Tanda parameter estimasi yang diharapkan hipotesis adalah : h
2
, h
3
, h
4
0; h
1
0 dan 0h
5
1 dimana :
DGIN
t
= Permintaan gula industri tahun t ton LHRGPB
t
== HRGPB
t-1
: Harga riil gula pedagang besar tahun t Rpkg HRKIN
t
= Harga riil komposit produk makanan dan minuman tahun t USkg
LJJIM = JIM
t
-JIM
t-1
JIM
t-1
: Pertumbuhan industri makanan dan minuman tahun t
L2PDBIN = PDBINR
t-2
: Produk Domestik Bruto riil Sektor Industri Makanan dan Minuman tahun t-2 Rp miliar
LDGIN = DGIN
t-1
: Permintaan gula industri tahun t-1 ton
8
= variabel penganggu
4.2.5.3.Permintaan Gula Indonesia
Permintaan gula Indonesia merupakan penjumlahan dari permintaan gula oleh rumah tangga dan industri. Persamaan total permintaan gula di Indonesia
adalah sebagai berikut : DGINA
t
= DGRT
t
+ DGIN
t
……………...………….………………14 dimana :
DGINA
t
= Permintaan gula Indonesia tahun t ton DGRT
t
= Permintaan gula rumah tangga tahun t ton DGIN
t
= Permintaan gula industri tahun t ton
4.2.6. Harga Gula Indonesia
4.2.6.1.Harga Gula Tingkat Petani
Harga gula tingkat petani yang dimasukkan dalam penelitian ini adalah harga gula yang diterima oleh petani. Sebelum tahun 2000 harga gula yang
diterima petani adalah harga provenue yang merupakan harga pembelian BULOG kepada petani tebu. Tahun 2000-2003 harga gula yang diterima petani adalah
harga gula lelang kesepakatan antara petani dengan investor gula, sedangkan setelah tahun 2004 hingga saat ini harga gula yang diterima petani adalah harga
lelang berdasarkan harga patokan petani HPP sebagai harga dasar pembelian
gula oleh investor. Adapun persamaan harga gula tingkat petani dirumuskan dalam persamaan berikut :
HRGP
t
= i + i
1
HRGPB
t
+ i
2
RQGINA + i
3
DHPP + i
4
T + i
5
LHRGP +
9
……………………………………………………...16 Tanda parameter estimasi yang diharapkan hipotesis adalah :
i
1
, i
3
, i
4
0; i
2
dan 0i
5
1 dimana :
HRGP
t
= Harga riil gula tingkat petani tahun t Rpkg HRGPB
t
= Harga riil gula tingkat pedagang besar tahun t Rpkg RQGINA = QGINA
t
QGINA
t-1
: Produksi gula Indonesia tahun t-1 ton DHPP
= Dummy Kebijakan HPP Gula, dimana D = 1 jika ada kebijakan HPP dan D = 0 jika tidak ada kebijakan HPP
T = Tren waktu
LHRGP = HRGP
t-1
: Harga gula riil di tingkat petani tahun t-1 Rpkg
9
= Variabel pengganggu
4.2.6.2.Harga Gula Tingkat Pedagang Besar
Harga gula di tingkat pedagang besar meliputi biaya pembelian dan biaya transportasi. Adapun persamaan harga gula di tingkat pedagang besar dirumuskan
dalam persamaan berikut : HRGPB
t
= j + j
1
HRGE
t
+ j
2
T + j
3
LHRGPB +
10
………………….17 Tanda parameter estimasi yang diharapkan hipotesis adalah :
j
1
, j
2
0 dan 0j
3
1 dimana :
HRGPB
t
= Harga riil gula di tingkat pedagang besar tahun t Rpkg HRGE
t
= Harga riil eceran gula tahun t Rpkg T
= Tren waktu LHRGPB = HRGPB
t -1
: Harga riil gula tingkat pedagang besar tahun t-1 Rpkg
9
= Variabel pengganggu
4.2.6.3.Harga Eceran Gula Indonesia