Tingkat kepercayaan terhadap sesama

113 katagori tinggi 37.04 dan44, sedangkan tingkat kepatuhan masyarakat desa Taman Bandung termasuk dalam katagori Sedang 55.17 Lampiran 8. Dalam memutuskan sebuah perkara termasuk perkara di bidang kehutanan, 67.3 masyarakat menggunakan hukum adat, sedangkan sisanya 24.69 menggunakan hukum pemerintah dan 13.58 menggunakan hukum agama Tabel 46. Masyarakat Desa Lamban Sigatal dan Taman Bandung umumnya lebih memilih untuk menggunakan hukum adat dalam memutuskan suatu perkara, sementara masyarakat Desa seko besar memilih untuk menggunakan hukum pemerintah. Hal ini diduga karena Desa Seko Besar merupakan areal transmigrasi dengan penduduk mayoritas adalah pendatang dari Jawa, Lampung, Bengkulu dan Sumatera Selatan, sehingga merasa kurang cocok dengan hukum adat Jambi yang digunakan oleh masyarakat pribumi dalam kehidupan sehari-hari. Tabel 46 Hukum yang Berlaku di Kalangan Masyarakat Hukum Adat Agama Pemerintah n n n Desa Seko Besar 11 40.74 4 14.81 12 44.44 Desa Lamban Sigatal 19 76.00 2 8.00 4 16.00 Desa Taman Bandung 20 68.97 5 17.24 4 13.79 Total 50 61.73 11 13.58 20 24.69

5.2.3.3 Kepedulian kepada sesama

Tabel 47 menunjukkan bahwa tingkat kepedulian masyarakat kepada sesama termasuk dalam katagori tinggi 51.85. Hal ini dapat dilihat dari tingkat keakraban yang sedang 59.26 dan keinginan untuk saling membantu yang tinggi 66.67. Tingkat keakraban dapat dilihat dari banyaknya jumlah teman akrab yang dimiliki oleh responden dan jumlah orang yang mau membantu bila mereka dalam kesulitan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 65 responden memiliki teman akrab lebih dari lima orang dan 51 responden merasa aman meninggalkan keluarga bila ingin bepergian jauh karena lebih dari lima orang yang bersedia menjaga anak mereka. Bila dilihat dari desa asal responden diketahui bahwa tingkat kepedulian masyarakat di Desa Lamban Sigatal masuk dalam katagori tinggi 52, sedangkan tingkat kepedulian masyarakat Desa Seko Besar dan Desa Taman 114 Bandung masuk dalam katagori sedang dengan persentase 48.15 dan 55.17 Lampiran 8. Tingginya tingkat kepedulian di Desa Lamban Sigatal diperkirakan karena Desa Lamban Sigatal merupakan desa asli bukan lokasi transmigrasi sehingga tingkat keragaman masyarakat suku dan agama rendah dan hubungan kekerabatan antar masyarakat tinggi. Dengan kata lain, rata-rata penduduk Desa Lamban Sigatal masih bersaudara satu sama lainnya. Tingkat kepedulian masyarakat terhadap sesama dapat dilihat pada Tabel 47. Tabel 47 Kepedulian terhadap Sesama Indikator Tingkat Kepedulian terhadap Sesama Tinggi Sedang Rendah n n n

A. TINGKAT KEAKRABAN •

Jumlah teman 53 65.43 16 19.75 12 14.81 • Jumlah teman yg membantu 34 41.98 29 35.80 18 22.22 • Teman yg bersedia menjaga anak 41 50.61 25 30.86 15 18.52 • Persepsi ttg tingkat keakraban 27 33.33 49 60.49 5 6.17 • Persepsi ttg tingkat keberagaman 10 12.35 54 66.67 17 20.99 • Masalah akibat keberagaman 57 70.37 15 18.52 9 11,11 TOTAL 28 34.57 48 59.26 5 6.17

B. KESEDIAAN SALING BANTU •

Kesediaan membantu uang 37 45.68 21 25.93 23 28.39 • Kesediaan membantu teman yg kena musibah 81 100.00 0.00 0.00 • Kesediaan membantu hajatan 81 100.00 0 00.00 0.00 • Kesediaan membantu program pemerintah yg tdk berdampak langsung pada dirinya 42 51.85 38 46.91 1 1.23 • Kesediaan berbagi sarana produksi 63 77.78 16 19.75 2 2.47 TOTAL 54 66.67 21 25.93 6 7.41 Kepedulian Terhadap Sesama 42

51.85 34 41.98

5 6.17

5.2.3.4 Keterlibatan dalam organisasi sosial

Bila dilihat dari keterlibatan masyarakat dalam organisasi sosial berdasarkan asal responden Lampiran 8 maka akan terlihat bahwa ketiga desa yang menjadi lokasi penelitian termasuk dalam katagori sedang dengan persentase 55.55 desa Seko Besar, 48 Desa Lamban Sigatal dan 44.82 Desa Taman Bandung. Tingkat keterlibatan masyarakat dalam organisasi sosial masuk dalam katagori sedang 49.38. Mayoritas masyarakat aktif 47 dalam berbagai kegiatan, terutama pengajian mingguanbulanan dan arisan. Masyarakat desa umumnya bekerja di ladang yang jauh dari rumah mereka, sehingga sebagian besar harus menginap di ladang.