89
i Pencapaian kompetensi dasar bukan tema
Seluruh proses pembelajaran yang sistematis selalu berorientasi pada tujuan yang jelas. Walaupun pembelajaran berdasarkan
tema, namun yang ingin dicapai adalah kompetensi dasar bukan tema.
Berdasarkan pemaparan kedua ahli di atas tentang prinsip pembelajaran tematik, peneliti dapat menyimpulkan bahwa prinsip
pembelajaran tematik merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan sebelum melaksanakan pembelajaran tematik. Prinsip
pembelajaran tematik adalah sesuatu yang sifatnya mendasar, sangat penting, dan selalu ada dalam proses pembelajaran. Prinsip
pembelajaran tematik, pada dasarnya harus memperhatikan implikasinya terhadap guru dan peserta didik.
e. Penelitian yang Relevan
Penelitian mengenai pengembangan media pembelajaran berbasis ICT yang mengacu pada Kurikulum 2013 merupakan suatu hal yang belum
banyak dilakukan dilakukan oleh para peneliti, sehingga masih sangat kurang sumber yang relevan dengan penelitian ini. Mengatasi hal tersebut, peneliti
mencari sumber lain yang hampir sama dengan penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis ICT. Berikut ini merupakan tiga contoh penelitian yang
relevan dengan penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis ICT. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Penelitian pertama dilakukan oleh Pinundhi 2014 dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran berbasis Powerpoint Multimedia untuk
Keterampilan Menyimak Bahasa Indonesia Kelas XI Semester 2 SMA Santa Maria Yogyakarta”. Penelitian pengembangan ini dilakukan untuk
menghasilkan sebuah produk alternatif bagi guru dan siswa dalam pembelajaran berupa media pembelajaran berbasis Powerpoint multimedia. Penelitian
pengembangan ini mengadaptasi penelitian dari Borg dan Gall yang disederhanakan menjadi tujuh langkah. Ketujuh langkah dalam penelitian ini
yaitu analisis kebutuhan, pengembangan produk, validasi ahli, revisi tahap 1, uji coba lapangan, revisi tahap II penyempurnaan produk pengembangan, dan
produk akhir. Berdasarkan hasil validasi oleh para ahli dan guru, diperoleh hasil rata-rata 88,7 dengan kategori sangat baik, sedangkan umpan balik siswa
sebesar 98,1 dengan kategori sangat baik. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu terletak pada jenis media berupa
Powerpoint. Perbedaannya terletak pada jenis Powerpoint yang dikembangkan. Peneliti mengembangkan media Powerpoint Interaktif, sedangkan penelitian
yang sudah dilakukan tersebut mengembangkan media Powerpoint multimedia. Penelitian kedua dilakukan oleh Hermawan 2015 dengan judul
“Pengembangan Media Pembelajaran Tematik Kelas IV SD berbasis ICT dan Multiple Intelligences untuk Kurikulum 2013”. Penelitian pengembangan ini
dilakukan untuk menghasilkan suatu media pembelajaran tematik kelas IV SD berbasis ICT dan Multiple Intellegences yang digunakan oleh guru untuk
membantu peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Teknik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
pengumpulan data yang yang digunakan adalah kuesioner. Langkah-langkah pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dalam penelitian ini dimulai
dari potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain produk, revisi desain. Hasil penelitian pengembangan media pembelajaran
berbasis ICT oleh tiga orang validator menunjukkan bahwa nilai rata-rata aspek bahasa yaitu 3,5, rata-rata aspek sistematika yaitu 3,83, dan rata-rata untuk aspek
tampilan yaitu 3,76. Hasil rata-rata dari ketiga aspek tersebut yaitu 3,69 dengan kategori baik. Selanjutnya, penilaian oleh ahli multimedia pembelajaran
mendapat skor rata-rata 3,26 dengan kategori cukup baik, oleh ahli bahasa memperoleh skor rata-rata 3,6 dengan kategori baik, sedangkan penilaian oleh
guru SD kelas IV mendapatkan skor rata-rata 4,26 dengan kategori sangat baik. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
terletak pada subjek penelitian dan jenis media ICTnya yaitu Powerpoint Interaktif. Perbedaannya terletak pada model pembelajaran dan pendekatan yang
digunakan untuk mengembangkan media ICT tersebut. Penelitian ketiga oleh Yuviani 2015 dengan judul “Pengembangan
Media Pembelajaran berbasis Blog pada Mata Pelajaran Ekonomi untuk Kelas XI IPS
”. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran berbasis blog yang berkualitas untuk mata pelajaran Ekonomi
pada siswa SMA kelas XI IPS semester 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran blog layak digunakan dalam pembelajaran. Hal ini
ditunjukkan oleh pertama, hasil penilaian dari ahli materi 1 termasuk dalam kategori baik dengan rata-rata skor 3,95. Kedua, hasil penilaian oleh ahli materi
92
2 termasuk dalam kategori sangat baik dengan rata-rata skor 4,35. Ketiga, hasil penilaian oleh ahli media termasuk dalam kategori baik dnegan rata-rata skor
4,05. Keempat, hasil penilaian dari uji coba perorangan termasuk dalam ketogori cukup baik dengan rata-rata skor 3,35. Kelima, Hasil penilaian dari uji coba
kelompok kecil termasuk dalam kategori sangat baik dengan rata-rata skor 4,33. Keenam, hasil penilaian dari uji coba lapangan termasuk dalam kategori sangat
baik dengan rata-rata skor 4,27. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sama-sama mengembangkan media pembelajaran
berbasis ICT. Sedangkan perbedaannya terletak pada jenis media yang dikembangkan. Peneliti mengembangkan media ICT berupa Powerpoint
Interaktif, sedangkan peneliti ini mengembangkan media ICT berupa Blog. Berdasarkan pemaparan ketiga hasil penelitian tersebut di atas,
diketahui bahwa media pembelajaran berbasis ICT dapat menunjang keberlangsungan proses pembelajaran. Pembaruan penelitian yang dilakukan
oleh peneliti sekarang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran berbasis ICT Mengacu pada Kurikulum SD 2013 Subtema Kebersamaan dalam
Keberagaman untuk Siswa Kelas IV SD Negeri Kalasan 1. Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang telah dilakukan. Alasannya karena produk media
pembelajaran berbasis ICT yang akan dikembangkan disesuaikan dengan pendekatan saintifik dan pendekatan tematik dalam Kurikulum 2013. Perbedaan
lain juga terletak pada subjek penelitian, setting penelitian, dan variabel penelitian.
93
f. Kerangka Berpikir