43
3.4.5.2 Perancangan pathdiagram
Perancangan pathdiagram merupakan kegiatan pendeskripsian interaksi komponen-komponen yang terpilih ke dalam ilustrasi diagram. Dalam analisis SEM,
komponen yang berinteraksi tersebut kemudian disebut konstruk penelitian, dan setiap konstruk kemudian dilengkapi dengan penciri atau dimensi konstruk. Dalam
kaitan ini, telaah pustaka dan hasil-hasil penelitian terkait menjadi hal penting untuk menetapkan dimensi yang tepat. Perancangan pathdiagram dilakukan dengan
menggunakan program AMOS 5 Professional. Rancangan pathdiagram interaksi komponen terpilih untuk pengembangan model pengelolaan kawasan yang
menjamin keberlanjutan pembangunan perikanan di kawasan Selat Bali disajikan pada Gambar 3.
SDI X23
d23
1 1
X22 d22
1
X21 d21
1
Penangkapan X33
d33 X32
d32 X31
d31
1 1
1 1
Pasar X11
d11
1 1
X12 d12
1
Industri OTDA
Pembangunan Nasi onal
Kesejateran Nelayan
Populasi Penduduk
X41 d41
1 1
X42 d42
1
X43 d43
1
X61 d61
1 1
X62 d62
1
X63 d63
1
X51 d51
1 1
X52 d52
1
X71 d71
1 1
X72 d72
1
X73 d73
1
X74 d74
1
X75 d75
1
z1 z2
1
z3
z5
z7 z4
1
1
z6
1 1
Pajak
1
Gambar 3 Rancangan pathdiagram model
3.4.5.3 Penyusunan measurement model dan structural equation
Supaya interaksi dalam rancangan pathdiagram lebih memiliki arti dan dapat dinilai, maka interaksi tersebut perlu dikonversi ke dalam persamaan matematis.
Dalam analisis SEM, persamaan matematis tersebut terdiri dari persamaan pengukuran measurement model dan persamaan struktur structural equation.
44
Sedangkan data-data yang akan digunakan diformat menggunakan perangkat lunak program SPSS, Microsoft Excell, Microsoft Acess, atau lainnya yang sesuai.
Persamaan pengukuran measurement model merupakan persamaan yang mewakili interaksi dimensi dengan komponen yang menjadi konstruk. Sedangkan
persamaan struktur structural equation merupakan persamaan yang mewakili interaksi di antara konstruk. Persamaan matematis merupakan model analisis
yang akan digunakan oleh program AMOS 5 Professional untuk menjelaskan interaksi dalam model pengelolaan kawasan yang dibuat, sedangkan data yang
akan digunakan diformat dengan program-program perangkat lunak SPSS, MS Excell, MS Acess, atau program lainnya yang sesuai.
Rumusan untuk persamaan pengukuran measurement model pathdiagram yang dirancang adalah:
7 1
13 12
1 12
12 11
1 11
11
z Pop
d X
d X
+ =
+ =
+ =
ζ λ
ζ λ
ζ λ
23 2
23 23
22 2
22 22
21 2
21 21
d X
d X
d X
+ =
+ =
+ =
ζ λ
ζ λ
ζ λ
p
d Pajak
d X
d X
d X
+ +
= +
= +
= +
=
4 44
3 34
33 3
33 33
32 3
32 32
31 3
31 31
ζ λ
ζ λ
ζ λ
ζ λ
ζ λ
43 4
43 43
42 4
42 42
41 4
41 41
d X
d X
d X
+ =
+ =
+ =
ζ λ
ζ λ
ζ λ
52 5
52 52
51 5
51 51
d X
d X
+ =
+ =
ζ λ
ζ λ
63 6
63 63
62 6
62 62
61 6
61 61
d X
d X
d X
+ =
+ =
+ =
ζ λ
ζ λ
ζ λ
45
75 7
75 75
74 7
74 74
73 7
73 73
72 7
72 72
71 7
71 71
d X
d X
d X
d X
d X
+ =
+ =
+ =
+ =
+ =
ζ λ
ζ λ
ζ λ
ζ λ
ζ λ
Sedangkan rumusan untuk persamaan struktural structural equation adalah:
7 6
10 3
9 7
6 5
8 6
4 3
7 6
6 1
5 4
3 6
4 1
3 2
2 3
2 6
1 2
z z
z z
z
+ +
= +
= +
+ +
= +
+ +
= +
=
ζ γ
ζ γ
ζ ζ
γ ζ
ζ γ
ζ γ
ζ γ
ζ ζ
γ ζ
γ ζ
γ ζ
ζ γ
ζ
Keterangan: X
11
–X
75
λ = dimensi dari konstrukkomponen utama;
11
- λ
75
= loading factor terkait X
11
–X
75
; d
11
–d
75
= disturbance term terkait X
11
–X
75
z ;
1
–z
7
γ = error term konstrukkomponen utama;
1
– γ
10
ζ = regression weight;
1
- ζ
7
= konstruk berturut-turut adalah pasar, SDI, penangkapan, industri pengolahan,
pembangunan nasional, otonomi daerah, dan kesejahteraan nelayan;
3.4.5.4 Pemilihan Matriks Input dan Teknik Estimasi Model