Housing Loan Facility Case

I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 132

5.1.10. BUYBACK SHARE OR BUYBACK BANK BONDS

In 2015, Corporate did not took buyback share policy and until today bank never issued Bonds.

5.1.11. Funding for Political Social

In 2015, Bank Dinar never distributed fund for political activity, while for social was distributed through Corporate Social Responsibility.

5.1.12. Whistleblowing System

To complete the implementation of Good Corporate Governance and prudence principle and internal control, corporate was forming Whistleblowing System that can become platform for all employee or external party to report any kind of violent, ethic code, or act that indicate as a fraud that potentially harm to the corporate. Whistle Blowing System WBS implementation was for: 1. Support developing and implementation of anti fraud. 2. Push all the employee dare to report all violent without being worry to get caught. 3. Reduce loss efected by violent, strengthen internal control system and enhance Bank reputation in stakeholders eyes.

5.1.10. BUYBACK SHARES DANATAU

BUYBACK OBLIGASI BANK Selama tahun 2015 Perseroan tidak mengambil kebijakan melakukan Buyback Shares dan sampai saat ini Perseroan belum pernah menerbitkan Obligasi.

5.1.11. PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL POLITIK

Selama tahun 2015 Perseroan tidak menyalurkan dana untuk kegiatan politik, sedangkan untuk kegiatan sosial disalurkan melalui Corporate Social Responsibility CSR.

5.1.12. WHISTLEBLOWING SYSTEM

Untuk melengkapi penerapan Good Corporate Governance dan prinsip kehati-hatian serta sistem pengendalian internal, Perseroan membentuk Whistleblowing System yang merupakan sarana bagi karyawan maupun pihak eksternal untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran ketentuanperaturan, kode etik, dan tindakankejadian yang diindikasikan sebagai bentuk kecurangan fraud yang berpotensi merugikan Bank. Penerapan WBS bertujuan untuk: 1. Mendukung pengembangan dan penerapan strategi anti fraud; 2. Mendorong seluruh karyawan berani melaporkan terjadinya tindakan pelanggaran tanpa takut diketahui identitasnya; 3. Mengurangi kerugian akibat pelanggaran, memperkuat sistem kontrol internal serta meningkatkan reputasi Bank di mata No Nama dan Jabatan Nama dan jabatan Jenis Nilai Keterangan yang memiliki pengambil keputusan transaksi transaksi benturan kepentingan Jutaan Rp - - - - - - No Name and Position Name and Position Transaction Transaction Information with Conlict of Decision Maker Nominal of Interest Million Rp PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 133 pemangku kepentingan; 4. Meningkatkan iklim kerja yang lebih jujur, bersih dan kondusif. Laporan pengaduan atas pelanggaran dapat disampaikan antara lain melalui: 1. Laporan secara lisan langsung kepada Pejabat Perseroan atau Direksi dengan membawa bukti-bukti tertulis. 2. Email yang ditujukan kepada alamat email Pejabat atau Direksi Perseroan. 3. Surat kepada Direksi PT Bank Dinar Indonesia Tbk Jl.Ir H Juanda No.12 Jakarta Pusat. Untuk penerapan WBS tersebut, Perseroan telah memiliki Pedoman Whistleblowing, membentuk Pengelola WBS termasuk menerapkan prinsip- prinsip Whistleblowing, yang meliputi: 1. Menjaga kerahasiaan; 2. Melindungi Pelapor; 3. Menindaklanjuti laporan. Mekanisme Whistleblowing System, memperhatikan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut : • Laporan yang disampaikan adalah yang terkait dengan fraud atau indikasi fraud, pelanggaran hukum, benturan kepentingan dan pelanggaran kode etik. Pelapor diperkenankan memberikan laporan anonim tanpa identitas • Perlindungan bagi pelapor sesuai dengan ketentuan yang berlaku. • Informasi yang disampaikan harus dilengkapi dengan data dan bukti yang memadai dan akan ditindaklanjuti oleh tim. • Setiap laporan yang masuk akan diperlakukan secara rahasia. • Laporan pelanggaran yang diterima oleh Direksi akan diteruskan kepada Pengelola WBS untuk segera ditindaklanjuti dengan kegiatan investigasi apabila terdapat 4. Enhancing working climate that more honest, clean and conducive. Any report to the violent can be submitted through: 1. Written report directly to the corporate oicer and directions along with the evidence. 2. Email written to the oicer’s of Director’s email. 3. Letter to Director of PT Bank Dinar Indonesia Tbk Jalan Ir H Juanda No 12 Central Jakarta. To implement WBS, corporate also form guidelines Whistleblowing, forming WBS caretaker including implement the whistleblowing principle including: 1. Secure the secrecy. 2. Protect the informant. 3. Follow up the report. Whistleblowing System Mechanism, pay attention to basic principal which are: • Submitted report was all related to the fraud of potentially fraud, violent, conlict of interest and ethic code violent. Informant is allow to do anonym report. • Secure the informant based on legitimate regulations. • All information has to have evidence and data and will be followed up by the team. • All submitted report are treated in secret. • All report submitted to the Directors will be continued to the WBS caretaker for followed up y investigating it and if there are any strong indication of fraud, will be presented I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 134 indikasi kuat adanya pelanggaran fraud akan dibahas dalam rapat Direksi untuk diputuskan. • Bilamana terbukti, maka pelaku fraud akan diberikan sanksi berpedoman pada Peraturan Perusahaan yang berlaku. • Bank melaporkan pelanggaran kepada otoritas yang berwenang sesuai ketentuan yang berlaku. Atas kejadian fraud tersebut, Bank terus dan akan melakukan evaluasi perbaikan terutama terhadap kelemahan aspek pengendalian intern.

5.2. LAPORAN PENILAIAN SENDIRI

SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN GCG TAHUN 2015 Hasil Penilaian Sendiri Self Assessment GCG dilakukan Perseroan untuk mengukur hasil pelaksanaan GCG selama satu tahun. Berdasarkan hasil Self Assessment atas pelaksanaan GCG tahun 2015, dengan nilai 2 atau dalam kategori BAIK. in Directors Meeting to be verdict. • If it was proven, then the fraud will get punishment based on corporate’s regulations. • Bank report all violent to the authority based on regulation. And the fraud itself, bank will evaluate and ix especially in internal control aspect.

5.2. SELF ASSESSMENT OF GCG IMPLEMENTATION 2015

GCG Self Assessment done by the corporate to measure implementation result of GCG in a year. Based on Self Assessment of GCG implementation with the point was 2 or categorized as good. Berdasarkan hasil analisis sebagaimana diuraikan pada kertas kerja self assessment Good Corporate Governance, penerapan Good Corporate Governance di PT Bank Dinar Indonesia, Tbk secara umum baik Based on analyze result as describe in self assessment of Good Corporate Governance , the implementation in PT Bank Dinar Indonesia Tbk generally good, PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 135 SELF ASSESSMENTOF GCG IMPLEMENTATION Individual Rank : 2 Rank Deinition : Prove that Bank Manage- ment had implement GCG in a good way. This was proved by fulilling the GCG principle. If there’s any weakness in ap- plying GCG, the generally that weakness is not signiicant and can be solved with nor- mal act by the bank manage- ment. Consolidation Rank : - Rank Deinition : - ANALYZE Based on analyze result as describe in self assessment of Good Corporate Governance , the implementation in PT Bank Dinar Indonesia Tbk generally good, this was proved by fulilling the GCG principle. There are some weakness in governance structure, process and outcome, but the weakness generally is not signii- cant and can be solved with normal act by the bank management. Bank will always improve the weakness found in OJK review year 2015 with fulill Bank commitment to perfected GCG implementation. Summary of GCG assessment by consider all GCG judging factor comprehensively and structural in- HASIL PENILAIAN SENDIRI SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN GCG Individual Peringkat : 2 Deinisi Peringkat : Mencerminkan Manajemen Bank telah menerapkan Good Corporate Governance dengan baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip- prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signiikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank. Konsolidasi Peringkat : - Deinisi Peringkat : - ANALISIS Berdasarkan hasil analisis sebagaimana diuraikan pada kertas kerja self assessment Good Corporate Governance, penerapan Good Corporate Governance di PT Bank Dinar Indonesia, Tbk secara umum baik, hal ini tercermin dalam pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Terdapat beberapa kelemahan yang dijumpai dalam governance structur, process dan outcome, namun kelemahan tersebut secara umum adalah kurang signiikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh Manajemen Bank. Bank akan terus melakukan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam pemeriksaan OJK tahun 2015 dengan melakukan pemenuhan terhadap komitmen Bank untuk penyempurnaan pelaksanaan GCG.