Tatalaksana Umum Anak terinfeksi HIV

62 BAB V DIAGNOSIS INFEKSI HIV PADA PASIEN TB DEWASA

A. FAKTOR RISIKO HIV PADA PASIEN TB

Sebagian besar orang yang terinfeksi Mycobacterium tuberculosis tidak menjadi sakit TB karena mereka mempunyai sistem imunitas yang baik. Infeksi tersebut dikenal sebagai infeksi TB laten.Hanya sekitar 10 orang yang non HIV akan berkembang menjadi TB aktif selama hidupnya. Namun pada orang-orang dengan sistem imunitasnya menurun, misalnya pada ODHA maka infeksi TB laten tersebut dengan mudah berkembang menjadi TB aktif sekitar 60. Dengan demikian epidemi HIV akan meningkatkan jumlah kasus TB di masyarakat. Pasien TB dengan HIV atau ODHA dengan TB disebut sebagai pasien ko-infeksi TB-HIV. Tuberkulosis merupakan infeksi oportunistik yang paling sering dijumpai pada ODHA sekitar 50 dibandingkan dengan penyakit oportunistik lain, misalnya kandidiasis, PCP, Toksoplasmosis, Kriptosporidiosis. Seseorang dengan kedua penyakit ini memiliki masalah kesehatan yang serius dan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, penatalaksanaan yang tepat dan cepat sangat diperlukan. Dari data-data yang telah dijelaskan sebelumnya menunjukkan bahwa epidemi HIV sangat berpengaruh pada peningkatan kasus TB sehingga pengendalian TB tidak akan berhasil dengan baik tanpa keberhasilan pengendalian HIV. Petugas TB perlu mengetahui faktor risiko HIV agar dapat menunjang upaya pencegahan dan perawatan HIV. Faktor risiko HIV adalah: Berganti-ganti atau memiliki lebih dari satu pasangan seksual. • Pengguna Napza suntik. • Memiliki tindih berlebihan dan tato permanen. • Memiliki riwayat Infeksi Menular Seksual IMS. • Memiliki jenis pekerjaan berisiko tinggi, misalnya orang yang karena • pekerjaannya berpindah-pindah tempat supir, pelaut, migran, tuna wisma, 63 pekerja bar salon, pekerja seks. Memiliki riwayat transfusi darah dan produk darah, transplantasi organ tubuh. •

B. PENGENALAN TANDA KLINIS INFEKSI HIV PADA PASIEN TB

Tabel berikut menunjukkan gambaran klinis kemungkinan terdapatnya infeksi HIV pada pasien TB. Tabel 10. Gambaran klinis dugaan terdapatnya ko-infeksi HIV pada pasien TB Riwayat kesehatan Infeksi menular seksual Herpes zoster penyakit ruam saraf yang seringkali meninggalkan bekas luka Saat ini menderita pneumonia atau pneumonia kambuh kembali Infeksi akibat bakteri sinusitis, bakteremia, piomiositis Saat ini menjalani perawatan TB Gejala Penurunan berat badan 10 kg atau 20 dari BB sebelumnya Diare 1 bulan Sakit tenggorokan ketika menelan diduga Kandidiasis esofagus Sensasi terbakar pada kaki sensori neuropati perifer Tanda Bekas luka herpes zoster Pruritus gatal ruam popular pada kulit Sarkoma Kaposi Generalisasi limpadenopati simetris Oral kandidiasis Angular cheilitis Oral hairy leukoplakia Necrotizing gingivitis Giant aphthous ulceration Bisulborok pada alat kelamin yang sakit terus menerus PETUNJUK PRAKTIS Pada pasien yang dicurigai lihat kelainan pada mulut. Luka yang banyak di mulut meningkatkan dugaan terdapatnya infeksi HIV.