LEGAL RISK Laporan Tahunan 2015 BANK DINAR

PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 161 dimana risiko hukum adalah risiko yang timbul akibat adanya tuntutan hukum danatau adanya kelemahan aspek yuridis. Untuk pengelolaan risiko ini, maka Perseroan senantiasa melakukan kajian dalam setiap keputusan khususnya transaksi yang terkait dengan pihak ketiga dari sisi aspek yuridisnya. Perseroan memiliki kebijakan dan prosedur untuk pengelolaan Risiko Hukum yang dituangkan dalam beberapa pedoman seperti Kebijakan Perkreditan Perseroan Indonesia. Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi, Buku Pedoman Manajemen Risiko, Surat Edaran dan Surat Keputusan, serta Peraturan Perusahaan. Lebih lanjut, Perseroan telah melakukan penetapan limit yang berkaitan dengan Risiko Hukum dan memantau ada tidaknya tuntutan atau gugatan hukum yang akan dihadapi Bank dalam setiap transaksi. Penetapan limit Risiko Hukum ditujukan untuk mengurangi Risiko Hukum yang ditimbulkan karena adanya perkara hukum yang dihadapi Perseroan kelemahan perikatan, dan ketiadaan aturan atau perundang-undangan yang melandasi perikatan bahkan mungkin aturannya sudah berubah. Sedangkan, pemantauan dan pengendalian Risiko Hukum dilakukan dengan review setiap kontrak dan perjanjian Bank dengan pihak lain, memastikan kesesuaian antara operasional, organisasi dan pengendalian intern dengan ketentuan yang berlaku, kode etik dan strategi usaha, kepatuhan terhadap prosedur internal, kualitas laporan keuangan, efektivitas dan eisiensi sistem informasi manajemen risiko, serta efektivitas penerapan komunikasi yang berkaitan dengan dampak Risiko Hukum kepada seluruh pegawai pada setiap jenjang organisasi.

7.7. RISIKO REPUTASI

Pengendalian Risiko Reputasi dilakukan dengan meningkatkan Kepatuhan terhadap Ketentuan yang berlaku dan transparan dalam hubungan the juridical aspect of all transaction and activity related to the third party. The Company has policy and procedure to manage Legal Risk in several guideline which are Credit Policy in Indonesia’s Company, Implementation Risk Management in Using Information Technology Guidelines Book, Management Risk Guidelines Book, Decree and Circular Letter and Company Regulation. More over, corporate also set limit that related to the legal risk and keep monitoring any potential legalsuit in every transaction. Setting the limit in legal risk aimed to reduce legal risk that caused by legalsuit effected by lack of engagement, no rules or there’s a changing in related rules. While, monitoring and controlling LegalRisk can be done by reviewing all the contract with other party, suitability between operational, organizational, and internal control that based on valid regulations, ethical code and business strategy, compliance in internal procedure, financial report quality, risk management effectiveness and efficiency, also effectiveness of implementation in communicate legal risk effect to all human resources in every corporate’s structural.

7.7. REPUTATION RISK

To control reputation risk is to elevate compliance to the valid regulations and transparency about transaction with all customer and also taking fast I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 162 transaksi dengan nasabah, serta mengambil tindakan segera terhadap keluhan nasabah juga melakukan penanganan secara hati-hati jika ada gugatan hukum dari pihak ketiga yang berpotensi meningkatkan eksposur Risiko Reputasi. Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholders yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Perseroan. Untuk meminimalisasi munculnya risiko ini, maka Perseroan mengadakan komunikasi secara terbuka dan menjaga kepercayaan stakeholders di samping mengharuskan penerapan prinsip kehati-hatian dalam setiap kegiatan operasional Perseroan. Perseroan telah membentuk fungsi khusus dan penanganan dan penyelesaian pengaduan yang diajukan nasabah danatau perwakilan nasabah serta menunjuk pengacara atau penasehat hukum apabila ada hal-hal yang harus diselesaikan melalui jalur hukum dengan tanpa mengabaikan upaya perdamaian terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya risiko reputasi yang kadang berada di luar kontrol. Selain itu, Perseroan memiliki kebijakan dan prosedur mengenai pengelolaan Risiko Reputasi yang tertuang dalam Buku Pedoman Manajemen Risiko. Kebijakan dan prosedur mengenai transparansi informasi produk Bank dan penggunaan data pribadi nasabah, serta penanganan pengaduan nasabah untuk meminimalisasikan Risiko Reputasi akibat publikasi negatif. Meminimalisasi Risiko Reputasi yang timbul adanya pemberitaan media dan atau rumor mengenai Perseroan yang bersifat negatif, dilakukan dengan penetapan limit kerugian akibat complaint nasabah dan publikasi negatif. Hal utama yang dilakukan adalah menyiapkan sumber daya yang berkualitas dan menguasai kinerja operasional Bank sebagai bagian dari upaya mengurangi keluhan nasabah karena kesalahan informasi atau transaksi. action to all customer complaint. They also need to handling with care to every legalsuit apply from the third party that potentially elevate reputation risk exposure. This risk happen when stakeholder trust is decreasing caused by negative perception. To minimize this risk, corporate build an intense communication and maintain stakeholders trust and also applying awareness principal in every bank’s operational. Corporate already form a special function to handle and finish all customer complaint and appoint an attorney to face the legalsuit with peace efforts comes in the first action. These all done to anticipate reputation risk that can be out of control. The Company also has a policy and procedure to manage reputation risk in several guidelines such as, Risk Management Guidelines Book. While the policies are about bank’s product transparency, customer personal data, handling customer complaint to minimize reputation risk caused by negative publication. To minimize reputation risk caused by negative media publication or bad rumor can be done by setting a loss limit caused by those two. Main thing to do is preparing a good quality of human resources and mastering bank operational performance as part of minimize customer complaint caused by missed information or transaction.