68
Proses seleksi biasa dikatakan tidak ada karena Pemerintah Daerah, terutama di Kabupaten Jembrana sangat mengharapkan masyarakat termasuk
nelayan dapat memanfaatkan fasilitas gratis yang telah disediakan oleh Pemerintah Daerah. Bila anak nelayan belum cukup umur, tetap dapat didaftarkan selama anak
tersebut bisa mengikuti proses belajar mengajar yang diberikan. Menurut PEMDA Kabupaten Jembrana 2008 anak-anak yang sudah punya semangat untuk belajar
selalu diberikan kesempatan untuk memasuki jenjang pendidikan formal, dan PEMDA memberi kesempatan tersebut secara gratis.
Mengacu kepada hal tersebut di atas, secara umum nelayan tidak mengalami kesulitan apapun untuk menyekolahkan anak di kawasan Selat Bali.
Pemerintah Daerah memberikan pelayanan penuh terkait masalah pendidikan, karena masyarakat termasuk nelayan merupakan kontributor penting bagi
perekonomian kawasan Selat Bali. Dengan demikian, maka kesejahteraan dari indikator pendidikan ini terpenuhi dengan baik di Kawasan Selat Bali.
4.4.2 Kesempatan Kerja
Hasil analisis metode skoring menunjukkan bahwa kemudahan
mendapatkan kesempatan kerja bagi nelayan di kawasan Selat Bali termasuk kategori ”cukup mudah” skor indikator 2 Tabel 19. Hal ini karena dari tiga
subindikator yang ada, yaitu kemudahan mendapat pekerjaan, alternatif pekerjaan yang bisa diperoleh, dan kesesuaian pekerjaan dengan harapan, semuanya tidak
ada yang terlalu sulit maupun terlalu mudah. Hasil analisis detail untuk ketiga subindikator yang menjelaskan indikator kemudahan mendapatkan kesempatan
kerja bagi nelayan di kawasan Selat Bali disajikan pada Tabel 19. Tabel 19 Hasil analisis indikator kemudahan mendapatkan kesempatan kerja
No. Uraian
Skor Subindikator 1
Kemudahan mendapat pekerjaan 1.82
2 Alternatif pekerjaan yang bisa diperoleh
1.98 3
Kesesuaian pekerjaan dengan harapan 1.98
Total Ada dalam range II : 5-6 5.78
Skor Indikator 2
Sumber : Hasil analisis data lapangan 2010 Skor subindikator kemudahan mendapat pekerjaan sekitar 1.82 pada skala
1-3. Nilai ini tidak terlalu besar, karena sebagian besar 48.33 RTN responden
69
menyatakan ”biasa saja” dalam hal kemudahan mendapatkan pekerjaan di kawasan Selat Bali. Sedangkan yang menyatakan “cepat” dan “lambat” masing-
masing 16.67 dan 35.00 Gambar 20. Hal ini dapat dipahami karena menurut PEMDA Kabupaten Banyuwangi 2007 dan PEMDA Kabupaten Jembrana 2008
banyak anak termasuk dari keluarga nelayan yang lulus sekolah SMA dan Perguruan Tinggi membutuhkan waktu 1-3 tahun untuk mendapatkan pekerjaan.
Namun demikian tidak semua dapat diterima dengan status pegawai tetap. Untuk perusahaan swasta termasuk perusahaan perikanan, umumnya keluarga nelayan
tersebut diterima dengan status karyawan biasa, sedangkan untuk instansi pemerintah, umumnya diterima sebagai tenaga honor dulu, baru bila ada formasi
dapat diangkat sebagai PNS.
16.67
48.33 35.00
a. cepat b. biasa saja
c. lambat
Gambar 20 Kemudahan mendapat pekerjaan di kawasan Selat Bali Responden = 60 RTN
Namun demikian, tidak semua anggota keluarga nelayan yang berpendidikan tinggi mendapat kesempatan tersebut. Beberapa diantaranya yang
tidak sanggup bertahan ada yang kembali menjadi nelayan mengikuti orang tuanya. Hal ini karena alternatif pekerjaan yang ada di lokasi umumnya termasuk biasa atau
cukup saja 45,00 Gambar 21, sehingga banyak dari keluarga nelayan tersebut yang tidak sabar menunggu.
70
5 8
7
4 12
4
7 7
6
26. 67
45. 00
28. 33
5 10
15 20
25 30
a. banyak b. cukup
c. kurang
A lt
er n
at if
P eker
jaan
Jumlah RTN
Banyuwangi Jembrana
Buleleng Prosentase
Gambar 21 Alternatif pekerjaan yang bisa diperoleh di kawasan Selat Bali Responden = 60 RTN
Dibandingkan dua kabupaten lainnya di kawasan Selat Bali, alternatif pekerjaan bagi nelayan Selat Bali di Kabupaten Buleleng masih lebih banyak. Di
Kabupaten Buleleng, lahan tersedia cukup banyak sehingga nelayan dapat bekerja sebagai petani bila hasil tangkapan kurang baik. Untuk anak yang berpendidikan
lebih baik, selain mencoba sebagai PNS atau karyawan perusahaan, juga menjadi pemandu wisata, bekerja di kawasan taman nasional, hotel, dan jasa transportasi
travelling. Kabupaten Buleleng merupakan area pengembangan wisata di Propinsi Bali baik wisata pantai maupun wisata alam, sehingga di lokasi ini banyak dibangun
hotel, dikembangkan wisata alam, dan jasa travelling baik untuk jalur Pelabuhan Gilimanuk maupun Denpasar PEMDA Kabupaten Buleleng, 2009 dan Jusuf, 2005.
Untuk kesesuaian pekerjaan, secara umum pekerjaan yang didapat nelayan dan anaknya yang telah lulus termasuk cukup sesuai 58.33 . Hal ini memberi
indikasi bahwa apa yang diharapkan nelayan dari kerja kerasnya dan menyekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi, ada yang tercapai. Kondisi ini
tentu sangat umum terjadi di manapun di tanah air karena adanya proses seleksi alam dari banyak penduduk, sementara lapangan pekerjaan yang ideal sesuai
harapan sangat terbatas Jusuf, 1999. Dalam kaitan ini, maka kesejahteraan nelayan cukup dapat dipenuhi dari indikator kemudahan mendapat kesempatan
kerja tersebut.
71
4.5 Kehidupan Sosial 4.5.1 Kehidupan Beragama dan Rasa Aman