Fatwa Majma Fiqih Al-Islami

117 baik disengaja atau tidak sengaja, maka ibadah hajinya itu tidak sah hukumnya.

B. Rukun Haji Khilaf Ulama

Para ulama berbeda-beda pendapat ketika menyebutkan apa saja yang termasuk rukun haji. Ada beberapa ritual haji yang mereka menyepakatinya sebagai yang termasuk rukun haji. Dan ada juga ritual-ritual yang mereka tidak menyepakatinya sebagai rukun haji. 1. Mazhab Al-Hanafiyah Mazhab Al-Hanafiyah sangat sederhana dalam menetapkan mana yang merupakan rukun haji, yaitu mereka berpendapat bahwa rukun haji itu hanya ada dua perkara saja : wuquf di Arafah dan tawaf ifadhah. Yang selain itu dianggap bukan rukun oleh mazhab ini. 2. Mazhab Al-Malikiyah dan Al-Hanabilah Di antara rukun haji yang mereka sepakati yang pertama adalah berihram, rukun kedua adalah wuquf di Arafah, rukun ketiga adalah tawaf ifadhah, dan rukun keempat adalah sa’i antara Shafa dan Marwah. Ibadah-ibadah selebihnya tidak mereka masukkan sebagai rukun dalam ibadah haji.

3. Mazhab Asy-Syafi’iyah

Mazhab ini menyebutkan ada enam rukun dalam haji, yaitu berihram, mengerjakan wuquf di Arafah, melakukan thawaf Ifadhah, melaksanakan ibadah sa’i, al-halq menggundulkan rambut kepala atau at-taqshir mengurangi rambut, serta tertib dalam melakukan urutan rukun-rukun itu.

4. Mazhab Al-Hanabilah

Mazhab Al-Hanabilah menetapkan bahwa rukun haji itu 118 ada empat perkara, sama dengan apa yang telah ditetapkan oleh mazhab Al-Malilkiyah. Rukun-rukun itu adalah berihram, rukun kedua adalah wuquf di Arafah, rukun ketiga adalah tawaf ifadhah, dan rukun keempat adalah sa’i antara Shafa dan Marwah. Kesimpulan dan Perbandingan Maka kalau kita simpulkan perbedaan-perbedaan penetapan rukun haji dalam empat mazhab, kira-kira menjadi seperti yang termuat di dalam tabel berikut : Ritual Hanafi Maliki Syafi’i Hanbali 1. Ihram - Rukun Rukun Rukun

2. Wuquf

Rukun Rukun Rukun Rukun

3. Thawaf

Rukun Rukun Rukun Rukun

4. Sa’i

- Rukun Rukun Rukun

5. Al-Halq At-Taqshir

- - Rukun -

6. Tertib

- - Rukun -

C. Ihram

Rukun yang utama dalam ibadah haji adalah berihram. Berihram dalam istilah para ulama adalah masuk ke dalam suatu wilayah dimana keharaman-keharaman itu diberlakukan dalam ritual ibdah haji. Di antara larangan-larangan itu misalnya mengadakan akad nikah, berhubungan suami istri, membunuh hewan, memotong kuku dan rambut, memakai wewangian atau parfum, mengenakan pakaian berjahit buat laki-laki, atau 119 menutup wajah dan kedua tapak tangan bagi wanita dan sebagainya. Sebagaimana firman Allah SWT : ﻪﱠﻠِﺤﻣ ﻱﺪﻬﹾﻟﺍ ﹶﻎﹸﻠﺒﻳ ﻰﺘﺣ ﻢﹸﻜﺳﻭُﺀﺭ ﺍﻮﹸﻘِﻠﺤﺗ ﻻﻭ Dan janganlah kamu mencukur kepalamu sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. QS Al-Baqarah: 196 ﻼﹶﻓ ﺞﺤﹾﻟﺍ ﻦِﻬﻴِﻓ ﺽﺮﹶﻓ ﻦﻤﹶﻓ ﺕﺎﻣﻮﹸﻠﻌﻣ ﺮﻬﺷﹶﺃ ﺞﺤﹾﻟﺍ ﻻﻭ ﹶﺚﹶﻓﺭ ﺞﺤﹾﻟﺍ ﻲِﻓ ﹶﻝﺍﺪِﺟ ﻻﻭ ﻕﻮﺴﹸﻓ musim haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi. Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh berkata rafats jorok, berbuat fasik dan berbantah-bantahan QS. Al-Baqarah: 197 ﺎﻣﺮﺣ ﻢﺘﻣﺩ ﺎﻣ ﺮﺒﹾﻟﺍ ﺪﻴﺻ ﻢﹸﻜﻴﹶﻠﻋ ﻡﺮﺣﻭ Dan diharamkan atasmu menangkap binatang buruan darat selama kamu dalam keadaan ihram QS Al-Maidah: 96. Maka selama rangkaian ibadah haji berlangsung yang umumnya kira-kira selama 5 hari, setiap jamaah haji harus selalu dalam keadaan berihram, dimana bila salah satu dari larangan berihram itu dilanggar, maka ada denda-denda tertentu seperti kewajiban menyembelih hewan kambing. Di luar itu setelah bertahallul, maka ihram pun sudah selesai. Para jamaah haji sudah boleh mengerjakan kembali hal-hal yang tadinya dilarang, sebagaimana firman Allah SWT : ﹾﺍﻭﺩﺎﹶﻄﺻﺎﹶﻓ ﻢﺘﹾﻠﹶﻠﺣ ﺍﹶﺫِﺇﻭ 120 Dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu.QS. Al-Maidah : 2

D. Wuquf

Melakukan wuquf di Arafah merupakan rukun yang paling utama di antara serangkaian ritual ibadah haji. Bahkan seluruh rangkaian ibadah haji itu akan menjadi tidak bermakna, sia-sia dan tidak sah, apabila seseorang meninggalkan rukun ini, yaitu wuquf di Arafah. Dasar dari ketentuan itu adalah firman Allah SWT : ﻢﹸﺛ ﺍﻮﻀﻴِﻓﹶﺃ ﻦِﻣ ﹸﺚﻴﺣ ﺽﺎﹶﻓﹶﺃ ﺱﺎﻨﻟﺍ Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang- orang banyak Arafah QS. Al-Baqarah : 198 Dasar masyru’iyah wuquf di Arafah yang lain adalah sabda Rasulullah SAW yang amat terkenal : ﺞﺤﹾﻟﺍ ﹶﺔﹶﻓﺮﻋ Haji adalah Arafah HR. Abu Daud dan Al-Hakim Ibadah wuquf di Arafah hanya dilakukan setahun sekali saja, yaitu setiap tanggal 9 bulan Dzulhijjah. Di luar tanggal tersebut, tidak ada wuquf di Arafah, dan tempat itu hanya sebuah padang pasir yang terbentang luas tak berpenghuni. Orang yang sekedar pergi umrah di luar musim haji tidak perlu melakukan wuquf di Arafah. Kalau pun mereka mendatanginya, sekedar melihat-lihat dan tidak ada kaitannya dengan ibadah ritual.

E. Tawaf

Thawaf adalah gerakan ibadah haji dengan cara berputar mengelilingi ka’bah yang dimulai dari hajar aswad dan