68
hubungan social. •
isu sosial, seperti pekerjaan. •
kesehatan di masa yang akan datang. •
3. Konidensialitas
Persetujuan untuk mengungkapkan status HIV seorang individu kepada pihak ketiga seperti institusi rujukan, petugas kesehatan yang secara tidak langsung melakukan perawatan kepada klien yang
terinfeksi dan pasangannya harus senantiasa diperhatikan. Persetujuan dituliskan dan dicantumkan dalam catatan medik. Konselor dan petugas kesehatan yang menginisiasi tes mengkomunikasikan
secara jelas perluasan konidensialitas yang ditawarkan kepada klien. Penjelasan rinci seperti ini dilakukan dalam konseling pra tes atau sebelum saat penandatanganan persetujuan pemeriksaan
tes HIV. Berbagi konidensialitas, artinya rahasia diperluas kepada petugas kesehatan yang akan membantu pemulihan kesehatan klien. Konidensialitas juga dapat dibuka jika diharuskan oleh
hukum statutory yang jelas. Contohnya ketika kepolisian membutuhkan pengungkapan status untuk perlindungan kepada korban perkosaan. Korban perkosaan dapat segera dirujuk ke layanan
pengobatan untuk mendapatkan ART agar terlindung dari infeksi HIV.
4. Tes Dan Diagnosis HIV
Hubungan antara HIV dan TB perlu disosialisasikan kepada anggota masyarakat sehingga pasien TB dapat waspada terhadap kemungkinan ko-infeksi HIV. Penting untuk menawarkan konseling dan tes
HIV terhadap pasien TB.
Keuntungan dari konseling dan tes HIV yang dicapai adalah: a. pasien bisa mendapatkan kesempatan mengetahui status HIV mereka.
b. diagnosis yang lebih baik dan manajemen dari penyakit terkait HIV. c. penghindaran pemakaian obat yang diasosiasikan dengan risiko tinggi dari efek samping obat
tersebut. d. meningkatkan pemakaian kondom dan menurunkan transmisi HIV.
e. kemungkinan penggunaan kemoproilaksis dengan kotrimoksasol untuk mencegah infeksi oportunistik dan mengurangi angka mortalitas.
f. kemungkinan penggunaan ART untuk pengobatan HIV. g. kesempatan untuk berkonsultasi dengan pasien dan anggota keluarga mengenai infeksi HIV dan
mengenai perkiraan kondisi. h. kesempatan untuk memberi saran kepada pasien dan anggota keluarganya mengenai cara yang
tepat untuk mencegah transmisi HIV lebih jauh. Dianjurkan untuk melaksanakan konseling dan tes HIV pada hari yang sama menggunakan tes cepat.
Hal ini juga penting untuk menjaga kerahasiaan klien.
69
Kebijakan untuk mewajibkan pasien TB melakukan tes HIV bahkan walaupun hal ini adalah legal bisa menjadi kontraproduktif. Tipe kebijakan seperti ini akan menimbulkan hasil sebagai berikut:
a. pasien akan dihalangi dalam mencari pengobatan. b. akan terjadi penurunan penemuan kasus baru pada kelompok berisiko.
c. turunnya kredibilitas dari pelayanan kesehatan. Infeksi HIV biasanya didiagnosis melalui deteksi dari antibodi terhadap virus. Produksi dari antibodi
biasanya dimulai 6 - 12 minggu setelah infeksi. Periode setelah infeksi tetapi antibodi masih belum terdeteksi dikenal dengan istilah window period. Diagnosis dari infeksi HIV juga dimungkinkan dengan
mendeteksi virus p24 antigen, berbasis tes nucleic-acid atau pembiakan namun alat ini belum tersedia luas dan cukup mahal. Strategi pemeriksaan antibody ataupun virus HIV secara lengkap
terdapat dalam buku Pedoman Tes HIV.
a. Tes antibodi HIV
Cara luas yang tersedia dalam mendeteksi individu terinfeksi HIV adalah dengan deteksi antibodi HIV dengan serum atau contoh plasma. Tabel di bawah menunjukkan dua metode utama dari tes antibodi
HIV. Tes serogikal tersedia untuk kedua HIV-1 dan HIV-2. Tes diagnosis HIV sangat bisa diandalkan, sangat sensitif dan spesiik. Kinerja dengan kualitas yang tinggi dari tes oleh staf laboratorium adalah
hal yang penting.
Tabel 11. Keuntungan dan kerugian dari tes antibodi HIV Metode tes HIV
Keuntungan Kerugian
EIA secara resmi lebih dikenal
dengan ELISA Lebih murah dari pada immunoblot
• Jumlah sera yang lebih banyak dapat di
• tes setiap hari
Sensitif dan spesiik •
Dibutuhkan peralatan •
laboratorium khusus Staf teknis yang
• mempunyai kemampuan
khusus skill Power
• pasokan yang harus
selalu tersedia Keseluruhan kotak 90-100
• contoh harus digunakan
Sederhana rapid
misalnya rapid immunobinding
assay Sederhana cepat
• Lebih murah dibandingkan
• immunoblot
Tidak dibutuhkan peralatan khusus •
Dipasok sebagai penggunaan sendiri •
sehingga spesimen individu bisa di tes