Harga Riil Gula Dunia
sebesar 30.503 persen, sedangkan dari Thailand menurun sebesar 1.653 persen. Penurunan impor gula Indonesia menyebabkan berkurangnya volume impor gula
dunia, sehingga impor gula dunia turun sebesar 0.025 persen.
Tabel 37. Dampak Peningkatan Harga Gula sebesar 25 persen terhadap Permintaan dan Penawaran Gula di Indonesia Tahun 2004-2010
No. Variable Endogen
Satuan Nilai Dasar
Perubahan
1 Areal perkebunan besar negara Ha
83 826.5 -0.087
2 Areal perkebunan besar swasta Ha
99 508.5 -0.004
3 Areal perkebunan rakyat Ha
213 487 4.590
4 Produktivitas hablur negara TonHa
4.9324 -0.107
5 Produktivitas hablur swasta TonHa
7.0486 -0.001
6 Produktivitas hablur rakyat TonHa
5.5915 4.056
7 Produksi GKP negara Ton
414 313 -0.195
8 Produksi GKP swasta Ton
705 568 -0.005
9 Produksi GKP rakyat Ton
1 197 796 8.863
10 Produksi GKP Indonesia Ton
2 317 678 4.544
11 Produksi gula Indonesia Ton
3 658 608 2.879
12 Permintaan gula rumah tangga Ton
2 599 370 0.079
13 Permintaan gula industri Ton
1 609 852 0.011
14 Permintaan gula Indonesia Ton
4 209 223 0.053
15 Penawaran gula Indonesia Ton
5 855 610 1.581
16 Harga riil gula tingkat petani RpKg
4 880.7 25.000
17 Harga riil gula pedagang besar RpKg
5 279.4 -0.133
18 Harga riil gula eceran Indonesia RpKg
5 646.1 -0.133
19 Harga riil impor gula Indonesia RpKg
4 424.4 -0.054
20 Impor gula dari Thailand Ton
606 388 -1.653
21 Impor gula dari China Ton
8 933.5 -30.503
22 Impor gula Indonesia Ton
1 462 833 -0.872
23 Ekspor gula Brazil Ton
19 535 931 -0.006
24 Ekspor gula Thailand Ton
2 933 704 -0.010
25 Impor gula India Ton
444 435 0.229
26 Impor gula Amerika Serikat Ton
2 198 155 0.000
27 Impor gula China Ton
1 256 535 0.040
28 Harga riil gula dunia USTon
415 -0.096
29 Ekspor gula dunia Ton
46 622 553 -0.003
30 Impor gula dunia Ton
44 691 177 -0.025
Sumber : Data diolah, 2012
Penurunan volume impor gula dunia ini menyebabkan harga riil gula dunia turun 0.096 persen. Turunnya harga gula dunia ini juga akan menyebabkan harga
riil impor gula Indonesia mengalami penurunan sebesar 0.054 persen. Penurunan harga impor gula Indonesia menyebabkan harga gula eceran menurun sebesar
0.133 persen. Turunnya harga gula eceran ini akan meningkatkan permintaan gula rumah tangga sebesar 0.079 persen. Harga gula eceran yang mengalami
penurunan mempengaruhi harga gula tingkat pedagang besar yang juga mengalami penurunan sebesar 0.133 persen. Penurunan harga gula tingkat
pedagang besar akan meningkatkan permintaan gula industri sebesar 0.047 persen. Peningkatan permintaan gula rumah tangga dan industri akan meningkatkan
permintaan gula Indonesia sebesar 0.011 persen. Penurunan harga gula tingkat pedagang besar ini akan menjadi disinsentif bagi perkebunan besar negara dan
swasta sehingga menurunkan produksi gula yang ditunjukkan oleh penurunan areal perkebunan dan produktivitas.