Batas Wilayah Arafah Pengertian 1. Bahasa

140 waktu zaman wajib. Pengertiannya adalah rentang waktu atau durasi dimana seorang jamaah haji diwajibkan untuk berada di Arafah. Bedanya dengan zaman rukun, dalam masalah konsekuensinya saja. Zaman rukun kalau tidak terpenuhi, maka hajinya tidak sah, dan wajib mengulangi haji lagi tahun depan. Sedangkan zaman wajib, bila dilanggar maka hajinya tetap sah, namun dia didenda untuk menyembelih seekor kambing. Istilah dia wajib membayar dam. Dam artinya darah, maksudnya menyembelih seekor kambing, yang intinya adalah menumpahkan darah kambing. Rentang waktu zaman wajib wuquf ini adalah semenjak Dzhuhur tanggal 9 Dzulhijjah hingga terbenam matahari di hari yang sama. Jadi selama kira-kira 6 jam, semua jamaah haji wajib berada di Arafah, tidak boleh meninggalkan batas- batas Arafah. Kalau sebelum Maghrib telah meninggalkan batas-batas Arafah, maka dia kena denda membayar dam. Namun karena dia sudah sempat berada di Arafah, tentu wuqufnya tetap sah, dan tidak ada kewajiban untuk mengulangi haji di tahun depan.

D. Batas Wilayah Arafah

Tempat untuk melaksanakan wuquf adalah Arafah, yang wujud fisiknya tidak lain hanyalah sebuah padang pasir yang terdiri dari pasir, kerikil, bebatuan dan sedikit tumbuhan. 141 Para ulama mendefinisikan Arafah sebagai : ﹸﻥﺎﹶﻜﻤﹾﻟﺍ ﻱِﺬﱠﻟﺍ ﻱﺩﺆﻳ ِﻪﻴِﻓ ﺝﺎﺠﺤﹾﻟﺍ ﻦﹾﻛﺭ ﺞﺤﹾﻟﺍ ﻮﻫﻭ ﻑﻮﹸﻗﻮﹾﻟﺍ ﺎﻬِﺑ Tempat dimana para jamaah haji melaksanakan rukun haji yaitu wuquf Padang pasir Arafah terletak jauh di luar kota Mekkah, posisinya terletak di arah Tenggara dari Masjidil Haram. Jaraknya sekitar 22 km. Padang pasir Arafah ini diperkirakan luasnya berkisar 10,4 km persegi dan terdapat rambu-rambu yang menunjukkan batas-batas Arafah. Para jamaah haji yang melakukan wuquf di Arafah, pada kenyataannya melakukan kemping di tenda-tenda, sambil melakukan aktifitas sehari-hari seperti biasa, termasuk shalat, dzikir, dan ibadah lainnya. Dan dibolehkan untuk istirahat, mudzakarah, atau pun tidur. Aktifitas lainnya juga boleh dikerjaan, seperti buang hajat, makan, minum, dan lainnya. Yang penting jangan sampai merusak ihram yang sedang dikerjakan. Sebab ketika wuquf, semua jamaah haji mengerjakannya sambil berihram. Itu berarti, sepanjang wuquf, laki-laki hanya mengenakan dua lembar handuk sebagai pakaiannya.