54
Kebijakan pemberian INH proilaksis adalah sebagai berikut: a. Anak dengan Infeksi laten TB
Umur HIV
Kontak erat dengan pasien TB paru dewasa
Tata laksana
Balita +-
Ya INH proilaksis
Balita +-
Tidak Observasi
5 th -
Ya observasi
5 th +
Ya INH proilaksis
5 th -
Tidak observasi
5 th +
Tidak Observasi
b. Anak bukan TB
Umur HIV
Kontak erat dengan pasien TB paru dewasa
Tata laksana
Balita +-
Ya INH proilaksis
Balita +-
Tidak Pikirkan diagnosis lain, bila perlu
dirujuk 5 th
- Ya
Observasi 5 th
+ Ya
INH proilaksis 5 th
- Tidak
Pikirkan diagnosis lain, bila perlu dirujuk
5 th +
Tidak Pikirkan diagnosis lain, bila perlu
dirujuk
Dosis INH proilaksis adalah 10 mgkgBBhari selama 6 bulan.
55
4. Vaksinasi Bacillus Calmette et Guerin BCG
Vaksin BCG merupakan vaksin yang berisi M.bovis hidup yang dilemahkan. Efek proteksi sangat bervariasi mulai dari 0-80 bahkan di wilayah endemis TB diragukan efek proteksinya. Namun
demikian, vaksin BCG memberikan proteksi yang cukup baik terhadap terjadinya TB berat TB milier dan meningitis TB. Sebaliknya pada anak terinfeksi HIV maka vaksin BCG tidak banyak memberikan
efek menguntungkan dan dikhawatirkan dapat menimbulkan BCG-itis diseminata, yaitu penyakit TB aktif akibat pemberian BCG pada pasien imunokompromais. World Health Organization menetapkan
bahwa vaksinasi BCG merupakan kontraindikasi pada anak terinfeksi HIV yang bergejala. Hal ini sering menjadi dilema bila bayi mendapat BCG segera setelah lahir pada saat status HIV-nya belum diketahui.
Bila status HIV ibu telah diketahui dan Preventing Mother to Child Transmission of HIV PMTCT telah dilakukan maka vaksinasi BCG tidak segera diberikan pada bayinya. Bayi baru lahir dengan ibu HIV
positif dengan perlakuan pencegahan PMTCT, maka BCG tidak diberikan pada saat jadwalnya. Pemberian BCG menunggu status bayi ditetapkan melalui pemeriksaan PCR 6 bulan atau serologis
pada umur sesudahnya. Sebaiknya didahului uji Tuberkulin.
E. INFEKSI HIV PADA TB ANAK
1. Kecurigaan Infeksi HIV pada pasien TB
Penyakit TB merupakan salah satu penyakit indikator untuk dilakukan Uji HIV. Infeksi HIV pada anak dapat bermanifestasi dalam spektrum klinis yang bervariasi. Gejala klinis infeksi HIV juga seringkali
tidak spesiik. Sebagai contoh gejala penurunan berat badan, demam dan batuk sering dijumpai pada TB anak dengan atau tanpa HIV.
PETUNJUK PRAKTIS
Kondisi orangtua memberikan petunjuk penting tentang kemungkinan infeksi HIV pada anak mereka. Tanyakan kepada orangtua tentang status kesehatan mereka. Kadang orangtua
menyembunyikan status HIV mereka.
Di dalam panduan pelayanan untuk pelayanan anak di negara dengan sumber daya terbatas, tenaga kesehatan dapat secara aktif meminta dilakukan uji HIV bila pada kasus yang dihadapi ditemui hal-hal
berikut:
a. Gejala-gejala yang menunjukkan HIV masih mungkin Infeksi berulang:
• tiga atau lebih episode infeksi bakteri yang sangat berat seperti pneumonia,
meningitis, sepsis dan sellulitis pada 12 bulan terakhir.
Bercak putih di mulut thrush:
• Eritema dengan bercak berwarna putih pseudomembran
di langit-langit mulut, gusi dan mukosa pipi. Setelah masa neonatal ditemukannya bercak putih di mulut – tanpa pengobatan antibiotik atau berlangsung lebih dari 30 hari walaupun
telah diobati atau kambuh atau meluas melebihi bagian lidah kemungkinan besar merupakan imunodeisiensi. Juga khas apabila meluas sampai di kerongkongan yang menunjukkan
Kandidiasis esofagus.