a. Keterlaksanaan Proses Pembelajaran menggunakan
Model Pembelajaran Jigsaw II pada Setiap Pertemuan
Dalam proses
analisis keterlaksanaan
proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Jigsaw II,
maka akan diberikan skor 1 untuk pernyataan yang diberikan tanda cek √ pada kolom “ya” dan skor 0 pada kolom
“tidak”. Setelah itu, dihitung jumlah skor keterlaksanaan model pembelajaran sehingga dapat dihitung persentasenya.
Cara memperoleh
persentase keterlaksanaan
model pembelajaran Jigsaw II pada setiap pertemuan adalah jumlah
skor keterlaksanan model pembelajaran Jigsaw II dari kedua observer, dibagi skor maksimum jawaban per pernyataan
sesuai indikator dikali 2 karena terdiri dari 2 observer, kemudian dikalikan dengan 100 atau dapat ditulis sebagai
berikut :
Keterangan : P = Persentase keterlaksanaan model pembelajaran Jigsaw II
S = Jumlah skor keterlaksanan model pembelajaran Jigsaw II dari kedua observer
M = skor maksimum jawaban per pernyataan sesuai indikator 1 × 12 pernyataan = 12, untuk pertemuan pertama
1 × 7 pernyataan = 7, untuk pertemuan kedua dan ketiga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Keterlaksanaan Proses Pembelajaran menggunakan
Model Pembelajaran Jigsaw II secara Keseluruhan
Keterlaksanaan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Jigsaw II secara Keseluruhan dapat
diperoleh dari rerata persentase keterlaksanaan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran AIR ketiga
pertemuan atau dapat ditulis sebagai berikut : Keterlaksanaan keseluruhan =
Setelah memperoleh hasil persentase keterlaksanaan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Jigsaw II, baik pada setiap pertemuan maupun secara keseluruhan, maka akan dibandingkan dengan kriteria
keterlaksanaan model pembelajaran seperti tabel berikut :
Tabel 3.5 Kriteria Keterlaksanaan Model Pembelajaran
Arikunto, 2009 : 245
Interval Kriteria
81 100
Sangat Tinggi 61
80 Tinggi
41 60
Sedang 21
40 Rendah
20 Sangat Rendah
K= Keterlaksanaan keseluruhan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Analisis Data Prestasi Belajar Siswa
Nilai pre-test dan post-test akan menunjukkan hasil belajar siswa sebelum dilakukan pembelajaran dengan model Jigsaw II
dan setelah dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran Jigsaw II. Nilai tersebut diperoleh dari penjumlahan skor jawaban
setiap siswa. Skor tersebut dikonversikan dalam satu nilai dengan rentang 0-100. Rumusan untuk menentukan nilai post-test akhir
tiap siswa adalah sebai berikut.
Sedangkan untuk menentukan nilai rata-rata post-test semua siswa adalah sebagai berikut :
∑
Keterangan : NAi = nilai akhir individu
JSi
= jumlah skor individu JM
= jumlah skor maksimum NAs = jumlah rata-rata untuk semua siswa
ns = banyaknya siswa
Selanjutnya, nilai hasil belajar siswa dibandingkan dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM kemudian dihitung
persentase skor yang diperoleh setiap siswa. Setelah itu dihitung rata-rata perbandingan nilai kelas kontrol dan kelas ekperimen.