I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
74
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
75
5. GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Bank Dinar senantiasa berkomitmen untuk menerapkan praktek tata kelola perusahaan
yang baik Good Corporate GovernanceGCG sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja
Bank, melindungi kepentingan stakeholders, dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan
serta perundang-undangan yang berlaku, menjaga nilai-nilai etika bisnis yang berlaku umum
pada industri perbankan. Seluruh petugas Bank wajib berpedoman pada prinsip Good Corporate
Governance GCG sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia PBI No.84PBI2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana diubah dengan PBI
No.814PBI2006 tentang Perubahan Atas PBI No. 84PBI2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance Bagi Bank Umum. Sedangkan dalam pelaksanaannya diatur dalam Surat Edaran Bank
Indonesia No.1515DPNP tanggal 29 April 2013 Perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum yang mewajibkan semua Bank melaksanakan prinsip - prinsip GCG dalam setiap
kegiatan usahanya, pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi meliputi seluruh pengurus
dan karyawan Bank, mulai dari Dewan Komisaris, Direksi sampai dengan pegawai tingkat pelaksana.
Untuk lebih memperdalam Penerapan Good
Corporate Governance suatu praktek tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan menerapkan
prinsipprinsip: Keterbukaan Transparency
Yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta
keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan. Bank mengungkapkan informasi
secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan mudah diperbandingkan, serta mudah diakses
oleh stakeholders sesuai dengan haknya. Prinsip keterbukaan oleh Bank tidak mengurangi
kewajiban untuk memenuhi ketentuan rahasia Bank sesuai Undang-Undang yang berlaku.
5. GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Bank Dinar is committed to implement Good Corporate Governance GCG to improve bank
perform, protect stakeholders interests, elevate the compliance to the rules and valid regulations,
and keep the business ethic apply in banking business. All bank oicers are obligate to the bank’s
Good Corporate Governance principle as in Bank Indonesia Regulation PBI No. 84PBI2006 about
The Implementation of Good Corporate Governance GCG as Bank Indonesia which was changed to
PBI No.814PBI2006 about the changed in PBI No.84PBI2006 about the Implementation of
Good Corporate Governance GCG. While in the practice was set in Bank Indonesia Circular Letter
No.1515DPNP dated in 29
th
April 2013 about The Implementation of Good Corporate Governance in
every business activity, to all layer and organization including all stafs and oicer in Bank, from Board
of Commissioners, Board of Directors to practical employee.
To deepen the implementation of Good Corporate Governance, corporate needs to apply
several principles such as:
Transparency Transparency in informing material and relevant
information also transparency in decision making. Bank have to reveal information on time, proper,
clear, accurate, comparable, accessible by the stakeholder accordance to their rights. Transparency
principle by bank will not violate the banking secrecy rules complied to the rules and valid regulations.
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
76
Akuntabilitas Accountibility Yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan
pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. Bank
memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran berdasarkan ukuran-ukuran yang konsisten
dengan corporate values, sasaran dan usaha serta strategi Bank sebagai pencerminan akuntabilitas
Bank. Dalam hubungan ini Bank menetapkan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing
organ organisasi yang selaras dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan serta
memastikan terdapatnya check and balance dalam pengelolaan Bank.
Tanggung Jawab Responsibility Yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku baik yang terkait dengan Peraturan Bank
Indonesia, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, ataupun aturan lainnya yang mengatur prinsip-
prinsip pengelolaan Bank yang sehat sebagai wujud pertanggungjawaban untuk menjaga
kelangsungan usahanya, Bank harus berpegang pada prinsip-prinsip kehati-hatian prudential
banking practices dan mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank harus
bertindak sebagai good corporate citizen warga Negara perusahaan yang baik termasuk peduli
terhadap lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial.
Independensi Independency Yaitu pengelolaan Bank secara profesional tanpa
pengaruhtekanan dari pihak manapun. Bank menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar
oleh stakeholders manapun, dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak, serta bebas dari
benturan kepentingan conlict of interest, dan setiap keputusan berdasarkan objektivitas serta
bebas dari tekanan dari pihak manapun. Kewajaran Fairness
Yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi Accountability
The clarity of function and responsibility of each organs in Bank to make an efective governance.
Bank have performance measurement form all ranks based on consistency with corporate values, target
and business and bank strategy as part of bank accountability. In this state, Bank set the strategy
and business target form each organization organ in line with vision, mission and business target and
corporate strategy and also to make sure there’s a check and balance in its system.
Responsibility Adheres to prudential banking practices and ensures
compliance with applicable regulations such as Bank Indonesia Regulations, Financial Service Authority
Regulations, or any valid regulations that regulate Bank Governance as responsibility to maintain the
sustainability of corporate . Bank needs to hold to prudential banking practices and obey all the rules.
Bank need to act as good corporate citizen including to the society through corporate social responsibility.
Independency Bank was run professionally without any pressure
or interest from other party. Bank have to avoid abnormal domination by stakeholders and able to
stand neutral apart from individual interest, free from conlict of interest and make decision objectively and
free from any pressure.
Fairness Bank have to fair and equal to fulill stakeholders
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
77
hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Bank harus memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan
azas kesetaraan dan kewajaran equal treatment serta memberikanmenyampaikan pendapat bagi
kepentingan Bank atau mempunyai akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.
Laporan Pelaksanaan GCG Bank Dinar tahun 2015 meliputi dua criteria, yaitu Laporan Transparansi
Pelaksanaan GCG sebagaimana dimaksud pada butir IX Surat Edaran Bank Indonesia No 1515
DPNP tanggal 29 April 2013, dan Laporan Penilaian Sendiri Self Assessment Pelaksanaan GCG.
5.1. TRANSPARASI PELAKSANAAN GCG 5.1.1. PENGUNGKAPAN PELAKSANAAN GCG
5.1.1.1. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM RUPS
RUPS merupakan organ tertinggi di dalam Perseroan yang memiliki kewenangan yang
tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam batas yang ditentukan
dalam Undang Undang dan Anggaran Dasar Perseroan. Dalam forum RUPS Pemegang
Saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari
Direksi dan atau Dewan Komisaris sepanjang berhubungan dengan mata
acara yang diagendakan dalam RUPS dan tidak bertentangan dengan kepentingan
Perseroan.
1. RUPS Tahunan
RUPS untuk mempertanggungjawabkan kinerja Direksi setelah ditelaah oleh
Dewan Komisaris dengan tujuan untuk mendapatkan persetujuan dan pengesahan
Laporan Keuangan. Dengan persetujuan dan pengesahan tersebut berarti memberikan
pelunasan dan pembebasan tanggung jawab rights appear from the commitment made of valid
regulations. Bank takes into account the interests of all stakeholders based on the principles of equality
and fairness or equal treatment. Provides the opportunity for all stakeholders to provide input and
opinions in the Bank’s interest, and provides access to appropriate information based on the principle of
transparency. Implementation Report of Bank Dinar GCG in 2015
including two criteria which are Transparency Implementation GCG Report as in Article in Bank
Indonesia Circular Letter No 1515DPNP date 29
th
April 2013 and Self Assessment of the GCG Implementation Report.
5.1. IMPLEMENTATION TRANSPARENCY OF GCG 5.1.1. GCG IMPLEMENTATION DISCLOSURE
5.1.1.1. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
General Meeting of Shareholders GMS is the highest organ in corporate that has the
authority that not even owned by the Board of Commissioners and Board of Directors
in certain limit deined by the Laws and Corporate Article of Association. In GMS,
the shareholders ale to get any information related to the corporate from Board of
Commissioners and or Board od Directors as long as its connected to the RUPS Agenda and
for Corporate’s interest only.
1. Annual General Meeting of Shareholders
Annual General Meeting of Shareholders AGMS was hold to account Board of
Directors perform after evaluated by the Board of Commissioners to get approval
and ratiication of inancial report. With the approval and ratiication, means giving all
the freedom and quittance of responsibility
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
78
sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan
pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang telah lalu, sejauh tindakan
tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan kecuali perbuatan
penggelapan, penipuan, dan tindak pidana lainnya.
Pada tahun 2015 Bank Dinar telah melaksanakan RUPS Tahunan tepatnya
tanggal 21 Mei 2014 di Hotel Alila Ruang Olio-Elan dengan agenda:
1. Penyampaian Laporan Neraca dan Rugi Laba tahun 2014;
2. Persetujuan atas Laporan Keuangan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung
jawab acquit et decharge kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas
tindakan pengurusan dan pengawasan dalam tahun buku 2014;
3. Penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014; 4. Penunjukan Akuntan Publik yang akan
memeriksa Laporan keuangan Yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015;
5. Peninjauan gaji dan honorarium bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris
serta penetapan remunerasi bagi pengurus Perseroan.
Keputusan Agenda 1 - Menerima baik Laporan Neraca dan Rugi
Laba tahun 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata,
Eddy Siddharta Tanzil dengan pendapat WAJAR dalam semua hal yang material.
Keputusan Agenda 2 - Menerima baik dan menyetujui laporan
keuangan untuk tahun buku yang to the Board od Directors and Board of
Commissioners for all the management and supervision that have been spent for one year
book, all the actions was recorded in Annual Report and Financial Report except for the
fraud, embezzlement and other criminal actions.
In 2015 Bank Dinar had done the Annual General Meeting of Shareholders at 21
st
May 2014 in Hotel Alia Room Olio-Elan with agenda listed:
1. Delivery of Balance Sheet and ProitLoss 2014 Report;
2. Approval of Financial Statement for year book ended in 31
st
December 2014 and also handing the quittance acquit et de
charge to the Board f Directors and Board of Commissioners for the management
and supervision in 2014;
3. Determination of Corporate’s Proit usage for year book ended in 31
st
December 2014; 4. Designation of Public Accounting that will
check Financial Report that ended in 31
st
December 2015; 5. Reviewed the employee beneit and
honorarium to the Board of Commissioners and Board of Directors also remuneration
to the corporate’s oicers. The Decision Based on Agenda 1
- Receiving the Balance Sheet year 2014 audited by Public Accounting Oice
Hendrawinata, Eddy Siddharta and Tanzil with Fair rates in all material things.
The Decision Based on Agenda 2 - Received and approved the inancial
statement for the year book ended in
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
79
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, termasuk laporan Direksi dan laporan
tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan
- Menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan laporan keuangan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy Siddharta Tanzil
dengan pendapat WAJAR dalam semua hal yang material, serta memberikan
pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya acquit et de charge
bagi para anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan anggota Dewan
Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasannya selama tahun buku
2014. - Menyetujui laporan realisasi penggunaan
dana hasil IPO sebagaimana laporan yang disampaikan pengurus.
Keputusan Agenda 3 - Menyetujui dan menetapkan perolehan
laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
sebesar Rp3.107.987.769,- tiga milyar seratus tujuh juta sembilan ratus delapan
puluh tujuh ribu tujuh ratus enam puluh sembilan rupiah untuk dialokasikan
sebagai berikut : 1.
Sebesar 25 dibagikan bonus kepada karyawan dan pengurus dan
dibebankan ke dalam tahun buku 2015.
2. Sebesar 20 disisihkan sebagai cadangan.
3. Sebesar 55 dimasukkan sebagai laba ditahan.
Keputusan Agenda 4 - Memberikan kuasa kepada Dewan
Komisaris untuk menunjuk Kantor 31
st
December 2014, including Board of Directors and Supervision Report from
Board of Commissioners. - Received and approved also validated the
inancial statement for year book ended at 31
st
December 2014 and had been audited by Public Accounting Oice Hendrawinata,
Eddy Siddharta and Tanzil with Fair rates in all material things and handing the
quittance acquit et decharge to the Board f Directors and Board of Commissioners for
the management and supervision in year book of 2014.
- Approved the Initial Public Ofering IPO fund usage as reported by the oicer
The Decision Based on Agenda 3 - Approved and ixed the corporate’s proit
for year book ended at 31
st
December 2014 as much as Rp3,107,987,769 three billion
one hundred million and seven million nine hundred eighty seven thousand and
seven hundred sixty nine allocated for:
1. As much as 25 for bonus to the employee and oicers and was
charged to the year book 2015. 2. As much as 20 was set aside as
reserves. 3. As much as 55 was for retained
earnings The Decision Based on Agenda 4
- Gave mandate to the Board of Commissioners to choose Accounting
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
80
Akuntan yang akan melakukan audit neraca, perhitungan laba rugi dan
bagian-bagian lain laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dengan memperhatikan rekomendasi
dari Komite Audit. Keputusan Agenda 5
- Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk meninjaumenetapkan
honorarium dan gaji bagi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan
untuk tahun 2015.
1. RUPS Luar Biasa
RUPS yang dapat diselenggarakan sewaktu- waktu berdasarkan kebutuhan untuk
membicarakan dan memutuskan mata acara rapat dengan memperhatikan Peraturan
Perundang-undangan dan Anggaran Dasar. Pada tahun 2015 Bank Dinar telah
melaksanakan RUPS Luar Biasa tepatnya tanggal 21 Mei 2014 di Hotel Alila Ruang
Olio-Elan dengan agenda: 1. Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar
Perseroan Dalam Rangka Penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
OJK untuk Perusahaan Terbuka. Menyetujui perubahan anggaran dasar
dalam rangka penyesuaian dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan
OJK untuk perusahaan terbuka sesuai Peraturan OJK No.32POJK.042014
tanggal 08 Desember 2014 Tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan OJK No.33
POJK.042014 tanggal 08 Desember 2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten Atau Perusahaan Publik. Selanjutnya Rapat memberikan
Oice that will audit balance sheet, proit and loss statement and other parts
in inancial report for upcoming year book that ended in 31
st
December 2015 with Audit Committee recommendation.
The Decision Based on Agenda 5 - Gave mandate to Board of
Commissioners to review or speciied honorarium and employee beneit for
Board of Commissioners and Board of Directors in year 2015.
1. Extra Ordinary General Meeting of Shareholders
This General Meeting can be hold any time needed to discus and decide agenda based on
Article of Association and Laws.
In 2015, Bank Dinar also held Extra Ordinary General Meeting of Shareholders at 21
st
May 2014 in Hotel Alia Room Olio-Elan with agenda:
1. Approval of the changing made in
Article of Association in Corporate to Adjust Financial Service Authority OJK
Regulations for Public Company. Approving the article of association
in adjusting to the Financial Service Authority OJK Regulations for Public
Company based on OJK Regulation No. 32POJK.042014 dated 8
th
December 2014 about Holding and Planning the
General Meeting of Stake Holder of Public Company and OJK Regulation No. 33
POJK.042014 dated 8
th
December 2014 about Board of Directors and Board
of Commissioners Issuers or Public Company.
The meeting then gave all the authority
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
81
wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan tindakan
termasuk tetapi tidak terbatas pada menyatakan keputusan rapat ini dalam
suatu akta Notaris tersendiri, melakukan pemberitahuan perubahannya kepada
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, melakukan semua tindakan
yang dipandang baik dan perlu untuk mencapai maksud tersebut, serta
menegaskan kembali hasil keputusan rapat ini dengan akta tersendiri
dihadapan Notaris apabila jangka waktu untuk menyatakan keputusan ini telah
lewat.
5.1.1.2. DEWAN KOMISARIS
Jumlah anggota Dewan Komisaris Bank Dinar sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
yaitu sebanyak 3 tiga orang. Sebagaimana ditetapkan dalam RUPS tanggal 20 Desember
2013 dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat nomor
15125GBIDPIPRahasia tanggal tanggal 09 Desember 2013 perihal Keputusan Uji
Kemampuan dan Kepatutan Fit and Proper Test atas pencalonan Komisaris Independen
PT Bank Dinar Indonesia Tbk dengan susunan sebagai berikut:
Susunan, Kriteria dan Independensi Anggota Dewan Komisaris
Susunan, kriteria dan independensi anggota Dewan Komisaris PT Bank Dinar Indonesia
Tbk telah sesuai dengan ketentuan yang to he Board of Directors to take some
action but no limited to the announcing meeting decision in Notary Deed,
disclosed the changing to the Ministry of Law and Human Rights, execute all the
action needed, reassuring the meeting decision with a legal deed in front of the
notary if the decision’s period has passed.
5.1.1.2. BOARD OF COMMISSIONERS
Board of Commissioners in Bank Dinar were in line with valid regulations which was 3
three people. As set in General Meeting of Shareholders date 20
th
December 2013 and approved by Bank Indonesia through
letter No. 15125GBIDPIPRahasia date 9
TH
December 2013 about Fit and Proper Test to election of Independent Commissioner
PT Bank Dinar Indonesia Tbk, with the arrangement as followed:
Arrangement, Criteria and Independency of Board of Commissioners
The Arrangement, criteria and independency of Board of Commissioners in PT Bank
Dinar Indonesia Tbk was in line with valid
Nama Jabatan Dr Syaiful Amir, SE, Ak
Komisaris Utama Efen Lingga Utama
Komisaris Independen Haryono Waskito
Komisaris Independen
Name Position President Commissioner
Independent Commissioner Independent Commissioner
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
82
berlaku dengan kondisi sebagai berikut : 1. Jumlah Anggota Dewan Komisaris sudah
sesuai ketentuan yang berlaku dalam bidang Perbankan yaitu terdiri dari 3 tiga
orang dengan komposisi 1 satu orang Komisaris Non Independen dan 2 dua
orang Komisaris Independen. Seluruh Anggota Komisaris tidak saling memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga
dengan Anggota Komisaris lain dan Direksi.
2. Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia.
3. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak ada yang berasal dari mantan anggota
Direksi atau pejabat eksekutif pada Bank Dinar, tidak ada yang memiliki jabatan
rangkap, dan Komisaris Independen hanya mengetuai maksimal 2 dua
Komite di Bank Dinar. 4. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak
ada yang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau
Pejabat Eksekutif pada perusahaan lain baik Bank maupun bukan Bank.
5. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan
reputasi keuangan yang memadai dan dalam menjalankan tugasnya, Dewan
Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja termasuk pengaturan
etika kerja, waktu kerja, dan rapat. 6. Salah satu Anggota Dewan Komisaris
adalah pemegang saham pengendali namun tidak mempengaruhi
independensi dalam menjalankan tugasnya.
7. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki kompetensi yang memadai
dan relevan dengan jabatannya sehingga mampu menjalankan tugas
dan tanggung jawabnya serta dapat mengimplementasikan kompetensi
regulations which were: 1. Board of Commissioners was in line
with valid banking regulations which was three people with the composition
one person as Non Independent Commissioner and two people as
Independent Commissioners. Each commissioners did not have any
inancial, ownership, organizational and family related with other commissioner
or Board of Directors. 2.
All the board members were domiciled in Indonesia.
3. All Board of Commissioners members did
not came from ex-Board of Directors or executive oicers in Bank Dinar, did not
have double positions, and Independent Commissioner lead only 2 years in Bank
Dinar Committee. 4.
No Board of Commissioners have double position in Board of Commissioners
member, Board of Directors or Executive Oicers in Bank Dinar or other Bank.
5. All Board of Commissioners members have proper integrity, competency, and
inancial reputation to do their jobs, Board of Commissioners have guidelines
and work order including work ethic, work time, meeting.
6. One of the Board of Commissioners owns a respectful stock but did not efect
the independency.
7. All Board of Commissioners have a proper and relevant competency with
their position and able to conduct the responsibility and implement the
competency in work and responsibility. Every Board of Commissioners members
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
83
yang dimiliki dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya. Setiap anggota
Dewan Komisaris telah lulus Fit and Proper Test dan telah memperoleh surat
persetujuan dari Bank Indonesia 8.
Setiap anggota Dewan Komisaris memiliki kemauan dan kemampuan
untuk melakukan pembelajaran secara berkelanjutan.
9. Untuk memastikan pelaksanaan
tugasnya, Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja
termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan rapat.
Frekuensi Rapat
Selama tahun 2015, Dewan Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 6 enam kali
dengan rincian sebagai berikut: already passed the Fit and Proper Test
and Approved by Bank Indonesia.
8. Every member of Board of Commissioners
have ability and willingness to do continuity learning.
9. To guide the job implementation, Board
of Commissioners have guidelines and work order including work ethic, work
time, meeting.
Meeting Frequency
In 2015, Board of Commissioner had conduct meeting as much as six times, they are:
Nama Jumlah Rapat
Kehadiran Persentase Kehadiran
Dr Syaiful Amir, SE, Ak 6
6 100
Efen Lingga Utama 6
6 100
Haryono Waskito 6
6 100
Name Numbers of Meeting
Presence Presence Percentage
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab yang sudah dilaksanakan
sebagai berikut : 1. Dewan Komisaris telah memastikan
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank dengan
senantiasa melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Direksi baik secara berkala maupun sewaktu-waktu,
termasuk dalam pelaksanaan kebijakan strategis Bank Dinar dan apabila
ditemukan penyimpangan diterbitkan
Implementation Duty and Responsibility of Board of Commissioners
Board of Commissioners have responsibility and duty, which were:
1. Board of Commissioners had ensuring the implementation of GCG principles in
every business activity with supervision on each duty and responsibility by
Board of Directors annually or any time including in implementation in
Bank Dinar’s strategy and if found any deviation there will be memo issued
to Bank Indonesia no latter than in 7 working day.
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
84
memo kepada Direksi. Apabila terdapat pelanggaran terhadap undang-undang
dan peraturan perbankan maka dilaporkan ke Bank Indonesia paling
lambat 7 hari kerja. 2. Dewan Komisaris telah melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnya secara independen dan menyediakan waktu
yang cukup untuk optimalisasi tugasnya serta tidak terlibat dalam pengambilan
keputusan kegiatan operasional Bank kecuali kredit kepada pihak terkait dan
hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank Dinar danatau peraturan
perundangan yang berlaku dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan
3. Sebagai bagian dari pelaksanaan
tugasnya Dewan Komisaris memantau tindak lanjut temuan audit dan
rekomendasi Satuan Kerja Audit Intern SKAI Bank, auditor eksternal dan hasil
pengawasan Bank Indonesia. Untuk mengoptimalkan tugasnya Dewan
Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta
Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Dewan Komisaris telah memastikan
efektivitas pelaksanaan tugas dari masing-masing Komite tersebut.
4. Pengangkatan anggota Komite telah dilakukan Direksi berdasarkan keputusan
rapat Dewan Komisaris namun untuk pelaksanaan tugas komite agar efektif
dipantau oleh Dewan Komisaris. 5. Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan
minimal 4 kali setahun dan dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris,
pengambilan keputusan rapat dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila
tidak mufakat maka dibatalkan. 6. Dewan Komisaris melaksanakan tugas
secara independen tanpa intervensi dari siapapun termasuk dari Pemegang Saham
2. Board of Commissioners had done their
duty and responsibility independently and sparing enough time to optimized
their duty and did not involved in making decision about operational activity
unless credit to the related party and other things set by the Bank Diar Article
of Associations and or valid banking laws and regulations to perform supervision.
3. As part of their job, Board of Commissioners also supervised follow
up audit founding and recommendation from Internal Audit Working Unit ,
external auditor and Bank Indonesia supervision. To optimized the duty.
Board of Commissioners had form Audit Committee, Risk Monitoring Committee,
Remuneration and Nomination Committee, and Board of Commissioners
already check the efectively of each committee.
4. The appointment of Committee by Board of Directors are based on
meeting resolution but for committee duty was supervised by the Board of
Commissioners. 5. Board of Commissioners Meeting was
held at least four time a year and attended by all Board of Commissioners
members, decision was made by deliberation to reach a consensus
and was dropped if not reached any deliberation.
6. Board of Commissioners done their job
independently without intervention including the stakeholder that can
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
85
yang dapat mengurangi keuntungan Perseroan, tidak memanfaatkan
Perseroan untuk kepentingan siapapun termasuk mengambil atau menerima
keuntungan pribadi.
5.1.1.3. DIREKSI
Pemegang Saham melalui RUPS telah menetapkan susunan anggota Direksi
untuk menjalankan aktivitas operasional Bank Dinar. Penetapan tersebut tetap
memperhatikan persetujuan dari otoritas Bank Indonesia. Bank Dinar yang merupakan
Perseroan yang bergerak dalam bidang jasa keuangan dengan fungsi utama sebagai
lembaga intermediasi maka haruslah dikelola oleh tenaga profesional dan
berpengalaman dalam pelaksanaan fungsi tersebut. Sesuai keputusan RUPS tanggal 23
Mei 2012 sebagaimana juga telah mendapat persetujuan Bank Indonesia melalui surat
No.1498GBIDPIPRahasia tanggal 4 September 2012 perihal Keputusan Uji
Kemampuan dan Kepatutan Fit and Proper Test terhadap pengangkatan Direktur Utama
PT Bank Liman Internasional, susunan Direksi PT Bank Dinar Indonesia Tbk adalah sebagai
berikut: reduce corporate’s proit, took corporate
for their own personal advantage.
5.1.1.3. BOARD OF DIRECTORS
Through General Meeting of Shareholders GMS the shareholders had set Board of
Directors organizational to run the Bank Dinar’s operational activity based on Bank
Indonesia Authority. Bank Dinar is an institution work in banking and inancial
service with main function as intermediation institution so it have to manage by
professional and experience labor. With the RUPS decision dated 23th May 2012 approved
by Bank Indonesia through letter No.1498 GBIDPIPRahasia date 4
th
September 2012 about Fit and Proper Test to appointing the
Chief Director PT Bank LimanInternasional and Board of Directors organizational PT
Bank Dinar Indonesia Tbk, which are:
Nama Jabatan Hendra Lie
Direktur Utama Joyo
Direktur Operasional Idham Aziz
Direktur Kepatuhan
Name Position President Director
Operation Director Compliance Director
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
86
Susunan, Kriteria dan Independensi Direksi
Susunan, kriteria dan independensi Direksi PT Bank Dinar Indonesia Tbk telah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dengan kondisi sebagai berikut:
1. Jumlah anggota Direksi 3 tiga
orang, yaitu Direktur utama, Direktur Operasional dan Direktur Kepatuhan.
2. Semua anggota Direksi berdomisili di Indonesia.
3. Semua anggota Direksi memiliki
pengalaman di perbankan lebih dari lima tahun
4. Tidak satupun anggota Direksi yang merangkap jabatan baik di lembaga
perbankan maupun non Bank. 5. Anggota Direksi baik sendiri-sendiri
maupun bersama-sama tidak ada yang memiliki saham melebihi 25 dari modal
disetor pada perusahaan lain. 6. Seluruh anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris tidak ada yang memiliki hubungan keluarga sampai dengan
derajat kedua. 7.
Setiap penggantian danatau pengangkatan Direksi telah
memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi.
8. Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang mengatur etika kerja,
waktu kerja, dan pengaturan rapat. 9.
Direksi telah menunjuk konsultan khusus dan independen yang didasari
oleh kontrak yang jelas meliputi lingkup kerja, tanggung jawab, jangka waktu
pekerjaan, dan biaya penunjukan untuk proyek hukum.
10. Seluruh anggota Direksi memiliki
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai
11. Direktur Utama berasal dari pihak
independen terhadap Pemegang Saham
Arrangement, Criteria and Independency of Board of Directors
Arrangement, Criteria and Independency of Board of Directors PT Bank Dinar Indonesia
Tbk is in line with the valid regulations, which are:
1. Board of Director consist of 3 three people, President Director, Operation
Director and Compliance Director. 2. All Board of Directors members were
domiciled in Indonesia. 3. All Board of Directors are experience in
banking ield for over ive years. 4. None of the member has double position
in banking or non bank ield. 5. Each or collectively member of Board of
Directors can not have more than 25 from paid in capital to other company.
6. All member of Board of Directors and Board of Commissioners did not have
family related until second degree. 7.
Every replacement or appointment Board of Directors is already based on
recommendation from Nominations and Remunerations Committee.
8. Board of Directors have guidelines and work order including work ethic, work
time, meeting. 9. Board of Director have appoint special
consultant and independent based on a clear contract including job desk,
responsibility, work time, and cost. 10. All Board of Commissioners members
have proper integrity, competency, and inancial reputation to do their jobs.
11. President Director came from independent party to Controlling Shareholders
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
87
Pengendali PSP dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan hubungan keluarga dengan PSP.
12. Setiap anggota Direksi telah lulus Fit and Proper Test dan telah memperoleh surat
persetujuan dari Bank Indonesia. 13.
Seluruh anggota Direksi memiliki kompetensi yang memadai dan
relevan dengan jabatannya sehingga mampu menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya serta mampu mengimplementasikan kompetensi yang
dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
14. Seluruh anggota Direksi memiliki kemauan dan kemampuan untuk melakukan
pembelajaran secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan
perbankan dan perkembangan terkini bidang keuanganlainnya untuk
mendukung pelaksanaan tugas tanggung jawabnya.
15. Direksi telah menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank
pada seluruh tingkatan jenjang organisasi. 16.
Komposisi Direktur telah memenuhi ketentuan tanpa adanya intervensi dari
pemilik
Frekuensi Rapat
Selama tahun 2015, Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 13 tiga belas
kali dengan rincian sebagai berikut: and have no relationship in inancial,
organizational, share ownership and family to the Controlling Shareholders.
12. Every member of Board of Directors are passed the Fit and Proper Test and also
have approval from Bank Indonesia. 13. All Board of Directors have proper and
relevant competency to be able to do the job and responsibility and able to
implement their ability and competency in job and responsibility.
14. All Board of Directors have willingness and ability to do sustainability duty and
learning in order to elevate and update about banking knowledge and technology
to support their job and responsibility.
15. Board of Directors had applied GCG
principles in every business activity to all layer of organization.
16. Board of Directors composition have
passed the regulation without interfere from the owner.
Meeting Frequency
In 2015, Board of Directors had conduct 13 times meetings:
Nama Jumlah Rapat
Kehadiran Persentase Kehadiran
Hendra Lie 13
13 100
Joyo 13 13
100 Idham Aziz
13 13
100
Name Number of Meeting
Presence Presence Percentage
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
88
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab yang sudah dilaksanakan sebagai berikut :
1. Direksi bertanggung jawab atas
setiap keputusan untuk pelaksanaan kepengurusan Perseroan serta
mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya dalam RUPS.
2. Direksi melakukan pengelolaan Perseroan sesuai kewenangan yang diatur dalam
Anggaran Dasar dan Undang-Undang yang berlaku.
3. Seluruh anggota Direksi tidak ada yang memberikan kuasa umum kepada pihak
lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
4. Direksi telah menerapkan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap
kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatanjenjang organisasi.
5. Direksi senantiasa menindaklanjuti
temuan pemeriksaan dan rekomendasi dari audit intern maupun ekstern, hasil
pengawasan Bank Indonesia danatau hasil pengawasan otoritas lain.
6. Direksi menyediakan data dan informasi yang lengkap dan akurat kepada
Komisaris secara tepat waktu. 7. Keputusan-keputusan
strategis senantiasa diputuskan melalui rapat
Direksi yang pengambilan keputusannya dilakukan secara musyawarah
mufakat, dibuat risalah rapatnya dan didokumentasikan dengan baik, serta
diimplementasikan sesuai kebijakan, pedoman dan tata tertb kerja yang
berlaku. Keputusan diambil apabila seluruh Direksi yang hadir menyetujui
dan dibatalkan jika terjadi dissenting opinions.
8. Direksi tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi keluarga atau pihak
Implementation Duty and Responsibility of Board of Directors
Board of Directors have duty and responsibility that had been done, which are:
1. Board of Directors are responsible to every decision toimplement corporate
management and responsibility to it in GMS.
2. Board of Directors manage the corporate based on authority set in valid Laws and
Article of Association. 3. All member of Board of Directors did not
gave the power to other party that makes diverting in Board of Director’s function
and duty. 4. Board of Directors had applied GCG
principles in every business activity to all layer of organization.
5. Board of Directors always follow up any audit founding and recommendation
came from internal or external audit, Bank Indonesia supervised and other
authorities supervised. 6. Board of Director provide a clear, full and
accurate data and information for Board of Commissioners on time.
7. All strategic decision needs to decide through meeting done with deliberation
to reach a consensus, make the meeting summary, well documented, implemented
in line with regulations, work order and guidelines. Decision was made through
deliberation to reach a consensus and dropped if dissenting opinions.
8. Board of Directors did not use the bank for personal advantage and only get beneit
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
89
lain serta tidak mengambil danatau menerima keuntungan pribadi selain
Remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan dalam RUPS.
9. Direksi melaksanakan tugas secara independen tanpa intervensi Pemilik yang
dapat menyebabkan kegiatan operasional Bank terganggu sehingga berdampak
pada berkurangnya keuntungan Bank danatau menyebabkan kerugian Bank.
10. Direksi mengungkapkan secara terbuka kebijakan yang bersifat strategis di
bidang kepegawaian kepada karyawan. 11. Direksi mengangkat anggota Komite
berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris.
Frekuensi Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Selama tahun 2015 Direksi dan Dewan Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak
14 empat belas kali dengan rincian sebagai berikut:
set by the rules made in GMS.
9. Board of Director done the job independently without owner interfere
that can cause damage to business activity and could efect the decreasing of
corporate’s proit 10. Board of Directors transparently open to
the employee about employee’s strategic policy.
11. Directors was appointed Committee
member based on meeting decision with Board of Commissioners.
Meeting Frequency Board of Directors and Board of Commissioners
In 2015, both Board of Directors and Board of Commissioners had meeting as much as 14
times which are:
Nama Jumlah Rapat
Kehadiran Persentase Kehadiran
Dr Syaiful Amir, SE, Ak 14
14 100
Efen Lingga Utama 14
14 100
Haryono Waskito 14
14 100
Hendra Lie 14
14 100
Joyo 14 14
100 Idham Aziz
14 14
100
Name Number of Meeting
Presence Presence Percentage
5.1.1.4. COMMITTEE UNDER BOARD OF COMMISSIONERS
All the committee under Bank Dinar Board of Commissioners to support duty and
responsibility efectively are: -
Audit Committee -
Risk Monitoring - Nomination and Remuneration
Committee
5.1.1.4. KOMITE DIBAWAH DEWAN
KOMISARIS
Komite-komite yang dibawah Dewan Komisaris Bank Dinar untuk mendukung
efektivitas tugas dan tanggung jawabnya yaitu:
- Komite Audit. - Komite Pemantau Risiko.
- Komite Nominasi dan Remunerasi.
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
90
5.1.1.4.1. Komite Audit
Untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris maka telah
dibentuk Komite Audit beranggotakan 4 empat orang yang terdiri dari:
- Seorang Ketua yang juga adalah Komisaris independen; dan
- 3 tiga orang anggota yang semuanya merupakan Pihak Independen.
Susunan Anggota Komite Audit per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
5.1.1.4.1. Audit Committee
To optimize Board of Commissioners Duty, then formed Audit Committee consist of 4
four people which are: - A Chairman that also Independent
Commissioners; and - 3 Three members that also member of
Independent Party
Arrangement of Audit Committee per 31
st
December 2015:
Nama Jabatan Efen Lingga Utama
Ketua Nugroho Sulistio Waluyo
Anggota Yahya Anggota
Rudy Hartono Anggota
Name Position Chairman
Member Member
Member
Bergabung menjadi anggota Komite Audit sejak 27 Mei 2015
Tugas Dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris: a. Kecukupan pengendalian intern dan
proses pelaporan keuangan yang didasarkan kepada evaluasi terhadap
pelaksanaan tugas dan pemantauan tindak lanjut hasil audit.
b. Melakukan review terhadap : 1. Pelaksanaan tugas SKAI
2. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh KAP dengan standar audit
yang berlaku. 3. Kesesuaian laporan keuangan
dengan standar akuntansi yang berlaku, dan
4. Pelaksanaan tindak lanjut
oleh Direksi atas hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan hasil
Joined the Audit Committee since 27
th
May 2015
Duty and Responsibility
Duty and responsibility of Audit Committee is to give recommendation to Board of
Commissioners: a.
Suiciency of internal controlling and reporting inancial report based on
evaluation to the duty implementation and supervision following to the audit
result. b. Reviewed:
1. Investigation results by Internal Audit line unit.
2. Independency and objectivity of
Public Accountant Firm KAP with valid accounting regulations.
3. Suitability of inancial report with
valid accounting regulations. 4.
Implement the follow up by Board of Directors and KAP based on
regulations set in RUPS through
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
91
pengawasan Bank Indonesia. c. Memberikan
rekomendasi penunjukan Akuntan Publik dan
Kantor Akuntan Publik KAP sesuai ketentuan yang berlaku kepada RUPS
melalui Dewan Komisaris.
Frekuensi dan kehadiran rapat Komite Audit pada tahun 2015
Board of Commissioners. c.
Gave recommendation to appoint Public Accountant and Public Accountant Firm
based on regulations set in GMS through Board of Commissioners.
Frequency and Presence of Audit Committee Meeting in 2015
Nama Jumlah Rapat
Kehadiran Persentase Kehadiran
Efen Lingga Utama 9
9 100
Nugroho Sulistio Waluyo 9
9 100
Yahya 9 9
100 Rudy Hartono
9 5
55,55
Name Number of Meeting
Presence Presence Percentage
Bergabung menjadi anggota Komite Audit sejak 27 Mei 2015
Periode jabatan anggota Komite Audit
Masa tugas anggota Komite Audit tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan
Komisaris dan dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya. Periode jabatan
Komite Audit sudah memenuhi ketentuan Peraturan OJK Nomor 33POJK.042014.
Pengungkapan independensi Komite Audit
Independensi Komite Audit Bank Dinar Indonesia Tbk dalam memberikan
pendapat rekomendasi kepada Komisaris, Komite tidak dipengaruhi pihak lain yang
mempunyai kepentingan karena Ketua Komite dan Anggota Komite merupakan
pihak independen yang tidak ada hubungan keuangan, hubungan keluarga
dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi.
Pelaksanaan kegiatan Komite Audit tahun 2015
Dalam tahun 2015, Komite Audit telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
1. Menelaah rencana pemeriksaan oleh Joined Audit Committee since 27
th
May 2015
Audit Committee Service Period
Audit Committee service period not longer than Board of Commissioners service period
and re-elected only for one upcoming period. Service period had fulill the regulation of
Financial Service Authority OJK No. 33 POJK.042014.
Audit Committee Independency Disclosure
Bank Dinar Indonesia Tbk Audit Committee Independency in giving opinion or
recommendation to Board of Commissioners, Committee did not efected by other parties
interest because the Committee Chairman and member are independent party that have
no relation in inancial or family with Board of Commissioners or Board of Directors.
Committee Activity Implementation year 2015
In 2015, Audit Committee had done several activity:
1. Reviewing the efectiveness of
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
92
Satuan Kerja Audit Intern SKAI serta mereview hasil pelaksanaannya.
2. Mengkaji laporan hasil pemeriksaan Akuntan Publik terkait dengan
kecukupan cakupan aspek-aspek yang diperiksa.
3. Memantau kecukupan tindak lanjut atas hasil pemeriksaan baik oleh SKAI,
Akuntan Publik atau pemeriksaan OJK. 4. Merekomendasikan kepada Dewan
Komisaris atas Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaaan
atas laporan keuangan Perseroan.
5.1.1.4.2. Komite Pemantau Risiko
Dalam rangka pelaksaanaan tugas pemantauan tingkat risiko Perseroan
oleh Dewan Komisaris maka telah dibentuk Komite Pemantau Risiko dengan
keanggotaan 3 tiga orang yang terdiri dari:
- Seorang Ketua yang juga Komisaris
Independen - 2 dua orang anggota yang semuanya
merupakan Pihak Independen
Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2015 adalah
sebagai berikut:
implementation and investigation results by Internal Audit line unit.
2. Reviewing report of Public Accountant
related to the reviewed aspect adequacy. 3.
Monitoring adequacy of the result of evaluation done by, Public Accountant
and OJK reviewing. 4.
Recommend to Board of Commissioners about Public Accountant Firm that will
reviewed inancial report.
5.1.1.4.2. Risk Monitoring Committee
In order to do risk monitoring job, Board of Commissioners then form Risk Monitoring
Committee with 3 three member: - A chairman that also Independent
Committee - 2 Two member that also Independent
Party
Arrangement of Risk Monitoring per 31
st
December 2015:
Nama Jabatan Haryono Waskito
Ketua Yahya Anggota
Nugroho Sulistio Waluyo Anggota
Name Position Chairman
Member Member
Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko meliputi:
a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait hasil
evaluasi kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko;
Duty and Responsibility of Risk Monitoring Committee:
a. Gave recommendation to the Board of
Commissioners related to the result of policy evaluation and implementation
of risk management.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
93
b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait hasil
pantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan
Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Frekuensi dan kehadiran rapat Komite Pemantau Risiko pada tahun 2015
b. Gave recommendation to Board of Commissioner related to the monitoring
result and implementation evaluation of Risk Management Committee and
Risk Management Working Unit.
Frequency and Meeting Presence of Risk Monitoring Committee year 2015
Nama Jumlah Rapat
Kehadiran Persentase Kehadiran
Haryono Waskito 9
9 100
Yahya 9 9
100 Nugroho Sulistio Waluyo
9 9
100
Name Number of Meeting
Presence Presence Percentage
Periode jabatan anggota Komite Pemantau Risiko
Masa tugas anggota Komite Pemantau Risiko tidak lebih lama dari masa jabatan
Dewan Komisaris dan dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya. Periode
jabatan Komite Audit sudah memenuhi ketentuan Peraturan OJK Nomor 33
POJK.042014.
Pengungkapan independensi Komite Pemantau Risiko
Independensi Komite Pemantau Risiko Bank Dinar Indonesia Tbk dalam memberikan
pendapatrekomendasi kepada Komisaris, Komite tidak dipengaruhi pihak lain yang
mempunyai kepentingan karena Ketua Komite dan Anggota Komite merupakan
pihak independen yang tidak ada hubungan keuangan, hubungan keluarga
dengan anggota Dewan Komisaris, dan Direksi.
Pelaksanaan kegiatan Komite Pemantau Risiko tahun 2015
Dalam tahun 2015, Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
Serving Period of Risk Monitoring Committee
Audit Committee service period not longer than Board of Commissioners service period
and re-elected only for one upcoming period. Service period had fulill the regulation of
Financial Service Authority OJK No. 33 POJK.042014.
Risk Monitoring Committee Independency Disclosure
PT Bank Dinar Indonesia Tbk Risk Monitoring Committee Independency in giving opinion or
recommendation to Board of Commissioners, Committee did not efected by other parties
interest because the Committee Chairman and member are independent party that have
no relation in inancial or family with Board of Commissioners or Board of Directors.
Committee Activity Implementation of Risk Monitoring year 2015
In year 2015, Risk Monitoring Committee had activity implementation:
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
94
1. Melakukan evaluasi dan rekomendasi
terhadap aspek-aspek risiko yang diperhitungkan dalam mengambil
keputusan pemberian kredit. 2.
Melakukan evaluasi dan rekomendasi atas kecukupan mitigasi risiko dalam
kegiatan operasional. 3.
Melakukan evaluasi atas proil risiko bulan Maret 2015, serta rekomendasi
untuk perbaikan proil risiko pada triwulan berikutnya.
5.1.1.4.3. Komite Nominasi dan Remunerasi
Dalam rangka mengoptimalkan pelaksaanaan tugas Dewan Komisaris di
bidang nominasi dan remunerasi maka telah dibentuk Komite Nominasi dan
Remunerasi dengan keanggotaan yang terdiri dari:
- Seorang Ketua yang juga Komisaris
Independen; dan - 3 tiga orang anggota, yaitu Komisaris
Utama, Komisaris Independen dan seorang Pejabat Eksekutif yang membawahi Divisi
Sumber Daya Manusia.
Susunan Keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai berikut :
1. Evaluated and gave recommendation to
risk aspect in operational activity 2. Evaluated and gave recommendation
for adequacy mitigation in operational activity
3. Evaluated to risk proile in March 2015,
and recommend to ix risk proile in next quarter
5.1.1.4.3. Nomination and Remuneration Committee
To optimize the implementation of Board of Commissioners in nomination and
remuneration aspect, then was formed Nomination and Remuneration Committee
with the members are: - A chairman that also Independent
Commissioners; and - 3 Three member, President Commissioner,
Independent Commissioner, and a Executive Oicers that supervise.
Arrangement of Nomination and Remuneration :
Nama Jabatan Haryono Waskito
Ketua Dr. Syaiful Amir, SE, Ak
Anggota Efen Lingga Utama
Anggota Trio Danito
Anggota
Name Position Chairman
Member Member
Member
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
95
Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi meliputi :
a. Melakukan evaluasi atas kebijakan remunerasi bagi:
• Dewan Komisaris dan Direksi
untuk disampaikan kepada RUPS, •
Pejabat Eksekutif dan pegawai untuk disampaikan oleh Dewan
Komisaris kepada Direksi. b. Menyusun kebijakan dan sistem
serta prosedur pemilihan dan atau penggantian anggota Dewan
Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.
c. Memberikan rekomendasi nama- nama calon anggota Dewan Komisaris
danatau Direksi yang sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha
Perseroan untuk disampaikan kepada RUPS.
d Memberikan rekomendasi Pihak Independen yang dapat menjadi
anggota Komite kepada Dewan Komisaris.
Frekuensi Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi pada tahun 2015
Duty and Responsibility of Nomination and Remuneration are:
a. To evaluate remuneration policy to:
• Board of Commissioners and Board
of Directors presented in GMS, •
Executive Oicers and employee to be presented by Board of
Commissioners to Board of Directors.
b. Compile the policy, system and procedure of election and replacement
of Board of Commissioners and Board of Directors and presented in GMS.
c. Gave recommendation of candidate for
Board of Commissioners or Directors accordance to size and business
complexity of corporate to be presented in GMS.
d. Gave recommendation to Independent
Party that can become Committee member to Board of Commissioners.
Frequency of Meeting of Nomination and Remuneration Committee in 2015
Nama Jumlah Rapat
Kehadiran Persentase Kehadiran
Haryono Waskito 4
4 100
Dr. Syaiful Amir, SE, Ak 4
4 100
Efen Lingga Utama 4
4 100
Trio Danito 4
4 100
Name Number of Meeting
Presence Presence Percentage
Periode jabatan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Masa jabatan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tidak lebih lama dari masa
jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar. Periode
jabatan Komite Nominasi dan Remunerasi sudah memenuhi ketentuan Peraturan OJK
Nomor 34POJK.042014.
Nomination and Remuneration Committee Service Period
Nomination and Remuneration Committee service period not longer than Board of
Commissioners service period and re-elected only for one upcoming period. Service period
had fulill the regulation of Financial Service Authority OJK No. 33POJK.042014.
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
96
Pengungkapan independensi Komite Nominasi dan Remunerasi
Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi Bank Dinar dalam memberikan
pendapat rekomendasi kepada Komisaris, Komite tidak dipengaruhi pihak lain yang
mempunyai kepentingan karena Ketua Komite dan Anggota Komite merupakan
pihak independen yang tidak ada hubungan keuangan, hubungan keluarga
dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi.
Pelaksanaan kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi
Dalam tahun 2015, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan kegiatan
sebagai berikut: •
Melakukan evaluasi imbalan Jasa Pasca Kerja karyawan.
• Melakukan pembahasan penyesuaian
UMP tahun 2016COLA 2016. •
Melakukan evaluasi tata kelola yang baik dalam pemberian remunerasi
berdasarkan kinerja dan risiko.
5.1.1.5. KOMITE DIBAWAH DIREKSI
Komite-komite yang dibawah Direksi Bank Dinar untuk mendukung efektivitas tugas
dan tanggung jawabnya yaitu : - Komite Kredit.
- Komite Manajemen Risiko. - Komite Steering IT.
- Assets and Liability Committee ALCO.
5.1.1.5.1. Komite Kredit
Surat Keputusan 058SKDIRIX2013 tanggal 17 September 2013 Tentang
Pelaksanaan Kebijakan Perkreditan Bank KPB Komite Kredit KK. Komite Kredit
adalah suatu komite yang beranggotakan pemegang kewenangan kredit untuk
melakukan keputusan kredit yang mewakili fungsi credit decision, dimana
Audit Committee Independency Disclosure
Bank Dinar Remuneration and Nomination Committee Independency in giving opinion or
recommendation to Board of Commissioners, Committee did not efected by other parties
interest because the Committee Chairman and member are independent party that have
no relation in inancial or family with Board of Commissioners or Board of Directors.
Implementation of Committee Activity for Nomination and Remuneration
In 2015, Nomination and Remuneration Committee had done several actions:
• Evaluate for Post Employee Beneit. • Evaluate adjustment the Provincial
Minimum Wage in 2016 COLA 2016. • Evaluate
good governance
in remuneration based on perform and risk.
5.1.1.5. COMMITTEE UNDER BOARD OF DIRECTORS
All the committee under Bank Dinar Board of to support duty and responsibility efectively
are: -
Credit Committee -
Risk Management Committee -
IT Steering Committee -
Assets and Liability Committee ALCO
5.1.1.5.1. Credit Committee
Based on No. 058SKDIRIX2013 date 17
th
September 2013 about Bank Credit Policy Implementation Credit
Committee. Credit Committee is a committee consists of credit authority
holder to make decision in credit including credit decision function, where
the credit decision is related to the
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
97
kewenangan keputusan kredit tersebut melekat pada individu yang memiliki
kemampuan, kompetensi dan integritas termasuk pengusul. Komite kredit
dikelompokan menjadi 2 dua yaitu Komite Kredit Pusat dan Komite Kredit
Cabang. Rapat Komite Kredit RKK adalah rapat
yang diselenggarakan untuk tujuan memutus permohonan kredit cash loan
non-cash loan debiturcalon debitur dimana sekurang-kurangnya terdiri dari :
• Direktur Utama.
• Direktur selain Direktur yang
membidangi Kepatuhan. •
General Manager. •
Pengusul tertinggi antara lain Kepala BagianManager Kredit
Kepala CabangCapem.
Tugas Komite Kredit
Komite Kredit Pusat dan Cabang pada prinsipnya memiliki tugas yang sama
meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Memberikan persetujuan dan atau
penolakan dalam usulan kredit baik pengajuan baru, perpanjangan,
perubahan, penambahan dan atau restrukturasi
2. Komite Kredit Pusat yang juga merupakan Komite Kebijakan
Perkreditan KKP harus melakukan evaluasi atas aspek pendanaan
kredit tersebut meliputi kerjasama gabungan dengan Komite Kredit
Cabang dan secara berkala melaporkan secara tertulis kepada
Direksi danatau Dewan Komisaris. 3. Dalam melaksanakan tugas tersebut
diatas Komite Kredit dapat meminta opini unitsatuan kerja yang
dianggap mampu memberikan masukan sehingga dapat
individual with the ability, competency, and integrity including proposer. Credit
Committee is categorized in two, Central Credit Committee and Branch Credit
Committee.
Credit Committee Meeting is a meeting that was hold to decide about cash
loan and non cash loan debtor proposal where at least there are;
• President Commissioner.
• Directors except the Compliance
Director. •
General Manager. •
Highest proposer such as Head Unit or Credit Manager or Branch
Head.
Credit Committee Duty
Central and Branch Credit Committee basically have the same job which are:
1. Approve or reject credit proposal, including new, span, addition or
restructuration proposal
2. Central Credit Committee also Credit Policy Committee have to evaluate
the credit funding aspect including cooperation with branch credit
committee and annually report it written t the Board of Commissioners
and Board of Directors.
3. Credit Committee can ask opinion to the related or capable working
unit to get recommendation to be decided in committee meeting.
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
98
menciptakan rekomendasi untuk selanjutnya diputuskan dalam suatu
rapat komite.
Tanggung Jawab
Komite Kredit Pusat : a. Menyusun kebijakan Perkreditan
Bank KPB yang menyangkut 3 azas pokok intern bank : Azas Likuiditas,
Azas Solvabilitas, Azas Rentabilitas. b. Meminta persetujuan Kebijakan
Perkreditan Bank KPB kepada Dewan Komisaris.
c. Menyusun dan mengatur portofolio perkreditan secara keseluruhan
sesuai dengan kebijaksanaan perkreditan yang sudah diterapkan.
d. Mengadakan analisareview
terhadap nasabah-nasabah yang mulai “meragukan” secara intensif.
e. Memberikan persetujuanpenolakan
terhadap permohonan kredit berdasarkan persetujuan mayoritas
dan kuorum dalam rapat. f. Meminta nasihat dari Dewan
Komisaris terhadap permohonan kredit yang khusus spesiik.
g. Memberikan pengarahan yang diperlukan bagi Komite Kredit
Cabang atas manajemen perkreditan yang menjadi tanggung jawab
cabang termasuk koordinasi dengan unit kerja yang mengadministrasikan
perkreditan. h.
Mengawasi pelaksanaan perkreditan, sesuai dengan Kebijakan Kredit
Credit Policy yang sudah ditetapkan. Komite Kredit Cabang :
a. Mengadakan analisa kelayakan permohonan kredit.
b. Memberikan rekomendasi
persetujuan atau penolakan atas permohonan kredit yang ada, sesuai
Responsibility
Central Credit Committee: a. Compile all Bank Credit Policy that
consist of bank internal, liquidity, solvability, and Proitability.
b. Asking for approval of KPB to the Board of Commissioners.
c. Arrange and manage credit portfolio based on valid credit policy.
d. Analyze or review to doubtful customer intensively.
e. Approve or reject to credit proposal based on majority and quorum at
the meeting. f. Ask for Board of Commissioners
advice about speciic credit proposal. g. Give direction if needed to Branch
Credit Committee about credit management that already branch
responsibility including coordination with working unit that work in credit
administration. h. Supervise credit implementation
based on set Credit Policy.
Branch Credit Committee a.
Analyze credit proposal feasibility. b.
Gave recommendation of approval or rejection to credit proposal
based on credit analyst and best
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
99
dengan analisa kredit dan best practice dalam perkreditan.
c. Mengajukan permohonan
persetujuan kepada KK Pusat apabila melebihi Batas Wewenang Memutus
Kredit BWMK Cabang dan atau terjadi pengecualian terhadap
fasilitas. d. Menyimpan dokumen-dokumen
nasabah yang ada, namun dengan tetap memperhatikan keamanan
terhadap dokumen tersebut, dan melakukan koordinasi terhadap
dokumen perkreditan dengan unit kerja yang mengadministrasikan
dokumen perkreditan. e. Membuat daftar nasabah per
Account Oicer danatau pengusul. f. Membuat laporan kepada Komite
Kredit Pusat, tentang aktivitas dan portofolio kredit yang ada.
g. Membuat laporan kepada Komite Kredit Pusat perihal kredit bermasalah
dan kredit yang berpotensi menjadi bermasalah.
5.1.1.5.2. Komite Manajemen Risiko
Komite Manajemen Risiko adalah komite dalam sistem Manajemen Risiko
Bank yang bersifat non-struktural, berkedudukan di Kantor Pusat yang
merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau saran-
saran dan langkah perbaikan dan atau penyempurnaan. Berdasarkan Surat
Keputusan No.046SKDIRBDIVII2013 tanggal 5 Juli 2013, keanggotaan Komite
Manajemen Risiko terdiri dari anggota: Tetap
: Direktur Kepatuhan. Tidak
Tetap :
Direksi selain Direktur Kepatuhan dan pejabat eksekutif
setingkat di bawah Direksi.
Tambahan : Pejabat struktural lainnya.
practice in credit. c. Submit proposal approval to
central Credit Committee if cross the branch Authority Limit of
Credit Decision or exception to the facilities.
d. Kept the existing customer document with security and
coordinate with credit document working unit that administrated
the credit document.
e. List all the customer per Account
Oicer or proposer. f.
Make report to Central Credit Committee about activity and
credit portfolio outstanding. g. Make report to Central Credit
Committee about NPL and doubtful credit.
5.1.1.5.2. Risk Management Committee
Risk Management Committee is a committee in bank Risk Management
System that non structural, domiciled in central Oice that formulate policy,
supervised policy implementation, monitoring any opinion and improved
and or perfected step. Based on Resolutions No.046SKDIRBDIVII2013
date 5
th
July 2013, management risk committee are consist of:
Permanent : Compliance Director.
Temporary : All directors except
Compliance Director and executive oicer under Board of Directors.
Additional : Other structural oicer.
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
100
Tugas dan Tanggung Jawab
Wewenang dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko adalah memberikan
rekomendasi kepada Direktur Utama, yang dapat meliputi :
1. Penyusunan kebijakan, strategi dan pedoman penerapan manajemen
risiko. 2. Perbaikan danatau penyempurnaan
pelaksanaan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi
pelaksanaan dimaksud. 3. Penetapan justiication hal-hal yang
terkait dengan keputusan bisnis yang merupakan pengecualian dari
prosedur normal.
5.1.1.5.3. Komite Steering IT
Untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan tugas Direksi serta
memberikan rekomendasi terkait dengan penggunaan Teknologi Informasi, maka
telah dibentuk IT Steering Comitee dengan keanggotaan sebagai berikut:
Ketua : Direktur Operasional.
Anggota : General Manager Operasional. Manager Departemen IT.
Ketua Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Ketua Satuan Kerja Audit Internal.
Ketua Satuan Kerja Kepatuhan.
Kepala Bagian Operasional – KPO Juanda.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.001.1SKDIRII2014 tanggal 11
Februari 2014 tentang Perubahan Susunan Anggota Komite Pengarah
Teknologi Informasi IT Steering Comitee, tugas wewenang dan tanggung jawab IT
Duty and Responsibility
Authority and responsibility of Risk Management Committee is to give
recommendation to Chief Director that are:
1. Arrange policy, strategy and
guidelines risk management. 2.
Improved or perfected risk management implementation based
on implementation evaluation result. 3. Justiication to the things related to
business decision the exceptional from normal procedure.
5.1.1.5.3. IT Steering Committee
To optimize Board of Director duty implementation also recommend related
to the Information and Technology usage, then was formed I Steering
Committee with memberhip are: Chairman : Operation Director
Member : Operation General Manager
Manager IT Department Chairman of Risk
Management Working Unit Chairman of Internal Audit
Chairman of Compliance Head of Operation – KPO
Juanda
Duty, Authority and Responsibility
Based on Direction Resolution No.001.1 SKDIRII2014 date 11
th
February 2014 about IT Steering Committee member
organizational change, authority, and responsibility are:
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
101
Steering Comitee adalah sebagai berikut: 1. Memastikan rencana strategis TI
sesuai dengan rencana strategis kegiatan usaha bank. Komite
hendaknya memperhatikan faktor eisiensi, efektivitas serta hal-hal
sebagai berikut: 2. Merumuskan kebijakan dan
prosedur TI yang utama seperti kebijakan Pengamanan TI
dan manajemen risiko terkait penggunaan TI di Bank.
3. Memantau dan mengawasi proyek-
proyek TI yang disetujui dengan rencana strategis TI. Komite juga
menetapkan status prioritas proyek TI yang bersifat kritikal
berdampak signiikan terhadap kegiatan operasional Bank
misalnya pergantian Core Banking application, production server dan
topologi jaringan. 4. Kesesuai pelaksanaan proyek-
proyek TI dengan rencana proyek project charter yang disepakati
dalam Service Level Agreement. Komite hendaknya rekomendasi
dengan hasil analisis dari proyek- proyek TI yang utama sehingga
memungkinkan Direksi mengambil keputusan secara efesien.
5. Kesesuaian TI dengan kebutuhan sistem informasi manajemen yang
mendukung pengelolaan kegiatan usaha Bank.
6. Efektiitas langkah-langkah
minimalisasi risiko atas investasi Bank pada sektor TI dan bahwa
investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya
tujuan bisnis Bank. 7. Pemantauan atas kinerja TI dan
upaya peningkatannya misalnya mendeteksi keusangan TI dan
1. To make sure IT Strategic plan is working as bank business activity
strategic plan. Committee needs to focus on eiciency, afectivity and
other things that are: 2. Formulating main IT policy and
procedure like it safety policy and risk management relate to the IT.
3. Monitoring and supervising IT project in line with IT strategic plan.
Committee also stipulate critical gave signiicant impact to the
operational activity IT project status such as Core Banking Application
changing, server production and network topology.
4. In line between IT project with project charter that was deal in
Service Level Agreement, Committee should recommend based on
analyst result from main IT project so Board of Directors can gave an
eicient decision.
5. Match IT needs with Information management system that support
all business management. 6. Eiciency to minimize risk for
bank investment in IT sector and prove that the investment will give
contribution to the bank goal.
7. TI work monitoring and elevate such as detect IT obsolescence and
measure efectiveness iT safety
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
102
mengukur efektivitas dan eisiensi penerapan kebijakan pengamanan
TI. 8. Upaya penyelesaian berbagai
masalah terkait TI yang diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan
satuan kerja penyelenggara Komite dapat memfasilitasi hubungan
antara kedua satuan kerja tersebut. 9.
Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank. Apabila sumber
daya yang dimiliki tidak memadai dan Bank akan menggunakan jasa
pihak lain dalam penyelenggaraan maka Komite Pengarah IT harus
memastikan Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur terkait.
5.1.1.5.4. Assets and Liability
Committee ALCO
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.076.1SKDIRXII2013 Tentang
Pembentukan Komite Assets and Liability Committee ALCO yang terdiri dari:
Ketua : - Direktur Utama.
Anggota : - Direktur Operasional. - Direktur Kepatuhan.
- GM Bisnis. - GM Operasional.
- Pejabat Treasury. - Manager Kredit.
- SKAI. - SKMR.
- Akunting. - Teknologi Informasi.
- Pimpinan Cabang.
Tugas dan Tanggung Jawab ALCO
• Melakukan rapat secara berkala
minimum sebulan sekali untuk penentuan tingkat suku bunga, baik
untuk Dana Pihak Ketiga maupun suku bunga kredit.
• Melakukan evaluasi secara periodik
policy implementation.
8. Solve all IT problem done by the user working unit and committee
of working unit can facilitate connection between two working
unit. 9. Adequacy and allocation fun
sources bank have. If there any sources are inadequate and bank
will use service from other company, then IT Committee needs to make
sure that bank already have policy and procedure related.
5.1.1.5.4. Assets and Liability Committee ALCO
Based on R=Board of Directors Resolutions No. 076.1SKDIRXII2013
about Forming the Assets and Liability Committee ALCO that consist of:
Chairman : - President Director Member
: - Operation Director - Compliance Director
- GM Business - GM Operation
- Treasury Oicer - Credit Manager
- SKAI - SKMR
- Accounting - Information Technology
- Branch Head
Duty and Responsibility ALCO
• Periodically held meeting once in
a month to set the interest rate for third fund party or loan interest.
• Periodically
evaluate liquidity
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
103
posisi-posisi likuiditas Bank dan merumuskan besarnya persentase
likuiditas yang akan dipertahankan oleh Bank.
• Melakukan evaluasi secara periodik
posisi sumber dana Bank dan merumuskan komposisi jenis-jenis
sumber dana yang menghasilkan Cost of Fund yang optimal.
• Melakukan evaluasi secara periodik
posisi dan exposure penempatan dana di pasar mata uang antara Bank
dengan menetapkan besaran limit antar Bank.
5.1.1.6. SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKO SKMR
Untuk memastikan tingkat risiko yang dihadapi Perseroan senantiasa berada pada
tingkat yang aman dan sesuai dengan risk appetite dan strategi manajemen
risiko Perseroan maka manajemen telah membentuk Satuan Kerja Manajemen
Risiko SKMR. Satuan ini bertugas untuk membantu Direksi dalam menyusun
kebijakan dan strategi manajemen risiko serta mengevaluasi dan memantau pelaksanaan
kebijakan dan strategi manajemen risiko dimaksud pada setiap tingkatan organisasi
dan lini operasional Perseroan. Satuan Kerja Manajemen Risiko berfungsi
untuk mengidentiikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan aspek risiko
yang melekat pada setiap aktivitas Perseroan. Proses penilaian risiko yang dilakukan harus
mencakup seluruh jenis risiko yang ada pada Perseroan yaitu Risiko Kredit, Risiko
Operasional, Risiko Likuiditas, Risiko Pasar, Risiko Kepatuhan, Risiko Hukum, Risiko
Reputasi, dan Risiko Strategis. Hasil penilaian terhadap masing-masing jenis
risiko tersebut dilaporkan secara rutin kepada manajemen yang selanjutnya disampaikan
ke Otoritas Jasa Keuangan. Untuk position and formulate liquidity
percentage as bank’s base.
• Periodically evaluate Bank fund
sources position and formulate the composition variety fund that will
produce optimal cost of fund. •
Periodically evaluate position and exposure fund placement in foreign
exchange market with set the limit inter bank.
5.1.1.6. RISK MANAGEMENT WORKING UNIT
To make sure about risk level is still in safe and accordance to risk appetite and risk
management strategy then corporate forming Risk Management Working Unit. This working
unit job to help Board of Directors formulating policy and strategy risk management and
evaluate and monitoring the implementation of policy and strategy of risk management for
all corporate organizational and operational line.
Risk Management Working Unit also functioning to identiied, measured,
monitored, and controlled risk aspect related to the corporate activity. Risk judgment
process including all risk in corporate which are Credit Risk, Operational Risk, Liquidity
Risk, Market Risk, Compliance Risk, Legal Risk, Reputation Risk, and Strategic Risk.
All the result of each risk needs to be reported regularly to the management and to be
submitted to the Financial Service Authority. To support risk management implementation,
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
104
mendukung penerapan manajemen risiko yang ada maka manajemen Perseroan juga
telah membentuk SKAI, Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan. Disisi lain
seluruh Kebijakan Manajemen Risiko, strategi dan kerangka Manajemen Risiko yang
akan diterapkan terlebih dahulu diajukan ke Dewan Komisaris untuk mendapatkan
persetujuan, demi memastikan tingkat risiko yang diambil risk appetite dan toleransi
risiko risk tolerance berada dalam tingkat yang terkendali.
Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan, strategi, dan kerangka
Manajemen Risiko serta mengevaluasi dan memberikan arahan berdasarkan
laporan-laporan yang disampaikan oleh SKMR termasuk laporan mengenai proil
risiko melalui meeting Komite Manajemen Risiko. Sepanjang tahun 2015, Komisaris
dan Direksi telah melakukan pengawasan secara aktif terhadap pelaksanaan kebijakan
dan strategi manajemen risiko, Bank telah menerapkan manajemen risiko secara efektif,
yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta
kemampuan Perseroan. Peningkatan kualitas proses pengendalian intern Perseroan,
difokuskan pada perbaikan sistem dan prosedur untuk menjamin akuntabilitas
proses dan prinsip dual control pada setiap pelaksanaan operasi.
5.1.1.7. SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan mempunyai tanggung jawab utama untuk memelihara citra dan
melindungi kepentingan Bank Dinar dengan membangun komunikasi dan hubungan yang
baik dengan para pemangku kepentingan stakeholders serta memberikan pelayanan
kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan
kondisi Perseroan, memberikan masukan kepada Direksi guna mematuhi peraturan
corporate also form SKAI, Risk Management Committee, and Compliance Working Unit.
On the other side, all Risk Management Policy, strategy and framework that will apply have to
be submitted to the Board of Commissioners to get approval, to reassure the risk appetite
and risk tolerance in controllable level.
Board of Directors are responsible for the implementation of Risk Management policy,
strategy, and framework also to evaluate and directed based on report from Risk
Management Working Unit including risk proile through Risk Management Committee
meeting. In 2015, Board of Commissioners and Board of Directors had done evaluated actively
to the risk management policy and strategy implementation, efectively monitoring the
implement of risk management in line with corporate goals, business policy, size and
business complexity and also corporate ability. Enhancing controlling internal process,
was focused to ix the system and procedure to guarantee accountability of principle and
process dual control in every operate activity.
5.1.1.7. CORPORATE SECRETARY
Corporate Secretary have responsibility to maintain corporate image and protect
Bank Dinar interest by building a good communication and relationship with the
stakeholder and gave services to the customer in every information needed related to the
corporate condition, gave opinion to Board of Directors in order to meet the Stock Market
regulation and implementation rules. Corporate Secretary was appointed and
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
105
Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat
oleh Direksi dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama, Sekretaris Perusahaan
dirangkap oleh Direktur Kepatuhan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.080
SKDIRXII2013 tanggal 31 Desember 2013.
Periode jabatan Sekretaris Perusahaan
Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.4 tentang
Pembentukan Sekretaris Perusahaan maka PT Bank Dinar Indonesia Tbk melalui
Surat Keputusan Direksi No.080SKDIR XII2013 tanggal 31 Desember 2013 perihal
Pengangkatan Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary telah menunjuk
Idham Aziz sebagai Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary berlaku efektif sejak
tanggal 31 Desember 2013 untuk 5 lima tahun masa jabatan.
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan
Uraian tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, antara lain sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan setiap
informasi yang dibutuhkan pemangku kepentingan seperti pemegang saham,
masyarakat, dan regulator berkaitan dengan kondisi Bank Dinar, seperti
permintaan Laporan Keuangan Bulanan, Laporan Keuangan Tahunan dan Daftar
Pemegang Saham DPS. 2. Mewakili Direksi dalam hubungannya
dengan lembagainstitusi pemerintah maupun swasta.
3. Memantau kepatuhan Bank Dinar terhadap ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal dan Bursa Efek.
4. Mendukung penerapan dan
pelaksanaan Good Corporate Governance GCG di Bank Dinar.
approved by Board of Directors and responsible to Chief Director, Corporate
Secretary and also Compliance Director based on Directors Resolutions No.080SKDIR
XII2013 date 31
st
December 2013.
Serving Period of Corporate Secretary
As stipulated in Bapepam Regulation and LK No. IX.I.4 about forming Corporate Secretary
then PT Bank Dinar Indonesia Tbk through Directors Resolutions No.080SKDIRXII2013
date 31
st
December 2013 about Appointing Corporate Secretary had appointed
IdhamAzis as Corporate Secretary efectively at 31
st
December 2015 for ive years serving period.
Duty and Responsibility of Corporate Secretary
Duty and responsibility of Corporate Secretary are:
1. Gave services to every information needed by stake holder such as stock
holder, society and regulator related to the Bank condition like Monthly Financial
Report, Annual Financial Report, and Stock Holder List.
2. Represent Board of Directors in term of relation with government or private
institution. 3. Monitoring Bank Dinar compliance to
the Laws valid in Stock Market and Stock Exchange.
4. Support the implementation and monitoring Good Corporate Governance.
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
106
5. Mengelola dan memantau pelaksanaan
Corporate Social Responsibility CSR, sebagai salah satu program kepedulian
sosial. 6. Menjalin komunikasi dan hubungan
kerja yang baik dengan pihak internal, eksternal dan mitra kerja.
7. Mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan pasar modal, tata kelola perusahaan Good Corporate
Governance, dan perbankan. 8. Menyelenggarakan RUPS dan Public
Expose bersama dengan investor relations.
9. Memberikan pelayanan kepada para pemangku kepentingan stakeholders
atas setiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi Bank
Dinar. Menyampaikan laporan berkala kepada OJK
serta BEI baik melalui surat tercatat ataupun secara elektronik melalui laman www.idxnet.
co.id dan www.spe.ojk.go.id. Menyampaikan keterbukaan informasi
kepada publik melalui laman www.idxnet. co.id, termasuk keterbukaan informasi yang
disampaikan kepada media masa. Sebagai penghubung atau contact person
antara Bank Dinar dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia
dan masyarakat.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun 2015
Selama tahun 2015 Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan kegiatan-kegiatan
antara lain: 1.
Mengkordinasikan persiapan dan pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPSLB
2015. 2. Melakukan
self assessment pelaksanaan GCG semester I dan semester II 2015.
5. Manage and monitoring the Corporate Social Responsibility implementation as
one of social activity. 6. Maintaining good work relation with
internal, external or work partner. 7. Follow the development of Laws related
to stock market, GCG and banking.
8. Holding General Meeting of Stake Holder and Public Expose with investor relations.
9. Gave a goof service to the stakeholder for every information needed related to the
Bank Dinar condition.
Presented annual report to Financial Service Authority and Indonesia Stock Exchange
trough written letter or electronically by www. idxnet.co.id or www.spe.ojk.go.id.
Presented transparency of information to the public through www.idxnet.co.id including to
the mass media. As a contact person between Bank Indonesia
and Bank Dinar, Financial Service Authority and Indonesia Stock Exchange and the society.
Corporate Secretary Duty in 2015
in 2015, Corporate Secretary head down several activity:
1. Coordinate the preparation and execution of annual General Meeting of
Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders in 2015.
2. Self Assessment to the implementation of
GCG in the irst and second semester.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
107
3. Membuat laporan pelaksanaan GCG tahun 2015.
4. Menyusun tata kelola perusahaan corporate covernance dan tanggung
jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility untuk dimuat
dalam laporan tahunan Annual Report tahun 2015.
5. Melaksanakan public expose bersama
dengan investor relations. 6.
Menyelenggarakan rapat bidang dengan unit kerja lainnya.
7. Mengembangkan dan
mengimplementasikan program kegiatan tanggung jawab sosial
perusahaan. 8. Mengembangkan sarana komunikasi
dan event internal seperti perayaan ulang tahun Bank Dinar dan siraman
rohani melalui buka puasa bersama. 9. Mengembangkan
dan mengimplementasikan kegiatan
sponsorship Bank Dinar seiring dengan kebijakan Bank Dinar.
10. Mengkoordinasikan penyusunan,
penerbitan dan pendistribusian annual report ke investor.
11. Menyediakan data dan informasi
keuangan Bank Dinar untuk investor dan masyarakat pasar modal.
5.1.1.8. PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN, AUDIT
EKSTERN PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN
Untuk memastikan dan menjaga bahwa seluruh aktivitas Bank telah memenuhi
ketentuan sebagaimana diatur dalam peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku, maka dibentuklah Satuan Kerja Kepatuhan SKK.
Satuan Kerja Kepatuhan merupakan satuan kerja yang independen, dibentuk
3. Make GCG report in 2015.
4. Compile Good Corporate Governance GCG and Corporate Social Responsibility
CSR to be published in annual report year 2015.
5. Hold public expose together with Investor
Relations. 6. Hold Meeting per sector with other
working unit. 7.
Develop and implement corporate’s CSR program.
8. Developing a communication platform and internal events such as corporate’s
birthday and religious speech in Ramadhan.
9. Develop and implement sponsorship according to Bank Dinar policy.
10. Coordinate of arranging, issuing and distributing annual report to the investor.
11. Provide data and information for investor and society in stock market.
5.1.1.8. IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE, INTERN AUDIT, AND
EXTERNAL AUDIT FUNCTION IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE
FUNCTION
To make sure and maintain that all bank activity are qualiied as regulated in valid
regulations and laws, the it was formed Compliance Working Unit.
Compliance Working Unit is an independent working unit, form individually and free
from other working unit inluence, and had
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
108
secara tersendiri dan bebas dari pengaruh satuan kerja lain, serta mempunyai akses
langsung pada Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan
dibentuk di kantor pusat Perseroan, namun pelaksanaan fungsinya diterapkan di seluruh
jaringan kantor Perseroan. Satuan Kerja Kepatuhan melaksanakan
fungsi kepatuhan Bank Dinar meliputi tindakan untuk:
1. Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan
organisasi dan kegiatan usaha Perseroan. 2. Mengelola Risiko Kepatuhan yang
dihadapi oleh Perseroan. 3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan,
sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perseroan
telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Memastikan kepatuhan Perseroan
terhadap komitmen yang dibuat oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa
Keuangan, Bank Indonesia dan Otoritas Pengawas lain.
Indikator kepatuhan tahun 2015 menunjukkan keadaan sebagai berikut :
1. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM mencakup risiko
kredit, risiko pasar dan risiko operasional adalah 30,50 berada jauh diatas
ketentuan OJK KPMM berdasarkan proil risiko Bank Dinar yaitu peringkat 2.
2. Rasio NPL net adalah 0,67, berada dalam batas yang diperkenankan
ketentuan Bank Indonesia maksimal sebesar 5.
3. Tidak ada pelampauan maupun pelanggaran BMPK dalam pemberian
kredit di Bank Dinar baik kepada nasabah maupun kepada pihak terkait.
direct access to Director that supervised Compliance Function. Compliance working
unit was formed in central oice but the implementation apply to all network.
Compliance working unit had function including:
1. Embody the implementation of compliance culture in all organizational
and business activity in corporate 2. Manage Compliance Risk faced by the
corporate 3. Make sure that policy, regulations,
system and procedure also business activity done by the corporate are in line
with legitimate regulations of OJK, Bank Indonesia and laws.
4. Make sure corporate compliance to the
commitment made by corporate to OJK, Bank Indonesia and other Monitoring
Authority. Compliance Indicator in 2015 showed that:
1. Ratio of Minimum Capital Allocation KPMM including credit risk, market risk,
and operational risk is 30.50 or above from OJK’s regulation.
2. NPL Ratio net was 0.67 is still in allowed
by the Bank Indonesia regulation which was maximum 5.
3. No cross over or ofense of the Legal Lending Limit BMPK in credit
distribution at Bank Dinar either to the customer or related party.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
109
4. Komitmen terhadap OJK, Bank Indonesia dan regulator lainnya telah dipenuhi
dengan baik.
Sanksi Administratif
Pada dasarnya Bank Dinar senantiasa patuh pada ketentuan yang berlaku di
perbankan namun dalam perjalanan tahun 2015, Bank Dinar mendapat sanksi sebesar
Rp173.350.000,. Sanksi ini sebagian besar terkait dengan ketentuan yang terdiri dari
sanksi atas izin aktivitas baru sebagai sub agen penjualan SUKRI, pelaporan ICAAP,
sanksi kesalahan pelaporan LHBU, serta laporan SID. Untuk menghindari kejadian-
kejadian ini terulang kembali, maka telah dibuat surat keputusan Direksi tentang
pelaporan menyangkut jenis laporan, batas akhir laporan, dan petugas pelapor termasuk
mekanisme pengawasannya oleh Satuan Kerja Kepatuhan SKK dan Satuan Kerja
Audit Intern SKAI.
Kode Etik dan Budaya Perusahaan
Demi memastikan seluruh kegiatan operasional Perseroan pada seluruh lini
aktiitas berjalan secara tertib, konsisten dan terbebas dari unsur risiko yang dapat
merugikan Perseroan baik secara material maupun immaterial maka perlu diterapkan
standar etika sesuai dengan Kode Etik Perilaku Karyawan demi menunjang
terlaksananya tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance.
Kode Etik merupakan panduan bagi setiap karyawan Perseroan dalam bersikap dan
bertindak yang sesuai dengan prinsip- prinsip moral atau nilai-nilai mengenai hal
yang dianggap baik dan tidak baik, serta hal-hal yang benar dan tidak benar atau
bertentangan dengan budaya serta nilai- nilai lokal. Keberadaan Kode Etik Perilaku
Karyawan diharapkan dapat menjadi panduan bagi karyawan untuk selalu
4. Bank Dinar had fulill it obligation to OJK, Bank Indonesia and other regulator.
Administrative Punishment
Basically, Bank Dinar always compliance to the legitimate regulations in banking
but in the journey of 2015, Bank Dinar got punishment as much as Rp173,350,000. This
punishment was related to the provisions including punishment for new activity
permit as sub agent SUKRI, ICAAP report, punishment in wrong doing at LHBU report,
and SID report. To avoid these accident, Board of Directors made resolutions about report
regarding in variety of report, report deadline, including report oicer including monitoring
mechanism by SKK and SKAI.
Ethic Code and Corporate Culture
To make sure all activity operational in corporate are working orderly, consistence
and free from all material or non material risk, corporate needs to apply ethic standard in line
with Employee Behavior Ethic Code to support Good Corporate Governance GCG.
Ethic Code is guidelines to all employee in behavior and action accordance to moral
principal and ethic, good or bad thing, right or wrong, or contrary to the local value.
Employee Behavior Ethic Code was expected to become guide to employee prudence in
every services or activity that potentially risky and support a conducive work environment.
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
110
bersikap hati-hati dalam setiap pelayanan atau menjalankan kegiatan yang berpotensi
menimbulkan risiko serta mendukung terciptanya suasana kerja yang kondusif.
Kode Etik •
Seorang bankir patuh dan taat pada ketentuan perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku; •
Seorang bankir melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi
yang berhubungan dengan kegiatan banknya;
• Seorang bankir menghindarkan diri dari
persaingan yang tidak sehat; •
Seorang bankir tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan
pribadi; •
Seorang bankir menghindarkan diri dari keterlibatan pengambilan keputusan
dalam hal terdapat pertentangan kepentingan;
• Seorang bankir menjaga kerahasiaan
nasabah dan banknya; •
Seorang bankir
memperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap
kebijakan yang ditetapkan banknya terhadap keadaan ekonomi, sosial dan
lingkungan; •
Seorang bankir tidak menerima hadiah atau imbalan yang memperkaya diri
pribadi maupun keluarganya; •
Seorang bankir tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan
citra profesinya.
PENERAPAN FUNGSI AUDIT INTERN
Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.7, maka berdasarkan Surat Keputusan
Direksi yang disahkan oleh Dewan Komisaris Perseroan No.042SKDIRVI2013 tanggal
10 Oktober 2013, Direksi Perseroan telah menetapkan Yuliani Kadarisman sebagai
Kepala Satuan Kerja Audit Intern SKAI.
Ethic Code
• A banker needs to obedient and follow
the legitimate rules and laws.
• A banker have to noted all transaction
related to the bank activity.
• A banker have to avoid from unhealthy
competition. •
A banker can not misuse his or her responsibility for personal matter.
• A banker have to avoid involving in a
important decisions in the event of a conlict of interest.
• A banker have to keep their customer
secret. •
A banker needs to calculate the bad impact from every policy set by bank
to their environment, economical and social.
• A banker did not take any gift or rewards
to enrich him or herself.
• A banker did not to do bad behavior that
can harm bank’s image and profession.
Internal Audit Function Implementation
Based on Bapepam Regulation – LK No.IX.1.7, and based on Directors Resolutions approved
by Board of Director No.042SKDIRVI2013 date 10
th
October 2013, Directors had stipulate YulianiKadarisman as Head of Internal Audit
Working Unit SKAI. To maintain and securing business activity
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
111
Dalam rangka menjaga dan mengamankan kegiatan usaha sesuai dengan visi dan misi
Perseroan serta memberikan landasan dan pedoman kerja bagi Satuan Kerja Audit
Intern SKAI, maka perlu ditetapkan Piagam Audit Satuan Kerja Audit Internal Internal
Audit Charter. Piagam Audit Satuan Kerja Audit Internal Perseroan ditetapkan oleh
Direktur Utama Perseroan yang disahkan oleh Dewan Komisaris Perseroan tanggal 10
Oktober 2013.
Visi dan Misi Audit Intern
Visi Satuan Kerja Audit Internal adalah menjadi organisasi internal audit yang
berkualitas, bermutu dan independen. Misi Satuan Kerja Audit Internal adalah
menyediakan jasa penilaian dan konsultasi secara independen dan objektif untuk
memberikan nilai tambah dan meningkatkan kualitas operasional Perseroan.
Membantu organisasi Bank mencapai tujuan melalui pendekatan yang sistematis
dan konsisten untuk mengevaluasi dan memperbaiki efektivitas internal control, risk
management dan governance process.
Fungsi Sistem Audit Intern
Satuan Kerja Audit Internal melaksanakan fungsinya dengan mengevaluasi dan
berperan aktif dalam meningkatkan efektivitas Sistem Pengendalian Intern
SPI secara berkesinambungan berkaitan dengan pelaksanaan operasional Bank dalam
pencapaian sasaran yang telah ditetapkan oleh manajemen dengan:
1. Membuat analisis dan penelitian dibidang keuangan, akuntansi, operasional dan
kegiatan lainnya melalui pemeriksaan secara on site dan pemantauan secara
on-desk, termasuk melaksanakan pemeriksaan dan tugas untuk tujuan
tertentu. 2. Memberikan saran perbaikan dan
with its vision and mission also give platform and work guidelines to Internal Audit
Working Unit, then need to stipulate Internal Audit Charter. This charter was stipulate by
Chief Director and approved by Board of Commissioners date 10
th
October 2013.
Vision and Mission Internal Audit
The vision of Internal Audit Working Unit is to became a good quality, independent internal
audit organizational. Mission of Internal Audit Working Unit is to
provide judgment service and consultation independently and objectively to give
additional value and enhance quality of corporate operational.
Help bank organizational to reach its goal through a systematic and consistent approach
to evaluate and ix efectively in internal control, risk management and governance
process.
Audit Internal System Function
Internal Audit Working Unit run its function by evaluating and actively enhance efectiveness
Internal Control System sustainability and in line with operational activity in reaching its
goal set by the management:
1. Make analyze and research in inancial, accounting, operational and other
activity through on line evaluating and on desk monitoring, including checking
for certain duty.
2. Give suggestion and objective
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
112
informasi yang objektif tentang kegiatan yang direview kepada semua tingkatan
manajemen. 3. Melakukan identiikasi terhadap segala
kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan eisiensi penggunaan
sumber daya dan dana. 4. Penerapan
Risk Management. 5. Satuan Kerja Audit Internal membantu
melakukan identiikasi dan evaluasi terhadap risiko Bank serta berperan aktif
memberikan rekomendasi dan solusi peningkatan kualitas management risiko
serta Good Corporate Governance. 6. Satuan Kerja Audit Internal membantu
memberikan penilaian mengenai penerapan corporate governance dengan
melakukanmemberikan rekomendasi dan solusi untuk memperbaiki
governance process.
Ruang Lingkup Tugas Satuan Kerja Audit Intern
Ruang lingkup pekerjaan Satuan Kerja Audit Internal mencakup semua area operasi
Perseroan sepanjang tidak ada masalah hukum dan organisasi untuk menentukan
kecukupan kualitas pengendalian intern, manajemen risiko, dan proses tata kelola
perusahaan untuk memastikan hal-hal sebagai berikut:
1. Risiko teridentiikasi dan dikelola secara
wajar. 2. Interaksi dengan berbagai unit kerja
governance process terlaksana seperti yang dibutuhkan.
3. Informasi inancial, managerial dan operasional yang signiikan telah
tersedia secara akurat, reliable dan tepat waktu.
4. Dipatuhinya kebijakan, standard code of ethics, prosedur dan hukum serta
regulasi yang berlaku oleh seluruh pegawai.
information about reviewed activity to all management level.
3. Identiied to all possibility to ix and elevate eiciency of using a fund sources.
4. Risk Management implementation.
5. Internal Audit Working Unit done some identiication and evaluation to bank
risk and actively give recommend and solution risk management quality and
GCG. 6. Internal Audit Working Unit help
give judgment about corporate governance implementation by giving
recommendation and solutions to ix governance process.
Scope and Internal Audit Working Unit Duty
Duty scope of SKAI including all corporate operation as long there is no legal problem
and organization stipulate all the quality adequacy of internal control, risk management
and good corporate governance to make sure several things:
1. The risk could identiied and manage in
normal way. 2. Interaction with all working unit as
needed or governance process. 3. Financial information, managerial,
and operational signiicantly available accurate, reliable, and on time.
4. Policy , code of ethic, procedure and legal also regulation compliance to all
employee.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
113
5. Sumber daya diperoleh secara ekonomis, digunakan secara eisien dan
dilindungi secara memadai. 6. Program, perencanaan dan sasaran
yang telah ditetapkan oleh perusahaan dapat tercapai secara optimal.
7. Kualitas pengendalian intern selalu diperbaiki secara berkesinambungan.
8. Regulasi yang berdampak dan berpengaruh secara signiikan pada
Perusahaan, diidentiikasi dan dikelola sewajarnya.
9. Kecukupan kualitas pengendalian intern, manajemen risiko dan proses
tata kelola dari unit kerja yang diaudit dituangkan dalam Audit Rating.
Kewenangan
1. Melakukan audit terhadap kegiatan semua unit kerja dalam organisasi
Perseroan, melakukan akses terhadap catatan, karyawan dan termasuk
didalamnya, namun tidak terbatas pada rekeningcatatan karyawan dan sumber
daya serta hal-hal lain yang dianggap perlu.
2. Melakukan penelusuran terhadap
kasusmasalah pada setiap aspek dan unsur kegiatan baik berupa penipuan,
pemalsuan, penggelapan, pencurian, pembongkaran, perampokan atau hal-
hal lainnya yang dapat menimbulkan kerugian material maupun immaterial
bagi perusahaan.Tanggung jawab untuk melakukan penelusuran terhadap kasus
masalah tersebut terbatas padasampai dengan pengungkapan dan pelaporan
kepada manajemen.
Tanggung Jawab
Kepala Satuan Kerja Audit Internal bertanggung jawab untuk merencanakan,
5. Economical sources, used eiciently and
well protected. 6. Program, plan and target that set by
corporate can be optimize. 7.
Internal control quality always elevating. 8. All impactful regulation are being
identiied and get proper manage.
9. Internal quality control adequacy, risk management and good corporate
governance from audit working unit is in Rating Audit.
Authority
1. Audit to unit activity, have access to notes, employee not limited to those only
but also other sources if needed.
2. Search all cases or problem in every aspect
and activity including fraud, forgery, embezzlement, demolition, rubbery or
things that gave material or non material loss to the corporate. The investigation is
limited until the revelation and reporting to the management.
Responsibility
Internal Audit Working Unit Chairman is responsible to plan, carry out, manage and
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
114
melaksanakan, mengatur dan mengarahkan audit dengan penekanan pada bidang
aktivitas yang mempunyai risiko tinggi serta mengevaluasi prosedurcontrol system yang
ada, untuk memperoleh keyakinan bahwa tujuan dan sasaran perusahaan dapat dicapai
secara optimal dan berkesinambungan. Satuan Kerja Audit Internal bertanggung
jawab : 1. Atas rekomendasi yang diberikan,
monitoring tindak lanjut atas hasil audit, dan berwenang mengambil langkah
yang diperlukan. 2. Mengkoordinasikan
kegiatannya dengan kegiatan pemeriksa ekstern
sehingga dapat dicapai hasil audit yang optimal.
Independensi
Satuan Kerja Audit Internal harus memiliki independensi dalam melakukan audit dan
mengemukakan pandangan serta pemikiran sesuai dengan profesinya dan standar
audit yang berlaku. Dalam menegakkan independensinya, Satuan Kerja Audit Internal
harus: 1. Mampu mengungkapkan pandangan
dan pemikirannya tanpa pengaruh ataupun tekanan dari pihak lain.
2. Memiliki kebebasan dalam menetapkan metode, cara, dan teknik pendekatan
audit yang dilakukan. 3.
Melaksanakan fungsinya dengan objektif, tercermin pada laporan yang
lengkap, objektif serta berdasarkan analisis yang cermat dan tidak memihak.
4. Bebas dari pertentangan kepentingan conlict of interest atas obyek atau
kegiatan yang diperiksa. Apabila auditor mempunyai pertentangan kepentingan
atas obyek atau kegiatan yang diperiksa, maka yang bersangkutan harus
menyatakan keterkaitannya dan tidak ditugaskan untuk melaksanakan audit
directed audit with suppression to highly risk activity and evaluated procedure or control
system, to make sure that the target can be reached optimal and sustainability. Internal
Audit Working Unit are responsible to:
1. Any recommendation gave, followed up
monitoring for audit result and entitled to the needed step.
2. Coordinate all the activity with external
activity check to get optimal audit report.
Independency
Internal Audit Working Unit have to have independency in audit and express opinion
and idea based on profession and audit standard. In Independency, Internal Audit
Working Unit needs to:
1. Able to express their opinion and idea without being interfere from other.
2. Have freedom in set the methods, way, and audit approach technic.
3. Done its function with objectivity, proven by a complete report, objective based on
neutral and careful analyze. 4. Free from conlict of interest on investigated
object or activity. If auditor have conlict of interest, then the examiner needs to report
it in irst and not assigned to audit the object or activity.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
115
terhadap obyek atau kegiatan dimaksud.
Larangan Perangkapan Tugas
Untuk menjaga independensi dan objektiitasnya, maka auditor dilarang untuk:
1. Merangkap jabatan lain yang berkaitan dengan kegiatan operasional Perseroan.
2. Melaksanakan tugas-tugas yang
berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan unit kerja yang
merupakan objek audit.
Penilaian Lembaga Independen
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.16PBI1999 dan 915PBI2007 Bank
Dinar telah melaksanakan kaji ulang atas aktivitas pelaksanaan kerja SKAI dan
kepatuhannya terhadap SPFAIB oleh Lembaga Independen secara konsisten
setiap 3 tiga tahun sekali. Kaji ulang atas efektivitas pelaksanaan kerja SKAI terakhir
dilakukan pada bulan Juni 2014. Hasil kaji ulang adalah sudah dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan Bank Indonesia.
Kualiikasi atau Sertiikasi Profesi Audit Internal
Untuk memastikan profesionalisme dari petugas di Satuan Kerja Audit Internal
SKAI maka seluruh petugas yang terkait dengan unit ini telah diberikan pembekalan
pengetahuan yang memadai yaitu Ketua dan anggota SKAI sudah diikutsertakan pada
Sertiikasi Manajemen Risiko, dan Ketua SKAI telah mengikuti Sertiikasi sebagai profesi
Audit Internal.
Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal.
Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal berada langsung dibawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur Utama, namun dalam menjalankan fungsi pengawasan dapat
berkomunikasi dengan Dewan Komisaris
Forbid to Double the Job
To keep the independency and objectivity, auditor forbid to:
1. Double the job related to the operational activity in Bank.
2. Do the job related directly or not directly to the audit object.
Independent Institution Assessment
Based on Bank Indonesia Regulation No. 16PBI1999 and 915PBI2007 Bank
Dinar already reviewed to implementation of Internal Audit Working Unit activity and
their compliance to SPFAIB by Independence consistently onceevery three years. Reviewed
for the latest SKAI work done in June 2014. The result are done according to Bank Indonesia
regulations.
Qualiication or Certiication Internal Audit Profession
To assure professionalism of each oicer in Internal Audit Working Unit, then all
oicer related to already gave provision of knowledge including the chairman, and
member of Internal Audit Working Unit also being certiied to Risk Management and
the chairman are certiied to Internal Audit certiication.
Internal Audit Unit Structure and Positions
Internal Audit Structure and Position directed and responsible to President Director, but to
run monitoring function able to communicate to Board of Commissioners directly or through
Audit Committee to inform many thing related to audit implementation.
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
116
secara langsung atau melalui Komite Audit untuk menginformasikan berbagai hal yang
berhubungan dengan pelaksanaan audit.
PENERAPAN FUNGSI AUDIT EKSTERN
Untuk memenuhi penerapan fungsi Audit Ekstern sesuai dengan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan No.6POJK.032015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Jo
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.11 SEOJK.032015 tentang Transparansi Dan
Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional, maka :
a. Laporan Keuangan Bank Dinar telah diaudit oleh Akuntan Publik yang
independen, kompeten, professional dan objektif.
b. Akuntan Publik yang ditunjuk oleh Bank Dinar untuk melakukan audit sesuai
dengan standar professional, perjanjian kerja dan ruang lingkup audit.
c. Sesuai keputusan RUPS Tahunan, penunjukan Kantor Akuntan Publik
dilakukan oleh Dewan Komisaris dengan memperhatikan rekomendasi dari
Komite Audit. d. Penunjukan Kantor Akuntan Publik
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, antara lain:
- Merupakan Kantor Akuntan Publik
yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
- Kantor Akuntan Publik hanya memberikan jasa audit paling lama
untuk periode audit 5 lima tahun buku berturut-turut.
5.1.1.9. PENGENDALIAN INTERN
Untuk menekan tingkat risiko yang dihadapi Bank Dinar menetapkan Sistem Pengendalian
Intern SPI dalam kegiatan operasionalnya. SPI mencakup bagan organisasi, rumusan
kebijakan tertulis dan peningkatan budaya kepatuhan dalam setiap jenjang kegiatan
External Audit Function Implementation
To fulill External Audit Function Implementation accordance to OJK Regulation
No.6POJK.032015 about transparency and Publication of Bank Report and also OJK
Circular Letter No.11SEOJK.032015 about Transparency and Publication Conventional
Bank Financial Report, so: a. Bank Dinar Financial Report had been
audited by independent, competent, professional and objective Public
Accounting. b. Public Accounting appointed by
Bank Dinar was audit accordance to professional standard, work agreement,
and audit work scope. c. Based on Annual General Meeting
of Stake Holder, Public Accounting Oice appointed done by Board of
Commissioners with recommendation from Audit Committee.
d. Appointed Public Accounting Oice done accordance to several regulations:
- The Public Accounting Oice was
listed in Financial Service Authority. -
Public Accounting Oice only gave audit service ive period audit in
the row.
5.1.1.9. INTERNAL CONTROL
To suppress risk level faced, Bank Dinar set Internal Controlling System SPI in
operational activity. Internal Controlling System including organizational outline,
written policy formulated and elevating compliance culture in every corporate activity
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
117
Perseroan diantaranya dengan menerapkan Sistem Four Eyes. Hal ini dimaksudkan untuk
menjaga, melindungi kepentingan Perseroan dan kepentingan seluruh stakeholders.
Pengendalian Intern bertujuan untuk mengamankan harta kekayaan maupun
kewajiban Perseroan, menyakini kehandalan data akuntansi, mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya secara ekonomis, eisien dan ditaatinya seluruh aturan
Perseroan yang telah ditetapkan. Direksi bertanggung jawab atas terciptanya
struktur pengendalian intern yang efektif dengan memastikan bahwa setiap temuan
SKAI telah ditindaklanjuti oleh unit terkait. Dalam pelaksanaan tugasnya, Satuan
Kerja Audit Intern membuat analisis dan pemeriksaan di bidang keuangan, akuntansi,
operasional, dan kegiatan lainnya secara on site danatau secara of site. Mengidentiikasi
segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan eisiensi penggunaan
sumber daya dan dana, serta memberikan saran perbaikan berdasarkan informasi
objektif tentang kegiatan yang diperiksa kepada semua tingkatan manajemen.
5.1.1.10. PENYEDIAAN DANA KEPADA
PIHAK TERKAIT RELATED PARTY DAN PENYEDIAAN DANA BESAR LARGE
EXPOSURE
Bank Dinar memiliki kebijakan mengenai penyediaan dana kepada pihak terkait dan
penyediaan dana besar telah ditetapkan ketentuan intern yang mengatur jumlah
penyediaan dana maksimal kepada masing- masing kelompok tersebut melalui Surat
Keputusan Direksi dan juga berpedoman pada ketentuan otoritas perbankan tentang
Batas Maksimum Pemberian kredit Bank serta memperhatikan prinsip kehati-hatian
maupun perundang-undangan yang berlaku. in all range by applying Four Eyes System. This
is to secure, protect corporate interest and all stakeholder interest.
Internal control was aimed to secure assets or corporate obligation, reassure accounting
data reliability, optimize all sources economically, eiciently and adhere all the set
regulations.
Board of Directors are responsible to the creation of efectively internal control
structure by assuring every Internal Audit Working Unit founding are being followed up
by related unit. In doing the job, Internal Audit Working Unit
make analyst and checking the inancial, accounting, operational and other on site or
of site activity. Identiied all the possibility to ix and elevate the eiciency fund and sources
usage, giving advice based on objective information about already checked activity
by all management level.
5.1.1.10. FUND PROVIDING TO RELATED PARTY AND LARGE EXPOSURE
Bank Dinar have policy about providing fund to the related party andlarge exposure that
had been set by internal regulations that set the amount of maximum fund to the each
group through Board of Directors Resolutions and also accordance to banking authority
about Legal Lending Limit BMPK and by paying attention to prudence or legitimate
Laws. This was proven by the annual report to Financial Service Authority never been
violated or lending the excess of the fund
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
118
Hal ini terbukti dari laporan secara berkala kepada OJK tidak pernah terjadi pelanggaran
maupun pelampauan penyediaan dana baik kepada Pihak tidak terkait maupun pihak
terkait selama periode Laporan Tahun 2015 Total penyediaan dana kepada pihak terkait
dan penyediaan dana kepada debitur inti per posisi 31 Desember 2015 adalah
sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut. either to the related party or non related party
as in 2015 annual report. Total of providing fund to the related party or
core debtor in 31
st
December 2015 was: in this amount was including credit with
term deposit guarantee as much as Rp26.742 million, and total of Legal Lending Limit ralted
party was Rp24.484 million.
No Penyedia Dana Debitur
Jumlah 1 Terkait
11 51.226
2 Kepada Debitur Inti
a. Individu 25
665.468 b. Group
23 286.705
Fund Provider Debtor
Total Related
To Core Debtor a. Individual
b. Group
5.1.1.11. RENCANA STRATEGIS
Pertumbuhan ekonomi global mengalami perlambatan, termasuk ekonomi kawasan.
Hal ini telah membawa pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Bank Dinar
harus senantiasa mengkaji strategi bisnisnya baik jangka pendek, menengah dan jangka
panjangnya agar tidak terjebak pada situasi yang merugikan bagi pertumbuhan
Perseroan. Sehubungan dengan hal tersebut, Bank Dinar telah menyusun rencana jangka
panjang dan jangka menengah yang dituangkan dalam rencana strategis serta
rencana jangka pendek yang dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank RBB.
Rencana strategis Bank Dinar disusun sesuai dengan visinya yaitu “Menjadi Bank
yang memberikan layanan tercepat dan terbaik dalam pengembangan usaha
perdagangan kecil dan menengah” dengan misi “Meningkatkan Pelayanan, Kenyamanan
5.1.1.11. STRATEGIC PLAN
Economy growth is slowing down, including region economic. This things had efect to the
national economic growth. Bank Dinar always review its business strategic for medium and
long term so it will not stuck in disadvantage condition. Bank Dinar already arrange long
and mid term plan in strategic plan and short term in Bank Business Plan RBB.
Bank Dinar strategic plan was arranged in line with the vision “Becoming Bank that gave
the best and the fastest services in developing small and medium business” and mission
“Enhance service, comfort and product and also optimize corporate sources”. Arranging
strategic plan based on discussion result with the stake holder especially related to
the capital. In arranging plan, management will don comprehensive review by paying
attention to business prospect and the corporate strength also identiied corporate
Dalam jumlah ini termasuk kredit dengan jaminan deposito sebesar Rp.26.742 juta sehingga total adalah Rp.24.484 juta
In this amount includes loans with collateral deposits amounting to Rp.26.742 million bringing the total was Rp.24.484 million
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
119
dan Produk serta Optimalisasi Sumber Daya Perseroan”. Penyusunan rencana strategis ini
didasarkan pada hasil komunikasi dengan Pemegang Saham khususnya terkait kepada
dukungan permodalan atas rencana yang disusun. Dalam penyusunan rencana
tersebut manajemen melakukan kajian yang komprehensif dengan memperhatikan
peluang bisnis dan kekuatan yang dimiliki Perseroan serta mengidentiikasikan
kelemahan dan ancaman SWOT Analysis. Termasuk namun tidak terbatas pada analisis
perkembangan faktor eksternal.
5.1.1.12. TRANSPARANSI KONDISI
KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK YANG BELUM DIUNGKAP DALAM
LAPORAN LAINNYA
Kondisi keuangan Bank Dinar senantiasa dikomunikasikan dengan para stakeholder
dengan membuat laporan secara rutin yang dimuat dalam website Perseroan, dan secara
berkala dipublikasikan melalui media masa yang mempunyai peredaran luas. Laporan
tersebut disampaikan sebagai wujud transparansi kondisi keuangan Bank Dinar
kepada pihak ketiga, adapun laporannya berupa:
a. Laporan Tahunan antara lain mencakup : 1. Ikhtisar data keuangan termasuk ikhtisar
saham, laporan Dewan Komisaris, Laporan Direksi, proil perusahaan,
analisis dan pembahasan manajemen, good corporate governance.
2. Laporan keuangan tahunan yang
telah diaudit oleh Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar
di Otoritas jasa Keuangan. Laporan Keuangan Tahunan dibuat untuk 1
satu Tahun Buku dan disajikan dengan perbandingan 1 satu tahun buku
sebelumnya. b. Laporan Keuangan Publikasi Triwulan
Bank Dinar telah mengumumkan Laporan weakness and threat or SWOT analysis.
Including the unlimited time to the external factor analyze.
5.1.1.12. TRANSPARENCY IN FINANCIAL OR NON FINANCIAL CONDITION THAT HAD
NOT BEEN EXPOSURED BEFORE
Bank Dinar inancial condition will always communicated to the stake holder by making
annual report presented in corporate website and periodically published in mass media
that have a greater coverage. The report was presented as part of Bank Dinar transparency
of inancial condition to the third party. The report were:
a. Annual report including: 1. Financial data summary including
stock summary, Board of Commissioners report, Board of
Director report, corporate proile, analyst, management discussion,
good corporate governance. 2. Annual inancial report that had
been audited by public accounting oice listed in Financial Service
Authority. Bank Dinar inancial report for one year and compared it
to previous year condition. b. Quarter Financial Report
Bank Dinar had announced Quarter
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
120
Keuangan Publikasi secara triwulan yang ditandatangani oleh 2 dua Direksi Bank
Dinar, dan telah diumumkan di 1 satu surat kabar nasional yang mempunyai
peredaran luas. c. Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
Bank Dinar menyampaikan Laporan Keuangan Bulanan dalam format laporan
Bulanan Bank Umum LBU sesuai dengan peraturan Bank Indonesia dalam website
Bank Dinar www.bankdinar.co.id.
Transparansi Kondisi Non Keuangan
Bank Dinar telah menerapkan transparansi informasi produk dan penggunaan data
pribadi nasabah, tata cara pengaduan nasabah dan penyelesaian sengketa dengan
nasabah melalui pengumuman tertulis yang diletakkan di tempat yang mudah terlihat
oleh nasabah counter teller dan banking hall dan membuat brosur mengenai hal tersebut
untuk diberikan kepada nasabah.
5.1.1.13. INFORMASI LAIN YANG TERKAIT GCG
Praktek penerapan Good Corporate Governance GCG di Bank Dinar senantiasa menerapkan
seluruh unsur yang ada pada konsep tata kelola usaha yang sehat dan seluruh informasi
terkait penerapan GCG telah diungkap dalam Laporan GCG tahun 2015, sehingga tidak ada
hal-hal lain yang perlu diungkapkan kembali. Selama tahun 2015 tidak ada kejadian atau
transaksi yang mendapatkan intevensi dari pemilik dan tidak terdapat perselisihan
internal serta tidak terdapat permasalahan yang timbul karena kebijakan remunerasi.
Publication Financial Report signed by two Bank Dinar Directors and published
in one mass media with national coverage.
c. Monthly Financial Report Bank Dinar already announced Monthly
Financial Report in form of Monthly Public Bank Report LBU accordance to
Bank Indonesia regulation and in Bank Dinar website www.bankdinar.co.id.
Non Financial Condition Transparency
Bank Dinar had applied product information transparency and personal data usage,
customer complaints procedure and customer dispute settlement through written
announcement put in easy access place like counter or banking hall and make brochure
about that to be distributed to the customer.
5.1.1.13. OTHER INFORMATION RELATED TO THE GCG
The implementation of Good Corporate Governance GCG in Bank Dinar always
applied all the elements in good governance that had been exposed in GCG Report in 2015,
so there is nothing to exposed anymore. In 2015, no event or transaction that interfere
by the owner and no internal dispute and no problem related to the remuneration policy.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
121
5.1.2. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI YANG
MENCAPAI 5 LIMA PERSEN ATAU LEBIH DARI MODAL DISETOR PADA BANK ATAU
LEMBAGA LAINNYA
Salah satu pemegang saham Bank Dinar saat ini menjadi Komisaris Utama dengan status
sebagai Komisaris Non Independen dengan kepemilikan sebesar 10,58 dan Beliau adalah
Pemegang Saham Pengendali PSP karena putranya juga memiliki saham Bank Dinar
sebesar 21,15 . Komisaris Utama juga memiliki saham perusahaan lain sebesar 10 yaitu PT
Amara Mutiara Tiga. Sementara anggota Direksi tidak ada yang memiliki saham, baik di Bank
Dinar, bank lain, lembaga keuangan non bank dan perusahaan lainnya yang berkedudukan di
dalam maupun di luar negeri. Semua anggota Dewan Komisaris Bank Dinar tidak ada yang
memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga baik dengan sesama anggota Dewan
Komisaris dan Direksi.
5.1.3. HUBUNGAN KEUANGAN DAN
HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DENGAN ANGGOTA
DEWAN KOMISARIS LAINNYA, DIREKSI LAINNYA DANATAU PEMEGANG SAHAM
PENGENDALI BANK
Semua anggota Komisaris dan Direksi Bank Dinar tidak ada yang memiliki Hubungan
Keuangan dan Hubungan Keluarga dengan sesama Anggota Direksi, Anggota Dewan
Komisaris danatau Pemegang Saham Pengendali Bank. Kecuali Komisaris Utama
Bank Dinar yang merupakan pemegang saham pengendali.
5.1.4. KEBIJAKAN REMUNERASI DAN
FASILITAS LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Berikut adalah tabel yang menggambarkan kebijakan remunerasi dan fasilitas yang diterima seluruh anggota
Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2015:
5.1.2. OWNERSHIP OF 5 SHARE OR MORE IN PAY UP CAPITAL AMONG MEMBER BOARD OF
COMMISSIONERS OR DIRECTOR
One of the shareholders in Bank Dinar is President Commissioners with status as Independent
Commissioners with ownership as much as 10.58 and become Controlling Share Holder
PSP cause his son is also shareholders of Bank Dinar as much as 21.15. Chief of Commissioners
also own share in other company as much as 10 in PT Amara MutiaraTiga. While no one in Board
of Director have other share in Bank Dinar or any other bank or inancial or non inancial institution
domestic or globally. All Board of Commissioners in Bank Dinar did not have any inancial or family
relation with Board of Directors or Board of Commissioners.
5.1.3. FINANCIAL AND FAMILY RELATION IN BOARD OF COMMISSIONERS AND
DIRECTORS WITH OTHER BOARD MEMBER AND OR CONTROLLING SHARE HOLDER
All Board of Commissioners and Directors Bank Dinar did not have any inancial or family relation
among themselves or with Controlling Share Holders. Except President Commissioners Bank
Dinar that are Controlling Shareholders.
5.1.4. REMUNERATION POLICY AND OTHER FACILITY TO BOARD OF COMMISSIONERS AND
DIRECTORS
Here are table that describe remuneration policy and facility accepted by all Board of
Commissioners and Board Directors in 2015:
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
122
Jumlah remunerasi dalam 1 satu tahun untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi
bila dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut:
Remuneration in one year for Board of Commissioners and Directors if categorized based
on income level:
No Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Jumlah Diterima Dalam 1 Tahun
Dewan Komisaris Direksi
Orang Jutaan Rp
Orang Jutaan Rp
1 Remunerasi gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura 3
2.803 3
3.180 2 Fasilitas lain dalam bentuk natura perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dsb yang :
a. Dapat dimiliki 3
854 3
769 b. Tidak dapat dimiliki
- -
- -
Total 6
3.657 6
3.949
No Remuneration and Other Facility Total in one year
Board of Commissioners Board of Directors Number
Million Rp Number
Million Rp 1
Remunerationi salary, bonus, routine allowence, tantiemand other non natura facility 2
Other Natura Facility housing, transportation, health insurance etc which : a. Can be possessed
b. Can not be Possessed
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun Jumlah Direksi
Jumlah Komisaris Diatas Rp.2 Milyar
- -
Diatas Rp.1 Milyar sd Rp.2 Milyar 1
1 Diatas Rp500 Juta sd Rp1 Miyar
2 2
Rp500 Juta kebawah -
-
Remuneration per Person in One Year Number of Director
Number of Commissioners Above Rp.2 Billion
Above Rp.1 Billion sd Rp.2 Billion Above Rp500 Million sd Rp1 Billion
UnderRp500 Million
5.1.5. KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWANMANAJEMEN
SHARE OPTION
Sampai dengan akhir tahun 2015 Perseroan belum pernah mengeluarkan kebijakan tentang
program kepemilikan saham oleh karyawan dan atau manajemen.
5.1.5. SHARE OWNERSHIP BY EMPLOYEE OR MANAGEMENT SHARE OPTION
In the end of 2015, corporate never issued any policy about share ownership by employee or
management.
NamaKeterangan Jumlah Opsi
Jumlah Saham Yang diberikan
Yang telah Harga Opsi
Jangka yang dimiliki
lembar saham dieksekusi
Rupiah waktu
lembar saham lembar saham
Komisaris -
- -
- -
Direksi -
- -
- -
Pejabat Eksekutif -
- -
- -
Total -
- -
- -
NameInformation Option
Share Ownership Giving Share
Executed Share Option Price
Due Date share in sheet
share in sheet share in sheet
Rupiah Commissioners
Directors Executive Oicers
Total
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
123
Pengurus yang memiliki saham di Perseroan satu-satunya adalah Komisaris Utama yaitu
sebesar 10.58. Namun kepemilikan tersebut diperoleh bukan dari program kepemilikan
saham ini.
5.1.6. RASIO GAJI TERTINGGI DAN
TERENDAH
Oicers that own share in corporate only Chief of Commissioners as much as 10,58. But those
possession did not came from this program.
5.1.6. HIGHEST AND LOWEST BENEFIT RATIO
A Rasio Gaji Pegawai Tertinggi dan Terendah 14,31 : 1
B Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Terendah 1,67: 1
C Rasio Gaji Komisaris Tertinggi dan Terendah 2,2 : 1
D Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai Tertinggi 2,47 : 1
Highest and Lowest Employee Beneit Ratio Highest and Lowest Directors Beneit Ratio
Highest and Lowest Commissioners Beneit Ratio Highest Directors Beneit Ratio and Highest Employee Beneit Ratio
5.1.7. JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL INTERNAL FRAUD YANG TERJADI DAN
UPAYA PENYELESAIAN OLEH BANK
Penyimpangan internal internal fraud adalah penyimpangan atau kecurangan yang
dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap terkait dengan proses kerja dan
kegiatan operasional Bank yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signiikan
dampak penyimpangannya lebih dari Rp100 juta. Selama tahun 2015 tidak terdapat
kejadian internal fraud di Perseroan dan untuk mengantisipasi kejadian internal fraud maka
pada tahun 2013 telah dibentuk Satuan Kerja Anti Fraud.
5.1.7. Internal Fraud ad Solutions by Bank
Internal Fraud is done by executive board, permanent employee or temporary employee
related to the work process and Bank operational activity that efect bank inancial condition
signiicantly the fraud efect cost more than Rp100 million. In 2015, no internal fraud in
corporate and to anticipate internal fraud, in 2013 corporate from Anti Fraud Working Unit.
Internal Fraud dalam 1 tahun Pengurus
Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap
Tahun sebelumnya Tahun berjalan Tahun sebelumnya Tahun berjalan Tahun sebelumnya Tahun berjalan
Total Fraud -
- -
- -
- Telah diselesaikan
- -
- -
- -
Dalam proses penyelesaian di internal Bank -
- -
- -
- Belum diupayakan penyelesaiannya
- -
- -
- -
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum -
- -
- -
-
Internal Fraud in one year Executive Board
Permanent Employee Temporary Employee
Year Before On Going Year
Year Before On Going Year
Year Before On Going Year
Total Fraud Case Closed
Case are still in internal bank process Have not been done yet
Legal Process
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
124
5.1.8. PERMASALAHAN HUKUM
Permasalahan hukum adalah permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi
perseroan selama periode tahun 2015 dan telah diajukan melalui proses hukum :
5.1.8. LEGAL PROBLEM
Legal problem is civil or criminal legal that faced by the corporate in 2015 and have been iled
through legal process:
Permasalahan Hukum Perdata
Pidana Telah selesai
telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap 1
Dalam proses penyelesaian 3
Total 4 0
Legal Problem Civil
Criminal Case Closed
already have legal stand Still in progress
Total
Perkara AYDA
Bank mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat sehubungan dengan gugatan Bank
terhadap Laura Liman, Phebe Liman, Eunice Liman dan Jefry Harianto menyangkut sebidang
tanah SHGB Nomor 72Cilincing, SHM Nomor 1600Cipedes, SHM Nomor 1668Cipedes,
SHM Nomor 1619Cipedes, SHM Nomor 1631 Cipedes, SHM Nomor 1652Cipedes, SHM Nomor
1653Cipedes, SHM Nomor 238Sukaresmi, SHM Nomor 239Sukaresmi, SHM Nomor 240
Sukaresmi, SHM Nomor 241Sukaresmi, SHM Nomor 242Sukaresmi, SHM Nomor 243
Sukaresmi, SHM Nomor 244Sukaresmi, SHM Nomor 245Sukaresmi, SHM Nomor 246
Sukaresmi, SHM Nomor 247Sukaresmi, SHM Nomor 248Sukaresmi, SHM Nomor 251
Sukaresmi, SHM Nomor 255Sukaresmi dan SHM Nomor 140Lemah Duhur yang secara hukum
aset tersebut adalah Agunan Yang Diambil Alih AYDA oleh Bank dan sebagai aset milik Bank,
dimana Bank menjadi Penggugat Konpensi Tergugat Rekonpensi.
Bank menuntut bahwa AYDA sah milik bank dan meminta pihak-pihak tersebut diatas untuk
mengembalikan AYDA dan tidak menghalangi proses penjualan dan lelang atas AYDA tersebut.
AYDA Case
Bank iled a lawsuit to West Jakarta District Court related to the lawsuit against Laura Liman, Phebe
Liman, Eunice Liman and Jefry Harianto about a land property SHGB Nomor 72Cilincing, SHM
Nomor 1600Cipedes, SHM Nomor 1668Cipedes, SHM Nomor 1619Cipedes, SHM Nomor 1631
Cipedes, SHM Nomor 1652Cipedes, SHM Nomor 1653Cipedes, SHM Nomor 238Sukaresmi,
SHM Nomor 239Sukaresmi, SHM Nomor 240 Sukaresmi, SHM Nomor 241Sukaresmi, SHM
Nomor 242Sukaresmi, SHM Nomor 243 Sukaresmi, SHM Nomor 244Sukaresmi, SHM
Nomor 245Sukaresmi, SHM Nomor 246 Sukaresmi, SHM Nomor 247Sukaresmi, SHM
Nomor 248Sukaresmi, SHM Nomor 251 Sukaresmi, SHM Nomor 255Sukaresmi dan SHM
Nomor 140Lemah Duhur that based on assets legal, those are Foreclosed assets AYDA and as
bank possession where the bank is the counter claim defendant or convention litigant.
Bank demand that those are legal AYDA and asked related party to return AYDA and did not
obstructing sale and auction process.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
125
Bahwa gugatan tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Jakarta Barat melalui
putusan nomor 520PDT2014PT.DKI tanggal 12 Januari 2015 yang dimenangkan oleh Bank
sebagai penggugat dengan amar putusan sebagai berikut:
Mengadili: •
Menerima Permohonan banding dari para Pembanding semula Tergugat I,II,III dan IV
KonpensiPara Penggugat Rekonpensi. •
Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No.494Pdt.G2011PN.Jkt.
Br. tanggal 30 Mei 2012 yang dimohonkan banding tersebut yang amarnya sebagai
berikut: Dalam Konpensi
Dalam Eksepsi Menolak Eksepsi Tergugat I, II, III, dan IV atau
para Tergugat. Dalam pokok perkara.
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagia.n
2. Menyatakan sah secara hukum keputusan RUPSLB PT Bank Liman International
tanggal 5 Mei 2011. 3. Menyatakan Tergugat I, II, III, dan IV telah
melakukan perbuatan melawan hukum kepada Penggugat.
4. Menyatakan secara hukum bahwa aset berikut ini adalah Agunan Yang Diambil
Alih AYDA oleh Penggugat dan sebagai aset milik Penggugat sebidang tanah SHGB
Nomor 72Cilincing, SHM Nomor 1600 Cipedes, SHM Nomor 1668Cipedes, SHM
Nomor 1619Cipedes, SHM Nomor 1631 Cipedes, SHM Nomor 1652Cipedes, SHM
Nomor 1653Cipedes, SHM Nomor 237 Sukaresmi, SHM Nomor 238Sukaresmi,
SHM Nomor 239Sukaresmi, SHM Nomor 240Sukaresmi, SHM Nomor 241
Sukaresmi, SHM Nomor 242Sukaresmi, SHM Nomor 243Sukaresmi, SHM
Nomor 244Sukaresmi, SHM Nomor 245 the lawsuit itself has a legal stand based on
resolution number 520PDT2014PT.DKI by West Jakarta District Court date 12
th
January 2015 and won by Bank as the convention with the
resolutions are:
• Accept the appeal from the comparison
convention defendants I, II, III and IV or claim counter litigant.
• Fix the resolution from West Jakarta District
Court No. 494Pdt.G2011PN. Jkt. Br date 30
th
May 2012 that demanded appeal with: in Convention
in exception
Refuse Exception Defendant I,II,III,IV or the defendant.
In case. 1. Grant the litigant partially.
2. Announcing the legality the RUPSLB resolutions PT Bank Liman International
date 5
th
May 2011. 3. Announcing that defendant I,II,III,IV had
violent the law to the litigant. 4. Announcing legally that these assets are
AYDA by the litigant and as assets to the litigant, SHGB Nomor 72Cilincing, SHM
Nomor 1600Cipedes, SHM Nomor 1668 Cipedes, SHM Nomor 1619Cipedes, SHM
Nomor 1631Cipedes, SHM Nomor 1652 Cipedes, SHM Nomor 1653Cipedes, SHM
Nomor 237Sukaresmi, SHM Nomor 238 Sukaresmi, SHM Nomor 239Sukaresmi,
SHM Nomor 240Sukaresmi, SHM Nomor 241Sukaresmi, SHM Nomor 242Sukaresmi,
SHM Nomor 243Sukaresmi, SHM Nomor 244Sukaresmi, SHM Nomor 245Sukaresmi,
SHM Nomor 246Sukaresmi, SHM Nomor 247Sukaresmi, SHM Nomor 248Sukaresmi,
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
126
Sukaresmi, SHM Nomor 246Sukaresmi, SHM Nomor 247Sukaresmi, SHM
Nomor 248Sukaresmi, SHM Nomor 251 Sukaresmi, SHM Nomor 255Sukaresmi
dan SHM Nomor 140Lemah Duhur. 5. Menghukum kepada Tergugat I, II, III, dan
IV agar melaksanakan putusan RUPSLB PT Bank Liman International tanggal 5 Mei
2011 poin 3 yang menyebutkan pemegang saham yang namanya digunakan untuk
AYDA Bank untuk membuat surat kuasa jual menjual kepada Penggugat.
6. Menetapkanmemberikan izinkuasa
kepada Penggugat: -
Untuk dan atas nama Tergugat I Ny. Laura Liman menjual, mengalihkan
serta mengoperkan aset milik Penggugat berikut ini dengan cara
dan bentuk apapun juga atas sebidang tanah SHGB Nomor 72Cilincing.
- Untuk dan atas nama Tergugat II Ny.
Phebe Liman menjual, mengalihkan serta mengoperkan aset milik
Penggugat berikut ini dengan cara dan bentuk apapun juga atas sebidang
tanah SHM Nomor 1600Cipedes, SHM Nomor 1668Cipedes, SHM Nomor
1619Cipedes, SHM Nomor 1631 Cipedes, SHM Nomor 1652Cipedes,
SHM Nomor 1653Cipedes. -
Untuk dan atas nama Tergugat I Ny. Eunice Liman menjual, mengalihkan
serta mengoperkan aset milik Penggugat berikut ini dengan cara
dan bentuk apapun juga atas sebidang tanah SHM Nomor 237Sukaresmi,
SHM Nomor 238Sukaresmi, SHM Nomor 239Sukaresmi, SHM Nomor
240Sukaresmi, SHM Nomor 241 Sukaresmi, SHM Nomor 242Sukaresmi,
SHM Nomor 243Sukaresmi, SHM Nomor 244Sukaresmi, SHM Nomor
245Sukaresmi, SHM Nomor 246 Sukaresmi, SHM Nomor 247Sukaresmi,
SHM Nomor 251Sukaresmi, SHM Nomor 255Sukaresmi dan SHM Nomor 140Lemah
Duhur.
5. Punish the defendant I,II,III,IV to fulill RUPSLB PT Liman International date 5
th
May 2011 point 3 stated that share holder that
name used to AYDA to make sales letter of authority to the litigant.
6. Gave permit to the litigant: •
On behalf defendant I Ny Laura Liman sold and shifted her assets to the litigant
in a way or form for SHGB Nomor 72 Cilincing.
• On behalf defendant II NyPhebeLiman
sold and shifted her assets to the litigant in a way or form for SHM Nomor 1600
Cipedes, SHM Nomor 1668Cipedes, SHM Nomor 1619Cipedes, SHM Nomor 1631
Cipedes, SHM Nomor 1652Cipedes, SHM Nomor 1653Cipedes.
• On behalf defendant I Ny Eunice Liman
sold and shifted her assets to the litigant in a way or form for SHM Nomor 237
Sukaresmi, SHM Nomor 238Sukaresmi, SHM Nomor 239Sukaresmi, SHM
Nomor 240Sukaresmi, SHM Nomor 241 Sukaresmi, SHM Nomor 242Sukaresmi,
SHM Nomor 243Sukaresmi, SHM Nomor 244Sukaresmi, SHM Nomor 245
Sukaresmi, SHM Nomor 246Sukaresmi, SHM Nomor 247Sukaresmi, SHM
Nomor 248Sukaresmi, SHM Nomor 249 Sukaresmi, SHM Nomor 251Sukaresmi,
SHM Nomor 255Sukaresmi.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
127
SHM Nomor 248Sukaresmi, SHM Nomor 249Sukaresmi, SHM Nomor
251Sukaresmi, SHM Nomor 255 Sukaresmi.
- Untuk dan atas nama Tergugat I Jefry
Harianto menjual, mengalihkan serta mengoperkan aset milik Penggugat
berikut ini dengan cara dan bentuk apapun juga atas sebidang tanah SHM
Nomor 140Lemah Duhur. 7. Menghukum kepada tergugat secara
tanggung renteng untuk membayar uang paksa dwangsom sebesar Rp500.000,-
lima ratus ribu rupiah setiap hari atas keterlambatan pelaksanaan putusan
perkara ini. 8.
Menolak gugatan selain dan selebihnya. Dalam rekonpensi
Menyatakan gugatan Penggugat I, II, III, dan IV RekonpensiTergugat I, II, III, dan IV
dalam Konpensi tidak dapat diterima. Dalam Konpensi dan Rekonpensi
Menghukum para Pembanding semula Tergugat I, II, III, dan IV Konpensi Para
Penggugat Rekonpensi secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar
Rp150.000,- seratus lima puluh ribu rupiah.
Upaya banding telah dimenangkan oleh Bank. Saat ini tergugat Keluarga Liman sedang
mengajukan upaya kasasi ke Mahkamah Agung RI dan berkas sudah di Mahkamah Agung
Republik Indonesia pada bulan Juni 2015 dengan No. Registrasi 3305KPDT2015 dan
saat ini sedang menunggu putusan kasasi.
Perkara Hukum Kepemilikan Saham
Perkara No. 567Pdt.G2014PN.Jkt.Sel. tertanggal 30 September 2014.
Pada tanggal 30 September 2014, Hadi Susanto Sidharta Penggugat mengajukan gugatan
• On behalf defendant I Jefry Harianto
sold and shifted her assets to the litigant in a way or form for SHM Nomor 140
Lemah Duhur.
7. Punish to all defendant responsibility to pay the ine as much as Rp500.000 ive hundred
thousand rupiah everyday for every late to execute the court resolutions.
8. Deny the lawsuit beside and the rest In Rekonpensi
state that the lawsuit from litigant I,II,III and IV and counter claimdefendant I,I,III,IV in
convention is unacceptable. In Konpensi and Rekonpensi
Punish the defendant comparison I,I,III,IV and convention or litigant counter claim
responsible to pay case cost in second degree court as much as Rp150.000 one hundred
and ifty thousand rupiah.
The Appeal had won by the bank. Now, defendant Liman Family is issuing cassation efort to the
Supreme Court and iled it to the Supreme Court in June with registration number 3305KPDT2015
and waiting for the cassation verdict.
Legal Cases Share Ownership
Case no.567Pdt.G2014PN.Jkt.Sel date 30
th
September 2014 In 30
th
September 2014, HadiSusantoSidharta Litigant iled a violent lawsuit to South Jakarta
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
128
perbuatan melawan hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap Bank Dinar
sebagai Tergugat I, Bapak Syaiful Amir sebagai Tergugat II dan Bapak Andre Mirza Hartawan
sebagai Tergugat III serta OJK turut tergugat. Adapun isi gugatan adalah sebagai berikut:
- Mohon Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
untuk meletakkan sita jaminan atas Tanah dan Bangunan yang terletak di Jl.
Ir. H. Juanda No. 12, Jakarta Pusat, dikenal sebagai kantor PT Bank Dinar Indonesia,
dahulu PT Bank Liman Internasional; -
Menyatakan Tergugat I, II, dan III telah melakukan perbuatan melawan hukum;
- Menghukum tergugat I, II, dan III membayar kerugian materil kepada
penggugat sebesar Rp7.500.000.000,- -
Membayar kerugian immateril Rp5.000.000.000,-
- Mengajukan Turut Tergugat untuk tidak
melakukan tindakan-tindakan hukum terhadap transaksi saham-saham Tergugat
I, II dan III. Bahwa gugatan tersebut telah diputus oleh
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui putusun nomor 567Pdt.G2014PN.Jkt.Sel,
tanggal 24 Juni 2015, yang memenangkan Bank sebagai tergugat dengan amar putusan
yang berbunyi : Mengadili :
Dalam Provisi : Menolak tuntutan provisi Penggugat;
Dalam Eksepsi : Menolak eksepsi Tergugat I, II dan III serta
eksepsi Turut Tergugat; Dalam Pokok Perkara :
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya; Menghukum Penggugat untuk membayar
biaya perkara sebesar Rp1.616.000.- Bahwa atas putusan tersebut Hadi Susanto
Penggugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta.
District Court to Bank Dinar as defendant I, BapakSyaiful Amir as defendant II and Bapak
Andre MirzaHartawan as defendant III dan Financial Service Authority as defendant also.
The lawsuit state: • South Jakarta District Court to put collateral
coniscated to a property and land in Jl. Ir. H. Juanda No. 12, Jakarta Pusat known as
PT Bank Dinar Indonesia Oice was PT Bank LimanInternasional.
• State that the defendant I,II,III had done violent to the law.
• Punish defendant I,II,III and pay material loss to the litigant as much as. Rp7,500,000,000.
• Pay the immaterial loss as much as Rp5,000,000.000.
• File also defendant not to do legal act to stock or share transaction own by defendant I, II, III.
The lawsuit had been verdict by South Jakarta District through resolutions N. 567Pdt.G2014
PN. Jkt. Sel date 24
th
June 2015 state that the lawsuit was won by Bank as defendant with
resolutions are: In provision :
Refuse lawsuit from defendant provision. In Exception :
Refuse exception from defendant I, II, III and exception also defendant.
In case : Refuse litigant lawsuit; and punish litigant to pay
case cost as much as Rp1,616,000. That the verdict above, Hadi Susanto litigant had
been issuing appeal to the Jakarta High Court.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
129
Perlu diinformasikan bahwa Perkara yang sama yang diajukan oleh yang bersangkutan dengan
Nomor Perkara 192Pdt.G2013PN.JKT.PST telah diputus oleh Mahkamah Agung dan telah
mempunyai kekuatan hukum tetap dimana pihak tergugat Bapak Syaiful Amir, Bank Dinar
dinyatakan sebagai pemenang.
Perkara Fasilitas KPR
Bank memberikan fasilitas KPR kepada debitur atas nama Dedy dan Joana, dalam
perjalanannya debitur kesulitan untuk memenuhi kewajibannya sehingga debitur
dengan sukarela menyerahkan jaminan kepada Bank, namun pada saat Bank akan
mengosongkan aset jaminan tersebut mantan debitur tersebut tidak bersedia mengosongkan.
Pada tanggal 12 Juni 2013, debitur mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
terhadap penerbitan Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 54 tanggal 19 Oktober 2012, dihadapan
Irma Bonita, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Pusat antara Johana dengan Drs EC. Joyo dan
Perjanjian Untuk Membeli Kembali tanggal 19 Oktober 2012, yang dilegalisasi dengan Nomor
541LX2012R2 tanggal 19 Oktober 2012, oleh Irma Bonita, Sarjana Hukum, Notaris di
Jakarta Pusat. antara Perseroan dengan Dedy atas fasilitas Kredit Pemilikan Rumah KPR dari
Bank, dimana Bank menjadi salah satu Tergugat. Dedy dan Joana menuntut agar Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat membatalkan penerbitan Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 54 tanggal 19
Oktober 2012 dan perjanjian untuk membeli kembali tanggal 19 Oktober 2012, yang
dilegalisasi dengan nomor 541LX2012R2 tanggal 19 Oktober 2012.
Bahwa gugatan tersebut telah didaftarkan pada Kepaniteraan Perdata pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat dengan Nomor Perkara 289PDT.G2013PN.JKT.PST dan pada tanggal
Need to be informed that same case also issued iled by the same person with case No. 192
Pdt.G2013PN.JKT.PST had been verdict by Supreme Court and have legal stand where
defendant Bapak Syaiful Amir, Bank Dinar was won.
Housing Loan Facility Case
Bank gave housing loan facility to the debtor named Dedy and Joana, in the journey, debtor
facing diiculty to fulill their obligation to the bank and voluntary gave the collateral to the
bank. But when bank asked to emptied the collateral, the debtor refused to do so. In 12
th
June 2013, debtor ile a lawsuit in Central Jakarta District Court for the Purchase Agreement No 54
date 19
th
October 2012 in front of Irma Bonita SH, notary in Central Jakarta between Johan and Drs
EC. Joyo and Repurchase Agreement date 19
th
October 2012 legalized with No541LX2012R2 date 19
th
October 2012 by Irma Bonita SH, Notary in Central Jakarta between corporate and Dedy
to Home Loan Facility from Bank where bank is one of the defendant.
Dedy and Jonana demand that Central Jakarta District Court cancel the issuing of Purchase
Agreement No 54 date 19
th
October 2012 and Repurchase Agreement date 19
th
October 2012 legalized no 541LX2012R2 date 19
th
October 2012.
The lawsuit had been registered to Civil Secretariat in Central Jakarta District Court with case number
289PDT.G2013PN.JKT.PST and date 12
th
March 2014 that verdict by the judges with:
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
130
12 Maret 2014 telah diputus oleh majelis hakim dengan putusan :
• Menerima Eksepsi para Tergugat dan para
Turut tergugat seluruhnya; •
Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta pusat tidak berwenang memeriksa dan
mengadili perkara ini; •
Menghukum para Penggugat membayar biaya perkara sebesar Rp1.416.000,- satu
juta empat ratus enam belas ribu rupiah. Dengan adanya putusan dari Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat tersebut, maka Dedy dan Joana mengajukan kembali gugatan perdata ke
pengadilan Negeri Tangerang dengan nomor perkara 356Pdt.G2014PN.Tng. Perkara
ini pada tanggal 29 Juni 2015 telah diputus Pengadilan Negeri Tangerang melalui putusan
nomor 356Pdt.G2014PN.Tng, dengan putusan Bank Dinar kalah, dan saat ini Bank
Dinar telah mengajukan Banding di Pengadilan Tinggi Banten, Bank juga melakukan upaya
eksekusi Hak Tanggungan ke Pengadilan Negeri Tangerang untuk melakukan lelang
terbuka untuk umum atas jaminan kredit debitur dimaksud.
PENGARUH TERHADAP KONDISI PERUSAHAAN
Atas perkara hukum diatas, manajemen yakin tidak akan mempengaruhi kelangsungan usaha
dan keuangan Bank. Dengan permasalahan masing-masing sebagai berikut :
a. Perkara AYDA
Dalam masalah AYDA kedudukan atau posisi Perseroan secara hukum sangat
kuat bahkan di tingkat Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi sudah
dimenangkan Perseroan namun seandainya pada akhirnya kalah, maka
Perseroan akan menerima pembayaran senilai nilai buku AYDA tersebut sehingga
secara keuangan tidak ada kerugian • Accept all exception from the defendant.
• Announcing that Central Jakarta District Court did not authorized to check or judging
this case. • Punish all litigant and pay the case cost
as much as Rp1.416.000 One million four hundreds and sixteen thousand rupiah.
With the Central Jakarta District Court verdict, Dedy and Joana re-iled the civil lawsuit to the
Tnagerang Court with case no 356Pdt.G2014 PN.Tng. This case also vindicated by the Tangerang
Court through resolutions no 356Pdt.G2014PN. Tng, with the verdict was Bank Dinar lost, and
now Bank Dinar ile the appeal to the Banten High Court, Bank also execute the Security Right
upon land or mortgage to the Tangerang District Court to hold open auction publicly upon the loan
mortgage debtor.
THE INFLUENCE TO THE CORPORATE CONDITION
Upon the legal action above, management is sure that those will not efect business sustainability
and bank inancial. With each of problem are:
a. AYDA Case
In AYDA case, corporate legal stand is strong even in High Court or District Court won
th case, even if the corporate lose it, then corporate will accept the payment as much
as AYDA book so inancially corporate did not lost. Just shifting the AYDA to the cash.
Therefore, no inancial efect to the bank and business sustainability.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
I
LAPORAN TAHUNAN 2015
I
131
hanya perubahan wujud dari AYDA ke uang tunai. Dengan demikian tidak ada
pengaruh terhadap kelangsungan usaha dan keuangan Bank.
b. Perkara Hukum Kepemilikan Saham
Bank Dinar dalam masalah ini sebagai Tergugat I, sebelumnya dalam perkara
yang sama Bank Dinar sebagai Tergugat II. Dalam perkara yang sama dimana
Bank Dinar sebagai Tergugat II telah ada putusan dari Mahkamah Agung yang
menolak gugatan Penggugat sehingga Bank dalam posisi yang menang.
Terkait dengan kedua permasalahan hukum yang sama tersebut dimana salah
satunya telah diputus dan mempunyai kekuatan hukum yang tetap maka
hampir dapat dipastikan gugatan yang masih tersisa ini juga akan ditolak,
dengan demikian permasalahan ini tidak akan berpengaruh terhadap kondisi
perusahaan.
c. Perkara Fasilitas KPR
Atas fasilitas KPR ini debitur telah menyerahkan jaminannya kepada Bank
karena tidak sanggup untuk melunasi kewajibannnya. Namun debitur tidak
kooperatif dalam pengosongan jaminannya dan mengambil langkah hukum dengan
membuat skenario palsu atas penyerahan jaminan tersebut. Sehingga apabila debitur
dikemudian hari dimenangkan maka debitur harus kembali melunasi nilai pinjaman yang
pernah diterimanya. Dengan demikian maka perkara ini tidak akan mengganggu
usaha dan keuangan Bank.
5.1.9. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
Selama tahun 2015, tidak ada pengambilan keputusan yang diwarnai benturan kepentingan
antar pengurus, termasuk benturan kepentingan yang dapat merugikan atau menurunkan
keuntungan Bank.
b. Share Ownership Case
Bank Dinar as Defendant I, in the same case before Bank Dinar was Defendant II. In the
same case, where Bank Dinar as defendant II there was a verdict from Supreme Court
state that they refuse the litigant lawsuit therefore, the bank was in win position.
Related to the both case, one of it is verdict and have the same law force, then almost
sure that the lawsuit will be refused. So they will be no efect to the corporate condition.
c. Housing Loan Facility Case
This housing loan facility case, debtor have been giving the collateral to the bank
caused of unable to fulill the obligation. But debtor did not cooperative in emptying the
collateral and took legal step by faking the scenario upon the collateral submission. If
debtor was won, then debtor have to pay of their debt. Therefore, this case did not efect
inancial and business of the bank.
5.1.9. CONFLICT OF INTEREST TRANSACTION
In 2015, no decision that tingled with conlict of interest inter oicer, including those interest that
can harm corporate’s proit.