Pembahasan Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

141 Perubahan yang dilakukan terkait dengan petunjuk penggunaan media pembelajaran yaitu mengubah letak petunjuk penggunaan media pembelajaran berbasis ICT setelah pemetaan KD, indikator, dan tujuan pembelajaran. Pada aspek bahasa, peneliti mengurangi kalimat deskriptif dengan menggantikannya menjadi kalimat sederhana yang efektif, sehingga lebih mudah bagi siswa dan guru untuk memahaminya. Peneliti juga memperbaiki penggunaan EYD dan kalimat yang tidak baku.

2. Pembahasan

Media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 dikembangkan berdasarkan langkah-langkah desain pembelajaran ASSURE yang dikembangkan oleh Smaldino dan kawan-kawan. Langkah tersebut dimulai dengan menganalisis karakteristik pembelajar, menyatakan standar dan tujuan, memilih strategi, teknologi, media, dan materi, menggunakan teknologi, materi, dan material, mengharuskan partisipasi pembelajar, dan yang terkahir yaitu melakukan evaluasi dan revisi. Media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkan juga memperhatikan kriteria media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkan oleh para ahli, seperti yang telah dibahas pada bab dua. Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 telah melalui tahap validasi oleh dua orang pakar media pembelajaran berbasis ICT dan dua orang guru sekolah dasar.Validasi berpedoman pada empat aspek media pembelajaran berbasis ICT yaitu 1 142 aspek isi atau konten, 2 aspek tampilan, 3 aspek penggunaan dan penyajian, 4 aspek bahasa. Hasil validasi oleh para vaidator menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 termasuk dalam kategori baik dengan rincian skor perolehan seperti pada tabel berikut ini. Tabel 4.4. Rekapitulasi Pakar Media Pembelajaran berbasis ICT dan Guru Sekolah Dasar No Validator Hasil validasi media pembelajaran berbasis ICT Skor Kategori 1. Pakar media pembelajaran berbasis ICT A 3,9 Sangat baik 2. Pakar media pembelajaran berbasis ICT B 3,7 Sangat baik 3. Guru SDN Maguwoharjo 1 2,9 Baik 4. Guru kelas IV SDN Kalasan 1 3,1 Baik Jumlah 13,6 Rerata jumlah total validator 3,4 Kategori Baik Tabel di atas menunjukkan rekapitulasi skor keseluruhan hasil validasi tentang kualitas media pembelajaran berbasis ICT. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa pakar media pembelajaran berbasis ICT A memberi skor 3,9 dengan kategori “sangat baik”. Pakar media pembelajaran berbasis ICT B memberi skor 3,7 dengan kategori “sangat baik”. Guru SDN Maguwoharjo 1 143 memberi skor 2,9 dengan kategori “baik”. Guru SDN Kalasan 1 memberi skor 3,1 dengan kategori “baik”. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut diperoleh rerata skor 3,4 termasuk dalam kategori “baik”. Dengan demikian, produk media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 yang dikembangkan memiliki kualitas baik dan layak untuk digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran. Produk akhir dalam penelitian ini berpedoman pada spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang dikembangkan tersebut dari dari: a. Media pembelajaran berbasis ICT model Powerpoint Interaktif yang dipadu dengan video memuat komponen slide pembukaan, slide isi, dan slide penutup. 1 Slide pembukaan yang merupakan slide awal dalam Powerpoint Interaktif. Slide pembukaan terdiri atas: a Slide identitas media b Slide identitas pembelajaran terkait subtema kelas, dan pembelajaran c Slide pemetaan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran d Slide petunjuk penggunaan media Powerpoint interaktif Berikut disajikan gambar untuk slide pembukaan media pembelajaran berbasis ICT. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144 Gambar 4.1. Contoh Slide Identitas Media Gambar 4.2. Contoh Slide Pemetaan Kompetensi Dasar Gambar 4.3. Contoh Slide Pemetaan Indikator PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145 Gambar 4.4. Contoh Slide Pemetaan Tujuan Pembelajaran Gambar 4.5. Contoh Slide Petunjuk Penggunaan Media 2 Slide isi berisi keseluruhan materi serta aktivitas yang akan dilakukan bersama oleh guru dan siswa. Slide isi terdiri atas: a Slide materi pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146 Gambar 4.6. Contoh Slide Materi Pembelajaran b Slide petunjuk kegiatan yang akan dilakukan oleh guru dan siswa Gambar 4.7. Contoh Slide Petunjuk Kegiatan Siswa c Slide gambar terkait pembelajaran Gambar 4.8. Contoh Slide Gambar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147 d Slide video terkait pembelajaran Gambar 4.9. Contoh Slide Video e Slide tugas yang harus dikerjakan siswa Gambar 4.10. Contoh Slide Tugas atau LKS f Slide soal-soal evaluasi Gambar 4.11. Contoh Slide Soal Evaluasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148 g Slide kunci jawaban soal evaluasi Gambar 4.12. Contoh Slide Kunci Jawaban Benar Gambar 4.13. Contoh Slide Kunci Jawaban Salah h Slide pertanyaan refleksi Gambar 4.14. Contoh Slide Refleksi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149 i Slide tugas rumahrencana tindak lanjut Gambar 4.15. Contoh Slide Tugas Rumah 3 Slide penutup merupakan slide akhir dari media Powerpoint Interaktif yang terdiri atas: a Ucapan terima kasih merupakan slide penutup dalam Powerpoint Interaktif, sebelum slide profil penyusun. Gambar 4.16. Contoh Slide Terima Kasih PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150 b Profil penyusun Gambar 4.17. Slide Profil Penyusun b. Media Powerpoint Interaktif didesain dengan tampilan yang menarik dan mendukung seluruh konten di dalamnya. Media Powerpoint interaktif yang disusun menggunakan desain tampilan yang menarik. Hal ini ditandai dengan penggunaan jenis background yang tidak monoton atau satu warnajenis dan penggunaan gambar-gambar menarik yang mendukung isi atau konten materi. c. Media Powerpoint Interaktif menggunakan simbol tombol untuk mengoperasikannya. Powerpoint Interaktif ini memiliki beberapa simbol tombol yang digunakan untuk mengoperasikan media. Simbol tombol tersebut seperti : = Tombol home PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151 = Tombol next = Tombol back = Tombol exit d. Media pembelajaran Powerpoint Interaktif ini menggunakan bahasa komunikatif dan menggunakan gaya bahasa anak. Bahasa yang digunakan dalam media Powerpoint Interaktif yaitu gaya bahasa anak. Contohnya dengan menggunakan kalimat “tahukah adik-adik tentang aturan dalam pembulatan?” atau “ayo kita simak bersama video berikut ini”. Selain itu, kalimat yang digunakan juga bersifat komunikatif, di mana kalimat-kalimat tersebut memancing siswa untuk bertanya atau menjawab pertanyaan. Contoh kalimat komunikatif yang digunakan seperti “Nah, adik-adik sudah memiliki pengetahuan tentang pembulatan bilangan, sekarang coba kerjakan tugas berikut ini”. Kalimat yang digunakan juga membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi yang diajarkan. e. Media Powerpoint Interaktif disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan peserta didik yaitu sikap, kognitif, dan keterampilan. Hal ini dapat dilihat melalui pemetaan indikator di awal media. Selain itu, juga dapat dijumpai pada aktivitas siswa 152 pada bagian slide isi. Terdapat aktivitas siswa yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. 1 Aspek kognitif Aspek kognitif dapat ditemui pada slide soal evaluasi dan tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa. Contohnya seperti gambar berikut ini. Gambar 4.18. Contoh Slide Aspek Kognitif 2 Aspek psikomotorik Aspek psikomotorik dapat ditemui pada aktivitas siswa untuk melakukan sebuah percobaan. Contohnya dapat diamati pada gambar 4.7 tentang slide petunjuk kegiatan siswa. 3 Aspek afektif Aspek afektif dapat ditemui pada pertanyaan refleksi. Contohnya dapat diamati pada gambar 4.14 tentang contoh slide pertanyaan refleksi. f. Media Powerpoint Interaktif dibuat dengan pendekatan tematik integratif yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran ke dalam satu tema. Hal ini dapat dibuktikan pada lampiran media PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153 pembelajaran berbasis ICT pembelajaran 1 yang disusun dengan memadukan pelajaran Matematika, PPKn, dan PJOK. Hal tersebut juga dapat dijumpai pada pembelajaran 2 – 6. Pergantian setiap mata pelajaran tidak terpisah-pisah dan merupakan satu kesatuan yang utuh. g. Media Powerpoint Interaktif dibuat dengan pendekatan saintifik yaitu mengupayakan agar siswa mencari tahu sendiri ilmu pengetahuan. Hal ini dapat dibuktikan melalui kegiatan-kegiatan pembelajaran yang mencakup 5M mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Dalam media pembelajaran dapat dijumpai ajakan yang memuat 5M seperti “ayo mengamati gambar”, “ayo membuat pertanyaan”, “ayo lakukan”, “tahukah kamu?”, dan “presentasikan hasil kerjamu di depan kelas”. h. Media Powerpoint Interaktif yang dibuat memancing siswa antusias siswa dalam proses pembelajaran dengan menampilkan video-video yang mendukung proses pembelajaran. Hal ini dapat dibuktikan melalui penyajian video di setiap pembelajaran. Contoh video yang disajikan seperti pada pembelajaran 3 video tentang cara kerja indera pendengaran, pada pembelajaran 1 video tentang keanekaragaman permainan tradisional. Contoh slide video dapat diamati pada gambar 4.9 tentang contoh slide video. i. Media Poweroint interaktif yang dibuat sesuai dengan prinsip- prinsip pengembangan media yang dikembangkan oleh para ahli. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154 Hal ini dibuktikan dengan pemilihan jenis huruf dan ukuran huruf yang sesuai dengan ketentuan pada bab II dan beberapa prinsip lainnya yang tercantum dalam bab II. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan media pembelajaran berbasis ICT, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pengembangan Media Pembelajaran berbasis ICT Mengacu pada Kurikulum SD 2013 dikembangkan dengan prosedur penelitian pengembangan oleh Borg Gall yang dikutip dalam Sugiyono. Prosedur penelitian pengembangan memiliki 10 langkah pengembangan yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi ahli, 5 revisi desain, 6 uji coba desain, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk, 10 produksi massal. Namun, dalam penelitian ini hanya sampai pada langkah kelima dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti dan media pembelajaran berbasis ICT dibuat hanya untuk pegangan guru, sehingga dibutuhkan dua pakar untuk melakukan validasi. Selain itu, subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV sekolah dasar yang cakupannya sedikit. Lima langkah pengembangan yang digunakan yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi ahli, 5 revisi produk hingga menghasilkan produk akhir berupa Media Pembelajaran berbasis ICT Mengacu pada Kurikulum SD 2013 Subtema Kebersamaan dalam Keberagaman untuk Siswa Kelas IV.

Dokumen yang terkait

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema keberagaman budaya bangsaku untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan I.

6 34 394

Pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda pada subtema kebersamaan dalam keberagaman mengacu kurikulum sd 2013 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

0 0 256

Pengembangan media pembelararan berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema macam-macam sumber energi untuk siswa kelas 4 SD Negeri Kalasan 1.

2 43 294

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum SD 2013 subtema bersyukur atas keberagaman untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kalasan I.

1 6 284

Pengembangan medi pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 pada subtema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV SDN Kalasan 1.

0 11 318

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum SD 2013 subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1.

0 2 325

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 pada subtema hewan dan tumbuhan di lingkungan rumahku� untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1.

0 0 329

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum Sd 2013 subtema gaya dan gerak untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1.

2 13 328

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema ayo cintai lingkunganku untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1.

0 3 354

Pengembangan perangkat pembelajaran subtema kebersamaan dalam keberagaman mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

0 5 160