Posisi India tidak tergeser dan semakin meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2009 share konsumsi gula India adalah 16.67 persen konsumsi gula dunia.
Peningkatan konsumsi gula India sangat berkaitan dengan pertambahan jumlah penduduknya yang terus meningkat dari tahun ke tahun, sedangkan pada posisi
kedua adalah Amerika dengan share 7.10 persen konsumsi gula dunia. Pada tahun 2007 China menjadi konsumen gula terbesar kedua di dunia. Namun tren
konsumsi gula China mengalami penurunan dari tahun ke tahun sehingga China menempati urutan ketiga dalam konsumsi gula dunia. Konsumsi gula di China
diperkirakan akan terus menurun seiring dengan progam pemerintah China yang tengah menekan laju pertumbuhan penduduknya.
Indonesia juga masuk ke dalam sepuluh negara konsumen gula terbesar dunia. Hal ini dikarenakan gula juga merupakan penduduk terbesar di dunia.
Konsumsi gula Indonesia memiliki share 2.13 persen dari konsumsi gula dunia pada tahun 2009. Apabila ditinjau dari sisi produksi, dimana Indonesia bukan
merupakan negara produsen gula terbesar di dunia tingkat konsumsi tersebut sangat tinggi. Hal inilah yang menyebabkan Indonesia mengejar angka konsumsi
dengan terus berupaya meningkatkan produksinya.
5.5. Ekspor dan Impor Gula Dunia
5.5.1. Ekspor Gula Dunia
Gula merupakan sumber kalori bagi kebutuhan pangan dunia. Namun tidak semua negara mampu memenuhi kebutuhan penduduknya melalui
produksinya sendiri. Oleh karena itu, beberapa produsen gula juga melakukan ekspor untuk memenuhi kebutuhan konsumsi negara lain yang kekurangan
pasokan gula. Namun, tidak semua negara produsen menjadi negara eksportir gula. Negara produsen yang juga mempunyai share ekspor gula yang cukup besar
diantaranya Brazil, Thailand, dan Australia. India juga memiliki share ekspor yang besar namun beberapa tahun terakhir karena bencana yang menyebabkan
kegagalan panen India beralih menjadi importir gula. Perkembangan sepuluh negara eksportir gula terbesar di dunia dari tahun 2008 hingga 2010 dapat dilihat
pada Tabel 14.
Tabel 14. Negara Eksportir Gula Dunia Tahun 2008-2010 No.
Negara Tahun ton
2008 2009
2010
1. Brazil
18 382 053 22 859 395
26 323 624 2.
Thailand 4 773 471
4 864 634 4 334 643
3. Australia
2 356 240 2 434 819
2 842 163 4.
France 1 969 642
2 242 702 2 338 397
5. Guatemala
1 193 134 1 463 969
1 602 653 6.
India 3 214 025
40 853 1 268 418
7. Mexico
952 832 965 060
855 339 8.
Colombia 408 477
897 519 791 184
9. Cuba
741 314 684 765
497 267 10. South Africa
647 933 854 694
404 857
Sumber : FAO, 2012
Pada Tabel 14 dapat dilihat bahwa dari tahun ke tahun Brazil masih menjadi eksportir gula terbesar di dunia, yang kemudian diikuti oleh Thailand,
Australia, Perancis, Guatemala, India, dan Mexico. Ekspor gula Brazil yang selalu mengalami peningkatan membuat posisi Brazil sebagai negara eksportir terbesar
di dunia semakin tidak tergantikan oleh negara lain. Brazil mampu menguasai 57.11 persen ekspor gula dunia atau sebesar 26.32 juta ton pada tahun 2010.
Posisi kedua ekspor terbesar adalah Thailand, dengan share lebih dari 10 persen yang relatif stabil dalam tiga tahun terakhir. Ekspor gula Thailand meningkat pada
tahun 2009 dan menurun menjadi 1.15 persen pada tahun 2010 menjadi sebesar 4.33 juta ton. Australia juga merupakan negara eksportir gula dengan share ketiga
terbesar di dunia yang relatif konsisten dengan volume ekspornya. Australia mampu menguasai kurang lebih dari 5 persen ekspor gula dunia. Demikian halnya
dengan India, pada tahun 2008 India merupakan negara pengekspor gula terbesar keempat di dunia dengan share 6.97 persen. Namun, seiring dengan bencana
kekeringan yang pernah melanda India dan menyebabkan penurunan produksi ekspor India pada tahun 2009 mengalami penurunan dan hanya menguasai 0.09
persen pasar ekspor gula dunia. Namun, pada tahun 2010 share ekspor gula India kembali meningkat dengan menguasai 2.75 persen pasar ekspor gula dunia.
5.5.2. Impor Gula Dunia
Gula sebagai bahan pemanis utama dibutuhkan sebagai sumber energi bagi sebagian besar penduduk dunia. Ketidakmampuan suatu negara dalam memenuhi
kebutuhan gula dalam negerinya membuat negara tersebut harus melakukan impor gula. Berdasarkan Tabel 15 dapat diketahui perkembangan negara-negara
pengimpor gula terbesar di dunia dari tahun 2008-2010.
Tabel 15. Negara Importir Gula Dunia Tahun 2008-2010 No
Negara Tahun ton
2008 2009
2010
1. United States of America
2 479 994 2 368 537
2 754 799 2.
Russian Federation 2 291 500
1 251 821 2 017 788
3. China
1 151 821 1 526 660
1 896 877 4.
India 355 056
2 387 959 1 105 008
5. Indonesia
972 317 1 384 150
1 675 116 6.
Iran Islamic Republic of 837 679
502 532 1 668 933
7. Malaysia
1 335 290 1 442 227
1 578 382 8.
Republic of Korea 1 515 922
1 519 310 1 508 975
9. Saudi Arabia
1 387 473 1 072 659
1 446 650 10. United Kingdom
1 399 846 1 322 014
1 331 261
Sumber : FAO, 2012
Berdasarkan Tabel 15 dapat diketahui bahwa negara importir gula terbesar di dunia antara lain Amerika, Rusia, China, India, dan Indonesia. Impor gula
Amerika merupakan yang terbesar setiap tahunnya. Pada tahun 2010, impor gula Amerika mencapai 2.75 juta ton atau menguasai 5.42 persen impor gula dunia.
Rusia juga merupakan negara pengimpor gula yang cukup besar setelah Amerika karena menguasai 3.97 persen impor gula dunia pada tahun 2010. China yang
merupakan negara produsen gula juga telah menjadi negara pengimpor gula karena produksi gula domestik yang kurang mencukupi. Impor gula China dari
tahun 2008-2010 cenderung mengalami peningkatan. China mengimpor gula sebesar 1.15 juta ton pada tahun 2008, meningkat menjadi 1.53 juta ton pada
tahun 2009 dan meningkat kembali sebesar 1.89 juta ton pada tahun 2010. Demikian halnya dengan India, pada tahun 2008 India hanya mengimpor sebesar
355.06 ribu ton, namun seiring dengan bencana kekeringan yang menurunkan