Penelitian Relevan KAJIAN TEORI

26 dari barat sangat mempengaruhi nilai-nilai tradisional bangsa Indonesia, sehingga semakin lama nilai tradisional Negara kita sendiri semakin pudar. Para remaja Indonesia kian mengikuti dan mencontoh kebudayaan luar negeri dan melupakan nilai-nilai tradisional Negara sendiri, seperti contohnya kesopanan. Riza Afandi, 2013. http:rizanurafandi.blogspot.com201305 sikap-sopan-santun.html . Dengan globalisasi, budaya dari luar seperti budaya Barat yang cenderung individualis, kurang memiliki rasa sosial, dan acuh terhadap lingkungan sekitar mudah masuk dan mempengaruhi budaya dan karakter yang dimiliki peserta didik, mengingat usia peserta didik tingkat SMP dan SMA merupakan usia dimana peserta didik sedang melalui tahap pencarian jati diri, sehingga mudah terpengaruh dengan adanya perubahan dan mengikuti sesuatu yang dianggapnya bagus dan keren untuk diikuti. Seperti yang dikutip dari Kompasiana bahwa globalisasi memberikan dampak negatif yang antara lain: 1. Gaya hidup kebarat-baratan. Tidak semua budaya barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat pada orang tua, kehidupan bebas remaja dan lain-lain. Hampir 50 dari remaja dunia terutama kaum perempuan, sudah kehilangan mahkota paling berharga miliknya. Dan 80 sudah berani mencoba dan menggunakan obat-obatan terlarang narkotika. Itulah yang sangat kita sayangkan dari remaja kini, yang seharusnya mereka menjadi peran penerus pahlawan bangsa. 27 2. Semakin lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan musyawarah mufakat, dan gotong royong. 3. Semakin sedikit generasi muda yang melestarikan musik, tarian, dan budaya tradisional kita. 4. Remaja mengikuti cara berpakaian yang cenderung tidak memperlihatkan kesopanan. Kompasiana, 2012. http:muda.kompasiana.com20120219 pengaruh-globalisasi-terhadap-remaja-436599.html . Guna menanggulangi hal tersebut, Kemendiknas merumuskan 18 nilai pembentuk karakter bangsa yang sesuai dengan kebuTuhan masyarakat yang dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan pendidikan karakter bagi peserta didik di sekolah. Nilai–nilai karakter yang ditanamkan dalam Permendiknas ini yaitu antara lain: 1 Religius; 2 Jujur; 3 Toleransi; 4 Disiplin; 5 Kerja keras; 6 Kreatif; 7 Mandiri; 8 Demokratis; 9 Rasa Ingin Tahu; 10 Semangat Kebangsaan; 11 Cinta Tanah Air; 12 Menghargai Prestasi; 13 BersahabatKomunikatif; 14 Cinta Damai; 15 Gemar Membaca; 16 Peduli Lingkungan; 17 Peduli Sosial; 18 Tanggung Jawab Kementrian Pendidikan Nasional, Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Pembukuan, 2011: 8 . Nilai-nilai karakter ini dapat ditanamkan dalam pengembangan dan penanaman nilai karakter yang dapat diberikan melalui berbagai kegiatan di sekolah. Namun peneliti memilih meneliti pendidikan karakter yang disampaikan melalui kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 8 Yogyakarta.