Kebutuhan Operasional Usaha Purse Seine

106 din perairan Selat Bali, tetapi mencapai daerah Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku.

6.2.1 Kebutuhan Operasional Usaha Purse Seine

Menurut Ruddle et al. 1992 dan Kompas 2003 t ahap operasi merupakan tahapan yang sangat penting dalam pengembangan suatu usaha ekonomi termasuk di bidang perikanan. Kontinyuitas operasi menjadi ukuran paling gampang dalam menilai keberhasilan suatu usaha ekonomi berbasis perikanan. Usaha perikanan purse seine merupakan usaha ekonomi berbasis perikanan yang sangat dominan di kawasan Selat Bali. Dalam satu tahun, operasi penangkapan yang dilakukan oleh usaha perikanan purse seine ini dapat mencakapai 220 trip, yang terdiri dari 20 trip pada musim paceklik, 100 trip pada musim biasa, dan 100 trip pada musim puncak. Jumlah dan komposisi trip penangkapan di setiap musim ini termasuk baik, dimana usaha perikanan purse seine tetap dapat operasi pada setiap jenis musim. Secara sepintas, kondisi ini mengindikasikan bahwa pengembangan purse seine cocok di kawasan Selat Bali. Setiap tahunnya, musim paceklik biasanya terjadi pada bulan Agustus- September, musim sedang biasanya terjadi pada Pebruari-Juli, dan musim puncak terjadi pada bulan Oktober-Pebruari. Setiap trip operasi purse seine tersebut membutuhkan biaya untuk pengadaan berbagai kebutuhan operasi penangkapan yang terdiri dari solar, bensin, minyak tanah, oli, es, air tawar, dan ransum. Tabel 34 menyajikan kebutuhan operasional per trip usaha perikanan purse seine one boat system OBS dan Tabel 34 menyajikan kebutuhan operasional per trip usaha perikanan purse seine two boat system TBS di Selat Bali. Tabel 34. Kebutuhan operasional per trip usaha perikanan purse seine one boat system Uraian Volume Harga Satuan Rp Nilai Rp Minyak tanah 1.00 12,000.00 12,000.00 Bensin 3.00 4,500.00 13,500.00 Solar 180.00 4,500.00 810,000.00 Oli 0.25 25,000.00 6,250.00 Es 6.00 14,000.00 84,000.00 Air tawar 10.00 1,000.00 10,000.00 Ransum 1.00 255,000.00 255,000.00 Total 1,190,750.00 Sumber : Hasil analisis data lapangan 2010 107 Pemenuhan kebutuhan untuk operasional tersebut secara umum dapat dipenuhi di sekitar sentra perikanan di Selat Bali, seperti Muncar, Pengambengan, dan Pesanggaran. Selama ini, lokasi-lokasi tersebut telah menjadi fishing base bagi kapal nelayan di Selat Bali, sehingga pemenuhannya relatif tidak kesulitan. Untuk nelayan yang tinggal di pelosok, biasanya mereka menyetok beberapa kebutuhan penting seperti bahan bakar dan ransum, dan ada juga sambil berangkat melaut mampir di sentra perikanan terdekat untuk keperluan yang dibutuhkan. Solar termasuk biaya operasi paling besar dari usaha perikanan purse seine one boat system OBS, yaitu mencapai 180 liter per trip atau dalam bentuk uang sekitar Rp 810,000,- per trip Tabel 35. Bila operasi dilakukan selama 220 trip dalam setahun, maka biaya solar untuk operasi tahunan purse seine OBS mencapai Rp 178,200,000,-. Menurut Dinas PKL Kabupaten Jembrana 2009, solar tersebut merupakan bahan bakar utama bagi mesin induk kapal yang digunakan dalam operasi purse seine OBS tersebut. Tabel 35. Kebutuhan operasional per trip usaha perikanan purse seine two boat system Uraian Volume Harga Satuan Rp Nilai Rp Minyak tanah 1.00 12,000.00 12,000.00 Bensin 3.00 4,500.00 13,500.00 Solar 250.00 4,500.00 1,125,000.00 Oli 0.40 25,000.00 10,000.00 Es 12.00 14,000.00 168,000.00 Air tawar 20.00 1,000.00 20,000.00 Ransum 2.00 255,000.00 510,000.00 Total 1,858,500.00 Sumber : Hasil analisis data lapangan 2010 Kebutuhan solar tersebut termasuk cukup banyak, meskipun fishing ground hanya di sekitar perairan Selat Bali. Hal ini karena dalam operasi penangkapan ikan, kapal terus bergerak untuk mengejar gerombolan ikan dan melingkarinya. Sedangkan solar untuk operasi purse seine two boat system TBS, yaitu mencapai 250 liter per trip Rp 1,125,000,- per trip atau hanya mengalami kenaikan sekitar 38,8 dari penggunaan solar pada operasi purse seine one boat system OBS. Hal ini karena kedua mesin induk dihidupkan secara penuh hanya pada saat mengelilingi atau memerangkap ikan saat operasi penangkapan ikan di fishing 108 ground, selain itu umumnya hanya satu mesin kapal yang dihidupkan dan satu kapal lainnya ditarikdituntun. Oli digunakan untuk mendukung operasi kapal kedari lokasi daerah penangkapan fishing ground yang kebutuhannya untuk operasi penangkapan ikan menggunakan purse seine OBS sekitar 0,25 liter per trip Rp 6,250,- per trip atau Rp 1,375,000,- per tahun dan untuk operasi penangkapan ikan menggunakan purse seine TBS sekitar 0,4 liter per trip Rp 10,000,- per trip atau Rp 2,200,000,- per tahun. Oli tersebut menjadi pelumas mesin induk maupun mesin lampu yang intensif digunakan dalam operasi pada kapal purse seine. Minyak tanah dan bensin digunakan untuk pengoperasian mesin lampu dan campuran solar yang digunakan pada mesin induk. Air tawar digunakan untuk kebutuhan ABK selama operasi dan lainnya. Penggunaan air tawar dalam operasi penangkapan menggunakan purse seine OBS sekitar 10 jerigen berukuran 35 liter dan purse seine TBS sekitar 20 jerigen berukuran 35 liter. Penggunaan ini termasuk besar karena ABK yang ikutserta dalam operasi penangkapan ikan juga banyak, yaitu sekitar 17 orang untuk purse seine OBS dan 34 orang untuk purse seine TBS. Air tawar tersebut digunakan untuk keperluan minum, solar, memasak, dan lainnya selama operasi penangkapan ikan berlangsung. Jumlah ABK yang banyak tersebut menyebabkan kebutuhan ransum juga besar setiap kali melakukan pennagkapan ikan, yaitu sekitar Rp 225,000,- per trip Rp 56,100,000,- per tahun untuk purse seine OBS dan sekitar Rp 510,000,- per trip Rp 112,200,000,- per tahun untuk purse seine TBS. Semua kebutuhan operasional ini hendaknya dapat disediakan setiap kali nelayan purse seine akan melakukan penangkapan ikan. Dan karena nilainya cukup besar, maka pengusahaan purse seine ini umumnya dilakukan oleh nelayan besar. Nelayan kecil dapat ikut terlibat menjadi ABK dan mendapat bagian secara rutin setiap kali melakukan penangkapan ikan. Menurut Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banyuwangi 2010 cara ini banyak ditempuh oleh nelayan di lokasi, sehingga kebutuhan rumah tangganya dapat secara rutin dipenuhi.

6.2.2 Kebutuhan Operasional Usaha Gill net