Setelah Pembelajaran Analisis Hasil Penelitian

0,05 maka gagal ditolak. Jadi data kuesioner motivasi belajar kelas eksperimen berdistribusi normal. Data kuesioner motivasi belajar kelas kontrol berdistribusi normal dan data kuesioner motivasi belajar kelas eksperimen berdistribusi normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa data kuesioner motivasi belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah pembelajaran berdistribusi normal. Hasil perhitungan dapat dilihat pada bagian Lampiran C.12.

2. Uji Perbedaan Rata-rata

Sebelum melakukan uji perbedaan rata-rata, maka perlu dilakukan uji variansi tertadap data kuesioner motivasi belajar matematika siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen baik sebelum pelajaran maupun setelah pelajaran. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Sebelum Pembelajaran Misalkan : = variansi data kuesioner motivasi belajar sebelum pembelajaran kelas kontrol = variansi data kuesioner motivasi belajar sebelum pembelajaran kelas eksperimen = tidak ada perbedaan variansi data kuesioner motivasi belajar sebelum pembelajaran kelas kontrol dan kelas eksperimen = ada perbedaan variansi data kuesioner motivasi belajar sebelum pembelajaran kelas kontrol dan kelas eksperimen Output Spss : Sig = 0,713 α 0,05, maka gagal ditolak. Jadi tidak ada perbedaan variansi data kuesioner motivasi belajar sebelum pembelajaran kelas kontrol dan kelas eksperimen atau variansi dari kedua kelas sama. Dengan demikian data kuesioner motivasi belajar siswa sebelum pembelajaran dapat dianalisis dengan menggunakan uji T. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: Misalkan : = rata-rata data kuesioner motivasi belajar siswa sebelum pembelajaran kelas kontrol = rata-rata data kuesioner motivasi belajar siswa sebelum pembelajaran kelas eksperimen = tidak ada perbedaan rata-rata data kuesioner motivasi belajar siswa sebelum pembelajaran kelas kontrol dan kelas eksperimen = ada perbedaan rata-rata data kuesioner motivasi belajar siswa sebelum pembelajaran kelas kontrol dan kelas eksperimen Output spss : Sig 2-tailed = 0,702 α 0,05 maka gagal ditolak. Jadi tidak ada perbedaan rata-rata motivasi belajar siswa sebelum pembelajaran siswa siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil perhitungan dapat dilihat pada bagian Lampiran C.13. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Setelah Pembelajaran Misalkan : = variansi data kuesioner motivasi belajar setelah pembelajaran kelas kontrol = variansi data kuesioner motivasi belajar setelah pembelajaran kelas eksperimen = tidak ada perbedaan variansi data kuesioner motivasi belajar setelah pembelajaran kelas kontrol dan kelas eksperimen = ada perbedaan variansi data kuesioner motivasi belajar setelah pembelajaran kelas kontrol dan kelas eksperimen Output Spss : Sig = 0,960 α 0,05 maka gagal ditolak. Jadi tidak ada perbedaan variansi data kuesioner motivasi belajar setelah pembelajaran kelas kontrol dan kelas eksperimen atau variansi dari kedua kelas sama. Dengan demikian dapat dilakukan uji rata- rata. Uji rata-rata ini dilakukan untuk mengetahui apakah motivasi belajar matematika siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibanding dengan kelas kontrol menggunakan uji T Independent Samples T Test karena datanya berdistribusi normal dan variansinya sama maka digunakan hipotesis sebagai berikut : Misalkan : = rata-rata data kuesioner motivasi belajar siswa setelah pembelajaran kelas kontrol PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI = rata-rata data kuesioner motivasi belajar siswa setelah pembelajaran kelas eksperimen = rata-rata motivasi belajar siswa setelah pembelajaran kelas eksperimen lebih rendah atau sama dengan kelas kontrol = rata-rata motivasi belajar siswa setelah pembelajaran kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol Output spss : Sig 2-tailed = 0,040 2α 0,1 maka ditolak. Jadi rata-rata motivasi belajar siswa setelah pembelajaran kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Hasil perhitungan dapat dilihat pada bagian Lampiran C.14.

4. Analisis Data Hasil Pengamatan Motivasi Belajar oleh

Observer Adanya pengamatan motivasi belajar oleh observer karena terkadang penilaian diri sendiri dengan penilaian orang lain berbeda. Berikut akan dijelaskan hasil pengamatan motivasi belajar siswa oleh observer pada setiap pertemuan secara deskriptif dan secara inferensial. a. Analisis Data Hasil Pengamatan Motivasi Belajar oleh Observer Secara Deskriptif

1. Pertemuan Pertama

Perhatikan tabel berikut : Tabel 4.29 Persentase dan Kriteria Hasil Pengamatan Motivasi Belajar oleh Observer Pertemuan Pertama Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Nomor P Kriteria Nomor P Kriteria Absen Absen 1 66,67 Tinggi 1 81,67 Sangat Tinggi 2 55,00 Cukup 2 60,00 Cukup 3 71,67 Tinggi 3 70,00 Tinggi 4 65,00 Tinggi 4 65,00 Tinggi 5 61,67 Tinggi 5 65,00 Tinggi 6 53,33 Cukup 6 60,00 Cukup 7 73,33 Tinggi 7 70,00 Tinggi 8 61,67 Tinggi 8 60,00 Cukup 9 61,67 Tinggi 9 61,67 Tinggi 10 60,00 Cukup 10 53,33 Cukup 11 85,00 Sangat Tinggi 11 71,67 Tinggi 12 63,33 Tinggi 12 65,00 Tinggi 13 63,33 Tinggi 13 63,33 Tinggi 14 75,00 Tinggi 14 75,00 Tinggi 15 66,67 Tinggi 15 66,67 Tinggi 16 63,33 Tinggi 16 66,67 Tinggi 17 60,00 Cukup 17 63,33 Tinggi 18 60,00 Cukup 18 75,00 Tinggi 19 53,33 Cukup 19 63,33 Tinggi 20 78,33 Tinggi 20 61,67 Tinggi 21 63,33 Tinggi 21 65,00 Tinggi Tabel 4.29 merupakan persentase dari data pengamatan motivasi belajar setiap siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen selama proses pembelajaran pada pertemuan pertama, yang kemudian dikelompokkan menjadi beberapa kriteria sesuai dengan kriteria motivasi belajar pada BAB III. Berdasarkan tabel 4.29 maka dapat dihitung jumlah siswa yang tergolong pada setiap kriteria seperti pada tabel berikut : Tabel 4.30 Jumlah dan Persentase Data Pengamatan Motivasi Siswa Per Kriteria oleh Observer Kriteria Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Jumlah Persentasi Jumlah Persentasi Siswa Siswa Sangat Tinggi 1 4,76 1 4,76 Tinggi 14 66,66 16 76,19 Cukup 6 28,58 4 19,04 Rendah - - Berdasarkan tabel 4.30, maka dapat diketahui motivasi siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen berdasarkan pengamatan observer selama pembelajaran pada pertemuan pertama. Pada kelas kontrol terdapat 4,76 1 siswa yang mempunyai motivasi sangat tinggi, 66,66 14 siswa tergolong motivasi tinggi, dan 28,58 6 siswa mempunyai motivasi belajar yang cukup. Pada kelas eksperimen terdapat 4,76 1

Dokumen yang terkait

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa di SMK dua Mei Ciputat

0 15 86

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa melalui pokok bahasan pesawat sederhana di SMP Negeri-4 kelas VIII semester II Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 185

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 21

Perbandingan aktivitas dan hasil belajar siswa antara model kooperatif tipe Jigsaw dan tipe Stad pada pokok bahasan usaha dan energi di SMP Muhammadiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 89