Kemudahan Mendapatkan Pelayanan Kesehatan

61 8 10 4 11 8 1 5 12 3 2 4 6 8 10 12 14 a. Baik 25 sering sakit b. Cukup 25-50 sering sakit c. Kurang 50 sering sakit K eseh at an A n g g o ta K el u ar g a Jumlah RTN Banyuwangi Jembrana Buleleng Gambar 13 Kesehatan anggota keluarga nelayan di kawasan Selat Bali Responden = 60 RTN Kesehatan anggota nelayan Selat Bali yang lebih baik di Kabupaten Jembrana lebih didukung oleh intensifnya program Pemerintah Daerah PEMDA dalam memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakatnya. Dalam pelaksanaan program ini, disamping pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas, aparat PEMDA Kabupaten Jembrana juga aktif memberikan bimbingan dan penyuluhan kesehatan kepada anggota masyarakat melalui program lingkungan bersih, penyemprotan obat nyamuk malaria, kegiatan KB dan penimbangan bayi PEMDA Kabupaten Jembrana, 2008.

4.3.2 Kemudahan Mendapatkan Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan merupakan penunjang penting terjaminnya kesehatan anggota keluarga nelayan di Kawasan Selat Bali. Bila pelayanan kesehatan ini kurang memadai, maka nelayan tidak bisa berbuat banyak, apalagi untuk mencari alternatif pelayanan lain di luar daerahkawasan. Hal ini karena secara umum, nelayan termasuk masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Terkait dengan ini, maka kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan ini sangat mempengaruhi kesejahteraan hidupnya. Menurut BPS 1991 kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan ini dapat dinilai dari subindikator jarak rumah sakit terdekat, jarak ke poliklinik dari tempat tinggal nelayan, biaya berobat, penanganan dalam berobat, alat kontrasepsi, konsultasi KB, dan harga obat. Hasil analisis indikator kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan di kawasan Selat Bali disajikan di Tabel 17. 62 Tabel 17. Hasil analisis indikator kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan No. Uraian Skor Subindikator 1 Jarak dari rumah sakit terdekat 2.13 2 Jarak ke poliklinik 2.18 3 Biaya berobat 2.08 4 Penanganan berobat 1.92 5 Alat kontrasepsi 1.85 6 Konsultasi KB 1.95 7 Harga obat 1.93 Total Ada dalam range II : 13-17 14.05 Skor Indikator 2.00 Sumber : Hasil analisis data lapangan 2010 Kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan bagi nelayan di Kawasan Selat Bali termasuk kategori cukup skor =2.00 tabel 17. Hal ini karena dari subindikator yang dinilai, tidak ada yang mempunyai skor tinggi, tetapi kebanyakan cukup tinggi, sedang dan rendah. Jarak rumah sakit terdekat, jarak ke poliklinik dari tempat tinggal nelayan, dan biaya berobat merupakan subindikator dengan nilai skor cukup tinggi, yaitu masing-masing 2.13, 2.18, dan 2.08. Sedangkan alat kontrasepsi merupakan subindikator dengan skor paling rendah, yaitu 1.85. Menurut Mantjoro 1997 pemenuhan kesehatan termasuk pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat nelayan, terutama untuk mengendalikan pertumbuhan dan mengurangi tingkat kematian bayi. Pemenuhan kesehatan ini menjadi hal yang mutlak bila tempat tinggal nelayan berjauhan dengan pusat pelayanan kesehatan Gambar 14 Jarak rumah sakit dan poliklinik dari tempat tinggal nelayan di kawasan Selat Bali Responden = 60 RTN Jarak dari Rumah Sakit Terdekat 1.67 23.33 61.67 13.33 a. 0 km b. 0-3 km c. 3 km d. tidak ada RS Jarak ke Poliklinik 6.67 31.67 35.00 26.67 a. 0 km b. 0-3 km c. 3 km d. tidak ada poliklinik 63 Gambar 14 menunjukkan bahwa jarak rumah sakit dan poliklinik dari tempat tinggal nelayan umumnya cukup jauh. Sekitar 61.67 nelayan mempunyai tempat tinggal lebih dari 3 km dari rumah sakit, baik di Kabupaten Banyuwangi, Jembrana maupun Buleleng. Untuk poliklinik, hanya 35.00 nelayan yang mempunyai tempat tinggal lebih dari 3 km dari poliklinik tersebut, dan 31.67 lainnya kurang dari 3 km. Namun bila ketiga lokasi diperbandingkan, maka jarak poliklinik dari tempat tinggal nelayan di Kabupaten Jembrana umumnya kurang dari 3 km, sedangkan dua kabupaten lainnya umumnya lebih dari 3 km. Namun demikian, di ketiga lokasi, tidak ada tempat tinggal nelayan yang sangat jauh atau tidak ada akses untuk mendapat pelayanan kesehatan dari rumah sakit maupun poliklinik. Kondisi ini cukup mendukung pelayanan kesehatan bagi nelayan Selat Bali di ketiga kabupaten tersebut. Berkaitan dengan biaya berobat, secara umum nelayan Selat Bali cukup terjangkau dengan biaya berobat yang ada, namun di Kabupaten Jembrana termasuk sangat terjangkau Gambar 15. Hal ini karena di Kabupaten Jembrana, program pelayanan kesehatan gratis berjalan efektif, sedangkan di kabupaten lainnya kawasan Selat Bali misalnya Kabupaten Banyuwangi hanya untuk pengobatan tertentu saja yang mendapat pelayanan gratis. 5 10 5 12 6 2 3 9 8 2 4 6 8 10 12 14 a. terjangkau b. cukup c. kurang terjangkau B iaya B er o b at Jumlah RTN Banyuwangi Jembrana Buleleng Gambar 15 Biaya berobat bagi nelayan di kawasan Selat Bali Responden = 60 RTN Ditinjau dari kemudahan keluarga nelayan memperoleh alat kontrasepsi, hanya sebagian kecil nelayan 13.33 atau 8 orang yang menyatakan bahwa alat 64 kontrasepsi tersebut mudah didapat seperti tertera pada Gambar 16. Setelah diidentifikasi, hal ini bukan karena alat tersebut tidak tersedia di lokasi, tetapi kebanyakan nelayan enggan dan malu untuk membelinya. Namun bila mau dicari, sebagian besar nelayan menyatakan bahwa alat kontrasepsi cukup mudah didapat, tinggal dibeli di apotek atau dipesan melalui bidan dan lainnya. Gambar 16 Kemudahan mendapatkan alat kontrasepsi di kawasan Selat Bali Responden = 60 RTN Gambar 16 menunjukkan bahwa mayoritas nelayan di ketiga Kabupaten menyatakan bahwa cukup mudah memperoleh alat kontrasepsi, namun nelayan di Kabupaten Buleleng juga banyak yang menyatakan sulit mendapatkan alat kontrasepsi. Hal ini karena kebanyakan nelayan Selat Bali di Kabupaten Beluleng ini tinggal di desa kecil dan cukup jauh dengan dengan pusat keramaian. Kondisi ini menyebabkan cukup banyak dari keluarga nelayan di Kabupaten Buleleng yang sama sekali belum mengenal alat kontrasepsi. Penanganan dalam berobat juga mempunyai skor subindikator yang rendah di kawasan Selat Bali 1.92. Hal ini karena pengobatan oleh keluarga nelayan umumnya dilakukan di Puskesmas yang selain jumlah pasien umumnya lebih banyak, juga karena beberapa obat yang digunakan termasuk obat generik hasil racikan. Namun demikian, hal ini cukup membantu untuk memudahkan nelayan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan wajar. Menurut PEMDA Kabupaten Jembrana 2008 nelayan tinggal membeli beberapa obat paten yang tersedia di apotek bila ingin mendapat penanganan berobat lebih. 65

4.4 Pendidikan dan Kesempatan Kerja