INFORMASI UMUM lanjutan GENERAL INFORMATION continued

included herein are in the Indonesian language. PT BANK DINAR INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2015 dan 2014 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK DINAR INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2015 and 2014 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 12 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued c. Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi atas pernyataan standar akuntansi keuangan lanjutan c. Changes to the statements of financial accounting standard and interpretations of the statements of financial accounting standard continued - PSAK 60 revisi 2014 “Instrumen Keuangan: Pengungapan” - PSAK 60 revised 2014 “Financial Instruments: Disclosure” PSAK 60 revisi 2014 mensyaratkan entitas mengungkapkan informasi yang dapat digunakan oleh pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi pengaruh atau pengaruh potensialatas netting arrangements pada laporan posisi keuangan. PSAK 60 revised 2014 requires entity to disclose information to enable users of the financial statements to evaluate the effect or potential effect of netting arrangements on the statements of financial position. - PSAK 68 “Penilaian Nilai Wajar” - PSAK 68 “Fair Value Measurement” PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset, atau dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas, dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran exit price atau, dalam ketiadaan, pasar yang paling menguntungkan pada tanggal tersebut. Nilai wajar suatu liabilitas mencerminkan dampak risiko wanprestasi non-performance risk. PSAK 68 mensyaratkan bahwa nilai wajar aset nonkeuangan ditentukan berdasarkan penggunaan tertinggi dan terbaik dari aset. PSAK 68 jugamensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi teknik penilaian dan input yang digunakan dalam pengukuran nilai wajar untuk aset dan liabilitas keuangan di level 2, dan untuk pengukuran aset atau liabilitas keuangan di level 3, harus diungkapkan dampak dari pengukuran terhadap laba rugi atau penghasilan laba komprehensif lain untuk periode tersebut. PSAK 68 defines fair value as the price that would be received to sell an asset, or paid to transfer a liability, in an orderly transaction between market participants at the measurement date exit price or, in its absence, the most advantageous market at that date. The fair value of liability reflects its nonperformance risk. PSAK 68 requires that the fair value of a non-financial asset is determined based on the highest and best use of the asset. PSAK 68 also requires entity to disclose information on the valuation technique and inputs used in the fair value measurement for financial asset and liability in level 2, and financial asset or liabilities in level 3, the entity should disclose impact of the measurement to profit or loss or other comprehensive income for the current period. d. Aset dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities Efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK No.55 Revisi 2014, ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Penerapan PSAK ini tidak menimbulkan perubahan yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Effective from January 1, 2015, the Bank adopted PSAK No. 55 Revised 2014, Financial Instruments: Recognition and Measurement. These PSAK did not result in significant changes to the financial reporting and disclosure in the financial statements. Efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK No.50 Revisi 2014, ”Instrumen Keuangan: Penyajian”. Penerapan PSAK ini tidak menimbulkan perubahan yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Effective from January 1, 2015, the Bank adopted PSAK 50 Revised 2014, Financial Instruments: Presentation. These PSAK did not result in significant changes to the financial reporting and disclosure in the financial statements. Efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK No.60 Revisi 2014, ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan PSAK ini tidak menimbulkan perubahan yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Effective from January 1, 2015, the Bank adopted PSAK 60 Revised 2014, Financial Instruments: Disclosures. These PSAK did not result in significant changes to the financial reporting and disclosure in the financial statements. Efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK No.68, ”Pengukuran Nilai Wajar”. Penerapan PSAK ini mendefinisikan nilai wajar dan mensyaratkan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar. Effective from January 1, 2015, the Bank adopted PSAK 68, Fair Value Measurements. These PSAK defines fair value and requires disclosures about fair value measurements.