36
presentasi. Beberapa ahli juga mengemukakan pendapat yang sama terkait dengan hal tersebut, sehingga peneliti hanya menggunakan pendapat dua
ahli  untuk  menjelaskan  langkah-langkah  mengoperasikan  Microsoft Powerpoint untuk presentasi.
c. Indikator Kualitas Microsoft Powerpoint
Membuat  media  presentasi  menggunakan  komputer  biasanya dilakukan  dengan  mempertimbangkan  beberapa  hal.  Oleh  karena  itu,
sebuah media presentasi dalam hal ini Microsoft Powerpoint dikatakan baik  jika  telah  memenuhi  prinsip  atau  kualitas  media  pembelajaran
berbasis ICT. Daryanto 2010: 72 menyebutkan beberapa tips yang perlu diperhatikan  pada  saat  membuat  media  presentasi  dengan  menggunakan
Powerpoint yaitu sebagai berikut: 1
Pilihan jenis huruf yang tingkat keterbacaannya tinngi, misalnya
Arial,  Verdana,  atau  Tahoma.  Gunakan  ukuran  huruf  17
–  20 untuk isi teks, 28 untuk sub judul, dan 30 untuk judul.
2 Untuk memperjelas dan memperindah tampilan, gunakan variasi
warna, gambar, foto, animasi, atau video. 3
Area frame yang ditulis jangan melebihi ukuran 16×20 cm. 4
Usahakan dalam satu slide tidak memuat lebih dari 18 baris teks. 5
Dalam  satu  slide  hanya  berisi  satu  topik  atau  subtopik pembahasan.
6 Setiap judul diberi frame.
37
7 Perhatikan  komposisi  warna,  keseimbangan  tata  letak,
keharmonisan, dan kekontrasan pada setiap tampilan. 8
Memperhatikan prinsip kesederhanaan. 9
Jangan terlalu membuat tampilan slide yang terlalu rumit, ramai, dan  pernuh  warna-warni.  Hal  ini  dapat  menyebabkan
terganggunya pesan utama yang disajikan. Sanjaya  2012:  234  menyebutkan  kriteria  untuk  menilai  sebuah  media
interaktif di antaranya yaitu: 1
Kesederhanaan.  Kesederhanaan  artinya  bahwa  program multimedia interaktif harus dirancang agar dapat digunakan siapa
saja. Orang yang memanfaatkan media tidak perlu belajar tentang komputer  terlebih  dahulu  dan  mudah  dalam  mengoperasikan
media. 2
Kelengkapan  bahan  pelajaran.  Kelengkapan  bahan  pelajaran artinya  multimedia  yang  dikembangkan  memiliki  kandungan
yang cukup tentang materi pelajaran, sehingga dapat memenuhi kebutuhan  siswa  tentang  pengetahuan  yang  ingin  diperolehnya.
Sebaiknya isi kandungan multimedia tidak hanya data atau fakta, akan  tetapi  juga  berisi  konsep,  prinsip,  dan  generalisasi  bahkan
teori. 3
Komunikatif.  Multimedia  yang  dikembangkan  harus  bersifat komunikatif  artinya  baik  bahasa  maupun  format  penampilan
harus  dapat  berbicara,  harus  mengajak  pengguna  melakukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
sesuatu. Dengan demikian, format penyajian multimedia jangan bersifat  deskriptif  yang  menempatkan  pengguna  sebagai  objek
belajar akan tetapi juga sebagai subjek belajar. 4
Belajar  mandiri.  Multimedia  yang  baik  dirancang  untuk  dapat digunakan  secara  mandiri  tanpa  bantuan  orang  lain,  termasuk
guru.  Untuk  itu,  format  penyajian  harus  disusun  lengkap  dari mulai  petunjuk  penggunaan,  isi  pelajaran,  sampai  pada  alat
evaluasi  berserta  kunci  jawaban,  sehingga  pengguna  dapat menentukan sendiri keberhasilan penggunaannya.
5 Belajar setahap demi setahap. Pembelajaran melalui multimedia
adalah  proses  belajar  setahap  demi  setahap.  Oleh  karena  itu, materi harus disusun secara unit-unit terkecil dan mulai dari hal
yang sederhana menuju hal yang kompleks, dan dari yang konkret ke hal yang abstrak.
6 Unity  multimedia  adalah  penggabungan  beberapa  jenis  media.
Oleh  sebab  itu,  pemakaian  berbagai  jenis  media  seperti  media audio, video, foto, film dan sebagainya harus ditata secara serasi
dan  seimbang  dengan  tidak  mengabaikan  unsur  artistik  dan estetikanya.
7 Kontinuitas.  Multimedia  harus  dapat  mendorong  secara  terus
menerus  untuk  belajar,  sehingga  dapat  menumbuhkan  minat belajar lebih lanjut.  Multimedia juga harus dapat  meninggalkan
39
bekas,  sehingga  ketika  seseorang  selesai  menjalankan  sebuah program, ia akan merasa telah belajar sesuatu.
Berdasarkan pemaparan para ahli tersebut di atas, peneliti dapat menyimpulkan  bahwa  dalam  merancang  atau  mendesain  sebuah  media
interaktif  atau  media  presentasi  berbasis  ICT,  perancang  perlu memperhatikan  beberapa  hal  seperti  kesederhanaan,  jenis  huruf,  konten
atau isi media, cara penyajiannya, bahasa penggunaan. Kriteria penilaian atau  hal-hal  yang  perlu  diperhatikan  dalam  membuat  sebuah  media
interaktif  menurut  para  ahli  tersebut  di  atas,  kemudian  digunakan  oleh peneliti sebagai acuan dalam menyusun instrumen validasi atau instrumen
penilaian kelayakan media pembelajaran berbasis ICT.
d. Kelebihan dan kelemahan Microsoft Powerpoint