kelas eksperimen sebelum diberikan treatment. Hasil perhitungan dapat dilihat pada bagian Lampiran C.5.
2. Nilai Post-test
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran selama tiga pertemuan dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional untuk kelas kontrol dan model pembelajaran Jigsaw II untuk kelas eksperimen maka
peneliti memberikan soal post-test untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VIII SMP Kanisius Sleman. Berikut
adalah analisis nilai post-test kelas kontrol dan kelas eksperimen berdasarkan nilai KKM :
Tabel 4.24 Analisis Nilai Post-test Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen Nomor
Nilai Kriteria
Nomor Nilai
Kriteria Absen
Absen 1
60 Tidak tuntas
1
100 Tuntas
2 76
Tuntas 2
60 Tidak tuntas
3
70 Tuntas
3
70 Tuntas
4 56
Tidak tuntas 4
70 Tuntas
5
70 Tuntas
5
74 Tuntas
6 60
Tidak tuntas 6
70 Tuntas
7
50 Tidak tuntas
7
76 Tuntas
8 50
Tidak tuntas 8
70 Tuntas
9
64 Tidak tuntas
9
100 Tuntas
10 70
Tuntas 10
66 Tuntas
11 80
Tuntas 11
76 Tuntas
12 68
Tuntas 12
60 Tidak tuntas
13 66
Tuntas 13
70 Tuntas
14 50
Tidak tuntas 14
70 Tuntas
15 60
Tidak tuntas 15
70 Tuntas
16 70
Tuntas 16
66 Tuntas
17 60
Tidak tuntas 17
70 Tuntas
18 76
Tuntas 18
70 Tuntas
19 70
Tuntas 19
70 Tuntas
20 100
Tuntas 20
76 Tuntas
21 70
Tuntas 21
70 Tuntas
Berdasarkan tabel diatas, terdapat 57,14 12 siswa siswa kelas kontrol dan 90,48 19 siswa siswa kelas
eksperimen yang memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan nilai KKM, sedangkan 42,86 9 siswa siswa kelas kontrol
dan 9,52 2 siswa siswa kelas eksperimen yang memperoleh nilai dibawah KKM. melihat dari nilai KKM.
Jika dibandingkan dengan hasil pre-test maka dapat dilihat bahwa setelah diberikan treatment, persentasi ketuntasan
pada kelas kontrol mengalami penurunan sebesar 4,76 dan sedangkan persentasi ketuntasan pada kelas eksperimen
mengalami peningkatan sebesar 14,29. Jika dilihat berdasarkan rata-rata nilai post-test dapat
dilihat kelas kontrol mengalami sedikit penurunan dengan rata- rata 66,48. Sedangkan pada kelas eksperimen mengalami
peningkatan dengan rata-rata 72,57. Hasil perhitungan dapat dilihat pada bagian Lampiran C.6.
b. Uji Perbedaan Nilai Rata-rata Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen b.1. Uji Normalitas
Agar dapat mengetahui keefektifan penggunaan model pembelajaran, maka data pre-test dan post-test yang
telah ada di uji normalitas terlebih dahulu menggunakan Spss
Statistics 17.0
dengan uji
sampel tunggal
Kolmogorov-Smirnov. Dengan melakukan uji normalitas maka dapat diketahui apakah data pre-test dan post-test
berdistribusi normal atau data berdistribusi tidak normal. Hipotesis data berdistribusi normal atau data berdistribusi
tidak normal adalah: : Data berdistribusi normal
: Data berdistribusi tidak normal Berikut adalah output spss dari data pre-test dan post-test :
a. Pre-test
Output Spss : Sig 2-tailed kelas kontrol = 0,985 0,05 maka H
gagal ditolak. Jadi data pre-test kelas kontrol berdistribusi normal.