Multazam Mekkah : Masjid Al-Haram

251 banyak perbedaan makam seperti di tanah suci ini dengan makam yang ada di Indonesia, terutama dalam hal peletakan batu nisan.

2. Jabal Uhud

Letaknya kurang lebih 5 km dari pusat kota Madinah. Di bukit inilah terjadi perang dahsyat antara kaum muslimin melawan kaum musyrikin Mekah. Dalam pertempuran tersebut gugur 70 orang syuhada di antaranya Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad saw. Kecintaan Rasulullah saw pada para syuhada Uhud, membuat beliau selalu menziarahinya hampir setiap tahun. Untuk itu, Jabal Uhud menjadi salah satu tempat penting untuk diziarahi.

3. Masjid Qiblatain

Pada masa permulaan Islam, kaum muslimin melakukan salat dengan menghadap kiblat ke arah Baitul Maqdis di Yerussalem, Palestina. Pada tahun ke-2 H bulan Rajab pada saat Nabi Muhammad saw melakukan salat Zuhur di masjid ini, tiba- tiba turun wahyu surat Al-Baqarah ayat 144 yang memerintahkan agar kiblat salat diubah ke arah Kabah Masjidil Haram, Mekah. Dengan terjadinya peristiwa tersebut maka akhirnya masjid ini diberi nama Masjid Qiblatain yang berarti masjid berkiblat dua. 253 Bab 19 : Hukum Haji 4 Mazhab Ikhtishar A. Latar Belakang : Realitas 1. Banyak Fatwa Yang Berbeda 2. Tidak Ada Perbandingan 3. Solusi B. Tabel Perbandingan C. Bolehkah Berhaji Mencampur Mazhab? 1. Haram 2. Halal

3. Ada Yang Haram Ada Yang Halal

Bab ini khusus dibuat untuk memudah para pembaca yang ingin mendapatkan kesimpulan singkat tentang berbagai ritual haji terkait dengan hukum-hukum yang ada di masing-masing mazhab fiqih yang muktamad, yaitu Al- Hanafiyah, Al-Malikiyah, Asy-Syafi’iyah dan Al-Hanabilah. Sehingga isi bab ini merupakan konklusi dan ringkasan hukum-hukum sesuai dengan pendapat dari masing-masing mazhab tersebut. Maksud pencantuman bab ini agar para pembaca dengan mudah melihat perbedaan kesimpulan hukum dari empat mazhab fiqih itu dan mendapatkan gambaran bagaimana perbedaan yang terjadi di atara mereka. Tentu bukan untuk dijadikan bahan perdebatan, justru sebaliknya, data ini kita perlukan untuk dijadikan bahan pendekatan antara masing-masing pendukung pendapat fiqih. Sehingga kalau seorang jamaah haji nanti benar-benar telah berada di tanah suci, mereka tidak lagi kaget dengan