Faktor Penghambat dalam Penerapan Nilai Karakter di SMA

89 cinta damai dan bersahabat dengan lingkungan sekitar sekolah, karena jika hal tersebut diselesaikan dengan cara kekeluargaan atau jika siswa mengacuhkan gangguan tersebut maka tawuran dapat terhindarkan.

4. Strategi yang Dilakukan untuk Menanggulangi Hambatan dalam

Penerapan Nilai Karakter di SMA Negeri 8 Yogyakarta Berdasarkan pada beberapa faktor penghambat yang muncul di atas juga terdapat upaya untuk menanggulangi faktor-faktor penghambat yang muncul yang antara lain dengan: 1. Memberi keteladanan pada siswa seperti menghormati orang lain, cinta damai dan bersahabat dengan cara menyambut dan memberikan salam pada siswa setiap pagi di gerbang sekolah. 2. Guru memberikan motivasi dan menyampaikan pesan-pesan pada siswa untuk selalu berbuat baik, berprestasi, disiplin dan mematuhi peraturan yang berlaku serta menjalankan kewajiban siswa seperti beribadah, dan datang serta menyelesaikan tugas tepat waktu. 3. Pihak sekolah sudah mulai membuat perencanaan-perencanaan program yang berkaitan dengan penanaman beberapa nilai karakter seperti “green school and saving energy” yang menanamkan nilai karakter cinta tanah air dan peduli lingkungan. 90

C. Pembahasan

1. Persepsi Sekolah Mengenai Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang didalamnya terdapat penanaman nilai-nilai karakter yang bermanfaat bagi kehidupan manusia sehingga perlu disampaikan pada siswa di sekolah. SMA Negeri 8 Yogyakarta sebagai salah satu sekolah menengah atas yang memiliki predikat cukup baik di Yogyakarta telah menanamkan nilai-nilai karakter ke dalam kegiatan di sekolah, salah satunya ke dalam kegiatan ekstrakurikuler. Selain penanaman nilai-nilai karakter ke dalam kegiatan ekstrakurikuler, sebelumnya perlu ada pemahaman warga sekolah mengenai pengertian dan pentingnya pendidikan karakter, sehingga dalam penyampaian nilai karakter akan dapat mencapai hasil sesuai dengan apa yang telah diinginkan. Persepsi warga sekolah terhadap pendidikan karakter merupakan sebuah konsep atau pendapat warga sekolah mengenai arti penting pendidikan karakter untuk siswa di sekolah, yang mana didalamnya juga terdapat dukungan penuh dari warga sekolah dalam rangka menyukseskan pendidikan karakter tersebut. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti dapat diketahui bahwa persepsi warga sekolah mengenai pengertian pendidikan karakter yaitu adalah pendidikan yang dapat membuat seseorang memiliki kepribadian yang lebih baik, sehingga dapat mempersiapkan diri dan bersikap dalam kehidupan di masyarakat nantinya. Pendidikan karakter perlu diberikan 91 kepada siswa di sekolah sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh adanya globalisasi yang dapat mempengaruhi pembentukan pribadi siswa. Selain itu kurangnya penanaman nilai-nilai karakter yang disampaikan oleh orangtua di rumah yang disebabkan oleh padatnya kegiatan yang dijalani baik oleh orangtua dan anak sehingga pendidikan karakter perlu untuk disampaikan oleh guru di sekolah dan ditanamkan pada diri siswa. Dengan adanya penanaman nilai karakter yang baik diharapkan dapat membentuk pribadi siswa menjadi lebih baik dan lebih terarah dalam menjalani hidup di masyarakat nantinya. Dukungan untuk menanamkan nilai-nilai karakter di sekolah ini juga terlihat dari visi dan misi serta slogan sekolah. Slogan yang berbunyi “excellence in quality unggul dalam mutu, impeccable behavior santun dalam perilaku, on going achievements tiada hari tanpa prestasi” ini menunjukkan bahwa sekolah berharap dapat membentuk pribadi siswa yang disiplin, bertanggung jawab dan penuh rasa sopan santun. Hal ini ditunjang dengan adanya visi sekolah yang menekankan agar siswa selalu berusaha dengan bekerja keras dan bertanggung jawab atas pendidikan yang dijalaninya, sehingga dapat meraih cita-cita yang ingin dicapai.

2. Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SMA Negeri 8 Yogyakarta

Pendidikan karakter merupakan salah satu cara atau upaya yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi dampak dari adanya arus 92 globalisasi yang saat ini kian mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Arus global dan kecanggihan teknologi memberikan banyak kemudahan bagi manusia. Seperti internet yang memberikan kemudahan dalam mengakses informasi, alat-alat elektronik yang kini kian canggih yang memberikan kemudahan dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari, dan kemudahan dalam berkomunikasi seperti dengan menggunakan telepon selular. Namun dengan adanya kemudahan-kemudahan tersebut juga terdapat dampak yang ditimbulkan, seperti manusia saat ini lebih nyaman menggunakan telepon genggam dan internet untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi serta menggunakan peralatan canggih untuk melaksanakan pekerjaannya. Hal ini membentuk sikap apatis terhadap perilaku manusia tersebut dengan masyarakat sehingga manusia saat ini menjadi kurang memiliki rasa sosial, toleransi, dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Internet juga dapat memperluas ruang anak untuk mengakses berbagai informasi baik informasi yang bersifat positif maupun negatif tanpa adanya filter yang membatasi anak kecuali anak itu sendiri. Meninjau dari adanya dampak-dampak tersebut maka penanaman nilai- nilai karakter harus diberikan pada anak dalam setiap kegiatan yang dilakukan, sehingga dapat tertanam dengan baik dalam diri dan sebagai bekal anak dalam berperilaku serta sebagai pelindung anak dari berbagai pengaruh buruk dari arus global.