Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis Data yang Dikumpulkan

26 3 METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Selat Bali perbatasan Provinsi Bali dan Provinsi Jawa Timur. Pengembangan model pengelolaan perikanan tangkap yang diangkat dalam penelitian ini dianggap tepat dan sangat mendukung untuk diterapkan dalam masyarakat pantai di Kawasan Selat Bali yang terdiri atas dua pilihan daerah otonomi Provinsi bertetangga yang memiliki perbedaan kultur dan lalu lintas penyeberangan yang ramai dan pola pengelolaan perikanan yang berbeda. Pengambilan data dilakukan di kecamatan desa pesisir kawasan Selat Bali wilayah Provinsi Bali dan kecamatan desa pesisir kawasan Selat Bali wilayah Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan selama 9 sembilan bulan dimulai dari bulan Desember 2009 sampai dengan Agustus 2010.

3.2 Jenis Data yang Dikumpulkan

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan langsung di lokasi berkaitan dengan pengelolaan perikanan Selat Bali. Data sekunder adalah data- data yang sudah tersedia yang mendukung kelengkapan data penelitian. Adapun data yang dikumpulkan baik dari jenis data primer maupuan data sekunder meliputi : 1 Data perikanan Selat Bali Data perikanan yang dimaksud, meliputi data potensi sumber daya ikan, kapal perikanan, data times series produksi, alat tangkap, musim tangkap, dan lainnya yang mencerminkan kondisi dan potensi pengelolaan sumber daya perikanan di lokasi penelitian. Data time series tersebut diambil 15 tahun terakhir di Dinas Perikanan dan Kelautan dan pelabuhan perikanan. 2 Data kesejahteraan nelayan Data kesejahteraan nelayan tersebut diantaranya data pekerjaan, pendapatan, konsumsi rumah tangga nelayan, pemukiman, pendidikan anak, agama, kesehatan keluarga, kemudahan mendapat akses pelayanan dari institusi otonomi, dan lainnya. 3 Data sosial, budaya dan kelembagaan Data sosial dan budaya yang dimaksud dapat mencakup tata nilai yang dianut dalam pengelolaan tata nilai budaya dan tata nilai agama, penduduk, jaringan 27 sosial, lembaga perikanan, konflik-konflik pengelolaan perikanan, dan lainnya di kawasan Selat Bali. 4 Data dinamika komponen pengelolaan yang meliputi perilaku pasar, barang substitusi, kemitraan stakeholdersperilaku perikanan, pola penangkapan dan pola produksi industri pengolahan, dan lainnya. 5 Data kebijakan otonomi di bidang perikanan seperti PERDA Provinsi, SK Gubernur, PERDA kabupaten, SK Bupati, dan petunjuk teknis beberapa kegiatan di bidang perikanan yang dikeluarkan oleh daerah otonomi. 3.3 Metode Pengumpulan Data 3.3.1 Metode Pengumpulan Data Primer