Pertemuan Kedua Analisis Hasil Penelitian

Tabel 4.33 merupakan persentasi dari data pengamatan motivasi belajar setiap siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen selama proses pembelajaran pada pertemuan ketiga, yang kemudian dikelompokkan menjadi beberapa kriteria sesuai dengan kriteria motivasi belajar pada BAB III. Berdasarkan tabel 4.33 maka dapat dihitung jumlah siswa yang tergolong pada setiap kriteria seperti pada tabel berikut : Tabel 4.34 Jumlah dan Persentase Data Pengamatan Motivasi Siswa Per Kriteria oleh Observer Kriteria Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Jumlah Persentasi Jumlah Persentasi Siswa Siswa Sangat Tinggi 2 9,52 1 4,76 Tinggi 15 71,43 18 85,71 Cukup 4 19,05 2 9,52 Rendah - - Berdasarkan tabel 4.34, maka dapat diketahui motivasi siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen berdasarkan pengamatan observer selama pembelajaran pada pertemuan ketiga. Pada kelas kontrol terdapat 9,52 2 siswa yang mempunyai motivasi belajar yang sangat tinggi, 71,43 15 siswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi, dan 19,05 4 siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mempunyai motivasi belajar yang cukup. Pada kelas eksperimen terdapat 4,76 1 siswa yang mempunyai motivasi sangat tinggi, 85,71 18 siswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi, dan 9,52 2 siswa mempunyai motivasi belajar yang cukup. Berdasarkan kriteria motivasi siswa secara keseluruhan pada BAB III, maka motivasi belajar siswa berdasarkan pengamatan oleh observer pada pertemuan ketiga dapat digolongkan sebagai berikut : pada kelas kontrol tergolong tinggi karena jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah dengan jumlah siswa yang memiliki kriteria tinggi = 80,95 dan lebih dari 75 ST+T ≥ 75. Sedangkan pada kelas eksperimen tergolong tinggi, karena jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah dengan jumlah siswa yang memiliki kriteria tinggi = 90,47 dan lebih dari 75 ST+T ≥ 75.

b. Analisis Data Hasil Pengamatan Motivasi Belajar oleh

Observer Secara Inferensial Setelah dianalisis secara deskriptif, maka data pengamatan motivasi belajar oleh observer dianalisis secara inferensial dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Data yang gunakan merupakan penggabungan skor pengamatan motivasi oleh observer setiap siswa pada setiap pertemuan. Penggabungan skor tersebut dapat diperlihatkan pada tabel berikut : Tabel 4.35 Total Skor Pengamatan Motivasi oleh Observer Nomor Kelas Kontrol Nomor Kelas Eksperimen Pertemuan Total Pertemuan Total Absen I II III Skor Absen I II III Skor 1 40 37 38 115 1 49 41 44 134 2 33 33 34 100 2 36 35 35 106 3 43 46 46 135 3 42 47 46 135 4 39 40 40 119 4 39 41 41 121 5 37 37 39 113 5 39 38 38 115 6 32 30 32 94 6 36 32 34 102 7 44 46 47 137 7 42 46 48 136 8 37 39 40 116 8 36 40 40 116 9 37 39 39 115 9 37 40 40 117 10 36 35 35 106 10 32 34 37 103 11 51 51 52 154 11 43 52 52 147 12 38 40 40 118 12 39 39 41 119 13 38 38 38 114 13 38 38 38 114 14 45 45 45 135 14 45 45 46 136 15 40 40 42 122 15 40 40 41 121 16 38 38 40 116 16 40 42 42 124 17 36 36 37 109 17 38 38 38 114 18 36 38 40 114 18 45 44 45 134 19 32 33 33 98 19 38 38 39 115 20 47 47 49 143 20 37 37 39 113 21 38 40 39 117 21 39 40 41 120 Data yang telah diperoleh, kemudian dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney dengan hipotesis sebagai berikut: Misalkan : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI = data pengamatan motivasi belajar oleh observer kelas kontrol = data pengamatan motivasi belajar oleh observer kelas eksperimen. = data pengamatan motivasi belajar oleh observer kelas eksperimen lebih rendah atau sama dengan kelas kontrol = data pengamatan motivasi belajar oleh observer kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol Output spss : Sig 2-tailed = 0,442 2α 0,10 maka gagal ditolak. Jadi tidak cukup bukti bahwa data pengamatan motivasi belajar oleh observer kelas eksperimen lebih tinggi kelas kontrol. Hasil perhitungan dapat dilihat pada bagian Lampiran C.15.

D. Pembahasan

1. Keterlaksanaan Proses Pembelajaran menggunakan Model

Pembelajaran Jigsaw II Berdasarkan tabel 4.22, diperoleh hasil analisis keterlaksanaan model pembelajaran Jigsaw II pada setiap pertemuan. Selama pelaksanaan model pembelajaran Jigsaw II , terdapat pertemuan yang aspek-aspek pembelajaran yang tidak terlaksana 100. Pada pertemuan pertama, persentase keterlaksanaan model PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa di SMK dua Mei Ciputat

0 15 86

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa melalui pokok bahasan pesawat sederhana di SMP Negeri-4 kelas VIII semester II Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 185

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 21

Perbandingan aktivitas dan hasil belajar siswa antara model kooperatif tipe Jigsaw dan tipe Stad pada pokok bahasan usaha dan energi di SMP Muhammadiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 89