MARKET RISK Laporan Tahunan 2015 BANK DINAR

PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 159 dari risiko suku bunga. Proses identiikasi, pengukuran dan pemantauan risiko pasar dilakukan melalui analisa perkembangan suku bunga pasar dan bank- bank dalam peer groups. Sesuai Peraturan Bank Indonesia No.1418PBI2012 tanggal 28 November 2012 maka Perseroan belum wajib memperhitungkan Aset Tertimbang Menurut Risiko ATMR pasar yang digunakan dalam perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM. Pengendalian Risiko Pasar dilakukan dengan menetapkan sturktur organisasi yang jelas menggambarkan batas wewenang dan tanggung jawab masing-masing unit kerja serta adanya pemeriksaan internal audit secara berkala.

7.5. RISIKO KEPATUHAN

Risiko kepatuhan adalah risiko yang terjadi akibat Perseroan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya yang berlaku. Untuk pengelolaan risiko ini, maka Perseroan senantiasa melakukan kajian dalam setiap keputusan atau kebijakan dari sisi legalitasnya. Secara berkala seluruh ketentuan dan prosedur dikaji ulang untuk memastikan kesesuaiannya dengan perubahan- perubahan yang terjadi. Direktur yang membawahi fungsi Kepatuhan adalah Direktur Kepatuhan dan dalam pelaksanaan tugasnya dibantu Satuan Kerja Kepatuhan yang independen terhadap satuan kerja lainnya. Penugasan Direktur Kepatuhan merupakan wujud komitmen Perseroan untuk senantiasa melaksanakan peraturan perundang-undangan, baik yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia maupun peraturan perundang-undangan lainnya. Perseroan telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan dalam rangka melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan prinsip kehati-hatian dan menjaga agar kegiatan usaha Perseroan tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Identification, measurement and supervised process is done through market interest rate growth and banks in peer groups. Based on Bank Indonesia Regulation No. 1418PBI2012 on 28 th November 2012, corporate did not have to calculated Risk Weighted Assets ratio ATMR that used calculated the Capital Adequacy Ratio KPMM. Market Risk control is done by set a clear organization structural and its responsibility each working unit with periodically internal audit assessment.

7.5. COMPLIANCE RISK

Compliance risk happen when corporate fail to obligate rules or others valid regulations. To manage this risk, corporate needs to review all decisions or policy through their legality and periodically reviewed all rules and procedure to make sure it in line with valid regulations. Director in charge of compliance is the Director of Compliance and in the execution of their duties aided Compliance Working Unit are independently work. Director of Compliance is one of the corporate’s commitment to obey all the valid rules or regulations. Compliance Working Unit is made to monitoring awareness principal so all corporate’s business activity in line with the valid regulations. Director of Compliance together with Compliance Working Unit had been coordinated with related working unit to make sure availability, conformity guidelines, system and procedure are in line with valid regulations such as Bank Indonesia Regulations or Statutory Regulation. I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 160 Direktur Kepatuhan bersama dengan Satuan Kerja Kepatuhan telah melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja terkait dalam rangka memastikan ketersediaan, kesesuaian pedoman, sistem dan prosedur dengan peraturan Bank Indonesia dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku lainnya dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati- hatian. Perseroan juga memiliki kebijakan dan prosedur mengenai pengelolaan Risiko Kepatuhan yang tertuang dalam Pedoman Kepatuhan, Pedoman Pelaksanaan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme APU dan PPT , Buku Pedoman Manajemen Risiko, Surat-surat Keputusan dan Surat Edaran. Sementara itu, Satuan Kerja Kepatuhan dalam rangka mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi Bank melakukan identiikasi, pengukuran, serta monitoring dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan berdasarkan laporan-laporan yang diterima dari unit-unit kerja terkait, yang meliputi aktivitas fungsional perkreditan, treasury dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, teknologi sistem informasi dan Sistem Informasi Manajemen serta pengelolaan sumberdaya manusia. Hal ini dilakukan sebagai upaya analisis Kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan Bank Indonesia dan Peraturan Perundangan lainnya. Perseroan memantau secara rutin Risiko Kepatuhan berdasarkan identiikasi atas pelanggaran dan ketidakpatuhan terhadap perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

7.6. RISIKO HUKUM

Perseroan telah mempunyai bagian Legal yang berperan dalam mengelola Risiko Hukum yang disebabkan adanya permasalahan hukum dan atau kelemahan aspek yuridis. Tugas bagian Legal antara lain melakukan pengkajian terhadap kontrak dan perjanjian antara Perseroan dengan pihak lainnasabah berdasarkan ketentuan yang berlaku. Pada sisi lain juga melakukan analisa terhadap permasalahan hukum yang dihadapi, Corporate also have guidelines to conduct all the awareness principal with Compliance Guidelines, Guidelines of Program Anti Money Laundry and Prevention to Terrorism Fund APU and PPT and Guideline of Implementation to Risk Management, and Circular Letter and Decree. Meanwhile, to manage Compliance Risk faced by the bank, Compliance Working Unit will identified, measurement, monitoring and controlling based on report form related working unit, including functional credit activity, treasury and investment, operational and service, trade funding, funding and loan instrument, information system technology, and Management Information System and human resource management. All these steps is one of the way to analyst Corporate’s Compliance to the Bank Indonesia Regulation and Statutory Regulations. Periodically, corporate will supervise Compliance Risk based on violation on statutory regulations or valid regulations.

7.6. LEGAL RISK

Corporate have Legal Division to manage legal risk that caused by legal issued or juridical aspect weakness. This division will analyze every contract and agreement between corporate and second party or customer based on valid regulations. Beside that, Legal Division also analyst every on going legal issue where legal risk happen when there is a legalsuit or juridical weakness. To manage this risk, corporate needs to reviewed