1. Student Teams Achievement Division STAD 2. Team Assited Individualization atau Team Accelerated Instruction TAI

2 Guru menyampaikan materi atau permasalahan sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. Permasalahan tersebut yang natinya akan didiskusikan bersama di dalam kelompok. 3 Setiap siswa dalam kelompok berdiskusi untuk memecahkan masalah secara bersama-sama. Setiap anggotanya harus benar-benar memahami materi yang didiskusikan dan bagaimana cara penyelesaian soalnnya. 4 Setelah diskusi selesai, pembahasan dilakukan dengan cara guru menyebutkan satu nomor. Siswa di masing-masing kelompok dengan nomor yang dipilih guru harus menyiapkan jawaban dari pertanyaan guru yang sebelumnya telah didiskusikan untuk memaparkannya di dalam kelas. 5 Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang disajikan.

c.4. Group Investigation GI

Pendekatan ini dirancang oleh Herbert Thelen Arends. 2008:13 dan disempurnakan oleh Sharan dan rekan-rekan sejawatnya di Tel Aviv University. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI GI merupakan pendekatan kooperatif yang paling kompleks dan paling sulit diimplementasikan. Dalam pendekatan ini, guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen. Kemudian siswa memilih topik-tpoik untuk dipelajari, melakukan investigasi mendalam terhadap sub-sub topik yang dipilih, kemudian menyiapkan dan mempresentasikan laporan kepada seluruh kelas.

c.5. Think-Pair-Share Pendekatan pembelajaran ini dikembangkan

oleh Frank Iyman Arends, 2008:15. Dengan struktur pembelajaran sebagai berikut: 1 Thinking: Guru mengajukan sebuah pertanyaan yang terkait dengan pelajaran dan meminta siswa untuk menggunakan alokasi waktu dan memikirkan sendi jawabannya. 2 Pairing: Guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan segala sesuatu yang siswa pikirkan atas pertanyaan dari guru . 3 Sharing: Guru meminta pasangan-pasangan siswa untuk berbagi sesuatu yang sudah dibicarakan berpasangan masing-masing dengan seluruh kelas.

c.6. Jigsaw

Pada awalnya metode ini dikembangkan oleh Elliot Arronson dari Universitas Texas dan kemudian diadaptasi oleh Slavin Sugiyanto, 2010:45. Metode Jigsaw adalah teknik pembelajaran kooperatif dimana siswa, yang memiliki tanggung jawab lebih besar dalam melaksanakan pembelajaran. Jigsaw adalah salah satu dari metode-metode kooperatif yang paling fleksibel Slavin, 2005:246. Model pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu variasi model Collaborative Learning yaitu proses belajar kelompok dimana setiap anggota menyumbangkan informasi, pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan, dan keterampilan yang dimilikinya, untuk secara bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya Sudrajad, 2001:18. Metode ini memiliki dua versi tambahan, Jigsaw I Slavin, 1989 dan Jigsaw II Kagan, 1990. Sepintas sintaks model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II hampir sama dengan Jigsaw I, tetapi ada beberapa perbedaan penting. Salah satunya dalam Jigsaw II, siswa membaca atau dijelaskan oleh guru terlebih dahulu semua materi karena dapat membantu mereka untuk mendapatkan gambaran besar sebelum mereka membaca kembali untuk menemukan informasi yang berkaitan dengan topik yang ditugaskan. Apabila siswa harus membaca di kelas, bacaan tersebut harus dapat diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari setengah jam. Kelebihan dari Jigsaw II adalah bahwa semua siswa membaca semua materi yang akan membuat konsep-konsep yang telah disatukan menjadi lebih mudah dipahami. Dalam Jigsaw I, siswa menerima penjelasan potongan materi dari teman dari kelompok asal. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena bisa jadi siswa tersebut belum memahami materi.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa di SMK dua Mei Ciputat

0 15 86

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa melalui pokok bahasan pesawat sederhana di SMP Negeri-4 kelas VIII semester II Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 185

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 21

Perbandingan aktivitas dan hasil belajar siswa antara model kooperatif tipe Jigsaw dan tipe Stad pada pokok bahasan usaha dan energi di SMP Muhammadiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 89