Desain Penelitian METODE PENELITIAN

33 ceritakan mengenai pertanyaan penelitian yang diselidiki. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, guru pembina kegiatan ekstrakurikuler, koordinator kegiatan ekstrakurikuler dan siswa peserta kegiatan ekstrakurikuler. Subjek kegiatan tersebut dirasa cukup untuk mewakili seluruh kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah, karena setiap bidang menerapkan nilai karakter yang sama. Kegiatan ekstrakurikuler yang diteliti antara lain PBBPleton Inti, ESC, Paduan Suara, jurnalistik, dan Pramuka. Pemilihan sumber data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling atau sampel bertujuan dengan teknik sampling bola salju. Dalam teknik ini setiap satuan berikutnya dapat dipilih untuk memperluas informasi yang telah diperoleh terlebih dahulu, sehingga dapat dipertentangkan atau diisi adanya kesenjangan informasi yang ditemui. Dari mana atau dari siapa ia mulai tidak menjadi persoalan, tetapi bila hal itu sudah berjalan, maka pemilihan berikutnya bergantung pada apa keperluan peneliti Lexy J. Moleong, 2005: 224.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.

1. Observasi

Mortis mendefinisikan observasi sebagai aktifitas mencatat suatu gejala dengan bantuan instrument-instrument dan merekamnya demi tujuan-tujuan ilmiah atau tujuan lain Norman K. Denzin dan Yvonna S. Lincoln, 1997: 523-524. Menurut Sutrisno Hadi observasi merupakan 34 suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu: a. Participant observation observasi partisipatif yaitu dalam observasi ini, peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang sedang digunakan sebagai sumber data penelitian. b. Non participant observation observasi non partisipan yaitu observasi yang mana peneliti tidak terlibat, hanya sebagai pengamat independen Sugiyono, 2010: 203. Berdasarkan pendapat di atas peneliti akan mencoba menggali data dengan melakukan pengamatan terkait dengan pendidikan karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di lingkungan sekolah SMA Negeri 8 Yogyakarta. Adapun aspek-aspek yang ingin diteliti yaitu: sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan ekstrakurikuler, penanaman nilai-nilai karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler serta jalannya kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Peneliti menggunakan metode observasi non partisipan dimana peneliti hanya mengamati kondisi serta jalannya beberapa kegiatan ekstrakurikuler tanpa mengamati keseluruhan kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh sumber data subjek. 35

2. Wawancara

Wawancara dilakukan di lingkungan sekolah SMA Negeri 8 Yogyakarta dengan peneliti sebagai pewawancara. Peneliti memberikan serangkaian pertanyaan kepada subjek penelitian yang antara lain: Kepala Sekolah, guru pembina kegiatan ekstrakurikuler, koordinator kegiatan ekstrakurikuler dan siswa peserta kegiatan ekstrakurikuler. Waktu dan tempat dilaksanakannya wawancara disesuaikan dengan permintaan subjek yang akan diwawancarai. Peneliti menggunakan pedoman wawancara terstruktur. Peneliti membuat daftar pertanyaan yang akan ditanyakan pada narasumber untuk menggali data tentang pelaksanaan pendidikan karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di SMA Negeri 8 Yogyakarta, faktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendukung dalam penanaman 18 nilai pembentuk karakter bangsa. Wawancara dilakukan dengan bantuan alat perekam suara dan kamera digital sebagai alat dokumentasi serta dengan catatan tertulis yang berisi hasil wawancara secara garis besar.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini menggunakan sumber-sumber tertulis dari sekolah, seperti arsip sekolah, profil sekolah, data sarana prasarana serta foto-foto hasil dokumentasi saat kegiatan ekstrakurikuler berlangsung.