Harga Gula Indonesia Spesifikasi Model Perdagangan Gula Indonesia

4.2.6.3.Harga Eceran Gula Indonesia Harga eceran gula merupakan harga yang diterima oleh konsumen. Persamaan harga eceran gula Indonesia dirumuskan dalam sebagai berikut : HRGE t = k + k 1 HRGINA t + k 2 DGINA t + k 3 SGINA t + 11 ……….18 Tanda parameter estimasi yang diharapkan hipotesis adalah : k 1, k 2 0 dan k 3 dimana : HRGE t = Harga riil eceran gula tahun t Rpkg HRGINA t = Harga impor riil gula Indonesia tahun t Rpkg DGINA t = Permintaan gula Indonesia tahun t ton SGINA t = Penawaran gula Indonesia tahun t ton 11 = Variabel pengganggu 4.2.6.4.Harga Impor Gula Indonesia Harga impor gula Indonesia yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga rata-rata impor gula Indonesia dari beberapa negara eksportir yang mengekspor gulanya ke Indonesia. Adapun persamaan harga impor gula Indonesia dirumuskan dalam persamaan berikut : HRGINA t = l + l 1 HRGW t + l 2 T + l 3 LHRGINA + 12 …….……......1λ Tanda parameter estimasi yang diharapkan hipotesis adalah : l 1 , l 2 0 dan 0l 3 1 dimana : HRGINA t = Harga impor riil gula Indonesia tahun t RpKg HRGW t = Harga riil gula dunia tahun t USton T = Tren waktu LHRGINA = HRGINA t-1 : Harga impor riil gula Indonesia tahun t-1 Rpkg 12 = Variabel pengganggu

4.2.7. Impor Gula Indonesia

4.2.7.1.Impor Gula Indonesia dari Thailand Thailand merupakan ekspotir gula utama bagi Indonesia, karena Thailand merupakan produsen penghasil gula terbesar di Asia Tenggara. Adapun impor gula Indonesia dari Thailand dapat dirumuskan dalam persamaan berikut : MGITH t = m + m 1 HRGINA t + m 2 QGINA t + m 3 ERITH t + m 4 LSTG + m 5 TIG t + m 6 T + m 7 LMGITH+ 13 …………..….…..…20 Tanda parameter estimasi yang diharapkan hipotesis adalah : m 6 0; m 1 , m 2 , m 3 , m 4 , m 5 0 dan 0m 7 1 dimana : MGITH t = Impor gula Indonesia dari Thailand tahun t kg HRGINA t = Harga impor riil gula Indonesia tahun t RpKg QGINA t = Produksi gula Indonesia ton ERITH t = Nilai tukar riil Indonesia terhadap Thailand tahun t RpBath LSTG = STG t-1 : Stok gula Indonesia tahun t-1 ton TIG t = Tarif impor gula Indonesia tahun t T = Tren waktu LMGITH = MGITH t-1 : Impor gula Indonesia dari Thailand tahun t-1 ton 13 = Variabel pengganggu 4.2.7.2.Impor Gula Indonesia dari China China merupakan salah satu negara produsen gula terbesar di dunia. Tujuan utama ekspor gula China adalah Indonesia. Indonesia dan China akan terlibat dalam perdagangan bebas gula melalui skema perjanjian perdagangan ACFTA. Adapun impor gula Indonesia dari China dapat dirumuskan dalam persamaan berikut : MGICN t = n + n 1 SHRGINA + n 2 QGINA t + n 3 TIG t + n 4 SERICN + n 5 SSTG+ n 6 T + 14 …………………….……….….....21 Tanda parameter estimasi yang diharapkan hipotesis adalah : n 1 , n 2 , n 3 , n 4 , n 5 0 dan n 6 dimana : MGICN t = Impor gula Indonesia dari China tahun t ton SHRGINA = HRGINA t - HRGINA t-1 : Perubahan harga impor riil gula Indonesia tahun t RpKg QGINA t = Produksi gula Indonesia tahun t ton TIG t = Tarif impor gula Indonesia tahun t SERICN = ERICN t - ERICN t-1 : Perubahan nilai tukar riil Indonesia terhadap China tahun t RpYuan SSTG = STG t - STG t-1 : Perubahan stok gula Indonesia tahun t ton T = Tren waktu 14 = Variabel pengganggu 4.2.7.3.Total Impor Gula Indonesia Total impor gula Indonesia adalah penjumlahan dari permintaan impor gula Indonesia dari Thailand, China, dan negara lain. Persamaan impor gula Indonesia dirumuskan sebagai berikut : MGINA t = MGITH t + MGICN t + MGIRW t ……………………..…22 dimana : MGITH t = Impor gula Indonesia dari Thailand tahun t ton MGICN t = Impor gula Indonesia dari China tahun t ton MGIRW t = Impor gula negara lain rest of the world tahun t ton

4.2.8. Ekspor Impor Gula Dunia

Ekspor Gula Dunia 4.2.8.1. Ekspor Gula Brazil Brazil merupakan negara produsen dan eksportir gula baik untuk gula mentah maupun gula kristal rafinasi terbesar di dunia. Adapun persamaan ekspor gula Brazil dirumuskan sebagai berikut : XGBR t = o + o 1 HRGW t + o 2 QGBR + o 3 SERBR t + o 4 LXGBR+ 15 23 Tanda parameter estimasi yang diharapkan hipotesis adalah : o 1 , o 2 , o 3 0 dan 0o 4 1 dimana : XGBR t = Ekspor gula Brazil tahun t ton HRGW t = Harga riil gula dunia tahun t USton QGBR t = Produksi gula Brazil tahun t ton SERBR = ERBR t - ERBR t-1 : Perubahan Nilai tukar riil Brazil terhadap Dollar Amerika tahun t R US LXGBR = XGBR t-1 : Ekspor gula Brazil tahun t-1 ton 15 = Variabel pengganggu 4.2.8.2.Ekspor Gula Thailand Thailand juga merupakan produsen dan eksportir gula baik raw sugar maupun refined sugar dengan share terbesar kedua di dunia. Adapun persamaan ekspor gula Thailand dirumuskan dalam persamaan berikut : XGTH t = p + p 1 HRGW t + p 2 QGTH t + p 3 SERTH + p 4 T + 16 ……..24 Tanda parameter estimasi yang diharapkan hipotesis adalah : p 1 , p 2 , p 3 , p 4 dimana : XGTH t = Ekspor gula Thailand tahun t ton HRGW t = Harga riil gula dunia tahun t USton QGTH t = Produksi gula Thailand tahun t ton SERTH = ERTH t - ERTH t-1 : Nilai tukar riil Thailand terhadap Dollar Amerika BathUS T = Tren waktu 16 = Variabel pengganggu

4.2.8.3. Total Ekspor Gula Dunia

Ekspor gula dunia dibentuk melalui persamaan identitas yang merupakan penjumlahan dari ekspor gula negara eksportir terbesar dunia Brazil dan Thailand dan negara lainnya. Setiap perubahan yang mempengaruhi ekspor gula negara-negara eksportir terbesar dunia mempengaruhi ekspor gula dunia. XGW t = XGBR t + XGTH t + XGRW t .................................................25 dimana : XGW t = Ekspor gula dunia tahun t ton XGBR t = Ekspor gula Brazil tahun t ton XGTH t = Ekspor gula Thailand tahun t ton XGRW t = Ekspor gula sisa dunia selain Brazil dan Thailand tahun t ton