Apakah terdapat kebijakan khusus terkait kegiatan ekstrakurikuler?

137

B. Hasil

Wawancara Pendidikan Karakter dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Negeri 8 Yogyakarta Dengan Guru Pembina Kegiatan Ekstrakurikuler Data Hasil Wawancara dengan Pembina Kegiatan Ekstrakurikuler ESC English Study Club SMA Negeri 8 Yogyakarta, Kamis 20 Maret 2014. Pukul 09.00 WIB. Ibu “W” 1. Menurut Ibu apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter? Pendidikan karakter, namanya karakter punya ciri khusus dan karakter ini ada yang acuan pemerintah, jadi karakter sudah tertulis di sana. SMA 8 juga harus punya ciri khusus karakter. Ciri khusus tersebut juga dapat menjadi acuan maupun unggulan, kalau SMA 8 karakter ciri khususnya baru in process dalam proses. Kami in process dalam wacana, tetapi kami sudah bekerjasama dengan alumni tentang ini. Berbeda dengan unggulan, kalau karakter memang bentukan kami, jadi bentukan karakter dan untuk semua yang pasti dan berbeda dengan unggulan. Jadi kalau unggulan lebih spesifik. Kalau ini lebih luas dan kami sudah kerjasama dengan alumni dan rencana dan akan di organize oleh alumni juga tentang sekolah “green school dan saving energy” begitu. Jadi tidak hanya green school, tetapi how to save the energy begitu. Ini masih proses dan kata alumni juga alumni tahun 1980 yang kemarin juga sudah memberi 100 buku tentang motivasi juga tentang environment lingkungan. Dipertemuan itu disampaikan dari berbagai hal dan ada alumni yang menangani hal itu. Alumni tahun 1980 akan mengadakan discussion untuk itu dengan Pertamina katanya, mau approach Pertamina. Jadi kami baru proses sekolah green school and saving energy. Kalau keunggulannya memang sudah dari dulu. Sebelum RSBI unggulan kami itu Bahasa Inggris. Setelah RSBI tidak ada unggulan, karena memang standarnya RSBI bahasa Inggris.

2. Dari 18 nilai karakter yang ditetapkan Kemendiknas, nilai karakter

apa saja yang diterapkan dalam kegiatan ekstrakurikuler ini?