Epidemiologi HIVAIDS HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS

10 Beberapa penyakit terkait HIV terjadi terutama karena penurunan sistem kekebalan tubuh yang sangat berat. Hal ini termasuk beberapa infeksi oportunistik misalnya meningitis kriptokokus dan beberapa tumor misalnya Sarkoma Kaposi. Pada stadium lanjut jika pasien tidak mendapat ART maka mereka biasanya meninggal dalam waktu kurang dari 2 tahun. Stadium lanjut ini kadang dikenal sebagai full- blown AIDS.

b. Stadium Klinis Sistem klasiikasi stadium klinis WHO untuk infeksi HIV dan penyakit terkait HIV

WHO telah mengembangkan sistem stadium klinis awalnya untuk menentukan prognosis berdasarkan kriteria klinis. Kondisi klinis menunjukkan apakah pasien berada pada stadium 1, 2, 3 atau 4. Stadium klinis merupakan hal yang penting sebagai kriteria untuk memulai terapi ARV. Dewasa Stadium klinis WHO dapat membantu untuk memperkirakan tingkat deisiensi kekebalan tubuh pasien. Pasien dengan gejala pada stadium klinis 1 atau 2 biasanya tidak mempunyai gejala deisiensi kekebalan tubuh yang serius. Pasien yang mempunyai gejala dan tanda stadium klinis 3 atau 4 biasanya mempunyai penurunan kekebalan tubuh yang berat dan tidak mempunyai cukup banyak sel CD4 sehingga memudahkan terjadinya infeksi oportunistik IO. Beberapa kondisi IO memerlukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut sehingga mungkin perlu dirujuk untuk penegakan diagnosis dan pengobatan yang sesuai. Kondisi tersebut diberi tanda bintang di dalam tabel berikut ini. Tabel 1. Stadium klinis HIV dewasa Stadium klinis 1: Asimtomatik Stadium klinis 2: Sakit ringan Stadium klinis 3: Sakit sedang Stadium 4 : Sakit berat AIDS Gejala tanda Tidak ada gejala atau hanya: Limfadenopati • generalisata persisten: Kelenjar multipel berukuran kecil tanpa rasa nyeri Berat badan • turun 5-10 Luka pada • sudut mulut keilitis angularis Dermatitis • Seboroik: Lesi kulit bersisik pada batas antara wajah dan rambut serta sisi hidung Berat badan • turun 10 Kandidiasis • mulut: Bercak putih yang menutupi daerah di dalam mulut Oral hairy • leukoplakia: Garis vertikal putih di samping lidah, tidak nyeri, tidak hilang jika dikerok HIV wasting syndrome: • Sangat kurus disertai demam kronik dan atau diare kronik Kandidiasis esofagus: • Nyeri hebat saat menelan Lebih dari 1 bulan: • Ulserasi Herpes simpleks: Luka lebar dan nyeri kronik di genitalia dan atau anus 11 Stadium klinis 1: Asimtomatik Stadium klinis 2: Sakit ringan Stadium klinis 3: Sakit sedang Stadium 4 : Sakit berat AIDS Prurigo: • Lesi kulit yang gatal pada lengan dan tungkai Herpes zoster: • Papul disertai nyeri pada satu sisi tubuh, wajah atau ekstremitas ISPA berulang: • Infeksi tenggorokan berulang, sinusitis atau infeksi telinga Ulkus pada • mulut berulang Lebih dari 1 • bulan: Diare: kadang-kadang intermiten Demam tanpa sebab yang jelas: kadang-kadang intermiten Infeksi bakteri • yang berat: Pneumonia, piomiositis dan lain-lain TB paru • HB 8 g, Lekosit •

500, Trombosit 50.000

Gingivitis • periodontitis ulseratif nekrotikan akut Limfoma: • Sarkoma Kaposi: • Lesi berwarna gelap ungu dikulit dan atau mulut, mata, paru, usus dan sering disertai edema Kanker serviks • invasif: Retinitis CMV • Pneumonia • pneumosistis: Pneumonia berat disertai sesak napas dan batuk kering TB Ekstraparu: • Contoh : pada tulang atau meningitis Meningitis • kriptokokus: Meningitis dengan atau tanpa kaku kuduk Abses otak • Toksoplasmosis Ensefalopati HIV : • Gangguan neurologis yang tidak disebabkan oleh faktor lain, seringkali membaik dengan pengobatan ARV Catatan: Keadaan yang ditandai dengan tanda bintang membutuhkan diagnosis dokter – data didapat dari rekam medis sebelumnya. Piomiositis, pneumosistis atau pneumonia berat lainnya, toksoplasmosis, meningitis kriptokokus, dan TB ekstraparu adalah semua infeksi yang harus dirujuk untuk diagnosis dan perawatan di RS.