Tuberkulosis Paru dan TB intratorakal lain

48 dapat berupa cairan purulen atau kaseosa. Selanjutnya akan membentuk jaringan parut dan dapat juga berupa massa yang luktuatif. Gejala klinis sistemik dan pemeriksaan penunjang sama seperti TB paru.

6. Tuberkulosis tulang

Dapat bermanifestasi sebagai TB tulang belakang atau spondilitis TB paling sering, TB sendi panggul atau koksitis TB dan TB sendi lutut atau ghonitis TB. Selain gejala sistemik TB, dapat juga ditemukan gejala spesiik berupa bengkak, kaku, kemerahan, nyeri pada pergerakan. Perjalanan penyakit bersifat kronik, sering ditemukan setelah terjadi trauma. Tuberkulosis tulang belakang disebut gibbus yaitu berupa tonjolan pada tulang belakang yang merupakan abses dingin. Koksitis TB umumnya menunjukkan gejala berjalan pincang atau kesulitan berdiri. Ghonitis TB ditandai dengan sulit berjalan dan berdiri serta atroi otot paha dan betis. Anak terinfeksi HIV lebih mudah terkena TB tulang dibandingkan yang tidak terinfeksi HIV. Pemeriksaan foto tulang belakang merupakan penunjang diagnosis yang utama. Gambaran foto tulang belakang berupa destruksi di antara korpus vertebra yang berdekatan dengan jarak antara dua korpus vertebra melebar, tepi korpus bagian anterior bergerigi, terbentuk gibbus dan kalsiikasi jaringan lunak di sekitar korpus.

C. PENGOBATAN TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV

1. Paduan obat dan lama pengobatan

Tujuan pemberian OAT adalah mengobati pasien dengan efek samping minimal, mencegah transmisi kuman dan mencegah resistensi obat. Saat ini, paduan obat TB pada anak yang terinfeksi HIV yang telah disepakati WHO 2011 adalah INH H, Rifampisin R, PZA Z dan Etambutol E selama fase intensif 2 bulan pertama dilanjutkan dengan INH dan Rifampisin selama fase lanjutan. Pada TB milier dan meningitis TB diberikan INH, Rifampisin, PZA, Etambutol dan Streptomisin selama fase intensif selanjutnya INH dan Rifampisin selama fase lanjutan. PETUNJUK PRAKTIS Tuberkulosis pada anak terinfeksi HIV selain TB milier, meningitis TB dan TB tulang harus diberikan 4 macam obat RHZE selama 2 bulan pertama dilanjutkan RH sampai minimal 9 bulan. PETUNJUK PRAKTIS Pada meningitis TB dan TB milier diberikan RHZES selama 2 bulan pertama dilanjutkan RH sampai 12 bulan.