 7. All Board of Commissioners have a proper and relevant competency with their position and able to conduct the responsibility and implement the competency in work and responsibility. Every Board of Commissioners members PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 83 yang dimiliki dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya. Setiap anggota Dewan Komisaris telah lulus Fit and Proper Test dan telah memperoleh surat persetujuan dari Bank Indonesia 8. Setiap anggota Dewan Komisaris memiliki kemauan dan kemampuan untuk melakukan pembelajaran secara berkelanjutan. 9. Untuk memastikan pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan rapat. Frekuensi Rapat Selama tahun 2015, Dewan Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 6 enam kali dengan rincian sebagai berikut: already passed the Fit and Proper Test and Approved by Bank Indonesia. 8. Every member of Board of Commissioners have ability and willingness to do continuity learning. 9. To guide the job implementation, Board of Commissioners have guidelines and work order including work ethic, work time, meeting. Meeting Frequency In 2015, Board of Commissioner had conduct meeting as much as six times, they are: Nama Jumlah Rapat Kehadiran Persentase Kehadiran Dr Syaiful Amir, SE, Ak 6 6 100 Efen Lingga Utama 6 6 100 Haryono Waskito 6 6 100 Name Numbers of Meeting Presence Presence Percentage Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab yang sudah dilaksanakan sebagai berikut : 1. Dewan Komisaris telah memastikan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank dengan senantiasa melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi baik secara berkala maupun sewaktu-waktu, termasuk dalam pelaksanaan kebijakan strategis Bank Dinar dan apabila ditemukan penyimpangan diterbitkan Implementation Duty and Responsibility of Board of Commissioners Board of Commissioners have responsibility and duty, which were: 1. Board of Commissioners had ensuring the implementation of GCG principles in every business activity with supervision on each duty and responsibility by Board of Directors annually or any time including in implementation in Bank Dinar’s strategy and if found any deviation there will be memo issued to Bank Indonesia no latter than in 7 working day. I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 84 memo kepada Direksi. Apabila terdapat pelanggaran terhadap undang-undang dan peraturan perbankan maka dilaporkan ke Bank Indonesia paling lambat 7 hari kerja. 2. Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara independen dan menyediakan waktu yang cukup untuk optimalisasi tugasnya serta tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank kecuali kredit kepada pihak terkait dan hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank Dinar danatau peraturan perundangan yang berlaku dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan 3. Sebagai bagian dari pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris memantau tindak lanjut temuan audit dan rekomendasi Satuan Kerja Audit Intern SKAI Bank, auditor eksternal dan hasil pengawasan Bank Indonesia. Untuk mengoptimalkan tugasnya Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Dewan Komisaris telah memastikan efektivitas pelaksanaan tugas dari masing-masing Komite tersebut. 4. Pengangkatan anggota Komite telah dilakukan Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris namun untuk pelaksanaan tugas komite agar efektif dipantau oleh Dewan Komisaris. 5. Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan minimal 4 kali setahun dan dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, pengambilan keputusan rapat dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila tidak mufakat maka dibatalkan. 6. Dewan Komisaris melaksanakan tugas secara independen tanpa intervensi dari siapapun termasuk dari Pemegang Saham 2. Board of Commissioners had done their duty and responsibility independently and sparing enough time to optimized their duty and did not involved in making decision about operational activity unless credit to the related party and other things set by the Bank Diar Article of Associations and or valid banking laws and regulations to perform supervision. 3. As part of their job, Board of Commissioners also supervised follow up audit founding and recommendation from Internal Audit Working Unit , external auditor and Bank Indonesia supervision. To optimized the duty. Board of Commissioners had form Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, and Board of Commissioners already check the efectively of each committee. 4. The appointment of Committee by Board of Directors are based on meeting resolution but for committee duty was supervised by the Board of Commissioners. 5. Board of Commissioners Meeting was held at least four time a year and attended by all Board of Commissioners members, decision was made by deliberation to reach a consensus and was dropped if not reached any deliberation. 6. Board of Commissioners done their job independently without intervention including the stakeholder that can PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 85 yang dapat mengurangi keuntungan Perseroan, tidak memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan siapapun termasuk mengambil atau menerima keuntungan pribadi.

5.1.1.3. DIREKSI

Pemegang Saham melalui RUPS telah menetapkan susunan anggota Direksi untuk menjalankan aktivitas operasional Bank Dinar. Penetapan tersebut tetap memperhatikan persetujuan dari otoritas Bank Indonesia. Bank Dinar yang merupakan Perseroan yang bergerak dalam bidang jasa keuangan dengan fungsi utama sebagai lembaga intermediasi maka haruslah dikelola oleh tenaga profesional dan berpengalaman dalam pelaksanaan fungsi tersebut. Sesuai keputusan RUPS tanggal 23 Mei 2012 sebagaimana juga telah mendapat persetujuan Bank Indonesia melalui surat No.1498GBIDPIPRahasia tanggal 4 September 2012 perihal Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan Fit and Proper Test terhadap pengangkatan Direktur Utama PT Bank Liman Internasional, susunan Direksi PT Bank Dinar Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: reduce corporate’s proit, took corporate for their own personal advantage.

5.1.1.3. BOARD OF DIRECTORS

Through General Meeting of Shareholders GMS the shareholders had set Board of Directors organizational to run the Bank Dinar’s operational activity based on Bank Indonesia Authority. Bank Dinar is an institution work in banking and inancial service with main function as intermediation institution so it have to manage by professional and experience labor. With the RUPS decision dated 23th May 2012 approved by Bank Indonesia through letter No.1498 GBIDPIPRahasia date 4 th September 2012 about Fit and Proper Test to appointing the Chief Director PT Bank LimanInternasional and Board of Directors organizational PT Bank Dinar Indonesia Tbk, which are: Nama Jabatan Hendra Lie Direktur Utama Joyo Direktur Operasional Idham Aziz Direktur Kepatuhan Name Position President Director Operation Director Compliance Director I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 86 Susunan, Kriteria dan Independensi Direksi Susunan, kriteria dan independensi Direksi PT Bank Dinar Indonesia Tbk telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan kondisi sebagai berikut: 1. Jumlah anggota Direksi 3 tiga orang, yaitu Direktur utama, Direktur Operasional dan Direktur Kepatuhan. 2. Semua anggota Direksi berdomisili di Indonesia. 3. Semua anggota Direksi memiliki pengalaman di perbankan lebih dari lima tahun 4. Tidak satupun anggota Direksi yang merangkap jabatan baik di lembaga perbankan maupun non Bank. 5. Anggota Direksi baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama tidak ada yang memiliki saham melebihi 25 dari modal disetor pada perusahaan lain. 6. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tidak ada yang memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua. 7. Setiap penggantian danatau pengangkatan Direksi telah memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi. 8. Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang mengatur etika kerja, waktu kerja, dan pengaturan rapat. 9. Direksi telah menunjuk konsultan khusus dan independen yang didasari oleh kontrak yang jelas meliputi lingkup kerja, tanggung jawab, jangka waktu pekerjaan, dan biaya penunjukan untuk proyek hukum. 10. Seluruh anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai 11. Direktur Utama berasal dari pihak independen terhadap Pemegang Saham Arrangement, Criteria and Independency of Board of Directors Arrangement, Criteria and Independency of Board of Directors PT Bank Dinar Indonesia Tbk is in line with the valid regulations, which are: 1. Board of Director consist of 3 three people, President Director, Operation Director and Compliance Director. 2. All Board of Directors members were domiciled in Indonesia. 3. All Board of Directors are experience in banking ield for over ive years. 4. None of the member has double position in banking or non bank ield. 5. Each or collectively member of Board of Directors can not have more than 25 from paid in capital to other company. 6. All member of Board of Directors and Board of Commissioners did not have family related until second degree. 7. Every replacement or appointment Board of Directors is already based on recommendation from Nominations and Remunerations Committee. 8. Board of Directors have guidelines and work order including work ethic, work time, meeting. 9. Board of Director have appoint special consultant and independent based on a clear contract including job desk, responsibility, work time, and cost. 10. All Board of Commissioners members have proper integrity, competency, and inancial reputation to do their jobs. 11. President Director came from independent party to Controlling Shareholders PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 87 Pengendali PSP dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan hubungan keluarga dengan PSP. 12. Setiap anggota Direksi telah lulus Fit and Proper Test dan telah memperoleh surat persetujuan dari Bank Indonesia. 13. Seluruh anggota Direksi memiliki kompetensi yang memadai dan relevan dengan jabatannya sehingga mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta mampu mengimplementasikan kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. 14. Seluruh anggota Direksi memiliki kemauan dan kemampuan untuk melakukan pembelajaran secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan perbankan dan perkembangan terkini bidang keuanganlainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas tanggung jawabnya. 15. Direksi telah menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan jenjang organisasi. 16. Komposisi Direktur telah memenuhi ketentuan tanpa adanya intervensi dari pemilik Frekuensi Rapat Selama tahun 2015, Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 13 tiga belas kali dengan rincian sebagai berikut: and have no relationship in inancial, organizational, share ownership and family to the Controlling Shareholders. 12. Every member of Board of Directors are passed the Fit and Proper Test and also have approval from Bank Indonesia. 13. All Board of Directors have proper and relevant competency to be able to do the job and responsibility and able to implement their ability and competency in job and responsibility. 14. All Board of Directors have willingness and ability to do sustainability duty and learning in order to elevate and update about banking knowledge and technology to support their job and responsibility. 15. Board of Directors had applied GCG principles in every business activity to all layer of organization. 16. Board of Directors composition have passed the regulation without interfere from the owner. Meeting Frequency In 2015, Board of Directors had conduct 13 times meetings: Nama Jumlah Rapat Kehadiran Persentase Kehadiran Hendra Lie 13 13 100 Joyo 13 13 100 Idham Aziz 13 13 100 Name Number of Meeting Presence Presence Percentage I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 88 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab yang sudah dilaksanakan sebagai berikut : 1. Direksi bertanggung jawab atas setiap keputusan untuk pelaksanaan kepengurusan Perseroan serta mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya dalam RUPS. 2. Direksi melakukan pengelolaan Perseroan sesuai kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Undang-Undang yang berlaku. 3. Seluruh anggota Direksi tidak ada yang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. 4. Direksi telah menerapkan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatanjenjang organisasi. 5. Direksi senantiasa menindaklanjuti temuan pemeriksaan dan rekomendasi dari audit intern maupun ekstern, hasil pengawasan Bank Indonesia danatau hasil pengawasan otoritas lain. 6. Direksi menyediakan data dan informasi yang lengkap dan akurat kepada Komisaris secara tepat waktu. 7. Keputusan-keputusan strategis senantiasa diputuskan melalui rapat Direksi yang pengambilan keputusannya dilakukan secara musyawarah mufakat, dibuat risalah rapatnya dan didokumentasikan dengan baik, serta diimplementasikan sesuai kebijakan, pedoman dan tata tertb kerja yang berlaku. Keputusan diambil apabila seluruh Direksi yang hadir menyetujui dan dibatalkan jika terjadi dissenting opinions. 8. Direksi tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi keluarga atau pihak Implementation Duty and Responsibility of Board of Directors Board of Directors have duty and responsibility that had been done, which are: 1. Board of Directors are responsible to every decision toimplement corporate management and responsibility to it in GMS. 2. Board of Directors manage the corporate based on authority set in valid Laws and Article of Association. 3. All member of Board of Directors did not gave the power to other party that makes diverting in Board of Director’s function and duty. 4. Board of Directors had applied GCG principles in every business activity to all layer of organization. 5. Board of Directors always follow up any audit founding and recommendation came from internal or external audit, Bank Indonesia supervised and other authorities supervised. 6. Board of Director provide a clear, full and accurate data and information for Board of Commissioners on time. 7. All strategic decision needs to decide through meeting done with deliberation to reach a consensus, make the meeting summary, well documented, implemented in line with regulations, work order and guidelines. Decision was made through deliberation to reach a consensus and dropped if dissenting opinions. 8. Board of Directors did not use the bank for personal advantage and only get beneit PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 89 lain serta tidak mengambil danatau menerima keuntungan pribadi selain Remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan dalam RUPS. 9. Direksi melaksanakan tugas secara independen tanpa intervensi Pemilik yang dapat menyebabkan kegiatan operasional Bank terganggu sehingga berdampak pada berkurangnya keuntungan Bank danatau menyebabkan kerugian Bank. 10. Direksi mengungkapkan secara terbuka kebijakan yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada karyawan. 11. Direksi mengangkat anggota Komite berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Selama tahun 2015 Direksi dan Dewan Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 14 empat belas kali dengan rincian sebagai berikut: set by the rules made in GMS. 9. Board of Director done the job independently without owner interfere that can cause damage to business activity and could efect the decreasing of corporate’s proit 10. Board of Directors transparently open to the employee about employee’s strategic policy. 11. Directors was appointed Committee member based on meeting decision with Board of Commissioners. Meeting Frequency Board of Directors and Board of Commissioners In 2015, both Board of Directors and Board of Commissioners had meeting as much as 14 times which are: Nama Jumlah Rapat Kehadiran Persentase Kehadiran Dr Syaiful Amir, SE, Ak 14 14 100 Efen Lingga Utama 14 14 100 Haryono Waskito 14 14 100 Hendra Lie 14 14 100 Joyo 14 14 100 Idham Aziz 14 14 100 Name Number of Meeting Presence Presence Percentage

5.1.1.4. COMMITTEE UNDER BOARD OF COMMISSIONERS

All the committee under Bank Dinar Board of Commissioners to support duty and responsibility efectively are: - Audit Committee - Risk Monitoring - Nomination and Remuneration Committee

5.1.1.4. KOMITE DIBAWAH DEWAN

KOMISARIS Komite-komite yang dibawah Dewan Komisaris Bank Dinar untuk mendukung efektivitas tugas dan tanggung jawabnya yaitu: - Komite Audit. - Komite Pemantau Risiko. - Komite Nominasi dan Remunerasi. I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 90

5.1.1.4.1. Komite Audit

Untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris maka telah dibentuk Komite Audit beranggotakan 4 empat orang yang terdiri dari: - Seorang Ketua yang juga adalah Komisaris independen; dan - 3 tiga orang anggota yang semuanya merupakan Pihak Independen. Susunan Anggota Komite Audit per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

5.1.1.4.1. Audit Committee

To optimize Board of Commissioners Duty, then formed Audit Committee consist of 4 four people which are: - A Chairman that also Independent Commissioners; and - 3 Three members that also member of Independent Party Arrangement of Audit Committee per 31 st December 2015: Nama Jabatan Efen Lingga Utama Ketua Nugroho Sulistio Waluyo Anggota Yahya Anggota Rudy Hartono Anggota Name Position Chairman Member Member Member Bergabung menjadi anggota Komite Audit sejak 27 Mei 2015 Tugas Dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris: a. Kecukupan pengendalian intern dan proses pelaporan keuangan yang didasarkan kepada evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan pemantauan tindak lanjut hasil audit. b. Melakukan review terhadap : 1. Pelaksanaan tugas SKAI 2. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh KAP dengan standar audit yang berlaku. 3. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku, dan 4. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan hasil Joined the Audit Committee since 27 th May 2015 Duty and Responsibility Duty and responsibility of Audit Committee is to give recommendation to Board of Commissioners: a. Suiciency of internal controlling and reporting inancial report based on evaluation to the duty implementation and supervision following to the audit result. b. Reviewed: 1. Investigation results by Internal Audit line unit. 2. Independency and objectivity of Public Accountant Firm KAP with valid accounting regulations. 3. Suitability of inancial report with valid accounting regulations. 4. Implement the follow up by Board of Directors and KAP based on regulations set in RUPS through PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 91 pengawasan Bank Indonesia. c. Memberikan rekomendasi penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik KAP sesuai ketentuan yang berlaku kepada RUPS melalui Dewan Komisaris. Frekuensi dan kehadiran rapat Komite Audit pada tahun 2015 Board of Commissioners. c. Gave recommendation to appoint Public Accountant and Public Accountant Firm based on regulations set in GMS through Board of Commissioners. Frequency and Presence of Audit Committee Meeting in 2015 Nama Jumlah Rapat Kehadiran Persentase Kehadiran Efen Lingga Utama 9 9 100 Nugroho Sulistio Waluyo 9 9 100 Yahya 9 9 100 Rudy Hartono 9 5 55,55 Name Number of Meeting Presence Presence Percentage Bergabung menjadi anggota Komite Audit sejak 27 Mei 2015 Periode jabatan anggota Komite Audit Masa tugas anggota Komite Audit tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris dan dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya. Periode jabatan Komite Audit sudah memenuhi ketentuan Peraturan OJK Nomor 33POJK.042014. Pengungkapan independensi Komite Audit Independensi Komite Audit Bank Dinar Indonesia Tbk dalam memberikan pendapat rekomendasi kepada Komisaris, Komite tidak dipengaruhi pihak lain yang mempunyai kepentingan karena Ketua Komite dan Anggota Komite merupakan pihak independen yang tidak ada hubungan keuangan, hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi. Pelaksanaan kegiatan Komite Audit tahun 2015 Dalam tahun 2015, Komite Audit telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1. Menelaah rencana pemeriksaan oleh Joined Audit Committee since 27 th May 2015 Audit Committee Service Period Audit Committee service period not longer than Board of Commissioners service period and re-elected only for one upcoming period. Service period had fulill the regulation of Financial Service Authority OJK No. 33 POJK.042014. Audit Committee Independency Disclosure Bank Dinar Indonesia Tbk Audit Committee Independency in giving opinion or recommendation to Board of Commissioners, Committee did not efected by other parties interest because the Committee Chairman and member are independent party that have no relation in inancial or family with Board of Commissioners or Board of Directors. Committee Activity Implementation year 2015 In 2015, Audit Committee had done several activity: 1. Reviewing the efectiveness of I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 92 Satuan Kerja Audit Intern SKAI serta mereview hasil pelaksanaannya. 2. Mengkaji laporan hasil pemeriksaan Akuntan Publik terkait dengan kecukupan cakupan aspek-aspek yang diperiksa. 3. Memantau kecukupan tindak lanjut atas hasil pemeriksaan baik oleh SKAI, Akuntan Publik atau pemeriksaan OJK. 4. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris atas Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaaan atas laporan keuangan Perseroan.

5.1.1.4.2. Komite Pemantau Risiko

Dalam rangka pelaksaanaan tugas pemantauan tingkat risiko Perseroan oleh Dewan Komisaris maka telah dibentuk Komite Pemantau Risiko dengan keanggotaan 3 tiga orang yang terdiri dari: - Seorang Ketua yang juga Komisaris Independen - 2 dua orang anggota yang semuanya merupakan Pihak Independen Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: implementation and investigation results by Internal Audit line unit. 2. Reviewing report of Public Accountant related to the reviewed aspect adequacy. 3. Monitoring adequacy of the result of evaluation done by, Public Accountant and OJK reviewing. 4. Recommend to Board of Commissioners about Public Accountant Firm that will reviewed inancial report.

5.1.1.4.2. Risk Monitoring Committee

In order to do risk monitoring job, Board of Commissioners then form Risk Monitoring Committee with 3 three member: - A chairman that also Independent Committee - 2 Two member that also Independent Party Arrangement of Risk Monitoring per 31 st December 2015: Nama Jabatan Haryono Waskito Ketua Yahya Anggota Nugroho Sulistio Waluyo Anggota Name Position Chairman Member Member Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko meliputi: a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait hasil evaluasi kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko; Duty and Responsibility of Risk Monitoring Committee: a. Gave recommendation to the Board of Commissioners related to the result of policy evaluation and implementation of risk management. PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 93 b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait hasil pantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. Frekuensi dan kehadiran rapat Komite Pemantau Risiko pada tahun 2015 b. Gave recommendation to Board of Commissioner related to the monitoring result and implementation evaluation of Risk Management Committee and Risk Management Working Unit. Frequency and Meeting Presence of Risk Monitoring Committee year 2015 Nama Jumlah Rapat Kehadiran Persentase Kehadiran Haryono Waskito 9 9 100 Yahya 9 9 100 Nugroho Sulistio Waluyo 9 9 100 Name Number of Meeting Presence Presence Percentage Periode jabatan anggota Komite Pemantau Risiko Masa tugas anggota Komite Pemantau Risiko tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris dan dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya. Periode jabatan Komite Audit sudah memenuhi ketentuan Peraturan OJK Nomor 33 POJK.042014. Pengungkapan independensi Komite Pemantau Risiko Independensi Komite Pemantau Risiko Bank Dinar Indonesia Tbk dalam memberikan pendapatrekomendasi kepada Komisaris, Komite tidak dipengaruhi pihak lain yang mempunyai kepentingan karena Ketua Komite dan Anggota Komite merupakan pihak independen yang tidak ada hubungan keuangan, hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, dan Direksi. Pelaksanaan kegiatan Komite Pemantau Risiko tahun 2015 Dalam tahun 2015, Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut: Serving Period of Risk Monitoring Committee Audit Committee service period not longer than Board of Commissioners service period and re-elected only for one upcoming period. Service period had fulill the regulation of Financial Service Authority OJK No. 33 POJK.042014. Risk Monitoring Committee Independency Disclosure PT Bank Dinar Indonesia Tbk Risk Monitoring Committee Independency in giving opinion or recommendation to Board of Commissioners, Committee did not efected by other parties interest because the Committee Chairman and member are independent party that have no relation in inancial or family with Board of Commissioners or Board of Directors. Committee Activity Implementation of Risk Monitoring year 2015 In year 2015, Risk Monitoring Committee had activity implementation: I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 94 1. Melakukan evaluasi dan rekomendasi terhadap aspek-aspek risiko yang diperhitungkan dalam mengambil keputusan pemberian kredit. 2. Melakukan evaluasi dan rekomendasi atas kecukupan mitigasi risiko dalam kegiatan operasional. 3. Melakukan evaluasi atas proil risiko bulan Maret 2015, serta rekomendasi untuk perbaikan proil risiko pada triwulan berikutnya.

5.1.1.4.3. Komite Nominasi dan Remunerasi

Dalam rangka mengoptimalkan pelaksaanaan tugas Dewan Komisaris di bidang nominasi dan remunerasi maka telah dibentuk Komite Nominasi dan Remunerasi dengan keanggotaan yang terdiri dari: - Seorang Ketua yang juga Komisaris Independen; dan - 3 tiga orang anggota, yaitu Komisaris Utama, Komisaris Independen dan seorang Pejabat Eksekutif yang membawahi Divisi Sumber Daya Manusia. Susunan Keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai berikut : 1. Evaluated and gave recommendation to risk aspect in operational activity 2. Evaluated and gave recommendation for adequacy mitigation in operational activity 3. Evaluated to risk proile in March 2015, and recommend to ix risk proile in next quarter

5.1.1.4.3. Nomination and Remuneration Committee

To optimize the implementation of Board of Commissioners in nomination and remuneration aspect, then was formed Nomination and Remuneration Committee with the members are: - A chairman that also Independent Commissioners; and - 3 Three member, President Commissioner, Independent Commissioner, and a Executive Oicers that supervise. Arrangement of Nomination and Remuneration : Nama Jabatan Haryono Waskito Ketua Dr. Syaiful Amir, SE, Ak Anggota Efen Lingga Utama Anggota Trio Danito Anggota Name Position Chairman Member Member Member PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 95 Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi meliputi : a. Melakukan evaluasi atas kebijakan remunerasi bagi: • Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS, • Pejabat Eksekutif dan pegawai untuk disampaikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi. b. Menyusun kebijakan dan sistem serta prosedur pemilihan dan atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS. c. Memberikan rekomendasi nama- nama calon anggota Dewan Komisaris danatau Direksi yang sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Perseroan untuk disampaikan kepada RUPS. d Memberikan rekomendasi Pihak Independen yang dapat menjadi anggota Komite kepada Dewan Komisaris. Frekuensi Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi pada tahun 2015 Duty and Responsibility of Nomination and Remuneration are: a. To evaluate remuneration policy to: • Board of Commissioners and Board of Directors presented in GMS, • Executive Oicers and employee to be presented by Board of Commissioners to Board of Directors. b. Compile the policy, system and procedure of election and replacement of Board of Commissioners and Board of Directors and presented in GMS. c. Gave recommendation of candidate for Board of Commissioners or Directors accordance to size and business complexity of corporate to be presented in GMS. d. Gave recommendation to Independent Party that can become Committee member to Board of Commissioners. Frequency of Meeting of Nomination and Remuneration Committee in 2015 Nama Jumlah Rapat Kehadiran Persentase Kehadiran Haryono Waskito 4 4 100 Dr. Syaiful Amir, SE, Ak 4 4 100 Efen Lingga Utama 4 4 100 Trio Danito 4 4 100 Name Number of Meeting Presence Presence Percentage Periode jabatan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Masa jabatan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar. Periode jabatan Komite Nominasi dan Remunerasi sudah memenuhi ketentuan Peraturan OJK Nomor 34POJK.042014. Nomination and Remuneration Committee Service Period Nomination and Remuneration Committee service period not longer than Board of Commissioners service period and re-elected only for one upcoming period. Service period had fulill the regulation of Financial Service Authority OJK No. 33POJK.042014. I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 96 Pengungkapan independensi Komite Nominasi dan Remunerasi Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi Bank Dinar dalam memberikan pendapat rekomendasi kepada Komisaris, Komite tidak dipengaruhi pihak lain yang mempunyai kepentingan karena Ketua Komite dan Anggota Komite merupakan pihak independen yang tidak ada hubungan keuangan, hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi. Pelaksanaan kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi Dalam tahun 2015, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut: • Melakukan evaluasi imbalan Jasa Pasca Kerja karyawan. • Melakukan pembahasan penyesuaian UMP tahun 2016COLA 2016. • Melakukan evaluasi tata kelola yang baik dalam pemberian remunerasi berdasarkan kinerja dan risiko.

5.1.1.5. KOMITE DIBAWAH DIREKSI

Komite-komite yang dibawah Direksi Bank Dinar untuk mendukung efektivitas tugas dan tanggung jawabnya yaitu : - Komite Kredit. - Komite Manajemen Risiko. - Komite Steering IT. - Assets and Liability Committee ALCO.

5.1.1.5.1. Komite Kredit

Surat Keputusan 058SKDIRIX2013 tanggal 17 September 2013 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Perkreditan Bank KPB Komite Kredit KK. Komite Kredit adalah suatu komite yang beranggotakan pemegang kewenangan kredit untuk melakukan keputusan kredit yang mewakili fungsi credit decision, dimana Audit Committee Independency Disclosure Bank Dinar Remuneration and Nomination Committee Independency in giving opinion or recommendation to Board of Commissioners, Committee did not efected by other parties interest because the Committee Chairman and member are independent party that have no relation in inancial or family with Board of Commissioners or Board of Directors. Implementation of Committee Activity for Nomination and Remuneration In 2015, Nomination and Remuneration Committee had done several actions: • Evaluate for Post Employee Beneit. • Evaluate adjustment the Provincial Minimum Wage in 2016 COLA 2016. • Evaluate good governance in remuneration based on perform and risk.

5.1.1.5. COMMITTEE UNDER BOARD OF DIRECTORS

All the committee under Bank Dinar Board of to support duty and responsibility efectively are: - Credit Committee - Risk Management Committee - IT Steering Committee - Assets and Liability Committee ALCO

5.1.1.5.1. Credit Committee

Based on No. 058SKDIRIX2013 date 17 th September 2013 about Bank Credit Policy Implementation Credit Committee. Credit Committee is a committee consists of credit authority holder to make decision in credit including credit decision function, where the credit decision is related to the PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 97 kewenangan keputusan kredit tersebut melekat pada individu yang memiliki kemampuan, kompetensi dan integritas termasuk pengusul. Komite kredit dikelompokan menjadi 2 dua yaitu Komite Kredit Pusat dan Komite Kredit Cabang. Rapat Komite Kredit RKK adalah rapat yang diselenggarakan untuk tujuan memutus permohonan kredit cash loan non-cash loan debiturcalon debitur dimana sekurang-kurangnya terdiri dari : • Direktur Utama. • Direktur selain Direktur yang membidangi Kepatuhan. • General Manager. • Pengusul tertinggi antara lain Kepala BagianManager Kredit Kepala CabangCapem. Tugas Komite Kredit Komite Kredit Pusat dan Cabang pada prinsipnya memiliki tugas yang sama meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Memberikan persetujuan dan atau penolakan dalam usulan kredit baik pengajuan baru, perpanjangan, perubahan, penambahan dan atau restrukturasi 2. Komite Kredit Pusat yang juga merupakan Komite Kebijakan Perkreditan KKP harus melakukan evaluasi atas aspek pendanaan kredit tersebut meliputi kerjasama gabungan dengan Komite Kredit Cabang dan secara berkala melaporkan secara tertulis kepada Direksi danatau Dewan Komisaris. 3. Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas Komite Kredit dapat meminta opini unitsatuan kerja yang dianggap mampu memberikan masukan sehingga dapat individual with the ability, competency, and integrity including proposer. Credit Committee is categorized in two, Central Credit Committee and Branch Credit Committee. Credit Committee Meeting is a meeting that was hold to decide about cash loan and non cash loan debtor proposal where at least there are; • President Commissioner. • Directors except the Compliance Director. • General Manager. • Highest proposer such as Head Unit or Credit Manager or Branch Head. Credit Committee Duty Central and Branch Credit Committee basically have the same job which are: 1. Approve or reject credit proposal, including new, span, addition or restructuration proposal 2. Central Credit Committee also Credit Policy Committee have to evaluate the credit funding aspect including cooperation with branch credit committee and annually report it written t the Board of Commissioners and Board of Directors. 3. Credit Committee can ask opinion to the related or capable working unit to get recommendation to be decided in committee meeting. I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 98 menciptakan rekomendasi untuk selanjutnya diputuskan dalam suatu rapat komite. Tanggung Jawab Komite Kredit Pusat : a. Menyusun kebijakan Perkreditan Bank KPB yang menyangkut 3 azas pokok intern bank : Azas Likuiditas, Azas Solvabilitas, Azas Rentabilitas. b. Meminta persetujuan Kebijakan Perkreditan Bank KPB kepada Dewan Komisaris. c. Menyusun dan mengatur portofolio perkreditan secara keseluruhan sesuai dengan kebijaksanaan perkreditan yang sudah diterapkan. d. Mengadakan analisareview terhadap nasabah-nasabah yang mulai “meragukan” secara intensif. e. Memberikan persetujuanpenolakan terhadap permohonan kredit berdasarkan persetujuan mayoritas dan kuorum dalam rapat. f. Meminta nasihat dari Dewan Komisaris terhadap permohonan kredit yang khusus spesiik. g. Memberikan pengarahan yang diperlukan bagi Komite Kredit Cabang atas manajemen perkreditan yang menjadi tanggung jawab cabang termasuk koordinasi dengan unit kerja yang mengadministrasikan perkreditan. h. Mengawasi pelaksanaan perkreditan, sesuai dengan Kebijakan Kredit Credit Policy yang sudah ditetapkan. Komite Kredit Cabang : a. Mengadakan analisa kelayakan permohonan kredit. b. Memberikan rekomendasi persetujuan atau penolakan atas permohonan kredit yang ada, sesuai Responsibility Central Credit Committee: a. Compile all Bank Credit Policy that consist of bank internal, liquidity, solvability, and Proitability. b. Asking for approval of KPB to the Board of Commissioners. c. Arrange and manage credit portfolio based on valid credit policy. d. Analyze or review to doubtful customer intensively. e. Approve or reject to credit proposal based on majority and quorum at the meeting. f. Ask for Board of Commissioners advice about speciic credit proposal. g. Give direction if needed to Branch Credit Committee about credit management that already branch responsibility including coordination with working unit that work in credit administration. h. Supervise credit implementation based on set Credit Policy. Branch Credit Committee a. Analyze credit proposal feasibility. b. Gave recommendation of approval or rejection to credit proposal based on credit analyst and best PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 99 dengan analisa kredit dan best practice dalam perkreditan. c. Mengajukan permohonan persetujuan kepada KK Pusat apabila melebihi Batas Wewenang Memutus Kredit BWMK Cabang dan atau terjadi pengecualian terhadap fasilitas. d. Menyimpan dokumen-dokumen nasabah yang ada, namun dengan tetap memperhatikan keamanan terhadap dokumen tersebut, dan melakukan koordinasi terhadap dokumen perkreditan dengan unit kerja yang mengadministrasikan dokumen perkreditan. e. Membuat daftar nasabah per Account Oicer danatau pengusul. f. Membuat laporan kepada Komite Kredit Pusat, tentang aktivitas dan portofolio kredit yang ada. g. Membuat laporan kepada Komite Kredit Pusat perihal kredit bermasalah dan kredit yang berpotensi menjadi bermasalah.

5.1.1.5.2. Komite Manajemen Risiko

Komite Manajemen Risiko adalah komite dalam sistem Manajemen Risiko Bank yang bersifat non-struktural, berkedudukan di Kantor Pusat yang merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau saran- saran dan langkah perbaikan dan atau penyempurnaan. Berdasarkan Surat Keputusan No.046SKDIRBDIVII2013 tanggal 5 Juli 2013, keanggotaan Komite Manajemen Risiko terdiri dari anggota: Tetap : Direktur Kepatuhan. Tidak Tetap : Direksi selain Direktur Kepatuhan dan pejabat eksekutif setingkat di bawah Direksi. Tambahan : Pejabat struktural lainnya. practice in credit. c. Submit proposal approval to central Credit Committee if cross the branch Authority Limit of Credit Decision or exception to the facilities. d. Kept the existing customer document with security and coordinate with credit document working unit that administrated the credit document. e. List all the customer per Account Oicer or proposer. f. Make report to Central Credit Committee about activity and credit portfolio outstanding. g. Make report to Central Credit Committee about NPL and doubtful credit.

5.1.1.5.2. Risk Management Committee

Risk Management Committee is a committee in bank Risk Management System that non structural, domiciled in central Oice that formulate policy, supervised policy implementation, monitoring any opinion and improved and or perfected step. Based on Resolutions No.046SKDIRBDIVII2013 date 5 th July 2013, management risk committee are consist of: Permanent : Compliance Director. Temporary : All directors except Compliance Director and executive oicer under Board of Directors. Additional : Other structural oicer. I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 100 Tugas dan Tanggung Jawab Wewenang dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko adalah memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama, yang dapat meliputi : 1. Penyusunan kebijakan, strategi dan pedoman penerapan manajemen risiko. 2. Perbaikan danatau penyempurnaan pelaksanaan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan dimaksud. 3. Penetapan justiication hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang merupakan pengecualian dari prosedur normal.

5.1.1.5.3. Komite Steering IT

Untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan tugas Direksi serta memberikan rekomendasi terkait dengan penggunaan Teknologi Informasi, maka telah dibentuk IT Steering Comitee dengan keanggotaan sebagai berikut: Ketua : Direktur Operasional. Anggota : General Manager Operasional. Manager Departemen IT. Ketua Satuan Kerja Manajemen Risiko. Ketua Satuan Kerja Audit Internal. Ketua Satuan Kerja Kepatuhan. Kepala Bagian Operasional – KPO Juanda. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.001.1SKDIRII2014 tanggal 11 Februari 2014 tentang Perubahan Susunan Anggota Komite Pengarah Teknologi Informasi IT Steering Comitee, tugas wewenang dan tanggung jawab IT Duty and Responsibility Authority and responsibility of Risk Management Committee is to give recommendation to Chief Director that are: 1. Arrange policy, strategy and guidelines risk management. 2. Improved or perfected risk management implementation based on implementation evaluation result. 3. Justiication to the things related to business decision the exceptional from normal procedure.

5.1.1.5.3. IT Steering Committee

To optimize Board of Director duty implementation also recommend related to the Information and Technology usage, then was formed I Steering Committee with memberhip are: Chairman : Operation Director Member : Operation General Manager Manager IT Department Chairman of Risk Management Working Unit Chairman of Internal Audit Chairman of Compliance Head of Operation – KPO Juanda Duty, Authority and Responsibility Based on Direction Resolution No.001.1 SKDIRII2014 date 11 th February 2014 about IT Steering Committee member organizational change, authority, and responsibility are: PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 101 Steering Comitee adalah sebagai berikut: 1. Memastikan rencana strategis TI sesuai dengan rencana strategis kegiatan usaha bank. Komite hendaknya memperhatikan faktor eisiensi, efektivitas serta hal-hal sebagai berikut: 2. Merumuskan kebijakan dan prosedur TI yang utama seperti kebijakan Pengamanan TI dan manajemen risiko terkait penggunaan TI di Bank. 3. Memantau dan mengawasi proyek- proyek TI yang disetujui dengan rencana strategis TI. Komite juga menetapkan status prioritas proyek TI yang bersifat kritikal berdampak signiikan terhadap kegiatan operasional Bank misalnya pergantian Core Banking application, production server dan topologi jaringan. 4. Kesesuai pelaksanaan proyek- proyek TI dengan rencana proyek project charter yang disepakati dalam Service Level Agreement. Komite hendaknya rekomendasi dengan hasil analisis dari proyek- proyek TI yang utama sehingga memungkinkan Direksi mengambil keputusan secara efesien. 5. Kesesuaian TI dengan kebutuhan sistem informasi manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan usaha Bank. 6. Efektiitas langkah-langkah minimalisasi risiko atas investasi Bank pada sektor TI dan bahwa investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis Bank. 7. Pemantauan atas kinerja TI dan upaya peningkatannya misalnya mendeteksi keusangan TI dan 1. To make sure IT Strategic plan is working as bank business activity strategic plan. Committee needs to focus on eiciency, afectivity and other things that are: 2. Formulating main IT policy and procedure like it safety policy and risk management relate to the IT. 3. Monitoring and supervising IT project in line with IT strategic plan. Committee also stipulate critical gave signiicant impact to the operational activity IT project status such as Core Banking Application changing, server production and network topology. 4. In line between IT project with project charter that was deal in Service Level Agreement, Committee should recommend based on analyst result from main IT project so Board of Directors can gave an eicient decision. 5. Match IT needs with Information management system that support all business management. 6. Eiciency to minimize risk for bank investment in IT sector and prove that the investment will give contribution to the bank goal. 7. TI work monitoring and elevate such as detect IT obsolescence and measure efectiveness iT safety I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 102 mengukur efektivitas dan eisiensi penerapan kebijakan pengamanan TI. 8. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI yang diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan satuan kerja penyelenggara Komite dapat memfasilitasi hubungan antara kedua satuan kerja tersebut. 9. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank. Apabila sumber daya yang dimiliki tidak memadai dan Bank akan menggunakan jasa pihak lain dalam penyelenggaraan maka Komite Pengarah IT harus memastikan Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur terkait.

5.1.1.5.4. Assets and Liability

Committee ALCO Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.076.1SKDIRXII2013 Tentang Pembentukan Komite Assets and Liability Committee ALCO yang terdiri dari: Ketua : - Direktur Utama. Anggota : - Direktur Operasional. - Direktur Kepatuhan. - GM Bisnis. - GM Operasional. - Pejabat Treasury. - Manager Kredit. - SKAI. - SKMR. - Akunting. - Teknologi Informasi. - Pimpinan Cabang. Tugas dan Tanggung Jawab ALCO • Melakukan rapat secara berkala minimum sebulan sekali untuk penentuan tingkat suku bunga, baik untuk Dana Pihak Ketiga maupun suku bunga kredit. • Melakukan evaluasi secara periodik policy implementation. 8. Solve all IT problem done by the user working unit and committee of working unit can facilitate connection between two working unit. 9. Adequacy and allocation fun sources bank have. If there any sources are inadequate and bank will use service from other company, then IT Committee needs to make sure that bank already have policy and procedure related.

5.1.1.5.4. Assets and Liability Committee ALCO

Based on R=Board of Directors Resolutions No. 076.1SKDIRXII2013 about Forming the Assets and Liability Committee ALCO that consist of: Chairman : - President Director Member : - Operation Director - Compliance Director - GM Business - GM Operation - Treasury Oicer - Credit Manager - SKAI - SKMR - Accounting - Information Technology - Branch Head Duty and Responsibility ALCO • Periodically held meeting once in a month to set the interest rate for third fund party or loan interest. • Periodically evaluate liquidity PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 103 posisi-posisi likuiditas Bank dan merumuskan besarnya persentase likuiditas yang akan dipertahankan oleh Bank. • Melakukan evaluasi secara periodik posisi sumber dana Bank dan merumuskan komposisi jenis-jenis sumber dana yang menghasilkan Cost of Fund yang optimal. • Melakukan evaluasi secara periodik posisi dan exposure penempatan dana di pasar mata uang antara Bank dengan menetapkan besaran limit antar Bank.

5.1.1.6. SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKO SKMR

Untuk memastikan tingkat risiko yang dihadapi Perseroan senantiasa berada pada tingkat yang aman dan sesuai dengan risk appetite dan strategi manajemen risiko Perseroan maka manajemen telah membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko SKMR. Satuan ini bertugas untuk membantu Direksi dalam menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko serta mengevaluasi dan memantau pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko dimaksud pada setiap tingkatan organisasi dan lini operasional Perseroan. Satuan Kerja Manajemen Risiko berfungsi untuk mengidentiikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan aspek risiko yang melekat pada setiap aktivitas Perseroan. Proses penilaian risiko yang dilakukan harus mencakup seluruh jenis risiko yang ada pada Perseroan yaitu Risiko Kredit, Risiko Operasional, Risiko Likuiditas, Risiko Pasar, Risiko Kepatuhan, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, dan Risiko Strategis. Hasil penilaian terhadap masing-masing jenis risiko tersebut dilaporkan secara rutin kepada manajemen yang selanjutnya disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan. Untuk position and formulate liquidity percentage as bank’s base. • Periodically evaluate Bank fund sources position and formulate the composition variety fund that will produce optimal cost of fund. • Periodically evaluate position and exposure fund placement in foreign exchange market with set the limit inter bank.

5.1.1.6. RISK MANAGEMENT WORKING UNIT

To make sure about risk level is still in safe and accordance to risk appetite and risk management strategy then corporate forming Risk Management Working Unit. This working unit job to help Board of Directors formulating policy and strategy risk management and evaluate and monitoring the implementation of policy and strategy of risk management for all corporate organizational and operational line. Risk Management Working Unit also functioning to identiied, measured, monitored, and controlled risk aspect related to the corporate activity. Risk judgment process including all risk in corporate which are Credit Risk, Operational Risk, Liquidity Risk, Market Risk, Compliance Risk, Legal Risk, Reputation Risk, and Strategic Risk. All the result of each risk needs to be reported regularly to the management and to be submitted to the Financial Service Authority. To support risk management implementation, I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 104 mendukung penerapan manajemen risiko yang ada maka manajemen Perseroan juga telah membentuk SKAI, Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan. Disisi lain seluruh Kebijakan Manajemen Risiko, strategi dan kerangka Manajemen Risiko yang akan diterapkan terlebih dahulu diajukan ke Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan, demi memastikan tingkat risiko yang diambil risk appetite dan toleransi risiko risk tolerance berada dalam tingkat yang terkendali. Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko serta mengevaluasi dan memberikan arahan berdasarkan laporan-laporan yang disampaikan oleh SKMR termasuk laporan mengenai proil risiko melalui meeting Komite Manajemen Risiko. Sepanjang tahun 2015, Komisaris dan Direksi telah melakukan pengawasan secara aktif terhadap pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko, Bank telah menerapkan manajemen risiko secara efektif, yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan Perseroan. Peningkatan kualitas proses pengendalian intern Perseroan, difokuskan pada perbaikan sistem dan prosedur untuk menjamin akuntabilitas proses dan prinsip dual control pada setiap pelaksanaan operasi.

5.1.1.7. SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan mempunyai tanggung jawab utama untuk memelihara citra dan melindungi kepentingan Bank Dinar dengan membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan stakeholders serta memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi Perseroan, memberikan masukan kepada Direksi guna mematuhi peraturan corporate also form SKAI, Risk Management Committee, and Compliance Working Unit. On the other side, all Risk Management Policy, strategy and framework that will apply have to be submitted to the Board of Commissioners to get approval, to reassure the risk appetite and risk tolerance in controllable level. Board of Directors are responsible for the implementation of Risk Management policy, strategy, and framework also to evaluate and directed based on report from Risk Management Working Unit including risk proile through Risk Management Committee meeting. In 2015, Board of Commissioners and Board of Directors had done evaluated actively to the risk management policy and strategy implementation, efectively monitoring the implement of risk management in line with corporate goals, business policy, size and business complexity and also corporate ability. Enhancing controlling internal process, was focused to ix the system and procedure to guarantee accountability of principle and process dual control in every operate activity.

5.1.1.7. CORPORATE SECRETARY

Corporate Secretary have responsibility to maintain corporate image and protect Bank Dinar interest by building a good communication and relationship with the stakeholder and gave services to the customer in every information needed related to the corporate condition, gave opinion to Board of Directors in order to meet the Stock Market regulation and implementation rules. Corporate Secretary was appointed and PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 105 Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat oleh Direksi dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama, Sekretaris Perusahaan dirangkap oleh Direktur Kepatuhan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.080 SKDIRXII2013 tanggal 31 Desember 2013. Periode jabatan Sekretaris Perusahaan Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan maka PT Bank Dinar Indonesia Tbk melalui Surat Keputusan Direksi No.080SKDIR XII2013 tanggal 31 Desember 2013 perihal Pengangkatan Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary telah menunjuk Idham Aziz sebagai Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary berlaku efektif sejak tanggal 31 Desember 2013 untuk 5 lima tahun masa jabatan. Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan Uraian tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, antara lain sebagai berikut: 1. Memberikan pelayanan setiap informasi yang dibutuhkan pemangku kepentingan seperti pemegang saham, masyarakat, dan regulator berkaitan dengan kondisi Bank Dinar, seperti permintaan Laporan Keuangan Bulanan, Laporan Keuangan Tahunan dan Daftar Pemegang Saham DPS. 2. Mewakili Direksi dalam hubungannya dengan lembagainstitusi pemerintah maupun swasta. 3. Memantau kepatuhan Bank Dinar terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal dan Bursa Efek. 4. Mendukung penerapan dan pelaksanaan Good Corporate Governance GCG di Bank Dinar. approved by Board of Directors and responsible to Chief Director, Corporate Secretary and also Compliance Director based on Directors Resolutions No.080SKDIR XII2013 date 31 st December 2013. Serving Period of Corporate Secretary As stipulated in Bapepam Regulation and LK No. IX.I.4 about forming Corporate Secretary then PT Bank Dinar Indonesia Tbk through Directors Resolutions No.080SKDIRXII2013 date 31 st December 2013 about Appointing Corporate Secretary had appointed IdhamAzis as Corporate Secretary efectively at 31 st December 2015 for ive years serving period. Duty and Responsibility of Corporate Secretary Duty and responsibility of Corporate Secretary are: 1. Gave services to every information needed by stake holder such as stock holder, society and regulator related to the Bank condition like Monthly Financial Report, Annual Financial Report, and Stock Holder List. 2. Represent Board of Directors in term of relation with government or private institution. 3. Monitoring Bank Dinar compliance to the Laws valid in Stock Market and Stock Exchange. 4. Support the implementation and monitoring Good Corporate Governance. I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 106 5. Mengelola dan memantau pelaksanaan Corporate Social Responsibility CSR, sebagai salah satu program kepedulian sosial. 6. Menjalin komunikasi dan hubungan kerja yang baik dengan pihak internal, eksternal dan mitra kerja. 7. Mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pasar modal, tata kelola perusahaan Good Corporate Governance, dan perbankan. 8. Menyelenggarakan RUPS dan Public Expose bersama dengan investor relations. 9. Memberikan pelayanan kepada para pemangku kepentingan stakeholders atas setiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi Bank Dinar. Menyampaikan laporan berkala kepada OJK serta BEI baik melalui surat tercatat ataupun secara elektronik melalui laman www.idxnet. co.id dan www.spe.ojk.go.id. Menyampaikan keterbukaan informasi kepada publik melalui laman www.idxnet. co.id, termasuk keterbukaan informasi yang disampaikan kepada media masa. Sebagai penghubung atau contact person antara Bank Dinar dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan masyarakat. Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun 2015 Selama tahun 2015 Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan kegiatan-kegiatan antara lain: 1. Mengkordinasikan persiapan dan pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPSLB 2015. 2. Melakukan self assessment pelaksanaan GCG semester I dan semester II 2015. 5. Manage and monitoring the Corporate Social Responsibility implementation as one of social activity. 6. Maintaining good work relation with internal, external or work partner. 7. Follow the development of Laws related to stock market, GCG and banking. 8. Holding General Meeting of Stake Holder and Public Expose with investor relations. 9. Gave a goof service to the stakeholder for every information needed related to the Bank Dinar condition. Presented annual report to Financial Service Authority and Indonesia Stock Exchange trough written letter or electronically by www. idxnet.co.id or www.spe.ojk.go.id. Presented transparency of information to the public through www.idxnet.co.id including to the mass media. As a contact person between Bank Indonesia and Bank Dinar, Financial Service Authority and Indonesia Stock Exchange and the society. Corporate Secretary Duty in 2015 in 2015, Corporate Secretary head down several activity: 1. Coordinate the preparation and execution of annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders in 2015. 2. Self Assessment to the implementation of GCG in the irst and second semester. PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 107 3. Membuat laporan pelaksanaan GCG tahun 2015. 4. Menyusun tata kelola perusahaan corporate covernance dan tanggung jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility untuk dimuat dalam laporan tahunan Annual Report tahun 2015. 5. Melaksanakan public expose bersama dengan investor relations. 6. Menyelenggarakan rapat bidang dengan unit kerja lainnya. 7. Mengembangkan dan mengimplementasikan program kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. 8. Mengembangkan sarana komunikasi dan event internal seperti perayaan ulang tahun Bank Dinar dan siraman rohani melalui buka puasa bersama. 9. Mengembangkan dan mengimplementasikan kegiatan sponsorship Bank Dinar seiring dengan kebijakan Bank Dinar. 10. Mengkoordinasikan penyusunan, penerbitan dan pendistribusian annual report ke investor. 11. Menyediakan data dan informasi keuangan Bank Dinar untuk investor dan masyarakat pasar modal.

5.1.1.8. PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN, AUDIT

EKSTERN PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN Untuk memastikan dan menjaga bahwa seluruh aktivitas Bank telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, maka dibentuklah Satuan Kerja Kepatuhan SKK. Satuan Kerja Kepatuhan merupakan satuan kerja yang independen, dibentuk 3. Make GCG report in 2015. 4. Compile Good Corporate Governance GCG and Corporate Social Responsibility CSR to be published in annual report year 2015. 5. Hold public expose together with Investor Relations. 6. Hold Meeting per sector with other working unit. 7. Develop and implement corporate’s CSR program. 8. Developing a communication platform and internal events such as corporate’s birthday and religious speech in Ramadhan. 9. Develop and implement sponsorship according to Bank Dinar policy. 10. Coordinate of arranging, issuing and distributing annual report to the investor. 11. Provide data and information for investor and society in stock market.

5.1.1.8. IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE, INTERN AUDIT, AND

EXTERNAL AUDIT FUNCTION IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE FUNCTION To make sure and maintain that all bank activity are qualiied as regulated in valid regulations and laws, the it was formed Compliance Working Unit. Compliance Working Unit is an independent working unit, form individually and free from other working unit inluence, and had I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 108 secara tersendiri dan bebas dari pengaruh satuan kerja lain, serta mempunyai akses langsung pada Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan dibentuk di kantor pusat Perseroan, namun pelaksanaan fungsinya diterapkan di seluruh jaringan kantor Perseroan. Satuan Kerja Kepatuhan melaksanakan fungsi kepatuhan Bank Dinar meliputi tindakan untuk: 1. Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Perseroan. 2. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Perseroan. 3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perseroan telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Memastikan kepatuhan Perseroan terhadap komitmen yang dibuat oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan Otoritas Pengawas lain. Indikator kepatuhan tahun 2015 menunjukkan keadaan sebagai berikut : 1. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM mencakup risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional adalah 30,50 berada jauh diatas ketentuan OJK KPMM berdasarkan proil risiko Bank Dinar yaitu peringkat 2. 2. Rasio NPL net adalah 0,67, berada dalam batas yang diperkenankan ketentuan Bank Indonesia maksimal sebesar 5. 3. Tidak ada pelampauan maupun pelanggaran BMPK dalam pemberian kredit di Bank Dinar baik kepada nasabah maupun kepada pihak terkait. direct access to Director that supervised Compliance Function. Compliance working unit was formed in central oice but the implementation apply to all network. Compliance working unit had function including: 1. Embody the implementation of compliance culture in all organizational and business activity in corporate 2. Manage Compliance Risk faced by the corporate 3. Make sure that policy, regulations, system and procedure also business activity done by the corporate are in line with legitimate regulations of OJK, Bank Indonesia and laws. 4. Make sure corporate compliance to the commitment made by corporate to OJK, Bank Indonesia and other Monitoring Authority. Compliance Indicator in 2015 showed that: 1. Ratio of Minimum Capital Allocation KPMM including credit risk, market risk, and operational risk is 30.50 or above from OJK’s regulation. 2. NPL Ratio net was 0.67 is still in allowed by the Bank Indonesia regulation which was maximum 5. 3. No cross over or ofense of the Legal Lending Limit BMPK in credit distribution at Bank Dinar either to the customer or related party. PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 109 4. Komitmen terhadap OJK, Bank Indonesia dan regulator lainnya telah dipenuhi dengan baik. Sanksi Administratif Pada dasarnya Bank Dinar senantiasa patuh pada ketentuan yang berlaku di perbankan namun dalam perjalanan tahun 2015, Bank Dinar mendapat sanksi sebesar Rp173.350.000,. Sanksi ini sebagian besar terkait dengan ketentuan yang terdiri dari sanksi atas izin aktivitas baru sebagai sub agen penjualan SUKRI, pelaporan ICAAP, sanksi kesalahan pelaporan LHBU, serta laporan SID. Untuk menghindari kejadian- kejadian ini terulang kembali, maka telah dibuat surat keputusan Direksi tentang pelaporan menyangkut jenis laporan, batas akhir laporan, dan petugas pelapor termasuk mekanisme pengawasannya oleh Satuan Kerja Kepatuhan SKK dan Satuan Kerja Audit Intern SKAI. Kode Etik dan Budaya Perusahaan Demi memastikan seluruh kegiatan operasional Perseroan pada seluruh lini aktiitas berjalan secara tertib, konsisten dan terbebas dari unsur risiko yang dapat merugikan Perseroan baik secara material maupun immaterial maka perlu diterapkan standar etika sesuai dengan Kode Etik Perilaku Karyawan demi menunjang terlaksananya tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance. Kode Etik merupakan panduan bagi setiap karyawan Perseroan dalam bersikap dan bertindak yang sesuai dengan prinsip- prinsip moral atau nilai-nilai mengenai hal yang dianggap baik dan tidak baik, serta hal-hal yang benar dan tidak benar atau bertentangan dengan budaya serta nilai- nilai lokal. Keberadaan Kode Etik Perilaku Karyawan diharapkan dapat menjadi panduan bagi karyawan untuk selalu 4. Bank Dinar had fulill it obligation to OJK, Bank Indonesia and other regulator. Administrative Punishment Basically, Bank Dinar always compliance to the legitimate regulations in banking but in the journey of 2015, Bank Dinar got punishment as much as Rp173,350,000. This punishment was related to the provisions including punishment for new activity permit as sub agent SUKRI, ICAAP report, punishment in wrong doing at LHBU report, and SID report. To avoid these accident, Board of Directors made resolutions about report regarding in variety of report, report deadline, including report oicer including monitoring mechanism by SKK and SKAI. Ethic Code and Corporate Culture To make sure all activity operational in corporate are working orderly, consistence and free from all material or non material risk, corporate needs to apply ethic standard in line with Employee Behavior Ethic Code to support Good Corporate Governance GCG. Ethic Code is guidelines to all employee in behavior and action accordance to moral principal and ethic, good or bad thing, right or wrong, or contrary to the local value. Employee Behavior Ethic Code was expected to become guide to employee prudence in every services or activity that potentially risky and support a conducive work environment. I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 110 bersikap hati-hati dalam setiap pelayanan atau menjalankan kegiatan yang berpotensi menimbulkan risiko serta mendukung terciptanya suasana kerja yang kondusif. Kode Etik • Seorang bankir patuh dan taat pada ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku; • Seorang bankir melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi yang berhubungan dengan kegiatan banknya; • Seorang bankir menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat; • Seorang bankir tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi; • Seorang bankir menghindarkan diri dari keterlibatan pengambilan keputusan dalam hal terdapat pertentangan kepentingan; • Seorang bankir menjaga kerahasiaan nasabah dan banknya; • Seorang bankir memperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap kebijakan yang ditetapkan banknya terhadap keadaan ekonomi, sosial dan lingkungan; • Seorang bankir tidak menerima hadiah atau imbalan yang memperkaya diri pribadi maupun keluarganya; • Seorang bankir tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra profesinya. PENERAPAN FUNGSI AUDIT INTERN Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.7, maka berdasarkan Surat Keputusan Direksi yang disahkan oleh Dewan Komisaris Perseroan No.042SKDIRVI2013 tanggal 10 Oktober 2013, Direksi Perseroan telah menetapkan Yuliani Kadarisman sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Intern SKAI. Ethic Code • A banker needs to obedient and follow the legitimate rules and laws. • A banker have to noted all transaction related to the bank activity. • A banker have to avoid from unhealthy competition. • A banker can not misuse his or her responsibility for personal matter. • A banker have to avoid involving in a important decisions in the event of a conlict of interest. • A banker have to keep their customer secret. • A banker needs to calculate the bad impact from every policy set by bank to their environment, economical and social. • A banker did not take any gift or rewards to enrich him or herself. • A banker did not to do bad behavior that can harm bank’s image and profession. Internal Audit Function Implementation Based on Bapepam Regulation – LK No.IX.1.7, and based on Directors Resolutions approved by Board of Director No.042SKDIRVI2013 date 10 th October 2013, Directors had stipulate YulianiKadarisman as Head of Internal Audit Working Unit SKAI. To maintain and securing business activity PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 111 Dalam rangka menjaga dan mengamankan kegiatan usaha sesuai dengan visi dan misi Perseroan serta memberikan landasan dan pedoman kerja bagi Satuan Kerja Audit Intern SKAI, maka perlu ditetapkan Piagam Audit Satuan Kerja Audit Internal Internal Audit Charter. Piagam Audit Satuan Kerja Audit Internal Perseroan ditetapkan oleh Direktur Utama Perseroan yang disahkan oleh Dewan Komisaris Perseroan tanggal 10 Oktober 2013. Visi dan Misi Audit Intern Visi Satuan Kerja Audit Internal adalah menjadi organisasi internal audit yang berkualitas, bermutu dan independen. Misi Satuan Kerja Audit Internal adalah menyediakan jasa penilaian dan konsultasi secara independen dan objektif untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kualitas operasional Perseroan. Membantu organisasi Bank mencapai tujuan melalui pendekatan yang sistematis dan konsisten untuk mengevaluasi dan memperbaiki efektivitas internal control, risk management dan governance process. Fungsi Sistem Audit Intern Satuan Kerja Audit Internal melaksanakan fungsinya dengan mengevaluasi dan berperan aktif dalam meningkatkan efektivitas Sistem Pengendalian Intern SPI secara berkesinambungan berkaitan dengan pelaksanaan operasional Bank dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan oleh manajemen dengan: 1. Membuat analisis dan penelitian dibidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan secara on site dan pemantauan secara on-desk, termasuk melaksanakan pemeriksaan dan tugas untuk tujuan tertentu. 2. Memberikan saran perbaikan dan with its vision and mission also give platform and work guidelines to Internal Audit Working Unit, then need to stipulate Internal Audit Charter. This charter was stipulate by Chief Director and approved by Board of Commissioners date 10 th October 2013. Vision and Mission Internal Audit The vision of Internal Audit Working Unit is to became a good quality, independent internal audit organizational. Mission of Internal Audit Working Unit is to provide judgment service and consultation independently and objectively to give additional value and enhance quality of corporate operational. Help bank organizational to reach its goal through a systematic and consistent approach to evaluate and ix efectively in internal control, risk management and governance process. Audit Internal System Function Internal Audit Working Unit run its function by evaluating and actively enhance efectiveness Internal Control System sustainability and in line with operational activity in reaching its goal set by the management: 1. Make analyze and research in inancial, accounting, operational and other activity through on line evaluating and on desk monitoring, including checking for certain duty. 2. Give suggestion and objective I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 112 informasi yang objektif tentang kegiatan yang direview kepada semua tingkatan manajemen. 3. Melakukan identiikasi terhadap segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan eisiensi penggunaan sumber daya dan dana. 4. Penerapan Risk Management. 5. Satuan Kerja Audit Internal membantu melakukan identiikasi dan evaluasi terhadap risiko Bank serta berperan aktif memberikan rekomendasi dan solusi peningkatan kualitas management risiko serta Good Corporate Governance. 6. Satuan Kerja Audit Internal membantu memberikan penilaian mengenai penerapan corporate governance dengan melakukanmemberikan rekomendasi dan solusi untuk memperbaiki governance process. Ruang Lingkup Tugas Satuan Kerja Audit Intern Ruang lingkup pekerjaan Satuan Kerja Audit Internal mencakup semua area operasi Perseroan sepanjang tidak ada masalah hukum dan organisasi untuk menentukan kecukupan kualitas pengendalian intern, manajemen risiko, dan proses tata kelola perusahaan untuk memastikan hal-hal sebagai berikut: 1. Risiko teridentiikasi dan dikelola secara wajar. 2. Interaksi dengan berbagai unit kerja governance process terlaksana seperti yang dibutuhkan. 3. Informasi inancial, managerial dan operasional yang signiikan telah tersedia secara akurat, reliable dan tepat waktu. 4. Dipatuhinya kebijakan, standard code of ethics, prosedur dan hukum serta regulasi yang berlaku oleh seluruh pegawai. information about reviewed activity to all management level. 3. Identiied to all possibility to ix and elevate eiciency of using a fund sources. 4. Risk Management implementation. 5. Internal Audit Working Unit done some identiication and evaluation to bank risk and actively give recommend and solution risk management quality and GCG. 6. Internal Audit Working Unit help give judgment about corporate governance implementation by giving recommendation and solutions to ix governance process. Scope and Internal Audit Working Unit Duty Duty scope of SKAI including all corporate operation as long there is no legal problem and organization stipulate all the quality adequacy of internal control, risk management and good corporate governance to make sure several things: 1. The risk could identiied and manage in normal way. 2. Interaction with all working unit as needed or governance process. 3. Financial information, managerial, and operational signiicantly available accurate, reliable, and on time. 4. Policy , code of ethic, procedure and legal also regulation compliance to all employee. PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 113 5. Sumber daya diperoleh secara ekonomis, digunakan secara eisien dan dilindungi secara memadai. 6. Program, perencanaan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan dapat tercapai secara optimal. 7. Kualitas pengendalian intern selalu diperbaiki secara berkesinambungan. 8. Regulasi yang berdampak dan berpengaruh secara signiikan pada Perusahaan, diidentiikasi dan dikelola sewajarnya. 9. Kecukupan kualitas pengendalian intern, manajemen risiko dan proses tata kelola dari unit kerja yang diaudit dituangkan dalam Audit Rating. Kewenangan 1. Melakukan audit terhadap kegiatan semua unit kerja dalam organisasi Perseroan, melakukan akses terhadap catatan, karyawan dan termasuk didalamnya, namun tidak terbatas pada rekeningcatatan karyawan dan sumber daya serta hal-hal lain yang dianggap perlu. 2. Melakukan penelusuran terhadap kasusmasalah pada setiap aspek dan unsur kegiatan baik berupa penipuan, pemalsuan, penggelapan, pencurian, pembongkaran, perampokan atau hal- hal lainnya yang dapat menimbulkan kerugian material maupun immaterial bagi perusahaan.Tanggung jawab untuk melakukan penelusuran terhadap kasus masalah tersebut terbatas padasampai dengan pengungkapan dan pelaporan kepada manajemen. Tanggung Jawab Kepala Satuan Kerja Audit Internal bertanggung jawab untuk merencanakan, 5. Economical sources, used eiciently and well protected. 6. Program, plan and target that set by corporate can be optimize. 7. Internal control quality always elevating. 8. All impactful regulation are being identiied and get proper manage. 9. Internal quality control adequacy, risk management and good corporate governance from audit working unit is in Rating Audit. Authority 1. Audit to unit activity, have access to notes, employee not limited to those only but also other sources if needed. 2. Search all cases or problem in every aspect and activity including fraud, forgery, embezzlement, demolition, rubbery or things that gave material or non material loss to the corporate. The investigation is limited until the revelation and reporting to the management. Responsibility Internal Audit Working Unit Chairman is responsible to plan, carry out, manage and I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 114 melaksanakan, mengatur dan mengarahkan audit dengan penekanan pada bidang aktivitas yang mempunyai risiko tinggi serta mengevaluasi prosedurcontrol system yang ada, untuk memperoleh keyakinan bahwa tujuan dan sasaran perusahaan dapat dicapai secara optimal dan berkesinambungan. Satuan Kerja Audit Internal bertanggung jawab : 1. Atas rekomendasi yang diberikan, monitoring tindak lanjut atas hasil audit, dan berwenang mengambil langkah yang diperlukan. 2. Mengkoordinasikan kegiatannya dengan kegiatan pemeriksa ekstern sehingga dapat dicapai hasil audit yang optimal. Independensi Satuan Kerja Audit Internal harus memiliki independensi dalam melakukan audit dan mengemukakan pandangan serta pemikiran sesuai dengan profesinya dan standar audit yang berlaku. Dalam menegakkan independensinya, Satuan Kerja Audit Internal harus: 1. Mampu mengungkapkan pandangan dan pemikirannya tanpa pengaruh ataupun tekanan dari pihak lain. 2. Memiliki kebebasan dalam menetapkan metode, cara, dan teknik pendekatan audit yang dilakukan. 3. Melaksanakan fungsinya dengan objektif, tercermin pada laporan yang lengkap, objektif serta berdasarkan analisis yang cermat dan tidak memihak. 4. Bebas dari pertentangan kepentingan conlict of interest atas obyek atau kegiatan yang diperiksa. Apabila auditor mempunyai pertentangan kepentingan atas obyek atau kegiatan yang diperiksa, maka yang bersangkutan harus menyatakan keterkaitannya dan tidak ditugaskan untuk melaksanakan audit directed audit with suppression to highly risk activity and evaluated procedure or control system, to make sure that the target can be reached optimal and sustainability. Internal Audit Working Unit are responsible to: 1. Any recommendation gave, followed up monitoring for audit result and entitled to the needed step. 2. Coordinate all the activity with external activity check to get optimal audit report. Independency Internal Audit Working Unit have to have independency in audit and express opinion and idea based on profession and audit standard. In Independency, Internal Audit Working Unit needs to: 1. Able to express their opinion and idea without being interfere from other. 2. Have freedom in set the methods, way, and audit approach technic. 3. Done its function with objectivity, proven by a complete report, objective based on neutral and careful analyze. 4. Free from conlict of interest on investigated object or activity. If auditor have conlict of interest, then the examiner needs to report it in irst and not assigned to audit the object or activity. PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 115 terhadap obyek atau kegiatan dimaksud. Larangan Perangkapan Tugas Untuk menjaga independensi dan objektiitasnya, maka auditor dilarang untuk: 1. Merangkap jabatan lain yang berkaitan dengan kegiatan operasional Perseroan. 2. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan unit kerja yang merupakan objek audit. Penilaian Lembaga Independen Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.16PBI1999 dan 915PBI2007 Bank Dinar telah melaksanakan kaji ulang atas aktivitas pelaksanaan kerja SKAI dan kepatuhannya terhadap SPFAIB oleh Lembaga Independen secara konsisten setiap 3 tiga tahun sekali. Kaji ulang atas efektivitas pelaksanaan kerja SKAI terakhir dilakukan pada bulan Juni 2014. Hasil kaji ulang adalah sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Kualiikasi atau Sertiikasi Profesi Audit Internal Untuk memastikan profesionalisme dari petugas di Satuan Kerja Audit Internal SKAI maka seluruh petugas yang terkait dengan unit ini telah diberikan pembekalan pengetahuan yang memadai yaitu Ketua dan anggota SKAI sudah diikutsertakan pada Sertiikasi Manajemen Risiko, dan Ketua SKAI telah mengikuti Sertiikasi sebagai profesi Audit Internal. Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal. Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal berada langsung dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama, namun dalam menjalankan fungsi pengawasan dapat berkomunikasi dengan Dewan Komisaris Forbid to Double the Job To keep the independency and objectivity, auditor forbid to: 1. Double the job related to the operational activity in Bank. 2. Do the job related directly or not directly to the audit object. Independent Institution Assessment Based on Bank Indonesia Regulation No. 16PBI1999 and 915PBI2007 Bank Dinar already reviewed to implementation of Internal Audit Working Unit activity and their compliance to SPFAIB by Independence consistently onceevery three years. Reviewed for the latest SKAI work done in June 2014. The result are done according to Bank Indonesia regulations. Qualiication or Certiication Internal Audit Profession To assure professionalism of each oicer in Internal Audit Working Unit, then all oicer related to already gave provision of knowledge including the chairman, and member of Internal Audit Working Unit also being certiied to Risk Management and the chairman are certiied to Internal Audit certiication. Internal Audit Unit Structure and Positions Internal Audit Structure and Position directed and responsible to President Director, but to run monitoring function able to communicate to Board of Commissioners directly or through Audit Committee to inform many thing related to audit implementation. I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 116 secara langsung atau melalui Komite Audit untuk menginformasikan berbagai hal yang berhubungan dengan pelaksanaan audit. PENERAPAN FUNGSI AUDIT EKSTERN Untuk memenuhi penerapan fungsi Audit Ekstern sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.6POJK.032015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Jo Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.11 SEOJK.032015 tentang Transparansi Dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional, maka : a. Laporan Keuangan Bank Dinar telah diaudit oleh Akuntan Publik yang independen, kompeten, professional dan objektif. b. Akuntan Publik yang ditunjuk oleh Bank Dinar untuk melakukan audit sesuai dengan standar professional, perjanjian kerja dan ruang lingkup audit. c. Sesuai keputusan RUPS Tahunan, penunjukan Kantor Akuntan Publik dilakukan oleh Dewan Komisaris dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit. d. Penunjukan Kantor Akuntan Publik dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, antara lain: - Merupakan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. - Kantor Akuntan Publik hanya memberikan jasa audit paling lama untuk periode audit 5 lima tahun buku berturut-turut.

5.1.1.9. PENGENDALIAN INTERN

Untuk menekan tingkat risiko yang dihadapi Bank Dinar menetapkan Sistem Pengendalian Intern SPI dalam kegiatan operasionalnya. SPI mencakup bagan organisasi, rumusan kebijakan tertulis dan peningkatan budaya kepatuhan dalam setiap jenjang kegiatan External Audit Function Implementation To fulill External Audit Function Implementation accordance to OJK Regulation No.6POJK.032015 about transparency and Publication of Bank Report and also OJK Circular Letter No.11SEOJK.032015 about Transparency and Publication Conventional Bank Financial Report, so: a. Bank Dinar Financial Report had been audited by independent, competent, professional and objective Public Accounting. b. Public Accounting appointed by Bank Dinar was audit accordance to professional standard, work agreement, and audit work scope. c. Based on Annual General Meeting of Stake Holder, Public Accounting Oice appointed done by Board of Commissioners with recommendation from Audit Committee. d. Appointed Public Accounting Oice done accordance to several regulations: - The Public Accounting Oice was listed in Financial Service Authority. - Public Accounting Oice only gave audit service ive period audit in the row.

5.1.1.9. INTERNAL CONTROL

To suppress risk level faced, Bank Dinar set Internal Controlling System SPI in operational activity. Internal Controlling System including organizational outline, written policy formulated and elevating compliance culture in every corporate activity PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 117 Perseroan diantaranya dengan menerapkan Sistem Four Eyes. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga, melindungi kepentingan Perseroan dan kepentingan seluruh stakeholders. Pengendalian Intern bertujuan untuk mengamankan harta kekayaan maupun kewajiban Perseroan, menyakini kehandalan data akuntansi, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya secara ekonomis, eisien dan ditaatinya seluruh aturan Perseroan yang telah ditetapkan. Direksi bertanggung jawab atas terciptanya struktur pengendalian intern yang efektif dengan memastikan bahwa setiap temuan SKAI telah ditindaklanjuti oleh unit terkait. Dalam pelaksanaan tugasnya, Satuan Kerja Audit Intern membuat analisis dan pemeriksaan di bidang keuangan, akuntansi, operasional, dan kegiatan lainnya secara on site danatau secara of site. Mengidentiikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan eisiensi penggunaan sumber daya dan dana, serta memberikan saran perbaikan berdasarkan informasi objektif tentang kegiatan yang diperiksa kepada semua tingkatan manajemen.

5.1.1.10. PENYEDIAAN DANA KEPADA

PIHAK TERKAIT RELATED PARTY DAN PENYEDIAAN DANA BESAR LARGE EXPOSURE Bank Dinar memiliki kebijakan mengenai penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar telah ditetapkan ketentuan intern yang mengatur jumlah penyediaan dana maksimal kepada masing- masing kelompok tersebut melalui Surat Keputusan Direksi dan juga berpedoman pada ketentuan otoritas perbankan tentang Batas Maksimum Pemberian kredit Bank serta memperhatikan prinsip kehati-hatian maupun perundang-undangan yang berlaku. in all range by applying Four Eyes System. This is to secure, protect corporate interest and all stakeholder interest. Internal control was aimed to secure assets or corporate obligation, reassure accounting data reliability, optimize all sources economically, eiciently and adhere all the set regulations. Board of Directors are responsible to the creation of efectively internal control structure by assuring every Internal Audit Working Unit founding are being followed up by related unit. In doing the job, Internal Audit Working Unit make analyst and checking the inancial, accounting, operational and other on site or of site activity. Identiied all the possibility to ix and elevate the eiciency fund and sources usage, giving advice based on objective information about already checked activity by all management level.

5.1.1.10. FUND PROVIDING TO RELATED PARTY AND LARGE EXPOSURE

Bank Dinar have policy about providing fund to the related party andlarge exposure that had been set by internal regulations that set the amount of maximum fund to the each group through Board of Directors Resolutions and also accordance to banking authority about Legal Lending Limit BMPK and by paying attention to prudence or legitimate Laws. This was proven by the annual report to Financial Service Authority never been violated or lending the excess of the fund I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 118 Hal ini terbukti dari laporan secara berkala kepada OJK tidak pernah terjadi pelanggaran maupun pelampauan penyediaan dana baik kepada Pihak tidak terkait maupun pihak terkait selama periode Laporan Tahun 2015 Total penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana kepada debitur inti per posisi 31 Desember 2015 adalah sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut. either to the related party or non related party as in 2015 annual report. Total of providing fund to the related party or core debtor in 31 st December 2015 was: in this amount was including credit with term deposit guarantee as much as Rp26.742 million, and total of Legal Lending Limit ralted party was Rp24.484 million. No Penyedia Dana Debitur Jumlah 1 Terkait 11 51.226 2 Kepada Debitur Inti a. Individu 25 665.468 b. Group 23 286.705 Fund Provider Debtor Total Related To Core Debtor a. Individual b. Group

5.1.1.11. RENCANA STRATEGIS

Pertumbuhan ekonomi global mengalami perlambatan, termasuk ekonomi kawasan. Hal ini telah membawa pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Bank Dinar harus senantiasa mengkaji strategi bisnisnya baik jangka pendek, menengah dan jangka panjangnya agar tidak terjebak pada situasi yang merugikan bagi pertumbuhan Perseroan. Sehubungan dengan hal tersebut, Bank Dinar telah menyusun rencana jangka panjang dan jangka menengah yang dituangkan dalam rencana strategis serta rencana jangka pendek yang dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank RBB. Rencana strategis Bank Dinar disusun sesuai dengan visinya yaitu “Menjadi Bank yang memberikan layanan tercepat dan terbaik dalam pengembangan usaha perdagangan kecil dan menengah” dengan misi “Meningkatkan Pelayanan, Kenyamanan

5.1.1.11. STRATEGIC PLAN

Economy growth is slowing down, including region economic. This things had efect to the national economic growth. Bank Dinar always review its business strategic for medium and long term so it will not stuck in disadvantage condition. Bank Dinar already arrange long and mid term plan in strategic plan and short term in Bank Business Plan RBB. Bank Dinar strategic plan was arranged in line with the vision “Becoming Bank that gave the best and the fastest services in developing small and medium business” and mission “Enhance service, comfort and product and also optimize corporate sources”. Arranging strategic plan based on discussion result with the stake holder especially related to the capital. In arranging plan, management will don comprehensive review by paying attention to business prospect and the corporate strength also identiied corporate Dalam jumlah ini termasuk kredit dengan jaminan deposito sebesar Rp.26.742 juta sehingga total adalah Rp.24.484 juta In this amount includes loans with collateral deposits amounting to Rp.26.742 million bringing the total was Rp.24.484 million PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 119 dan Produk serta Optimalisasi Sumber Daya Perseroan”. Penyusunan rencana strategis ini didasarkan pada hasil komunikasi dengan Pemegang Saham khususnya terkait kepada dukungan permodalan atas rencana yang disusun. Dalam penyusunan rencana tersebut manajemen melakukan kajian yang komprehensif dengan memperhatikan peluang bisnis dan kekuatan yang dimiliki Perseroan serta mengidentiikasikan kelemahan dan ancaman SWOT Analysis. Termasuk namun tidak terbatas pada analisis perkembangan faktor eksternal.

5.1.1.12. TRANSPARANSI KONDISI

KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK YANG BELUM DIUNGKAP DALAM LAPORAN LAINNYA Kondisi keuangan Bank Dinar senantiasa dikomunikasikan dengan para stakeholder dengan membuat laporan secara rutin yang dimuat dalam website Perseroan, dan secara berkala dipublikasikan melalui media masa yang mempunyai peredaran luas. Laporan tersebut disampaikan sebagai wujud transparansi kondisi keuangan Bank Dinar kepada pihak ketiga, adapun laporannya berupa: a. Laporan Tahunan antara lain mencakup : 1. Ikhtisar data keuangan termasuk ikhtisar saham, laporan Dewan Komisaris, Laporan Direksi, proil perusahaan, analisis dan pembahasan manajemen, good corporate governance. 2. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas jasa Keuangan. Laporan Keuangan Tahunan dibuat untuk 1 satu Tahun Buku dan disajikan dengan perbandingan 1 satu tahun buku sebelumnya. b. Laporan Keuangan Publikasi Triwulan Bank Dinar telah mengumumkan Laporan weakness and threat or SWOT analysis. Including the unlimited time to the external factor analyze.

5.1.1.12. TRANSPARENCY IN FINANCIAL OR NON FINANCIAL CONDITION THAT HAD

NOT BEEN EXPOSURED BEFORE Bank Dinar inancial condition will always communicated to the stake holder by making annual report presented in corporate website and periodically published in mass media that have a greater coverage. The report was presented as part of Bank Dinar transparency of inancial condition to the third party. The report were: a. Annual report including: 1. Financial data summary including stock summary, Board of Commissioners report, Board of Director report, corporate proile, analyst, management discussion, good corporate governance. 2. Annual inancial report that had been audited by public accounting oice listed in Financial Service Authority. Bank Dinar inancial report for one year and compared it to previous year condition. b. Quarter Financial Report Bank Dinar had announced Quarter I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 120 Keuangan Publikasi secara triwulan yang ditandatangani oleh 2 dua Direksi Bank Dinar, dan telah diumumkan di 1 satu surat kabar nasional yang mempunyai peredaran luas. c. Laporan Keuangan Publikasi Bulanan Bank Dinar menyampaikan Laporan Keuangan Bulanan dalam format laporan Bulanan Bank Umum LBU sesuai dengan peraturan Bank Indonesia dalam website Bank Dinar www.bankdinar.co.id. Transparansi Kondisi Non Keuangan Bank Dinar telah menerapkan transparansi informasi produk dan penggunaan data pribadi nasabah, tata cara pengaduan nasabah dan penyelesaian sengketa dengan nasabah melalui pengumuman tertulis yang diletakkan di tempat yang mudah terlihat oleh nasabah counter teller dan banking hall dan membuat brosur mengenai hal tersebut untuk diberikan kepada nasabah.

5.1.1.13. INFORMASI LAIN YANG TERKAIT GCG

Praktek penerapan Good Corporate Governance GCG di Bank Dinar senantiasa menerapkan seluruh unsur yang ada pada konsep tata kelola usaha yang sehat dan seluruh informasi terkait penerapan GCG telah diungkap dalam Laporan GCG tahun 2015, sehingga tidak ada hal-hal lain yang perlu diungkapkan kembali. Selama tahun 2015 tidak ada kejadian atau transaksi yang mendapatkan intevensi dari pemilik dan tidak terdapat perselisihan internal serta tidak terdapat permasalahan yang timbul karena kebijakan remunerasi. Publication Financial Report signed by two Bank Dinar Directors and published in one mass media with national coverage. c. Monthly Financial Report Bank Dinar already announced Monthly Financial Report in form of Monthly Public Bank Report LBU accordance to Bank Indonesia regulation and in Bank Dinar website www.bankdinar.co.id. Non Financial Condition Transparency Bank Dinar had applied product information transparency and personal data usage, customer complaints procedure and customer dispute settlement through written announcement put in easy access place like counter or banking hall and make brochure about that to be distributed to the customer.

5.1.1.13. OTHER INFORMATION RELATED TO THE GCG

The implementation of Good Corporate Governance GCG in Bank Dinar always applied all the elements in good governance that had been exposed in GCG Report in 2015, so there is nothing to exposed anymore. In 2015, no event or transaction that interfere by the owner and no internal dispute and no problem related to the remuneration policy. PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 121

5.1.2. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI YANG

MENCAPAI 5 LIMA PERSEN ATAU LEBIH DARI MODAL DISETOR PADA BANK ATAU LEMBAGA LAINNYA Salah satu pemegang saham Bank Dinar saat ini menjadi Komisaris Utama dengan status sebagai Komisaris Non Independen dengan kepemilikan sebesar 10,58 dan Beliau adalah Pemegang Saham Pengendali PSP karena putranya juga memiliki saham Bank Dinar sebesar 21,15 . Komisaris Utama juga memiliki saham perusahaan lain sebesar 10 yaitu PT Amara Mutiara Tiga. Sementara anggota Direksi tidak ada yang memiliki saham, baik di Bank Dinar, bank lain, lembaga keuangan non bank dan perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam maupun di luar negeri. Semua anggota Dewan Komisaris Bank Dinar tidak ada yang memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga baik dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

5.1.3. HUBUNGAN KEUANGAN DAN

HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAINNYA, DIREKSI LAINNYA DANATAU PEMEGANG SAHAM PENGENDALI BANK Semua anggota Komisaris dan Direksi Bank Dinar tidak ada yang memiliki Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga dengan sesama Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris danatau Pemegang Saham Pengendali Bank. Kecuali Komisaris Utama Bank Dinar yang merupakan pemegang saham pengendali.

5.1.4. KEBIJAKAN REMUNERASI DAN

FASILITAS LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Berikut adalah tabel yang menggambarkan kebijakan remunerasi dan fasilitas yang diterima seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2015:

5.1.2. OWNERSHIP OF 5 SHARE OR MORE IN PAY UP CAPITAL AMONG MEMBER BOARD OF

COMMISSIONERS OR DIRECTOR One of the shareholders in Bank Dinar is President Commissioners with status as Independent Commissioners with ownership as much as 10.58 and become Controlling Share Holder PSP cause his son is also shareholders of Bank Dinar as much as 21.15. Chief of Commissioners also own share in other company as much as 10 in PT Amara MutiaraTiga. While no one in Board of Director have other share in Bank Dinar or any other bank or inancial or non inancial institution domestic or globally. All Board of Commissioners in Bank Dinar did not have any inancial or family relation with Board of Directors or Board of Commissioners.

5.1.3. FINANCIAL AND FAMILY RELATION IN BOARD OF COMMISSIONERS AND

DIRECTORS WITH OTHER BOARD MEMBER AND OR CONTROLLING SHARE HOLDER All Board of Commissioners and Directors Bank Dinar did not have any inancial or family relation among themselves or with Controlling Share Holders. Except President Commissioners Bank Dinar that are Controlling Shareholders.

5.1.4. REMUNERATION POLICY AND OTHER FACILITY TO BOARD OF COMMISSIONERS AND

DIRECTORS Here are table that describe remuneration policy and facility accepted by all Board of Commissioners and Board Directors in 2015: I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 122 Jumlah remunerasi dalam 1 satu tahun untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi bila dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut: Remuneration in one year for Board of Commissioners and Directors if categorized based on income level: No Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Jumlah Diterima Dalam 1 Tahun Dewan Komisaris Direksi Orang Jutaan Rp Orang Jutaan Rp 1 Remunerasi gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura 3 2.803 3 3.180 2 Fasilitas lain dalam bentuk natura perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dsb yang : a. Dapat dimiliki 3 854 3 769 b. Tidak dapat dimiliki - - - - Total 6 3.657 6 3.949 No Remuneration and Other Facility Total in one year Board of Commissioners Board of Directors Number Million Rp Number Million Rp 1 Remunerationi salary, bonus, routine allowence, tantiemand other non natura facility 2 Other Natura Facility housing, transportation, health insurance etc which : a. Can be possessed b. Can not be Possessed Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun Jumlah Direksi Jumlah Komisaris Diatas Rp.2 Milyar - - Diatas Rp.1 Milyar sd Rp.2 Milyar 1 1 Diatas Rp500 Juta sd Rp1 Miyar 2 2 Rp500 Juta kebawah - - Remuneration per Person in One Year Number of Director Number of Commissioners Above Rp.2 Billion Above Rp.1 Billion sd Rp.2 Billion Above Rp500 Million sd Rp1 Billion UnderRp500 Million

5.1.5. KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWANMANAJEMEN

SHARE OPTION Sampai dengan akhir tahun 2015 Perseroan belum pernah mengeluarkan kebijakan tentang program kepemilikan saham oleh karyawan dan atau manajemen.

5.1.5. SHARE OWNERSHIP BY EMPLOYEE OR MANAGEMENT SHARE OPTION

In the end of 2015, corporate never issued any policy about share ownership by employee or management. NamaKeterangan Jumlah Opsi Jumlah Saham Yang diberikan Yang telah Harga Opsi Jangka yang dimiliki lembar saham dieksekusi Rupiah waktu lembar saham lembar saham Komisaris - - - - - Direksi - - - - - Pejabat Eksekutif - - - - - Total - - - - - NameInformation Option Share Ownership Giving Share Executed Share Option Price Due Date share in sheet share in sheet share in sheet Rupiah Commissioners Directors Executive Oicers Total PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 123 Pengurus yang memiliki saham di Perseroan satu-satunya adalah Komisaris Utama yaitu sebesar 10.58. Namun kepemilikan tersebut diperoleh bukan dari program kepemilikan saham ini.

5.1.6. RASIO GAJI TERTINGGI DAN

TERENDAH Oicers that own share in corporate only Chief of Commissioners as much as 10,58. But those possession did not came from this program.

5.1.6. HIGHEST AND LOWEST BENEFIT RATIO

A Rasio Gaji Pegawai Tertinggi dan Terendah 14,31 : 1 B Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Terendah 1,67: 1 C Rasio Gaji Komisaris Tertinggi dan Terendah 2,2 : 1 D Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai Tertinggi 2,47 : 1 Highest and Lowest Employee Beneit Ratio Highest and Lowest Directors Beneit Ratio Highest and Lowest Commissioners Beneit Ratio Highest Directors Beneit Ratio and Highest Employee Beneit Ratio

5.1.7. JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL INTERNAL FRAUD YANG TERJADI DAN

UPAYA PENYELESAIAN OLEH BANK Penyimpangan internal internal fraud adalah penyimpangan atau kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signiikan dampak penyimpangannya lebih dari Rp100 juta. Selama tahun 2015 tidak terdapat kejadian internal fraud di Perseroan dan untuk mengantisipasi kejadian internal fraud maka pada tahun 2013 telah dibentuk Satuan Kerja Anti Fraud.

5.1.7. Internal Fraud ad Solutions by Bank

Internal Fraud is done by executive board, permanent employee or temporary employee related to the work process and Bank operational activity that efect bank inancial condition signiicantly the fraud efect cost more than Rp100 million. In 2015, no internal fraud in corporate and to anticipate internal fraud, in 2013 corporate from Anti Fraud Working Unit. Internal Fraud dalam 1 tahun Pengurus Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap Tahun sebelumnya Tahun berjalan Tahun sebelumnya Tahun berjalan Tahun sebelumnya Tahun berjalan Total Fraud - - - - - - Telah diselesaikan - - - - - - Dalam proses penyelesaian di internal Bank - - - - - - Belum diupayakan penyelesaiannya - - - - - - Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum - - - - - - Internal Fraud in one year Executive Board Permanent Employee Temporary Employee Year Before On Going Year Year Before On Going Year Year Before On Going Year Total Fraud Case Closed Case are still in internal bank process Have not been done yet Legal Process I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 124

5.1.8. PERMASALAHAN HUKUM

Permasalahan hukum adalah permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi perseroan selama periode tahun 2015 dan telah diajukan melalui proses hukum :

5.1.8. LEGAL PROBLEM

Legal problem is civil or criminal legal that faced by the corporate in 2015 and have been iled through legal process: Permasalahan Hukum Perdata Pidana Telah selesai telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap 1 Dalam proses penyelesaian 3 Total 4 0 Legal Problem Civil Criminal Case Closed already have legal stand Still in progress Total Perkara AYDA Bank mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat sehubungan dengan gugatan Bank terhadap Laura Liman, Phebe Liman, Eunice Liman dan Jefry Harianto menyangkut sebidang tanah SHGB Nomor 72Cilincing, SHM Nomor 1600Cipedes, SHM Nomor 1668Cipedes, SHM Nomor 1619Cipedes, SHM Nomor 1631 Cipedes, SHM Nomor 1652Cipedes, SHM Nomor 1653Cipedes, SHM Nomor 238Sukaresmi, SHM Nomor 239Sukaresmi, SHM Nomor 240 Sukaresmi, SHM Nomor 241Sukaresmi, SHM Nomor 242Sukaresmi, SHM Nomor 243 Sukaresmi, SHM Nomor 244Sukaresmi, SHM Nomor 245Sukaresmi, SHM Nomor 246 Sukaresmi, SHM Nomor 247Sukaresmi, SHM Nomor 248Sukaresmi, SHM Nomor 251 Sukaresmi, SHM Nomor 255Sukaresmi dan SHM Nomor 140Lemah Duhur yang secara hukum aset tersebut adalah Agunan Yang Diambil Alih AYDA oleh Bank dan sebagai aset milik Bank, dimana Bank menjadi Penggugat Konpensi Tergugat Rekonpensi. Bank menuntut bahwa AYDA sah milik bank dan meminta pihak-pihak tersebut diatas untuk mengembalikan AYDA dan tidak menghalangi proses penjualan dan lelang atas AYDA tersebut. AYDA Case Bank iled a lawsuit to West Jakarta District Court related to the lawsuit against Laura Liman, Phebe Liman, Eunice Liman and Jefry Harianto about a land property SHGB Nomor 72Cilincing, SHM Nomor 1600Cipedes, SHM Nomor 1668Cipedes, SHM Nomor 1619Cipedes, SHM Nomor 1631 Cipedes, SHM Nomor 1652Cipedes, SHM Nomor 1653Cipedes, SHM Nomor 238Sukaresmi, SHM Nomor 239Sukaresmi, SHM Nomor 240 Sukaresmi, SHM Nomor 241Sukaresmi, SHM Nomor 242Sukaresmi, SHM Nomor 243 Sukaresmi, SHM Nomor 244Sukaresmi, SHM Nomor 245Sukaresmi, SHM Nomor 246 Sukaresmi, SHM Nomor 247Sukaresmi, SHM Nomor 248Sukaresmi, SHM Nomor 251 Sukaresmi, SHM Nomor 255Sukaresmi dan SHM Nomor 140Lemah Duhur that based on assets legal, those are Foreclosed assets AYDA and as bank possession where the bank is the counter claim defendant or convention litigant. Bank demand that those are legal AYDA and asked related party to return AYDA and did not obstructing sale and auction process. PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 125 Bahwa gugatan tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Jakarta Barat melalui putusan nomor 520PDT2014PT.DKI tanggal 12 Januari 2015 yang dimenangkan oleh Bank sebagai penggugat dengan amar putusan sebagai berikut: Mengadili: • Menerima Permohonan banding dari para Pembanding semula Tergugat I,II,III dan IV KonpensiPara Penggugat Rekonpensi. • Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No.494Pdt.G2011PN.Jkt. Br. tanggal 30 Mei 2012 yang dimohonkan banding tersebut yang amarnya sebagai berikut: Dalam Konpensi Dalam Eksepsi Menolak Eksepsi Tergugat I, II, III, dan IV atau para Tergugat. Dalam pokok perkara. 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagia.n 2. Menyatakan sah secara hukum keputusan RUPSLB PT Bank Liman International tanggal 5 Mei 2011. 3. Menyatakan Tergugat I, II, III, dan IV telah melakukan perbuatan melawan hukum kepada Penggugat. 4. Menyatakan secara hukum bahwa aset berikut ini adalah Agunan Yang Diambil Alih AYDA oleh Penggugat dan sebagai aset milik Penggugat sebidang tanah SHGB Nomor 72Cilincing, SHM Nomor 1600 Cipedes, SHM Nomor 1668Cipedes, SHM Nomor 1619Cipedes, SHM Nomor 1631 Cipedes, SHM Nomor 1652Cipedes, SHM Nomor 1653Cipedes, SHM Nomor 237 Sukaresmi, SHM Nomor 238Sukaresmi, SHM Nomor 239Sukaresmi, SHM Nomor 240Sukaresmi, SHM Nomor 241 Sukaresmi, SHM Nomor 242Sukaresmi, SHM Nomor 243Sukaresmi, SHM Nomor 244Sukaresmi, SHM Nomor 245 the lawsuit itself has a legal stand based on resolution number 520PDT2014PT.DKI by West Jakarta District Court date 12 th January 2015 and won by Bank as the convention with the resolutions are: • Accept the appeal from the comparison convention defendants I, II, III and IV or claim counter litigant. • Fix the resolution from West Jakarta District Court No. 494Pdt.G2011PN. Jkt. Br date 30 th May 2012 that demanded appeal with: in Convention in exception Refuse Exception Defendant I,II,III,IV or the defendant. In case. 1. Grant the litigant partially. 2. Announcing the legality the RUPSLB resolutions PT Bank Liman International date 5 th May 2011. 3. Announcing that defendant I,II,III,IV had violent the law to the litigant. 4. Announcing legally that these assets are AYDA by the litigant and as assets to the litigant, SHGB Nomor 72Cilincing, SHM Nomor 1600Cipedes, SHM Nomor 1668 Cipedes, SHM Nomor 1619Cipedes, SHM Nomor 1631Cipedes, SHM Nomor 1652 Cipedes, SHM Nomor 1653Cipedes, SHM Nomor 237Sukaresmi, SHM Nomor 238 Sukaresmi, SHM Nomor 239Sukaresmi, SHM Nomor 240Sukaresmi, SHM Nomor 241Sukaresmi, SHM Nomor 242Sukaresmi, SHM Nomor 243Sukaresmi, SHM Nomor 244Sukaresmi, SHM Nomor 245Sukaresmi, SHM Nomor 246Sukaresmi, SHM Nomor 247Sukaresmi, SHM Nomor 248Sukaresmi, I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 126 Sukaresmi, SHM Nomor 246Sukaresmi, SHM Nomor 247Sukaresmi, SHM Nomor 248Sukaresmi, SHM Nomor 251 Sukaresmi, SHM Nomor 255Sukaresmi dan SHM Nomor 140Lemah Duhur. 5. Menghukum kepada Tergugat I, II, III, dan IV agar melaksanakan putusan RUPSLB PT Bank Liman International tanggal 5 Mei 2011 poin 3 yang menyebutkan pemegang saham yang namanya digunakan untuk AYDA Bank untuk membuat surat kuasa jual menjual kepada Penggugat. 6. Menetapkanmemberikan izinkuasa kepada Penggugat: - Untuk dan atas nama Tergugat I Ny. Laura Liman menjual, mengalihkan serta mengoperkan aset milik Penggugat berikut ini dengan cara dan bentuk apapun juga atas sebidang tanah SHGB Nomor 72Cilincing. - Untuk dan atas nama Tergugat II Ny. Phebe Liman menjual, mengalihkan serta mengoperkan aset milik Penggugat berikut ini dengan cara dan bentuk apapun juga atas sebidang tanah SHM Nomor 1600Cipedes, SHM Nomor 1668Cipedes, SHM Nomor 1619Cipedes, SHM Nomor 1631 Cipedes, SHM Nomor 1652Cipedes, SHM Nomor 1653Cipedes. - Untuk dan atas nama Tergugat I Ny. Eunice Liman menjual, mengalihkan serta mengoperkan aset milik Penggugat berikut ini dengan cara dan bentuk apapun juga atas sebidang tanah SHM Nomor 237Sukaresmi, SHM Nomor 238Sukaresmi, SHM Nomor 239Sukaresmi, SHM Nomor 240Sukaresmi, SHM Nomor 241 Sukaresmi, SHM Nomor 242Sukaresmi, SHM Nomor 243Sukaresmi, SHM Nomor 244Sukaresmi, SHM Nomor 245Sukaresmi, SHM Nomor 246 Sukaresmi, SHM Nomor 247Sukaresmi, SHM Nomor 251Sukaresmi, SHM Nomor 255Sukaresmi dan SHM Nomor 140Lemah Duhur. 5. Punish the defendant I,II,III,IV to fulill RUPSLB PT Liman International date 5 th May 2011 point 3 stated that share holder that name used to AYDA to make sales letter of authority to the litigant. 6. Gave permit to the litigant: • On behalf defendant I Ny Laura Liman sold and shifted her assets to the litigant in a way or form for SHGB Nomor 72 Cilincing. • On behalf defendant II NyPhebeLiman sold and shifted her assets to the litigant in a way or form for SHM Nomor 1600 Cipedes, SHM Nomor 1668Cipedes, SHM Nomor 1619Cipedes, SHM Nomor 1631 Cipedes, SHM Nomor 1652Cipedes, SHM Nomor 1653Cipedes. • On behalf defendant I Ny Eunice Liman sold and shifted her assets to the litigant in a way or form for SHM Nomor 237 Sukaresmi, SHM Nomor 238Sukaresmi, SHM Nomor 239Sukaresmi, SHM Nomor 240Sukaresmi, SHM Nomor 241 Sukaresmi, SHM Nomor 242Sukaresmi, SHM Nomor 243Sukaresmi, SHM Nomor 244Sukaresmi, SHM Nomor 245 Sukaresmi, SHM Nomor 246Sukaresmi, SHM Nomor 247Sukaresmi, SHM Nomor 248Sukaresmi, SHM Nomor 249 Sukaresmi, SHM Nomor 251Sukaresmi, SHM Nomor 255Sukaresmi. PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 127 SHM Nomor 248Sukaresmi, SHM Nomor 249Sukaresmi, SHM Nomor 251Sukaresmi, SHM Nomor 255 Sukaresmi. - Untuk dan atas nama Tergugat I Jefry Harianto menjual, mengalihkan serta mengoperkan aset milik Penggugat berikut ini dengan cara dan bentuk apapun juga atas sebidang tanah SHM Nomor 140Lemah Duhur. 7. Menghukum kepada tergugat secara tanggung renteng untuk membayar uang paksa dwangsom sebesar Rp500.000,- lima ratus ribu rupiah setiap hari atas keterlambatan pelaksanaan putusan perkara ini. 8. Menolak gugatan selain dan selebihnya. Dalam rekonpensi Menyatakan gugatan Penggugat I, II, III, dan IV RekonpensiTergugat I, II, III, dan IV dalam Konpensi tidak dapat diterima. Dalam Konpensi dan Rekonpensi Menghukum para Pembanding semula Tergugat I, II, III, dan IV Konpensi Para Penggugat Rekonpensi secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp150.000,- seratus lima puluh ribu rupiah. Upaya banding telah dimenangkan oleh Bank. Saat ini tergugat Keluarga Liman sedang mengajukan upaya kasasi ke Mahkamah Agung RI dan berkas sudah di Mahkamah Agung Republik Indonesia pada bulan Juni 2015 dengan No. Registrasi 3305KPDT2015 dan saat ini sedang menunggu putusan kasasi. Perkara Hukum Kepemilikan Saham Perkara No. 567Pdt.G2014PN.Jkt.Sel. tertanggal 30 September 2014. Pada tanggal 30 September 2014, Hadi Susanto Sidharta Penggugat mengajukan gugatan • On behalf defendant I Jefry Harianto sold and shifted her assets to the litigant in a way or form for SHM Nomor 140 Lemah Duhur. 7. Punish to all defendant responsibility to pay the ine as much as Rp500.000 ive hundred thousand rupiah everyday for every late to execute the court resolutions. 8. Deny the lawsuit beside and the rest In Rekonpensi state that the lawsuit from litigant I,II,III and IV and counter claimdefendant I,I,III,IV in convention is unacceptable. In Konpensi and Rekonpensi Punish the defendant comparison I,I,III,IV and convention or litigant counter claim responsible to pay case cost in second degree court as much as Rp150.000 one hundred and ifty thousand rupiah. The Appeal had won by the bank. Now, defendant Liman Family is issuing cassation efort to the Supreme Court and iled it to the Supreme Court in June with registration number 3305KPDT2015 and waiting for the cassation verdict. Legal Cases Share Ownership Case no.567Pdt.G2014PN.Jkt.Sel date 30 th September 2014 In 30 th September 2014, HadiSusantoSidharta Litigant iled a violent lawsuit to South Jakarta I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 128 perbuatan melawan hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap Bank Dinar sebagai Tergugat I, Bapak Syaiful Amir sebagai Tergugat II dan Bapak Andre Mirza Hartawan sebagai Tergugat III serta OJK turut tergugat. Adapun isi gugatan adalah sebagai berikut: - Mohon Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk meletakkan sita jaminan atas Tanah dan Bangunan yang terletak di Jl. Ir. H. Juanda No. 12, Jakarta Pusat, dikenal sebagai kantor PT Bank Dinar Indonesia, dahulu PT Bank Liman Internasional; - Menyatakan Tergugat I, II, dan III telah melakukan perbuatan melawan hukum; - Menghukum tergugat I, II, dan III membayar kerugian materil kepada penggugat sebesar Rp7.500.000.000,- - Membayar kerugian immateril Rp5.000.000.000,- - Mengajukan Turut Tergugat untuk tidak melakukan tindakan-tindakan hukum terhadap transaksi saham-saham Tergugat I, II dan III. Bahwa gugatan tersebut telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui putusun nomor 567Pdt.G2014PN.Jkt.Sel, tanggal 24 Juni 2015, yang memenangkan Bank sebagai tergugat dengan amar putusan yang berbunyi : Mengadili : Dalam Provisi : Menolak tuntutan provisi Penggugat; Dalam Eksepsi : Menolak eksepsi Tergugat I, II dan III serta eksepsi Turut Tergugat; Dalam Pokok Perkara : Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya; Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp1.616.000.- Bahwa atas putusan tersebut Hadi Susanto Penggugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. District Court to Bank Dinar as defendant I, BapakSyaiful Amir as defendant II and Bapak Andre MirzaHartawan as defendant III dan Financial Service Authority as defendant also. The lawsuit state: • South Jakarta District Court to put collateral coniscated to a property and land in Jl. Ir. H. Juanda No. 12, Jakarta Pusat known as PT Bank Dinar Indonesia Oice was PT Bank LimanInternasional. • State that the defendant I,II,III had done violent to the law. • Punish defendant I,II,III and pay material loss to the litigant as much as. Rp7,500,000,000. • Pay the immaterial loss as much as Rp5,000,000.000. • File also defendant not to do legal act to stock or share transaction own by defendant I, II, III. The lawsuit had been verdict by South Jakarta District through resolutions N. 567Pdt.G2014 PN. Jkt. Sel date 24 th June 2015 state that the lawsuit was won by Bank as defendant with resolutions are: In provision : Refuse lawsuit from defendant provision. In Exception : Refuse exception from defendant I, II, III and exception also defendant. In case : Refuse litigant lawsuit; and punish litigant to pay case cost as much as Rp1,616,000. That the verdict above, Hadi Susanto litigant had been issuing appeal to the Jakarta High Court. PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 129 Perlu diinformasikan bahwa Perkara yang sama yang diajukan oleh yang bersangkutan dengan Nomor Perkara 192Pdt.G2013PN.JKT.PST telah diputus oleh Mahkamah Agung dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap dimana pihak tergugat Bapak Syaiful Amir, Bank Dinar dinyatakan sebagai pemenang. Perkara Fasilitas KPR Bank memberikan fasilitas KPR kepada debitur atas nama Dedy dan Joana, dalam perjalanannya debitur kesulitan untuk memenuhi kewajibannya sehingga debitur dengan sukarela menyerahkan jaminan kepada Bank, namun pada saat Bank akan mengosongkan aset jaminan tersebut mantan debitur tersebut tidak bersedia mengosongkan. Pada tanggal 12 Juni 2013, debitur mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap penerbitan Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 54 tanggal 19 Oktober 2012, dihadapan Irma Bonita, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Pusat antara Johana dengan Drs EC. Joyo dan Perjanjian Untuk Membeli Kembali tanggal 19 Oktober 2012, yang dilegalisasi dengan Nomor 541LX2012R2 tanggal 19 Oktober 2012, oleh Irma Bonita, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Pusat. antara Perseroan dengan Dedy atas fasilitas Kredit Pemilikan Rumah KPR dari Bank, dimana Bank menjadi salah satu Tergugat. Dedy dan Joana menuntut agar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membatalkan penerbitan Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 54 tanggal 19 Oktober 2012 dan perjanjian untuk membeli kembali tanggal 19 Oktober 2012, yang dilegalisasi dengan nomor 541LX2012R2 tanggal 19 Oktober 2012. Bahwa gugatan tersebut telah didaftarkan pada Kepaniteraan Perdata pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Nomor Perkara 289PDT.G2013PN.JKT.PST dan pada tanggal Need to be informed that same case also issued iled by the same person with case No. 192 Pdt.G2013PN.JKT.PST had been verdict by Supreme Court and have legal stand where defendant Bapak Syaiful Amir, Bank Dinar was won. Housing Loan Facility Case Bank gave housing loan facility to the debtor named Dedy and Joana, in the journey, debtor facing diiculty to fulill their obligation to the bank and voluntary gave the collateral to the bank. But when bank asked to emptied the collateral, the debtor refused to do so. In 12 th June 2013, debtor ile a lawsuit in Central Jakarta District Court for the Purchase Agreement No 54 date 19 th October 2012 in front of Irma Bonita SH, notary in Central Jakarta between Johan and Drs EC. Joyo and Repurchase Agreement date 19 th October 2012 legalized with No541LX2012R2 date 19 th October 2012 by Irma Bonita SH, Notary in Central Jakarta between corporate and Dedy to Home Loan Facility from Bank where bank is one of the defendant. Dedy and Jonana demand that Central Jakarta District Court cancel the issuing of Purchase Agreement No 54 date 19 th October 2012 and Repurchase Agreement date 19 th October 2012 legalized no 541LX2012R2 date 19 th October 2012. The lawsuit had been registered to Civil Secretariat in Central Jakarta District Court with case number 289PDT.G2013PN.JKT.PST and date 12 th March 2014 that verdict by the judges with: I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 130 12 Maret 2014 telah diputus oleh majelis hakim dengan putusan : • Menerima Eksepsi para Tergugat dan para Turut tergugat seluruhnya; • Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta pusat tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini; • Menghukum para Penggugat membayar biaya perkara sebesar Rp1.416.000,- satu juta empat ratus enam belas ribu rupiah. Dengan adanya putusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut, maka Dedy dan Joana mengajukan kembali gugatan perdata ke pengadilan Negeri Tangerang dengan nomor perkara 356Pdt.G2014PN.Tng. Perkara ini pada tanggal 29 Juni 2015 telah diputus Pengadilan Negeri Tangerang melalui putusan nomor 356Pdt.G2014PN.Tng, dengan putusan Bank Dinar kalah, dan saat ini Bank Dinar telah mengajukan Banding di Pengadilan Tinggi Banten, Bank juga melakukan upaya eksekusi Hak Tanggungan ke Pengadilan Negeri Tangerang untuk melakukan lelang terbuka untuk umum atas jaminan kredit debitur dimaksud. PENGARUH TERHADAP KONDISI PERUSAHAAN Atas perkara hukum diatas, manajemen yakin tidak akan mempengaruhi kelangsungan usaha dan keuangan Bank. Dengan permasalahan masing-masing sebagai berikut :

a. Perkara AYDA

Dalam masalah AYDA kedudukan atau posisi Perseroan secara hukum sangat kuat bahkan di tingkat Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi sudah dimenangkan Perseroan namun seandainya pada akhirnya kalah, maka Perseroan akan menerima pembayaran senilai nilai buku AYDA tersebut sehingga secara keuangan tidak ada kerugian • Accept all exception from the defendant. • Announcing that Central Jakarta District Court did not authorized to check or judging this case. • Punish all litigant and pay the case cost as much as Rp1.416.000 One million four hundreds and sixteen thousand rupiah. With the Central Jakarta District Court verdict, Dedy and Joana re-iled the civil lawsuit to the Tnagerang Court with case no 356Pdt.G2014 PN.Tng. This case also vindicated by the Tangerang Court through resolutions no 356Pdt.G2014PN. Tng, with the verdict was Bank Dinar lost, and now Bank Dinar ile the appeal to the Banten High Court, Bank also execute the Security Right upon land or mortgage to the Tangerang District Court to hold open auction publicly upon the loan mortgage debtor. THE INFLUENCE TO THE CORPORATE CONDITION Upon the legal action above, management is sure that those will not efect business sustainability and bank inancial. With each of problem are:

a. AYDA Case

In AYDA case, corporate legal stand is strong even in High Court or District Court won th case, even if the corporate lose it, then corporate will accept the payment as much as AYDA book so inancially corporate did not lost. Just shifting the AYDA to the cash. Therefore, no inancial efect to the bank and business sustainability. PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 131 hanya perubahan wujud dari AYDA ke uang tunai. Dengan demikian tidak ada pengaruh terhadap kelangsungan usaha dan keuangan Bank.

b. Perkara Hukum Kepemilikan Saham

Bank Dinar dalam masalah ini sebagai Tergugat I, sebelumnya dalam perkara yang sama Bank Dinar sebagai Tergugat II. Dalam perkara yang sama dimana Bank Dinar sebagai Tergugat II telah ada putusan dari Mahkamah Agung yang menolak gugatan Penggugat sehingga Bank dalam posisi yang menang. Terkait dengan kedua permasalahan hukum yang sama tersebut dimana salah satunya telah diputus dan mempunyai kekuatan hukum yang tetap maka hampir dapat dipastikan gugatan yang masih tersisa ini juga akan ditolak, dengan demikian permasalahan ini tidak akan berpengaruh terhadap kondisi perusahaan.

c. Perkara Fasilitas KPR

Atas fasilitas KPR ini debitur telah menyerahkan jaminannya kepada Bank karena tidak sanggup untuk melunasi kewajibannnya. Namun debitur tidak kooperatif dalam pengosongan jaminannya dan mengambil langkah hukum dengan membuat skenario palsu atas penyerahan jaminan tersebut. Sehingga apabila debitur dikemudian hari dimenangkan maka debitur harus kembali melunasi nilai pinjaman yang pernah diterimanya. Dengan demikian maka perkara ini tidak akan mengganggu usaha dan keuangan Bank.

5.1.9. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN

Selama tahun 2015, tidak ada pengambilan keputusan yang diwarnai benturan kepentingan antar pengurus, termasuk benturan kepentingan yang dapat merugikan atau menurunkan keuntungan Bank.

b. Share Ownership Case

Bank Dinar as Defendant I, in the same case before Bank Dinar was Defendant II. In the same case, where Bank Dinar as defendant II there was a verdict from Supreme Court state that they refuse the litigant lawsuit therefore, the bank was in win position. Related to the both case, one of it is verdict and have the same law force, then almost sure that the lawsuit will be refused. So they will be no efect to the corporate condition.

c. Housing Loan Facility Case

This housing loan facility case, debtor have been giving the collateral to the bank caused of unable to fulill the obligation. But debtor did not cooperative in emptying the collateral and took legal step by faking the scenario upon the collateral submission. If debtor was won, then debtor have to pay of their debt. Therefore, this case did not efect inancial and business of the bank.

5.1.9. CONFLICT OF INTEREST TRANSACTION

In 2015, no decision that tingled with conlict of interest inter oicer, including those interest that can harm corporate’s proit.