Contoh pemberian OAT TB MDR dan ART Kasus Mr. X:

97

4. Potensi interaksi obat antara OAT MDR dan ART yang dipakai di Indonesia a. Etionamid dengan ART

Etionamid dimetabolisme oleh sitokrom P450, sebagaimana juga pada beberapa jenis ART sehingga diduga terjadi interaksi obat. Mengingat masih terbatasnya informasi mengenai hal tersebut terutama mengenai enzim mana yang berperan maka belum dapat dipastikan apakah etionamid ataukah ART yang harus mengalami penyesuaian dosis.

b. Klaritromisin dengan Ritonavir dan NevirapineEfavirenz

Klaritromisin merupakan golongan OAT grup lima yang kemungkinan akan dipakai dalam pengobatan TB XDR. Obat ini merupakan substrat dan inhibitor enzim CYP3A serta memiliki interaksi ganda dengan Protease Inhibitor ritonavir dan NNRTI nevirapine, efavirenz. Pemberian klaritromisin dengan ritonavir akan meningkatkan kadar klaritromisin dalam darah meskipun hanya pada pasien dengan klirens kreatinin 60mlmenit yang memerlukan penyesuaian dosis. Nevirapine efavirenz akan menginduksi metabolisme klaritromisin sehingga kadar dalam plasma akan berkurang yang akan menyebabkan efektiitasnya akan jauh berkurang. Oleh karena itu, pemakaian klaritromisin untuk pengobatan pasien ko-infeksi TB MDR – HIV sedapat mungkin dihindari karena efektiitas yang lemah dan banyak interaksi dengan obat lain.

5. Potensi toksisitas obat dalam pengobatan pasien TB MDR HIV

Secara umum angka kejadian reaksi obat yang tidak diinginkan akibat pengobatan TB pada pasien HIV positif lebih tinggi dibanding pasien dengan status HIV negatif. Angka tersebut semakin meningkat bila sistem imun semakin menurun. Identiikasi obat mana yang menjadi penyebab terjadinya efek samping merupakan hal yang sulit karena baik OAT maupun ARV memiliki efek samping yang sama dan overlapping. Penanganan kasus bila terjadi efek samping obat menjadi semakin kompleks. Pada pengobatan dengan ART tidak memungkinkan dilakukan trial satu per satu untuk mengetahui obat mana yang menimbulkan efek samping karena potensi resistensi yang besar. Tabel di bawah ini dapat dipakai untuk memperkirakan penyebab efek samping. Tabel 25. Potensi toksisitas OAT MDR dan ART Toksisitas ART OAT Keterangan Neuropati perifer d4T, ddI Cs,H, Km, Eto, E Hindari pemakaian d4T dan • ddI bersamaan dengan Cs karena secara teoritis bisa menimbulkan neuropati perifer. Bila terpaksa digunakan bersamaan dan timbul neuropati, ganti ART dengan yang kurang neurotoksis. 98 Toksisitas ART OAT Keterangan Toksisitas pada saraf pusat EFV Cs, H, Eto, luoroquinolon Efavirenz EFV mempunyai • toksisitas besar terhadap saraf pusat gejala : bingung, penurunan konsentrasi, depersonalisasi, mimpi abnormal, sukar tidur dan pusing pada 2-3 minggu pertama pengobatan yang akan sembuh dengan sendirinya. Bila tidak hilang, perlu dipikirkan penggantian EFV. Psikosis jarang dijumpai pada penggunaan EFV sendiri. Cs mempunyai efek samping • yang serupa dengan EFV, pada beberapa pasien pemakaian Cs akan dampak cukup berat berupa psikosis. Saat ini sangat sedikit • informasi mengenai pemakaian EFV dan Cs secara bersamaan. Depresi EFV Cs, luoroquinolon, H, Eto 2,4 dengan EFV • menunjukkan depresi berat. EFV perlu diganti bila ditemukan depresi berat. Pemberian Cs bisa memicu • terjadinya depresi yang berat sampai kecenderungan bunuh diri. Tetapi keadaan sosial • ekonomi buruk dengan penyakit menahun dan ketidaksiapan psikis menjalani pengobatan dapat juga memberikan kontribusi terjadinya depresi. 99 Toksisitas ART OAT Keterangan Sakit kepala AZT, EFV Cs Kesampingkan penyebab • lain dari sakit kepala sebelum menetapkan sakit kepala sebagai akibat ART dan OAT. Sakit kepala karena AZT, EFV dan Cs biasa tidak berkepanjangan. Beri analgesik seperti ibuprofen atau parasetamol. Mual dan Muntah RTV, d4T, NVP Eto,PAS, H, E, Z Mual dan muntah adalah • efek samping yang sering terjadi dan dapat diatasi dengan baik. Bila muntah berkepanjangan • disertai nyeri perut, kemungkinan besar karena asidosis laktat dan atau hepatitis sekunder karena pengobatan. Nyeri perut Semua pengobatan dengan ART menyebabkan nyeri perut. Eto, PAS Nyeri perut merupakan • efek samping yang banyak dijumpai, biasanya tidak membahayakan. Tetapi perlu diwaspadai • sebab nyeri perut dapat sebagai gejala permulaan dari efek samping lain seperti pankreatitis, hepatitis dan asidosis laktat. Diare Semua PI, ddl dengan bufer Eto, PAS, luroquinolon Diare merupakan efek • samping umum baik ART maupun OAT. Pada pasien HIV, • Pertimbangkan terdapatnya IO sebagai penyebabnya atau karena infeksi Clostridium diicile penyebab kolitis pseudomembran.