CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SELF ASSESSMENT OF GCG IMPLEMENTATION 2015

I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 148 acara buka puasa bersama dengan anak yatim dan memberikan bantuan sebesar Rp14.000.000,- em- pat belas juta rupiah untuk 70 tujuh puluh orang anak yatim. DONOR DARAH Sebagai wujud kepedulian kepada sesama, pada tanggal 15 September 2015 Bank Dinar bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia PMI me- nyelenggarakan kegiatan sosial donor darah seka- ligus sebagai salah satu pro- gram Corporate Social Responsi- bility CSR Bank Dinar. Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat, hal ini terlihat dari antusiasme pendonor yang terdiri karyawan Bank Dinar, kary- awan instansi sekitar kantor serta masyarakat se- tempat. Anggaran yang dikeluarkan untuk acara donor darah tersebut sebesar Rp7.251.800,- tujuh juta dua ratus lima puluh satu ribu delapan ratus rupiah PERBAIKAN ATAP YAYASAN SWAKARSA Yayasan Swakarsa adalah yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan dan pelatihan pengem- bangan intele- ktual para pe- nyandang dis- abilitas , yayasan ini berdiri sejak 04 Juli 1977 dan beralamat di Jl. Mampang Prapatan XVIII No.45 Duren- tiga Pancoran, Jakarta Selatan, dalam perjala- seventy Orphans. BLOOD DONATION As a concern with the society, at 15 th September 2015, Bank Dinar together with Indonesia Red Cross Palang Merah IndonesiaPMI held blood donation activity as one of the Corporate Social Responsibility CSR program. This activity got warm welcome from the society, proven by the enthusiasm of the donors that came from employee, employee in nearby company and local citizen. This activity need budget as much as Rp7,251,800 seven million and two hundred fifty one thousand and eight hundred rupiah. FIXING SWAKARSA FOUNDATION ROOF TILE Swakarsa Foundation was work in education and development intellectual of disability since 4 th July 1977. It is located in Jalan Mampang Prapatan XVIII number 45, Durentiga Pancoran, South Jakarta. on the way the roof on the building that is used for education and training activities were damaged, so it needs to be done renovation. To renovate it, Bank Dinar donate as much as Rp10,000,000 ten million PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 149 nannya atap di gedung yang digunakan untuk ak- tivitas pendidikan dan pelatihan mengalami keru- sakan, sehingga perlu dilakukan renovasi. Untuk keperluan renovasi ini maka Bank Dinar memberi- kan sumbangan sebesar Rp10.000.000,- sepuluh juta rupiah melengkapi sumbangan yang telah terkumpul sebelumnya. rupiah complements the donations that have been collected previous. I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 150 PT BANK DINAR INDONESIA Tbk I LAPORAN TAHUNAN 2015 I 151

7. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

Bank Dinar telah menerapkan pelak sanaan manajemen risiko dengan mengacu pada ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia PBI No. 58PBI2003 yang telah diubah dengan PBI No. 1125PBI2009, dan Surat Edaran Bank Indonesia SE-BI No. 521 DPNP yang telah diubah dengan SE-BI No. 1323 DPNP, yang penerapannya telah disesuaikan dengan kompleksitas usaha dan bisnis bank. Untuk mengendalikan berbagai risiko yang terkait dengan aktivitas operasional Bank, maka Perseroan telah menerapkan pengelolaan Manajemen Risiko yang disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas kegiatan usaha. Sedangkan, untuk memastikan pelaksanaan penerapan manajemen risiko ini, Perseroan telah membentuk Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko yang bertugas melakukan penilaian atas beberapa jenis risiko yang telah ditetapkan dan menentukan sistem pengendaliannya. Sementara itu, untuk menjamin efektivitas tata kelola dan kerangka kerja manajemen risiko maka dalam setiap kegiatan operasional Perseroan dilengkapi dengan: • Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi; Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko di Bank serta memastikan penerapan manajemen risiko telah memadai sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan proil risiko Bank. Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan implementasi manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi. Dalam rangka pengawasan dan pengelolaan risiko Bank serta pelaksanaan Good Corporate Governance, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee di tingkat

7. RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION

Bank Dinar has been implementing risk management referred to Bank Indonesia Regulation PBI No. 58PBI2003 that have been changed to PBI No. 1125PBI2009 and Bank Indonesia Circular Letter SE-BI No. 521DPNP that has been changed to SE-BI No. 1323DPNP. The implementation itself, based on bank’s complexity and business. To control any risk that connected to bank operational activity, the corporate needs to implement the management risk based on complexity and size of the bank. Whereas to ensure the implementation of the management risk, the corporate needs to form a Risk Management Committee and Risk Management Task Force to assess the risk value of several type of fixed risk and determine the handling system. While to guarantee the governance’s effectiveness and risk management work of frame, the corporate needs equipped every activity with: • Fully Supervised from Board of Commissioners and Board of Directors; Board of Commissioners and Board of Directors are fully responsible of the effectiveness of the implementation of the risk management in bank and also to make sure that the implementation is complying to the characteristic, complexity and risk profile of the bank. Board of Commissioners will evaluate all the policy and implementation of the risk management done by Board of Directors. Risk Monitoring Committee will help Board of Commissioners to supervise and manage the risk of the bank also the implementation og Good Corporate Governance. While Risk Management Committee will help the I LAPORAN TAHUNAN 2015 I PT BANK DINAR INDONESIA Tbk 152 Komisaris dan di tingkat Direksi dibantu oleh Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee. • Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit; Penerapan manajemen risiko di Perseroan telah dituangkan dalam beberapa kebijakan dan prosedur,antara lain Kebijakan Manajemen Risiko KMR. KMR sebagai ketentuan tertinggi dalam memberikan arahan kebijakan pengelolaan dan pengendalian risiko dalam rangka mengamankan Perseroan atas risiko yang dihadapi dalam aktivitas bisnisnya. Penetapan limit dikelola dalam kegiatan usaha dan produk dan telah disesuaikan tingkat risiko yang akan diambil risk appetite dan limit tersebut ditinjau secara berkala untuk menyesuaikan terhadap perubahan kondisi yang terjadi. • Kecukupan proses identiikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko; Proses penerapan manajemen risiko yang meliputi identiikasi, pengukuran, pemantauan, pengelolaan dan pengendalian terhadap ke delapan risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko stratejik, risiko hukum, dan risiko reputasi. Salah satu pengukuran risiko tercermin dalam Laporan Proil Risiko triwulanan. • Sistem pengendalian intern; Pengendalian internal telah dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Intern untuk menilai pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko pada aktivitas fungsional yang memiliki eksposur risiko. Board of Directors. • Policy Adequacy, Procedure and Limit Establishment; The implementation of risk management in a corporate has been annotated to a various policy and procedure which is Risk Management Policy KMR. KMR is the highest provision in managing the risk control and policy in order to securing the corporate from the risk of the business activity. Limit establishment was managed by business activity and product that have been adjusted by the risk appetite. Those limits will be evaluated periodically to adjust with the circumstances. • Identification Process Adequacy, Measurement, supervision and Control Risk and Risk Management Information System; Implementing the risk management including identification, measurement, supervision, management, and controlling are being done to the eight kind of risk which are Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Compliance Risk, Strategic Risk, Legal Risk, and Reputation Risk. One of the measurement is reflected in Quarter Risk Profile Report. • Internal Control System Internal Controlling is being done by the Internal Audit Working Unit. They assess the process and system of risk management to functional activity that exposed by the risk. There are a clear boundary between