Analisis Data Hasil Pengamatan Motivasi Belajar oleh

model pembelajaran Jigsaw II adalah cukup, sementara sesudah diterapkan model pembelajaran Jigsaw II adalah tinggi jadi dapat dikatakan ada peningkatan motivasi belajar siswa. Hal ini juga tampak dari hasil analisis data kuesioner motivasi secara inferensial dengan melakukan uji Independent Samples T Test uji T data kuesioner setelah diberlakukan treatment. Hasil yang diperoleh dari uji T adalah Sig 2- tailed = 0,040 2α 0,1 maka ditolak. Jadi rata-rata motivasi belajar siswa setelah pembelajaran kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Pada data pengamatan motivasi belajar oleh observer diperoleh hasil analisis secara dengan menggunakan uji Mann- Whitney. Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney diperoleh Sig 2- tailed = 0,442 2α 0,10 maka gagal ditolak, jadi tidak cukup bukti bahwa data pengamatan motivasi belajar oleh observer kelas eksperimen lebih tinggi kelas kontrol. Melihat hasil analisis kedua data motivasi siswa diatas, maka dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Jigsaw II efektif jika ditinjau dari motivasi belajar siswa bila datanya diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh siswa. Akan tetapi berdasarkan pengamatan oleh observer, tidak cukup bukti untuk menyatakan bahwa model pembelajaran Jigsaw II efektif ditinjau dari motivasi belajar siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa model pembelajaran Jigsaw II efektif ditinjau dari hasil belajar namun tidak cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa model pembelajaran Jigsaw II efektif jika ditinjau dari motivasi belajar siswa.

E. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini tidak lepas dari beberapa keterbatasan. Keterbatasan penelitian ini diantaranya adalah: 1. Proses observasi sebelum dilakukan pembelajaran hanya dilakukan satu kali pada setiap kelas. Hal ini menjadikan peneliti belum terlalu memahami karakter siswa kelas VIII SMP Kanisius Sleman yang mengakibatkan interaksi peneliti sebagai guru dalam kegiatan pembelajaran kurang maksimal. 2. Waktu pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran hanya terbatas 3 pertemuan, sehingga kegiatan pembelajaran seperti terburu-buru, menyebabkan kurang maksimalnya proses keterlaksanaan pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan peneliti maka penelitian ini dapat disimpulkan: 1. Keterlaksanaan proses pembelajaran matematika pada materi sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw II pada siswa kelas VIII SMP Kanisius Sleman tergolong sangat tinggi. Kesimpulan ini berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada BAB IV dan diperoleh persentase keterlaksanaan sebesar . 2. Model pembelajaran Jigsaw II efektif ditinjau dari hasil belajar, namun tidak cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa model pembelajaran efektif jika ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Kanisius Sleman pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan dengan uji inferensial yaitu uji Mann Whitney U Test pada hasil belajar matematika kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah diberlakukan model pembelajaran. Hasil yang diperoleh adalah sig 2-tailed yaitu 0,046 dan kurang dari 2α = 0,10 sehingga ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol, atau dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Jigsaw II efektif jika ditinjau dari hasil belajar. Selain itu, ditinjau dari motivasi belajar siswa berdasarkan perhitungan uji

Dokumen yang terkait

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa di SMK dua Mei Ciputat

0 15 86

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa melalui pokok bahasan pesawat sederhana di SMP Negeri-4 kelas VIII semester II Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 185

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 21

Perbandingan aktivitas dan hasil belajar siswa antara model kooperatif tipe Jigsaw dan tipe Stad pada pokok bahasan usaha dan energi di SMP Muhammadiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 89