115 Riant Nugroho. 2008. Kebijakan Pendidikan yang Unggul Kasus Pembangunan
Pendidikan di Kabupaten Jembrana 2000-2006. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Riza Afandi. 2013. Sikap Sopan Santun. Diakses dari: http:rizanurafandi.
blogspot.com201305sikap-sopan-santun.html . Pada hari Jumat, 14
November 2014. Jam 5.20 WIB. Samsuri. 2011. Pendidikan Karakter Warga Negara: Kritik Pembangunan
Karakter Bangsa. Yogyakarta: Diandra pustaka Indonesia. Saptono. 2011. Dimensi - Dimensi Pendidikan Karakter : Wawasan, Strategi,
dan Langkah Praktis. Jakarta: Erlangga. Sofan Amri, Ahmad Jauhari, Tatik Elisah. 2011. Implementasi Pendidikan
Karakter dalam Pembelajaran. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya. Sudarwan Danim. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: CV. Pustaka
Setia. Sutoarjo Adisusilo. 2012. Pembelajaran Nilai-Karakter: Konstruktivisme dan
VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
SMA Negeri 8 Yogyakarta. 2013. Sejarah Singkat. Diakses dari:
http:sman8yogya.sch.idhtmlsejarahsingkat.html
pada hari Sabtu, 1 Maret 2014 pukul 20.10 WIB.
SMA Negeri 8 Yogyakarta. 2013. Direktori Guru dan TU. Diakses dari:
http:sman8yogya.sch.idhtmlguru.html
pada hari Sabtu, 1 Maret 2014 pukul 20.22 WIB.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta. Syukron Jazilah. 2014. Pengertian Etika, Moral, Akhlaq, Susila. Diakses dari:
http:syukronjazilah.blogspot.com201404v-behaviorurldefaultvmlo _3.
html . Pada hari Sabtu, 13 November 2014 pukul 05.10 WIB.
Tim Dosen FIP- IKIP Malang. 1988. Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan. Surabaya: Usana Offset Printing.
116 Uyoh Sadulloh. 2011. Pedagogik Ilmu Mendidik. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Wiji Suwarno. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: AR-RUZZ
MEDIA GROUP. Yoyon Bahtiar Irianto. 2012. Kebijakan Pembaruan Pendidikan Konsep, Teori,
dan Model. Cetakan kedua. Jakarta: RAJA GRAFINDO PERSADA.
117
L L
LA A
AM M
MP P
PI I
IR R
RA A
AN N
N
118
PEDOMAN WAWANCARA PENDIDIKAN KARAKTER DI SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA
A. Pertanyaan Penelitian untuk Kepala Sekolah
1. Menurut Bapak apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter serta
seberapa penting pendidikan karakter dalam dunia pendidikan? 2.
Dari kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah ini, kegiatan ekstrakurikuler apa yang paling berkaitan dengan pelaksanaan 18 nilai
karakter bangsa serta nilai karakter apa yang paling diutamakan atau ditonjolkan dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah?
3. Dalam kegiatan ekstrakurikuler apa saja nilai karakter tersebut diterapkan
dan bagaimana cara implementasinya? 4.
Sarana dan prasarana apa saja yang diberikan sekolah untuk setiap kegiatan ekstrakurikuler?
5. Bagaimana pendanaan untuk memenuhi sarana prasarana tersebut?
6. Apakah terdapat kebijakan khusus mengenai pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah? 7.
Bagaimana cara membuat siswa untuk tertarik mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah sehingga kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini
selalu aktif?
LAMPIRAN I PEDOMAN PENELITIAN
119 8.
Menurut Bapak nilai karakter apa yang paling melekat dengan warga sekolah dari 18 nilai karakter bangsa yang ada?
9. Bagaimana cara menjaga dan melestarikan karakter tersebut?
10. Hambatankendala apa saja yang dihadapi untuk penanaman nilai-nilai
karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler? 11.
Bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut? 12.
Apakah Bapak sudah cukup puas dengan penerapan nilai-nilai karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini?
13. Bagaimana peran Bapak dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini?
14. Faktor apa saja yang mendukung pendidikan karakter dalam kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah ini?
B. Pertanyaan Penelitian untuk Guru pembina
1. Apa yang BapakIbu ketahui mengenai pendidikan pendidikan karakter?
2. Menurut BapakIbu apakah pendidikan karakter perlu untuk diberikan
kepada peserta didik? Mengapa? 3.
Apakah tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ekstrakurikuler ini? 4.
Dalam kegiatan ekstrakurikuler yang IbuBapak bina, nilai karakter apa saja yang diterapkan dan bagaimana cara menerapkan nilai karakter
tersebut? 5.
Bagaimana cara IbuBapak mengevaluasi pendidikan karakter yang diberikan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang IbuBapak bina?
6. Apakah perilaku siswa menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam
pemberian nilai raport?
120 7.
Sarana dan prasarana apa saja yang diberikan sekolah untuk setiap kegiatan ekstrakurikuler?
8. Apakah ada kebijakan khusus mengenai pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah? 9.
Bagaimana manajemen pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler sehingga sering meraih prestasi?
10. Bagaimana cara membuat siswa untuk tertarik mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah sehingga kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini selalu aktif dan bagaimana metode BapakIbu memberikan pengajaran?
11. Hambatankendala apa saja yang dihadapi untuk penanaman nilai-nilai
karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler? 12.
Bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut? 13.
Hal apa saja yang mendukung sehingga kegiatan ekstrakurikuler ini tetap berjalan?
14. Apakah IbuBapak sudah cukup puas dengan penerapan nilai-nilai karakter
melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini? 15.
Apakah BapakIbu membuat silabus atau RPP dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang BapakIbu ajarkan?
C. Pertanyaan untuk Koordinator Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Apa yang Bapak ketahui mengenai pendidikan pendidikan karakter?
2. Menurut Bapak apakah pendidikan karakter perlu untuk diberikan kepada
peserta didik? Mengapa?
121 3.
Dari 18 nilai karakter kebangsaan yang ada, nilai karakter apa yang paling ditonjolkan dalam setiap kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di
sekolah? 4.
Bagaimana cara Bapak mengevaluasi pendidikan karakter yang diberikan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang IbuBapak bina?
5. Dalam pemberian nilai, apakah perilaku siswa menjadi salah satu bahan
pertimbangan? 6.
Sarana dan prasarana apa saja yang diberikan sekolah untuk setiap kegiatan ekstrakurikuler?
7. Apakah terdapat kebijakan khusus mengenai pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah? 8.
Bagaimana cara membuat siswa untuk tertarik mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah sehingga kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini
selalu aktif? 9.
Hambatankendala apa saja yang dihadapi untuk penanaman nilai-nilai karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler?
10. Bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut?
11. Apakah Bapak sudah cukup puas dengan penerapan nilai-nilai karakter
melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini?
D. Pertanyaan untuk Murid
1. Menurut Anda apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter?
2. Seberapa jauh pendidikan karakter dalam kegiatan ektrakurikuler dapat
berpengaruh dalam pembentukan karakter Anda?