Tuberkulosis pada perjalanan infeksi HIV
2. Strategi Pelaksanaan Kegiatan Kolaborasi TB-HIV di Indonesia
Indonesia berada pada tingkat epidemi HIV terkonsentrasi concentrated epidemic kecuali Tanah Papua yang termasuk epidemi HIV yang meluas. Sebagian besar infeksi baru diperkirakan terjadi pada beberapa sub-populasi berisiko tinggi yaitu pengguna Napza suntik penasun, hetero dan homoseksual WPS, waria. Di Indonesia menurut data Kementerian Kesehatan RI hingga akhir Desember 2010, secara kumulatif jumlah kasus AIDS yang dilaporkan berjumlah 24.131 kasus dengan infeksi penyerta terbanyak adalah TB yaitu sebesar 11.835 kasus 49. Sedangkan infeksi HIV pada pasien TB di Indonesia diperkirakan sekitar 3; di Tanah Papua dan di populasi risiko tinggi termasuk populasi di LapasRutan angkanya diperkirakan lebih tinggi. Strategi pelaksanaan Kolaborasi TB-HIV di Indonesia, meliputi kegiatan sebagai berikut:a. Membentuk mekanisme kolaborasi
Membentuk kelompok kerja. • Melaksanakan surveilans HIV pada pasien TB. • Melaksanakan perencanaan bersama TB-HIV. • Melaksanakan monitoring dan evaluasi. •b. Menurunkan beban TB pada ODHA
Mengintensifkan penemuan kasus TB dan pengobatannya. • Menjamin pengendalian infeksi TB pada layanan kesehatan dan tempat orang terkumpul • rutanlapas, panti rehabilitasi napza.c. Menurunkan beban HIV pada pasien TB
Menyediakan konseling dan tes HIV. • Pencegahan HIV dan IMS. • Pengobatan preventif dengan kotrimoksasol PPK dan IO lainnya. • Perawatan, dukungan dan pengobatan PDP ARV untuk HIVAIDS. •2.1. Kegiatan membentuk mekanisme kolaborasi TB-HIV
Kolaborasi TB-HIV di Indonesia diinisiasi pada tahun 2004 oleh kelompok ahli TB dan HIV. Dengan berkembangnya isu terkait TB-HIV, pada tahun 2007 dikeluarkanlah buku Kebijakan Nasional Kolaborasi TB-HIV yang menjadi acuan pelaksanaan kegiatan kolaborasi TB-HIV di Indonesia. Sejak tahun 2008 sampai saat ini telah dilakukan sosialisasi Kebijakan Kolaborasi TB-HIV ditandai dengan terbentuknya kelompok kerja TB-HIV di tingkat Pusat, Provinsi bahkan sampai tingkat KabupatenKota. Koordinasi di tingkat fasilitas pelayanan kesehatan fasyankes dijalankan sesuai dengan model kolaborasi yang telah disepakati bersama. Beberapa rumah sakit RS menerapkan model pelayananParts
» Petunjuk Teknis Tata Laksana Klinis Ko-infeksi TB-HIV 2013
» TUJUAN SASARAN Petunjuk Teknis Tata Laksana Klinis Ko-infeksi TB-HIV 2013
» RUANG LINGKUP Petunjuk Teknis Tata Laksana Klinis Ko-infeksi TB-HIV 2013
» Riwayat Alamiah TB Patogenesis TB
» Acquired Immune Deiciency Syndrome
» Epidemiologi HIVAIDS HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS
» Stadium Klinis Sistem klasiikasi stadium klinis WHO untuk infeksi HIV dan penyakit terkait HIV
» Trombosit 50.000 HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS
» Imunopatogenesis Infeksi HIV Bagaimana HIV menyerang sel
» Tuberkulosis pada perjalanan infeksi HIV
» Konsekuensi ko-infeksi HIV dan M.tuberculosis
» Pola ko-infeksi TB-HIV Pengertian
» Perbedaan TB Paru pada stadium awal dan lanjutan infeksi HIV
» Menurunkan beban HIV pada pasien TB Kegiatan membentuk mekanisme kolaborasi TB-HIV
» Kegiatan menurunkan beban TB pada ODHA
» Kegiatan menurunkan beban HIV-AIDS pada pasien TB
» PENDEKATAN DIAGNOSIS MANIFESTASI KLINIS
» Diagnosis banding berdasarkan foto toraks
» Tuberkulosis Kelenjar limfe Diagnosis TB Ekstraparu pada ODHA
» Tuberkulosis Perikard, Tuberkulosis Pleura, Tuberkulosis Abdomen
» Tuberkulosis Tulang Diagnosis TB Ekstraparu pada ODHA
» Pneumonia Pneumocystis jirovecii PCP
» Mycobacterium Avium Complex MAC
» Infeksi parasit DIAGNOSIS BANDING
» DIAGNOSIS TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV B. MANIFESTASI PENYAKIT TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
» PENGOBATAN TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV 1. PADUAN OBAT DAN LAMA PENGOBATAN
» INFEKSI HIV PADA TB ANAK 1. KECURIGAAN INFEKSI HIV PADA PASIEN TB
» DIAGNOSIS TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
» Tuberkulosis Paru dan TB intratorakal lain
» Limfadenitis TB MANIFESTASI PENYAKIT TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
» Tuberkulosis susunan saraf pusat
» Tuberkulosis Abdomen MANIFESTASI PENYAKIT TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
» Tuberkulosis Kulit MANIFESTASI PENYAKIT TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
» Tuberkulosis tulang MANIFESTASI PENYAKIT TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
» Paduan obat dan lama pengobatan
» Dosis PETUNJUK PRAKTIS PENGOBATAN TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
» Pemberian OAT pada anak terinfeksi HIV
» Pemantauan dan Evaluasi Pemberian OAT pada anak terinfeksi HIV
» Efek samping OAT dan penanganannya
» Immune reconstitution inlammatory syndrome IRIS
» Pelacakan Kontak PENCEGAHAN TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
» Pengendalian Infeksi PENCEGAHAN TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
» Pemberian INH Proilaksis PENCEGAHAN TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
» Diagnosis infeksi HIV pada anak
» Jenis Uji HIV Uji antibodi HIV ELISA atau rapid TestUji cepat
» Tatalaksana Umum Anak terinfeksi HIV
» Kriteria Klinis Pemberian ART
» FAKTOR RISIKO HIV PADA PASIEN TB
» PENGENALAN TANDA KLINIS INFEKSI HIV PADA PASIEN TB
» Saling membangun kepercayaan dan menjaga konidensialitas.
» Mempertahankan hubungan relasi yang efektif.
» Penilaian risiko KONSELING DAN TES HIV KTS dan KTIPK
» Konidensialitas KONSELING DAN TES HIV KTS dan KTIPK
» Tes antibodi HIV Tes Dan Diagnosis HIV
» Pemeriksaan Laboratoris Untuk Tes HIV
» Konseling Pasca Tes KONSELING DAN TES HIV KTS dan KTIPK
» Memulai pengobatan ARV pada pasien sedang dalam pengobatan TB
» PENGOBATAN PENCEGAHAN KOTRIMOKSASOL PPK
» Mengenal dan Menangani Efek Samping OAT
» Efek samping OAT Efek samping ringan
» Desensitisasi pengobatan TB-HIV EFEK SAMPING DAN INTERAKSI OBAT OAT DAN ARV
» Monitoring laboratorium Monitoring Pasien dalam Terapi Antiretroviral a. Monitoring klinis
» Monitoring lain Monitoring Pasien dalam Terapi Antiretroviral a. Monitoring klinis
» Pemantauan Pemulihan jumlah sel CD4
» Diagnosis ko-infeksi TB MDR dan HIV
» Pengobatan ko-infeksi TB MDR dan HIV yang belum mendapatkan ART
» Pengobatan ko-infeksi TB MDR dan HIV yang sudah mendapatkan ART
» Contoh pemberian OAT TB MDR dan ART Kasus Mr. X:
» Manajemen Efek Samping Pengobatan OAT MDR dan ART
» PENULARAN HIV DI FASYANKES PENULARAN TB DI FASYANKES
» Prinsip utama Prosedur Kewaspadaan Standar di Fasyankes Prinsip PPI TB di Fasyankes
» Dukungan Manajerial Perilaku dan upaya menurunkan risiko penularan TB
» Pengendalian administratif Perilaku dan upaya menurunkan risiko penularan TB
» Pengendalian Lingkungan Perilaku dan upaya menurunkan risiko penularan TB
» Penggunaan Perlindungan Diri Perilaku dan upaya menurunkan risiko penularan TB
» Segera setelah terjadi pajanan
» Laporan pajanan Konseling dan tes HIV
» Proilaksis Pasca Pajanan PPP
» HIV Formulir Pencatatan dan Pelaporan di Fasyankes
» TB Formulir Pencatatan dan Pelaporan di Fasyankes
» TB-HIV Formulir Pencatatan dan Pelaporan di Fasyankes
Show more