Kendala apa saja yang pernah Bapak hadapi untuk penanaman nilai Bagaimana cara menanggulangi hambatan tersebut?

156 Ada indikatornya. Jadi nilai kognitifnya, afektifnya bisa B, dapat A itu ada kriterianya.

7. Apakah nilai karakter yang diterapkan itu dimasukan ke dalam

silabus? Nilai karakter nanti include di situ, tetapi saya punya daftar nilai sendiri yang mengandung nilai afektif, tetapi tidak ada silabusnya.

8. Sarana prasarana yang diberikan oleh sekolah apakah sudah

mencukupi kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler ini? Sarana prasarana sudah cukup. Ada ruang studio musik, ada keyboardnya, ada gitar, kami mau akustikkan juga dapat.

9. Dari pihak sekolah sendiri apakah terdapat kebijakan khusus

mengenai pendidikan karakter dan nilai-nilai karakter yang harus diterapkan untuk siswa? Tidak ada kebijakan khusus mengenai pendidikan karakter, tetapi kami sebagai guru tahu tentang pendidikan karakter, karena di silabus materi kami itu ada. Saya guru agama Kristen, kalau membuat silabus nanti ada pendidikan karakternya, karakternya apa dari materi ini. Satu materi dengan materi yang lain pendikarnya berbeda. Jadi kami memilih dan memilah.

10. Menurut Ibu, mengapa kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini

terbagi ke dalam enam bidang? Terbagi ke dalam enam bidang untuk mempermudah koordinator kegiatan ekstrakurikuler dalam melaksanakan tugasnya.

11. Hambatan apa saja yang pernah Ibu hadapi dalam menanamkan nilai

karakter ini? Hambatan yang dihadapi terkadang anak terlibat dalam berbagai kegiatan. Di SMA 8 memang kegiatan di luar pembelajaran itu banyak, banyak event, sehingga anak-anak menjadi panitia dalam event itu. Kadang- kadang yang datang latihan itu bergantian, tetapi untungnya anak-anak di sini pintar, meskipun bergantian tetapi begitu digabung jadi tetap dapat 157 harmonis. Ketika kemarin pengalaman lomba lagu bahasa Perancis yang mengadakan UNY itu kami juga juara. Juara satu itu latihannya tidak lebih dua minggu, tidak ada satu minggu malah, jadi kami intensif. 12. Bagaimana cara mengatasi hambatan itu? Cara mengatasi hambatan itu sudah ada pengurusnya, jadi saya tinggal komunikasikan ke pengurusnya, misalnya hanya sepuluh yang datang, tetap saya latih.

13. Apakah Ibu sudah puas dengan penerapan nilai karakter yang Ibu

berikan? Sebenarnya belum puas, karena yang namanya kami menanam tidak langsung dapat menuai, tetapi saya punya keyakinan sekecil apapun yang saya tanam suatu saat pasti akan tumbuh dan berbuah dan akan dapat merasakan manfaatnya, jadi saya tidak akan berputus asa. Meskipun anak sekarang hidupnya di era yang banyak sekali pengaruh-pengaruh globalisasi, tetapi kalau kami mau berjuang tetap dengan sabar, tekun melakukan suatu saat itu akan berbuah. Terus kalau kami tidak peduli, siapa lagi? Karena anak muda itu adalah penentu masa depan bangsa.

C. Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah dan Koordinator Kegiatan

Ekstrakurikuler SMA Negeri 8 Yogyakarta Data Hasil Wawancara dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Yogyakarta, Sabtu 29 Maret 2014. Pukul 09.10 WIB. Bapak “MNA” 1. Menurut Bapak apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter? Karakter itu sama dengan kalau dulu kepribadian, jadi rupanya membuat pribadi nurani lebih baik, menjadi diri orang saja.

2. Menurut Bapak seberapa penting pendidikan karakter itu dalam

dunia pendidikan? Yang paling pokok dalam pendidikan ke situ, membentuk karakter. intinya itu. Kalau merubah pintar itu gampang, kalau merubah karakter itu yang susah. 3. Nilai karakter apa yang paling diutamakan di sekolah ini?