Pinjaman yang diberikan Loans Simpanan nasabah

included herein are in the Indonesian language. PT BANK DINAR INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2015 dan 2014 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK DINAR INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2015 and 2014 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 66 37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Continued a. Risiko kredit a. Credit risk Risiko kredit adalah potensi terjadinya kerugian keuangan ketika nasabah atau counterparty gagal memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo, dan timbul terutama dari pinjaman Bank dan uang muka ke nasabah dan bank lainnya, dan investasi surat utang. Tujuan dari manajemen risiko kredit adalah untuk mengendalikan dan mengelola eksposur risiko kredit dalam parameter yang dapat diterima, sekaligus memaksimalkan return on risk. Credit risk is the potential for financial loss when a customer or counterparty fails to meet its obligations at maturity, and arises principally from Bank loans and advances to customers and other banks, and investment bonds. The purpose of the credit risk management is to control and manage the credit risk exposure within acceptable parameters, while maximizing the return on risk. Risiko kredit terutama berasal dari pinjaman yang diberikan dan garansi. Credit risk comes primarily from loans and guarantees. Organisasi pengelolaan risiko kredit Credit risk management organization Pengelolaan risiko kredit dilaksanakan sejalan dengan kebijakan dan prosedur yang telah ada untuk memastikan beberapa hal berikut: Credit risk management is implemented in line with the policies and procedures exist to ensure the following: - Analisa usaha setiap sektor kredit, kelengkapan dokumen dan pengikatan dalam kegiatan pemberian kredit. - Analysis of each business creditsector, documents and binding in lending activities. - Proses manajemen risiko kredit dari identifikasi risiko, analisa risiko, pengukuran risiko hingga monitoring risiko kredit dalam siklus proses pemberian kredit secara menyeluruh. - Credit risk management process of risk identification, risk analysis, risk measurement by monitoring credit risk in the loan processing cycle as a whole. - Mempercepat penyelesaian kredit bermasalah, menurunkan NPL bank dan meningkatkan hasil usaha. - Accelerate the completion of non-performing loans, lowering the bank NPLs and improve business results. - Meningkatkan kemampuan kompetensi karyawan melalui training dan pendidikan di internal maupun eksternal. - Improve the ability of the competence of employees through training and education both internal and external. Eksposur risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya terhadap aset keuangan pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: Credit risk exposure without taking into account collateral and other credit support to the financial assets in the statements of financial position is as follows: 2015 2014 Giro pada Bank Indonesia 111.237.968.152 98.354.282.092 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain 3.121.831.970 378.575.099 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 516.465.493.310 392.494.411.507 Placements with Bank Indonesia and other banks Pinjaman yang diberikan 1.136.823.494.090 856.581.895.079 Loans Efek-efek 129.101.107.152 105.596.715.854 Marketable securities Jumlah 1.896.749.894.674 1.453.405.879.631 Total Eksposur risiko kredit terhadap komitmen dan kontinjensi tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya adalah sebagai berikut: Credit risk exposure to the commitments contingencies and collateral held or other credit support is as follows: 2015 2014 Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan 218.923.298.672 169.331.861.073 Facility loans that have not been used Garansi yang diterbitkan 28.514.388.942 41.822.896.004 Guarantees issued Jumlah 247.437.687.614 211.154.757.077 Total i Sektor industri i Industry sector Tabel dibawah berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya, yang dikategorikan berdasarkan sektor industri. The following table below illustrates the details of the Banks credit exposure to the carrying value without taking into account collateral or other credit support, which are categorized by industry sector.