Pengertian Pendidikan Pengertian Karakter

13 Pendidikan karakter adalah pendidikan yang menanamkan dan mengembangkan karakter-karakter luhur kepada anak didik, sehingga mereka memiliki karakter luhur itu, menerapkan dan mempraktikkan dalam kehidupannya, entah dalam keluarga, sebagai anggota masyarakat dan warga negara. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen pemangku kepentingan atau stakeholders harus dilibatkan; termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktifitas atau kegiatan kokurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan dan etos kerja seluruh warga sekolahlingkungan. Dengan demikian, pendidikan karakter juga bisa dimaknai sebagai suatu perilaku warga sekolah yang dalam menyelenggarakan pendidikannya dilandasi dengan karakter Agus Wibowo, 2012: 36. Tujuan pendidikan karakter menurut Jamal Ma’mur Asmani 2011: 42-43 tujuan pendidikan karakter adalah penanaman nilai dalam diri peserta didik dan pembaruan tata kehidupan bersama yang lebih menghargai kebebasan individu. Pendidikan karakter juga bertujuan meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan standar kompetensi lulusan. Akhmad Muhaimin Azzet 2011: 16 menyampaikan bahwa pendidikan karakter bertujuan membentuk setiap pribadi menjadi 14 insan yang mempunyai nilai-nilai yang utama. Insan yang mempunyai nilai-nilai yang utama ini, terutama dinilai dari perilakunya dalam kehidupan sehari-hari, bukan pada pemahamannya. Pendidikan karakter memiliki beberapa fungsi. Menurut Endah Sulistyowati 2012: 27, pendidikan karakter memiliki tiga fungsi utama yaitu pengembangan, perbaikan, dan penyaring. Fungsi pertama berperan untuk mengembangkan potensi siswa yang telah memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan budaya dan karakter bangsa. Fungsi perbaikan yaitu memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung jawab dalam pengembangan potensi siswa yang lebih bermartabat; dan fungsi penyaring untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat. Fungsi pendidikan karakter menurut Kemendiknas yaitu: 1 membangun kehidupan kebangsaan yang multikultural; 2 membangun peradaban bangsa yang cerdas, berbudaya luhur, dan mampu berkontribusi terhadap pengembangan kehidupan umat manusia; mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik serta keteladanan baik; 3 membangun sikap warga negara yang cinta damai, kreatif, mandiri, dan mampu hidup berdampingan dengan bangsa lain dalam suatu harmoni. Pendidikan karakter bertujuan mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa yaitu Pancasila, meliputi: 1 15 mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik; 2 membangun bangsa yang berkarakter Pancasila; 3 mengembangkan potensi warga negara agar memiliki sikap percaya diri, bangga pada bangsa dan negaranya serta mencintai umat manusia Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2011:7. Pendidikan karakter sangat penting diberikan karena dengan adanya pendidikan karakter, peserta didik akan mendapatkan bimbingan serta arahan dan pedoman mengenai karakter yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya pendidikan karakter juga tertera dalam tujuan dan fungsi pendidikan nasional menurut UUSPN No.20 tahun 2003 Bab 2 Pasal 3 yang berisi : “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulai, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab” Dharma Kesuma dkk. 2011: 6. Sebagai salah satu penunjang penanaman nilai karakter, Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional dalam publikasinya yang berjudul Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 2010 menyatakan bahwa nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa bersumber pada empat nilai yaitu nilai agama, nilai tujuan pendidikan nasional, nilai pancasila dan nilai budaya. Berdasarkan keempat sumber nilai tersebut teridentifikasi