Bagaimana mempertahankan prestasi yang sudah diperoleh oleh

150 Tentunya tidak akan meninggalkan juga religiusitas. Sebenarnya pendidikan karakter itu membangun religi, membangun sikap dan juga membangun keterampilan tetapi semua didasarkan pada karakter. Setiap anak itu pasti punya karakter. karakter siswa itu beragam. Karena beragam maka ketika sudah masuk SMA 8, kami mempunyai yang namanya komitmen. Komitmennya berupa slogan. Unggul dalam mutu, santun dalam perilaku, tiada hari tanpa prestasi. Itu sebenarnya kunci di SMA 8 itu. Penjabarannya. Yang pertama adalah kebanggaan, yang kedua adalah komitmen. Bangga menjadi siswa SMA 8, bangga menjadi guru SMA 8, bangga memiliki SMA 8, bangga menjadi OSIS SMA 8, yang kami bangun adalah kebanggaan itu. Baru yang kedua itu komitmen. Komitmen itu adalah aturan main yang ada di SMA 8 berupa aturan-aturan itu. Intinya ada benang merahnya antara pendidikan karakter yang tadi saya sebut itu dengan semboyan atau slogannya dan penerapannya di kelas. Tiada hari tanpa prestasi, itu berarti prestasi itu tidak harus akademik tidak harus non akademik. Prestasi apa hari ini yang didapat? Menghargai orang lain, menolong orang lain, memberikan komitmen yang tinggi terhadap sekolah, terhadap kelas itu juga namanya prestasi. Jadi pengertian prestasi itu tidak bersifat mikro, tetetapi juga makro. Pelaksanaannya seperti itu. Dapat terintegrasi dengan mata pelajaran, masuk dalam pedidikan agama, dapat ke ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler sendiri ada dua puluh enam sampai dua puluh delapan. Salah satu diantaranya ada ekstra Pramuka dan ekstra Pleton Inti atau PBB.

2. Dari 18 nilai pembentuk karakter bangsa, nilai karakter apa saja

yang diterapkan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang Bapak bimbing? 18 nilai karakter ini dapat masuk semua. Jujur ada, religius ada, toleransi ada, disiplin apalagi. Sebagai seorang Pramuka dan Pleton Inti pasti keempatnya itu harus ada. Kemudian pekerja keras, pekerja keras ini adalah dapat diidentikkan dengan belajar keras. Kemudian bagaimana mereka harus mandiri. Mandiri berlatih, kemudian ada pendapat dari 151 kawan-kawannya, berarti membangun demokrasi, kemudian rasa ingin tahu, 18 ini mulai dari religius sampai dengan sikap perilaku seseorang itu tercermin dalam kegiatan itu ada semua. Cinta damai, gemar membaca. Gemar mebaca itu jelas karena Pramuka itu gemar membaca, Pleton Inti gemar membaca karena di situ nanti bagaimana saya dapat bertanggung jawab, saya dapat berkomitmen dan sebagainya. Saya sampaikan bahwa ikut Pleton Inti dan Pramuka itu pasti ada keuntungannya.

3. Bagaimana penerapan nilai-nilai karakter seperti nilai karakter

religius dan nilai karakter lainnya? Di Pramuka itu ada perkemahan, di Pleton Inti ada diklat Pleton Inti. Pada jam ibadah karena agamanya juga tidak seragam mereka harus beribadah sesuai agamanya masing-masing. Mereka harus melaksanakan kewajiban sesuai agama masing-masing, dan saya tidak akan mengadakan kegiatan yang hari itu misalnya berkenaan dengan hari raya agama tertentu, supaya mereka dapat merayakan hari besar agamanya, peduli lingkungan. Dalam Pramuka ada perjalanan, penjelajahan, dalam penjelajahan itu anak dapat menanam pohon. Kalau di Pleton Inti, kalau diklat, segala sesuatu yang dibawa harus dibawa pulang kembali, tidak boleh mengotori dan buanglah sampah pada tempatnya. Menjaga kebersihan, baik dari diri sendiri baik Pramuka maupun Pleton Inti sampai lingkungan sekitar.

4. Bagaimana cara Bapak mengevaluasi nilai karakter yang sudah

Bapak berikan dalam ekstrakurikuler yang Bapak ajarkan? Nilai karakter tidak dapat dievaluasi secara seperti standar kompetensi, tetapi akumulasi dari seluruh kegiatan. Penilaiannya itu seperti ST sudah tampak, BT belum tampak, atau SST sudah sangat tampak. Kami lihat akumulasinya seperti apa. Tidak dapat per individu. Nanti kalau menilainya per individu itu bukan lagi pendidikan karakter tetapi pengetahuan karakter. 5. Siapa yang mengisi dan membuat kuosioner itu? Saya yang memperhatikan sudah tampak, religius sudah tampak, termasuk menilai kejujuran secara umum, nanti disampaikan secara klasikal tetapi