Yang Dihajikan Meninggal Dalam Keadaan Muslim

233 qadha. Malik berkata: bahwa ia menerima berita dari Nabi saw pergi bersama sahabatnya ke Hudaibiyyah. Maka mereka menyembelih qurban dan mencukur rambut, dan telah berada dalam keadaan halal sebelum mereka tawaf di Baitullah dan sebelum qurban itu sampai ke sana. Tetapi tidak ada disebutkan bahwa Nabu saw pernah menyuruh salah seorang di antara sahabat-sahabatnya atau yang ikut dalam rombongannya untuk menqadha atau mengulang melakukannya kembali. Dan Hudaibiyyah itu letaknya ialah di luar Tanah Suci. Riwayat Bukhari Syafii berkata, “Dimana ia telah tertahan, di sanalah ia menyembelih. Ia pun telah berada dalam keadaan halal dan tidak wajib mengqadha, karena Allah tidak menyebut soal- soal qadha tersebut.” Kemudian beliau menjelaskan, karena kita telah sama sama mengetahui-dari keterangan mereka yang berbeda- bahwa waktu perjanjian Hudaibiyyah itu turut bersama Nabi orang-orang terkenal. Kemudian tahun berikutnya mereka melakukan umrah qadha, sedang sebagian dari orang-orang itu ada yang tidak ikut dan hanya tinggal di Madinah tanpa sesuatu kesulitan, baik jiwa mauoun harta. “Seandainya wajib qadha, tentulah mereka akan dititahkan Nabi untuk ikut serta dan agar tidak ketinggalan dalam rombongan?”. Syafii juga berkata, dinamakannnya ‘umrah qadha’ atau qadhiyyah ialah, sebagai penyelesaian sengketa yang terjadi antara Nabi dengan orang-orang Quraisy, jadi tidak berarti bahwa umrah itu wajib qadha. Orang yang Ihram Boleh Mensyaratkan Tahallul Bila Terhalang oleh Sakit dan lain-lain Mayoritas ulama berpendapat bahwa orang yang ihram itu boleh mensyaratkan sewaktu hendak berihram bahwa jika ia sakit maka akan tahallul. Diriwiyatkan oleh Muslim dari Ibnu Abbas: “Bahwa nabi saw bersabda, “Berhajilah dan syaratkanlah olehmu sebagai berikut “saat tahallulku ialah dimana aku terlarang oleh sesuatu.” 234 Maka ia terhalang oleh sesuatu rintangan misalnya sakit atau lainnya, danhal itu telah disyaratkan sewaktu ia hendak ihram, ia boleh tahallul dan tidak wajib dam atau berpuasa.