Dosis PETUNJUK PRAKTIS PENGOBATAN TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
5. Efek samping OAT dan penanganannya
Infeksi HIV menyebabkan peningkatan terjadinya efek samping pada anak yang sedang mendapat OAT terutama efek samping pada kulit dan hepatotoksisitas karena OAT dan kotrimoksasol. Kulit Efek samping pada kulit dapat berupa nekrolisis epidermal toksik yang mengancam kehidupan maupun rash yang tersebar pada wajah, dada dan seluruh tubuh. Bila pasien mengalami gejala rash, gatal dan demam segera setelah makan OAT, menunjukkan terdapatnya reaksi hipersensitivitas. Apabila timbul rash ringan dan tidak ada rasa gatal maka OAT dilanjutkan; apabila disertai sedikit rasa gatal maka diberikan antihistamin. Penyebab gatal yang lain perlu dipertimbangkan misalnya skabies. Bila timbul rash disertai rasa gatal dengan atau tanpa efek samping berat yaitu nekrolisis epidermal toksik atau Steven Johnson syndrome maka semua jenis OAT harus dihentikan sampai klinis membaik. Bila rash sudah hilang maka OAT dapat diberikan lagi mulai dosis paling rendah INH 50 mg, Rifampisin 75 mg dinaikkan secara bertahap sampai mencapai dosis yang sesuai dalam waktu 3 hari. PETUNJUK PRAKTIS Bila ada efek samping rash maka OAT diberhentikan sampai tidak ada gejala. Selanjutnya dimulai lagi dari dosis rendah INH 50 mg dan rifampisin 75 mg ditingkatkan bertahap setiap hari selama 3 hari sampai dosis yang diinginkan. Hepatotoksik Pada anak sakit TB yang terinfeksi HIV maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan Uji fungsi hati sebelum pengobatan dimulai. Selanjutnya pemeriksaan Uji fungsi hati sebaiknya diperiksa rutin setiap bulan. Efek hepatotoksik OAT pada anak terinfeksi HIV lebih sering ditemukan dibanding anak yang tidak terinfeksi HIV. Obat Anti TB lini pertama yang menimbulkan efek hepatotoksisitas adalah INH, Rifampisin dan PZA. Karena ke-3 obat tersebut diberikan sebagai kombinasi maka agak sulit untuk menentukan obat mana yang menjadi penyebab gangguan fungsi hati. Pemberian kembali OAT tersebut setelah hepatotoksisitas hilang, umumnya tidak menimbulkan efek samping seperti sebelumnya. Streptomisin dan Etambutol jarang sekali menimbulkan hepatotoksisitas. Gejala klinis hepatotoksisitas bervariasi mulai dari gangguan fungsi hati ringan sampai kerusakan hati berat yang menyebabkan gagal hati. Gejala konstitusional berupa lemah, mual, muntah, demam, mialgia, artralgia dan sakit perut. Drug- induced hepatitis DIH karena OAT ini harus didiagnosis banding dengan hepatitis virus. Bila ditemukan gejala klinis hepatotoksisitas maka OAT harus dihentikan kecuali bila tetap diperlukan pemberian OAT maka dapat diberikan Streptomisin dan Etambutol. Obat Anti TB dapat diberikan kembali 2 minggu setelah gejala klinis hepatotoksisitas hilang atau Uji fungsi hati normal kembali.Parts
» Petunjuk Teknis Tata Laksana Klinis Ko-infeksi TB-HIV 2013
» TUJUAN SASARAN Petunjuk Teknis Tata Laksana Klinis Ko-infeksi TB-HIV 2013
» RUANG LINGKUP Petunjuk Teknis Tata Laksana Klinis Ko-infeksi TB-HIV 2013
» Riwayat Alamiah TB Patogenesis TB
» Acquired Immune Deiciency Syndrome
» Epidemiologi HIVAIDS HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS
» Stadium Klinis Sistem klasiikasi stadium klinis WHO untuk infeksi HIV dan penyakit terkait HIV
» Trombosit 50.000 HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS
» Imunopatogenesis Infeksi HIV Bagaimana HIV menyerang sel
» Tuberkulosis pada perjalanan infeksi HIV
» Konsekuensi ko-infeksi HIV dan M.tuberculosis
» Pola ko-infeksi TB-HIV Pengertian
» Perbedaan TB Paru pada stadium awal dan lanjutan infeksi HIV
» Menurunkan beban HIV pada pasien TB Kegiatan membentuk mekanisme kolaborasi TB-HIV
» Kegiatan menurunkan beban TB pada ODHA
» Kegiatan menurunkan beban HIV-AIDS pada pasien TB
» PENDEKATAN DIAGNOSIS MANIFESTASI KLINIS
» Diagnosis banding berdasarkan foto toraks
» Tuberkulosis Kelenjar limfe Diagnosis TB Ekstraparu pada ODHA
» Tuberkulosis Perikard, Tuberkulosis Pleura, Tuberkulosis Abdomen
» Tuberkulosis Tulang Diagnosis TB Ekstraparu pada ODHA
» Pneumonia Pneumocystis jirovecii PCP
» Mycobacterium Avium Complex MAC
» Infeksi parasit DIAGNOSIS BANDING
» DIAGNOSIS TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV B. MANIFESTASI PENYAKIT TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
» PENGOBATAN TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV 1. PADUAN OBAT DAN LAMA PENGOBATAN
» INFEKSI HIV PADA TB ANAK 1. KECURIGAAN INFEKSI HIV PADA PASIEN TB
» DIAGNOSIS TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
» Tuberkulosis Paru dan TB intratorakal lain
» Limfadenitis TB MANIFESTASI PENYAKIT TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
» Tuberkulosis susunan saraf pusat
» Tuberkulosis Abdomen MANIFESTASI PENYAKIT TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
» Tuberkulosis Kulit MANIFESTASI PENYAKIT TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
» Tuberkulosis tulang MANIFESTASI PENYAKIT TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
» Paduan obat dan lama pengobatan
» Dosis PETUNJUK PRAKTIS PENGOBATAN TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
» Pemberian OAT pada anak terinfeksi HIV
» Pemantauan dan Evaluasi Pemberian OAT pada anak terinfeksi HIV
» Efek samping OAT dan penanganannya
» Immune reconstitution inlammatory syndrome IRIS
» Pelacakan Kontak PENCEGAHAN TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
» Pengendalian Infeksi PENCEGAHAN TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
» Pemberian INH Proilaksis PENCEGAHAN TB PADA ANAK TERINFEKSI HIV
» Diagnosis infeksi HIV pada anak
» Jenis Uji HIV Uji antibodi HIV ELISA atau rapid TestUji cepat
» Tatalaksana Umum Anak terinfeksi HIV
» Kriteria Klinis Pemberian ART
» FAKTOR RISIKO HIV PADA PASIEN TB
» PENGENALAN TANDA KLINIS INFEKSI HIV PADA PASIEN TB
» Saling membangun kepercayaan dan menjaga konidensialitas.
» Mempertahankan hubungan relasi yang efektif.
» Penilaian risiko KONSELING DAN TES HIV KTS dan KTIPK
» Konidensialitas KONSELING DAN TES HIV KTS dan KTIPK
» Tes antibodi HIV Tes Dan Diagnosis HIV
» Pemeriksaan Laboratoris Untuk Tes HIV
» Konseling Pasca Tes KONSELING DAN TES HIV KTS dan KTIPK
» Memulai pengobatan ARV pada pasien sedang dalam pengobatan TB
» PENGOBATAN PENCEGAHAN KOTRIMOKSASOL PPK
» Mengenal dan Menangani Efek Samping OAT
» Efek samping OAT Efek samping ringan
» Desensitisasi pengobatan TB-HIV EFEK SAMPING DAN INTERAKSI OBAT OAT DAN ARV
» Monitoring laboratorium Monitoring Pasien dalam Terapi Antiretroviral a. Monitoring klinis
» Monitoring lain Monitoring Pasien dalam Terapi Antiretroviral a. Monitoring klinis
» Pemantauan Pemulihan jumlah sel CD4
» Diagnosis ko-infeksi TB MDR dan HIV
» Pengobatan ko-infeksi TB MDR dan HIV yang belum mendapatkan ART
» Pengobatan ko-infeksi TB MDR dan HIV yang sudah mendapatkan ART
» Contoh pemberian OAT TB MDR dan ART Kasus Mr. X:
» Manajemen Efek Samping Pengobatan OAT MDR dan ART
» PENULARAN HIV DI FASYANKES PENULARAN TB DI FASYANKES
» Prinsip utama Prosedur Kewaspadaan Standar di Fasyankes Prinsip PPI TB di Fasyankes
» Dukungan Manajerial Perilaku dan upaya menurunkan risiko penularan TB
» Pengendalian administratif Perilaku dan upaya menurunkan risiko penularan TB
» Pengendalian Lingkungan Perilaku dan upaya menurunkan risiko penularan TB
» Penggunaan Perlindungan Diri Perilaku dan upaya menurunkan risiko penularan TB
» Segera setelah terjadi pajanan
» Laporan pajanan Konseling dan tes HIV
» Proilaksis Pasca Pajanan PPP
» HIV Formulir Pencatatan dan Pelaporan di Fasyankes
» TB Formulir Pencatatan dan Pelaporan di Fasyankes
» TB-HIV Formulir Pencatatan dan Pelaporan di Fasyankes
Show more