Segmen information continued Laporan Tahunan 2015 BANK DINAR

included herein are in the Indonesian language. PT BANK DINAR INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2015 dan 2014 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK DINAR INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2015 and 2014 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 36 4. KAS 4. CASH 2015 2014 Rupiah 14.305.838.050 8.338.399.750 Rupiah Mata uang asing Foreign currencies Dolar Amerika Serikat 143.805.120 - U.S Dollar Jumlah 14.449.643.170 8.338.399.750 Total Kas dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masing-masing termasuk uang pada mesin ATM Anjungan Tunai Mandiri sejumlah Rp122.550.000 dan nihil. Cash in Rupiah as of December 31, 2015 and 2014, includes funds at Automatic Teller Machines ATM amounting to Rp122,550,000 and nill respectively. 5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNT WITH BANK INDONESIA 2015 2014 Rupiah 111.237.968.152 98.354.282.092 Rupiah Jumlah 111.237.968.152 98.354.282.092 Total Giro pada Bank Indonesia tersebut di atas ditempatkan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum yang diharuskan Bank Indonesia, masing-masing sebesar primer 7,5 dan sekunder 4 pada tanggal 31 Desember 2015 dan primer 8 dan sekunder 4 pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk mata uang asing 8 dari simpanan nasabah dalam Rupiah dan mata uang asing. Current accounts with Bank Indonesia are maintained to meet the minimum legal reserve requirements of Bank Indonesia of primary 7.5 and secondary 4 as of December 31, 2015 and primary 8 and secondary 4 as of December 31, 2014 and foreigncurrency of 8 relating to deposits in Rupiah and foreign currencies, respectively. Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum GWM dalam mata uang Rupiah dalam kegiatannya sebagai bank umum, serta GWM dalam mata uang asing dalam kegiatannya melakukan transaksi mata uang asing. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia. The Bank is required to maintain statutory reserves in Rupiah currency in its activities as a commercial, and foreign statutory reserves in its activities in the conduct of foreign currency transactions. These statutory reserves are deposited in the form of current accounts with Bank Indonesia. Rasio Giro Wajib Minimum GWM tidak diaudit Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: The minimum statutory reserves ratio requirement GWM unaudited of the Bank as of December 31, 2015 and 2014 was as follows: 2015 2014  GWM Primer 7,76 8,65  Primary GWM  GWM Sekunder 12,95 4,00  Secondary GWM Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia PBI No.1721PBI2015 tanggal 26 November 2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Bank Indonesia No.1515PBI2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional. Sementara Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2014 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia PBI No.1515PBI2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional. The statutory reserves ratio as of December 31, 2015 is calculated based on Bank Indonesia Regulation PBI No.1721PBI2015 dated November 26, 2015 regarding “Second amendment in the Regulation of Bank Indonesia No.1515PBI2013 regarding Statutory Reserves for Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies”. Meanwhile the statutory reserves ratio as of December 31, 2014 is calculated based on Bank Indonesia Regulation PBI No.1515PBI2013 dated December 24, 2013 regarding “Statutory Reserves for Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies”. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah giro wajib minimum pada Bank Indonesia tersebut telah memadai dan memenuhi syarat. The Bank management believes that the amount of minimum legal reserves at Bank Indonesia is adequate and meet the requirements.