Miqat Makani Pengertian Miqat

99 Al-Hanabilah, hukumnya tidak sah atau gugur. 33

4. Miqat Zamani Umrah

Adapun untuk umrah, jumhur ulama mengatakan tidak ada batasan miqat zamaninya. Setiap saat, setiap hari, setiap bulan adalah waktu-waktu yang sah untuk melaksanakan ibadah umrah. Dasar pendapat itu adalah bahwa Rasulullah SAW pernah melaksanakan umrah dua kali, yaitu di bulan Syawwal dan bulan Dzulqa’dah. 34 Selain itu ada banyak hadits yang menyebutkan bahwa tentang waktu-waktu umrah yang tersebar di sepanjang tahun. Misalnya beliau Saw pernah melaksanakan umrah di bulan Ramadhan. Bahkan beliau Saw menyebutkan bahwa umrah di bulan Ramadhan itu dari sisi keutamaan atau pahala, sebanding dengan pahala haji. ﻋ ﻤ ﺮﹸﺓ ِﰲ ﺭ ﻣ ﻀ ﻥﺎ ﺗ ﻌِﺪ ﹸﻝ ﺣ ﺠ ﺔ Umrah di bulan Ramadhan pahalanya seperti pahala berhaji. HR. Bukhari dan Muslim Tetapi selain itu di bulan-bulan yang seharusnya dilaksanakan ibadah haji pun, beliau Saw pernah melakukan ibadah umrah. Sebagaimana disebutkan pada hadits shahih berikut : ِﺍﻋ ﺘﻤ ﺮ ﺻ ﱠﻠﻰ ُﷲﺍ ﻋ ﹶﻠﻴِﻪ ﻭ ﺳﱠﻠ ﻢ ﹶﺃﺭ ﺑﻊ ﻋ ﻤ ﺮ ﹸﻛﱡﻠ ﻬ ﻦ ِﰲ ِﺫ ﻱ ﹶﻘﻟﺍ ﻌﺪ ِﺓ ﱠﻟﺍِﺘ ﻲ ﻣﻊ ﺣ ﺠ ِﺘِﻪ 33 Al-Muhazzab jilid 1 hal. 200 34 Haditsnya diriwayatkan oleh Abu Daud dalam Sunan Abu Daud dengan sanad yang shahih, melalui hadits Aisyah. 100 Rasulullah Saw melaksanakan ibadah umrah empat kali, semuanya di bulan dzulqa’dah, bersama dengan perjalanan hajinya. HR. Bukhari dan Muslim Bahkan beliau menganjurkan untuk memperbanyak ibadah umrah, karena antara satu umrah dengan umrah lainnya, akan menghapus dosa. ﻌﻟﺍ ﻤ ﺮﹸﺓ ِﺇ ﹶﱃ ﻌﻟﺍ ﻤ ﺮِﺓ ﹶﻛ ﱠﻔ ﺭﺎ ﹲﺓ ِﻟ ﻤﺎ ﺑﻴ ﻨﻬ ﻤﺎ Antara satu umrah dengan umrah lainnya menjadi penghapus dosa. HR. Bukhari dan Muslim Sehingga dalam pendapat mazhab Asy-Syafi’iyah, tidak mengapa bila seorang mengerjakan umrah tidak hanya sekali dalam sehari. Semakin banyak tentu semakin baik. Dan karena umrah lebih baik dari tawaf di sekeliling ka’bah. Namun pendapat sebaliknya datang dari mazhab Al- Malikiyah. Mazhab ini cenderung berpendapat bahwa umrah itu yang dilakukan lebih dari sekali dalam setahun, hukumnya makruh. 35 Sedangkan Al-Hanafiyah memakruhkan dengan nilai haram bila ibadah pada tanggal 10, 11, 12 dan 13 bulan Dzulhijjah. Hal itu karena waktu-waktu itu dikhususkan hanya untuk ibadah haja saja.

C. Miqat Makani

Sesuai dengan namanya juga, yang dimaksud dengan miqat makani adalah batas tempat dimana ibadah haji itu boleh atau sah dikerjakan. Dan sebaliknya, apabila ada orang yang niatnya mau berhaji, lalu melewati miqat makani tanpa berihram, maka hal itu merupakan pelanggaran yang mewajibkan adanya denda. Tetapi bila melewati miqat makani tanpa niat mau 35 Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu oleh Dr. Wahbah Az-Zuhaili jilid 3 hal. 451