120
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Analisis  kebutuhan  merupakan  langkah  awal  yang  dilakukan  oleh peneliti  dalam  mengembangkan  produk  berupa  media  pembelajaran  berbasis
ICT.  Tujuan  dilakukannya  analisis  kebutuhan  yaitu  untuk  mengidentifikasi potensi atau masalah yang adaterjadi di lapangan. Analisis kebutuhan dilakukan
oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang telah diuraikan pada bab III. Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara melakukan wawancara
terhadap guru S yang merupakan guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1 pada hari Kamis, 09 Juli 2015 pukul 10:00 di ruang kelas IV SD Negeri Kalasan 1.
Wawancara  dilakukan  dengan  tujuan  untuk  mengetahui  potensi  atau masalah  yang  terjadi  di  lapangan,  terkait  dengan  pehamanan  guru  terhadap
penggunaan atau penerapan media pembelajaran berbasis ICT. Hasil wawancara tersebut  dijadikan  sebagai  acuan  bagi  peneliti  dalam  mengembangkan  produk
media pembelajaran berbasis ICT.
1. Hasil wawancara analisis kebutuhan
Wawancara  dilakukan  dengan  berpedoman  pada  daftar pertanyaan wawancara yang terdiri atas 23 butir pertanyaan. Berikut ini
merupakan data hasil wawancara dengan guru kelas IV. Pertanyaan pertama yaitu tentang sejauh mana pemahaman
BapakIbu  terhadap  Kurikulum  SD  2013.  Guru  mengatakan  bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Kurikulum  SD  2013  bagus  sekali.  Alasannya  karena  Kurikulum  SD 2013  mampu  membuat  anak  didik  kaya  akan  pengetahuan  yang
sebenarnya, tidak hanya pengetahuan secara teori. Sehingga, anak-anak mampu  menerapkannya  dalam  kehidupan  sehari-hari.  Perangkat
pembelajaran  yang  dikembangkan  sudah  80  baik,  walaupun  masih sederhana. Selain itu, kendala yang dihadapi guru yaitu terkait dengan
penyusunan silabus. Pertanyaan  kedua
yaitu  tentang  upaya BapakIbu
mengakomodasi aspek kognitif, keterampilan, dan sikap dalam proses pembelajaran.  Guru  mengatakan  bahwa  beliau  sudah  dan  selalu
berusaha  untuk  mengakomodasi  aspek  kognitif,  keterampilan,  dan sikap  dalam  proses  pembelajaran.  Namun,  dalam  penerapannya  guru
masih  menyesuaikan  dengan  keadaan  sekolah,  yang  dilihat  dari keadaan fisiknya masih  mengalami  kekurangan  dalam  hal  sarana dan
prasarana. Pertanyaan  ketiga  yaitu  tentang  upaya  BapakIbu  dalam
merumuskan  tujuan  pembelajaran  yang  mengembangkan  pendidikan karakter.  Guru  mengatakan  bahwa  tujuan  pembelajaran  yang
dikembangkan selalu mengupayakan tercapaianya pendidikan karakter. Dalam  penerapannya,  guru  menomorsatukan  aspek  sikap  daripada
pengetahuan. Pertanyaan  keempat  yaitu  tentang  pemahaman  BapakIbu
terkait dengan pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran. Guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
memaparkan  bahwa  pendekatan  tematik  integratif  merupakan  proses pembelajaran  yang  berawal  dari  tema  yang  diangkat  dari  kehidupan
anak-anak. Pendekatan tematik integratif sangat bagus diterapkan pada anak  usia  SD.  Hal  ini  disesuaikan  dengan  perkembangan  kognitif
peserta didik yang holistik, yang belum mampu belajar secara terpisah- pisah. Namun, pendekatan tematik integratif ini memiliki kendala yaitu
siswa merasa sulit dalam memahami materi apa yang sedang dipelajari. Sehingga,  siswa  mengalami  proses  belajar  yang  kabur  karena  belum
terbiasa dengan proses belajar yang holistik. Pertanyaan  kelima  yaitu  tentang  pemahaman  BapakIbu
terkait  dengan  penerapan  pendekatan  saintifik  dalam  pembelajaran. Guru  memaparkan  bahwa  dalam  pendekatan  saintifik,  proses
pembelajaran  dimulai  dari  siswa.  Siswa  dituntut  untuk  mencari  tahu sendiri  informasi  atau ilmu  yang dibutuhkan. Dalam pelaksanaannya,
pendekatan  saintifik  juga  memiliki  hambatan  atau  kendala. Hambatannya  yaitu  tidak  semua  siswa  memperoleh  ilmu  yang  sama
oleh karena setiap anak memiliki kemampuan berpikir yang  berbeda- beda.
Pertanyaan  keenam  yaitu  tentang  pemahaman  BapakIbu terkait  dengan  penggunaan  media  pembelajaran  dalam  proses
pembelajaran. Guru mengatakan bahwa media sangat berperan penting untuk  menyampaikan  informasi.  Namun,  sekolah  mengalami  kendala
123
dalam membuat media, sehingga media yang dihasilkan masih sangat sederhana dan terhitung masih 25.
Pertanyaan  ketujuh  yaitu  tentang  penggunaan  media pembelajaran  dalam  proses  pembelajaran.  Guru  mengatakan  bahwa
media pasti dipakai dalam proses pembelajaran, minimal dalam bentuk gambar  atau  yang  lainnya.  Terkadang  guru  meminta  siswa  untuk
membawa  benda  dari  rumahnya  masing-masing  untuk  dijadikan sebagai media.
Pertanyaan  kedelapan  yaitu  tentang  seberapa  sering BapakIbu  menggunakan  media  pembelajaran  dalam
proses pembelajaran. Guru memaparkan bahwa media sering digunakan dalam
proses  pembelajaran.  Media  yang  digunakan  minimal  dalam  bentuk gambar.
Pertanyaan  kesembilan  yaitu  tentang  pehaman  guru  terkait dengan  media  pembelajaran  berbasis  ICT.  Guru  memaparkan  bahwa
media pembelajaran berbasis ICT dapat didownload di internet. Media ICT  dapat  memberikan  pembelajaran  yang  bersifat  kontekstual.
Namun,  sangat  sulit  mendapat  media  ICT  yang  sesuai  dengan pembelajaran.
Pertanyaan  kesepuluh  yaitu  tentang  penggunaan  media berbasis  ICT  dalam  proses  pembelajaran.  Guru  mengatakan  bahwa
beliau  pernah  menggunakan  media  berbasis  ICT  dalam  proses PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
pembelajaran, walaupun
belum terlalu
berkompeten dalam
menggunakannya. Pertanyaan kesebelas yaitu tentang jenis media berbasis ICT
yang BapakIbu ketahui. Guru mengatakan bahwa jenis media berbasis ICT yang diketahui yaitu seperti Powerpoint, lektora, dan movie maker.
Pertanyaan  kedua  belas  yaitu  tentang  jenis  media  berbasis ICT  yang  pernah  atau  sering  BapakIbu  gunakan  dalam  proses
pembelajaran.  Guru  mengatakan  bahwa  media  pembelajaran  berbasis ICT  yang  pernah  dan  sering  digunakan  yaitu  Powerpoint,  meskipun
menurut beliau, Powerpoint bukan merupakan sebuah media. Pertanyaan  ketiga  belas  yaitu  tentang  pengetahuan
BapakIbu  tentang  jenis  media  pembelajaran  berbasis  ICT  lainnya. Guru  mengatakan  bahwa  tidak  mengetahui  jenis  media  pembelajaran
berbasis ICT lainnya selain yang sudah diungkapkan yaitu Powerpoint, lektora, dan movie maker.
Pertanyaan  keempat  belas  yaitu  tentang  fasilitas  sekolah yang mendukung penggunaan media pembelajaran berbasis ICT. Guru
memaparkan  bahwa  fasilitas  sekolah  sudah  sangat  mendukung penggunaan  media  pembelajaran  berbasis  ICT.  Hal  ini  dibuktikan
dengan adanya LCD yang disiapkan oleh sekolah untuk masing-masing kelas.  Namun,  kendalanya  yaitu  jika  guru  ingin  menggunakan  LCD
tersebut,  guru  harus  memasangnya  sendiri  dan  harus  mengangkatnya lagi ketika selesai digunakan.
125
Pertanyaan  kelima  belas  yaitu  tentang  media  pembelajaran berbasis  ICT  yang  pernah  dibuat  oleh  BapakIbu.  Guru  mengatakan
bahwa pernah membuat media berbasis ICT jenis lektora. Pertanyaan  keenam  belas  yaitu  tentang  kesulitan-kesulitan
yang BapakIbu dapatkan dalam membuat media pembelajaran berbasis ICT. Guru mengatakan bahwa guru tidak dapat membuat sendiri media
ICT  secara  spesifik  karena  membutuhkan  pemrograman.  Selain  itu, pengetahuan  IT  guru  masih  minim,  sehingga  sangat  sulit  untuk
membuat media pembelajaran berbasis ICT. Pertanyaan  ketujuh  belas  yaitu  tentang  kesulitan-kesulitan
yang  BapakIbu  dapatkan  dalam  penggunaan  media  pembelajaran berbasis  ICT  di  kelas.  Guru  memaparkan  bahwa  kesulitan  yang
dihadapi  dalam  penerapan  media  pembelajaran  berbasis  ICT  di  kelas yaitu belum mampu menggunakan media tersebut secara maksimal.
Pertanyaan kedepalan belas yaitu tentang kesesuaian antara media  pembelajaran  berbasis  ICT  yang  dibuat  dengan  tuntutan
Kurikulum  2013.  Guru  mengatakan  bahwa  media  yang  digunakan sudah diusahakan sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, walaupun
belum  maksimal.  Hal  ini  disebabkan  karena  salah  satu  faktor keberhasilan  penerapan  kurikulum  2013  yaitu  penggunaan  media
dalam proses pembelajaran. Pertanyaan  kesembilan  belas  yaitu  tentang  penggunaan
media pembelajaran berbasis ICT sudah menumbuhkan antusias belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
siswa.  Guru  memaparkan  bahwa  siswa  sangat  bersemangat  dalam mengikuti  pembelajaran  ketika  menggunakan  media  pembelajaran
berbasis  ICT.  Hal  ini  disebabkan  karena  anak-anak  zaman  sekarang sedang  dalam  keadaan  “demam”  gadget.  Siswa  lebih  tertarik  atau
memiliki  daya  tarik  yang  tinggi  terhadap  pembelajaran  yang menggunakan  teknologi  ICT  atau  komputer.  Namun,  kendalanya
adalah siswa tidak dapat mengoperasikan sendiri media tersebut karena kekurangan  sarana  dan  prasarana.  Sehingga,  media  yang  digunakan
hanya bersifat satu arah. Pertanyaan  kedua  puluh  yaitu  tentang  media  pembelajaran
berbasis ICT dapat membantu BapakIbu dalam proses pembelajaran. Guru  mengatakan  bahwa  media  ICT  sangat  membantu  guru  dalam
proses pembelajaran di kelas. Pertanyaan  kedua  puluh  satu  yaitu  tentang  media
pembelajaran  berbasis  ICT  yang  dibuat  sudah  mengakomodasi  5M mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengomunikasikan dalam
pendekatan saintifik. Guru mengatakan bahwa hal tersebut tergantung pintarnya  guru  dalam  menggunakan  media.  5M  tersebut  dapat
diakomodasi  dengan  baik  jika  sudah  ada  media.  Namun,  kendalanya adalah anak-anak kurang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan pasif.
Pertanyaan kedua puluh dua yaitu tentang saran BapakIbu terkait dengan pengembangan media pembelajaran berbasis ICT. Guru
127
mengatakan  bahwa  sarannya  agar  media  yang  dikembangkan disesuaikan dengan tema.
Pertanyaan  kedua  puluh  tiga  yaitu  tentang  keinginan BapakIbu terkait dengan pengembangan media pembelajaran berbasis
ICT. Guru mengatakan bahwa diharapkan media pembelajaran berbasis ICT mampu membuat siswa lebih mudah dalam menerima informasi,
lebih  mudah  dalam  mengkonstruksi  informasi,  dan  memiliki  minat yang tinggi.
2. Pembahasan hasil wawancara analisis kebutuhan